Termokimia
Perhatikan gambar berikut.
Kalor
Ciri : Lingkungan
∆H = negatif
Kalor Sistem Kalor
Suhu sistem panas
Hhasil reaksi< Hpereaksi
Kalor
keadaan
Energi akhir
(U) Uakhir
3. Diagram Reaksi Uakhir > Uawal
keadaan
∆U > 0
Reaksi endoterm awal
Uawal
U sistem menurun
keadaan
Energi awal
(U) Uawal
Uakhir < Uawal
keadaan
∆U < 0
akhir
Uakhir Reaksi eksoterm
U sistem menurun
B. Persamaan Termokimia
Persamaan reaksi yang menyatakan jumlah mol dan
keadaan fisik masing-masing zat (pereaksi maupun hasil
reaksi) serta perubahan entalpi (ΔH) untuk reaksi yang
bersangkutan disebut persamaan termokimia.
Jika zat-zat yang terlibat dalam reaksi pada keadaan
standar (tekanan 1 atm dan temperatur 25 oC) maka
perubahan entalpinya ditandai sebagai ΔHo.
Jenis-jenis persamaan termokimia
1. Entalpi (Kalor) Pembentukan Standar (ΔHfo)
Perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi
pembentukan 1 mol suatu senyawa dari unsur-
unsurnya, semua zat dalam bentuk stabil pada 25oC
dan 1 atm.
Contoh :
1
/2N2(g) + 3/2H2(g) → 1 NH3(g); ∆H = +50,63 kJ mol-1
2. Entalpi Penguraian Standar (ΔHdo)
Contoh :
1 PCl3(g) → P(s) + 3/2Cl2(g); ∆H = +228 kJ mol-1
3. Entalpi Pembakaran Standar (ΔHco)
Perubahan entalpi yang terjadi pada reaksi pembakaran
1 mol suatu zat dengan oksigen diukur pada keadaan
standar. (Pembakaran sempurna senyawa hidrokarbon
menjadi CO2 dan H2O.)
Contoh :
1 H2(g) + 1/2O2(g) → H2O(g); ∆H = -285,83 kJ mol-1
Catatan
1. Jika jumlah mol dalam persamaan reaksi dikalikan
dengan bilangan x, perubahan entalpi untuk reaksi
tersebut juga dikalikan x.
2. Jika persamaan reaksi dibalik, perubahan entalpinya
diberi tanda berlawanan dengan persamaan reaksi
sebelumnya.
3. Menurut perjanjian, perubahan entalpi pembentukan
(ΔHfo) suatu unsur bebas pada keadaan standar = 0.
4. Satuan kalor dapat digunakan joule (J), kilojoule (kJ),
kalori (kal), atau kilokalori (kkal). 1 kalori = 4,18 joule.
2. Jenis-Jenis Entalpi Reaksi (∆H)
Entalpi 1
/2N2(g) + 3/2H2(g) → NH3(g);
pembentukan
∆H = +50,63 kJ mol-1
standar (∆H°f)
Entalpi
penguraian PCl3(g) → P(s) + 3/2Cl2(g);
standar (∆H°d) ∆H = +228 kJ mol-1
Jenis Entalpi Persamaan Termokimia
Hukum Hess
Penyelesaian
Keadaan awal C dan keadaan akhir D; :
Proses 1 : C D; ∆Hr ∆H proses (1)= ∆H proses (2)
-∆H3 ∆H1 ∆H2 ∆Hr = -∆H3 + ∆H1 + ∆H2
Proses 2 : C A B D
= ∆H1 + ∆H2 - ∆H3
Jadi, ∆Hr = ∆H1 + ∆H2 - ∆H3
Latihan Soal
2 Diketahui :
(a) 2C2H6 + 7O2 → 4CO2 + 6H2O; ∆H = - 3130 kJ
(b) H2 + 1/2O2 → H2O; ∆H = - 286 kJ
(c) C2H2 + 2H2 → C2H6; ∆H = - 312 kJ
Tentukan ∆H pembakaran C2H2 dan ∆H yang dibebaskan
jika 11,2 L gas C2H2 dibakar pada kondisi STP?
3. Perhitungan ∆H Berdasarkan Data
∆H Pembentukan Standar
Contoh Soal
Diketahui :
kalor pembentukan CH4(g) = - 75 kJ/mol
kalor sublimasi karbon = 718 kJ/mol
Kalor disosiasi H2(g) = 436 kJ/mol
Tentukan energi ikatan rata-rata C – H.
Penyelesaian
CH4(g) harus berada di ruas kiri sehingga reaksi (1) dibalik, reaksi (2)
tetap, dan reaksi (3) dikalikan 2.
Reaksi 1 : CH4(g) C(s) + 2H2(g); ∆H = 75 kJ
Reaksi 2 : C (s) C(g); ∆H = 718 kJ
Reaksi 3 : 2H2(g) 4H(g); ∆H = 872 kJ
+
CH4(g) C(g) + 4H(g); ∆Hr = 1665 kJ
∆H Reaksi yang diperoleh adalah untuk empat ikatan C – H sehingga
∆Hr 1665 kJ
Energi ikatan rata-rata C – H = = = 416,25 kJ/mol
4 4
Latihan Soal
terdiri atas
Hukum Data
hess energi ikatan