Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH SEJARAH DAN FILSAFAT MATEMATIKA

“FILOSOFI DAN PENGARUH ARCHIMEDES DALAM


MATEMATIKA’’
Dosen Pengampu:

Dr. Haninda Bharata, M. Pd.

Disusun oleh kelompok 8 :

Alda Oktafiani 2113021088

Elsya Salsabilla Dasaad 2113021066

Novita Dwi Lestari 2113021018

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS LAMPUNG

TA 2022/2023
KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Puji syukur atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa. Karena berkat rahmat dan karuniaNya,
kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan baik dan tepat waktu. Kami mengucapkan
terima kasih kepada dosen mata kuliah Sejarah dan Filsafat Matematika, Bapak Dr. Haninda
Bharata, M. Pd. Yang telah memberikan tugas membuat makalah ini kepada kami sehingga
dapat menambah wawasan dan pengetahuan kami perihal “Filosofi dan Pengaruh Archimedes
dalam Matematika”. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada orang-orang yang telah
memberikan dukungan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan
baik.

Semoga makalah ini dapat dipahami oleh siapapun yang membacanya. Mohon maaf apabila
terjadi kesalahan kata-kata yang kurang berkenan bagi para pembaca. Kami menyadari bahwa
makalah ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kami berharap para pembaca
dapat memberikan saran dan kritik mengenai makalah ini agar kedepannya dapat menjadi
labih baik lagi dalam meningkatkan kualitas pemahaman mengenai pembuatan makalah dan
selanjutnya.

Wassalamuallaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Bandar Lampung, 25 Agustus 2022

Penulis
Daftar Isi

KATA PENGANTAR..........................................................................................2
BAB 1...................................................................................................................4
PENDAHULUAN................................................................................................4
A. Latar Belakang............................................................................................4
B. Rumusan Masalah.......................................................................................5
C. Tujuan Masalah...........................................................................................5
BAB 2...................................................................................................................6
PEMBAHASAN...................................................................................................6
A. Biografi Archimedes................................................................................6
B. Penemuan-Penemuan Archimedes...........................................................7
BAB 3.................................................................................................................11
PENUTUP..........................................................................................................11
Daftar Pustaka.....................................................................................................12
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Matematika dan filsafat memiliki hubungan yang cukup erat dibandingkan dengan
ilmu-ilmu lainnya. Alasan untuk ini adalah bahwa filsafat adalah dasar untuk studi
ilmu-ilmu alam dan matematika adalah ibu dari semua ilmu. Ada juga yang
beranggapan bahwa filsafat dan matematika adalah induk dari semua ilmu yang ada.
hubungan yang berbeda antara matematika dan filsafat karena keduanya apriori dan
tidak eksperimental. Hasil keduanya tidak memerlukan bukti fisik.
Pendekatan filosofis adalah cara pandang atau paradigma yang bertujuan untuk
menjelaskan inti, hakikat, atau hikmah mengenai sesuatu yang berada di balik objek
formalnya. Dengan kata lain, pendekatan filosofis adalah upaya sadar yang dilakukan
untuk menjelaskan apa dibalik sesuatu yang nampak. Pendekatan filosofis untuk
menjelaskan suatu masalah dapat diterapkan dalam aspek-aspek kehidupan manusia,
termasuk dalarn pendidikan. Filsafat tidak hanya melahirkan pengetahuan baru,
melainkan juga melahirkan filsafat pendidikan.
Archimedes adalah seorang filusuf sekaligus seorang matematikawan yang terkenal
pada zamannya. Archimedes sangat terkenal karena pemikiran dan penemuannya
sangat membantu negaranya pada saat itu. Bahkan teorinya banyak digunakan dasar
digunakan sebagai dasar ilmu fisika dan matematika hingga saat ini.
Biografi Archimedes ditulis oleh seorang teman dekatnyanya bernama Heracleides,
namun biografi ini pada akhirnya hilang. Sehingga informasi yang beredar saat ini
tentu sudah tidak murni lagi.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana biografi Archimedes?


2. Bagaimana pengaruh Archimedes dalam Matematika?
C. Tujuan Masalah

1. Untuk mengetahui bagaimana biografi Archimedes


2. Untuk mengetahui pengaruh Archimedes dalam Matematika
BAB 2

PEMBAHASAN

A. Biografi Archimedes

Seorang Archimedes yang hidup di Yunani pada tahun 287 sampai 212 sebelum
masehi. Ia merupakan anak dari Phidias seoranga astronomo yunani kuno. Banyak
orang percaya bahwa Archimedes memiliki hubungan kekerabatan dengan Raja
Hiero II. Teori ini juga didukung dengan banyaknya orang di sekitar Archimedes
yang berasal dari kalangan keluarga raja. Bagaimanapun juga, Archimedes bukan
berasal dari keluarga miskin dan memang memiliki pengaruh terhadap raja. Sang
raja sendiri sangat menghargai intelektualitas Archimedes dalam berbagai
penemuannya, seperti kapal dansenjata.
Archimedes merupakan ilmuwan terkenal, tetapi tidak banyak orang mengetahui
kehidupan pribadinya. Hal ini pun tidak banyak tercatat dalam sejarah. Salah satu
temannya mencoba menulis biografi tentang Aristoteles, tetapi catatan itu juga
hilang. Informasi tentang apakah dia pernah menikah, memiliki anak dan
keluarga, seperti apa kepribadian dan kehidupannya pun tidak pernah tercatat
sejarah. Semua yang dikenang dari Archimedes adalah hasil kerjanya dalam ilmu
pengetahuan. Hingga ribuan tahun setelah kehidupannya, inovasi dan berbagai
teori Archimedes masih menjadi poin penting dalam ruang-ruang kelas ilmu
pengetahuan.
Archimedes dikenal sebagai seorang matematikawan, fisikawan, astronom
sekaligus filusuf. Ia dilahirkan di kota pelabuhan bernama Syracuse, kota ini
sekarang dikenal sebagai Sisilia. Sebagian sejarahwan matematika memandang
Archimedes sebagai salah satu matematikawan terbesar sejarah, mungkin
bersama-sama Newton dan Gauss. 7 Archimedes menjadi terkenal setelah ia
melompat dari bak mandinya dan berlarilari telanjang setelah membuktikan
bahwa mahkota raja tidak terbuat dari emas murni. Ucapannya “Eureka (aku
menemukannya)” menjadi terkenal sampai saat ini.
B. Penemuan-Penemuan Archimedes

1. Penemuan Archimedes pada bidang matematika


 Pengukuran Lingkaran
Archimedes adalah ahli matematika pertama dalam sejarah yang
melakukan pendekatan dalam membuat perhitungan serius dari angka Pi.
Para penemu sebelum Archimedes sudah banyak yang mengetahui bahwa
rasio antara keliling lingkaran dengan diameter itu adalah konstan.
Sekarang ini, kita mengenal konstanta itu dengan simbol π. Tetapi berapa
nilai persisnya tidak ada yang tahu.
Archimedes adalah orang yang pertama kali mengusulkan suatu algoritma
yang tepat untuk menghitung nilai π . Caranya, Dia membuat persegi di
dalam lingkaran, dimana simpulnya menyentuh tepi lingkaran. Luas
persergi adalah hasil kali dua sisinya, ini jelas bahwa luas lingkaran itu
lebih besar dari persegi atau bujur sangkar yang kita buat. Lalu,
Archimedes mulai membuat poligon yang bersisi enam di dalam lingkaran,
dan Archimedes menghitung keliling poligon tersebut. Lalu Archimedes
membuat poligon yang sama di luar lingkaran, kemudian Archimedes
menghitung kelilingnya juga. Secara betahap kita tingkatkan jumlah sisi
poligon agar lebih mendekati area lingkaran yang sebenarnya.
Archimedes hanya menggunakan dan menghitung poligon yang bersisi
genap, agar simpul poligon yang berjauhan segaris, sehingga diameter
lingkaran tetap dapat dihitung. Setelah dibuat poligon bersisi 96, barulah
keliling poligon hampir menyerupai lingkaran. Archimedes menyadari
bahwa ketidaksesuian atau nilai pembanding (π) adalah rasio keliling
terhadap diameter lingkaran.
Pada saat poliogon sisi 96 terbentuk di sisi luar dan dalam lingkaran,
Archimedes memperkirakan harga π phi terletak antara 3 10/71dan 3
10/70. Atau masing-masing 3,1408 < π < 3,1428. Seterusnya, phi disebut
konstanta lingkaran. Dengan kata lain, Archimedes menghitung perkiraan
yang sama dengan nilai phi saat ini (3,14). Sampai munculnya kalkulus
dan komputasi deret tak hingga 1500 tahun kemudian. Tidak banyak digit
yang ditambahkan pada phi yang ditemukan Archimedes. Sebuah
terobosan besar dibuat pada 1655, ketika ahli matematika Inggris
mendapatkan rumus untuk Phi sebagai hasil perkalian deret rasio tak
hingga.

 Kalkulus
Para matematikawan Yunani pada jamannya, Archimedes juga jago
Geometri. Di kalkulus Integral, kita belajar bahwa luas area di bawah
kurva bisa dihitung dengan menggunakan integral. Kalkulus Integral itu
adalah matematika yang lumayan advanced, baru ditemukan oleh Newton
dan Leibniz sekitar abad 17, hampir 2000 tahun setelah Archimedes lahir.
Nah, salah satu bahan dasar untuk bisa menemukan kalkulus integral ini
adalah konsep deret tak hingga. Untuk beberapa lama, catatan tentang
penggunaan kalkulus integral Archimedes hilang. Tetapi ketika Palimpses
Archimedes ditemukan pada 1906, Method of Mechanical Theorems pun
ditemukan. Dalam manuskrip itu, Archimedes merinci cara pembagian
bilangan desimal dan menunjukkan cara untuk membagi angka ke dalam
bilangan tidak terbatas.
Luas area di bawah kurva dari kurva yang melengkung bisa dihitung
dengan memotong-motong area di bawah kurva tersebut sebanyak tak
hingga bagian, kemudian seluruh bagian tersebut dijumlahkan.
Archimedes sudah bisa melakukan ini. Dia bisa menghitung luas area di
bawah kurva parabola dengan menggunakan deret tak hingga. Tidak heran
jika Leibniz nge-fans berat sama Archimrdes.

 Hubungan Geometri Bola dan Silinder


Di antara “sembilan risalah Archimedes” yang menyusun karya
Archimedes dalam matematika dan fisika, ada dua volume tentang
geometri bola dan silinder yaitu geometri bola dan silinder, dan hubungan
geometri bola-silinder. Dalam karya ini, Archimedes menemukan fakta
menarik, yaitu setiap luas permukaan bola berjari-jari r adalah empat kali
luas lingkaran terbesarnya, dan sekarang terbukti bahwa luas permukaan
bola adalah S = 4πr2 . Selanjutnya, yang paling menggagumkan adalah
tentang hubungan geometri bola dan silinder, dimana untuk bola yang
masuk secara pas di dalam silinder, volume bola tersebut adalah dua
pertiga dari volume silinder. Dimana, volume bola adalah V= 4/3 πr3 .
(catatan: volume silinder sendiri adalah V= πr2 h.

2. Penemuan Archimedes lainnya


 Sekrup Archimedes
Sekrup Archimedes merupakan salah satu penemuan penting dari
Archimedes. Alat ini serupa dengan pembuka tutup botol anggur di dalam
tabung kosong. Penemuan Archimedes ini berbentuk sekrup raksasa yang
dapat diputar dengan kincir angin atau melalui tenaga manual. Ketika
sekrup berputar, air akan memenuhi tabung sehingga sekrup itu dapat
mengangkat air dari sungai, danau atau bendungan ke tempat yang lebih
tinggi.
Penemuan ini lahir ketika Archimedes berada di Mesir. Di sana, Sekrup
Archimedes digunakan untuk irigasi. Prinsip Sekrup Archimedes ini juga
dapat dimanfaatkan untuk mengangkat berbagai material lain seperti pasir.
Saat ini pun, prinsip sekrup Archimedes masih digunakan dalam mesin
modern untuk drainase dan irigasi, juga diterapkan pada beberapa jenis
alat berkecepatan tinggi untuk memindahkan material ringan seperti biji-
bijian masuk dan keluar dari farming silos.

 Cakar Besi
Waktu terjadi perang punisia, Archimides diminta raja untuk membuat
mesin perang yang dapat menghalau kapal perang musuh, penemuan
Archimedes ini selanjutnya diberinama Cakar besi Archimedes. Sesuai
namanya, mesin perang ini menyerupai cakar hewan, namun berukuran
besar yang dipasang di dinding kota tua Syracuse. Desain persisnya telah
hilang seiring waktu, tapi alat ini memiliki satu tujuan yakni untuk
menjatuhkan kapal Romawi yang mendekat. Dari catatan sejarah yang ada,
sistem mekanik cakar besi ini sejenis crane raksasa dengan kait bergulat
seperti cakar hewan di salah satu ujungnya, yang mampu mengangkat
sebagian kapal penyerang bahkan membalikannya.
 Odometer
Archimedes juga telah dikreditkan sebagai orang pertama yang memiliki
ide, merancang alat untuk menghitung jarak tempuh, sekarang alat seperti
itu disebut odometer. Saat ini odometer menempal bersatu pada
speedometer, dan sangat membantu para montir untuk mengecek
„kesehatan‟ mesin kendaraan anda. Bukti Penemuan Archimedes ini
didasarkan pada catatan seorang Insinyur Romawi, Marcus Vitruvius, yang
ia kreditkan pada Archimedes. Di dalam catatannya tertulis gagasan bahwa
“setiap kali sebuah roda berputar, roda bergerak dengan kelilingnya
sendiri.” Gagasan ini membuktikan bahwa Archimedes saat mendesain
setiap penemuannya selalu menghitung jarak yang akan ditempuh
rangkaian rodaroda mesin yang ia buat.

 Cermin Yang Membakar


Archimedes sering ditugaskan oleh penguasa Syracuse untuk menciptakan
mesin perang agar kota Syracuse yang indah aman dari ancaman kerajaan
lain. Salah satu penemuan Archimedes yang bikin geleng-geleng kepala
yakni dibuatnya “Cermin yang membakar”. Cermin ini pada dasarnya
cermin besar yang ditempatkan di dinding-dinding kota yang dapat
memantulkan sinar matahari secara konstan di pusat cerminnya.
Singkatnya, seperti lensa cembung yang dipusatkan untuk membakar
kertas atau jerami, cermin pantul besar ini berbentuk cekung, sinar
matahari berkumpul di pusat cermin, sembari dipantulkan. Alhasil, kapal
perang yang berani mencoba untuk mendekati Syracuse dihalau dengan
cermin ini. Ceritanya memang cukup kontroversial, bahkan sampai saat ini
masih diperdebatkan kebenarannya, namun fakta cermin cekung dapat
membakar yang ada didepannya adalah memang benar adanya. Penemuan
Archimedes ini pun masih bermanfaat bahkan lebih. Karena dengan
diketahuinya “cermin cekung dapat mengumpulkan sinar-sinar matahari”,
temuan ini menjadi salah satu komponen pentin dalam pembangunan
pembangkit listrik tenaga surya terkonsentrasi (CSP). Beberapa negara
telah membangun teknologi CSP ini ialah Spanyol, AS, Afrika Selatan,
Maroko, India, Tiongkok, UEA, Saudi Arabia, Algeria, Mesir, Australia
dan Thailand.

BAB 3

PENUTUP

D. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas dapat di simpulkan Archimedes yang hidup di
Yunani pada tahun 287 sampai 212 sebelum masehi. Ia merupakan anak dari Phidias
seoranga astronomo yunani kuno. Archimedes merupakan ilmuwan terkenal, tetapi
tidak banyak orang mengetahui kehidupan pribadinya. Hal ini pun tidak banyak
tercatat dalam sejarah. Salah satu temannya mencoba menulis biografi tentang
Aristoteles, tetapi catatan itu juga hilang.
Archimedes adalah ahli matematika pertama dalam sejarah yang melakukan
pendekatan dalam membuat perhitungan serius dari angka Pi. Seperti para
matematikawan Yunani pada jamannya, Archimedes juga jago Geometri. Di kalkulus
Integral, kita belajar bahwa luas area di bawah kurva bisa dihitung dengan
menggunakan integral. Sepanjang karirnya sebagai penemu, Archimedes sering
ditugaskan oleh penguasa Syracuse untuk menciptakan mesin perang agar kota
Syracuse yang indah aman dari ancaman kerajaan lain. Salah satu penemuan
Archimedes yang bikin geleng-geleng kepala yakni dibuatnya “Cermin yang
membakar”. Archimedes juga telah dikreditkan sebagai orang pertama yang memiliki
ide, merancang alat untuk menghitung jarak tempuh, sekarang alat seperti itu disebut
odometer. Saat ini odometer menempal bersatu pada speedometer, dan sangat
membantu para montir untuk mengecek „kesehatan‟ mesin kendaraan anda.
Daftar Pustaka

https://www.idntimes.com/science/discovery/siti-nurdianti/kisah-hidup-archimedes-exp-
c1c2?page=all

https://intisari.grid.id/read/032660484/inilah-fakta-tentang-archimedes-filsuf-dan-ahli-
matematika-penemu-rumus-pi-dalam-geometri-dan-pengungkit-yang-sangat-kuat?page=all

https://perpustakaan.setneg.go.id/index.php?p=article&id=484

https://news.okezone.com/read/2014/07/12/373/1011958/archimedes-matematikawan-
misterius-dari-yunani

https://www.zenius.net/blog/biografi-archimedes

https://www.4muda.com/penemuan-archimedes-selain-prinsip-archimedes-gaya-apung/

Anda mungkin juga menyukai