Anda di halaman 1dari 20

“SEJARAH GEOMETRI EUCLID”

Dibuat untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sejarah Matematika

Dosen Pengampuh : Dr. Drs.Lambertus, M.Pd.

Kelompok 3:

1 Asrah Madhani (A1I121006)

2 Distia Wati (A1I121007)

3 Wa Ode Siti Thahirah (A1I121029)

4 Yolanda (A1I121032)
5 Iin Permatasari (A1I121091)
6 Marvita Intan Pratama (A1I121096)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2022

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT. atas limpahan karunia, taufik , dan
hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah mata kuliah sejarah
matematika dengan judul “Sejarah Geometri Euclid”.

Makalah “Sejarah Geometri Euclid” ini berisi tentang biografi Euclid, definisi
geometri, hasil penemuan Euclid, dan pengaruh hasil penemuan Euclid baik di dalam
maupun luar matematika.

Ucapan terima kasih kepada pihak yang telah terlibat dalam mensukseskan
penyusunan makalah ini, diantaranya Bapak Dr. Drs. Lambertus, M.Pd. dan teman-
teman kami kelompok 3 khususnya serta mahasiswa kelas A Jurusan Pendidikan
Matematika 2021 umumnya.

Harapan kami, makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi penyusun dan
pembaca sekalian. Kami sadar penyusunan makalah ini masih banyak kurangnya,
sehingga kami mengharapkan masukan, kritikan, dan saran yang membangun
makalah ini.

Kendari, 7 April 2022

Tim Penyusun

iii
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL..................................................................................................i

KATA PENGANTAR...............................................................................................ii

DAFTAR ISI .............................................................................................................iii

BAB I – PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang .......................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................... 1
1.3 Tujuan ....................................................................................................... 2

BAB II – PEMBAHASAN....................................................................................... 3

2.1 Biografi Euclid .......................................................................................... 3


2.2 Pengertian Geometri Euclid....................................................................... 4
2.3 Hasil Penemuan Euclid.............................................................................. 5
2.4 Pengaruh Penemuan Euclid dalam Matematika.........................................11
2.5 Pengaruh Penemuan Euclid di Luar Matematika.......................................13

BAB III – PENUTUP ................................................................................................15

3.1 Kesimpulan ...............................................................................................15


3.2 Saran ..........................................................................................................16

DAFTAR PUSTAKA ...............................................................................................17

iiii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Ilmu geometri muncul karena adanya keingintahuan
manusia untuk mencari solusi terhadap masalah-masalah konkret
dalam kehidupan manusia. Seperti mengatur pembagian lahan
pertanian, pembuatan bangunan yang megah dan indah dengan tujuan
mengakuratkan perhitungan, hingga menyelesaikan masalah tentang
keruangan.
Geometri adalah struktur matematika yang membahas tentang
hubungan antara unsur-unsur dan relasinya. Titik, garis, bidang, dan
ruang merupakan unsur- unsur yang ada dalam geometri. Unsur-unsur
geometri tersebut kemudian didefinisikan, serta terbentuklah suatu
aksioma-aksioma yaitu pernyataan yang kebenarannya tidak perlu
dibuktikan. Dari aksioma-aksioma dan definisi munculnya
terorema-teorema yang perlu dibuktikan kebenarannya.
Buku “The Elements” karya tokoh matematikawan bernama
Euclid membahas tentang geometri Euclid yang terdiri dari 13 jilid.
Dalam buku ini dibahas lengkap mengenai aksioma hingga pembuktian-
pembuktian dari teorema.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka dapat dirumuskan
permasalahan dalam makalah ini sebagai berikut.
1. Bagaimana biografi tokoh ilmuwan matematika bernama Euclid?
2. Apa definisi dari geometri Euclid?
3. Apa saja hasil penemuan pada geometri Euclid?
4. Apa pengaruh penemuan Euclid di dalam matematika?
5. Apa pengaruh penemuan Euclid di luar matematika?

4i
1.3 Tujuan
Bersinggungan dengan latar belakang, maka tujuan penulisan makalah ini
adalah:
1. Agar dapat mengetahui biografi tokoh ilmuwan Euclid.
2. Agar dapat memahami pengertian geometri Euclid.
3. Agar dapat mengetahui hasil penemuan Euclid.
4. Agar dapat mengetahui dan memahami pengaruh penemuan Euclid di
dalam matematika.
5. Agar dapat mengetahui dan memahami pengaruh penemuan Euclid di
luar matematika.

5i
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Biografi Euclid

Euclid merupakan seorang tokoh


ilmuwan matematika yang berasal dari
Yunani atau dapat dikatakan bahwa Euclid
adalah seorang Greek mathematician. Sejarah
kehidupan Euclid tidak banyak
didokumentasikan secara terperinci, tetapi
kemungkinan Euclid lahir pada tahun 325
SM. Euclid hidup pada masa pemerintahan
Ptolemeus I (323-283 SM) di
Alexandria. Euclid juga mendirikan
sebuah sekolah di kota Alexadria.

Euclid dikenal sebagai bapak geometri karena kontribusinya


yang besar dalam perkembangan ilmu ukur dan matematika. Karyanya
yang paling terkenal dan masih digunakan hingga kini adalah buku
yang berjudul “The Elements”. Euclid pantas disejajarkan dengan
tokoh-tokoh besar seperti Napoleon, Martin Luther, Alexander yang
Agung dan Newton, hingga namanya tercatat sebagai salah satu tokoh
paling berpengaruh sepanjang masa.

Keistimewaan dari buku Euclid yang berjudul “The Elements”


terletak pada cara pengaturan dari bahan-bahan dan permasalahan
serta formulasinya secara menyeluruh dalam perencanaan
penyusunan buku. Dalam buku ini, pemilihan dalil-dalil serta
perhitungan-perhitungannya, dilakukan dengan sangat cermat sehingga
mudah dipahami oleh orang-orang sesudahnya. Buku ini berisi tentang
pengembangan bidang geometri aljabar dan teori bilangan. Buku
ini sangat termahsyur hingga diterjemahkan ke berbagai bahasa.

6i
Terbitan pertama muncul pada tahun 1482, sekitar 30 tahun sebelum
penemuan mesin cetak oleh Gutenberg. Sejak penemuan mesin itu
dicetak dan diterbitkanlah dalam beribu-ribu edisi yang beragam corak.

Buku “The Elements” ini lebih berpengaruh daripada buku tentang


logika karya Aristoteles karena buku ini berisi tentang contoh yang
komplit struktur deduktif dan merupakan buah pikir yang
menakjubkan dari semua hasil inovasi otak manusia. Buku karya
Euclid menjadi salah satu hal yang penting bagi pertumbuhan ilmu
pengetahuan modern. Hal ini terlihat dari pengaruh Euclid terhadap
karya-karya ilmuwan modern seperti Newton, Galileo dan Nicholaus
Copernicus. Rasionalisme yang dipelopori tokoh-tokoh Yunani,
bersamaan dengan pengetahuan matematika yang diwariskan Yunani
kepada Eropa secara jelas mempengaruhi perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi yang begitu pesat di Eropa. Walaupun Cina
terkenal dengan teknologinya yang jauh lebih maju dibanding Eropa,
namun tidak ada karya pengetahuan dengan struktur matematika
teoritis sebaik yang dipunyai Eropa. Orang-orang Cina menguasai
pengetahuan luas tentang ilmu geometri praktis, tetapi pengetahuan
geometri mereka tak pernah dirumuskan dalam suatu skema yang
mengandung kesimpulan.

2.2 Pengertian Geometri Euclid

Geometri (Yunani Kuno: γεωμετρία, geo- "bumi", -metron


"pengukuran") adalah cabang matematika yang bersangkutan dengan
pertanyaan bentuk, ukuran, posisi relatif gambar, dan sifat ruang.
Seorang ahli matematika yang bekerja di bidang geometri disebut ahli
ilmu ukur. Geometri muncul secara independen di sejumlah budaya awal
sebagai ilmu pengetahuan praktis tentang panjang, luas, dan volume,
dengan unsur-unsur dari ilmu matematika formal yang muncul di Barat
sedini Thales (abad 6 SM). Pada abad ke-3 SM geometri dimasukkan ke

7i
dalam bentuk aksiomatik oleh Euclid, yang dibantu oleh geometri
Euclid, menjadi standar selama berabad-abad.

Para ahli mendefinisikan geometri sebagai berikut:

a. Menurut Novelisa Sondang bahwa “Geometri menjadi salah satu


ilmu Matematika yang diterapkan dalam dunia arsitektur; juga
merupakan salah satu cabang ilmu yang berkaitan dengan bentuk,
komposisi, dan proporsi.”
b. Menurut Muhamad Fakhri Aulia menyebutkan bahwa geometri
dalam pengertian dasar adalah sebuah cabang ilmu yang
mempelajari pengukuran bumi dan proyeksinya dalam sebuah
bidang dua dimensi.
c. Alders (1961) menyatakan bahwa Geometri adalah salah satu
cabang Matematika yang mempelajari tentang titik, garis, bidang
dan benda-benda ruang beserta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya,
dan hubungannya antara yang satu dengan yang lain.

Geometri Euclid adalah geometri yang dikenalkan oleh


matematikawan bernama Euclid dalam karyanya yang berjudul
“The Elements”. Dalam buku “The Elements” ini berisi tentang
aksioma-aksioma, definisi-definisi serta dalil-dalil atau terorema yang
menjelaskan tentang geometri seperti hubungan antara titik, garis dan
bidang. Geometri Euclid ini menjadi awal dari adanya perkembangan
ilmu geometri.

2.3 Hasil Penemuan Euclid


Euclid banyak menulis buku sebagai hasil karyanya. Salah satu
karya Euclid yang terkenal adalah bukunya yang berjudul " Stoicheia"
atau The elements (unsur) tentang geometri (ilmu ukur) yang jadi buku
pelajaran yang di pakai di sekolah menengah di seluruh dunia selama 20
abad lebih. Buku itu terdiri dari 13 jilid, sebagai berikut:

8i
1. Buku I: Pondasi Geometri Bidang (Fundamentals of Plane
Geometry Involvi ng Straight-Lines)
Teorema dari Buku I dapat dikelompokkan ke dalam empat
bagian sebagai berikut:
a. (I.1-26) Teorema mendasar dan konstruksi dasar dalam
gcometri bidang seperti teorema kongruensi untuk segitiga
atau pembelahan sudut, di teorema ini tidak menggunakan
garis sejajar.
b. (L27-32) Teorema garis sejajar, termasuk teorema bahwa
jumlah sudut in terior gitiga sama dengan dua sudut yang tepat
(1,32).
c. (L33-45) Teorema jajar genjang; transformasi dan
perbandingan daerah jajaran genjang dan segitiga.
d. (1.46-48) Teorema Phytagoras.
2. Buku II: Geometri dari peregi Panjang 2 ( Fundamentals of
Geometric Algebra)
Sebagian besar teorema dalam buku II menjelaskan materi
aljabar tentang variasi pada tema identitas binomial (suku dua):
( a+ b )2=a2+ 2ab +b2
3. Buku III: Geometri dari Persegi Panjang 3 ( Fundamentals of
Plane Geometry Involving Circles)
Dalam buku ini terdapat dalil-dalil mengenai lingkaran, tali
busur, garis singgung dan pengukur sudut 4.
4. Buku IV: Poligon (Segibanyak) beraturan (Construction of
Rectilinear Figures In and Around Circles)

Dalam buku IV, kita akanmenggunakan istilah umum


"poligon beraturan" (atau n-gon) Euclid panggilan dalam kasus-
kasus tertentu yang Poligon sama sisi dan sudut sama. Ada empat
masalah yang dibahas, yaitu:

a. Cara menuliskan bujur sangkar

9i
b. Menentukan batas lingkaran
c. Menuliskan lingkaran
d. Menentukan batas bujur sangkar
Masalah masalah ini diselesaikan untuk:
1) segitiga secara umum (IV. 2-5)
2) persegi (segiempat beraturan) (IV. 6-9)
3) segilima beraturan (IV. 10-14);
4) segienam beraturan (IV. 15);
5) segilimabelas beraturan (IV. 165)
5. Buku V (Proportion)
Buku V adalah buku yang paling abstrak dan independen
dalam Elements dan buku-buku sebelumnya. buku ini mempelajari
"besaran" yang menurut Aristoteles meliputi angka, garis, muatan,
dan waktu. Berbagai sumber menunjukkan bahwa Eudoxus
(sekitar 400-350) merupakan penulis teori dalam buku V.
a :b=c :d → a :c=b :d
6. Buku VI (Similar Figures)
Buku ini berisi tentang bentuk kesamaan yang disajikan
dengan sempurna homogen. Penggunaan fakta/keterangan penting
seperti pada persamaan kuadrat yang diaplikasikan untuk
menghitung luas. Dan metode ini digunakan untuk menentukan
luas dari jajaran genjang sehingga diketahui bahwa sudut yang
saling berhadapan memiliki besar yang sama. Serta dibahas juga
mengenai teori-teori tentang proporsi-proporsi dalam geometri.
7. Buku VII – IX (Elementary Number Theory, Continued
Proportion, Aplicatio ns of Number Theory)
Buku ini membahas tentang teori bilangan yang berisi
tentang landasan fakta sederhana dari teori bilangan phytagoras
yang sekarang disebut Algoritma Euclid. Yang dapat diketahui
dengan pembagian silang untuk menentukan FPB (faktor

10i
persckutuan terbesar) dan KPK (kelipatan persckutuan terkecil).
Dalam hal ini juga ditambahkan bukti mengenai keunikan
faktorisasi prima menjadi faktor prima, perhitungan pangkat dan
akar, penjumlahan deret geometri terhingga dan bukti teori
eksistensi pada bilangan prima yang tak terhingga. Selanjutnya
telah dijelaskan pada teorema phytagoras mengenai bilangan
ganjil dan bilangan genap. Dalam buku ke IX ditemukan dalil
mengenai pembentukan bilangan genap 1+2+3 jumlah faktor-
faktornya. Jika S n=2n −1 adalah sempurna, seperti 6 bilangan
prima maka S n=2n −1 adalah bilangan sempurna.
8. Buku X (Incommensurable Magnitudes)
Buku ini berdasarkan pada studi sebelumnya pada
Theaetetus, studi nya dimulai dengan penelitian yang lama, Sulit
sekali untuk dapat melihat secara kesel unuhan karena bentuk yang
tidak praktis dan tujuan akhir yang berupa jenis bilangan
irrasional.
9. Buku XI (Elementary Stereometry)
Buku ini berisi tentang beberapa data yang melibatkan
prinsip dualitas yang mengacu pada garis lurus dan bidang.
Selanjutnya teorema yang paling pentin g pada trigonometri dan
yang terakhir teorema permukaan yang sejajar.
10. Buku XII (Proportional Stereometry)
Buku ini berisi tentang perhitungan volume, dilanjutkan
dengan membandingkan lingkaran dengan kuadrat diametemya
sedangkan bola dengan pangkat tiga dengan diametemya.
Kemudian hubungan antara tabung dengan garis tegak pada
kerucut, yang semuanya dibuktikan dalam teori Eudoxian.
Namun yang terpenting adalah keberhasilan Euclid dalam
menentukan volume piramid.
11. Buku XIII (The Platonic Solids)

11i
Buku ini berdasarkan studi dari Eudoxus yang mengupas
fakta mengenai penyelesaian bentuk-bentuk umum pada bangun
ruang.

Apa yang penting tentang Euclid's Elemen adalah paradigma yang


ditetapkannya untuk cara bahwa matematika harus dipelajari dan dicatat.
Dia mulai dengan beberapa definisi dari terminologi dan ide untuk
geometri, dan kemudian ia mencatat lima postulat penting (atau aksioma)
dari geometri. Sebuah versi dari postula t ini adalah sebagai berikut:

a. P1 Menghubungkan setiap pasangan titik berbeda akan mclewati


sebuah garis
b. P2 Untuk setiap segmen AB dan setiap segment CD terdapat
sebuah titik E yang unik (pada baris yang ditentukan oleh A dan
B) sehingga B terletak diantara A dan B dan segmen CD
kongruen ke BE (gambar a).
c. P3 Untuk setiap titik C dan setiap titik A yang berbeda dari C,
terdapat sebuah lingkaran dengan pusat C dan jari-jari CA
(gambar b).
d. P4 Semua sudut siku-siku adalah kongruen. Ini adalah empat
standar aksioma yang memberikan konsepsi kita tentang
Euclidean geometri. Aksioma kelima, topik studi intensif selama
dua ribu tahun, adalah paralel yang disebut postulat (dalam
formulasi Playfair 's)
e. P5 Untuk setiap garis dan setiap titik P yang tidak terletak pada l
terdapat seb uah e. garis unik M melalui P schingga m sejajar
dengan (gambar e).

12i
E
(a)
B

(b) D
A C
(c)

C m

Selain buku yang berjudul "The elements", Euclid juga mengarang


buku-buku lain sebagai berikut:

1. The Data, berhubungan dengan sifat dan implikasi dalam masalah


geometris; dan terkait dengan jilid ke-4 buku The Elements
2. On Divisions of Figures, menyangkut pembagian bidang
geometris menjadi dua atau lebih bagian yang sama atau dengan
rasio tertentu.
3. Catoptrics, menyangkut teori matematika cemi, yaitu bentuk
gambar pada cermin cekung.
4. Phaenomena, sebuah risalah astronomi bola.
5. Optik adalah perspektif awal yang masih bertahan Yunani.
Yaitu Euclid mengikuti tradisi Platonis dimana Vision atau
pandangan tersebut disebabkan oleh sinar diskrit yang berasal dari
mata. Hal-hal yang dilihat di bawah sudut yang lebih besar
tampak lebih besar, di bawah sudut yang lebih rendah
tampak lebih kecil, sementara yang di bawah sudut yang sama
adalah sama.

13i
Karya-karya lain yang dipercaya merupakan karya dari Euclid
tetapi telah hilang adalah sebagai berikut:

1. Conics adalah scbuah karya tentang kerucut yang kemudian


diperluas olch Apollonius dari Perga. Kemungkinan bahwa
empat buku pertama karya Apollonius berasal dari Euclid.
2. Porisms membahas mengenai kerucut.
3. Pseudaria, atau Kitab Fallacies, adalah teks dasar tentang
kesalahan dalam penalaran.

2.4 Pengaruh Penemuan Euclid dalam Matematika

Subyck-subyck yang dibahas oleh Euclid mencakup bentuk-


bentuk, Theor ema Pythagoras, persamaan dalam aljabar, lingkaran,
tangen, geometri nuang. teori proporsi, bilangan prima, bilangan
sempuma, integer positif, bilangan irrasional, gambar tri-matra (tiga
dimensi). Euclid meninggalkan warisan berguna bagi pengembangan
yang matematika.

Hampir semua teori yang terdapat dalam buku itu sudah pernah
ditulis ora ng sebelumnya, dan juga sudah dapat dibuktikan
kebenarannya. Sumbangan Eucli d terletak pada cara pengaturan dari
bahan-bahan dan permasalahan serta formulas inya secara menyeluruh
dalam perencanaan penyusunan buku. Di sini tersangkut, yang paling
utama, pemilihan dalil-dalil serta perhitungan-perhitungannya, misaln ya
tentang kemungkinan menarik garis lurus diantara dua titik. Sesudah itu
dengan cermat dan hati-hati dia mengatur dalil sehingga mudah difahami
oleh orang-orang sesudahnya.

Bilamana perlu, dia menyediakan petunjuk cara pemecahan hal-


hal yang b elum terpecahkan dan mengembangkan percobuan-percobaan
terhadap pemasalahan yang terlewatkan. Perlu dicatat bahwa buku The
Elements selain terutama mer upakan pengembangan dari bidang

14i
geometri yang ketat, juga di samping itu mengandung bagian-bagian
soal aljabar yang luas berikut teori penjumlahan. Adalah ad il jika kita
mengatakan bahwa buku Euclid merupakan faktor penting bagi pertum
buhan ilmu pengetahuan modern. Ilmu pengetahuan bukanlah sekedar
kumpulan d ari pengamatan- pengamatan yang cermat dan bukan pula
sekedar generalisasi yan g tajam serta bijak Hasil besar yang direnggut
ilmu pengetahuan modern berasal d ari kombinasi antara kerja
penyelidikan empiris dan percobaan-percobaan di satu pihak, dengan
analisa hati-hati dan kesimpulan yang punya dasar kuat di lain pihak.

Kita masih bertanya-tanya apa sebab ilmu pengetahuan muncul


di Eropa dan bukan di Cina, tetapi rasanya aman jika kita menganggap
bahwa hal itu bukanl ah semata-mata lantaran soal kebetulan.
Memanglah, peranan yang digerakkan olch orang-orang brilian seperti
Newton, Galileo dan Copernicus mempunyai makna yang teramat
penting. Tetapi, tentu ada sebab-musababnya mengapa orang-orang ini
muncul di Eropa. Mungkin sekali faktor historis yang paling menonjol
apa seba b mempengaruhi Eropa dalam segi ilmu pengetahuan adalah
rasionalisme Yunani, bersamaan dengan pengetahuan matematika yang
diwariskan olch Yunani kepada Eropa. Patut kiranya dicatat bahwa Cina
meskipun berabad-abad lamanya teknologinya jauh lebih maju
ketimbang Eropa tak pernah memiliki struktur matematika teoritis
seperti halnya yang dipunyai Eropa. Tak ada seorang matematikus Cina
pun yang punya hubungan dengan Euclid. Orang-orang Cina menguasai
pengetahuan yang bagus tentang ilmu gcometri praktis, tetapi
pengetahuan geometri mereka tak pemah dirumuskan dalam suatu
skema yang mengandung kesimpulan.

Bagi orang-orang Eropa, anggapan bahwa ada beberapa


dasar prinsip-prinsip fisika yang dari padanya semuanya berasal,
tampaknya hal yang wajar karena mereka punya contoh Euclid
yang berada di belakang mereka. Pada umumnya orang Eropa tidak

15i
beranggapan geometrinya Euclid hanyalah sebuah sistem abstrak,
melainkan mereka yakin benar bahwa gagasan Euclid dan dengan
sendirinya teorinya memang benar-benar merupakan kenyataan
yang sesungguhnya.

2.5 Pengaruh Penemuan Euclid di luar Matematika


Pengaruh Euclid terhadap Sir Isaac Newton sangat kentara sckali,
sejak Newton menulis buku kesohornya The Principia dalam bentuk
kegcometrian, mirip dengan The Elements. Berbagai ilmuwan mencoba
menyamakan diri dengan Euclid dengan jalan memperlihatkan
bagaimana semua kesimpulan mereka secara logis berasal mula dari
asumsi asli. Tak kecuali apa yang diperbuat oleh ahli matematika seperti
Russel, Whitehead dan filosof Spinoza. Sebenarnya, sejak teori
relativitas Einstein diterima orang. para ilmuwan menyadari bahwa
geometri Euclid tidaklah selamanya benar dalam penempan masalah
cakrawała yang sesungguhnya. Pada kedekatan sekitar "Lubang hitam"
dan bintang neutron misalnya dimana gaya berat berada dalam derajat
tinggi, geometri Euclid tidak memberi gambaran yang teliti tentang
dunia, ataupun tidak menunjukkan penjabaran yang tepat mengenai
ruang angkasa secara keseluruhan. Tetapi, contoh-contoh ini langka,
karena dalam banyak hal pekerjaan Euclid menyediakan kemungkinan
perkiraan yang mendekati kenyataan Kemajuan ilmu pengetahuan
manusia belakangan ini tidak mengurangi baik hasil upaya intelektual
Euclid maupun dari arti penting kedudukannya dalam sejarah.
Bila ditinjau dari sudut pandang matematika, geometri
menyediakan gambar pendekatan-pendekatan untuk pemecahan
masalah, misalnya gambar diagram, Sistem Koordinat, Vektor, dan
Transformasi. Tujuan pembelajaran geometri adalah agar siswa
memperolech rasa percaya diri mengenai kemampuan matematikanya,
menjadi pemecah masalah yang baik, dapat berkomunikasi dan bernalar
secara matematika, mengembangkan intuisi keruangan, menanamkan

16i
pengetahuan untuk menunjang materi yang lain, dan dapat membaca serta
Pada dasamya geometri menginterpretasikan argumen-argumen
matematika mempunyai peluang yang lebih besar untuk dipahami siswa
dibandingkan dengan cabang matematika yang lain. Hal ini karena ide-ide
geometri sudah dikenal oleh siswa sejak sebelum mereka masuk sekolah,
misalnya garis, bidang dan nuang. Materi sekolah yang berkaitan dengan
geometri adalah materi tentang garis dan sudut. Geometri itu dipakai para
engineer di Yunani untuk membuat bebagai bangunan; teater, kuil para
dewa dan dewi, rumah, pemandian, benteng, stadium, pasar, dan
sebagainya. Tetapi selain itu, jangan lupa bahwa geometri itu juga
dipakai oleh para astronom ketika mengamati benda-benda di angkasa.
Salah satu cara yang dikembangkan guru untuk melatih
kemampuan siswa adalah menyusun tangram. Manfaat yang dapat siswa
kembangkan dari menyusun tangram adalah:
1. Melatih ketekunan dan ketelitian
2. Merangsang kreatifitas
3. Merangsang kecerdasan
4. Meningkatkan kemampuan berpikir secara abstrak, cermat, dan
objektif
5. Geometri sangat berguna dalam bidang arsitektur.

Geometri menjadi materi penting karena melibatkan kemampuan


kognitif siswa. Soemadi (2000 ) mengatakan bahwa pada dasarnya tujuan
geometri adalah mengembangkan kemampuan berpikir logis, mengajar
membaca dan menginterpr estasikan argumen-argumen matematika,
menanamkan pengetahuan (geometri) yang diperlukan untuk studi lanjut
dan mengembangkan kemampuan keruangan.

17i
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab sebelumnya, maka dapat


disimpulkan bahwa:

1. Euclid merupakan seorang tokoh ilmuwan matematika yang


berasal dari Yunani atau dapat dikatakan bahwa Euclid adalah
seorang Greek mathematician. Euclid dikenal sebagai bapak
geometri karena kontribusinya yang besar dalam perkembangan
ilmu ukur dan matematika. Karyanya yang paling terkenal
dan masih digunakan hingga kini adalah buku yang berjudul
“The Elements”.
2. Geometri Euclid adalah geometri yang dikenalkan
oleh matematikawan bernama Euclid dalam karyanya yang
berjudul “The Elements”. Dalam buku “The Elements” ini
berisi tentang aksioma- aksioma, definisi-definisi serta dalil-
dalil atau terorema yang menjelaskan tentang geometri seperti
hubungan antara titik, garis dan bidang. Geometri Euclid ini
menjadi awal dari adanya perkembangan ilmu geometri.
3. Euclid banyak menulis buku sebagai hasil karyanya. Salah satu
karya Euclid yang terkenal adalah bukunya yang berjudul
"Stoicheia" atau The elements (unsur) yang terdiri dari 13 jilid
berisi tentang geometri (il mu ukur) yang jadi buku pelajaran
yang di pakai di sekolah menengah di seluruh dunia selama 20
abad lebih. Dia menuliskan beberapa defini si dari terminologi
dan ide untuk geometri, dan kemudian ia mencatat lima postulat
penting (atau aksioma) dari geometri.
4. Buku Euclid merupakan faktor penting bagi pertumbuhan ilmu
pengetahuan modern. Sumbangan Euclid terletak pada cara

18i
pengaturan dari bahan-bahan dan permasalahan serta
formulasinya secara menyeluruh dalam perencanaan penyusunan
buku. Di sini tersangkut, yang paling utama, pemilihan dalil-dalil
serta perhitungan-perhitungannya, misalnya tentang kemungkinan
menarik garis lurus diantara dua titik. Sesudah itu dengan cermat
dan hati-hati dia mengatur dalil sehingga mudah difahami oleh
orang-orang sesudahnya.
5. Geometri itu dipakai para engineer di Yunani untuk membuat
bebagai bangunan; teater, kuil para dewa dan dewi, rumah,
pemandian, benteng, stadium, pasar, dan sebagainya. Tetapi selain
itu, jangan lupa bahwa geometri itu juga dipakai oleh para
astronom ketika mengamati benda-benda di angkasa. Geometri
menjadi materi penting karena melibatkan kemampuan kognitif
siswa. Soemadi (2000 ) mengatakan bahwa pada dasarnya tujuan
geometri adalah mengembangkan kemampuan berpikir logis,
mengajar membaca dan menginterprestasikan argumen-argumen
matematika, menanamkan pengetahuan (geometri) yang
diperlukan untuk studi lanjut dan mengembangkan kemampuan
keruangan.
3.2 Saran

Penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan


dalam pembuatan makalah ini, untuk itu diharapkan kritik dan
saran yang sifatnya membangun agar makalah ini dapat menjadi lebih
baik lagi.

19i
DAFTAR ISI

DAFTAR PUSTAKA

Suwando. 2011. Biografieuclides Suwando, S.PD 12032. From


https://www.scribd.com/doc/244131325/Biografieuclides-Suwondo-s-pd-
12032 , diakses 7 April 2022.

Wikipedia. 2020. Euclid. From https://en.wikipedia.org/wiki/Euclid, diakses 7


Desember 2022.

Subekti, Wisnu. 2016. Euclid: Bapak Geometri yang Terlupakan. From


https://www.zenius.net/blog/biografi-euclid-geometri , diakses 7 April
2022.

Wikipedia. 2015. Geometri. From https://id.wikipedia.org/w/index.php?


title=Geometri&action=history , diakses 7 April 2022.

Kotte, Shindy Melinia. 2015. Makalah Elemen dalam Buku Pertama Euclide.
From
https://www.academia.edu/34842828/Makalah_Elemen_dalam_Buku_Pert
ama_Euclide.docx , diakses 7 April 2022.

Barus, Elsamanora. 2022. Geometri Euclid. From


https://www.academia.edu/8498076/Geometri_Euclide, diakses 7 April
2022.

Ambarita, Sahala. 2016. Sejarah Geometri Euclid. From


https://www.slideshare.net/sahala_ambarita7/sejarah-geometri-euclid ,
diakses 7 April 2022.

20i

Anda mungkin juga menyukai