Anda di halaman 1dari 27

MATEMATIKA ABAD XVII

Diajukan untuk memenuhi tugas


mata kuliah filsafat dan sejarah matematika

Layya Rahil 1806103020054

Meri Zulifa 1806103020055

Elvira Irayana 1806103020066

Mutia Riski 1806103020027

Safira Mustaqilla 18061030200


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA

2019
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan modul tentang Matematika Abad XVII.

Modul ini kami susun untuk melengkapi tugas pertama kami, serta untuk
menginformasikan kepada para pembaca agar lebih mengerti tentang Matematika
Abad XVII.
   Modul ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan Modul ini. Untuk itu kami
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makala hini.
    Terlepas dari semua itu, Kami menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar
kami dapat memperbaiki modul tentang tentang Matematika Abad XVII.

Akhir kata kami berharap semoga modul tentang tentang Matematika Abad
XVII. ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.

                                                                                   Banda Aceh,  8 Maret 2019


     Penulis
DAFTAR PUSTAKA

MATEMATIKA ABAD XVII.....................................................................................1


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA................................................2
KATA PENGANTAR..................................................................................................3
BAB 1 PENDAHULUAN.........................................................................................5
1.1. Latar Belakang...............................................................................................5
1.2. Rumusan Masalah..........................................................................................5
1.3. Tujuan Penelitian...........................................................................................5
1.4. Manfaat Penelitian.........................................................................................5
BAB 2 LANDASAN TEORI.....................................................................................6
2.1. LAHIRNYA BEBERAPA KOMPONEN MATEMATIKA.........................6
2.1.1. Logaritma................................................................................................6
2.1.2. Kemajuan Pesat Matematika Inggris Abad 17.......................................8
2.1.3. Kemajuan Matematika di Daratan Eropa Abad 17.................................9
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pada zaman sekarang ini, matematika begitu banyak digunakan dalam
kegiatan sehari-hari umat manusia. Begitu banyak rumus-rumus, simbol-simbol
hinga teorema yang kita gunakan dalam matematika ysng tanpa kita sadar bahwa
orang-orang sebelum kitalah yang menemukan dan menciptakannya. Dari banyak
bidang, begitu banyak ilmuwan atau ahli ilmu pengetahuan yang terkenal dari daerah
barat atau Eropa. Pada kenyataannya, bangsa Eropa pun pernah mengalami zaman
kegelapan dalam ilmu pengetahuan yakni pada abad ke 5 sampai abad ke 11 seperti
yang sudah dijelaskan pada kelompok sebelumnya.
Kami sebagai penyusun makalah, akan menjabarkan dan membuka
cakrawala kita tentang sejarah matematika pada abad ke-17 atau awal masa
matematika modern. Sesungguhnya pada masa inilah matematika sangat berkembang
pesat. Jika kita familiar dengan nama Pascal, Galileo dan yang lainnya, mereka lahir
pada zaman ini dan ahli matematika di zaman ini. Karya-karya mereka begitu luar
biasa hingga sangat dihargai dari zaman dahulu hingga sekarang. Dalam makalah ini
kami akan memberikan informasi tentang cerita hidup beberapa matematikawan
jenius dan berbagai penemuannya dalam matematika.

1.2. Rumusan Masalah


Setelah penjabaran sekilas tentang isi makalah pada latar belakang di atas, didapatlah
rumusan masalah,yang mencakup:

1. Seperti apakah matematika pada abad 17?


2. Siapa sajakah ahli matematika pada masa modern, penemuan apa sajakah yang
diciptakannya dan bagaimana matematikawan tersebut menciptakan karya luar
biasanya?
1.3. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengeahui perkembangan matematika pada abad ke 17 atau awal
matematika modern.
2. Mengetahui para ahli matematika awal masa modern, mengetahui penemuan dan
karya matematikawan tersebut juga mengetahui serta memahami kisah dari
penciptaaankarya luar biasanya.

1.4. Manfaat Penelitian


Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan
rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
modul tentang Matematika Abad XVII.
BAB 2
LANDASAN TEORI
2.1. LAHIRNYA BEBERAPA KOMPONEN MATEMATIKA

2.1.1. Logaritma
Matematika abad 16 sudah menyusun konsep-konsep dasar bagi pesatnya
perkembangan Matematika bagi abad 17. Tumbuhnya bidang-bidang yang
memerlukan perhitungan, angka-angka yang memerlukan ketelitian lebih tinggi dan
perhitungan yang lebih cepat, seperti dalam perdagangan, pelayaran, astronomi,
mesin-mesin bahkan keperluan untuk perang turut mendorong lahirnya komponen
matematika yang baru.

John Naphier (1150-1617) ia tinggal di daerah Merchiston dekat Edinburg


Skotlandia. Pada masa itu terjadi pertentangan-pertentangan politik dan agama di
lingkungannya.

Untuk ppengendoran ketegangan pikirannya, Naphier belajar matematika dan


ilmu pengetahuan yang lain. Kecerdasannya yang luar biasa tercatat dalam sejarah
matematikaoleh 4 hasil penemuannya yakni:

1) Penemuan logaritma.
2) Penemuan dengan aturan siklis untuk menyusun rumus-rumus dalam segitiga
bola siku-siku.
3) Penemuannya mengenai rumus trigonometri dalam segitiga bola lancip yang
dikenal kemuadian sebagai rumus Naphier.
4) Penemuannya akan alat hitung untuk mengalikan, membagi dan menentukan
akar pangkat dua yang disebut batang Naphier.

Logaritma Naphier disebut sebagai logaritma natural tanpa basis.


Bertenangan dengan logaritma yang kita kenal sekarang, logaritma Naphier semakin
kecil bila bilngan yang dikenakan logaritma itu makin besar.
Setelah penemuan kalkulus, penemuan Naphier itu dijelaskan sebagai berikut:

dy
AC = 107 – y, maka kecepatan C ialah - = y.
dx

dy
Atau = -dt ln y = -t +c
y

Konstanta integrasi pada t = 0, maka c = ln 107

Jadi, ln y = -t + ln 10.

dx
Kecepatan dari F ialah = 107 maka x = 107 t
dt

Sehingga Nap.log y = 107 t = 107 maka x = 107 (ln 107 – ln y )

107 1 y
= 107 ln ( ) = 107 log ( ).
y e 107

Pada periode berikut yang sama, y berkurang dalam barisan geometri, sedang
x naik dalam barisan aritmetika. Maka diperoleh prinsip pokok logaritma ialah
gabungan dari barisan geometri dan barisan aritmetika.

a c
Jika = maka Nap.log a - Nap.log b = Nap.log c – nap.log d.
b d

Rumus ini salah satu dari rumus-rumus yang ditemukan oleh Napier. Pada tahun
1614, Napier menerbitkan brosur dengan judul “Mirifici Logarithmorum Canonis
Descriptio” (Uraian rumus-rumus Logaritma yang sangat bagus). Karya itu berisi
tabel logaritma dari sinus dalam derajat dan menit.

Henry Briggs (1561-1631) menerbitkan Napier itu pada pada tahun 1651. Ia
adalah seorang guru besar geometri dari College Gresham di London, kemudian
menjadi guru besar di Oxford. Briggs pergi ke Edinburg menyampaikan
penghormatannya kepada Napier atas penemuan logaritma itu.

Napier dan Briggs sepakat bila disusun tabel logaritma dengan basis 10,
sedang logaritma 1 adalah 0. Briggs menekuni untuk menyusun tabel baru dan
menerbitkannya pada tahun 1624. Tabel itulah yang dikenal sekarang sebagai tabel
logaritma biasa.

Adriaen Vlacg (1600-1666) seorang pedagang buku dan penerbit Belanda


menyusun tabel yang masih kosong antara 20.000 hingga 90.000.

Edmund Gunter (1581-1626) seorang insinyur teman sejawat Briggs, pada


tahun 1620 menerbitkan tabel logaritma biasa dan tabel logaritma sinus dan tangen
dalam tujuh empat desimal dengan sudut-sudut dalam interval 1 menit. Dari Gunter
pulalah keluar istilah cosinus dan cotangen.

Briggs dan Vlacg menerbitkan empat tabel pokok logaritma, tabel inilah
kemudian diganti dan diperluas hingga 20 tempat desimal dikerjakan antara tahun
1924 dan 1949 dalam rangkaian peringatan 300 tahun penemuan logaritma di
Inggris.

Arti logaritma itu dipakai oleh Napier sebagai bilangan perbandingan. Briggs
memperkenalkan kata mantissa, dan karakteristik dari logaritma suatu bilangan.
Dengan adanya tabel logaritma itu, Laplace mengatakan maka perhitungan dapat
dipercepat dua kali lipat.

Jobst Burgi (1552-1632) dari Swiss sebenarnya juga penemu dari logaritma
tetapi terlambat menerbitkannya,sehingga Napierlah yang diterima dunia sebagai
penemu logaritma itu. Kalau Napier menyusun konsep logaritma itu berdasarkan
geometri maka Burgi berdasarkan aljabar. Arti logaritma itu sekarang diturunkan dari
eksponen.

Jika y = ax, maka x disebut logaritma dari y kepada basis a. Berdasar definisi
inilah diturunkan rumus-rumus logaritma. Tetapi dalam sejarah matematika lebih
dahulu ditemukan pemakaian logaritma dari pemakaian eksponen.

2.1.2. Kemajuan Pesat Matematika Inggris Abad 17


Thomas Harriot (1560-1621) menulis aljabar dengan judul : “ARTIS
ANALYTICAE PRAXIS” dan buku itu diterbitkan 10 tahun setelah ia meninggal. Ia
dipandang sebagai pendiri sekolah aljabar di Inggris. Isi buku itu sebagian besar
mengenai teori persamaan, persamaan linear, kuadrat, pangkat tiga dan pangkat
empat.

Menentukan persamaan jika akar-akarnya diketahui. Merumuskan hubungan


antara koefisien persamaan dengan akar-akarnya. Melakukan transformasi suatu
persamaan dan merumuskan hubungan antara akar-akar persamaan yang
ditransformasi dengan persamaan sebelumnya. Di dalamnya terdapat penyempurnaan
karya Viete.

Harriot ahli pertama memperkenalkan lambang > dan <. Terdapat 8


manuskrip dari Harriot di dalam museum Inggris di dalam museum Inggris yang
tetap diawetkan. Ia juga dikenal sebagai ahli perbintangan, menemukan noda-noda
matahari, dan mengamati Jupiter. Karya aljabar Harriot yang lain dengan judul
“Calavis Mathematicae” diterbitkan pada tahun 1631 oleh William Oughtred.

William Oughtred (1574-1660) penulis matematika paling terkenal pada abad


17 di Inggris. Walaupun ia seorang uskup, ia memberi pelajaran kepada murid-murid
peminat matematika. Di antara muridnya yang kemudian terkenal dibidang
matematikaialah John Wallis, Christopher Wren, dan Seth Ward. Karyanya yang
terpenting ialah penulisan 150 lambang matematika. Di antara lambang-lambang itu
ialah tanda × untuk mengalikan, :: lambang empat titik untuk perbandingan, ̴
lambang untuk pengurangan.

Lambang sebangun “ ̴ “ dan kongruen “ ≈ “ pada geometri berasal dari


Leibniz. Karya lain dari Oughtred adalah mengenai mistar hitung lingkaran dengan
judul “The Circle of Proportion” diterbitkan pada tahun 1632. Bukunya berjudul
“Trigonometrie” diterbitkan tahun 1657, memperkenalkan singkatan-singkatan
fungsi trigonometri. Pertama ia menemukan mistar hitung garis pada tahun 1622,
tetapi baru diterbitkan tahun 1632. Newton menganjurkan pemakaian mistar itu pada
tahun 1675, namun sebagai pelajaran baru diberikan seabad kemuadian. Sedang
mistar hitung yang dipakai sebagai alat berhitung yang baku kemudian hari adalah
hasil penemuan seorang perwira tentara Perancis yang bernama Amedee Mannkeim
(1831-1906) pada tahun 1850.

2.1.3. Kemajuan Matematika di Daratan Eropa Abad 17


Galileo (1564-1642)

Galileo Galilei lahir di Pisa, Italia. Ia anak seorang miskin dari Florentina.
Walaupun ia seorang mahasiswa kedokteran di Universitas Pisa ia menunjukka
bakatnya di bidang matematika. Ketika ia masih mahasiswa ia mengamati lampu
gantung di Gereja Pisa. Ia mengamati bahwa periode ayunan lampu itu tidak
tergantung pada panjang busur ayunannya dan membuktikan bahwa periode ayunan
itu tidak bergantung kepada berat bandulnya.

Pada usia 25 tahun ia diangkat menjadi guru besar matematika di Universitas


Pisa. Ketika pengangkatannya jadi guru besar, ia sedang melakukan eksperimen di
menara Pisa, dan membuktikan bahwa kecepatan benda jatuh tidak tergantung pada
berat benda itu. Dalil itu berlawanan dengan dalil archimedes. Ia menemukan rumus

Di Pisa ia bertengkar dengan teman-teman sejawatnya, maka ia pindah pada


tahun 1851 ke Universitas Padua. Ia menjadi guru besar di Universitas itu selama 18
tahun da banyak melakukan eksperimen yang menjadikan ia terkenal.

Pada tahun 1607, ia mendengar penemuan teleskop oleh Johann Lippersheim


di Belanda. Maka ia membuat teleskop sendiri dengan kekuatan memperbesar 30 kali
lipat diameter yang diamati. Dengan teleskop itu ia berhasil mengamati bintik
matahari, gunung-gunung di bulan, fase dari cincin Venus dan Saturnus dan
menemukan bahwa matahariitu tanpa cacat.

Penemuan Galileo itu menguatkan pendapat Copernicus tentang matahari.Ia


menerbitka buku yang mendukung teori Copernicus. Oleh karena tulisannya
bertentangan dengan pandangan gereja tentang sistem matahari, maka pada tahun
1633, ia dipanggil kemuka pengadilan Gereja Katolik (Inquisition) dan dipaksa
menarik penemuan ilmiahnya itu.
Dengan penemuannya, Galileo memberi pandangan baru terhadap ilmu
pengetahuan yaitu keselarasan antara eksperimen dengan teori. Maka sumbangan-
sumbangan Galileo peda ilmu pengetahuan adalah penemuannya akan mekanika
benda jatuh bebas, meletakkan dasra mekanika yang menjadi konsep bagi Newton
mebangun teori-teorinya. Galileo yang pertama menemukan sifat parabola dari
proyektil dalam ruang hampa, dan menemukan hukum momentum. Galileo juga
menemukan mikroskop dan kompas. Mengagumkan juga menyatakan ekuivalensi
dari himpunan tak berhingga yang menjadi dasar teori-teori himpunan dari Cantor
pada abad 19. Salah satu karya dari Galileo tentang dinamika bejudul “DISCORSI E
DIMONSTRAZIONI MATEMATICHE INTORNO A DUE NOUVE SCIENZE”
yang diterbitkan pada tahun1638 di Leiden.

Kepler (1571-1630)

Johann Kepler lahir dekat Stuttgart Jerman. Ia adalah lulusan Universitas


Tubingen. Semula ia berminat menjadi pendeta Lutheran, kemudian tertarik pada
astronomi dan pada tahun 1594 mengikuti kuliah di Universitas Gratz di Austria.

Pada tahun 1609 lahirlah hukum Kepler pertama dan kedua dan pada tahun
1619 hukum Kepler ktiga. Ketiga hukum Kepler itu menjadi landasan mekanika
angkasa dari Isaac Newton.

Ketiga hukum itu ialah:

i. Planet bergerak mengelilingi matahri dalam orbit elliptik dengan matahari pada
salah satu fokus.
ii. Jari-jari vektor yang menghubungkan suatu planet ke matahari melalui suatu luas
daerah yang sama dalam interval waktu yang sama.
iii. Kuadrat dari waktu satu putaran dari suatu planet mengelilingi orbinya sebanding
dengan pangkat tiga rata-rata jarak planet itu ke matahari.

Penemuan empiris dari hukum Kepler itu dari data-data yang disusun brahe
sebelum meninggal adalah salah satu induksi paling penting pertama kali dibuat
dalam ilmu pengetahuan. Suatu hal yang mengherankan baru setlah 1800 tahun
orang Gerik menggambarkan sifat-sifat irisan kerucut, Kepler pertama memakainya
dalam praktek ilmu pengetahuan. Ia menghitung luas daerah pada hukum Kepler II,
ia memperkenalkan konsep integral walaupun masih dalam bentuk kasar.

Desargues (1593-1662)

Ia lahir di Lyons, Perancis. Ia seorang insinyur arsitek dan menjadi perwira


tentara Perancis. Karyanya dalam bentuk risalat-risalat mengenai irisan kerucuut.
Banayk dari karyanya yang hilang. Setelah seorang muridnya bernama Phillipe de la
Hire (1640-1718) menulis karya Desargues yang dianggap sebagai lahirnya geometri
proyektif. Bahwa karya Desargues itu kurang menarik disebabkan oleh gaya
bahasanya yang kurang menarik, terlalu banyak memakai istilah yang sukar
dimengerti, bahkan memakai istilah dari botani. Di antara istilah yang dipakainya
tetapi tetap terpakai dalam matematika ialah “involut”.

Desargues meletakan dasar teori tentang involut daerah harmonis, homologi,


garis kutub dan kutub dan perspektif. Teorema dasar geometri proyektif dari
Desargues berbunyi sebagai berikut:

“Jika dua segitiga pada suatu bidang atau tidak pada satu bidang, terletak sedemikian
sehingga garis-garis yang menghubungkan dua titik sudut yang bersesuaian melalui
satu titik, maka titik-titik potong bersesuaian akan terletak pada satu garis”.

Blaise Pascal (1623-1662)

Ia lahir di Auvergne, Perancis. Anak dari seorang ahli matematika Etienne


Pascal.

AHLI-AHLI MATEMATIKA ABAD-17 DAN PENEMUANNYA

1. Fermat (1601-1665)

Fermat lahir di Toulouse, anak dari seorang saudagar kulit. Ia menerima


pendidikan pertama di rumah. Ia memperoleh pendidikan di bidang huku, dan
bekerja sebagai ali hokum dengan penampilannya yang sederhana. Ia di pandang
sebagai ahli yang sangat teliti dalam tugasnya dan bersikap rendah hati sebagai
anggota dewan kota praja Toulouse. Ia memanfaatkan waktu luangnya belajar
matemti bersamaan saat Descartes merumuskan dasar geometri analitik, maka
Fermat di pandang sebagai jenius matematik Prancis abad-17.

Dari hasil belajarnya sendiri dia menulis dalam suatu makalh berjudul
“ISOGOE AD LOCUS PLANOS ET SOLIDAS”. Dalam tulisannya terdapat
persamaan garis dan lingkaran, dan membicarakan hiperbola, elips dan parabola.
Dalam suatu kartya ia menulis tentang tangent dan kuadraturyang di selesaikan pada
tahun 1637. Ia menemukan kurva-kurva baru dengan persamaan yang terbentukoleh
gerak mekanik.

Kurva-kurva itu ialah:

-parabola, yn = axm

- hoperbola, xmyn = a

- spiral Fermat, rn = a

Ia juga memperkenalkan kurva derajat tiga yang dikenal kemudian dengan


nama sihir dari Agnesia. Kurva itu dimanai menurut nama Maria Gaetama Agnesi
(1718-1799). Fermat sedikit menerbitkan karya tulisnya tetapi banyak melakukan
surat menyurat dengan ahli matematika lain yang mempengaruhi pendapat penerima
suratnya. Ia banyak mengembangkan banyak komponen matematika sehingga
dianggap ahli matematika yang terbesar abad XXVII.

Penemuan yang terpenting adalah mengenal teori bilangan. pada tuhun 1621
dari buku Diophantus yang berjudul Arithmetica menarik perhatian Fermat akan
teori bilangan. adapun penyelidikan yang dilakukan Fermat Antara lain sebagai
berikut:

1)   Jika m suatu bilangan prima dan p bilangan relatif prima kepada m maka pm-1 -1
habis dibagi m.
Misalnya:          m=5, p=4 maka 45-1 -1 = 255 habis dibagi 5.
Teorema ini tanpa bukti dikirimkan Fermat pada suratnya kepada Frenicle de Bessy
bertanggal 18 Oktober 1640. Teorema ini kemudian dikenal dengan teorema kecil
Fermat. Buktinya diberikan Euler tahun 1736.

2)   Tiap bilangan prima ganjil dapat dinyatakan sebagai selisih dari dua kuadrat
hanya dengan satu cara. Teorema ini dibuktikan sebagai berikut :
Jika p suatu bilangan prima ganjil, maka :
p=(p+12)2- (p-12)2
Bukti yang diberikan itu amat sederhana.
Sebut p = x2 – y2, maka p = (x + y) (x - y)
Karena p adalah bilangan prima, maka faktornya hanyalah x + y = p dan,
 x - y = 1
Sehingga x=p+1 2 dan y=p-1 2

3)   Suatu Bilangan Prima dalam bentuk p = 4m +1 dapat dinyatakan sebagai jumlah
dari dua bilangan kuadrat.
Misalnya:        13 = 4 x 3 + 1 = 22 + 32
                        29 = 4 x 7 + 1 = 52+ 22
Teorema ini diberikan Fermat pada suratnya kepada Mersenne tertanggal 25
Desember 1640.

4)   Bilangan Prima p = 4m +1 hanya terjadi satu kali sebagai hipotenusa segitiga
siku. Kuadrat dari p dapat terjadi dua kali sebagai hipotenusa dan pangkat tiga dari p
dapat terjadi tiga kali sebagai hipotenusa dan seterusnya.
Contohnya :    p = 13 = 4(3) + 1, maka 132 = 122 + 52 ( satu kali)
                        p = 169, maka 1692 = 1562 + 652 = 1202 + 1192 (dua kali)
                        Dan seterusnya.
5)   Tiap bilangan bulat positif dapat dinyatakan sebagai jumlah dari empat atau
kurang bilangan kuadrat. Teorema yang sukar ini dibuktikan Lagragne pada tahun
1770.

6)   Luas Daerah suatu segitiga siku-siku yang sisi-sisinya terdiri dari bilangan bulat
tidak mungkin satu bilangan kuadrat. Teorema ini juga dibuktikan Lagragne.

7)   Terdapat hanya satu bilangan bulat sebagai penyelesaian dari x 2 + 2 = y3, dan
hanya dua dari x2 + 4 = y3. Soal ini dikemukakan Fermat sebagai tantangan kepada
ahli matematika inggris.
Penyelesaiannya :      x = 5 , y= 3 pada persamaan pertama.
x = 2, y =2 ; x =1 , y = 5 pada persamaan kedua.

8)   Tidak terdapat bilangan bulat positif x, y, dan z sehingga x4 + y4 = z2.

9)   Tidak terdapat bilangan bulat positif x, y,z sehingga xn+ yn = zn, jika n > 2.

Terkaan terkenal ini dikenal sebagai teorema terakhir dari Fermat. Dijelaskan Fermat
pada catatan pinggir dari kopi terjemahan Bachet dari buku Arithmatika dari
Diophantus pada soal 8 Buku II, yakni memisah suatu bilangan kuadrat atas dua
bilangan kuadrat. Kemudian memisah suatu bilangan pangkat tiga atas dua bilangan
pangkat tiga dan seterusnya. Tetapi, memisah atas lebih dari 2 tidak mungkin. Fermat
membuktikan soal itu untuk n =4, Euler memberi bukti untuk n =3. Ahli- ahli
matematika kemudian membuktikan teorema itu. Pada tahun 1825, sendiri-sendiri
Dricglet dan Legendre membuktikan untuk n=5. Pada tahun 1839, Lame
membuktikan untuk n = 7. E.Kummer ( 1810-1893) pada tahun 1843 menyampaikan
suatu bukti kepada Drichlet bahwa terdapat kesalahan pada bukti yang diberikan oleh
Drichlet itu. Setelah Kummer memperdalam matematika dalam aljabar tinggi
mengenai teori ideals yang membahas syarat-syarat umum, agar suatu persamaan
dapat diselesaikan, maka teorema terakhir Fermat itu dibahasnya lagi. Dan Kummer
menemukan pengembangan penting dari teorema itu.
Pada tahun 1908, P.Wolfskehl seorang ahli matematika Jerman mewariskan 100.000
mark Jerman kepada Akademi Ilmu Pengetahuan Gottingen untuk dihadiahkan
kepada orang pertama yang dapat memberi bukti lengkap dari teorema Fermat itu.
Setelah penemuan komputer, pada tahun 1955, dibuktikan bahwa teorema terakhir
dari Fermat itu benar untuk n < 4003.

10)    Dugaan Fermat bahwa f(n) = 22n+1 adalah bilangan pri ma, terbukti salah
setelah Euler menemukan f(5)=232 + 1 adalah bilangan komposit.
f(5) = 232 + 1
f(5) = 4294964967297
f(5) = 641 x 6700417

11)    Metoda turun tak terbatas dari Fermat. Metoda ini sangat berguna untuk
mencapai hasil yang negatif.

Adapun metoda itu berjalan sebagai berikut :

Bila kita hendak membuktikan bahwa suatu relasi tertentu bahwa relasi itu berlaku
pada beberapa bilangan bulat positif. Dengan pengandaian itu, buktikan bahwa relasi
yang sama berlaku pula pada himpunan bilangan bulat positif yang lebih kecil.
Gunakan berulang-ulang relasi itu pada himpunan bilangan bulat positif yang
semakin kecil. Karena bilangan bulat positif itu tak mungkin semakin kecil tak
terbatas, maka pengandaian tadi tak dapat dipertahankan, berarti relasi semula yang
hendak dibuktikan itu benar tidak mungkin.

Contoh : Buktikan bahwa √2 tidak rasional.


Bukti :
Andaikan 2= ab  dengan a, b bilangan bulat positif.
Maka :
 2+ 1= 12-1 ; karena 2=ab 
2+ 1= ab+1= 1ab-1=ba-b 
ab+1-1= ab ; 2= ab=ba-b-1= 2b-aa-b
Sebut 2b-aa-b = a1b1=2
Tetapi 1 <2 < 2 atau 1<ab < 2 atau b< a < 2b
Karena a < 2b, maka 0 < 2b – a = a1
Karena b < a, maka a1 = 2b – a < a, bilangan bulat positif
Karena b <a, maka 0 < b – a = b1  < b bilangan bulat positif
Dengan mengulang cara seperti di atas diperoleh lagi :
2= a2b2 dengan a2< a1, b2 < b1
Proses itu dapat diteruskan tak terbatas, tetapi bilangan bulat positif kecil tak terbatas
tidak ada. Berarti 2 itu tidak rasional.

12)    Dasar Teori Peluang.

Pascal dan Fermat meletakkan dasar teori peluang. Fermat mengambil kejadian
khusus pada persoalan titik.

Jika A memerlukan 2 nilai untuk menang dan pemain B memerlukan 3 nilai. 


Penyelesaian yang diberikan Fermat adalah sebagai berikut : Jika diperlukan 4
percobaan lagi untuk menentukan hasil permainan itu, sebut a suatu percobaab untuk
A menang, dan b suatu percobaan untuk B menang. Maka terdapat 16 kombinasi dari
huruf a dan b dalam 4 percobaan itu yakni :

a a a a              a a a b              a b b a              b b a b

b a a a              b b a a              a b a b              b a b b

a b a a              b a b a              a a b b              a b b b

a a b a              b a a b              b b b a             b b b b

Kejadian munculnya a dua kali atau lebih menguntungkan kepada A, banyaknya 11


kejadian. Kejadian munculnya b tiga kali atau lebih menguntungkan B, banyaknya 5
kejadian. Maka taruhan yang tertunda itu dibagi atas perbandingan 11 : 5.
2.    Huygens (1629-1695)

Huygens lahir di Hague, belajar di Leiden pada Frans van Schooten de Younger.
Pada tahun 1951 yaitu pada usia 22 tahun ia menerbitkan makalah yang
menunjukkan kesalahan Saint-Vincent dalam perhitungan kuadratur lingkaran.
Tulisan itu diikuti dengan karya-karyanya mengenai kuadratur irisan kerucut,
perbaikan trigonometri dari Snell dalam metode perhitungan.

Pada tahun 1645, Huygens dan Saudaranya menemukan cara baru untuk mengasah
dan mengkilapkan lensa. Dengan adanya lensa itu mampu menjawab sejumlah
pertanyaan dalam pengamatan astronomi, seperti sifat-sifat saturnus. Karya
astronominya membimbing ia kepada penemuan jam bandul sehingga ia mampu
mengukur waktu lebih tepat.

Pada tahun 1657, Huygens menulis risalat pertama tentang peluang berdasarkan surat
menyurat Pascal-Fermat. Risalat itulah uraian paling baik hingga saat itu mengenai
peluang. Pada tahun 1713, Jacob Bernoulli menulis karya dengan judul “ARS
CONJECTANDI” berisi cetak ulang dari risalat Huygens.

Banyak soal-soal menarik dan sukar yang diselesaikna Huygens dan


memperkenalkan pengertian dan konsep penting tentang harapan matematika.

Hal-hal penting lain yang diperkenalkannya, jika p peluang seorang memenangkan


suatu jumlah a dan q adalah peluang memenangkan jumlah b, maka dapat diharapkan
ia memenangkan jumlah ap + bq.

Pada tahun 1665, Huygens pindah ke Paris. Semasa berada di paris ia berhubungan
dengan Royal Society London dengan mengirim makalah mengenai eksperimen
bahwa momentum dari dua benda pada arah yang ditentukan adalah sama sebelum
dan sesudah tumbukan. Pada tahun 1675 ia menerbitkan karya besarnya di Paris,
dengan judul “HOROLOGIUM OSCILATORIUM”.

Huygens menemukan evolut dari parabola adalah semi parabola deratat tiga, sedang
evolut dari cyclodia adalah cyclodia dengan ukuran yang sama.
Bagian terakhir dari 13 teorinya yang berkenaan dengan gaya sentrifugal dalam
gerak melingkar yang dikenal sekarang dengan gerak melingkar uniform. Bahwa
besar gaya sentrifugal berbanding lurus dengan pangkat dua dengan kecepatan linier
dan berbanding terbalik dengan jari-jari lingkaran.

Pada tahun 1675, dibuatlah jam pertama yang diatur dengan per yang seimbang dan
jam itu dihadiahkan kepada Louis XIV. Pada tahun 1681, Huygens kembali ke negeri
Belanda, ia membuat lensa yang amat besar, dan menemukan lensa akhromatis untuk
teleskop.

Pada tahun 1689 ia berkunjung ke Inggris dan berkenalan dengan Newton. Setelah
kembali ke negeri Belanda, pada tahun 1690 ia menerbitkan suatu risalat yang
menguraikan teori gelombang dari cahaya. Dari teori gelombang cahaya itu ia
menurunkan secara geometri hukum refleksi dan refraksi cahaya dan menjelaskan
fenomena refleksi rangkap dari cahaya.

Newton pun mendungkung teori emissi dari cahaya. Teori gelombang cahaya itulah
yang paling memashurkan nama Huygens dan ia disejajarkan dengan jenius-jenius
ilmuan lainnya. Risalat-risalat lain yang ditulis Huygens dari hasil penyelidikannya
untuk perbaikan cisoida dari Diocles, penyelidikan geometri analitik dari  catenary,
kurva logaritma, bentuk modern dari polinom, penyelidikan aturan maksimum dan
minimum dari Fermat dan risalat matematika fisika. Bukti-bukti yang diberikan
Huygens disusun secara cermat dan ketat secara sempurna.

3.    Evangelista Terricolli (1608 – 1647)

Terricolli adalah murid dari Galileo di Italia. Pada tahun 1644, ia menerbitkan
karyanya yang pertama menentukan cycloida sama dengan tiga kali luas lingkaran
yang menggelinding itu. Buktinya dengan metoda kecil tak berhingga. Bukti yang
diberikannya dengan metoda kecil tak berhingga.
Terricolli lebih dikenal dari penemuannya dalam fisika, yakni mengenai barometer.
Ia juga mengemukakan teori-teori tentang percepatan dan gravitas, gerakan cairan
dan teori proyektil.

4.    Vincenzo Viviani (1622 – 1703)

Ia juga murid dari Galileo. Karya geometrinya antara lain mengenai tangent pada
cycloida. Viviani juga menyelesaikan soal membagi tiga samasudut dengan
menggunakan hiperbola sama sisi.

5.    Giovanni Domenico Cassini (1625 – 1712)

Sumbangan Cassini pada matematika adalah pemakaian astronomi. Pada tahun 1668,
ia menemukan kurva Cassini yaitu TK titik-titik yanh hasil kali jarak terhadap dua
titik tetap selalu sama. Kurva itu diselidiki dalam hubungannya dengan gerak relative
bumi dan matahari.

6.    Bachet de Meziriac (1581 – 1638)

Ia ahli matematika Perancis penting mengenai soal-soal Diophantus. Pada thun 1612,
ia menerbitkan Problemes Plaisants et Delectables dan diperluas pada terbitan 1624,
berisi banyak akal-akal aritmetika dan hiburan matematika. Pada tahun 1621, ia
menerbitkan terjemahan dari bahasa Gerik buku Diophantus Aritmatica ke dalam
bahasa Latin.

7.    Marin Mercenne (1588 – 1648)

Ia seorang ahli teori dan penulis besar dalam berbagai bidang ilmu di Perancis. Ia
juga mengelola suatu jurnal, sebagai bank ide matematika dan menulis berbagai
bidang ilmu dan jurnalnya. Namanya terkenal, karena terkait dengan yang disebut
“MERSSENNE PRIM” yakni bilangan prima dalam bentuk 2n  – 1.

8.    Claude Mydorge (1585 -1647)

Ia seorang ahli geometrid dan fisika Perancis dan salah seorang sahabat Descartes.
Karya-karyanya mengenai optic dan sifat sintesis dari irisab kerucut. Ia
menyederhanakan beberapa bukti bertele-tele dari Apollonius.

9.    Gilles Persone de Roberval (1602 – 1675)

Ia seorang ahli geometrid an fisika di Perancis. Penemuannya antara lain, metoda


menggambar tangent, kurva dan menemukan beberapa kurva datar derajat tinggi. 
Menurutnya, kurva datar adalah tempat kedudukan titik-titik ysng mengikuti dua
gerak yang diketahui.

Konsep tangent itu juga dikemukakan oleh Terricolli.  Siapa penemunya tidak dapat
dipastikan. Demikian juga mengenai metoda tak terbagi sebagai awal dari kalkulus
dari Cavaleri. Roberval mengatakan bahwa dialah penemunya. Ia menuntut bahwa
dialah penemu membujursangkarkan daerah cycloida oleh Terricolli. Roberval
berhasil menggunakan metoda tak terbagi untuk menentukan luas, isi dan titik
beratnya.

10.    Phillipe de la Hire (1642 – 1718)

Dia dipandang sebagai jenius dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan, sebagai
pelukis, arsitek, astronomi dan ahli matematika.
Karyanya mengenai Matematika adalah irisan kerucut, metoda grafik, kurva datar
derajat tinggi dan bujursangkar ajaib. Dia menggambar peta bumi dengan proyeksi
globe dengan pusat proyeksi pada garis melalui kutub sejauh r sin 45o di luar bola.

11.    Viscount Brouncker (1620 – 1684)

Dia adalah pendiri Royal Sociaty London dan ia menjadi presiden pertama dari
perkumpulan itu. Ia menulis pembetulan pada parabola dan cycloid. Ia menggunakan
deret tak berhingga untuk menyatakan suatu bentuk yang tak dapat dinyatakan
dengan bentuk lain. Brountcker adalah penulis matematika Inggris pertama yang
menyelidiki pecahan kontinu.

12.    James Gregory (1638 – 1675)

Ia seorang ahli matematika Skotlandia menjadi guru besar matematika pada tahun
1668 di St. Andrews, dan pada tahun 1674 di Edinburg. Ia juga seorang ahli fisika.
Karya dalam fisika adalah mengenai optiks tentang teleskop refleksi.

Dalam matematika ia membuktikan bahwa luas suatu lingkaran tak dapat


dikuadratkan. Ia meninggal pada usia muda setelah buta karena kelelahan mata dari
pengamatan astronominya.

13.    Sir Christopher Wren (1632-1723

Ia ahli dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan seperti halnya matematika, fisika,
astronomi, dan mekanika. Pada tahun 1661-1673, ia menjadi guru besar astronomi
pada Savilian Oxford dan pada waktu itu menjadi presiden Royal Society. Karya
tulisnya mengenai hokum tumbukan benda, bahasan yang berkaitan dengan optik,
gesekan cairan, matematika fisika dan mekanika keangkasaan.Ia menemukan garis
pelukis dan hiperbola berdaun satu.
Pada tahun 1658, sebagai orang pertama menemukan bahwa busur sikloida sama
dengan delapan kali busur lingkaran pembentuknya. Setelah kebakaran besar kota
London (London Greats Fire), pada tahun 1666 sebagai seorang arsitek ia memegang
peran terpenting dalam pembagunan katedral St Paul, dan juga menjadi arsitek 50
bangunan gereja dan bangunan umum. Ia lebih dikenal sebagai seorang arsitek di
negerinya dari pada seorang ahli matematika.

14.    Robert Hooke (1635-1703)

Selama kira-kira 40 tahun menjabat guru beasar geometri pada Gresham College.
Bagi siswa SLTA Hooke dikenal dari hukum tegangan pada tali yang ditarik
rentangkan. Iamenemukan bandulan kerucut, menemukan hukum gaya berkenaan
dengan putaran planet mengikuti matahari, yaitu gaya yang menyebabkan planet
berputar mengelilingi matahari. Hukum itu kemudian dengan hukum berbanding
terbalik dari kuadrat jarak oleh Newton. Ia bersama-sama dengan Huygens
merancang jam yang diputar seimbang oleh per.

15.    Edmund Halley (1656-1742)

Ia mengganti Wallis menjadi guru besar geometri pada Savilian Oxford dan menjabat
ahli astronomi kerajaan Inggris. Ia berusaha menyusun kembali buku 8 yang hilang
dari buku Apollonius tentang irisan kerucut. Ia menyusun tabel kematian yang
menjadi dasar dari asuransi jiwa dalam bisnis. Tetapi karya yang terpenting adalah
mengenai astronomi.

16.    Ehrenfried Walther von Tsckirnhausen (1651-1708)

Oleh karena perang 30 tahun (1618 – 1648) di Jerman, maka ilmu-ilmu pengetahuan
tak sempat berkembang di Jerman pada abad ke-17. Namun Tsckirnhausen masih
sempat menggunakan banyak waktunya untuk penyelidikan matematika dan fisika.
Pada tahun 1682, ia memperkenalkan hasil penyelidikanya knikurva yang disebut
kurva catacaustic, yakni kurva envelop dari sinar-sinar yang dipancarkan dari suatu
titik setelah dipantulkan oleh suatu kurva yang telahditentukan. Spiral sinusoidar=a
cos3θ3 dikenal sebagai kurva Thirnhausen. Kurva sinusoida secara umum dengan
persamaan rn=acosn θ, untuk n rasional diselidiki oleh Mc. Laurin pada tahun 1718.

Dalam teori persamaan Thirnhausen menemukan transformasi dari suatu polinom


derajat n dalam y, sehingga koefisien yn-1,yn-2 dan yn-3 semua menjadi nol.
Transformasi ini di pakai untuk penyelesaian transenden dari persamaan derajat lima
dengan fungsi elliptik.

17.    Willbord Snell (1581-1626)

Ia adalah seorang ahli matematika Belanda. Pada usia 12 tahun ia sudah memahami
karya matematika baku pada masa itu. Ia menemukan kurva loxodrome yaitu suatu
kurva pada bola yang membentuk sudut tetap dengan meridian-meridian. Ia ahli
pertama yang menyelidiki sifat-sifat segitiga kutub pada bola.

18.    Albert Girard (1595)

Ahli matematika Belanda yang terutama mencurahkan perhatiannya pada geometri


bola dan trigonometri. Pada tahun 1626 ia menerbitkan risalah tentang trigonometri
yang pertama kali menuliskan singkatan dari sinus, tangens dan secans menjadi sin,
tan dan sec. Ia menyatakan luas segitiga bola dengan ekses bola.

Jika E=ekses bola maka luas segitiga bola ialah :

L=E4 x 180° x luas bola.

Girard adalah juga seorang ahli aljabar.

19.    Frans van Schootenmuda (1615-1660)


Anak dari Frans van Schooten seorang guru besar matematika juga. Schooten muda
menjadi guru besar matematika, menjadi guru matematika dari Huygens, Hudde, dan
Slure. Saudaranya Petrus juga menjadi guru besar matematika. Ia menerbitkan edisi
bahasa latin dari La Geometrie karya Descartes dan juga menerbitkan karya dari
Viete. Ia menulis mengenai perspektif.

20.    Johan Hudde (1633-1704)

Ia adalah murid dari Schooten muda. Iapernah menjadi walikota Amsterdam. Ia


menulis tentang maksimum dan minimum dan teori persamaan. Dalam teori
persamaan ia menulis aturan untuk mendapatkan akar-akar rangkap dari suatu
polinom, dan cara itulah yang di kenal sekarang, yaitu akar dari faktor persekutuan
tertinggi dari persamaan itu dengan fungsi turunannya.

21.    Rene Francois Walter de Sulze (1622-1685)

Seorang murid dari Schooten muda. Ia adalah salah seorang dari anggota dewan
bishop gereja di negeri Belanda. Ia menulis tentang spiral, titik belok dan alat-alat
geometri. Menemukan kurva yn=k(a-x)pxm, dengan eksponen positif bulat. Kuva
tersebut dikenal sebagai mutiara dari Sluze.

22.    Nicolaus Mercator (1620-1687)

Ia lahir di Holstein Denmark, tetapi lebih lama tingga di Inggris. Ia menerbitkan


Elemen Euclides. Ia menuliskan tentang trigonometri, astronomi, perhitungan
logaritma dan kosmografi. Dia menulis deret yang kemudian dikenal dengan deret
Mercator yakni :

ln1+x=x-x22+x33-x424+…

Deret itu konvergen untuk -1 < x ≤ 1.


Maka deret itu dipergunakan dengan baik untuk perhitungan logaritma.

Anda mungkin juga menyukai