b. Aksioma / postulat
Aksioma/postulat adalah anggapan dasar yang disepakati benar tanpa
harus dibuktikan atau pernyataan yang secara langsung dapat diterima
kebenarannya. Yang termasuk ke dalam aksioma/postulat adalah sesuatu atau
konsep yang secara logika dapat diterima kebenaranya tanpa harus
dibuktikan. Dalam geometri (Euclide) misalnya dikenal postulat garis sejajar
yaitu apabila ada sebuah garis dan sebuah titik di luar garis tersebut, melalui
titik itu dibuat garis lain yang sejajar garis pertama maka kedua garis tersebut
tidak akan berpotongan.
Aksioma dasar dalam geometri antara lain:
1. Melalui dua titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah garis lurus.
2. Jika sebuah garis dan sebuah bidang mempunyai dua titik persekutuan,
maka garis itu seluruhnya terletak pada bidang.
3. Melalui tiga buah titik sembarang hanya dapat dibuat sebuah bidang.
4. Melalui sebuah titik yang berada di luar sebuah garis tertentu, hanya dapat
dibuat sebuah garis yang sejajar dengan garis tertentu tersebut.
Contoh Penggunaan Aksioma
Seringkali suatu definisi dapat dijelaskan latar belakangnya. Contohnya
adalah definisi gabungan dua himpunan. Tujuan menggabungkan dua
himpunan adalah agar anggota himpunan gabungannya bertambah banyak.
Agar tujuan ini tercapai , syarat keanggotaannya harus diperlemah. Jika
himpunan yang digabungkan adalah A dan B, maka cara memperlemahnya
adalah dengan memilih salah satu syarat , anggota dari A, atau anggota dari
B. Berdasarkan ini, gabungan dua himpunan harus didefinisikan sebagai A U
B = { x | x ∈ A atau x ∈ B }.
Kita dapat mendifinisikan istilah himpunan hingga, sebagai suatu
himpunan yang terdiri dari n unsur ( n bilangan asli ), atau himpunan kosong.
Unsur – unsur pada himpunan hingga yang tak kosong berkorespondensi satu
– satu dengan himpunan {1,2,.......,n), n bilangan asli.
Pada himpunan bilangan real R terdapat himpunan bagian P C R yang
memenuhi ketiga aksioma berikut.
1. Untuk sembarang x ∈ R berlaku salah satu dari a ∈ P, -a ∈ P, a = 0
(trikotomi).
2. Jika x dan y ∈ P, maka x + y ∈ P.
3. Jika x dan y ∈ P, maka xy ∈ P.
Dalam kaitan ini, P dinamakan himpunan bilangan positif dan unsurnya
dinamakan bilangan positif.
Contoh Postulat pembuktian dan dapat digunakan sebagai premis pada
deduksi.
1. Postulat Geometri
Dengan mistar dan jangka :
a. Dapat dilukis garis lurus dari suatu titik ke titik lain.
b. Dapat dihasilkan garis lurus terhingga dengan sebarang panjang
c. Dapat dilukis lingkaran dengan sebarang titik sebagai pusat dan jari-jari
sebarang panjang
c. Definisi
Definisi : ungkapan yang digunakan untuk membatasi konsep. Ciri dalam
definisi berlaku biimplikasi. Contoh : Segiempat disebut jajar genjang jika dan
hanya jika sisi-sisi yang berhadapan sejajar.
Konsep : Ide abstrak yang digunakan untukmengklasifikasikan sesuatu.
Contoh : Jajar genjang, persegi panjang dll.
Macam-macam Definisi:
1. Definisi analitik definisi yang menyebutkan genus prosimum (keluarga
terdekat) dan diferensia spesikika (perbedaan spesifik).
contoh:
a. Persegi adalah persegi panjang yang semua sisinya sama panjang
b. Persegi panjang adalah jajar genjang yang salah satu sudutnya siku-siku
2. Definisi genetik definisi yang menunjukkan terjadinya konsep itu
contoh:
a. Jaring-jaring limas adalah bangun yang terjadi bila suatu limas dipotong
menurut rusuk-rusuk tegaknya dan bidang-bidang sisi tegaknya
direbahkan ke arah luar sampai ke bidang yang memuat bidang alasnya
b. Trapesium adalah segiempat yang terjadi jika sebuah segitiga dipotong
oleh sebuah garis yang sejajar dengan salah satu sisi segitiga tersebut.
3. Definisi dalam bentuk rumus
d. Teorema / dalil
Teorema/rumus/dalil adalah anggapan sementara yang harus dibuktikan
kebenarannya melalui serangkaian pembuktian deduktif atau Pernyataan
yang harus dibuktikan kebenarannya.
Pembuktian teorema/rumus/dalil dalam matematika keberlakuannya
harus secara umum, tidak berlaku hanya untuk beberapa kasus seperti
contoh. Misalnya teorema Pythagoras yang menyatakan bahwa dalam
sebuah segitiga siku-siku berlaku “jumlah kuadrat sisi sikusiku sama dengan
kuadrat sisi miringnya”. Apabila kita mengajukan pembuktian melalui
menunjukkan/memberi contoh dalam segitiga siku-siku dengan panjang sisi
masing masing 3 dan 4 satuan panjang, serta panjang sisi miringnya sama
dengan 5 satuan panjang (tripel Pythagoras), sehingga diperlihatkan
hubungan 32 + 42 = 52 ini bukan pembuktian, tetapi sekadar menunjukkan
satu kasus. Teorema Pythagoras sejak ditemukannya sampai sekarang telah
dibuktikan lebih dari 200 cara.