'
Orang yang mempelajari ilmu fisika adalah mengamati perilaku dan sifat materi dalam bidang yang beragam, mulai dari
partikel submikroskopis yang membentuk segala materi (fisika partikel) hingga perilaku materi alam semesta sebagai
satu kesatuan kosmos.
Ilmu Fisika juga berkaitan erat dengan matematika karena banyak teori fisika dinyatakan dalam notasi matematis
dan perbedaannya adalah fisika berkaitan dengan pemerian dunia material, sedangkan matematika berkaitan dengan
pola-pola abstrak yang tak selalu berhubungan dengan dunia material
Aplikasi ilmu fisika banyak diterapkan pada bidang lain, misalnya Geofisika, Biofisika, Fisika-kimia, Ekonofisika, dsb.
&
dede@fisika.ui.ac.id
-1-
samaan Maxwell.
&
dede@fisika.ui.ac.id
-2-
Besaran Pokok
Besaran Pokok adalah besaran yang tidak tergantung pada besaran yang lain.
Menurut Sistem International(SI) 1960,Bureau of Weight
and Measures(Paris)
Besaran
Simbol
Satuan
Panjang
m-meter
Massa
kg -kilogram
Waktu
s-detik
Arus listrik
A-ampere
Temperatur
K -kelvin
Intensitas penyinaran
Lc
Cd-candela
Banyak zat
mol
&
dede@fisika.ui.ac.id
-3-
r
r
1 Sr
1 rad
r
Luas
(a) Sudut Bidang
Besaran Turunan
Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Besaran turunan antara lain :
Kecepatan, Percepatan, Gaya, Momentum dan Impuls, Energi dan Kerja, Gaya Listrik dan Magnetik, Medan Listrik, dan
Magnetik, Potensial listrik dan Induksi magnetik, dsb
Satuan
Satuan adalah ukuran dari suatu besaran. Ada dua macam bentuk satuan yaitu : Metrik dan nonMetrik masingmasing terdiri atas sistem statik dan dinamik
Sistem statik terdiri atas sistem gravitasi dan sistem teknis(praktis) seperti meterkilogramsekon dan ftlbwt-sec/ft
&
lbfsec.
dede@fisika.ui.ac.id
-4-
mks(meterkilogramsekon).
detik.
1
273
N.
Dimensi
Dimensi adalah penulisan suatu formula fisika dengan menggunakan besaran-besaran pokok, seperti Massa [M ], Panjang [L], Waktu [T ], Temperatur [], Arus listrik [I]
&
%
dede@fisika.ui.ac.id
-5-
Besaran
Dimensi
Kecepatan
LT 1
Percepatan
LT 2
Gaya
M LT 2
Energi
M L2 T 2
Momentum
M LT 1
Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar(nilai) saja misalnya massa, temperatur, kerja, energi dsb.
Notasi vektor
Vektor dilambangkan dengan tanda panah() atau huruf
~ atau A
tebal. Misalkan vektor A dilambangkan dengan A
~ b atau Bb
dan diikuti dengan vektor satuan B
Dalam sistem koordinat Cartesius dengan sumbu x, y dan
, y, z atau
z pada arah positif adalah vektor satuannya x
i, j, k. Sehingga penulisan suatu vektor dalam ruang da&
dede@fisika.ui.ac.id
-6-
~ = A
~ x + A
~ y + A
~ z atau A = A
A
x + A
y + A
z (1)
~ =B
~ i + B
~ j + B
~ k atau B = Bi + Bi + Bk
B
A
A=B
Perhitungan vektor
Suatu vektor dikatakan sama besar jika besar, sejajar dan
arahnya sama seperti vektor ~
a = ~b dan jika berlawanan
a = ~b.
arah maka vektor ~
Penjumlahan Vektor
~a = ~ai + ~aj + ~ak dan ~b = ~bi + ~bj + ~bk
(2)
~ dan vektor B
~ adalah
Maka penjumlahan vektor A
~ +B
~ = (A
~ + B)
~ i + (A
~ + B)
~ j + (A
~ + B)
~ k
A
(3)
(4)
-7-
A+B=B+A
2.
A + (B + C) = (A + B) + C
3.
mA = Am
4.
m(nA) = (mn)A
5.
(m + n)A = mA + nA
(Sifat Distributif)
6.
m(A + B) = mA + nA
(Sifat Distributif)
(Sifat Komutatif)
(Sifat Asosiatif)
(5)
i, j
an dengan
z
j
i
&
dede@fisika.ui.ac.id
-8-
a
r=a+b
q
~ = |~a + ~b| = |~a|2 + |~b|2 + 2|~a||~b| cos
|R|
(6)
sin
|~a + ~b|
sin(180 )
|~b| sin
|~a + ~b|
(7)
(Aturan Sinus)
&
dede@fisika.ui.ac.id
~
~ = |~a ~b| = |~a + b|
|R|
q
=
|~a|2 + |~b|2 2|~a||~b| cos
(8)
-9-
~ adalah
Arah resultannya vektor R
| ~b|
sin
sin
|~a ~b|
sin
|~b| sin
(9)
|~a ~b|
Metode Segitiga
Metode ini mencari resultannya mirip dengan metode jajaran genjang yaitu
q
~ = |~a + ~b| = |~a|2 + |~b|2 + 2|~a||~b| cos
|R|
(10)
R=a+b
b
&
dede@fisika.ui.ac.id
-10-
komponen x
komponen y
~a
~b
~ai
~bi
~ai
~bi
~ i = ~ai + ~bi
R
~ j = ~aj + ~bj
R
1111111111111
0000000000000
0000000000000
1111111111111
0000000000000
1111111111111
0000000000000
1111111111111
0000000000000
1111111111111
by
45o
ay
T2y
T1y
ax
30o
T 1x
T
2x
bx
Massa
Mg
&
dede@fisika.ui.ac.id
-11-
Perkalian Vektor
(11)
(12)
i .j =0
W=F. s
F
i . i =1
s
k
i
AB =BA
2.
A (B + C) = A B + A C
3.
5.
dede@fisika.ui.ac.id
(13)
-12-
^
j
F
F =q v x B
B
i x j =k
^i
^
k
~
~a b =
~ax ~ay
~bx ~by
k
~az = (~ay~bz ~az~by )i
~bz
A B = B A
2.
A (B + C) = A B + A C
(Komutatif)
(Distributif)
5.
&
dede@fisika.ui.ac.id
-13-