Anda di halaman 1dari 62

SISTEM PENANGGALAN

(Almanak/Tarikh/Calendar System)

Mohammad Iqbal Santoso


Defenisi Penanggalan

 Penanggalan: Sistem penjejak waktu dalam jangka panjang.


 Unit/satuan waktu terkecil : HARI, yang berkaitan dengan:
• rotasi Bumi : 1 x rotasi = 1 hari= 24 jam,
• siang malam,.
 Unit/satuan waktu lainnya:
• pekan: 7 hari & 5 hari (berkaitan dgn kegiatan pasar/dagang),
• bulan, atau fenomena fasa Bulan (29,53 hari)
• tahun, berdasar perubahan musim
• windu,
• dasawarsa,
• abad,
• millenium, dsb.
Pedoman Penanggalan

Matahari dan bulan sejak dahulu digunakan sebagai pedoman


penanggalan karena keduanya merupakan benda langit yang paling
mudah diamati (QS Yunus ayat 5)
Umumnya penanggalan disusun berpedoman pada gerakan:
1. Gerak Bumi:
– Rotasi bumi mengakibatkan gerak semu harian matahari, sehingga ada
pergantian siang-malam dan muncul nama “hari” (waktu dari terbit
sampai terbit berikutnya)
– Revolusi Bumi mengakibatkan gerak semu tahunan dan perubahan
musim, muncul nama “tahun” (waktu dari suatu musim sampai musim
berikutnya)
2. Gerak Bulan:
– Peredaran bulan mengitari bumi mengakibatkan adanya perubahan fase
bulan (perubahan bentuk bulan)
– 1 bulan = Waktu dari sabit ke sabit berikutnya
Alquran surat Yunus ayat 5

‫شمس ً ض‬
َ ‫ضييآَءء ًيوالميقيمير ًننوُءرا ًلوقللدلرهه َلملناَذزلل‬ ‫ش‬ ‫ال‬ َ ‫ل‬ ‫ع‬ ‫ج‬ َ ِ‫ذي‬ ‫هو َال ذ‬
‫لل ل م ي‬ ‫هل‬
َ ‫ل َذباَلللسق‬‫ك َإذ ل‬ ‫لذتِتعلموا َعلدد َالسسنذي َواللذساَب َماَخلق َال َلذلذ‬
‫لل ل ل ل ل ل ه ل‬ ‫لل ه ل ل‬
‫ت َلذلقلومم َيلتلعلهمون‬
‫صل َالللياَ ذ‬
‫ه ه ل‬ ‫س‬ ‫ف‬
‫ل‬ ‫ت‬ ‫ي‬
Dia-lah yang menjadikan matahari bersinar dan bulan
bercahaya dan ditetapkan-Nya manzilah-manzilah (tempat-
tempat) bagi perjalanan bulan itu, supaya kamu
mengetahui bilangan tahun dan perhitungan (waktu). Allah
tidak menciptakan yang demikian itu melainkan dengan
hak. Dia menjelaskan tanda-tanda (kebesaran-Nya) kepada
orang-orang yang mengetahui.
Jenis-jenis kalender
1. Kalender matahari (solar calendar, syamsiyah).
– 1 tahun syamsiah = 365-366 hari,
– Tiap tahun terdiri dari 12 bulan & tiap 1 bulan = 28-31 hari
– Contoh: kalender Kristen/kalender masehi

2. Kalender bulan (lunar calendar, qamariyah).


– 1 tahun Qomariyah = 354-355 hari
– Tiap tahun terdiri dari 12 bulan & tiap 1 bulan = 29-30 hari
– Contoh: kalender Islam dan Hindu

3. Kalender bulan-matahari (luni-solar calendar).


– 1 tahun syamsiah = 365-366 hari
– Tiap tahun terdiri dari 12-13 bulan, 1 bulan = 29-30 hari
– Contoh: kalender Arab, Yahudi dan Cina
Kalender Qamariyah (Bulan Sinodis)
Digunakan oleh (Hampir) Semua Agama
• Islam: penentuan Ramadan, Idul Fitri, dan Idul Adha
serta hari besar lainnya.
• Budha: Waisak saat bulan purnama.
• Hindu: Nyepi saat bulan mati.
• Kristen/Katolik: Paskah adalah hari Jumat (Jumat
Agung) setelah purnama pada awal musim semi
• Konghuchu: Imlek adalah setelah bulan mati pada
musim hujan (Januari/Februari).
Pertanyaan:
Mengapa menggunakan kalender qamariyah?
Peredaran bulan mengitari bumi
Kalender bulan menyebabkan bulan tampak dalam berbagai
bentuk, mulai dari sabit, setengah lingkaran,
purnama, kembali ke setengah lingkaran, dan
akhirnya sabit kembali.

1 kali lunasi = 29.53 hari


1 bulan qamariyah kadang 29
hari atau 30 hari
Cara praktis menentukan usia bulan
Bulan bergerak ke arah timur
360o/29.53 =12.2o/hari relatif
terhadap matahari
Setiap hari bulan semakin tinggi
diufuk barat ~ 12o (kira-kira
sekepalan bila lengan dijulurkan
ke depan).
Bulan tanggal 1 (hilal) posisinya
dekat horizon, tanggal 2 kira-kira
sekepal lebih tinggi, tanggal 3
kira-kira 2 kepal lebih tinggi, dan
seterusnya.

8
Bilangan bulan
• Bulan sebenarnya mengitari bumi, satu putaran: 27,3
hari (periode sideris / putaran 360º), sama dengan
periode rotasi bulan ( menyebabkan
wajah/permukaan bulan yang menghadap ke bumi
selalu sama)
• Tetapi dari sabit ke sabit berikutnya atau dari
purnama ke purnama berikutnya rata-rata 29,53 hari
(periode sinodik).
• Sehingga untuk kalender Qomariah 1 bulan ditetapkan
29 atau 30 hari
• Untuk kalender syamsiah 366 atau 365 hari dibagi 12
bulan, ada 28,29 hari (Feb), 30 hari (Apr, Jun, Sep,
Nov), 31 hari (Jan, Mar, Mei, Jul, Agu, Okt, Des)
Simulasi tentang perbedaan
Perhatikan posisi bulan setelah
bulan sideral dan sinodik Perhatikan
29.52 hari posisi bulan !

Waktu tempuh
Bulan kembali
360o revolusi bulan = ke posisi semula
26.92484 o tepat
revolusi pada
bumi
garis lurus antara matahari dan bumi.
Jarak ini ditempuh
Periode selama “satu
ini disebut 27.321661
bulanhari atau 655.71586 jam.
sinodik”
dan dinamakan “Satu bulan sidereal”
29.1061oo
26.92484

Perhatikan rute bulan selama satu bulan sidereal
Rutenya bukan berupa lingkaran
melainkan berbentuk kurva yang panjangnya L = v . T

L = v. T
Dimana:
v = kecepatan bulan
T = periode revolusi bulan
26.92848o
 = 27.321661 hari

27.321661 days
 =
365.25636 days * 360 = 26.92848o
o
Penanggalan di Indonesia
Tarikh yang paling banyak digunakan oleh masyarakat
Indonesia dalam menentukan peristiwa-peristiwa
penting adalah :
1.Tarikh Masehi
2.Tarikh Hijriyyah
3.Tarikh Jawa
• Tarikh Masehi didasarkan pada lamanya peredaran/
pergeseran semu tahunan matahari, sehingga disebut
tarikh syamsiah (solar calendar / tahun surya).
• Sedangkan tarikh Hijriyah dan Jawa didasarkan pada
peredaran sinodis bulan sehingga dinamakan tarih
qomariyah (lunar calendar/tahun chandra).
Contoh Kalender
Contoh Penanggalan
Contoh Kalender
TARIKH MASEHI
• Diperkenalkan tahun 45 SM oleh raja Romawi
Julius Caesar sehingga disebut kalender Julian.
• Awwal tahun dimulai setiap tanggal 1 Januari.
• Tanggal 25 Desember dipercaya sebagai hari
kelahiran Yesus Kristus, maka mulai bulan
berikutnya (Januari) ditetapkan sebagai tahun
pertama, sehingga kalender Julian ini dikenal juga
sebagai kalender Masehi atau Miladiah
Beberapa ciri pokok Tarikh Masehi
1. 1 tahun = 365 hari 6 jam = 365,25 hari = 365 ¼ hari
2. Setiap 4 tahun terdapat :
 Satu tahun panjang (kabisat/leap year) berusia 366 hari,
 3 tahun pendek (basithah/common year) @ 365 hari.
Tiap 4 tahun lamanya = 3x365 + 366 = 1.461 hari. (siklus
kecil / daor sugra)
3. Tahun kabisat ditetapkan tiap tahun ke-4, atau
pada tiap bilangan tahun yang habis dibagi 4
4. Awwal musim bunga tiap 24 Maret: sa'at matahari
di gugus Aries.
5. Tahun 625M awal musim bunga menjadi 21 Maret
Tahun ke- Umur tahun
1 365 Basithoh
2 365 Basithoh
4 tahun = 3x365+366 = 1461 hari
3 365 Basithoh
4 366 Kabisath
5 365 Basithoh
6 365 Basithoh
4 tahun = 3x365+366 = 1461 hari
7 365 Basithoh
8 366 Kabisath
9 365 Basithoh
10 365 Basithoh
4 tahun = 3x365+366 = 1461 hari
11 365 Basithoh
12 366 Kabisath
1001 365 Basithoh
1002 365 Basithoh
4 tahun = 3x365+366 = 1461 hari
1003 365 Basithoh
1004 366 Kabisath
dst
Satu tahun terdiri dari 12 bulan
Nama Bulan Lama Nama Bulan Lama
1. Januari 31 hari 7. Juli 31 hari

2. Februari* 28/29 hari 8. Agustus 31 hari

3. Maret 31 hari 9. September 30 hari


4. April 30 hari 10. Oktober 31 hari
5. Mei 31 hari 11. November 30 hari

6. Juni 30 hari 12. Desember 31 hari

* tiap tahun kabisat, bulan Februari usianya 29 hari dan pada tahun basitah 28 hari.
Urutan bulan Sebelumnya
awalnya dirubah
1. Martius 31 31  sebelum Julius Caesar, tarikh
2. Aprilis 29 30 Romawi berdasarkan tarih
3. Majus 31 31 Qomariyyah.
4. Junius 29 30  Jumlah hari tiap bulan dirubah
5. Quintilis 31 31 oleh Julius Caesar seperti
6. Sextilis 29 30 sekarang, kecuali bulan Agustus.
7. September 29 30 Julius Caesar juga merubah bulan
8. October 31 31 Quintilis menjadi bulan Juli
9. November 29 30
 Caesar Agustianus merubah
10. December 29 31
bulan kelahirannya Sextilis yang
11. Januarius 29 31 29 hari menjadi Agustus (31 hari)
12. Februarius 28 29
Jumlah 355 365
Perubahan Awal Musim Bunga
• Awwal musim bunga semula ditetapkan tiap 24 Maret: sa'at
matahari di gugus Aries.
• Tahun 625 M berubah jadi 21 Maret, kemudian jadi
keputusan konsili Nicea
• Tahun 1582 M berubah jadi 11 Maret, 10 hari lebih awwal
dari musim bunga yang ditetapkan di Nicea.
• awal musim bunga oleh orang Nashrani dijadikan pedoman
dalam menentukan perayaan wafatnya Yesus (Paskah)
• Paskah atau Jum’at Agung: Jum’at setelah purnama di awal
musim bunga.
• Menurut orang Nashrani Yesus wafat pada bulan purnama
pada awal musim bunga.
Perbaikan Sistem Julian
oleh Paus Gregorius XIII (tahun 1582)
1. Awal musim bunga ditetapkan kembali 21 Maret (sama dengan
keputusan konsili Nicea 625M).
2. 5 Oktober 1582 M dubah menjadi 15 Oktober 1582 M, yaitu
untuk menghilangkan perbedaan 10 hari karena merubah awal
musim bunga dari tanggal 11 jadi tanggal 21 Maret,
(tanggal 5, 6, 7, 8, 9, 10, 11, 12, 13 & 14 Okt. 1582 M ditiadakan)
3. Tahun kabisat ditetapkan:
– pada tiap bilangan tahun yang habis dibagi 4, kecuali
– bilangan tahun abad yang tidak habis dibagi 400 bukan kabisat.
– tahun 1700, 1800, 1900, 2100, .....dst. bukan kabisat. (tidak habis
dibagi 400).
– tahun 1600, 2000, 2400, .... dst. adalah kabisat (habis dibagi 400).
Dasar Perbaikan Gregorius
Peredaran semu tahunan matahari pada ekliptika ternyata ada dua
macam, yaitu:
1.peredaran tropis:
• dari musim semi ke musim semi berikutnya,
• Lamanya = 365 hari, 5 jam, 48 menit dan 46 detik
= 365,24220 hari = 1 tahun tropis
2.peredaran sideris:
• dari satu rasi bintang kembali pada rasi bintang itu lagi,
• Lamanya = 365 hari 6 jam 9 menit 10 detik
= 365,25637 hari = 1 tahun sideris.
1 tahun Julian = 365,25 hari, artinya kalender julian dasarnya bukan
sideris & bukan tropis, kemudian Gregorius merubah Tarikh Masehi
berdasarkan tahun tropis
Perbedaan Julian & Gregorian
• 1 tahun Julian = 365,25 hari (bukan sideris & bukan tropis)
• 1 tahun Gregorian = 365,24220 hari (tahun tropis)
• Selisih Julian - Gregorian = 11menit 14detik= 0.0078 hari/tahun, atau
berbeda 1 hari tiap 128 tahun
• Lama hari selama 400 tahun:
Julian : 400 x 365,25 hari = 146.100 hari
Gregorian: 400 x 365,2422= 146.096,88 hari (dibulatkan
146.097 hari).
 setiap 400 tahun berbeda 3 hari
• Untuk menghilangkan selisih 3 hari tersebut, Gregorius
merubah bilangan abad yang tidak habis dibagi 400
ditetapkan bukan tahun kabisat (walaupun habis dibagi
4).
Perbandingan
Julian Gregorian
1 tahun 365,25 hari 365,24220 hari
= 400 x 365,2422
= 400 x 365,25 hari
400 tahun = 146 096,88 hari
= 146.100 hari ~ 146 097 hari
bukan sideris &
Pedoman tahun tropis
bukan tropis

• Tiap tahun berbeda 0.0078 hari


• Tiap 400 tahun berbeda = 146.100 – 146.097 hari = 3 hari
• selisih 3 hari dihilangkan oleh Gregorius dengan merubah
bilangan abad yang tidak habis dibagi 400 ditetapkan bukan
tahun kabisat (walaupun habis dibagi 4).
• 1600, 1700, 1800, 1900, 2000, 2100, 2200, 2300, 2400, 2500,...
Perubahanan Tarikh Masehi
• Dari tahun 45 SM sampai 4 Oktober 1582 disebut
Sistem Julian 1 tahun=365,25 hari (tahun 625: awal
musim bunga dirubah dari 24 Maret jadi 21 Maret)
• Sejak 15 Oktober 1582 sampai sekarang dikenal
sebagai Sistem Gregorian. 1 tahun 365,24220
hari (tahun tropis)
Sistem Gregorian masih ada penyimpangan, setiap
3334 tahun ada penyimpangan satu hari. Sehingga
koreksi baru dapat dilakukan pada tahun 4916M
mendatang.
Pemakaian Kalender Masehi
 Awalnya digunakan oleh kerajaan Romawi dan
jajahannya,
 kemudian digunakan di negara-negara yang beragama
katholik.
 Ratusan tahun kemudian baru digunakan secara meluas
di seluruh dunia.
• Di Jepang mulai tahun 1873,
• di Cina tahun 1912,
• di Sovyet tahun 1918 dan
• di Turki tahun 1927.
• Di Indonesia pertama kali diterapkan oleh pemerintahan
kolonial Belanda.
TARIKH HIJRIYYAH
• ditetapkan oleh khalifah 'Umar ibn Khattab pada
tanggal 20 Jumaditsani 17 H.
• Awal tarikh Hijriyah (1H) adalah "tahun hijrah"nya
Rasulullah dari Makkah ke Yatsrib/Madinah (bukan
hari/tanggal hijrah),
• 1 Muharram 1 H = Kamis, 15 Juli 622 M (menurut ahli
ru'yat Jum’at, 16 Juli 622 M)
• nabi hijrah dari Makkah Selasa, 2 Rabi'ul-awwal
tahun ke-13 dari kenabian (14 September 622 M)
• Hijrah nabi bukan tanggal 1 Muharram
• menyempurnakan kalender Arab sebelumnya
Tarikh Arab Jahiliyah
• Berdasarkan matahari dan bulan (luni-solar calendar),
• Umur tiap bulan berdasarkan fase bulan (29/30 hari).
• 1 tahun = 365-366 hari (tahun syamsiah)
• Tak ada nomor tahun: diberi nama sesuai kejadian penting
• Awal bulan berdasar penampakan hilal/fasa bulan
• Awal tahun pada ahir musim panas (September).
• Nama bulan disesuaikan dengan musim (dipengaruhi
peredaran matahari),
• Untuk menghilangkan selisih tahun syamsiah-qomariah,
maka pada tahun kabisat ditambahkan bulan ke-13,
• Terjadi ikhtilaf dalam penetapan bulan ke-13 / tahun kabisat
Nama bulan Tarikh Arab Jahiliyah
• Bulan pertama dinamai Muharram, di bulan ini diharamkan peperangan.
• Bulan ke-2 bernama Shafar yang berarti kuning saat itu dedaunan mulai menguning tanda
awal musim gugur/rontok.
• Bulan ke-3 & ke-4 bertepatan dengan musim gugur (rabi), keduanya diberi nama bulan
Rabi’ul awwal dan Rabi’utsani.
• Berikutnya adalah musim dingin atau musim beku (jumad), sehingga dinamai Jumadilula
dan Jumaditsani.
• Ahir musim dingin dinamai dengan bulan Rajab (mencair).
• Setelah salju mencair masyarakat Arab turun ke lembah (syi’ib) untuk bercocok tanam
atau menggembala ternak, sehingga bulan ini disebut bulan Sya’ban.
• Setelah Syaban matahari mulai terik sehingga bulan ini disebut Ramadhan (ramdhan
artinya panas).
• Bulan selanjutnya cuaca makin panas, hingga disebut Syawwal (peningkatan).
• Pada puncak musim panas masyarakat Arab lebih senang duduk (qa’id) tinggal di rumah
tidak bepergian, maka bulan ini bernama Dzulqa’dah.
• Bulan ke-12 masyarakat Arab pergi ke Makkah menunaikan ibadah Haji sehingga bulan ini
disebut dengan bulan haji atau Dzulhijjah.
• Untuk menghilangkan selisih tahun syamsiah-qomariah, maka pada tahun kabisat
ditambahkan bulan ke-13, yang disebut dengan bulan anNasiy’.
Tarikh Arab zaman Rosulullah
• Tarikh bulan-matahari sering bermasalah pada penetapan bulan Nasi’, sehingga
kerap terjadi peperangan di bulan Haram
• Turun QS At Taubah: 36

‫ل َيتوم َخلق َاللسماَلوا ذ‬


َ ‫ت‬ ‫ب َا ذ‬
‫ذ‬ ‫شر ًيشمهرا ًذف َكلذ‬
َ‫تِا‬ ‫ي‬ ‫ع‬
‫ي‬ ً َ‫نا‬
‫ي‬ ‫ث‬‫م‬‫ث‬‫ا‬ ‫ذ‬
َ ‫ل‬ ‫د َا‬
‫ل‬ ‫ن‬
‫ل‬ ‫ذ‬
‫ع‬ ‫ذ‬
َ ‫ر‬ ‫و‬‫ه‬ ‫ش‬
‫ش‬ ‫ة َال‬
‫ل‬ ‫ل‬
‫د‬ ‫ذ‬
‫ع‬ ‫ل‬
َ ‫ن‬ ‫ذ‬
‫إ‬
‫ل‬ ‫لل ل ل ل‬ ‫ي ء ل‬ ‫هل‬
..ُ…‫ك َالسديلهن َاللقيسهم‬ ‫والللرض َذملنتهآَ َألربتعمة َحرم َلذلذ‬
‫ل ل ل ل ل ل ل ه هم ل‬
• Setahun terdiri dari 12 bulan, kemudian bulan ke-13 (Nasi’) dihapus.
• Kalender bulan-matahari diubah menjadi kalender bulan (qomariyah).
• Nama-nama bulan tetap tak berubah
• Belum ada nomor tahun
Setelah jadi kalender qomariyah, Ramadhan tidak lagi selalu pada musim panas, tiap
tahun bergeser atau lebih cepat 11 hari dari tahun sebelumnya, sehingga menguntungkan
kaum muslimin yang tinggal di daerah dengan empat musim. Karena Ramadhan bisa
terjadi di musim dingin, musim gugur, musim semi maupun musim panas.
Ciri-ciri pokok Tarikh Hijriyyah
•1. Berdasarkan peredaran sinodis bulan,
2. Satu bulan terdiri dari 29 hari atau 30 hari
3. 1 tahun = 354 hari, 8 jam 48,5 menit = 354,3670 hari
= 354hari. (terdiri dari 12 bulan)
4. Setiap 30 tahun terdapat:
– 19 tahun pendek (basitah)........@ 354 hari, serta
– 11 tahun panjang (kabisat )…....@ 355 hari
5. Satu daur 30 tahunan (daur sugro) = 10 631 hari,
(11 thn x 355 hr) + (19 thn x 354 hr) = 10 631 hari
Tahun kabisat
Setiap 30 tahun terdapat:
– 19 tahun pendek (basitah).... @ 354 hari, serta
– 11 tahun panjang (kabisat ).... @ 355 hari
Tahun kabisat ditetapkan pada thn ke-2, 5, 7, 10,
13, 15, 18, 21, 24, 26 & 29, tahun ke-15 dan 21
ada yang berpendapat tahun ke-16 dan 20.
Untuk memudahkan mengingat, nomor tahun kabisat
sesuai dengan nomor huruf bertitik pada sya'ir berikut:

‫صاَنلهه‬‫ل‬‫ف‬ َ ‫ه‬‫ش‬‫ب‬ ‫ح‬ ‫م‬


َ ‫ل‬ ‫خ‬ َ ‫ل‬ ‫ك‬
‫ه‬ َ ‫عن‬ َ ‫ه‬‫ل‬‫ن‬ َ‫يا‬ ‫ذ‬
‫د‬ َ ‫ه‬ ‫ل‬
‫ف‬ ‫ك‬
‫ل‬ َ ‫ل‬ ‫ذ‬
‫لي‬ ‫ل‬‫ف َا‬
‫ل‬ ‫ك‬
‫ل‬
‫ل هه ل‬ ‫س‬ ‫ل ه ه ل هل‬
Tahun ke- Umur tahun Tahun ke- Umur tahun Ketr
1 354 Basithoh 19 354 Basithoh
2 355 Kabisath 20 354 Basithoh
3 354 Basithoh 21 355 Kabisath
4 354 Basithoh 22 354 Basithoh
5 355 Kabisath 23 354 Basithoh
6 354 Basithoh 24 355 Kabisath
7 355 Kabisath 25 354 Basithoh
8 354 Basithoh 26 355 Kabisath
9 354 Basithoh 27 354 Basithoh
10 355 Kabisath 28 354 Basithoh
11 354 Basithoh 29 355 Kabisath
12 354 Basithoh 30 354 Basithoh
13 355 Kabisath 31 354 Basithoh
14 354 Basithoh 32 355 Kabisath
15 355 Kabisath 33 354 Basithoh
16 354 Basithoh 34 354 Basithoh
17 354 Basithoh 35 355 Kabisath
18 355 Kabisath dst
Nama, Urutan, Usia Bulan Hijriyyah
Setahun terdiri dari 12 bulan (QS 9:36), sbb :
1. Muharram 30 hari 7. Rojab 30 hari
2. Shofar 29 hari 8. Sya'ban 29 hari
3. Rabi'u al-awwal 30 hari 9. Ramadhan 30 hari
4. Rabi'u al-tsani 29 hari 10. Syawwal 29 hari
5. Jumadi al-ula 30 hari 11. Dzu alqa'dah 30 hari
6. Jumadi al-tsani 29 hari 12. Dzu alhijjah 29/30 hr
• Bulan bernomor ganjil berumur 30 hari dan bulan
bernomor genap berusia 29 hari,
• Tiap tahun kabisath bulan Dzulhijjah berumur 30
hari, bulan ke-13 (anNasiy’) dihilangkan
Perkembangan Tarikh hijriyyah
1. Zaman Jahiliyah
– Berdasarkan peredaran bulan-matahari
– 1 tahun : 12-13 bulan
– 1 bulan = 29 / 30 hari
– Tidak ada nomor tahun
2. Zaman Rosulullah
– Berdasarkan peredaran bulan (qomariyah).
– Setahun terdiri dari 12 bulan, tidak ada bulan ke-13 (bulan Nasi’
dihapus)
– 1 bulan = 29 / 30 hari
– Belum ada nomor tahun
3. Sejak Zaman ‘Umar (17 H sampai sekarang)
– Ada nomor tahun: tahun 1H = tahun Hijrah
Perbandingan
Arab Jahiliyah Hijriyah

1 tahun 12-13 bulan 12 bulan

Pedoman peredaran bulan- peredaran bulan


matahari (qomariyah).

Nomor Ada nomor tahun: tahun 1H =


Tidak ada
Tahun tahun Hijrah
TARIKH JAWA
• Diperkenalkan bersamaan dengan penyebaran agama Hindu,
Sehingga dinamakan tarikh Jawa-Hindu
• Ditetapkan oleh Prabu Syaliwahono (Aji Saka) setahun setelah dia
dinobatkan sebagai raja,
• berpedoman peredaran matahari (sampai thn 1555 Saka)
• ber”windu” 30 tahun (siklus 30 tahunan)
• tanggal 1 kasa thn 1 Saka = Sabtu 14 Maret 78 M.
• 1 tahun lamanya 365 atau 366 hari
• Nama-nama bulan dan urutannya adalah sbb:
1. Kasa (41 hari); 7. Kapitu (42 hari);
2. Karo (24 hari); 8. Kawolu (26 hari);
3. Katigo (24 hari); 9. Kasanga (25 hari);
4. Kapat (25 hari); 10. Kasepuluh (23 hari);
5. Kalimo (27 hari); 11. Dista (24 hari);
6. Kanem (43 hari); 12. Sada (41/42 hari).
TARIKH JAWA ISLAM
• Tahun 1043 H (1633 M/1555 Saka) tarikh Jawa
dirubah oleh Sultan Agung
• sistem perhitungannya mirip tarikh Hijriyyah,
sehingga disebut penanggalan Jawa-Islam
• nomor tahunnya melanjutkan nomor tahun Saka
(1555, 1556, 1557,........ dst.).
• Berpedoman pada peredaran sinodis bulan
Ciri-ciri pokok TARIKH JAWA ISLAM
• Setahun = 354,375 hari = 354 3/8 hari = 354 hari 9 jam
• Setiap windu (8 tahun) terdapat :
– 3 tahun Wuntu (kabisat) @ 355 hari dan
– 5 tahun Wastu (Basitah) @ 354 hari.
• Tiap windu berumur 2.835 hari. (3x355 + 5x354)
• Tahun-tahun dalam tiap windu diberi nama, sbb:
1. Alip 2. Ehe 3. Jimawal 4. Ze
5. Dal 6. Be 7. Wawu 8. Jim ahir
Untuk memudahkan menghafal nama-nama tahun
tersebut digunakan kalimat: ‫أ هجزدبــوج‬
• Tahun wuntu (kabisath) terdapat pada tahun-tahun :
Ehe, Dal dan Jim ahir (tahun ke-2, 5 & 8).
Nama dan urutan bulan Tarikh Jawa
Hampir sama dengan Tarikh Hijriyyah, yaitu :
1. Suro ................... 30 hari 7. R e j e b ............ 30 hari
2. Sapar ................. 29 hari 8. R u w a h .......... 29 hari
3. Mulud ............... 30 hari 9. Poso ................. 30 hari
4. Bakdo Mulud ...... 29 hari 10. Sawal ............ 29 hari
5. Jumadilawal........ 30 hari 11. Dulkangidah .... 30 hari
6. Jumadilahir ........ 29 hari 12. Besar ........ 29/30 hari

Di daerah Pasundan nama-nama bulan tsb sedikit berbeda,


yaitu :
Muharam, Sapar, Mulud, Silih-mulud, Jumadil-awal, Jumadil-
ahir, Rajab, Rewah, Puasa, Sawal, Hapit, Rayagung
Perbandingan
Hijriyyah Jawa Islam
1 tahun 354,3670 = 354 hari 354,375 = 354 hari

30 tahun 30 x 354 = 10.631 hari 30 x 354= 10.631 hari

120 tahun 120 x 354 = 42.524 hari 120 x 354= 42.525 hari

 Tiap 120 tahun berbeda 1 hari,


 untuk menghilangkan selisih tsb., tiap 120 tahun dikurangi 1 hari,
 tiap bilangan tahun kelipatan 120 yang semula wuntu (kabisat) diubah jadi
wastu (basitah).
 Shg tiap 120 tahun berjumlah sama dengan T. Hijriyyah yaitu 42.524 hari.
Lain-lain
• Selain siklus (daor) 7 harian (mingguan), pada
sistem Tarikh Jawa terdapat siklus 5 harian yang
disebut hari pasaran (biasanya digunakan untuk
menentukan hari diselenggarakannya pasar /
Kegiatan jual-beli). Nama dan urutan hari
pasaran tersebut adalah : Legi, Pahing, Pon,
Wage dan Kliwon.
• Selisih tetap kalender Hijriyah & Jawa adalah 512
tahun (Tahun 1555Saka dikurangi tahun 1043H)
• Sehingga tahun 1436H = 1948 Saka
CARA MENENTUKAN TAHUN KABISATH & BASITHAH
Tarikh Masehi

Bilangan tahun dibagi 4, jika hasil pembagian :


a. bersisa 1, 2 dan 3, maka tahun tersebut
adalah tahun Basithah.
b. bersisa 0 (nol) / habis dibagi 4, maka tahun
tersebut adalah Kabisath, kecuali bilangan
abad yang tidak habis dibagi 400 menjadi
basitah. (asalnya kabisat)
Contoh:
Tahun 1992, 1965, 1990, 1431, 1700 dan 2400 M apakah
kabisat atau bukan ?
Jawab:
Bagi masing-masing bilangan tahun dengan 4, diperoleh:

1. 1992: 4 = 498 sisa 0 1992 : Kabisat


2. 1965: 4 = 491 sisa 1 1965 : Basitah
3. 1990: 4 = 497 sisa 2 1990 : Basitah
4. 1431: 4 = 357 sisa 3 1431 : Basitah
5. 1700 : 4 = 425 sisa 0 1700 : Basitah (tak habis dibagi 400)
6. 2400 : 4 = 600 sisa 0 2400 : Kabisat (habis dibagi 400)

Sisa : 1, 2, 3 Basitah Sisa 0 : Kabisat, kecuali yang tidak habis dibagi 400
CARA MENENTUKAN TAHUN KABISATH & BASITHAH
Tarikh Hijriyah

• Bilangan tahun dibagi 30, maka jika hasilnya :


a. bersisa: 2, 5, 7, 10, 13, 15, 18, 21, 24, 26 dan 29
maka nomor tahun tersebut adalah tahun
Kabisat. ingat nomor huruf bertitik dari Syair
berikut:
‫صتاَنلهه‬‫ف‬
‫ل‬ َ ‫ه‬ ‫ت‬‫ب‬
‫ش‬ ‫ح‬ ‫م‬
َ ‫ل‬ ‫خ‬ َ ‫ل‬ ‫ك‬
‫ه‬ َ ‫ه َعن‬‫ل‬‫ن‬ َ‫يا‬ ‫ذ‬
‫د‬ َ ‫ه‬ ‫ت‬ ‫ل‬
‫ف‬ ‫ك‬
‫ل‬ َ ‫ل‬ ‫ذ‬
‫لي‬ ‫ل‬‫ َا‬ ‫ف‬
‫ل‬ ‫ك‬
‫ل‬
‫هه ل‬ ‫ل‬ ‫س‬ ‫ه ه ل ه‬ ‫ل‬
b. bersisa selain bilangan di atas, maka tahun
tersebut adalah tahun Basitah.
Contoh:
Contoh : Apakah Tahun 1398, 1403, 1410, 1417 dan
1419 H kabisat atau bukan ?

Jawab:
bilangan tahun dibagi dengan 30, diperoleh:

1. 1398 : 30 = 46 sisa 18, maka 1398H : Kabisat


2. 1403 : 30 = 46 sisa 23, maka 1403H : Basitah
3. 1410 : 30 = 47 sisa 0, maka 1410H : Basitah
4. 1417 : 30 = 47 sisa 7, maka 1417H : Kabisat
5. 1419 : 30 = 47 sisa 9, maka 1419H : Basitah
6. 1435 : 30 = 47 sisa 25, maka 1435H : Basitah

Sisa 2, 5, 7, 10, 13, 15, 18, 21, 24, 26 dan 29 Kabisat, Lainnya Basitah
CARA MENENTUKAN TAHUN KABISATH & BASITHAH
Tarikh Jawa

• Bilangan tahun dibagi 8, maka jika hasilnya :


a. bersisa 0, 2, dan 5 maka tahun tsb. adalah tahun
wuntu (kabisath), kecuali bilangan tahun yang
habis dibagi 120 yang harusnya wuntu menjadi
wastu
b. bersisa 1, 3, 4, 6, dan 7 maka tahun tsb. adalah
tahun wastu (basitah).
Contoh :
Apakah tahun 1706, 1901, 2013, 2400, dan 2416 Saka
Wuntu atau bukan ?
Jawab bilangan tahun dibagi dengan 8, diperoleh:

1. 1706 :8 = 213 sisa 2, maka 1706 Saka : wuntu (kabisat)


2. 1901 :8 = 237 sisa 5, maka 1991 Saka : wuntu (kabisat)
3. 2015 :8 = 251 sisa 7, maka 2013 Saka : wastu (basitah)
4. 2400 :8 = 300 sisa 0, maka 2400 Saka : wuntu (kabisat)
5. 2419 :8 = 302 sisa 3, maka 2420 Saka : wastu (basitah)
6. 1948 :8 = 243 sisa 4, maka 1948 Saka : wastu (basitah)
7. 1936 :8 = 241 sisa 0, maka 1936 Saka : wuntu (kabisat)

Sisa 0, 2, 5 wuntu (Kabisat) Sisa 1,3,4,6,7 wastu (Basitah)


Jumlah hari dalam Tarikh Masehi
Untuk menghitung jumlah hari tarikh masehi
digunakan pedoman :
– Satu daur 4 tahun lamanya 1461 hari (3 thn basithah
& 1 thn kabisath).
– Mulai 1582 M bilangan abad yang tidak habis dibagi
400 bukan tahun kabisat.
– Terdapat penghapusan 10 hari pada bulan Oktober
1582 M
Contoh menghitung jumlah hari tarikh masehi:
hitung jumlah hari sampai 23 September 1992 !
Jawab :
Jumlah hari sampai tanggal 23-09-1992 = 1991 tahun* + 8 bulan + 23
hari
= 497 daur + 3 tahun + 8 bulan + 23 hari, atau

497 daur= 497 x 1461 hari =726.117 hari (Tabel-4)


3 tahun = 3 x 365 hari = 1.095hari (Tabel-2)
8 bulan = 31+29+31+30+31+30+31+31 = 244 hari (Tabel-1)
Dari 1 sampai 23 September 1992 = 23 hari +
Jumlah 727.479 hari
Perubahan Gregorius dikurangi = 13 hari 2) _
Jumlah hari sampai 23 September 1992 = 727.466hari
* 1991 tahun = (1991 : 4) daur = 497 daur + 3 tahun
Selisih Tetap Tarikh Masehi - Hijriyyah
Selisih Tetap Masehi-Hijriyah

1 Januari 1M 1 Muharam 1H
(15 Juli 622M)

• 1 Muharram 1 H : 15 Juli 622 M,


• selisih tetap tarikh Masehi Hijriyyah adalah lama hari
sampai tanggal 15 Juli 622 M, yaitu :
621 th + 6 bl +15 hr = 155 daur + 1 th + 6 bl +15 hr

155 daur x 1461 hari + 365 hari = 226.820 hari


6 bulan = (6 x 30 + 3 - 2) hari = 181 hari
Jumlah hari pada bulan Juli = 15 hari +
Selisih Tetap Masehi- Hijriyyah = 227.016 hari
Menghitung umur (hari)
Umur = A - B
Tanggal Umur sampai
Lahir
Jumlah hari Masehi sampai tg lahir = B sekarang

1 Januari 1M Jumlah hari Masehi sampai sekarang = A sekarang

 Hitung berapa hari usia Ujang yang lahir pada tanggal 23 April
1998 sampai 9 Februari 2014
 Hitung Jumlah Hari sampai 9 Feb 2014 = A
 Hitung Jumlah Hari sampai 23 April 1998 = B
 Usia Ujang = A - B
Konversi Menggunakan “Microsoft Excel”

Anda mungkin juga menyukai