Anda di halaman 1dari 4

Kelompok 1 & 2 : 1.

Jenny Sisqa Andriyani


2. Nadia Nopita Sari
3. Nia Kurniawati
4. Ratih Nonisa Wijaka
5. Sintia Lorenza
6. Tri Wulandari Karwati

A. Perkembangan Matematika Dari Thales Ke Euclid


1. Thales (624-548 SM)
Perintis matematika dan filsafat yunani adalah Thales. Thales berkesempatan
menambah pengetahuannya dalam bidang matematika, alam dan astronomi. Thales
mengemukakan lima teorema tentang geometri yang mungkin diperolehnya dari hasil
perjalanannya. Thales menggunakan geometri untuk menyelesaikan soal-soal perhitungan
ketinggian piramida dan jarak perahu dari garis pantai. Dia dihargai sebagai orang
pertama yang menggunakan penalaran deduktif untuk diterapkan pada geometri, dengan
menurunkan empat akibat wajar dari teorema Thales.
Thales berbicara tentang garis, lingkaran dan bentuk-bentuk lainnya dengan cara
membayangkan (abstrak) karena garis bukan hanya sesuatu yang dapat digurat dan lihat
di atas pasir, tetapi merupakan objek yang terpeta pada imajinasi kita. Artiinya secara
abstrak bahwa suatu garis lurus atau lingakaran bulat berada didalam mental kita.
Teorema Thales ada lima yaitu sebagai berikut:
a. Suatu lingkaran dibagi dua sama besar oleh diameternya.
b. Sudut-sudut alas suatu segitiga sama kaki adalah sama.
c. Pasangan sudut siku-siku yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan adalah sama.
d. Dua segitiga adalah sama dan sebangun apabila dua sudut dan satu sisinya sama.
e. Suatu sudut yang dilukis dalam setengah lingkaran adalah siku-siku.
Thales juga disebut matematikawan pertama yang merumuskan teorema atau
proposisi, dimana tradisi ini menjadi lebih jelas setelah dijabarkan oleh Euclid. Thales
juga juga mendirikan sekolah matematika yang bernama Ionia di militus (kira-kira 624-
548 SM). Thales juga merupakan orang yang pertama memperkenalkan struktur logika
dan gagasan pembuktian kedalam matematika.

2. Euclid (325-265 SM)


Lahirnya Eulid adalah pada masa tidak lama setelah Pythagoras meninggal. Pada
era ini matematika lebih dikenal sebagai sains dan kurang mistik seperti pada zaman
pythagoras. Teorema-teorema baru ditambahkan kurva-kurva, lingkaran-lingkaran, dan
bentuk-bentuk lain yang di pelajari sama halnya seperti garis lurus dan bidang-bidang
datar. Tahun yang disebut diatas hanya prakiraan karena tidak adanya sumber yang layak
dipercaya. Ada sumber yang menyebutkan Euclid hidup antara tahun 330 SM – 275 SM.
Euclid dapat disebut sebagai matemtikawan utama. Dia dikenal karena
peninggalnya berupa karya matematika yang dituang dalam buku The Elements sangat
lah monumental karena buah piker yang dituangkan kedalam buku tersebut membuat
Euclid dianggap sebagai guru matematika abadi dan matematikawan terbesar yunani.
Banyak teorema-teorema yang dijabarkannya merupakan hasil karya pemikir-prmikir
sebelumnya termasuk thales.
Euclid juga disebut dengan bapak geometri karena menemukan toeri bilangan dan
geometri. Subyek-subyek yang dibahas adalah bentuk-bentuk, teorema Pythagoras,
persamaan dalam aljabar, lingkaran, tangen, geometri ruang, teori proposisi dan lain-lain.
Alat-alat temuan Euclides antara lain adalah mistar dan jangka.

B. DUPLIKASI, TRISEKSI, DAN QUADRATOR


Tiga abad terakhir sebelum masehi ada tiga problem matematika yang sangat menarik
yang tak terpecahkan, yakni duplikasi kubus, triseksi sudut dan kuadratur lingkaran.
1. Duplikasi Kubus
Duplikasi kubus adalah melukiskan/mengkonstruksi rusuk suatu kubus sehingga
volumenya dua kali volume kubus yang di ketahui. Problem duplikasi kubus ini muncul
adanya perintah seorang raja di Yunani yakni Minos untuk memperluas makam anaknya
sehingga luasnya menjadi dua kali luas makam yang ada kepada bawahannya. Karena
bawahannya tidak mengerti matematika, perintah di laksanakan dengan mendua
lipatkan sisinya. Hal ini jelas salah karena hasilnya menjadi 4 kali luas semula.
Problem ini di kenal dengan Delian Problem. Problem ini di diskusikan di
Akademi Plato dengan pendekatan Geometri tingkat tinggi. Duplikasi kubus ini pertama
kali di reduksi oleh Hippocrates (± 440 SM) dengan konstruksi perbandingan dua rata-
rata antara dua segmen garis yang panjangnya s dan 2s. Dua perbandingan rata-rata
Misalnya x dan y, maka:
s : x = x : y =y :2s
Dari perbandingan di atas di dapatkan x2 = sy dan y2 = 2sx. Dengan mengeleminir
y di dapatkan x3 = 2s3 dari persamaan terakhir maka x merupakan rusuk kubus yang di
cari dan s rusuk kubus yang di ketahui.

2. Triseksi Sudut
Salah satu dari problem matematika Yunani yang menarik adalah triseksi sudut,
yaitu membagi sudut menjadi tiga bagian sama besar. Setiap tahun jurnal matematika
memuat tentang cara penyelesaian triseksi ini, begitu pula para matematikawan selalu
berkomunikasi melalui koran tentang cara penyelesaian triseksi ini.
Triseksi ini pertama kali di reduksi oleh bangsa Yunani yang di sebut dengan
Verging problem, seperti gambar berikut. Sudut ABC pada persegi panjang ABCD yang
di bangun oleh garis BC dan diagonal BA. Pandanglah garis yang melalui B memotong
CA di E dan DA di F sedemikian sehingga EF = 2 BA. Titik G merupakan titik tengah
EF, maka EG = GF = GA = BA sehingga < ABG = < AGB = < GAF + < GFA = 2 <
GBC. Jadi garis BEF sebagai garis bagi tiga < ABC.

3. Quadratur Lingkaran
Quadratur Lingkaran adalah suatu problem untuk melukiskan suatu bujur sangkar
yang luasnya sama dengan lingkaran yang di ketahui. Di sekitar tahun 1800 SM bangsa
Mesir kuno sudah memecahkan problem ini, yakni dengan mengambil sisi bujur
sangkar yang sama dengan 8/9 diameter lingkaran. Formula ini di gunakan oleh ribuan
para pekerja waktu itu.
Gambarlah suatu lingkaran dengan titik pusat O dan jari-jari a, maka OP dan
busur lingkaran antara OA dan OP adalah sama yaitu AO. Jika OP tegak lurus OA,
maka panjang OP sama dengan seperempat keliling lingkaran. Jika K luas lingkaran
adalah perkalian setengah jari-jari dan keliling lingkaran, sehingga di dapat :
K = ½ a (4OP)
= (2a) (OP)
Sisi bujur sangkar adalah perbandingan rata-rata antara 2a dan OP atau antara
diameter lingkaran dan panjang jari-jari sector spiral yang tegak lurus OA.

C. Kesimpulan
Berfilsafat adalah berfikir secara mendalam dan sungguh-sungguh. Filsafat dan
geometri merupakan suatu cabang dari matematika, yang lahir dimasa yang sama di tempat
yang sama yakni sekitar 640-546 SM sebelum masehi, dimiletus atau terletak di pantai Barat
Negara Turki sekarang. Pikiran seorang pandai yang bernama Thales oleh seorang ahli
dewasa ini Wesley Salmon yang menulis sebuah pengantar tentang filsifat tentang ruang,
waktu, gerak dan filsafat dalam geometri dinyatakan sebagai saudara kembar. Matematika dan
filsafat mempunyai sejarah keterikatan satu dengan yang lain sejak zaman yunani kuno.
Masa dari perkembangan matematika Thales ke Euclid adalah pada tiga abad yang
pertama dari matematika yunani dimulai dari usaha untuk merintis geometris demonstratif
oleh Thales dan Memuncak pada karya-karya Euclid yang mengagumkan. Tiga abad terakhir
sebelum masehi ada tiga problem matematika yang sangat menarik yang tak terpecahkan,
yakni duplikasi kubus, triseksi sudut dan kuadratur lingkaran.

Anda mungkin juga menyukai