Anda di halaman 1dari 12

Sejarah Geometri Euclid

GEOMETRI
Definisi Geometri

Salah satu cabang dari Matematika adalah Geometri. Geometri berasal dari bahasa Yunani
yaitu geo yang artinya bumi dan metro yang artinya mengukur. Geometri adalah cabang
Matematika yang pertama kali diperkenalkan oleh Thales (624-547 SM) yang berkenaan
dengan relasi ruang. Dari pengalaman, atau intuisi, kita mencirikan ruang dengan kualitas
fundamental tertentu, yang disebut aksioma dalam geometri. Aksioma demikian tidak berlaku
terhadap pembuktian, tetapi dapat digunakan bersama dengan definisi matematika untuk titik,
garis lurus, kurva, permukaan dan ruang untuk menggambarkan kesimpulan logis.
Menurut Novelisa Sondang bahwa Geometri menjadi salah satu ilmu Matematika yang
diterapkan dalam dunia arsitektur; juga merupakan salah satu cabang ilmu yang berkaitan
dengan bentuk, komposisi, dan proporsi. Muhamad Fakhri Aulia menyebutkan bahwa
geometri dalam pengertian dasar adalah sebuah cabang ilmu yang mempelajari pengukuran
bumi dan proyeksinya dalam sebuah bidang dua dimensi.
Alders (1961) menyatakan bahwa Geometri adalah salah satu cabang Matematika yang
mempelajari tentang titik, garis, bidang dan benda-benda ruang beserta sifat-sifatnya, ukuranukurannya, dan hubungannya antara yang satu dengan yang lain.
Dari beberapa definisi Geometri di atas dapat disimpulkan bahwa Geometri adalah salah satu
cabang Matematika yang mempelajari tentang bentuk, ruang, komposisi beserta sifatsifatnya, ukuran-ukurannya dan hubungan antara yang satu dengan yang lain.

Geometri Sulit?
Di bangku sekolah dasar maupun menengah seperti, SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA atau
SMK/MAK, materi geometri tidak diajarkan secara khusus, namun materi itu ada dalam satu
kesatuan mata pelajaran matematika. dalam kurikulum matematika yang membahas
mengenai geometri adalah pada bagian yang membahas mengenai bentuk, bangun ruang,
sudut dan sebagainya sebagaimana yang sudah disampaikan di atas. Jika kita sedang
mempelajari Dimensi 3, yang meliputi balok, kubus, volume dan sebagainya, berarti kita juga
sedang mempelajarai geometri. Pada pokok bahasan inilah (Dimensi 3) seorang guru
biasanya mengalami kesulitan untuk menjelaskannya kepada siswa. Mengapa? Kerena materi
ini membutuhkan kemampuan visualisasi siswa yang relative tinggi. Sebagai contoh ketika
siswa menjumpai soal dimensi 3 dimana siswa diminta untuk mencari panjang garis yang
menghubungkan titik tengah 2 diagonal ruang suatu balok. Jika tidak ada alat peraga atau
media pembelajaran, tentu tidak semua siswa mampu memvisualisasikannya. Nah, saat itulah

para siswa dituntut untuk membayangkan sebuah bangun agar bisa memecahkan soal. Tidak
hanya masalah kemampuan memvisualisasikan, namun juga pemahaman siswa akan istilah
rusuk dan rangka juga ternyata bermasalah. Ini dialami oleh para siswa di tingkat pendidikan
dasar. Sebagaimana disampaikan oleh Wahyu Setiawan (1996 :4-5) bahwa daya serap siswa
kelas IV Sekolah Dasar terhadap konsep-konsep volume rendah. Selain itu Soedjadi (1995)
juga mengungkapkan bahwa masih banyak siswa yang mengalami miskonsepsi, misalnya
siswa menyebut rusuk pada bangun ruang merupakan rangka yang menopang tubuh.
Mahasiswa di jenjang pendidikan tinggi pun ternyata juga mengalami kesulitan dalam
memahami materi. Ini diindikasikan dengan rendahnya prestasi belajar geometri mahasiswa.
Seperti yang terjadi di prodi pendidikan matematika suatu universitas. Prosentasi kelulusan
mahasiswa universitas tersebut dalam mengikuti perkuliahan geometri hanya mencapai 55
% 65 %, dan sebagian besar yang lulus mendapat C. Prosentasi ini relatif rendah
dibandingkan mata kuliah yang lain. Ini menjadi salah satu indikator bahwa materi Geometri
memang relatif sulit untuk dipelajari.

Alternatif Solusi
Sebagai guru Matematika, tentu kita berusaha keras agar sesulit apapun materi matematika,
siswa mampu memahaminya dengan mudah. Berbagai alat peraga atau media pembelajaran
serta metode pun diterapkan di kelas agar kompetensi dasar dapat tercapai secara tuntas.
Dewasa ini kita mengenal adanya alat peraga tiga dimensi yang bisa memvisualisasikan
secara gamblang bagaimana wujud tiga dimensi beserta sudut-sudut yang ada di dalamnya.
Misal bangun kubus atau balok yang kita buat dari kertas karton. Namun kelemahan dari alat
peraga ini, kita tidak akan mampu melihat titik sudut yang ada di dalam balok atau kubus
tersebut. Dan ketika ada soal yang menghendaki besarnya sudut yang diapit oleh dua garis
diagonal ruang, maka tidak banyak siswa yang mampu memvisualisasikannya jika
menggunakan alat peraga ini. Kecuali jika kubus atau balok itu dalam keadaan terbuka.
Di samping alat peraga yang terbuat dari kertas, ada juga alat peraga bangun ruang yang
terbuat dari kaca, atau bahan seperti mika. Tentu ini akan sangat membantu siswa untuk bisa
memvisualisasikan besarnya sudut yang diapit oleh dua diagonal ruang.
Selain kedua alat peraga di atas, kita bisa juga menggunakan alat peraga berbasis IT. Ada
beberapa alat peraga yang biasa kita kenal yaitu Microsoft Power Point dan Macromedia
Flash. Selain kedua alat peraga itu, ada alat peraga yag sangat memudahkan kita dalam
menggambarkan bangun tiga dimensi yang ukurannya bisa sesuai dengan keinginan kita.
Keakuratan ukurannya sangat tinggi. Tinggal meng klik tombol tertentu, kita akan
mendapatkan gambar bangun tiga dimensi sesuai dengan yang kita inginkan.Warna gambar
juga tentu bisa kita atur. Alat peraga ini berupa software yang yang dinamai Cabri 3d. Kita
mungkin akan banyak menjumpai software Macromedia Flash, tapi tidak bagi software Cabri
3d. Software ini tidak beredar luas.

GEOMETRI EUCLID

Euclid
Tidak banyak orang yang beruntung memperoleh kemasyhuran yang abadi seperti Euclid,
ahli ilmu ukur Yunani yang besar. Meskipun semasa hidupnya tokoh-tokoh seperti Napoleon,
Martin Luther, Alexander yang Agung, jauh lebih terkenal ketimbang Euclid tetapi dalam
jangka panjang ketenarannya mungkin mengungguli semua mereka yang disebut itu.
Selain kemasyhurannya, hampir tak ada keterangan terperinci mengenai kehidupan Euclid
yang bisa diketahui. Misalnya, kita tahu dia pernah aktif sebagai guru di Iskandariah, Mesir,
di sekitar tahun 300 SM, tetapi kapan dia lahir dan kapan dia wafat betul-betul gelap. Bahkan,
kita tidak tahu di benua apa dan dikota apa dia dilahirkan. Meski dia menulis beberapa buku
dan diantaranya masih ada yang tertinggal, kedudukannya dalam sejarah terutama terletak
pada bukunya yang hebat mengenai ilmu ukur yang bernama The Elements.
Arti penting buku The Elements tidaklah terletak pada pernyataan rumus-rumus pribadi yang
dilontarkannya. Hampir semua teori yang terdapat dalam buku itu sudah pernah ditulis orang
sebelumnya, dan juga sudah dapat dibuktikan kebenarannya. Sumbangan Euclid terletak pada
cara pengaturan dari bahan-bahan dan permasalahan serta formulasinya secara menyeluruh
dalam perencanaan penyusunan buku. Di sini tersangkut, yang paling utama, pemilihan dalildalil serta perhitungan-perhitungannya, misalnya tentang kemungkinan menarik garis lurus
diantara dua titik. Sesudah itu dengan cermat dan hati-hati dia mengatur dalil sehingga mudah
difahami oleh orang-orang sesudahnya. Bilamana perlu, dia menyediakan petunjuk cara
pemecahan hal-hal yang belum terpecahkan dan mengembangkan percobaan-percobaan
terhadap permasalahan yang terlewatkan. Perlu dicatat bahwa buku The Elements selain
terutama merupakan pengembangan dari bidang geometri yang ketat, juga di samping itu
mengandung bagian-bagian soal aljabar yang luas berikut teori penjumlahan.
Buku The Elements sudah merupakan buku pegangan baku lebih dari 2000 tahun dan tak
syak lagi merupakan buku yang paling sukses yang pernah disusun manusia. Begitu hebatnya
Euclid menyusun bukunya sehingga dari bentuknya saja sudah mampu menyisihkan semua
buku yang pernah dibuat orang sebelumnya dan yang tak pernah digubris lagi. Aslinya ditulis
dalam bahasa Yunani, kemudian buku The Elements itu diterjemahkan ke dalam berbagai
bahasa. Terbitan pertama muncul tahun 1482, sekitar 30 tahun sebelum penemuan mesin
cetak oleh Gutenberg. Sejak penemuan mesin itu dicetak dan diterbitkanlah dalam beriburibu edisi yang beragam corak.
Sebagai alat pelatih logika pikiran manusia, buku The Elements jauh lebih berpengaruh
ketimbang semua risalah Aristoteles tentang logika. Buku itu merupakan contoh yang komplit
sekitar struktur deduktif dan sekaligus merupakan buah pikir yang menakjubkan dari semua
hasil kreasi otak manusia.
Adalah adil jika kita mengatakan bahwa buku Euclid merupakan faktor penting bagi
pertumbuhan ilmu pengetahuan modern. Ilmu pengetahuan bukanlah sekedar kumpulan dari

pengamatan-pengamatan yang cermat dan bukan pula sekedar generalisasi yang tajam serta
bijak. Hasil besar yang direnggut ilmu pengetahuan modern berasal dari kombinasi antara
kerja penyelidikan empiris dan percobaan-percobaan di satu pihak, dengan analisa hati-hati
dan kesimpulan yang punya dasar kuat di lain pihak.
Kita masih bertanya-tanya apa sebab ilmu pengetahuan muncul di Eropa dan bukan di Cina,
tetapi rasanya aman jika kita menganggap bahwa hal itu bukanlah semata-mata lantaran soal
kebetulan. Memanglah, peranan yang digerakkan oleh orang-orang brilian seperti Newton,
Galileo dan Copernicus mempunyai makna yang teramat penting. Tetapi, tentu ada sebabmusababnya mengapa orang-orang ini muncul di Eropa. Mungkin sekali faktor historis yang
paling menonjol apa sebab mempengaruhi Eropa dalam segi ilmu pengetahuan adalah
rasionalisme Yunani, bersamaan dengan pengetahuan matematika yang diwariskan oleh
Yunani kepada Eropa. Patut kiranya dicatat bahwa Cina --meskipun berabad-abad lamanya
teknologinya jauh lebih maju ketimbang Eropa-- tak pernah memiliki struktur matematika
teoritis seperti halnya yang dipunyai Eropa. Tak ada seorang matematikus Cina pun yang
punya hubungan dengan Euclid. Orang-orang Cina menguasai pengetahuan yang bagus
tentang ilmu geometri praktis, tetapi pengetahuan geometri mereka tak pernah dirumuskan
dalam suatu skema yang mengandung kesimpulan.
Bagi orang-orang Eropa, anggapan bahwa ada beberapa dasar prinsip-prinsip fisika yang dari
padanya semuanya berasal, tampaknya hal yang wajar karena mereka punya contoh Euclid
yang berada di belakang mereka. Pada umumnya orang Eropa tidak beranggapan
geometrinya Euclid hanyalah sebuah sistem abstrak, melainkan mereka yakin benar bahwa
gagasan Euclid --dan dengan sendirinya teori euclid-- memang benar-benar merupakan
kenyataan yang sesungguhnya.
Pengaruh Euclid terhadap Sir Isaac Newton sangat kentara sekali, sejak Newton menulis
buku tersohornya The Principia dalam bentuk kegeometrian, mirip dengan The Elements.
Berbagai ilmuwan mencoba menyamakan diri dengan Euclid dengan jalan memperlihatkan
bagaimana semua kesimpulan mereka secara logis berasal mula dari asumsi asli. Tak kecuali
apa yang diperbuat oleh ahli matematika seperti Russel, Whitehead dan filosof Spinoza.
Kini, para ahli matematika sudah memaklumi bahwa geometri Euclid . bukan satu-satunya
sistem geometri yang memang jadi pegangan pokok dan teguh serta yang dapat direncanakan
pula, mereka pun maklum bahwa selama 150 tahun terakhir banyak orang yang merumuskan
geometri bukan a la Euclid. Sebenarnya, sejak teori relativitas Einstein diterima orang, para
ilmuwan menyadari bahwa geometri Euclid tidaklah selamanya benar dalam penerapan
masalah cakrawala yang sesungguhnya. Pada kedekatan sekitar "Lubang hitam" dan bintang
neutron --misalnya-- dimana gayaberat berada dalam derajat tinggi, geometri Euclid tidak
memberi gambaran yang teliti tentang dunia, ataupun tidak menunjukkan penjabaran yang
tepat mengenai ruang angkasa secara keseluruhan. Tetapi, contoh-contoh ini langka, karena
dalam banyak hal pekerjaan Euclid menyediakan kemungkinan perkiraan yang mendekati
kenyataan. Kemajuan ilmu pengetahuan manusia belakangan ini tidak mengurangi baik hasil
upaya intelektual Euclid maupun dari arti penting kedudukannya dalam sejarah.

Sejarah Geometri Euclid

Geometri Euclidean adalah sistem matematika yang dikaitkan dengan Alexandria


matematikawan Yunani Euclid , yang dijelaskan dalam buku teks tentang geometri yaitu
Elements . Metode Euclid terdiri dalam asumsi satu set kecil intuitif menarik aksioma , dan
menyimpulkan lainnya proposisi ( dalil ) dari ini. Meskipun banyak dari hasil Euclid telah
dinyatakan oleh matematikawan sebelumnya, Euclid adalah yang pertama untuk
menunjukkan bagaimana proposisi-proposisi bisa masuk ke dalam deduktif dan komprehensif
sistem logis . Unsur dimulai dengan pesawat geometri, masih diajarkan di sekolah menengah
sebagai yang pertama sistem aksiomatik dan contoh pertama dari bukti formal . Berpindah ke
geometri solid dari tiga dimensi . Banyak dari Elemen menyatakan hasil dari apa yang
sekarang disebut aljabar dan nomor teori , ditulis dalam bahasa geometris.
Selama lebih dari dua ribu tahun, kata sifat "Euclid" tidak diperlukan karena tidak ada
geometri lain yang disusun. Aksioma Euclid nampak seperti sangat jelas bahwa pembuktian
teorema lainnya dianggap benar dalam arti, mutlak sering metafisik,. Namun, sekarang
banyak lainnya konsisten diri non-Euclidean geometri diketahui, yang pertama yang telah
ditemukan pada awal abad 19. Implikasi dari Einstein teori relativitas umum adalah bahwa
ruang Euclidean adalah pendekatan yang baik terhadap sifat ruang fisik hanya di mana medan
gravitasi tidak terlalu kuat.

Unsur
Unsur terutama sebuah sistematisasi pengetahuan awal geometri. Keunggulannya di atas
perawatan sebelumnya dengan cepat diakui, dengan hasil bahwa ada sedikit minat dalam
melestarikan yang sebelumnya, dan mereka sekarang hampir semua hilang.
Buku I-IV dan VI membahas geometri bidang datar. Banyak hasil tentang tokoh-tokoh
pesawat terbukti, misalnya, Jika segitiga memiliki dua sudut yang sama, maka sisi yang
bersesuaian dengan sudut tersebut adalah sama . Teorema Pythagoras terbukti.
Buku V dan VII-X berurusan dengan nomor teori, dengan nomor diperlakukan secara
geometris melalui representasi mereka sebagai segmen garis dengan berbagai panjang.
Pengertian seperti bilangan prima dan rasional dan bilangan irasional diperkenalkan. Yang tak
terbatas bilangan prima terbukti.
Buku XI-XIII geometri perhatian padat. Hasil khas adalah rasio 01:03 antara volume kerucut
dan silinder dengan ketinggian yang sama dan basis.

Persamaan postulat: Jika dua garis berpotongan sepertiga sedemikian rupa sehingga jumlah
dari sudut-sudut bagian dalam di satu sisi kurang dari dua sudut yang tepat, maka mau tidak
mau harus dua baris saling berpotongan pada sisi jika diperpanjang cukup jauh.

Aksioma
Geometri Euclidean adalah sistem aksiomatik , di mana semua teorema ("pernyataan benar")
berasal dari sejumlah kecil aksioma. Menjelang awal buku pertama dari Elemen, Euclid
memberikan lima postulat (aksioma) untuk pesawat geometri , menyatakan dalam hal
konstruksi (sebagaimana diterjemahkan oleh Thomas Heath):
"Mari berikut akan mendalilkan":
1.

"Untuk menggambar garis lurus dari setiap titik ke titik apapun. "

2. "Untuk menghasilkan [memperluas] sebuah garis lurus yang terbatas terus menerus dalam
garis lurus. "
3.

"Untuk menggambarkan lingkaran dengan pusat dan jarak [radius]. "

4.

"Itu semua sudut yang tepat sama dengan satu sama lain."

5. Para paralel dalil : "Itu, jika garis lurus jatuh di dua jalur lurus membuat sudut interior
pada sisi yang sama kurang dari dua sudut yang tepat, dua garis lurus, jika diproduksi tanpa
batas waktu, bertemu di sisi itu yang adalah sudut kurang dari dua sudut yang tepat. "
Meskipun pernyataan Euclid dari postulat hanya secara eksplisit menegaskan keberadaan
konstruksi, mereka juga diambil untuk menjadi unik.
Elements juga memasukkan lima "notasi biasa":
1.

Hal-hal yang sama dengan hal yang sama juga sama satu dengan lainnya.

2.

Jika sesuatu yang sama ditambahkan ke sama, maka keutuhan adalah sama.

3.

Jika sesuatu yang sama dikurangkan dari sama, maka sisanya adalah sama.

4.

Hal-hal yang bertepatan dengan satu sama lain sama satu sama lain.

5.

Keseluruhan lebih besar daripada bagian.

Paralel postulat
Untuk nenek moyang, paralel tampak kurang jelas mendalilkan dari yang lain. Euclid sendiri
tampaknya telah dianggap sebagai yang secara kualitatif berbeda dari yang lain, sebagaimana

dibuktikan oleh organisasi dari Elemen: 28 yang pertama ia menyajikan proposisi adalah
mereka yang dapat dibuktikan tanpa itu.
Aksioma banyak alternatif dapat dirumuskan yang sama konsekuensi logis sebagai paralel
dalil. Misalnya aksioma Playfair 's menyatakan:
Dalam pesawat, melalui titik tidak pada garis lurus yang diberikan, paling banyak satu baris
dapat ditarik bahwa tidak pernah memenuhi garis yang diberikan.

Sebuah bukti dari elemen Euclid bahwa, mengingat segmen garis, segitiga sama sisi ada yang
mencakup segmen sebagai salah satu sisinya. Buktinya adalah dengan mengkonstruksi
sebuah segitiga sama sisi dibuat dengan menggambar lingkaran dan berpusat pada
poin dan , dan mengambil satu persimpangan lingkaran sebagai titik ketiga dari segitiga.

Metode pembuktian
Geometri Euclid adalah konstruktif . Postulat 1, 2, 3, dan 5 menegaskan bahwa keberadaan
dan keunikan dari bidang geometri tertentu, dan penegasan ini adalah konstruksi alam: yaitu,
kita tidak diberitahu bahwa sesuatu itu ada, tetapi juga kita diberikan metode untuk
membuatnya dengan lebih dari satu tidak ada kompas dan lurus yang tidak bertanda . Dalam
hal ini, geometri Euclid adalah lebih konkrit daripada kebanyakan sistem aksiomatik modern
seperti teori set , dimana sering menegaskan keberadaan objek tanpa memberitahukan
bagaimana mengkonstruksi mereka, atau menegaskan keberadaan objek yang tidak dapat
dibangun dalam teori. Tepatnya, garis-garis pada kertas model dari objek didefinisikan dalam
sistem formal, bukan contoh objek tersebut. Misalnya garis lurus Euclidean memiliki lebar
atau tidak, tetapi setiap garis yang ditarik akan nyata . Meskipun hampir semua
matematikawan modern yang mempertimbangkan metode nonconstructive hanya sebagai
suara yang konstruktif, bukti konstruktif Euclid sering diartikan keliru sebagai metode
nonconstructive misalnya, beberapa bukti Pythagorean nomor irasional yang terlibat, yang
biasanya diperlukan pernyataan seperti "Cari ukuran umum terbesar dari ... "
Euclid sering digunakan bukti oleh kontradiksi . Geometri Euclidean juga memungkinkan
metode superposisi, di mana angka ditransfer ke titik lain di ruang angkasa. Misalnya,
proposisi I.4, pada kongruensi segitiga dengan aksioma sisi-sudut-sisi, terbukti dengan
memindahkan salah satu dari dua segitiga sehingga salah satu sisinya bertepatan dengan sisi
segitiga sama lain, dan kemudian membuktikan bahwa sisi lain bertepatan juga . Beberapa
perawatan modern menambahkan seperenam postulat, kekakuan segitiga, yang dapat
digunakan sebagai alternatif untuk superposisi.

Sistem pengukuran dan aritmatika


Geometri Euclidean memiliki dua tipe dasar pengukuran: sudut dan jarak. Skala sudut adalah
mutlak, dan Euclid menggunakan sudut yang tepat sebagai unit dasarnya, sehingga, misalnya,
sebuah sudut 45 derajat akan disebut sebagai setengah dari sudut kanan. Skala jarak relatif,
satu sewenang-wenang mengambil segmen garis dengan panjang tertentu sebagai unit, dan
jarak lainnya disajikan dalam kaitannya dengan hal itu.
Sebuah garis dalam geometri Euclidean adalah model garis bilangan real . Sebuah segmen
garis adalah bagian dari garis yang dibatasi oleh dua titik akhir, dan berisi setiap titik pada
garis antara titik akhir. Penambahan diwakili oleh konstruksi di mana satu segmen garis akan
disalin ke akhir dari suatu segmen garis untuk memperpanjang panjangnya, dan juga untuk
pengurangan.
Pengukuran luas dan volume berasal dari jarak. Sebagai contoh, sebuah persegi panjang
dengan lebar 3 dan panjang 4 memiliki luas yang mewakili produk, 12. Karena interpretasi
geometris dari perkalian terbatas pada tiga dimensi, tidak ada cara langsung menafsirkan
produk dari empat atau lebih angka, dan Euclid dihindari produk tersebut, meskipun mereka
tersirat, misalnya, dalam bukti buku IX, proposisi 20.

Contoh kongruensi. Dua angka di sebelah kiri adalah kongruen, sementara yang ketiga adalah
serupa kepada mereka. Angka terakhir adalah tidak. Perhatikan bahwa kongruensi mengubah
beberapa sifat, seperti lokasi dan orientasi, tetapi membiarkan yang lain tidak berubah, seperti
jarak dan sudut . Jenis kedua sifat ini disebut invariants dan pelajaran itu adalah inti dari
geometri.
Euclid mengacu pada sepasang garis, atau sepasang bangun planar atau padat, sebagai "sama"
() jika panjang mereka, daerah, atau volume adalah sama, dan juga untuk sudut. Istilah
lebih kuat " kongruen "mengacu pada ide bahwa bangun dengan seluruh ukuran yang sama
dan bentuk sebagai bentuk lain. Atau, dua bangun yang kongruen jika bangun tersebut dapat
dipindahkan di atas yang lain sehingga cocok dengan persis. (Flipping di atas diperbolehkan.)
Jadi, misalnya, persegi panjang 2x6 dan 3x4 persegi panjang adalah sama tetapi tidak
kongruen, dan huruf R adalah kongruen dengan bayangannya. Angka yang akan kongruen
kecuali untuk ukuran mereka yang berbeda disebut sebagai serupa.

Notasi dan terminologi

Penamaan poin dan angka

Poin lazim diberi nama menggunakan huruf alfabet. Objek lainnya, seperti garis, segitiga,
atau lingkaran, diberi nama dengan daftar cukup banyak poin untuk menjemput mereka
keluar jelas dari angka yang relevan, misalnya, segitiga ABC biasanya akan menjadi segitiga
dengan simpul pada titik-titik A, B, dan C .

sudut pelengkap dan penunjang


Sudut yang jumlahnya 90 derajat adalah sudut siku-siku disebut komplementer , sedangkan
sudut yang jumlahnya 180 derajat adalah sudut lurus adalah tambahan (suplementer).

Versi Modern notasi Euclid


Dalam terminologi modern, sudut biasanya akan diukur dalam derajat atau radian .
Buku pelajaran sekolah modern sering mendefinisikan bangun terpisah yang disebut baris
(tak terbatas), sinar (semi-infinite), dan segmen garis (panjang terbatas). Euclid, daripada
membahas sebuah sinar sebagai objek yang meluas hingga tak terbatas dalam satu arah,
biasanya akan menggunakan lokusi seperti "jika baris ini diperpanjang dengan panjang yang
cukup," meskipun ia kadang-kadang disebut "garis yang tak terbatas." Sebuah "garis" dalam
Euclid dapat berupa lurus atau melengkung, dan ia menggunakan istilah yang lebih spesifik
"garis lurus" bila diperlukan.

Beberapa hasil penting atau terkenal

Teorema Jembatan keledai menyatakan bahwa A = B dan C = D.

Jumlah dari sudut A, B, dan C adalah sama dengan 180 derajat.

Teorema Pythagoras: Jumlah dari bidang dua kotak pada kaki (a dan b) dari sebuah segitiga
siku-siku sama dengan luas persegi pada sisi miring (c).

Teorema Thales: jika AC adalah diameter, maka sudut di B adalah sudut kanan.

Jembatan Menilai
Jembatan menilai (Pons Asinorum) menyatakan bahwa dalam segitiga sama kaki sudut di
dasar sama satu sama lain, dan, jika garis-garis lurus yang sama yang diproduksi lebih lanjut,
maka sudut bawah dasar sama satu sama lain. Namanya mungkin dikaitkan dengan peran
sering sebagai tes nyata pertama dalam Unsur-unsur kecerdasan pembaca dan sebagai
jembatan untuk proposisi keras yang diikuti. Hal ini juga mungkin dinamakan demikian
karena kemiripannya sosok geometris untuk jembatan yang curam yang hanya seekor keledai
yang dapat menyeberang.

Kongruensi segitiga

Kongruensi segitiga ditentukan dengan menentukan dua sisi dan sudut antara mereka (SAS),
dua sudut dan sisi antara mereka (ASA) atau dua sudut dan sisi yang berdekatan sesuai
(SSA). Menentukan dua sisi dan sudut yang berdekatan (SSA), bagaimanapun, dapat
menghasilkan dua segitiga yang mungkin berbeda.
Segitiga dikatakan kongruen jika mereka memiliki ketiga sisi yang sama (SSS), dua sisi dan
sudut antara mereka sama (SAS), atau dua sudut dan sisi yang sama (ASA) (Buku I, proposisi
4, 8, dan 26). (Segitiga dengan tiga sudut yang sama umumnya serupa, tetapi belum tentu
kongruen Juga, segitiga dengan dua sisi yang sama dan sudut yang berdekatan tidak selalu
sama..)

Jumlah sudut sebuah segitiga


Jumlah sudut sebuah segitiga sama dengan sudut lurus (180 derajat).

Teorema Pythagoras

Para terkenal Teorema Pythagoras (buku I, proposisi 47) menyatakan bahwa dalam setiap
segitiga siku-siku, luas persegi yang sisinya adalah sisi miring (sisi berlawanan sudut yang
tepat) sama dengan jumlah dari bidang kotak yang sisi-sisinya bertemu di sudut 90 derajat
(kedua belah pihak yang bertemu di sudut kanan).

Thales 'Teorema
Thales 'Teorema , yaitu setelah Thales dari Miletus menyatakan bahwa jika A, B, dan C
adalah titik pada lingkaran di mana garis AC adalah diameter lingkaran, maka sudut ABC
adalah sudut kanan. Penyanyi menyangka bahwa Thales membuktikan Teorema melalui
Euclid buku saya, prop 32 menurut cara Euclid buku III, prop 31. Tradisi mengatakan bahwa
Thales mengorbankan lembu untuk merayakan teorema ini.

Scaling daerah dan volume


Dalam terminologi modern, area objek pesawat sebanding dengan kuadrat dari setiap dimensi
linier. Dan volume yang solid untuk kubus. Euclid membuktikan hasil ini dalam berbagai
kasus khusus seperti luas lingkaran dan volume yang solid parallelepipedal. Euclid
ditentukan, tapi tidak semua, dari konstanta proporsionalitas yang relevan. Misalnya, itu
penggantinya Archimedes yang membuktikan bahwa bola memiliki 2/3 volume silinder
circumscribing.

Aplikasi
Karena status dasar geometri Euclidean dalam matematika, tidak mungkin untuk memberikan
lebih dari sampling wakil dari aplikasi di sini.
Sebuah surveyor menggunakan Tingkat

Kemasan Sphere berlaku untuk tumpukan jeruk .

Sebuah cermin parabola membawa sinar paralel dari cahaya untuk fokus.

Seperti yang disarankan oleh etimologi kata, salah satu alasan paling awal untuk kepentingan
dalam geometri itu survei , dan hasil praktis tertentu dari geometri Euclidean, seperti properti
yang tepat-sudut segitiga 3-4-5, digunakan jauh sebelum mereka terbukti secara formal.
Jenis-jenis dasar pengukuran dalam geometri Euclidean adalah jarak dan sudut, dan kedua
kuantitas dapat diukur langsung oleh surveyor. Secara historis, jarak sering diukur dengan
rantai seperti rantai Gunter itu , dan sudut menggunakan lingkaran lulus dan, kemudian,
teodolit .
Sebuah aplikasi dari geometri Euclidean yang solid adalah penentuan pengaturan kemasan ,
seperti masalah untuk menemukan yang paling efisien kemasan bola dalam dimensi n.
Masalah ini memiliki aplikasi dalam deteksi dan koreksi kesalahan .
Optik geometris menggunakan geometri Euclidean untuk menganalisis fokus cahaya oleh
lensa dan cermin.

Geometri digunakan dalam seni dan arsitektur.

Menara air terdiri dari kerucut, silinder, dan setengah bola. Volumenya dapat dihitung
dengan menggunakan geometri padat.

Geometri dapat digunakan untuk merancang origami.


Geometri digunakan secara luas dalam arsitektur .
Geometri dapat digunakan untuk merancang origami . Beberapa masalah konstruksi klasik
geometri tidak mungkin menggunakan kompas dan penggaris-sejajar , tetapi dapat
diselesaikan dengan menggunakan origami

Anda mungkin juga menyukai