Anda di halaman 1dari 17

TEORI BELAJAR DAN

PENERAPANNYA DALAM IPA


(ROBERT M. GAGNE & AUSUBEL)

Oleh:
ANGGRAENI HADHI SAPUTRI
857835275
TEORI BELAJAR ROBERT M. GAGNE
 Belajar merupakan prose yang memungkinkan seeorang untuk
mengubah tingkah lakunya cukup cepat, dan bersifat relatif tetap.
 Disebut juga model pemrosesan informasi (information processing
model); proses belajar dianggap sebagai transpormasi input
menjadi output.
 Rangsangan (stimulus) dari lingkungan mempengaruhi alat indra
(reseptor)  masuk ke dalam sistem syaraf melalui ‘”sensory
register “  dikodekan sesuai informasi  short therm memory
(working memory)  long therm memory.
 Informasi dari memori jangka pendek atau memori jangka panjang
dikeluarkan kembali melalui suatu generator repons (response
generator) yang berfungsi mengubah informasi menjadi tindakan.
2
HASIL BELAJAR MENURUT GAGNE (1)

a) Informasi verbal (verbal information)


Informasi verbal ialah informasi yang diperoleh dari kata yang diucapkan
orang, dari membaca, televisi, komputer dan sebagainya meliputi nama-
nama, fakta-fakta, prinsip-prinsip dan generalisasi-generalisasi.
b) Keterampilan-keterampilan intelektual (intellectual skills)
Kemampuan untuk berhubungan dengan lingkungan hidup dan dirinya
sendiri dalam bentuk representasi, khususnya konsep dan
berbagai lambang/simbol (huruf, angka, kata, gambar)
Kemahiran intelektual terbagi dalam empat sub kemampuan yaitu :
➢ Diskriminasi (descrimination)
➢ Konsep-konsep konkret (concrete concepts)
➢ Konsep-konsep terdefini (defined conceps)
➢ Aturan-aturan (rules)
HASIL BELAJAR MENURUT GAGNE (2)

c) Strategi-strategi Kognitif (defined strategies)


 Strategi-strategi kognitif adalah kemampuan-kemampuan internal yang
terorganisasi.
 Siswa menggunakan strategi kognitif ini dalam memikirkan tentang apa
yang telah dipelajarinya dan dalam memecahkan masalah secara kreatif.
d) Sikap-sikap (attitudes)
 Sikap merupakan pembawaan yang dapat dipelajari dan dapat
mempengaruhi tingkah laku kita terhadap benda-benda, kejadian-
kejadian atau makhluk hidup.
 Sekelompok sikap yang penting ialah sikap-sikap kita terhadap orang
lain atau sikap sosial. Dengan demikian maka akan tertanam sikap sosial
pada para siswa
HASIL BELAJAR MENURUT GAGNE (3)

e) Keterampilan-keterampilan (motor skills)


 Keterampilan motorik tidak hanya mencakup kegiatan-
kegiatan fisik, tetapi juga kegiatan-kegiatan fakta, tetapi
juga kegiatan-kegiatan motorik yang digabungkan dengan
keterampilan intelektual,
 misalnya : bila berbicara, menulis, atau dalam menggunakan
berbagai alat IPA seperti menggunakan pipa kapiler,
termometer dan sebagainya.
MENERAPKAN TEORI GAGNE DALAM MENGAJARKAN IPA DI SD (1)

Model mengajar menurut Gagne meliputi delapan langkah yang sering disebut
kejadian-kejadian instruksional (instructional events), meliputi :

a. Mengaktifkan motivasi (activating motivation)


Dalam pembelajaran IPA, guru dapat menerapkannya dengan mengemukakan suatu
masalah yang menyangkut salah satu pokok bahasan IPA pada permulaan pelajaran,
misalnya pokok bahasan tentang pencemaran air. Pokok bahasa ini dapat
merangsang keingintahuan peserta didik dan dapat menantang motif kemampuan
atau motif untuk menguasai pokok bahasan

b. Memberi tahu pelajar tentang tujuan-tujuan belajar (instructional information)


Gagne menyarankan bahwa seorang guru sebaiknya memberi tahu peserta didik
secara komprehensif tentang tujuan instruksional khusus yang akan dicapainya
setelah suatu pelajaran selesai dibelajarkan.
MENERAPKAN TEORI GAGNE DALAM MENGAJARKAN IPA DI SD (2)

c. Mengarahkan perhatian (directing motivation)


Menurut teori belajar Gagne, perhatian yang perlu diarahkan ada dua, yaitu sebagai berikut:
Perhatian yang berfungsi untuk membuat peserta didik siap menerima stimuli atau
rangsangan belajar. Contoh penerapan dalam pembelajaran IPA adalah ketika guru
melakukan demonstrasi tentang sifat-sifat air, guru melakukannya sambil berkata
"Perhatikanlah aliran air!".
Perhatian yang berfungsi sebagai persepsi selektif. Contoh dalam pembelajaran IPA
adalah dengan mengeraskan ucapan suatu kata selama menerangkan suatu konsep
atau dapat juga dengan menggarisbawahi beberapa kata atau kalimat yang
dipentingkan.
d. Merangsang ingatan (stimulating recall)
Contoh penerapannya dalam pembelajar IPA adalah ketika akan membelajarkan fotosintesis,
guru memulainya dengan pertanyaan "Masih ingatkah kamu teknik bertanya dengan jalan
membimbing (probing).
MENERAPKAN TEORI GAGNE DALAM MENGAJARKAN IPA DI SD (3)

e. Menyediakan bimbingan belajar (providing learning guidance)


Contohnya ketika membelajarkan IPA materi proses fotosintesis, guru dapat memulainya
dengan pertanyaan:
Adakah pepohonan di sekitar tempat tinggalmu?
Bagaimanakah warna daun dari pepohonan tersebut?
Bagaimana rasanya udara di bawah pohon yang rindang pada siang hari yang terik?
Mengapa hal itu dapat terjadi?
Bimbingan belajar dapat berupa pertanyaan ataupun gambar-gambar dan ilustrasi.

f. Meningkatkan retensi (enhancing retention)


Retensi adalah bertahannya materi yang dipelajari. Peserta didik seringkali lupa dengan
materi yang telah dipelajarinya. Menurut teori belajar Gagne, upaya yang dapat dilakukan
oleh guru agar materi yang diajarkan dapat bertahan lama dalam benak peserta didik
adalah dengan mengulang-ulang pembelajaran yang sama dengan berbagai contoh atau
ilustrasi yang sederhana, yang dapat dicerna oleh siswa.
MENERAPKAN TEORI GAGNE DALAM MENGAJARKAN IPA DI SD (4)

g. Membantu transfer belajar (helping transfer of learning)


Contoh penerapan dalam pembelajaran IPA misalnya ketika peserta didik merencakan
cara menjaga kebersihan lingkungan, mereka diharapkan telah menguasai fakta-fakta
dan keterampilan dasar yang dibutuhkan untuk menanggulangi masalah tersebut,
seperti mengetahui bahan-bahan apa saja yang terdapat dalam lingkungan tercemar
dan upaya pemisahan bahan pencemar yang tidak dapat diuraikan oleh
mikroorganisme.
h. Mengeluarkan perbuatan (eliciting performance) dan Memberi umpan balik (providing
feedback)
Umpan balik ini menjadi dasar bagi kelancaran pembelajaran berikutnya. Cara yang
dapat ditempuh utuk mendapatkan umpan balik ini adalah dengan memberikan tes
atau dengan mengamati tingkah laku peserta didik. Jika umpan balik bersifat positif
berarti tujuan pembelajaran dan harapan (expectancies) telah tercapai dengan baik.
TEORI BELAJAR AUSUBEL
Ausubel adalah seorang ahli psikologi kognitif.
Inti dari teori belajarnya adalah belajar bermakna.
Bagi Ausubel belajar bermakna merupakan suatu proses
dikaitkannya informasi baru pada konsep-konsep relevan yang
terdapat pada struktur kognitif seseorang.
Peristiwa psikologi belajar bermakna menyangkut asimilasi
informasi baru ke dalam pengetahuan yang telah ada dalam
struktur kognitif seseorang.
Jadi dapat disimpulkan bahwa menurut Ausubel, belajar
bermakna akan terjadi apabila informasi baru dapat dikaitkan
dengan konsep-konsep yang sudah terdapat dalam struktur
kognitif seseorang.
MENERAPKAN TEORI AUSUBEL DALAM PENGAJARAN IPA
 Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang telah
diketahui oleh siswa. Informasi yang baru diterima akan disimpan di daerah
tertentu dalam otak.

 Banyak sel otak tang terlibat dalam penyimpanan pengetahuan tersebut.

 David P. Ausubel menyebutkan bahwa pengajaran secara verbal adalah lebih


efisien dari segi waktu yang diperlukan untuk menyajikan pelajaran dan
menyajikan bahwa pembelajar dapat mempelajari materi pelajaran dalam jumlah
yang lebih banyak.

 Belajar bermakna lebih mudah berlangsung bila konsep-konsep baru dikaitkan


pada konsep yang lebih umum, maka perlu konsep disusun secar hirarki.
PRINSIP-PRINSIP YANG DIKEMUKAKAN OLEH AUSUBEL
Faktor yang paling penting yang mempengaruhi belajar adalah apa yang
telah diketahui oleh siswadalam mengaitkan konsep-konsep yang telah ada
dalam struktur kognitif dikumukakan 2 prinsip oleh Ausubel yaitu :
a) Prinsip Diferensiasi Progresif (progressive differentiation)
Dalam diferensiasi progresif, konsep-konsep yang diajarkan dimulai
dengan konsep-konsep yang umum menuju konsep-konsep yang lebih
khusus.

b) Prinsip Rekonsiliasi integratif (integrative reconciliation)


Dalam rekonsiliasi integratif, konsep-konsep atau gagasan-gagasan
perlu diintegrasikan dan disesuaikan dengan konsep-konsep yang telah
dipelajari sebelumnya
CONTOH PEMBELAJARAN AUSUBEL
 Peta konsep Air
 Pengelompokan makhluk hidup
Contoh Ausubel
Peserta didik kelas 2 Sekolah Dasar
diminta melengkapi lembar kerja yang
berisikan kata-kata baru dengan
dibantu oleh kamus untuk mencari
definisi dari kata-kata baru tersebut
dan kemudian menuliskan ke dalam
lembar kerja.
Perbedaan Teori Gagne dengan Ausubel
NO URAIAN GAGNE AUSUBEL

1 Belajar belajar pada manusia adalah sistem yang unik dan mengkaitkan dalam struktur kognitif
kompleks dan terangkai secara komperhensif. (dahar, Ratna Wilis (1989:111) Teori-
(Gredler, Margaret E.(2011:15)Learning and instuction) teori Belajar).
2 Teori belajar The Condition of Learning Meaningful Learning

3 Kategori belajar secara internal dan secara eksternal. Diantaran belajar penerimaan dan penemuan diantara
belajar ya informasi verbal, keterampilan intelektual, nya belajar bermakna dan belajar
keterampilan motorik, sikap dan strategi kognitif. menghafal
4 Teori fase motivasi, fase pengenalan, materi pelajaran itu disajikan
pembelajaran fase perolehan, fase retensi, fase recalling, fase kepada siswa melalui penerimaan
generalisasi, fase penampilan, fase umpan balik. atau Penemuan dan bagaimana siswa dapat
mengaitkan informasi itu pada struktur
kognitif yang telah ada.
5 Langkah belajar isyarat, belajar melalui stimulus respon, rantai Advance organizer, Progressive differensial,
pembelajaran atau rangkaian,asosiasi verbal, belajar diskriminasi, integrative reconciliation,dan consolidation.
belajar konsep, belajar aturan,memecahkan masalah.
Persamaan Teori Gagne
dengan Ausubel

Persamaan Gagne dan Ausubel adalah beranggapan


bahwa aktivitas belajar siswa, terutama mereka yang
berada di tingkat pendidikan dasar akan bermanfaat
kalau mereka banyak dilibatkan dalam kegiatan langsung.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai