Di susun oleh :
Hepi Rihanah (2231411013)
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah Swt. yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan tugas yang berjudul
“ Geometri Euclid”.
Adapun tujuan dari penulisan dari laporan ini adalah untuk memenuhi tugas
pada mata kuliah Sejarah Matematika. Terlebih dahulu, saya mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Yanti Mulyanti, M.Pd. selaku Dosen Sejarah Matematika yang
telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan
sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni ini.
Kemudian, saya menyadari bahwa tugas yang saya tulis ini masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun saya butuh kan
demi kesempurnaan laporan ini.
Hepi Rihanah
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................................2
DAFTAR ISI....................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................4
A. Latar Belakang.......................................................................................................4
B. Rumusan................................................................................................................4
C. Tujuan....................................................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN..................................................................................................5
A. Sejarah Geometri Euclid........................................................................................5
B. Pemikiran dan Karya Euclid...................................................................................6
C. Perkembangan Geometri Euclid.............................................................................9
D. Pengajaran Geometri Euclid…………………………………………………………………………..……9
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Geometri berasal dari kata Latin “Geometria”. Kata geo memiliki arti
tanah dan metria memiliki arti pengukuran. Dalam bahasa Indonesia
Geometri dapat diartikan sebagai Ilmu Ukur. Geometri juga didefinisikan
sebagai cabang matematika yang mempelajari titik, garis, dan bidang serta
benda-benda ruang beserta sifat-sifatnya, ukuran-ukurannya dan hubungan
satu sama lain.
Geometri dapat dipandang sebagai sistem deduktif, suatu sistem yang
harus ada pengertian-pengertian pangkal, yaitu unsur-unsur dan relasi-
relasi yang tidak didefinisikan, kemudian definisi, selain definisi juga
harus ada relasi-relasi lain yang dapat dibuktikan dengan menggunakan
definisi atau postulat-postulat itu yang disebut dalil atau teorema. Proses
untuk mendapatkan atau menurunkan suatu dalil dari himpunan pangkal,
definisi, dan postulat inilah yang disebut deduksi. Dalam Geometri sebagai
suatu sistem deduktif himpunan postulat itu dapat dipandang sebagai
aturan permainan (Moeharti Hadiwidjojo, 1986: 1.3–1.4)
B. Rumusan
1. Bagaimana sejarah terbentuknya geometri Euclid?
2. Apa karya yang di hasilkan oleh penemu geometri Euclid?
3. Bagaimana perkembangan geometri Euclid?
4. Bagaimana pengajaran materi geometri di sektor Pendidikan?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui bagaimana sejarah geometri terbentuk
2. Untuk mengetahui apa karya Euclid
3. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan geometri Euclid
4. Untuk mengetahui bagaimana cara pengajaran materi geometri di
lakukan di sektor Pendidikan.
4
BAB II
PEMBAHASAN
5
B. Pemikiran dan Karya Euclid
Euclid banyak menulis buku, yang terkenal dan masih tersimpan, antara
lain :
The Elements, berisi pendekatan sistematik dan aksiomatik
terhadap geometri.
The Data, berhubungan dengan sifat dan implikasi dalam masalah
geometris dan terkait dengan jilid ke-4 buku The Elements.
On Divisions of Figures, berisi pembagian bidang geometris
menjadi dua atau lebih bagian yang sama atau dengan rasio
tertentu.
Catoptrics, berisi teori matematika cermin, yaitu bentuk gambar
padacermin cekung.
Phaenomena, berisi sebuah risalah astronomi bola.
Optik, adalah perspektif awal yang masih bertahan di Yunani.
Yaitu Euclid mengikuti tradisi Platonis dimana Vision atau
pandangan tersebut disebabkan oleh sinar diskrit yang berasal dari
mata. Hal-hal yang dilihat di bawah sudut yang lebih besar tampak
lebih besar, di bawah sudut yang lebih rendah tampak lebih kecil,
sementara yang di bawah sudut yang sama adalah sama
Karya – karya lain yang dipercaya merupakan karya dari Euclid tetapi
telah hilang adalah sebagai berikut :
6
Karya Euclid yang paling tersohor yaitu buku yang berjudul the
Elements. The Elemets adalah buku pegangan baku matematika lebih dari
2000 tahun dan merupakan buku yang paling sukses yang pernah disusun.
Aslinya ditulis dalam Bahasa Yunani, kemudian diterjemahkan ke dalam
berbagai bahasa. Terbitan pertama muncul tahun 1482.
The Elements terdiri dari 13 buku yang tersusun berdasarkan tema dan
topik. Setiap buku di bagi menjadi empar bagian yaitu :
Definisi
Definisi adalah rumusan tentang makna dari suatu benda, aktifitas,
prosesdan yang lainnya yang menjadi suatu konsep atau pokok
bahasan agar lebih mudah dipahami dan memiliki batasan untuk
lebih mudah dimengerti. Berisikan definisi tentang titik, garis,
garis lurus, sudut, sudut tegak lurus, lingkaran, dan sebagainya.
Total ada 23 definisi pada buku I.
Postulat
Postulat merupakan suatu pernyataan yang di anggap benar tanpa
bukti. Postulat pada buku The Elements :
a. Postulat 1: Melalui dua titik sebarang dapat dibuat garis lurus
b. Postulat 2: Ruas garis dapat diperpanjang secara kontinu
menjadi garis lurus.
c. Postulat 3:Melalui sebarang titik dan sebarang jarak dapat
dilukis lingkaran.
d. Postulat 4: Semua sudut siku-siku sama.
e. Postulat 5: Jika suatu garis lurus memotong dua garis lurus dan
membuat sudut-sudut dalam sepihak kurang dari dua sudut
siku-siku,kedua garis tersebut jika diperpanjang tak terbatas,
akan bertemu dipihak tempat kedua sudut dalam sepihak
kurang dari dua sudut siku-siku.
Aksioma
Aksioma sebenarnya hamper mirip seperti postulat, tetapi postulat
yang disebutin Euclid itu hanya untuk konteks geometri,
7
sedangkan aksioma berlaku lebih luas lagi dalam matematika.
Contoh aksioma dalam buku The Elements :
Aksioma 2: Jika sesuatu yang sama ditambah dengan sesuatu yang
sama, jumlahnya sama. A=B, C=D maka A+C=B+D
Proposisi
Proposisi merupakan suatu hasil yang terdapat pembuktiannya dan
sering menarik. Contoh proposisi dalam The Elements :
Proposisi I : Jika diberikan garis lurus dengan panjang terbatas,
maka dapat dibuat segitiga sama sisi.
Bukti : diberikan AB
Buat lingkaran L1 dengan pusat A dan jari-jari AB …(postulat 3)
Buat lingkaran L2 dengan pusat B dan jari- jari AB … (postulat 3)
L1 dan L2 berpotongan di C.
Tarik garis dari A ke C dan dari B ke C ………. (postulat 1)
∆ABC adalah segitiga sama sisi.
8
Dalam perkembangan geometri beberapa matematikawan mencoba
membuktikan postulat kelima Euclid. Matematikawan tersebut berasal dari
berbagai wilayah dan waktu, yaitu matematikawan Yunani,Arab, dan
Eropa. Salah satunya yaitu Girolamo Saccheri (1667-1733) membuktikan
postulat kelima Euclid sebagai suatu teorema dengan dua cara (1)
menggunakan 28 proposisi Euclid yang pertama dan (2) menolak postulat
kelima Euclid dengan metode kontradiksi. Saccheri menyatakan ulang
postulat kelima Euclid dengan pernyataan: jumlah sudut-sudut dalam dari
suatu segitiga adalah dua kali sudut siku-siku. Pada akhirnya, Saccheri
tidak berhasil menunjukkan bahwa postulat kelima merupakan suatu
teorema. Namun, Saccheri tidak menyadari bahwa yang dilakukannya
adalah menemukan geometri non-Euclid. Hasil temuannya kemudian
menjadi dasar, ide atau gagasan baru untuk perkembangan Geometri Non-
Euclid
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
DAFTAR PUSTAKA
http://eprints.uny.ac.id/45256/2/Bab%201%20Pendahuluan.pdf
https://www.zenius.net/blog/biografi-euclid-geometri
Agung Prabowo. 2009. Postulat kesejajaran Euclid dalam tinjauan sejarah. JPM
Vol1(2). Universitas jenderal Soedirman Purwokerto
45021-Article Text-120808-1-10-20210223.pdf
11
LAMPIRAN
12