Anda di halaman 1dari 16

FILOSOFI ARCHIMEDES DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA

Mata Kuliah Sejarah Matematika


Dosen Pengampu :
Vidya Ayuningtyas, M.Pd.

Disusun Oleh :

Devina Urfa Fitrianti 13011900014


Febriliati 13011900012

PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS BINA BANGSA
2022

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT. Rabb manusia dan
seluruh makhluk, karena hanya dengan hidayah-Nya , rahmat serta bimbingan dan
ridho-Nya kami dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini tepat pada
waktunya. Sholawat dan salam tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Muhammad SAW.
Penyusunan makalah ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada
pembaca tentang Filosofi Archimedes dalam Pembelajaran Matematika dan
juga untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Sejarah Matematika.
Kami menyadari didalam penulisan makalah ini masih terdapat banyak
kekurangan, sehingga kami mengharapkan kritik dan saran yang membangun
untuk perbaikan penulisan makalah selanjutnya. Akhir kata kami sampaikan
terimakasih dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi
perkembangan dunia pendidikan.

Serang, 12 November 2022

Tim Penyusun

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.......................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................2
C. Tujuan Masalah...................................................................................................2
BAB II...............................................................................................................................3
PEMBAHASAN...............................................................................................................3
A. Biografi Archimedes............................................................................................3
B. Ide Dasar Archimedes..........................................................................................4
C. Pola Befikir Archimedes......................................................................................5
D. Prinsip Yang Digunakan......................................................................................5
E. Hukum Archimedes.............................................................................................6
F. Penemuan Ilmiah Archimedes...........................................................................7
BAB III...........................................................................................................................10
PENUTUP.......................................................................................................................10
A. Kesimpulan.........................................................................................................10
DAFTAR PUSTAKA.....................................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Archimedes yang hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212 SM, adalah
seorang Matematikawan, Fisikawan, Astronom sekaligus filusuf. Archimedes
dilahirkan di kota pelabuhan bernama Syracuse, yang dikenal sebagai Sisilia.
Archimedes merupakan keponakan Raja Hiero II yang memerintah di Syracusa pada
masa itu. Sebagian sejarahwan matematika memandang archimedes sebagai salah satu
matematikawan terbesar sejarah mungkin bersama Newton dan Gauss.
Archimedes dibunuh oleh Romawi selama serangan dari Syracuse terlepas dari
fakta bahwa mereka diperintahkan untuk menangkapnya. Kata terakhirnya adalah
“Jangan ganggu lingkaran saya”, menurut plutarch yang mengacu pada beberapa
gambar matematika yang ia kerjakan. Para prajurit Romawi tidak menghiraukannya
dan Archimedes meninggal.
Archimedes addalah seorang filusuf sekaligus seorang matematikawan yang
terkenal pada zamannya. Archimedes sangat terkenal karena pemikiran dan
penemuannya sangat membantu negara pada saat itu. Bahkan teorinya banyak
digunakan sebagai dasar ilmu fisika dan matematika hingga saat ini. Kata-kata khas
dari Archimedes adalah Eureka (dalam bahasa yunani) yang artinya “aku
menemukannya”.
Kontribusinya dalam mempertahankan Syracuse, tanah kelahirannya
menggambarkan penguasaannya yang luar biasa mendalam terhadap aplikasi ilmu
pengetahuan praktis. Ia memaksakan dirinya mempelajari berbagai disiplin ilmu
Matematika, Fisika, Mekanik, Astronomi dan menjadi ahli dalam semua bidang ilmu
itu. Dalam matematika murni, ia mendahului kalkulus integral melalui kajiannya
terhadap luas dan volume bidang lengkung dan luas ruang.
Pengabdian Archimedes pada matematika telah dibandingkan dengan pengabdian
Newton. Keduanya sering mengabaikan makan, minum, bahkan perawatan dasar
tubuh mereka untuk mengembangkan ilmu matematika. Archimedes menerbitkan
karyanya dalam bentuk korespondensi dengan ahli matematika utama pada masanya,
termasuk sarjana Aleksandria Conon dari Samos dan Eratosthenes dari Kirene.
Penemuannya dapat dikategorikan menjadi tiga kelompok.
Pertama karya yang membuktikan teorema berkaitan dengan benda padat dan luas
yang dibatasi oleh kurva dan permukaan. Kedua karya yang menganalisis masalah
dalam statika dan hidrostatika dari sudut pandang geometris. Aneka karya lainnya,
termasuk beberapa yang menekankan penghitungan, seperti The Sand Reckoner.

1
2

Keberhasilan Archimedes dalam menerapkan pengetahuan matematika untuk senjata


perang, memainkan peran utama selama perang antara Roma dan Syracuse selama
Perang Punisia Kedua.

B. Rumusan Masalah

1. Siapakah Matematikawan Archimedes?


2. Apa Saja Ide Dasar Archimedes Dalam Matematika?
3. Apa Pola Pikir Archimedes Dalam Matematika?
4. Bagaimana Prinsip Archimedes Dalam Matematika?
5. Bagaimana Hukum Archimedes Dalam Matematika?
6. Apa Saja Penemuan Archimedes?

C. Tujuan Masalah

1. Untuk Menggetahui Matematikawan Archimedes!


2. Untuk Menggetahui Ide Dasar Archimedes Dalam Matematika!
3. Untuk Menggetahui Pola Pikir Archimedes Dalam Matematika!
4. Untuk Menggetahui Prinsip Archimedes Dalam Matematika!
5. Untuk Menggetahui Hukum Archimedes Dalam Matematika!
6. Untuk Mengetahui Penemuan-Penemuan Archimedes!
BAB II

PEMBAHASAN

A. Biografi Archimedes

Archimedes yang hidup di Yunani pada tahun 287 sampai


212 SM, adalah seorang matematikawan, fisikawan,
astronom sekaligus filusuf. Archimedes dilahirkan di kota
pelabuhan bernama Syracuse, yang dikenal sebagai Sisilia.
Archimedes merupakan keponakan Raja Hiero II yang
memerintah di Syracusa pada masa itu. Sebagian
sejarahwan matematika memandang archimedes sebagai
salah satu matematikawan terbesar sejarah mungkin
bersama Newton dan Gauss.
Archimedes adalah seorang matematikawan yang paling berpengaruh.
Pemikirannya dijadikan rujukan oleh banyak ilmuwan, dari Johannes Kepler, Galileo
Galilei, hingga Isaac Newton. Archimedes adalah penemu sistem angka myriad
(10000) yang menunjukkan perbandingan antara keliling lingkaran dan jari-jari
lingkaran yang dikenal dengan istilah pi sebesar 3.1429.
Semasa muda, Archimedes pernah belajar ke Alexandria, Mesir. Di negri yang
pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi itu, ia memperdalam pengetahuannya
tentang matematika dan berhasil membuat sejumlah karya, diantaranya adalah The
Method Of Mechanical Theorems, The Cattle Problem, On The Equilibrium Of
Planes, On The Measurment Of A Circle, On Spirals, On The Sphere And Cylinder.
Di Alexandria, Archimedes belajar di sekolah yang diampu matematikawan tenar,
Euclid. Sebagai ahli geometri, Euclid pun menjadi guru yang tepat bagi Archimedes.
Buah pemikiran Euclid menjadi buku teks dalam geometri sejak sekitar 3 sebelum
masehi hingga akhir abad ke-19. Hasil kerjanya memberikan pengaruh besar dalam
bidang matematika dan menjadi sumber pelajaran Archimedes.
Dalam karyanya On the Measurement of the Circle, Archimedes sampai pada
kesimpulan logis bahwa rasio keliling lingkaran dengan diameternya (konstanta
matematika yang sekarang kita sebut "pi" (π)). Archimedes juga merumuskan Hukum
Tuas dan Keseimbangan. Dia melakukannya dengan sangat akurat, sehingga tidak ada
kemajuan ilmu yang dibuat sampai abad ke-16 M. Dia juga menemukan manfaat
katrol untuk mengangkat beban besar. Dia sangat kagum dengan keuntungan mekanis
yang diberikan oleh tuas dan katrol. Terlepas dari semua hukum fisika yang dia
temukan, Archimedes tidak pernah benar-benar menyebutnya sebagai ilmu fisika. Dia
memperlakukannya sebagai teorema matematika murni, dalam logika sistem yang
mirip dengan yang dikembangkan Euclid untuk geometri.

3
4

Setelah kematian Hiero II, perang dimulai antara Syracuse dan Romawi. Kota ini
diserang oleh Romawi dari sisi darat dan sisi laut. Archimedes saat itu berusia 75
tahun, namun itu tidak menghalanginya memainkan peran sentral mempertahankan
kota. Dia pun menerapkan pengetahuan teoritisnya ke dalam praktik, dengan
mengembangkan senjata ketapel raksasa yang melemparkan batu-batu berat ke jarak
yang sangat jauh. Senjata itu berhasil melubangi tembok kota untuk pemanah dan
memasang derek yang mampu melepaskan banyak batu ke Kapal Romawi ketika
berada dalam jangkauan. Penemuannya yang sangat efektif membuat Marcus
Claudius Marcellus, komandan Romawi, meninggalkan gagasan untuk menyerang
Syracuse. Dia kemudian memutuskan bahwa pengepungan adalah satu-satunya cara
untuk menghancurkan kota. Pada 212 SM, kota yang kelaparan itu menyerah dan
Romawi merebut Syracuse.
Marcellus sangat terkesan dengan kejeniusan Archimedes sehingga dia
memerintahkan agar orang Yunani yang berbakat itu ditangkap hidup-hidup.
Meskipun demikian, ketika tentara Romawi menemukan Archimedes, dia berada di
pantai menggambar sosok geometris di pasir dan mengerjakan salah satu dari banyak
teoremanya. Dia mengabaikan perintah para prajurit dan meminta waktu tambahan
untuk menyelesaikan pekerjaannya. Para prajurit yang marah, mungkin merasa sedikit
terhina sehingga membunuh salah satu pemikir terbesar sepanjang sejarah.
Archimedes meninggal, tetapi ide-idenya tidak dapat dibunuh, dan karya-karya
Archimedes bertahan sampai saat ini.

B. Ide Dasar Archimedes


Dalam buku pertama, pemikiran yang di ungkapkan adalah teori bola. Pada
bola dan silinder archimedes menunjukkan bahwa permukaan bola adalah empat kali
lipat dari lingkaran besar, ia menemukan daerah setiap segmen dari bola, dia
menunjukkan bahwa volume sebuah bola adalah dua pertiga volume silinder dibatasi,
dan bahwa permukaan bola adalah dua pertiga permukaan silinder dibatasi, termasuk
22
pangkalan. Dari sinilah landasan ditemukannya nilai phi π 3.1429 dan . Nilai ini
7
lebih mendekati daripada nilai yang dikemukakan teori sebelumnya yang
33
menganggap nilai phi (π) sama dengan . Hal ini membuktikan dengan menbuat
7
lingkaran menjadi sebuah bangun dengan 96 sisi kemudian mengukur dengan
menggunakan rumus segitiga lalu menjumlahkan keseluruhannya. Archimedes begitu
bangga dengan konsep ini. Ia bahkan meminta agar tutup silinder bola dituliskan
penjelasan tentang konsep ini, kemudian di ukir di makamnya ketika meninggal.
5

C. Pola Befikir Archimedes


Archimedes menetapkan untuk memecahkan masalah yang terpisah dengan
menggunakan berbagai teknik, paling sering yang melibatkan kombinasi mencolok
fisika dan matematika. Karena menurutnya pembuktian ilmiah dan ilmu pasti hasilnya
lebih mutlak kebenarannya dari pada menggunakan pendekatan perkiraan yang
banyak digunakan filusuf yang hidup saat itu.
Archimedes adalah orang yang mendasarkan penemuannya dengan
eksperimen sehingga ia dijuluki Bapak IPA Eksperimental.

D. Prinsip Yang Digunakan


Archimedes dikenal sebagai salah satu ahli matematika dan ilmuwan yang
menemukan prinsip kerja dianggap tuas dan konsep Gravitasi Spesifik. Archimedes
adalah pencetus metode HEURISTIK, metode berpikir dangan analogi dan
menggunakan hipotensis, berbeda dengan metode bepikir logis. Heuristik berasal dari
kata Heureka ketika ia menemukan konsep kepadatan (berat persatuan volume) dari
sebuah objek.
Teori ini adalah teorema yang paling terkenal dengan memberikan bobot
tubuh yang direndam dalam cairan, yang di sebut prinsip Archimedes. Prinsip ini
bermula ketika Raja Hieron II meminta Archimedes untuk memeriksa mahkota
emasnya. Ia ingin tahu apakah mahkota itu terbuat dari emas murni atau dicurangi
dengan cara dicampur oleh pembuatnya. Archimedes menemukan cara mengeceknya
ketika sedang mandi. Saat ia nyemplung ke bak mandi, ia menyadari sebagian air
naik dan tumpah. Ia menemukan bahwa banyak air yang tumpah sama dengan banyak
tubuhnya yang masuk ke dalam bak mandi.
Archimedes pun langsung berlari ke jalan sambil berteriak "Eureka!" yang
dalam bahasa Yunani berarti, "Aku menemukannya!" Masalah raja Hieron pun dapat
diselesaikan dengan cara ini. Untuk memastikan mahkota raja itu dari emas murni,
harus dicek kepadatannya. Kepadatan bisa diketahui dengan berat sebuah benda
dibagi dengan volume atau besarnya benda tersebut. Kertas yang digulung-gulung,
meskipun besarnya sama dengan sebiji kelereng, tetap lebih ringan dari biji kelereng.
Begitu pula halnya dengan emas. Emas memiliki kepadatan yang lebih tinggi dari
perak. Sehingga, mahkota raja bisa berbeda beratnya jika dibuat dari emas murni atau
campuran, kendati bentuk dan besarnya sama.
Untuk mengukurnya, Archimedes tak perlu mengukur besar mahkota. Ia
cukup memasukannya ke dalam air dan melihat berapa volume air yang naik dan
membandingkannya dengan emas murni. Dari penemuan itu, Archimedes pun
berhasil membantu raja mengetahui bahwa mahkotanya ternyata terbuat dari emas
campuran dan bukan emas murni.
6

Prinsip Archimedes menyatakan bahwa gaya apung ke atas yang diberikan


pada benda yang direndam dalam cairan, baik yang terendam seluruhnya atau
sebagian, sama dengan berat cairan yang dipindahkan benda tersebut dan bekerja
dalam arah ke atas di pusat massa dari cairan yang dipindahkan. Prinsip Archimedes
adalah hukum fisika yang mendasar bagi mekanika fluida. Hukum ini dirumuskan
oleh Archimedes dari Sirakusa.

E. Hukum Archimedes

Hukum Archimedes ditemukan oleh ilmuan Yunani yang


bernama Archimedes. Hukum ini menjelaskan hubungan gaya
berat dan gaya ke atas pada suatu benda jika dimasukkan ke
dalam air. Akibat adanya gaya angkat ke atas (gaya apung), benda yang ada didalam
zat cair beratnya akan berkurang. Sehingga benda yang diangkat dalam air akan terasa
lebih ringan dibandingankan ketika diangkat di darat.

Contoh:

volume benda (v)


Semakin besar volume benda maka semakin besar gaya atas yang dihasilkan,
sebaliknya. Semakin kecil volume benda yang diangkat maka semakin kecil gaya
atas yang dihasilkan. Sebuah balok tercelup seluruhnya dalam minyak. Bila volume
balok 8 m³, tentukan berat balok dalam minyak tanah yang memiliki massa jenis 800
kg/m³ , berapakah gaya angkat yang dialami balok?

Penyelesaian
Diketahui :

Volume balok :
V = 8 m³
gravitasi : 10 N/ Kg
Massa jenis minyak ρ= 800 kg /m³
Ditanya: gaya angkat Fa?

Jawab:
Fa = ρ . g . V
= 800 kg/ m³ . 10 N/kg . 8 m³
= 64.000 N
7

F. Penemuan Ilmiah Archimedes

1. Kalkulus
Archimedes menggunakan aspek kalkulus 1.500 tahun lebih dulu sebelum
Isaac Newton dan Gottfried Leibniz memahami konsep ini. Untuk beberapa lama,
catatan tentang penggunaan kalkulus integral Archimedes hilang. Tetapi ketika
Palimpses Archimedes ditemukan pada 1906, Method of Mechanical Theorems
pun ditemukan.
Dalam manuskrip itu, Archimedes merinci cara pembagian bilangan desimal
dan menunjukkan cara untuk membagi angka ke dalam bilangan tidak terbatas.
Metode ini juga digunakan untuk menemukan bilangan (phi) π. Banyak
matematikawan mempertimbangkan Archimedes sebagai ilmuwan pertama yang
menggunakan kalkulus. Meski demikian, pemikiran Newton dan Leibniz berperan
lebih signifikan dalam bidang tersebut.

2. Bilangan Phi (π)


Kontribusi Archimedes lainnya dalam matematika adalah bilangan (phi) π.
Ini adalah bilangan yang didapat dari pembagian keliling lingkaran dengan
diameternya.
Pada awalnya, pi didefinisikan dengan rumus 22/7 atau 3,14 karena tidak ada
yang mengetahui angka pastinya. Formula ini masih dipakai hingga akhir abad ke-
20 hingga kalkulator elektronik akhirnya dapat menemukan hasil pasti untuk (phi)
π.
Cara adalah dengan membuat dua poligon yang menyinggung lingkaran di
luar dan didalam.
8

3. Alat Militer (Mesin Perang)

Archimedes juga dikenal karena peran


strategisnya dalam perang dan pengembangan
teknik militer. Dia membuat mesin perang
seperti ketapel yang dapat melemparkan obyek
dengan sangat akurat. ketapel ini berhasil
menghentikan serangan tentara Romawi ke
Syracuse. Dipercaya, Archimedes berhasil melakukannya karena dia memahami
konsep matematis dari lintasan proyektil.

Mesin perang lainnya adalah “Cakar


Archimedes”. Ia dikenal sebagai
penghancur kapal. Cakar Archimedes
menggunakan crane seperti tangan
dengan pengait metal raksasa. Ia akan
dijatuhkan ke kapal penyerang,
menariknya ke atas dan
menenggelamkannya. Mesin ini dia ciptakan ketika kampung halamannya,
Syracuse, diserang tentang Romawi. Penemuannya pun berhasil memukul mundur
tentara Romawi selama tiga tahun.

Dalam Biografi Archimede, saat armada


Romawi yang terdiri dari 120 kapal mulai
tampak di Cakrawala Syracuse. Archimedes
berfikir keras untuk mencegah musuh mendekat pantai.

Arcimedes kemudian mencoba membakar kapal-kapal Romawi ini dengan


menggunakan sejumlah Cermin yang disusun dari perisai prajurit Syracuse. Alat
ini berhasil menyilaukan pasukan romawi hingga mereka kesulitan untuk memanah
dan juga berhasil membuat musuh kegerahan.

Kelemahan alat perang ini yaitu tidak berfungsi pada malam hari dan
memperoleh jumlah panas yang cukup untuk membakar sebuah kapal, kapal
tersebut haruslah diam.

Legenda ilmu pengetahuan hanya bicara tentang penemuan dan pemikiran


Archimedes. Namun, tidak banyak yang mengetahui informasi tentang kehidupan
pribadi matematikawan asli Yunani itu.
9

4. Sekrup Archimedes

Salah satu penemuan penting Archimedes adalah Sekrup Archimedes. Alat


ini serupa dengan pembuka tutup botol anggur di dalam tabung kosong. Ketika
sekrup berputar, air akan memenuhi tabung sehingga sekrup itu dapat mengangkat
air dari sungai, danau atau bendungan ke tempat yang lebih tinggi.

Penemuan ini lahir ketika Archimedes berada di Mesir. Di sana, Sekrup


Archimedes digunakan untuk irigasi. Prinsip Sekrup Archimedes ini juga dapat
dimanfaatkan untuk mengangkat berbagai material lain seperti pasir.

5. Bilangan Tak Terhingga

Archimedes juga merupakan orang yang


pertama kali mendefinisikan mengenai sistem angka
mengandung “Myriad (1000)”, yang dalam hal ini
myriad menunjukan bahwa suatu bilangan yang nilainya tidak terhingga.

a. Definisi Bilangan Tak Hingga


Dalam bahasa inggris: (infinity symbol), yang dilambangkan sebagai ∞,
merupakan symbol matematika yang mewakili konsep takhingga. Simbol ini
disebut juga sebagai lemniskat, yang dinamai dari bentuk yang serupa
dalam geometri aljabar, yaitu kurva lemniskat Simbol takhingga pertama kali
dipakai dalam matematika oleh John Walls pada abad ke-17.
Simbol tak terhingga adalah lambang matematika yang melambangkan
bilangan yang tak terhingga besar.
 Simbol infinity ditulis dengan simbol Lemniscate: ∞ , Ini
mewakili angka besar yang sangat positif
 Ketika kita ingin menulis angka negatif tak terhingga kita harus
menulis: -∞
 Ketika kita ingin menulis angka yang sangat kecil, kita harus
menulis: 1 / ∞

b. Konsep dan Sifat Tak Hingga

Limit Tak Hingga adalah konsep limit yang melibatkan


lambang ∞ dan -∞, yaitu bila nilai fungsi f(x) membesar atau mengecil
tanpa batas atau bila x membesar atau mengecil tanpa batas.

 Konsep pertama adalah tentang limit fungsi f di


titik c untuk fungsi f yang terbatas pada selang yang
memuat c. 
 Konsep kedua  adalah tentang limit fungsi f untuk
peubah x yang membesar tanpa batas (x→∞) atau untuk
10

peubah x yang mengecil tanpa batas x→-∞), yang


dikenal sebagai limit tak hingga. 

Kemudian, sifat-sifat limit di satu titik dan limit fungsi komposisi


untuk fungsi yang mempunyai limit, dan prinsip apit berlaku juga untuk
limit di tak hingga. Pernyataan teoremanya persis sama, tetapi x→c diganti
oleh x→∞, atau diganti oleh x→ – ∞, dan daerah asal f disesuaikan.

c. Aturan dan Properti Tak Terbatas

Nama Jenis kunci

Ketidakterbatasan

positif

Ketidakterbatasan
-∞
negatif

Perbedaan tak
∞ - ∞ tidak ditentukan
terbatas

Produk nol 0 ⋅ ∞ tidak ditentukan

Hasil bagi tak


∞ / ∞ tidak ditentukan
terbatas

Jumlah bilangan x + ∞ = ∞,


riil untuk x ∈ℝ

Produk bilangan
x ⋅ ∞ = ∞, untuk x / 0
positif

d. Contoh Pemakaian Simbol Tak Hingga Dalam Matematika


2x
lim
x→ ∞ x−1
Penyelesaian:
2x
x
¿ lim
x→∞ x 1

x x
2
¿ lim
x→∞ 1
1−
x
2
¿
1−0
11

2
¿
1
¿2
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Archimedes yang hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212 SM, adalah
seorang Matematikawan, Fisikawan, Astronom sekaligus filusuf. Archimedes
dilahirkan di kota pelabuhan bernama Syracuse, yang dikenal sebagai Sisilia.
Archimedes merupakan keponakan Raja Hiero II yang memerintah di Syracusa pada
masa itu. Sebagian sejarahwan matematika memandang archimedes sebagai salah satu
matematikawan terbesar sejarah mungkin bersama Newton dan Gauss.
Archimedes dibunuh oleh Romawi selama serangan dari Syracuse terlepas dari
fakta bahwa mereka diperintahkan untuk menangkapnya. Kata terakhirnya adalah
“Jangan ganggu lingkaran saya”, menurut plutarch yang mengacu pada beberapa
gambar matematika yang ia kerjakan. Para prajurit Romawi tidak menghiraukannya
dan Archimedes meninggal.
Semasa muda, Archimedes pernah belajar ke Alexandria, Mesir. Di negri yang
pernah menjadi bagian dari Kekaisaran Romawi itu, ia memperdalam pengetahuannya
tentang matematika dan berhasil membuat sejumlah karya, diantaranya adalah The
Method Of Mechanical Theorems, The Cattle Problem, On The Equilibrium Of
Planes, On The Measurment Of A Circle, On Spirals, On The Sphere And Cylinder.
Di Alexandria, Archimedes belajar di sekolah yang diampu matematikawan tenar,
Euclid. Sebagai ahli geometri, Euclid pun menjadi guru yang tepat bagi Archimedes.
Buah pemikiran Euclid menjadi buku teks dalam geometri sejak sekitar 3 sebelum
masehi hingga akhir abad ke-19. Hasil kerjanya memberikan pengaruh besar dalam
bidang matematika dan menjadi sumber pelajaran Archimedes.
Penemuannya dalam matematika adalah :
 Kalkulus
 Bilangan Phi π
 Alat Perang
 Sekrup Archimedes
 Bilangan Tak Terhigga

12
DAFTAR PUSTAKA

Nurdianti S. IDN TIMES. 17 Juni 2019. WIB 13:20. “Archimedes: Ahli Matematika dan Penemu Ulung
dari Syracuse”. https://www.idntimes.com/science/discovery/siti-nurdianti/kisah-hidup-
archimedes-exp-c1c2

Perpustakaan Kementrian Sekretariat NKRI. 21 Agutus 2014. “Archimedes, Matematikawan Dunia


Yang Pernah Membangun Perpustakaan Terbesar Pertama Di Dunia”.
Https://Perpustakaan.Setneg.Go.Id/Index.Php?P=Article&Id=484

Nadia Nurfuadah R. Okezone. 13 Juli 2014. WIB 16:39. “Archimedes Tenar Karena Kalkulus Dan
Bilangan Pi”

https://news.okezone.com/read/2014/07/12/373/1011966/archimedes-tenar-karena-kalkulus-dan-
bilangan-pi#amp_tf=Dari%20%251%24s&aoh=16673060814124&referrer=https%3A%2F
%2Fwww.google.com

13

Anda mungkin juga menyukai