Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH SEJARAH DAN FILSAFAT MATEMATIKA

Filosofy Geometri Euclid


Dosen Pengampu : 1. Tia Agnesa, S.Pd., M.Pd
2. Drs. Erimson Siregar, M.Pd

Oleh
Nama NPM Kelas
Annisa Nur Efanti 2053021002 B
Dita Dwi Utami 2013021002 B
Meliyani Lutfiah 2013021012 B

Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan


Prodi Pendidikan Matematika
UNIVERSITAS LAMPUNG 2021
KATA PENGANTAR

Kami panjatkan puji syukur kepada Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmatnya
sehingga makalah ini bisa diselesaikan dengan baik. Penyusunan makalah ini tidak bisa
diselesaikan dengan baik tanpa bantuan dari banyak pihak.

Kami juga mengucapkan terimakasih kepada Ibu Tia Agnesa, S.Pd., M.Pd dan Bapak Drs.
Erimson Siregar, M.Pd yang telah memberikan tugas ini kepada kami. Ada banyak hal yang bisa
kami pelajari melalui penelitian dalam makalah ini.

Makalah berjudul “Filosofy Geometri Euclid” disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Sejarah dan Filsafat Matematika. Selain itu, makalah ini juga diharapkan dapat menambah
wawasan pembaca.

Setelah berhasil menyelesaikan makalah ini, kami berharap makalah ini dapat bermanfaat untuk
orang lain. Jika ada kritik dan saran terkait ide tulisan maupun penyusunannya, kami akan
menerimanya dengan senang hati.
Bandar lampung, 19 Oktober 2021
Kelompok 5

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................4

A. Latar Belakang...................................................................................................4
B. Rumusan Masalah..............................................................................................4
C. Tujuan................................................................................................................4

BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................5

A. Sejarah Euclid....................................................................................................5
B. Isi Buku The Elements......................................................................................6
C. Kelebihan dan Kekurangan buku The Elements...............................................7

BAB II PENUTUP.............................................................................................................9

A. Kesimpulan .......................................................................................................9

REFERENSI......................................................................................................................10

iii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Geometri adalah studi matematika yang mempelajari ruang bangun dengan berfokus pada
pengukuran, pernyataan terkait bentuk, posisi relatif sebuah gambar ilmu ukur, padang ruang,
dan lain sebagainya.

Pada ilmu geometri akan dapat mengonstruksi macam-macam bangun datar dan segi banyak.
Segi banyak kemudian dapat dipergunakan untuk menyusun bangun-bangun ruang seperti
segitiga, lingkaran, persegi, persegi panjang, jajaran genjang, belah ketupat, bola, kerucut,
prisma dan lainnya. 

Mempelajari geometri menyediakan banyak keterampilan dasar dan membantu untuk


membangun kemampuan berpikir logika, penalaran analitis dan pemecahan
masalah. Geometri memungkinkan kita untuk memahami ruang dalam sebuah kehidupan nyata
yang membantu siswa dalam memahami konsep-konsep yang lebih baik.

1.2 Rumusan Masalah


1. Bagaimana sejarah Euclid ?
2. Apa saja isi dari buku The Elements milik Euclid?
3. Apa saja kekurangan dari buku The Elements?

1.3 Tujuan Pendidikan


1. Mengetahui sejarah Euclid
2. Mengetahui isi dari buku The Elements milik Euclid
3. Mengetahui kekurangan dari buku The Elements

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Euclid

Euclid adalah seorang matematikawan yang berasal dari Yunani. Beliau sangat terkenal lewat
penemuan-penemuannya di bidang geometri dan dikumpulkan dalam karyanya yang berjudul
“the element”. Euclid ini adalah salah satu murid dari akademi Plato di Athena. Euclid lahir
sekitar tahun 330 SM dan meninggal sekitar 260 SM. Tahun tersebut hanya perkiraan karena
tidak adanya sumber yang layak dipercaya. Ada sumber yang menyebutkan bahwa Euclid hidup
antara tahun 330 – 275 SM. Tidak ada catatan tentang tempat dan tanggal kelahiran Euclid
secara pasti, serta sedikit yang diketahui tentang kehidupan pribadinya. Namun pada masa
pemerintahan Ptolemy I, Euclid mengajar matematika di Alexandria, Mesir.
Pada era Euclid matematika lebih dikenal sebagai sains dan bukan mistik. Tidak banyak orang
yang beruntung memperoleh kemasyhuran yang abadi seperti Euclid, ahli ilmu ukur Yunani
yang besar. Euclid dapat disebut juga sebagai matematikawan utama. Dia dikenal karena
peninggalannya berupa karya matematika yang dituang dalam buku The Elements sangatlah
monumental. Buah pikir yang dituangkan ke dalam buku tersebut membuat Euclid dianggap
sebagai guru matematika sepanjang masa dan matematikawaan terbesar Yunani.
Buku The Elements sudah merupakan buku pegangan yang telah ditulis selama lebih dari 2000
tahun dan merupakan buku yang paling sukses yang pernah disusun manusia. Begitu hebatnya
Euclid menyusun bukunya sehingga dari bentuknya saja sudah mampu menyisihkan semua buku
yang pernah dibuat orang sebelumnya dan yang tak pernah digubris lagi. Aslinya ditulis dalam
bahasa Yunani, kemudian buku The Elements itu diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa.
Terbitan pertama muncul tahun 1482, sekitar 30 tahun sebelum penemuan mesin cetak oleh
Gutenberg. Sejak penemuan mesin itu dicetak dan diterbitkanlah dalam beribu-ribu edisi yang
beragam corak.
Arti penting buku The Elements tidaklah terletak pada pernyataan rumus-rumus pribadi yang
dilontarkannya. Hampir semua teori yang terdapat dalam buku itu sudah pernah ditulis orang
sebelumnya, dan juga sudah dapat dibuktikan kebenarannya. Sumbangan Euclid terletak pada
cara pengaturan dari bahan-bahan dan permasalahan serta formulasinya secara menyeluruh

5
dalam perencanaan penyusunan buku. Di sini yang paling utama adalah pemilihan dalil-dalil
serta perhitungan-perhitungannya. Sesudah itu dengan cermat dan hati-hati dia mengatur dalil
sehingga mudah dipahami oleh orang-orang sesudahnya. Dia pun menyediakan petunjuk cara
pemecahan hal-hal yang belum terpecahkan dan mengembangkan percobaan-percobaan terhadap
permasalahan yang terlewatkan.

2.2 Isi Buku The Elements

BUKU JILID I
Dalil 47 adalah mengenai teorema phytagoras dan dalil 48 mengenai kebalikaan teorema itu.

BUKU JILID II
Mengupas hubungan antara persegi-panjang dan persegi.

BUKU JILID III


Dalam buku ini terdapat dalil-dalil mengenai lingkaran, tali busur, garis singgung dan pengukur
sudut.

BUKU JILID IV
Didalam buku ini dibahas mengenai lukisan geometri menggunakan alat Euclid.

BUKU JILID V
dapat dipecahkan. Perbandingan dua besaran A dan B yang sejenis (sama-sama ruas garis, luas
dan sebagainya) sama dengan perbandingan dari besar C dan D yang sejenis. Jika terdapat
bilangan positif m dan n yang bulat sehingga untuk mA nB sesuai dengan mC nD atau A: B = C:
D = m: n. teori Eudox ini kemudian dikembangkan oleh Dedekind dan Weierstass.

BUKU JILID VI
Buku ini mengulas konsep kesebangunan dua bangun datar, yang telah diketahui oleh Pythagoras
dan para muridnya

6
BUKU JILID VII – IX
Buku ini membahas tentang teori bilangan yang berisi tentang landasan fakta sederhana dari teori
bilangan phytagoras yang sekarang disebut Algoritma Euclid.

BUKU JILID X
Buku ini berdasarkan pada studi sebelumnya pada Theaetetus, studinya dimulai denga penelitian
yang lama, sulit sekali untuk dapat meliat secara keseluruhan karena bentuk yang tidak praktis
dan tujuan akhir yang berupa jenis bilangan irrasional.

BUKU JILID XII


Buku ini tentang perhitungan volume, dilanjutkan dengan membandingkan lingkaran dengan
kuadrat diameternya sedangkan bola dengan pangkat tiga denga diameternya.

BUKU XIII
Buku ini berdasarkan studi dari Eudoxus yang mengupas fakta mengeani penyelesaian bentuk-
bentuk umum pada bangun ruang.

2.3 Kelebihan dan Kekurangan buku The Elements

a. Kelebihan
Sebagai alat pelatih logika pikiran manusia, buku The Elements jauh lebih berpengaruh daripada
risalah Aristoteles tentang logika. Buku itu merupakan contoh yang komplit sekitar struktur
deduktif dan sekaligus merupakan buah pikir yang menakjubkan dari semua hasil kreasi otak
manusia. Buku Euclid merupakan faktor penting bagi pertumbuhan ilmu pengetahuan modern.
Ilmu pengetahuan bukanlah sekedar kumpulan dari pengamatan-pengamatan yang cermat dan
bukan pula sekedar generalisasi yang tajam serta bijak. Hasil besar yang direnggut ilmu
pengetahuan modern berasal dari kombinasi antara kerja penyelidikan empiris dan percobaan-
percobaan di satu pihak, dengan analisa hati-hati dan kesimpulan yang punya dasar kuat di lain
pihak. Pengaruh Euclid terhadap Sir Isaac Newton sangat kentara sekali, sejak Newton menulis
buku kesohornya The Principia dalam bentuk kegeometrian, mirip dengan The Elements.
Berbagai ilmuwan mencoba menyamakan diri dengan Euclid dengan jalan memperlihatkan

7
bagaimana semua kesimpulan mereka secara logis berasal mula dari asumsi asli. Tak kecuali apa
yang diperbuat oleh ahli matematika seperti Russel, Whitehead dan filosof Spinoza.

b. Kekurangan
Kelemahan-kelemahan dalam rumus Euclid kemudian dibenahi oleh beberapa ahli dan timbul
beberapa versi revisi sistem Aksioma Euclide oleh Playfair dan Hilbert. Hilbert menemukan
bahwa sejumlah asumsi Euclid telah gagal membuat pemecahan yang eksplisit. Sebuah formulasi
penuh dari aksioma yang diperlukan untuk pengembangan geometri Euclidean yang sekarang
tersedia. Hal ini jauh lebih rumit, dan jauh lebih sedikit dimengerti, dibandingkan
presentasi Euclid, dan kita harus bertanya pada diri sendiri apa sebenarnya apa yang dimaksud
aksioma titik. Euclid berasumsi bahwa ia perlu untuk membuktikan teorema geometris.
Sedangkan Hilbert membuat semua asumsi yang benar-benar eksplisit dan menghasilkan bukti
yang sah secara berurutan. Presentasi Euclid dapat dipahami dan memiliki daya tarik intelekual
yang besar sedangakan Hilbert sukar untuk dipahami kecuali untuk mereka yag sudah tahu
tentang geometri. Hilbert menganggap telah melakukan pekerjaan yang tepat dan
Euclid tidak dapat melakukan dengan sempurna. Hilbert bekerja dari sudut pandang formalis. Di
luar logika formal, pendekatan aksiomatik Euclid lebih baik daripada Hilbert. Geometri
Euclidean dibutuhkan untuk membedakan ciri khas geometri dengan yang lain.

8
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

1. Euclid adalah seorang matematikawan yang berasal dari Yunani. Beliau sangat terkenal lewat
penemuan-penemuannya di bidang geometri dan dikumpulkan dalam karyanya yang berjudul
“the element”.
2. Arti penting buku The Elements tidaklah terletak pada pernyataan rumus-rumus pribadi yang
dilontarkannya. Hampir semua teori yang terdapat dalam buku itu sudah pernah ditulis orang
sebelumnya, dan juga sudah dapat dibuktikan kebenarannya. Sumbangan Euclid terletak pada
cara pengaturan dari bahan-bahan dan permasalahan serta formulasinya secara menyeluruh
dalam perencanaan penyusunan buku.
3. Ada 13 jilid dalam buku The Elements milik Euclid
4. Sebagai alat pelatih logika pikiran manusia, buku The Elements jauh lebih berpengaruh
daripada risalah Aristoteles tentang logika. Buku itu merupakan contoh yang komplit sekitar
struktur deduktif dan sekaligus merupakan buah pikir yang menakjubkan dari semua hasil
kreasi otak manusia.
5. Kelemahan-kelemahan dalam rumus Euclid kemudian dibenahi oleh beberapa ahli dan
timbul beberapa versi revisi sistem Aksioma Euclide oleh Playfair dan Hilbert. Hilbert
menemukan bahwa sejumlah asumsi Euclid telah gagal membuat pemecahan yang eksplisit.
Sebuah formulasi penuh dari aksioma yang diperlukan untuk pengembangan geometri
Euclidean yang sekarang tersedia.

9
REFERENSI

http://astutisetyoningsih.blogspot.com/p/sejarah-geometri-euclid.html?m=1

https://matematikaoye.wordpress.com/geometri-euclid/

https://dokumen.tech/document/filsafat-tentang-geometri.html

http://repository.ut.ac.id/4364/1/MPMT5201-M1.pdf

http://wwwdarsonmate.blogspot.com/2010/03/filasafat-geometri_31.html

https://docplayer.info/33031877-Bab-i-pendahuluan-a-geometri-euclid.html

10

Anda mungkin juga menyukai