Anda di halaman 1dari 4

Euklides (Euclides; hidup sekitar abad ke-4 SM) ialah matematikawan dari Alexandria, Mesir dan

sangat terkenal dalam matematika. Euclid dipastikan pernah belajar di Akademi Plato di Athena dan
pernah mengajar Geometri disana sekita tahun 300 SM. Euclid dikenal sebagai “Bapak Geometri”
dengan karyanya mengenai ilmu ukur dalam bukunya yang berjudul The Elements. Dalam buku tersebut
ia menyatakan 5 postulat yang menjadi landasan dari semua teorema yang ditemukannya. Semua
postulat dan teorema yang beliau ungkapkan merupakan landasan teori tentang kedudukan titik, garis,
dan bidang dalam ruang yang hingga kini masih digunakan. Euclid menulis 13 jilid buku tentang
geometri. Dalam buku-bukunya ia menyatakan aksioma atau pernyataan-pernyataan sederhana dan
membangun tentang dalil geometri berdasarkan aksioma tersebut. Contoh dari aksiomanya adalah “ada
satu dan hanya satu garis lurus, dimana garis lurus tersebut melewati dua titik ”.

Buku The Elements merupakan pengembangan dari bidang geometri aljabar serta teori
penjumlahan. Karya terkenal dari Euclid adalah dalam bukunya yang berjudul The Elemen yang menjadi
sumber belajar selama 2000 tahun. Dalam buku tersebut Euclid sebagai bapak geometri -
mengemukakan teori bilangan dan geometri. Menurutnya satu hal yang paling penting untuk dicatat,
bahwa dalam pembuktian teorema-teorema geometri tak diperlukan adanya contoh dari dunia nyata
tetapi cukup dengan deduksi logis menggunakan aksioma-aksioma yang telah dirumuskan.

Buku ini aslinya ditulis dalam bahasa Yunani, kemudian buku diterjemahkan ke dalam berbagai
bahasa. Terbitan pertama muncul tahun 1482, sekitar 30 tahun sebelum ditemukannya mesin cetak
oleh Gutenberg. Sejak penemuan mesin itu dicetak dan diterbitkanlah dalam beribu-ribu edisi dengan
corak yang beragam. Yang menjadi keistimewaan dari buku The Elements, adalah pada cara pengaturan
dari bahan-bahan dan permasalahan serta formulasinya secara menyeluruh dalam perencanaan
penyusunan buku. Dalam buku ini, pemilihan dalil-dalil serta perhitungan-perhitungannya, dilakukan
dengan sangat cermat sehingga mudah difahami oleh orang-orang sesudahnya.

Bagi Euclides, matematika itu penting sebagai bahan studi dan bukan sekedar alat untuk
mencari nafkah. Ketika ia memberi kuliah geometri pada seorang raja, baginda bertanya, "Tak adakah
cara yang lebih mudah bagi saya untuk mengerti dalam mempelajari geometri?". Euclides menjawab,
"Bagi raja tak ada jalan yang mudah untuk mengerti geometri. Setiap orang harus berpikir ke depan
tentang dirinya apabila ia sedang belajar".
Pengaruh pemikiran Euclid itu sebenarnya jauh lebih luas dari sekedar Geometri aja
pemikirannya memberikan inspirasi kepada pemikir hebat lainnya untuk melakukan hal serupa yang
dilakukan Euclid pada buku The Elements itu pada bidang lainnya.

Nama Euclid sendiri juga jarang disebut dalam catatan sejarah. Bahkan oleh Matematikawan
Yunani lainnya, Euclid lebih sering dirujuk sebagai “Penulis The Elements ”. Mungkin bisa dibilang bahwa
satu-satunya hal yang kita tahu dari Euclid adalah karya besarnya ini: The Elements. Pemikiran seorang
matematikawan menginspirasi seorang pengacara dan presiden.

Karya Euclid yang tersohor itu. The Elements terdiri dari 13 jilid buku. Seluruh buku itu dibagi
menjadi 4 bagian:

1. Definitions (Definisi) : Berisikan definisi tentang titik, garis, garis lurus, sudut, sudut tegak lurus,
lingkaran, dan sebagainya. Total ada 23 definisi.

2. Postulates (Postulat): Ada 5 postulat. Postulat (bisa juga disebut Aksioma) yaitu suatu pernyataan
yang dianggap benar tanpa bukti. Postulat ini adalah struktur dasar untuk membuktikan setiap
pernyataan di matematika, jadi postulat itu sendiri nggak bisa dibuktikan.

3. Common Notions (Gagasan Umum) : Istilah Common Notions ini sebenernya sudah tidak digunakan
dan diganti menjadi Aksioma(axiom).

4. Propositions (Dalil) : Total ada 441 dalil di buku The Elements. Seluruh bukti pada tiap-tiap dalil
diturunkan dari 5 Postulates dan 5 Common Notions di atas. Kira-kira 98% isi buku ini adalah
pembuktian dari masing-masing dalil.

• 5 fakta mengenai karya Euclid :

1. Sebuah segmen garis bisa digambar dengan menghubungkan dua sembarang titik.

2. Setiap segmen garis bisa diperpanjang tak terbatas dalam garis lurus.

3. Diberikan sebuah segmen garis, sebuah lingkaran bisa digambar dengan segmen garis tersebut
sebagai jari-jari dan salah satu ujung segmen garis sebagai pusat.

4. Semua sudut siku-siku itu kongruen.


5. Jika terdapat dua garis yang memotong garis ke tiga sedemikian hingga jumlah sudut dalam pada
salah satu sisinya kurang dari dua sudut siku-siku, maka kedua garis tersebut pasti berpotongan satu
sama lain pada sisi tersebut jika garisnya diperpanjang cukup jauh. Postulat ini disebut juga parallel
postulate.

Pengaruh Euclid untuk Dunia Matematika dengan memberikan pondasi yang jelas pada
Geometri, tentu Euclid secara langsung memberikan pengaruh kepada para pemikir baik di jamannya
maupun ribuan tahun setelahnya, karena Geometri itu dipakai di mana-mana. Beberapa hal yang pasti,
geometri itu dipakai para engineer di Yunani untuk membuat bebagai bangunan; teater, kuil para dewa
dan dewi, rumah, pemandian, benteng, stadium, pasar, dan sebagainya. Tetapi selain itu, jangan lupa
bahwa geometri itu juga dipakai oleh para astronom ketika mengamati benda-benda di angkasa. Oleh
karena itu, Euclid juga sangat berpengaruh ke tokoh-tokoh berikut ini :

1. Archimedes (287 – 212 SM)

2. Johannes Kepler (1571 – 1630)

3. Galileo Galileo (1564 – 1642)

4. Isaac Newton (1643 – 1727) dan masih banyak lagi.

Buku The Elements tentu punya pengaruh langsung kepada mereka, karena yang mereka
kerjakan memang seputar Geometri; baik Geometri Bidang Datar maupun Geometri Ruang. Euclid juga
punya pengaruh besar kepada Matematika secara general, yaitu ketika dia memperkenalkan konsep
Postulat itu. Euclid menunjukan dengan jelas bagaimana suatu pernyataan dalam matematika itu bisa
dibuktikan sampai ke “ujung”, di mana “ujungnya ” itu adalah Postulat (atau Aksioma). Hal ini menjadi
inspirasi bagi matematikawan lainnya untuk melakukan hal yang sama dan membuktikan sampai ke
“ujung”. Salah satu di antaranya adalah Giuseppe Peano. Peran Euclid bukan cuma penting dalam
Geometri, tapi juga menjadi inspirasi bagi tokoh-tokoh lainnya untuk menerapkan konsep serupa di
berbagai bidang. Euclid bukan sekedar memberikan pengetahuan tentang Geometri, tapi memberikan
konstruksi tentang pola pikir. Konstruksi tentang bagaimana suatu pernyataan itu bisa secara hati-hati
dibuktikan.

Anda mungkin juga menyukai