Anda di halaman 1dari 14

Aplikasi Ajlabar Linear (Vektor) Dalam Bidang

Komputer dan Informatika


by : Sri Wahyuni (120170001)
akan membahas tentang pengaplikasian vektor
dalam bidang komputer dan informatika.
Pada postingan kali ini saya Sri Wahyuni

Bicara tentang aplikasi sama hal nya dengan manfaat dan kegunaan serta penerapan. Maka oleh sebab itu aljabar
linier khususnya vektor sangat besar penerapan dan manfaatnya dalam bidang komputer maupun dalan kehidupan seharihari.
Pengaplikasian vektor dalam bidang computer sangat jelas pada program aplikasi desain grafis. Program aplikasi
desain grafis adalah program yang fungsinya membuat karya seni grafis baik vektor maupun bitmap. Program ini digunakan
untuk membuat desain visual khususnya visual dua dimensi. Di bawah kategori ini ada tiga subkategori program yang
umum ditemukan:
1.

Program desain vektor dan bitmap,

2.

Program desktop publishing, dan

3.

Program simulasi perangkat seni rupa.


Program aplikasi desain visual vektor cotohnya Corel DRAW, Adope Illustrator, dan
Inkscape. Contoh program desain visual bitmap adalah seri Adope Photoshop, Corel Photo Paint, dan GIMP (GNU Image
Manipulation Program). Perbedaan antara cintra vektor dan bitmap adalah pada bagaimana suatu gambar atau citraan
dibentuk. Pada citra vektor, gambar dibentuk dengan kombinasi rumus matematika sedangkan pada citra bitmap, gambar
dibentuk dengan penyusun titik- titik warna yang disebut piksel.
Kategori desktop publishing dihuni oleh program-program aplikasi yang digunakan untuk keperluan penerbitan,
pembuatan mrdia iklan informasi, serta pembuatan media cetak. Contoh program desktop publishing adalah Adope Page
Maker dan Aldus Page Maker. Keduanya adalah program yang dikhususkan untuk membuat layout pada media cetak.
Selain itu Corel DRAW juga dapat digolongkan dalam kategori desktop publishing karena dapat digunakan sebagai editor
grafik vektor sekaligus editor layout suatu dokumen.

Selain dalam bidang computer pengaplikasian vector juga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Penerapan vector dalam kehidupan sehari-hari adalah sebagai berikut:
1. Ketika penerjun menjatuhkan diri dari kapal, tempat ia jatuh tidak tepat di bawah kapal, tetapi jauh melenceng karena adanya
dua vektor gaya yaitu gaya gravitasi dan gaya dorong angin.
2. Saat perahu menyebrangi sebuah sungai, makan kecepatan gerak perahu yang sebenarnya merupakan kecepatan gerak
perahu dan kecepatan air.
3. Dalam suatu kejadian seorang pemanah menarik anak panah dari busunya sebenarnya arah gerak anak panah merupakan
penjumlahan vektor gaya tarik tali dari kedua ujung busur tersebut.
4. Pesawat terbang yang ingin terbang dan mendarat menggunakan metode vekto, sehingga ketika turun tidak langsung jatuh
kebawah, tapi melalui arah vektor yang disesuaikan. Dengan demikian orang-orang yang berada didalamnya pun tidak jatuh
atau terombang-ambing.
5. Metode vektor juga diaplikasikan terhadap orang yang sedang bermain layang-layang. Sehingga arah layang-layang yang
sedang terbang tidak lurus terhadap orang yang memegang tali layangan. Dengan demikian orang tersebut dapat melihat
layangan lebih jelas karena ada pengaruh vektor.
6. Pada saat seorang anak bermain jungkat-jungkit, pada bidang miring menggunakan gaya vektor, sehingga anaak tersebut
tidak jatuh dari bidang miring itu.
7. Seorang pilot pada pesawat terbang menggunakan komputer navigasi yang dihubungkan dengan cara vektor, sehingga
seorang pilot yang mengemudi tidak salah arah atau berpindah di tempat yang tidak diinginkan.

Kegunaan vektor lainnya adalah Pernahkah Kamu naik pesawat terbang? Antara penumpang dan pilot dan copilot di
ruang kemudi dipisah dengan sekat. Tujuannya agar pilot dapat berkonsentrasi mengemudikan pesawat. Pernahkah Kamu
bayangkan pesawat terbang di malam hari? Bagaimana pilot mengemudikan pesawat terbang di malam hari. Dengan
sistem vektor yang dikalibrasikan dengan komputer navigasi pesawat pilot dapat memantau arah tujuan pendaratan
pesawat. Jadi tidak pernah sebuah pesawat nyasar ke lain tempat.
Salah satu kegunaan vektor pada kehidupan sehari-hari yaitu digunakan untuk Sistem Navigasi Pesawat
Terbang. Semua pesawat terbang dilengkapi dengan sistem navigasi agar pesawat tidak tersesat dalam melakukan
penerbangan. Panel-panel instrument navigasi pada kokpit pesawat memberikan berbagai informasi untuk sistem navigasi
mulai dari informasi tentang arah dan ketinggian pesawat. Pengecekan terhadap instrumen sistem navigasi harus seteliti
dan seketat mungkin. Sebagai contoh kejadian yang menimpa pesawat Adam Air pada bulan pebruari 2006 sewaktu
menjalani penerbangan dari bandara Soekarno Hatta menuju bandara Hasanudin di Makasar. Ketidak telitian pihak otoritas
penerbangan yang mengijinkan pesawat Adam Air terbang dengan sistem navigasi yang tidak berfungsi menyebabkan
Pesawat Adam Air berputar-putar di udara tanpa tahu arah selama tiga jam, sebelum mendarat darurat di bandara El Tari
Nusa Tenggara Timur. Kesalahan akibat tidak berfungsinya system navigasi adalah kesalahan yang fatal dalam dunia
penerbangan. Sanksi yang diberikan adalah dicabutnya ijin operasi bagi maskapai penerbangan yang melanggar.
Vektor menyatakan arah dan besar suatu besaran. Jurusan tiga angka, Analisi ruang, Navigasi penerbangan dan
pelayaran selalu menggunakan vektor untuk keperluan itu. Peralatan navigasi membutuhkan perhitungan vektoris yang
sudah dikalibrasikan dengan alat ukur sehingga menghasilkan keluaran manual atau digital. Keluaran itu dapat dibaca pada
pada alat ukur yang menera besar dan arah secara bersamaan, sehingga bermanfaat bagi orang yang memantaunya.
Demikian dari saya tentang aplikasi aljabar linier khususnya vektor dalam bidang komputer maupun kehidupan
sehari-hari.

PENGGUNAAN MEDIA DAN ALAT


PERAGA DALAM PENGAJARAN
19 DESEMBER 2014TINGGALKAN KOMENTAR

1.

Pengertian Media Pengajaran

Kata media berasal dari bahasa latin yang merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harafiah
berarti perantara atau pengantar. Menurut Sadiman dkk, Media adalah segala sesuatu yang dapat
digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat meransang fikiran,
perasaan, perhatian dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Menurut Gagne, Media adalah berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat
merangsangnya untuk belajar.
Jadi dapat disimpulkan, media adalah segala sesuatu yang digunakan untuk menyampaikan pesan dari
seseorang ke orang lain sehingga dapat memotivasinya untuk belajar.

Menurut Suherman Pada dasarnya media terkelompokkan kedalam dua bagian, yaitu media sebagai
pembawa informasi (ilmu pengetahuan), dan media sekaligus merupakan alat untuk menanamkan konsep
seperti alat-alat peraga pendidikan matematika.[1] Jadi alat peraga itu merupakan bagian dari media. Alat
peraga hanya dapat digunakan untuk menanamkan suatu konsep, sedangkan media digunakan untuk
menyampaikan informasi kepada orang lain atau siswa.
2.

Manfaat Media Pengajaran

Adapun manfaat media pengajaran dalam proses pembelajaran siswa adalah :

1.

Pengajaran akan lebih menarik perhatian siswa sehingga dapat menmbuhkan motivasi belajar.

2.

Bahan pengajaran akan lebih jelas maknanya sehingga dapat dipahami oleh para siswa, dan
memungkinkan siswa menguasai tujuan pengajaran lebih baik

3.

Metode pengajaran akan lebih bervariasi, tidak semata-mata komunikasi verbal melalui penuturan
kata-kata oleh guru, sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak kehabian tenaga, apalagi guru mengajar
untuk setiap jam pelajaran

4.

Siswa lebih banyak melakukan kegiatan belajar, sebab tidak hanya mendengarkan uraian guru
tetapi juga aktivitas lain seperti mengamai, melakukan, mendemonstrasikan dll.

3.

Kriteria-Kriteria Dalam Pemilihan Media

Adapun kriteria-kriteria untuk kepentingan pembelajaran sebaiknya memperhatikan kriteria-kriteria sebagai


berikut :

1.

a) Ketepatanya dengan tujuan pengajaran

2.

b) Dukungan terhadap isi bahan pelajaran

3.

c) Kemudahan dalam memperoleh media

4.

d) Keterampilan guru dalam menggunakannya

5.

e) Tersedia waktu untuk menggunakannya

6.

f) Sesuai dengan taraf berfikir siswa

4.

Alat Peraga Pembelajaran Matematika

Pada dasarnya anak belajar melalui benda/objek kongkrit. Untuk memahami konsep abstrak siswa
memerlukan benda-benda kongkrit (riil) sebagai perantara. Konsep abstrak itu dicapai melalui tingkat-tingkat
belajar yang berbeda pula. Belajar ananak akan meningkat bila ada motifasi. Karena itu dalam pengajaran
diperlikan faktor-faktor yang daat memotifasi siswa untuk belajar. Konsep abstrak yang baru dipahami siswa

itu akan mengendap, melekat, dan tahan lama bila siswa belajar melalui perbuatan dan dapat dimengerti
siswa, bukan hanya melalui mengingat-ingat fakta.

Karena itu, dalam pembelajaran matematika guru sering menggunakan alat peraga. Menurut Suherman,
dengan menggunakan alat peraga maka:[2]
1.

Proses belajar mengajar termotifasi.

2.

Konsep abstrak matematika disajikan dalam bentuk kongkrit.

3.

Hubungan antara konsep abstrak matematika dengan benda-benda di alam sekitar akan lebih
dipahami.

4.

Konsep-konsep abstrak yang disajikan dalam bentuk kongkrit yaitu dalam bentuk model matematika
yang dapat dipakai sebagai objek penelitian ataupun sebagai alat untuk meneliti ide-ide baru dan relasi
baru menjadi bertambah banyak.

Alat peraga dapat berupa benda riil, gambar atau diagramnya. Keuntungan alat peraga benda riil adalah
benda itu dapat dipindah-pindahkan(dimanipulasi), sedangkan kelemahannya tidak dapat disajikan dalam
bentuk buku (tulisan). Oleh karena itu untuk tulisannya kita buat gambarnya atau diagramnya, tetapi
kelemahannya ialah tidak dapat dimanipulasikan.

Menurut Suherman, dalam membuat alat peraga yang harus diperhatikan adalah hal sebagai berikut:

1.

Tahan lama (dibuat dari bahan yang cukup kuat).

2.

Bentuk dan warnanya menarik.

3.

Sederhana dan mudah dilola.

4.

Ukurannya sesuai dengan ukuran fisik anak.

5.

Dapat menyajikan konsep matematika.

6.

Sesuai dengan konsep.

7.

Dapat menunjukkan konsep matematika yang jelas.

8.

Peragaan itu merupakan dasar bagi tumbuhnya konsep abstrak.

9.

Kita mengharapkan siswa belajar aktif, alat peraga itu supaya dapat dimanipulasi.

10.

Bila mungkin dapat berpaedah lipat (banyak).[3]

Terdapat kriteria yang perlu diperhatikan dalam pemilihan alat peraga untuk pembelajaran masa kini
terutama jika melihat karakteristik KBK, yaitu mencakup:

1.

Kesesuaian alat pengajaran yang dipilih dengan materi pengajaran atau jenis kegiatan yang akan
dilakukan oleh siswa;

2.

Kemudahan dalam memperoleh alatnya dan kemudian dalam perancangannya;

3.

Kemudahan dalam penggunaannya;

4.

Terjamin keamanan dalam penggunaannya;

5.

Kemampuan dana;

6.

Kemudahan dalam penyimpanan, pemeliharaan dan sebagainya.

7.

Alat peraga ini disusun berdasarkan prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap manusia itu
diterima atau ditangkap melalui panca indera. Semakin banyak indera yang digunakan untuk menerima
sesuatu maka semakin banyak dan semakin jelas pula pengertian / pengetahuan yang diperoleh. Dengan
perkataan lain, alat peraga ini dimaksudkan untuk mengerahkan indera sebanyak mungkin kepada suatu
objek sehingga mempermudah persepsi.

Menurut Abubakar Muhammad (1981), macam-macam alat peraga yaitu:

1.

Alat perga yang bersifat perasaan; yaitu alat peraga yang berpengaruh dalam menguatkan pikiran
dengan perantaran indra-indra, dengan jalan menunjukkan bendanya sendiri atau contohnya atau
gambarnya dan semacamnya.

2.

Alat peraga yang bersifat bahasa, yaitu alat peraga yang mempengaruhi kekuatan pikiran dengan
perantaraan lafal-lafal (kata-kata) seperti penjelasan dengan menyebutkan contoh atau difinisinya atau
(persamaan katanya).[4]

Sedangkan menurut Suherman, macam-macam alat perga pembelajaran matematika adalah:

1.

Alat peraga kekekalan luas, seperti luas daerah perssegi panjang, luas daerah bujur sangkar, luas
daerah jajaran genjang dan lain sebagainya.

2.

Alat peraga kekekalan panjang, seperti tangga garis bilangan, pita garis bilangan, neraca bilangan
dan lain sebagainya.

3.

Alat peraga kekekalan volume, seperti blok dienes, volume kubus, volume tabung dan lain
sebagainya.

4.

Alat peraga kekekalan banyak, seperti abakus biji, lidi, dan kartu nilai empat.

5.

Alat peraga untuk percobaan dalam teori kemungkinan, seperti uang logam, dadu dan lain
sebagainya.

6.

Alat peraga untuk pengukuran dalam matematika, seperti meteran, busur derajat, roda meteran dan
lain sebagainya.

7.

Bangun-bangun geometri, seperti macam-macam derah segitiga, macam-macam daerah segi


empat, pengubahan daerah segi banyak, daerah segi banyak dan lain sebagainya.

8.

Alat peraga untuk permainan dalam matematika, seperti mesin fungsi, saringan Eratosthenes, bujur
sangkat ajaib dan lain sebagainya.[5]

5.

Perbedaan Alat Peraga Dan Media Pembelajaran

Perbedaan media dengan alat peraga terletak pada fungsinya dan bukan pada substansinya. Suatu sumber
belajar disebut alat peraga bila hanya berfungsi sebagai alat bantu pembelajaran saja; dan sumber belajar
disebut media bila merupakan bagian integral dari seluruh proses atau kegiatan pembelajaran dan ada
semacam pembagian tanggungjawab antara guru di satu sisi dan sumber lain (media) di sisi lain.
Pembahasan pada pelatihan ini istilah media dan alat peraga digunakan untuk menyebut sumber atau hal
atau benda yang sama dan tidak dibedakan secara substansial.

Rahardjo (1991) menyatakan bahwa media dalam arti yang terbatas, yaitu sebagai alat bantu pembelajaran.
Hal ini berarti media sebagai alat bantu yang digunakan guru untuk:

Di sini media memiliki fungsi yang jelas yaitu memperjelas, memudahkan dan membuat menarik pesan
kurikulum yang akan disampaikan oleh guru kepada peserta didik sehingga dapat memotivasi belajarnya dan
mengefisienkan proses belajar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan belajar mengajar akan lebih
efektif dan mudah bila dibantu dengan sarana visual, di mana 11% dari yang dipelajari terjadi lewat indera
pendengaran, sedangkan 83% lewat indera penglihatan. Di samping itu dikemukakan bahwa kita hanya
dapat mengingat 20% dari apa yang kita dengar, namun dapat mengingat 50% dari apa yang dilihat dan
didengar.[6]
BAB III
HASIL PENGAMATAN
Dari hasil observasi pertama yang dilakukan mengenai media yang dibuat oleh guru yaitu gambar grafik
persamaan garis lurus bahwa media yang digunakan oleh guru tersebut dapat menarik perhatian siswa,

siswa memperhatikan apa yang diterangkan oleh guru tanpa ada kegiatan yang lain seperti mengganggu
teman atau meribut, dan suasana kelas tenang sehingga dapat menumbuhkan motifasi siswa untuk belajar.
Dengan adanya media maka bahan pelajaran akan lebih jelas maknanya tetapi masih ada sebahagian siswa
yang kurang memahami materi yang disampaikan oleh guru sehingga tujuan pengajaran krang tercapai
sebagaimana yng diharapkan. Karena pada waktu guru memberikan soal latihan hanya beberapa orang yang
dapat mengerjakannya. Sehingga metode yang digunakan oleh guru kurang bervariasi, sebab tanpa
dijelaskan materi oleh guru siswa tidak dapat memahami materi tersebut.

Tetapi dengan adanya media yang talah disiapkan sebelumnya oleh guru dapat menghemat waktu, katena
pada waktu menjelaskan materi guru tidak perlu lagi mencatatkan konsep tersebut di depan kelas. Dan
siswa dapat juga melakukan kegiatan yang lain seperti mengamati grafik yang dibuat oleh guru.

Media yang dibuat oleh guru tersebut sudah sesuai dengan tujuan pengajaran dan memberikan dukungan
terhadap isi bahan pelajaran. Media tersebut mudah diperoleh dan guru terampil menggunakannya. Dalam
proses pembelajaran tersedia waktu untuk menggunakannya dan sesuai dengan taraf berfikir siswa.

Kemudian mengenai alat peraga yang digunakan oleh guru tersebut pada pertemuan kedua yaitu rol yang
disandarkan kedinding diberikan pada waktu menjelaskan radien. Bahwa alat peraga tersebut hanya dapat
digunakan pada waktu itu saja, bantuk dan warnanya menarik, alatnya sederhana dan mudah dilola serta
sesuai dengan ukuran fisik anak. Alat tersebut dapat menyajikan konsep matematika tentang gradien dan
sesuai dengan konsep bahwa gradien itu adalah suatu kemiringan pada garis lurus serta dapat menunjukkan
konsep matematika yang jelas. Dengan adanya alat peraga tersebut dapat menumbuhkan konsep yang
abstrak. Alat tersebut dapat dimanipulasi tetapi tidak dapat berfaedah lipat.

Pada pertemuan ketiga alat peraga yang digunakan oleh guru adalah alam sekitar siswa yaitu lokal yang
berbentuk balok. Alat tersebut tahan lama bentuk dan warnanya agak menarik, sederhana, mudah dilola,
ukuranya sesuai dengan fisik anak, dapat menyajikan konsep matematika, dan sesuai dengan konsep serta
menunjukan konsep yang jelas. Peragaan itu merupakan dasar bagi tumbuhnya konsep abstrak tetapi alat
tersebut tidak dapat dimanipulasi tetapi berpaedah lipat.

Dengan adanya alat peraga maka proses belajar mengajar termotifasi. Siswa memperhatikan guru
menjelaskan pelajaran tanpa ada kegiatan lain. Konsep abstrak matematika disajikan dalam bentuk kongkrit.
Dan dengan adanya alat peraga maka dapat menghubungankan antara konsep abstrak matematika dengan
benda-benda di alam sekitar akan lebih dipahami.

NO
1
2

Kriteria-Kriteria Dalam Membuat alat


Peraga
Tahan lama (dibuat dari bahan yang cukup
kuat).
Bentuk dan warnanya menarik.

3
Sederhana dan mudah dilola.
4

YA

TIDAK

KURANG

Ukurannya sesuai dengan ukuran fisik anak.


Dapat menyajikan konsep matematika.
Sesuai dengan konsep.
5
6
7
8

Dapat menunjukkan konsep matematika


yang jelas.
Peragaan itu merupakan dasar bagi
tumbuhnya konsep abstrak.
Kita mengharapkan siswa belajar aktif, alat
peraga itu supaya dapat dimanipulasi.

9
10

Bila mungkin dapat berpaedah lipat


(banyak).

ANGKET
Observassi

Tanggal

NO

1
2

: .

November 2010

Kriteria-Kriteria Dalam Pemilihan


Media

YA

TIDAK

KURANG

TIDAK

KURANG

Ketepatanya dengan tujuan pengajaran


Dukungan terhadap isi bahan pelajaran
Kemudahan dalam memperoleh media

3
4

Keterampilan guru dalam


menggunakannya

Tersedia waktu untuk menggunakannya

Sesuai dengan taraf berfikir siswa

ANGKET
Observassi

Tanggal

: .

November 2010

NO

Manfaat Media

Pengajaran akan lebih menarik perhatian


siswa sehingga dapat menmbuhkan
motivasi belajar.

YA

Bahan pengajaran akan lebih jelas


maknanya sehingga dapat dipahami oleh
para siswa, dan memungkinkan siswa
menguasai tujuan pengajaran lebih baik
Metode pengajaran akan lebih bervariasi,
tidak semata-mata komunikasi verbal
melalui penuturan kata-kata oleh guru,
sehingga siswa tidak bosan dan guru tidak
kehabian tenaga, apalagi guru mengajar
untuk setiap jam pelajaran
2
3
4

Siswa lebih banyak melakukan kegiatan


belajar, sebab tidak hanya mendengarkan
uraian guru tetapi juga aktivitas lain seperti
mengamai, melakukan, mendemonstrasikan
dll.

ANGKET
Observassi

Tanggal

1.

: .

November 2010

Kesimpulan

Dari observasi yang dilakukan bahwa media yang digunakan oleh guru itu berupa gambar grafik yang dibuat
diatas kertas karton. Walaupun guru sudah memilih media dengan baik tetapi manfaat dari media tersebut
belum dapat dirasakan sebagai mana mestinya. Alat peraga yang digunakan guru tersebut cukup baik dan
manfaat dari alat peraga tersebut dapat tercapat sebagai mana yang diharapkan.

2.

Kritik dan Saran

Penulis menyarankan dalam membuat media atau pun alat peraga hendaknya manfaat media dan alat
peraga tersebut dapat tercapai sebagaimana yang diharapkan. Berdasarkan hasil pengamatan penulis
terlihat bahwa guru selalu berusaha agar siswanya memahami materi yang disampaikannnya. Jika metode
yang pertama tidak berhasil maka guru menggunakan metode yang lain agar siswa mengerti dengan materi
tersebut. Dalam menyelesaikan contoh soal, guru kurang teliti dengan apa yang ditulisnya tetapi ini tidak
sering terjadi.

Makalah Aljabar Linier APLIKASI ALJABAR LINEAR DALAM KEHIDUPAN SEHARI- HARI Makalah ini disusun dalam rangka memenuhi
salah satu tugas kelompok mata kuliah Aljabar Linear II Dosen Pembimbing: Dita Yuziana M.Pd. Disusun oleh: 1. Adchatul
Fauziah

(112144139) 2. Eka Purwanti

(112144171) Kelas IV A PROGRAM STUDI PENDIDIKAN

MATEMATIKA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO 2012/2013 KATA
PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb. Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat iman, islam,
taufik, hidayah serta inayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Penerapan dan Kontribusi Logika Matematika
dalam Kehidupan sehari- hari, Islam, dan pendidikan Islami.
Oleh karena itu kami mengucapkan terima kasih kepada: 1.

Makalah ini disusun tidak lepas dari bantuan dan bimbingan berbagai pihak.
Dita Yuziana, M. Pd. selaku dosen mata kuliah Aljabar Linear II sekaligus

pembimbing makalah ini, yang bijaksana, penuh perhatian dan kesabaran. 2.

Kedua orang tua tercinta yang selalu memberikan bimbingan

dan doa restunya. 3. Teman- teman kelas IV A yang telah membantu dan memberi masukan dalam menyelesaikan makalah ini. 4.

Staf

perpustakaan Universitas Muhammadiyah Purworejo yang telah memberikan fasilitas berupa pinjaman buku- buku dan fasilitas internet.

Kami menyadari makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, semua ini mengingat keterbatasan yang kami miliki. Oleh karena itu kami
mengharap kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak demi perbaikan yang akan datang. Semoga makalah ini bermanfaat
bagi penyusun khususnya dan pemerhati pendidikan pada umumnya dan semoga merupakan salah satu bentuk pengabdian kita kepada
Allah SWT. Wassalamualaikum Wr. Wb. Purworejo, Juni 2013 Penyusun DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
.i MOTTO ........ii KATA
PENGANTAR ......iii DAFTAR ISI
........iv BAB I PENDAHULUAN ...1 A.
Latar Belakang Masalah ...1 B. Tujuan Penulisan Makalah ...
1 BAB II RUMUSAN MASALAH ...........2 BAB III PEMBAHASAN MASALAH ...
..................3 A. Definisi Aljabar Linear.3 B. Aplikasi Aljabar Linear
dalam Kehidupan Sehari- hari4 C. Hubungan aljabar Linear dengan Tuhan YME...14
PENUTUP.15 A.
Simpulan.................15 B.
Saran................15 DAFTAR PUSTAKA BAB I PENDAHULUAN A.

LATAR

BELAKANG MASALAH Tanpa disadari, kita sering menggunakan perhitungan aljabar dalam kehidupan sehari-hari. Banyak manfaat yang
dapat diambil. Kita bisa dengan cepat menyelesasikan masalah persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, masalah aritmetika
sosial, bahkan kita juga bisa menggunakan perbandingan untuk menyelesaikan suatu masalah. Misalnya saja ada seorang developer yang
ingin membeli tanah untuk membangun perumahan, developer itu bisa memperkirakan berapa luas tanah yang harus dibeli, dan berapa
jumlah rumah yang harus dibangun supaya bisa mendapat keuntungan. Kejadian-kejadian seperti itu dapat kita perhitungkan dengan
menerapkan aljabar. Materi-materi yang bisa diterapkan yaitu tentang PLSV dan PtLSV dalam menentukan model matematika dari masalah
yang mau kita cari pemecahan masalahnya, kemudian tinggal ditentukan penyelesaiannya. B.
1.

Memahami definisi Aljabar Linear.

2.

TUJUAN PENULISAN MAKALAH

Memahami aplikasi Aljabar Linear dalam kehidupan sehari- hari.

3.

Memahami hubungan Aljabar Linear dengan Tuhan YME. BAB II RUMUSAN MASALAH Bagaimanakah aplikasi Aljabar Linear dalam
kehidupan sehari- hari? BAB III PEMBAHASAN MASALAH A.

Definisi Aljabar Linear Aljabar berasal dari Bahasa Arab "al-jabr" yang

memiliki arti "pertemuan", "hubungan" atau "perampungan". Aljabar (Algebra) adalah cabang matematika yang mempelajari struktur,
hubungan dan kuantitas. Untuk mempelajari hal-hal ini dalam aljabar digunakan simbol (biasanya berupa huruf) untuk merepresentasikan
bilangan secara umum sebagai sarana penyederhanaan dan alat bantu memecahkan masalah. Contohnya, x mewakili bilangan yang
diketahui dan y bilangan yang ingin diketahui. Sehingga bila A mempunyai x buku dan kemudian B mempunyai 3 buku lebih banyak daripada
A, maka dalam aljabar, buku B dapat ditulis sebagai y = x + 3. Dengan menggunakan aljabar, kita dapat menyelidiki pola aturan aturan
bilangan umumnya. Aljabar dapat diasumsikan dengan cara memandang benda dari atas, sehingga kita dapat menemukan pola umumnya.
Aljabar bersama-sama dengan Geometri, Analisis dan Teori Bilangan adalah cabang-cabang utama dalam Matematika. Aljabar Elementer
merupakan bagian dari kurikulun dalam sekolah menengah dan menyediakan landasan bagi ide-ide dasar untuk Aljabar secara keseluruhan,
meliputi sifat-sifat penambahan dan perkalian bilangan, konsep variabel, definisi polinom, faktorisasi dan menentukan akar pangkat. Aljabar
linear adalah bidang studi matematika yang mempelajari sistem persamaan linear dan solusinya, vektor, serta transformasi linear. Matriks
dan operasinya juga merupakan hal yang berkaitan erat dengan bidang aljabar linear. Aljabar linier merupakan cabang matematika yang
dapat dicirikan sebagai generalisasi dari bidang aritmatika. Aljabar juga merupakan nama sebuah struktur aljabar abstrak, yaitu aljabar
dalam sebuah bidang. Sekarang ini istilah Aljabar mempunyai makna lebih luas daripada sekedar Aljabar Elementer, yaitu meliputi Ajabar
Abstrak, Aljabar Linier dan sebagainya. Seperti dijelaskan di atas dalam aljabar, kita tidak bekerja secara langsung dengan bilangan
melainkan bekerja dengan menggunakan simbol, variabel dan elemen-elemen himpunan. Sebagai contoh Penambahan dan Perkalian
dipandang sebagai operasi secara umum dan definisi ini menuju pada struktur bilangan seperti Grup, Ring, dan Medan (fields). B.
Aplikasi Aljabar Linear dalam Kehidupan Sehari- hari

1.

Mencari Persamaan Garis Melalui Dua Buah Titik Misalkan diberikan dua

titik yang berlainan dalam bidang, maka ada secara unik sebuah garis yang melalui kedua titik tersebut. Misalkan saja kedua titik tersebut
adalah (a,b) dan (c,d), maka kita memperoleh 3 sistem persamaan. Dimana persamaan pertama adalah persamaan garis secara umum,
sehingga menurut teorema haruslah determinan sistem adalah nol. Maka kita dapatkan Hasil persamaanya didapatkan dengan perhitungan
determinan. Hal serupa bisa kamu terapkan untuk mencari persamaan lingkaran, tapi untuk mencari persamaan lingkaran kamu
membutuhkan tiga titik yang iketahui.

2.

Mencari Orbit Sebuah Asteroid Berikut teorema dalam mata kuliah dasar aljabar linier

yang digunakan untuk menentukan orbit dari subuah asteroid. Teorema : Sebuah sistem linier homogen yang terdiri dari sejumlah

persamaan yang banyaknya sama dengan banyaknya bilangan yang tidak diketahui akan mempunyai pemecahan tak trivial jika dan hanya
jika determinan dari sistem tersebut adalah nol. Hubungan lintasan Asteroid dengan teorema diatas menurut hukum Kepler (tepatnya hukum
pertama Kepler), lintasan asteroid berbentuk elips. Jika garis membutuhkan 2 titik untuk mendapatkan persamaannya, dan lingkaran
membutuhkan 3 titik, sedangkan persamaan kerucut (parabola, hiperbola atau elips) dibutuhkan 5 titik untuk menemukan persamaannya.
Misalkan seorang ahli astronomi ingin menentukan lintasan asteroid di sekitar matahari. Dia perlu membangun sebuah sistem koordinat
Cartesian di dalam lintasan tersebut dengan matahari berada di titik asal koordinat. Satuan-satuan digunakan sebagai ukuran sepanjang
sumbu koordinat ( 1 astronomi = jarak rata-rata dari bumi ke matahari = 93 juta mil). Oleh karena itu dia membutuhkan 5 pengamatan dari
asteroid yang ingin dicari lintasan tersebut, tentu pada 5 waktu yang berbeda. Misalkan dia mendapatkan 5 titik yakni: (8.025, 8.310),
(10.170, 6.355), (11.202, 3.212), (10.736, 0.375), (9.092, -2.267). Seperti yang kita tahu persamaan elips seperti itu. Langsung saja kita akan
mendapatkan determinan dari sistem liniernya sama dengan nol Yang kemudian didapatkanlah persamaan lintasan (orbit) suatu asteroid itu.
3.

SAP SAP adalah salah satu program untuk menganalisa struktur konstruksi yang banyak digunakan. Penggunaannya cukup

sederhana. Akan tetapi penggunaannya tetap harus diimbangi dengan pengetahuan dasar pemakain program dan pengetahuan teknik sipil.
Dalam program SAP menggunakan diagram kartesius dan bertiga dimensi X,Y,Z. serta menggunakan vektor untuk menggambarkan
pembebanan-pembebanan serta desain-desainnya pun menggunakan vektor. Perhitungan-perhitungannya pun kerap menggunakan aljabar
linier sebagai dasar dari program tersebut, jadi tidak dapat dipungkiri bahwa aljabar linier kerap hubungannya dengan keteknik sipilan.
4.

Program AutoCAD AutoCAD merupakan sebuah program yang biasa digunakan untuk tujuan tertentu dalam menggambar

serta merancang dengan bantuan komputer dalam pembentukan model serta ukuran dua dan tiga dimensi atau lebih dikenali sebagai
Computer-aided drafting and design program (CAD). Program ini dapat digunakan dalam semua bidang kerja terutama sekali dalam
bidang-bidang yang memerlukan keterampilan khusus seperti bidang Mekanikal Engineering, Sipil, Arsitektur, Desain Grafik, dan semua
bidang yang berkaitan dengan penggunaan CAD. Program gambar AutoCAD adalah aplikasi dengan basis vektor, jadi materi gambar yang
muncul pada dasarnya adalah susunan dari garis-garis lengkung dan lurus. AutoCAD memiliki program terukur yang ditampilkan dengan
adanya sumbu kartesius (X,Y), di mana sumbu X ke arah kanan, dan sumbu Y ke arah atas. Titik x dan y yang ditetapkan pada posisi (0,0)
berada di sudut kiri bawah dari tampilan gambar. AutoCAD juga memiliki program terukur berkaitan dengan sudut putaran. Besaran sudut itu
ditentukan dengan arah ke kanan dari titik pusat lingkaran menuju ke arah yang berlawanan dengan putaran jarum jam. Dengan demikian
besar sudut 0 derajat ada di sisi kanan, 90 berajat ada di sisi atas, 180 derajat ada di sisi kiri dan 270 derajat ada di sisi bawah. AutoCAD
juga memiliki satuan metrik untuk menentukan garis dengan nama unit. Satuan ini bersifat relatif dan dapat dikonversikan dalam skala yang
sesuai dengan keinginan. Satu unit di dalam AutoCAD dapat ditentukan dengan konversi ukuran meter, centimeter, kilometer dan
seterusnya. Tanda koma , dan tanda titik . di dalam AutoCAD berperan penting untuk membedakan angka desimal dan jenis sumbu
kartesius. Tanda koma (,) digunakan untuk menetapkan sumbu kartesius berdasarkan posisi (X,Y), misalnya (10,7) akan dibaca dengan
ketetapan 10 unit pada sumbu X dan 7 unit pada sumbu Y. Jika yang diinginkan dari penulisan angka 10,7 tersebut adalah 10 meter
ditambah 7 cm, maka penulisannya dengan tanda titik (.) yaitu : 10.7 meter. Jadi ketika menginginkan adanya posisi 5 meter 4 cm pada
sumbu X dan 8 meter 6 cm pada sumbu Y, maka penulisannya adalah (5.4,8.6). Semua program dalam autocad erat hubungannya dengan
aljabar linier karena vektor masuk dalam aljabar linier dan apa-apa yang ada pada autocad berbasis vektor.

5.

Penerapan vector

dalam kehidupan sehari-hari Vektor menyatakan arah dan besar suatu besaran. Jurusan tiga angka, Analisi ruang, Navigasi penerbangan
dan pelayaran selalu menggunakan vektor untuk keperluan itu. Peralatan navigasi membutuhkan perhitungan vektoris yang sudah
dikalibrasikan dengan alat ukur sehingga menghasilkan keluaran manual atau digital. Keluaran itu dapat dibaca pada pada alat ukur yang
menera besar dan arah secara bersamaan, sehingga bermanfaat bagi orang yang memantaunya. Contohnya: a.

Ketika penerjun

menjatuhkan diri dari kapal, tempat ia jatuh tidak tepat di bawah kapal, tetapi jauh melenceng karena adanya dua vektor gaya yaitu gaya
gravitasi dan gaya dorong angin. b.

Saat perahu menyebrangi sebuah sungai, makan kecepatan gerak perahu yang sebenarnya

merupakan kecepatan gerak perahu dan kecepatan air. c.

Dalam suatu kejadian seorang pemanah menarik anak panah dari busunya

sebenarnya arah gerak anak panah merupakan penjumlahan vektor gaya tarik tali dari kedua ujung busur tersebut. d. Pesawat terbang
yang ingin terbang dan mendarat menggunakan metode vekto, sehingga ketika turun tidak langsung jatuh kebawah, tapi melalui arah vektor
yang disesuaikan. Dengan demikian orang-orang yang berada didalamnya pun tidak jatuh atau terombang-ambing. e.

Metode vektor juga

diaplikasikan terhadap orang yang sedang bermain layang-layang. Sehingga arah layang-layang yang sedang terbang tidak lurus terhadap
orang yang memegang tali layangan. Dengan demikian orang tersebut dapat melihat layangan lebih jelas karena ada pengaruh vektor. f.
Pada saat seorang anak bermain jungkat-jungkit, pada bidang miring menggunakan gaya vektor, sehingga anaak tersebut tidak jatuh dari
bidang miring itu. g.

Seorang pilot pada pesawat terbang menggunakan komputer navigasi yang dihubungkan dengan cara vektor,

sehingga seorang pilot yang mengemudi tidak salah arah atau berpindah di tempat yang tidak diinginkan. h.

Sistem Navigasi Pesawat

Terbang. Semua pesawat terbang dilengkapi dengan sistem navigasi agar pesawat tidak tersesat dalam melakukan penerbangan. Panelpanel instrument navigasi pada kokpit pesawat memberikan berbagai informasi untuk sistem navigasi mulai dari informasi tentang arah dan
ketinggian pesawat. Pengecekan terhadap instrumen sistem navigasi harus seteliti dan seketat mungkin. Sebagai contoh kejadian yang
menimpa pesawat Adam Air pada bulan pebruari 2006 sewaktu menjalani penerbangan dari bandara Soekarno Hatta menuju bandara
Hasanudin di Makasar. Ketidak telitian pihak otoritas penerbangan yang mengijinkan pesawat Adam Air terbang dengan sistem navigasi
yang tidak berfungsi menyebabkan Pesawat Adam Air berputar-putar di udara tanpa tahu arah selama tiga jam, sebelum mendarat darurat di
bandara El Tari Nusa Tenggara Timur. Kesalahan akibat tidak berfungsinya system navigasi adalah kesalahan yang fatal dalam dunia
penerbangan. Sanksi yang diberikan adalah dicabutnya ijin operasi bagi maskapai penerbangan yang melanggar. i.

Penerapan

Penjumlahan Vektor. Ketika perahu menyeberangi sungai maka kecepatan gerak perahu sesungguhnya merupakan penjumlahan kecepatan
gerak perahu dan kecepatan air. j.

Penerapan Pengurangan vektor. Jika kita menghitung perpindahan yang dialami benda yang bergerak

maka, kita akan melakukan proses pengurangan vektor posisi benda akhir dikurangi vektor posisi benda sebelum bergerak. Tentu saja
vektor posisi benda ditentukan dulu setelah adanya titik acuan. k.

Penerapan perkalian vektor. 1) Perkalian titik misalnya perkalian antara

gaya dorong dengan perpindahan. 2) Perkalian silang misalnya perkalian antara kuat arus listrik dengan medan magnet. l.

Penerapan

vektor dalam soal-soal fisika 1)

Gaya tegang tali yang menopang benda tergantung pada tali tersebut, membentuk dua vektor gaya yang

saling seimbang (diam) T=w 2)

Benda yang digantung dengan tiga tali berikut, mengakibatkan keseimbangan gaya. gaya kebawah (berat

benda) sama dengan jumlah gaya ke atas ( T1 sin beta ditambah T2 sin alfa). Gaya ke kiri (T1 cos beta = T2 cos alfa)..... 3)

Benda yang

terletak di atas bidang miring, maka penyebab benda tersebut turun adalah komponen gaya berat searah bidang miring. Sedangkan
besarnya gaya normal sama dengan komponen gaya berat tegak lurus bidang miring. Penyelesaian masalah ini mengharuskan penguraian
vektor gaya berat menjadi dua komponen gaya yang saling tegak lurus. 4)
kecepatan yaitu kecepatan perahu dan kecepatan air 5)

Arah gerak perahu merupakan resultan dari dua vektor

Usaha oleh gaya sehingga sebuah benda berpindah. Dalam hal menghitung

usaha, maka gaya yang membentuk sudut tertentu terhadap bidang datar harus disearahkan dulu (di uraikan ke sumbu mendatar) sebelum
dikalikan dengan vektor perpindahan. 6)

Memprediksi arah gerak suatu benda yang dipengaruhi dua gaya tidak segaris, pertama anda

harus menguraikan gaya yang tidak segaris dengan perpindahan, kedua membandingkan besar gaya ke kanan (hasil penguraian) dan ke
kiri. Anda akan peroleh resultan gaya, dari resultan tersebut diketahui arah perpindahannya. m.

Vektor Dalam Geometri.Dalam geometri,

sebuah sistem koordinat adalah suatu sistem yang menggunakan satu atau lebih angka, atau koordinat, untuk menentukan posisi titik atau
elemen geometris. Urutan koordinat sangat signifikan dan mereka kadang-kadang diidentifikasi oleh posisi mereka dalam suatu tuple,
seperti dalam x-koordinat. Dalam matematika dasar koordinat yang dianggap bilangan real, tetapi dalam aplikasi yang lebih maju koordinat
dapat diambil untuk bilangan kompleks atau unsur-unsur dari sistem yang lebih abstrak seperti ring komutatif. Penggunaan sistem koordinat
memungkinkan masalah dalam geometri untuk diterjemahkan ke dalam masalah tentang angka dan sebaliknya, ini adalah dasar dari
geometri analitik. n.

Vector Dalam Topologi. Topologi (dari bahasa Yunani , tempat, dan , ilmu) merupakan cabang

matematika yang bersangkutan dengan tata ruang yang tidak berubah dalam deformasi dwikontinu (yaitu ruang yang dapat ditekuk, dilipat,
disusut, direntangkan, dan dipilin tetapi tidak diperkenankan untuk dipotong, dirobek, ditusuk atau dilekatkan). Dalam penerapannya pada
fisika, ruang vektor topologi (juga disebut ruang topologi linier) merupakan salah satu struktur dasar diselidiki dalam analisis fungsional.
Seperti namanya ruang memadukan struktur topologi (struktur yang seragam dan harus tepat) dengan konsep aljabar dari ruang
vektor. Unsur-unsur ruang vektor topologi biasanya fungsi atau operator linear yang bekerja pada ruang vektor topologi, dan topologi sering
didefinisikan sehingga untuk menangkap gagasan tertentu konvergensi urutan fungsi. o.

Aplikais Vektor dalam Ruang Euklidian. Vektor di

dalam n-Ruang, Definisi: Jika n adalah sebuah integer positif, sebuah n- grup topel adalah sekuens dari n bilangan real (a1.a2.....an). Set
dari semua grup yang terdiri dari n- grup topel dinamakan n-ruang dan dituliskan sebagai Rn. Jika n = 2 atau 3, sudah menjadi kebiasaan
untuk menggunakan istilah grup pasangan dan grup dari tiga secara respektif, daripada 2-grup topel atau 3- grup topel. Keitka n = 1, setiap n
grup topel terdiri dari satu bilangan real, sehingga R1 bisa dilihat sebagai set dari bilangan real. Kita akan menuliskan R daripada R1 pada
set ini. Mungkin kita telah mmepelajari dalam bahan 3-ruang symbol dari (a1, a2, a3) mempunyai dua interpretasi geometris yang berbeda:
ini bisa diinterpretasikan sebagai titik, yang dalam kasus ini a2, a2, a3 merupakan koordinat, atau ini bisa diinterpretasikan sebagai vektor,
dimana a1, a2, a3 merupakan komponen vektor. Selanjutnya kita bisa melihat bahwa n grup topel (a1, a2, ...., an) bisa dilihat sebagai
antara sebuah poin umum atau vektor umum- perbedaan antara keduanya tidak penting secara matematis. Dan juga kita bisa
menjelaskan 5- topel (-2, 4, 0, 1, 6) antara poin dalam R5 atau vektor pada R5. Contoh Penggunaan vector dalam ruang dimensi tinggi: 1)
Data Eksperimen Ilmuwan melakukan experimen dan membuat n pengukuran numeris setiap eksperimen dilakukan. Hasil dari setiap

experiment bisa disebut sebagai vektor y = (y1, y2,..., yn) dalam Rn dalam setiap y1, y2,...., yn adalah nilai yang terukur. 2) Rangkaian listrik
Chip prosesor didesain untuk menerima 4 tegangan input dan mengeluarkan 3 tegangan output. Tegangan input bisa ditulis sebagai vektor
dalam R4 dan tegangan output bisa ditulis sebagaiR3. Lalu, chip bisa dilihat sebgai alat yang mengubah setiap vektor input v = (v1, v2, v3,
v4) dalam R4 ke vektor keluaran w = (w1, w2, w3) dalam R3. 3) Analisis citra Satu hal dalam gambaran warna dibuat oleh layar komputer
dibuat oleh layar komputer dengan menyiapkan setiap [pixel] (sebuah titik yang mempunyai alamat dalam layar) 3 angka yang menjelaskan
hue, saturasi, dan kecerahan dari pixel. Lalu sebuah gambaran warna yang komplit bisa diliahat sebgai 5-topel dari bentuk v = (x, y, h, s, b)
dalam x dan y adalah kordinat layar dari pixel dan h, s, b adalah hue, saturation, dan brightness. p.

6.

Penerapan Matriks

dalam Kriptografi Di dalam dunia spionase dan militer pesan-pesan yang dikirim seringkali ditulis dengan menggunakan kode-kode rahasia.
Hanya penerima yang sah yang memiliki kuncinya sehingga dapat membuka sandi itu. Tulisan rahasia semacam ini biasa disebut
kriptogram. Seandainya pesan tersebut jatuh ke tangan lawan, rahasia akan tetap terjamin jika lawan gagal mendapatkan kuncinya. Oleh
sebab itu makin rumit kriptogram itu makin disukai penggunaannya. Pemakaian bilangan sebagai pengganti abjad kerap dijumpai dalam
kriptografi. Salah satu cara penggunaannya adalah dalam bentuk matriks. Mengapa matriks? Matriks memiliki operasi perkalian yang
melibatkan beberapa elemennya sekaligus, sehingga penyidikan terhadap kunci sandinya yang juga berbentuk matriks mustahil dilakukan.
Berikut ini contoh pesan dalam bentuk matriks S yang dikirimkan oleh markas besar angkatan bersenjata kepada pasukannya di garis
depan. Panglima pasukan di garis depan memiliki kunci sandinya berupa matriks K. Begitu diterima, pesan itu langsung diterjemahkan
dengan mengalikannya dengan matriks kunci. Tentu saja perkalian dengan K ini harus dilakukan dari belakang karena matriks S berorde 5
3 sedangkan K berorde 3 3. Hasil kalinya adalah matriks P. Konversi bilangan ke abjad menggunakan cara yang sederhana sekali yaitu 1
= A sampai 6 = Z, tetapi masih menggunakan apa yang disebut sebagai modulus 29. Bilangan 47 pada baris 1 kolom 3 harus dikurangi 29
dulu sebelum dikonversikan ke abjad. Semua bilangan yang tidak berada dalam range 1-26 harus ditambah atau dikurangi dengan kelipatan
29. Dari konteks kalimatnya 2 bilangan terakhir tidak perlu dikonversikan, lagipula bilangan 0 memang tidak dapat dikonversikan. Jadi pesan
dari markas besar berbunyi : SERBU BESOK JAM 10. Sekarang mari kita lihat bagaimana pesan abjad pada matriks P diubah ke dalam
matriks S sebelum dikirimkan. Tentu saja di sini berlaku operasi matriks, P.K-1 = S.K.K-1, S = P.K-1 Matriks K-1adalah invers matriks K,
matriks inilah yang dipakai si pengirim untuk membuat kriptogramnya. Jadi K dan K-1adalah sepasang matriks kunci yang memang
diberikan kepada mereka yang berhak. Dengan mudah anda dapat mencari K-1. Perkalian biasa antara P dan K-1 jelas akan menghasilkan
bilangan yang besar-besar pada matriks hasil perkaliannya. Oleh sebab iu dipakai teknik modulus 29 di atas. Bagi si pengirim, semua
bilangan pada P yang lebih besar daripada 15 terlebih dulu dikurangi dengan 29, P menjadi P. Kemudian P ini yang dikalikan dengan K-1
menghasilkan S. Bilangan besar-besar yang ada di S sekali lagi dikenali modulus 29 supaya lebih enak dilihat, maka muncullah matriks S
yang dikirimkan tadi. Terasa sekali bahwa aplikasi matriks dalam hal ini sangat efektif.

7.

Bidang Pendidikan a.

Meningkatkan

minat baca. Percayakah anda bahwa mempelajari Aljabar Linear dapat meningkatkan minat baca? Baiklah sedikit penjelasan tentang itu,
ketika kita mempelajari kalkulus maka secara alamiah kita akan mengalami banyak kesulitan-kesulitan, nah berangkat dari sinilah kalimat di
atas muncul. Dengan kata lain bahwa kesulitan yang kita dapat akan memberikan makna tersendiri karena dengan itu semua maka rasa
penasaran yang mendalam akan muncul. Oleh karena itu, ketika kita merasakan penasaran maka secara otomatis akan ada usaha dari
dalam diri kita untuk melakukan hal-hal yang dapat membantu menghilangkan rasa penasaran itu dan salah satunya adalah banyak
membaca buku kalkulus, jadi kita akan membaca terus buku itu sampai kita mengerti dan dapat menghilangkan rasa penasaran. Sehingga
kerana kebiasaan membaca buku itulah jadi akan tertanam dalam diri kita hobi membaca itu. b.

Lebih Dewasa. Penjelasan untuk yang

satu ini hampir sama dengan penjelasan dari segi keagamaan. Jadi ketika kita mempelajari Aljabar Linear kita selalu dituntut untuk dapat
mancari cara terbaik untuk mengerjakan soal, karena jika salah cara dalam mengerjkannya, maka akan banyak kesulitan yang menghampiri
kita. Sehingga berangkat dari hal itulah secara tidak langsung mempelajari Aljabar Linear dapat membuat kita lebih dewasa untuk
memandang kehidupan karena jika kita salah jalan maka kita akan rugi sendiri. c.

Meningkatkan gairah belajar. Dalam hal ini,

sepertinya sudah sangatlah jelas bahwa mempelajari Aljabar Linear dapat meningkatkan minta/gairah belajar pada diri seseorang. Sebagi
penjelasan, ketika kita mempelajari kalkulus dan mendapatkan kesulitan yang secara lamiah muncul, jika kita menyadarinya (sadar) maka
akan timbul dalam hati kita suatu kata hati mengapa saya tidak bisa ya, padahal yang lain bisa, sehingga dengan demikian akan muncul
usaha yang kita lakukan untuk lebih baik dan yang pastikan dengan selalu belajar (mempelajarinya). d.

Meningkatkan kreatifitas dalam

komunikasi. Dalam hal ini yang dimaksudkan meningkatkan kreatifitas dalam komunikasi adalah lebih kepada sang pendidik. Dalam
memberikan materi yang diajarkan dalam kalkulus seorang pendidik dituntut untuk lebih kreatif lagi dalam menyampaikan materi yang akan
disampaikan hal ini dikarenakan tingkat kesulitan kalkulus yang menurut rata-rata pelajar adalah cukup tinggi sehingga seorang pendidik
dalam menyampaikan diharuskan untuk dapat membuat suasana lebih mengasyikan dan salah satu caranya adalah seorang pendidik

diharuskan memiliki keaktifan dalam komunikasi atau singkatnya seorang pendidik harus lebih kreatif dalam menyampaikan materi ajarnya.
e.

Mempertajam daya imajinasi berpikir. Pembelajaran Aljabar Linear yang butuh waktu cukup banyak dalam berpikiir tentunya akan

mempertajam imajinadsi kita dalam mencari alternatife solusi sebuah permasalahan. Dalam Aljabar Linear terkadang satu soal terdapat
berbagai cara untuk mencari sebuah solusi, baik cara cepat maupun sistematis. Begitu juga dalam pemecahan nmasalah keseharian,
terkadang kita harus memainkan imajinasi kita untuk berangan-angan mencari berbagai sulusi yang tepat dan efisien.

8.

Bidang

Sosial Salah satu manfaat mempelajari Aljabar Linear dalam kehidupan sosial adalah mempererat silaturahmi antar individu. Di atas sudah
dijelaskan bahwa ketika kita mempelajari Aljabar Linear maka sudah secara alamiah kita akan banyak mengalami kesulitan, sehingga dari
hal ini pula (dengan ketidaktahuan) maka kita akan selalu bertanya kepada teman yang lebih tahu daripada kita, sehingga akan terjalin suatu
komunikasi antara kita dengan teman yang kita tanya tadi sebagai proses keakraban. Dari sini sudah jelas akan terjalin suatu hubungan
yang akrab dan dapat mempererat silaturahmi antar individu tersebut. Lalu manfaat lain Aljabar Linear dalam bidang sosial selain
mempererat silahturahmi antar individu adalah dalam aplikasi lansung dalam masyarakat, misalkan penerapan dalam penghitungan warisan,
zakat dan sebagainya.

9.

Bidang Politik Selain dari bidang- bidang di atas, ternyata mempelajari Aljabar Linear pun memberikan

manfaat dalam bidang politik bagi yang mempelajarinya. Jika kita mendengar kata politik maka sudah tentu yang terbesit dalam hal yang
kotor yang berbau siasat namun perlu kita pahami bahwa tak semuanya politik itu kotor. Untuk bidang politik yang akan kita ambil adalah
manfaat Aljabar Linear dalam merencanakan suatu siasat. Dengan mempelajari Aljabar Linear maka kita diajarkan untuk dapat mensiasati
soal-soal yang sulit untuk dikerjakan agar menjadi lebih mudah dalam pengerjaannya sehingga kita harus melakukan segala cara untuk bisa
mensiasatinya. Jadi memang ada benarnya jika mempelajari Aljabar Linear maka kitapun akan mendapatkan manfaatnya dalam bidang
politik. Aljabar Linear adalah ilmu yang sangat berguna/bermanfaat, dengan mempelajari Aljabar Linear banyak manfaat selain mahir
menghitung, lebih teliti yang akan kita dapatkan. Oleh karena itu, sudah sepantasnya mulai saat ini kita mengubah perspektif kita terhadap
Aljabar Linear. Kita ubah pandangan kita yang menganggap Aljabar Linear adalah pelajaran yang sulit dan hanya membuat kepala pusing
dengan menganggap Aljabar Linear adalah pelajaran yang mengasyikan dan menyenangkan. Seperti yang telah dijelaskan dalam
pembahasan, manfaat lain selain mahir menghitung, lebih teliti dari mempelajari Aljabar Linear antara lain: menambah pemahaman dalam
menjalani hidup, lebih berhati-hati dalam memutuskan suatu hal (adil), meningkatkan minat baca, meningkatkan semangat belajar, jadi lebih
dewasa, mempererat silaturahmi antar individu dan masih banyak lagi yang lainnya seperti: meningkatkan kesabaran, istiqhamah. Oleh
karena itu, Aljabar Linear itu asyik jadi jangan anggap Aljabar Linear itu seekor monster yang menyeramkan dan ganas.

C.

Hubungan Aljabar Linier dengan Tuhan YME Jika kita berbicara tentang Tuhan dan Ilmu (Aljabar linier). Ingatlah bahwa kita hanyalah
makhluk yang lemah (dhoif) dihadapan-Nya. Aljabar linier yang kita anggap sangat sulit itu, hanyalah sebagian kecil dari ilmu yang Tuhan
berikan kepada kita manusia ciptaan-Nya. Sebagian kecil itu saja kita tidak 100% dapat menguasainya dengan sempurna, apa lagi ilmu-ilmu
tuhan yang lain. Dalam aljabra linier, ketika kita menggambarkan suatu persamaan linier, kita menggambarkannya pada sumbu kartesius.
Dimana ada seorang filsuf yang mengartikan makna dari vektor dua arah: Arah x = berarti kita harus baik dalam hubungan sesama manusia.
Arah y = berarti kita harus baik dalam hubungan kepada Tuhan. PENUTUP A.

Simpulan Aljabar berasal dari Bahasa Arab "al-jabr" yang

memiliki arti "pertemuan", "hubungan" atau "perampungan". Aljabar (Algebra) adalah cabang matematika yang mempelajari struktur,
hubungan dan kuantitas. Untuk mempelajari aljabar digunakan simbol (biasanya berupa huruf) untuk merepresentasikan bilangan secara
umum sebagai sarana penyederhanaan dan alat bantu memecahkan masalah. Aljabar Linear adalah ilmu yang sangat berguna/bermanfaat,
dengan mempelajari Aljabar Linear banyak manfaat selain mahir menghitung, lebih teliti yang akan kita dapatkan. Oleh karena itu, sudah
sepantasnya mulai saat ini kita mengubah perspektif kita terhadap Aljabar Linear. Kita ubah pandangan kita yang menganggap Aljabar
Linear adalah pelajaran yang sulit dan hanya membuat kepala pusing dengan menganggap Aljabar Linear adalah pelajaran yang
mengasyikan dan menyenangkan. Seperti yang telah dijelaskan dalam pembahasan, manfaat lain selain mahir menghitung, lebih teliti dari
mempelajari Aljabar Linear antara lain: menambah pemahaman dalam menjalani hidup, lebih berhati-hati dalam memutuskan suatu hal
(adil), meningkatkan minat baca, meningkatkan semangat belajar, jadi lebih dewasa, mempererat silaturahmi antar individu dan masih
banyak lagi yang lainnya seperti: meningkatkan kesabaran, istiqhamah. Oleh karena itu, Aljabar Linear itu asyik jadi jangan anggap Aljabar
Linear itu seekor monster yang menyeramkan dan ganas. B.

Saran

1.

Bagi Calon Guru Semoga makalah ini bisa berguna

untuk rekan- rekan mahasiswa semuanya sebagai bahan pertimbangan atau sebagai contoh dalam pembuatan makalah.

2.

Bagi

Dosen Semoga makalah yang kami buat bisa menjadi pertimbangan bagi dosen dalam memberikan materi kepada mahasiswanya dalam
penyampaian aplikasi Aljabar Linear dalam kehidupan sehari- hari, khususnya bagi Dosen Mata Kuliah Aljabar Linear II.

3.

Bagi

Lembaga Sekolah Semoga dapat mendidik dan menciptakan tenaga kependidikan yang kompeten dan mampu memahami perkembangn
global di kancah Internasional. DAFTAR PUSTAKA http://astronema011189.blogspot.com/2009/05/interkoneksi-pembelajaran-aljabar.html

http://staff.blog.ui.ac.id/onggo.wiryawan/files/2010/03/5-the-row-and-column-spaces-of-a-matrix-by-susila.pdf
http://id.wikipedia.org/wiki/Aljabar_linear_numerik http://kuzon.wordpress.com http://youdeenz.blogspot.com/2011/09/review-mata-kuliahsemester-i-aljabar.html http://goldenarimbi.weebly.com/kegunaan-vektor.html http://indryrachma.blogspot.com/2012/10/cara-membuatsemua-link-terbuka-di-tab.html#ixzz2ENRo29z6 http://sdn1karanggedang.wordpress.com/2012/04/01/kegunaan-vektor/
http://fskngtng.blogspot.com/2010/10/penerapan-vektor-pada-soal-fisika-dan.html http://simplemomentum.blogspot.com/2012/05/penerapanvektor-dalam-kehidupan-sehari.html http://id.wikipedia.org/ http://belajar-autocad.blogspot.com/ http://www.informasi-training.com/

Anda mungkin juga menyukai