Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH PERAN MIPA DI ABAD 17

DAN PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI

Mata Kuliah “ Filsafat MIPA”


Dosen: Novrita Mulya Rosa,S.Si.,M.Pd

DISUSUN OLEH:
Kelompok 6

201813500197 Rienta Rahmawati


201813500208 Amelia Hastiani
201813500269 Okta Noviani Ayu Lestari
201813500275 Adam Adrian Audy Alhaq
KELAS R2C

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
JAKARTA
2019
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini.

Shalawat serta salam senantiasa kami curahkan kepada Rasulullah SAW,


Nabi dan Rasul terakhir yang telah membimbing umatnya ke jalan yang benar dan
sekaligus menyempurnakan akhlak melalui petunjuk wahyu illahi.

Tak lupa kami menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu kami dalam penulisan makalah ini, khususnya Ibu Novrita Mulya
Rosa,S.Si.,M.Pd selaku dosen mata kuliah Filsafat MIPA sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah dengan judul “PERAN MIPA DI ABAD 17 DAN
PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI”.

Demikian dalam penulisan makalah ini tentu masih banyak kelemahan dan
kekurangannya, untuk itu kami meminta saran dan kritik yang membangun agar
makalah ini dapat lebih baik lagi.Semoga makalah ini bermanfaat.

Amin ya Rabbal ‘Alamin.

Jakarta, Mei 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………….i
DAFTAR ISI……………………………………………………………………...ii
BAB I …………………………….………………………………………………..1
1.1 Pendahulua ….………………...……………………………………………….1
1.2 Rumusan Masalah …………….……………………………………………….1
1.3 Tujuan Penulisan …………….………………………………………………...1
BAB II ……………………………………………………………………………..2
2.1 Peran MIPA di Abad 17……………………………………………………….2
2.2 Peran MIPA Dalam Perkembangan Sosial dan Ekonomi ……………………9
BAB III …………………………………………………………………………...12

3.1 Kesimpulan …………………………………………………………………...12

3.2 Saran ………………………………………………………………………….12

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………13

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada Zaman sekarang ini, matematika dan ipa begitu banyak digunakan dalam
kegiatan sehari- hari umat manusia. Begitu banyak rumus- rumus, simbol- simbol
hingga teorema yang kita gunakan dalam matematika yang tanpa kita sadar bahwa
orang- orang sebelum kitalah yang menemukan dan menciptakannya. Dari banyak
bidang, begitu banyak ilmuwan atau ahli ilmu pengetahuan yang terkenal dari
zaman ke zaman.
Peran MIPA dalam perkembangan masyarakat social ekonomi di abad 17 atau
masa awal matematika modern tidak lepas dari peran para ilmuan di abad 17.
Karya- karya mereka begitu luar biasa hingga sangat dihargai dari zaman dahulu
sampai sekarang. Dalam makalah ini kami akan memaparkan tentang cerita hidup
beberapa ilmuan di abad 17 dan berbagai penemuannya dalam MIPA.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun rumusan masalah dalam makalah ini sebagai berikut :
1. Bagaimana peran MIPA di abad 17?
2. Siapa saja ilmuan pada abad 17 ?
3. Apa saja penemuan- penemuan di abad 17?
4. Bagaimana peran MIPA dalam perkembangan social ekonomi?

1.3 Tujuan Penulisan


1. Untuk mengetahui peran Mipa dalam perkembangan masyarakat social
dan ekonomi di abad 17
2. Mengetahui kisah hidup para ahli matematika di abad 17 dan mengetahui
perananannya dalam perkembangan MIPA
3. Mengetahui penemuan- penemuan karya yang luar biasa dari para ilmuan.
4. Mengetahui peran MIPA dalam kehidupan social ekonomi masyarakat.

1
BAB II

PEMBAHASAN
2.1 Peran MIPA di Abad 17
Sepanjang masa awal sampai akhir abad ini tidak lepas dari penemuan ilmuan
yang mencengangkan. Pada awal abad ini banyak tokoh matematika yang
menemukan dan mempublikasikan temuannya, diantaranya yaitu Napier, Harriot
dan Oughtred, Galileo, Kepler, Desargues, dan Pascal. Selain itu seorang tokoh
yang dapat dianggap sebagai pelopor lahirnya Ilmu Pengetahuan Alam adalah
Francis Bacon (1560- 1626) yang ajarannya dalam menentukan kebenaran dengan
menggunakan pengumpulan fakta sebanyak- banyaknya kemudian menarik
kesimpulan secara umum. Inilah metode induktif yang sampai sekarang dikenal.
Abadke- 17 ini ditandai dengan sederetan penemuan- penemuan hasil
eksperimentasi. Berikut ini adalah beberapa pemaparan hasil usaha di bidang IPA
yang membawa pengaruh terhadap perkembangan masyarakat.
Di bidang kimia, ditemukan logam-logam baru melalui teknik oksidasi-
reduksi, destilasi, dan amalgamasi. Juga ditemukan senyawa merkuri yang pada
masa itu dapat digunakan untuk pemberantasan penyakit kotor. Di bidang navigasi
dan astronomi, diadakan perbaikan-perbaikan dalam peta navigasi. Dunia baru di
bidang jasad mikro diungkapkan orang dengan ditemukannya mikroskop oleh
Leeuwenhoek (1632 – 1723). Dari alat itu pula ditemukan spermatozoa yang
dapat dianggap sebagai sumber keturunan. Buku IPA ternyata sangat penting
artinya bagi perkembangan pola berpikir manusia. Bila pada zaman Yunani buku
‘Metafisika’-nya Aristoteles merupakan buku pintar dari filsafat Yunani, dalam
zaman modern ini Newton telah menyusun buku yang diberi judul ‘De
Philosophiae Naturalis Principia Mathematica’, yang berisi segala Ilmu
Pengetahuan Alam yang ada pada masa itu. Berikut ini adalah pemaparan
beberapa ilmuan di abad 17.

2
1. John Napier (1515-1617)

John Napier, lahir di puri Merchiston, dekat Edinburgh, Skotlandia. Anak Sir
Archibald Napier dari istri pertama, Janet Bothwell. Ketika umur 14 tahun, Napier
dikirim ke universitas St. Andrews untuk belajar theologi. Setelah berkelana ke
mancanegara, Napier pulang ke kampung halaman pada tahun 1571 dan menikah
dengan Elizabeth Stirling dan mempunyai dua orang anak. Tahun 1579, istrinya
meninggal dan menikah lagi dengan Agnes Chisholm. Perkawinan kedua ini
memberinya sepuluh orang anak. Anak kedua dari istri kedua, Robert, kelak
menjadi penterjemah karya-karya ayahnya. Sir Archibald meninggal pada tahun
1608 dan John Napier menggantikannya, tinggal di puri Merchiston sepanjang
hayatnya.

Napier bukanlah matematikawan profesional. Berkewarganegaan Skotlandia,


dia adalah seorang Baron yang tinggal di Murchiston dan memiliki banyak tanah
namun juga mempunyai hobi menulis berbagai topik yang menarik hatinya. Dia
hanya tertarik meneliti salah satu aspek dalam matematika, teristimewa yang
berhubungan dengan perhitungan dan trigonometri. Istilah “kerangka Napier”
(Napier frame) menunjuk kepada tabel-tabel perkalian dan “Analogi Napier” dan
“Hukum bagian-bagian lingkaran Napier” adalah alat bantu untuk mengingat
dalam kaitannya dengan trigonometri lingkaran.

John Napier adalah seorang tokoh yang sangat berpengaruh di abad 17. John
Napier terkenal dengan penemuan besarnya yaitu logaritma, menemukan alat
hitung portable yang dikenal dengan Napier’s bones, memperbaiki notasi decimal
Simin’s Kevin, membuat mesin perang dan sebagainya. Empat produk dari
kejeniusannya yang kini tercatat dalam sejarah yaitu:

a. Penemuan Logaritma
Padatahun 1614 Napier menerbitkan brosur dengan judul “mirifici logari
thorum canonis descriptio” dengan berisi table logaritma dari sinus dalam drajat
dan menit. Artilogaritma yang digunakan Napier adalah sebagai bilangan
perbandingan.

3
b. Penemuan Mnemonic
Mnemonic (teknik belajar yang membantu mengingat) yang dikenal sebagai
rule of circular parts, untuk menghasilkan rumus yang digunakan dalam
memecahkan spherical triangles. Penemuan ini disebut juga dengan aturan siklus
untuk menyusun dalam segitiga bola siku- siku.

c. Analogi Napier
Analogi Napier yaitu rumus trigonometri yang berguna dalam memecahkan
masalah spherical triangles. Penemuannya mengenal rumus trigonometri dalam
segitiga lancip yang kemudian dikenal sebagai rumus Napier.

d. Napier’s Bones atau Napier Rods


Penemuannya akan alat hitung untuk mengalikan, membagi, dan menemukan
akar pangkat 2 yang disebut batang Napier. Napier’s Bones dapat melakukan
oprasi tambah untuk perkalian dan melakukan oprasi kurang untuk pembagian.

2. Thomas Harriot (1560 – 1621)dan William Oughtred (1574 – 1660)


Thomas Harriot adalah seorang astronom Inggris, matematikawan,
ahlietnografi, dan penerjemah. Dan orang pertama yang membuat gambar bulan
melalui teleskop, pada 26 juli 1609, lebih dari empat bulan sebelum
Galileo.Sebagai ahli matematika, Harriot dianggap sebagai pendiri Sekolah aljabar
Inggris. Hasil kerjanya di bidang ini, yaitu pembuatan buku yang berjudul
ArtisAnalyticae Praxis, yang tidak dipublikasikan sampai sepuluh tahun setelah
kematiannya.
Harriot menemukan lambang;
Lebih dari (>)
Kurang dari (<)
Contoh : 11>1 dan 1<11.
William Oughtred adalah ilmuan Inggris. Beliau yang menemukan lambang
“x” untuk perkalian dan lambang “ : ” untuk perbandingan. Oughtred

4
mengenalkan lambang “x” dalam bukunya yang berjudul“clavis mathematicae”.
William Oughtred juga menuliskan 150 lambang matematika.

3. Galileo Galilei (1564 -1642)


Galileo Galilei adalah ilmuan besar asal Italia, ia dilahirkan di Pisa, Tuscany
pada tanggal 15 Februari 1564 sebagai anak pertama dari Vincenzo Galilei,
seorang matematikawan dan musisi asal Florence, dan Giulia Ammannati. Ia
sudah dididik sejak masa kecil. Pada saat Galileo lahir, Eropa sedang gencar-
gencarnya mengadopsi ilmu baik itu dari bangsa Arab dan juga dari bangsa
Yunani. Keluarga Galileo dalah keluarga yang mencintai ilmu pengetahuan.
Galileo dengan berani mengumumkan penemuannya dengan teleskopnya yang
mutakhir, yang bertentangan dengan pandangan penguasa. Ia membenarkan teori
Copernicus tentang heliosentrisme yang jelas bertentangan dengan ajaran agama
saatitu yang berpandangan homo sentry sataugeo sentry.
Penemuan-Penemuan Galileo Galilei
1. Hukum Gerak (Mekanika)

Sumbangan penting pertama Galileo Galilei di bidang mekanika. Aristoteles


mengajarkan, benda yang lebih berat jatuh lebih cepat daripada benda yang lebih
ringan, dan bergenerasi-generasi kaum cerdik pandai menelan pendapat filosof
Yunani yang besar pengaruh ini. Tetapi, Galileo memutuskan mencoba dahulu
kebenarannya, dan melalui berbagai eksperimen dia berkesimpulan bahwa
Aristoteles tidak benar. Menurut Galileo, yang benar adalah baik benda berat
maupun ringan jatuh pada kecepatan yang sama kecuali sampai batas mereka
berkurang kecepatannya akibat pergeseran udara.

2. Penyempurnaan Teleskop

Untuk lebih melancarkan eksperimennya, Galileo kemudian memodifikasi


teleskop yang saat itu baru saja ditemukan. Ia memodifikasi teleskop itu sehingga
lebih canggih dan lebih jelas dalam mengamati benda angkasa. Hal ini yang
membuat Galileo dianggap sebagai penemu teleskop padahal ia hanya

5
menyempurnakan saja. Teleskop Galileo adalah suatu alat yang lebih baik dari
modifikasi teleskop refraksi yang dibuat oleh orang berkebangsaaan Belanda,
Hans Lippershey. Hans Lippershey adalah seorang pembuat lensa berdarah
Jerman-Belanda. Galileo tidak menciptakan teleskop, tapi ia telah
menyempurnakan alat tersebut. Ia menjadi orang pertama yang memakainya
untuk mengamati langit, dan untuk beberapa waktu, ia adalah satu dari sedikit
orang yang dapat membuat teleskop.

3. Pengamatan Astronomi seabagi Pendukung Copernicus

Teori perbintangan di awal tahun 1600-an berada dalam situasi yang tak
menentu. Terjadi selisih pendapat antara penganut teori Copernicus yang
matahari-sentris dan penganut teori yang lebih lama, yang bumi-sentris. Sekitar
tahun 1609 Galileo menyatakan kepercayaannya bahwa Copernicus berada di
pihak yang benar, tetapi waktu itu dia tidak tahu cara membuktikannya. Di tahun
1609, Galileo dengar kabar bahwa teleskop diketemukan orang di Negeri Belanda.
Meskipun Galileo hanya mendengar samar-samar saja mengenai peralatan itu,
tetapi berkat kegeniusannya dia mampu menciptakan sendiri teleskop. Dengan
alat baru ini dia mengalihkan perhatiannya ke langit dan hanya dalam setahun dia
sudah berhasil membikin serentetan penemuan besar.

4. Penemuan Mengenai Hukum Kelemebaban

Sebelumnya orang percaya bahwa benda bergerak dengan sendirinya


cenderung menjadi semakin pelan dan sepenuhnya berhenti kalau sajatidak ada
tenaga yang menambah kekuatan agar terus bergerak. Tetapi, percobaan-
percobaan Galileo membuktikan bahwa anggapan itu keliru. Bilamana kekuatan
melambat seperti mialnya pergeseran dapat dihilangkan benda bergerak
cenderung tetap tanpa batas. Ini merupakan prinsip penting yang telah berulang
kali ditegaskan oleh Newton dan digabungkan dengan sistemnya sendiri sebagai
hukum gerak pertama salah satu prinsip vital dalam ilmu pengetahuan.

5. Penemuan Termometer

6
Termometer adalah alat yang identik dengan suhu badan karena alat tersebut
sebagai sarana untuk mengetahui suhu badan seseorang. Pada tahun 1593 Galileo
Galilei memperkenalkan penemuanya yaitu termometer air yang merupakan
menjadi dasar bagi pengembangan termometer selanjutnya. Setelah penemuan
termometer oleh Galileo Galilei tersiar, pengembangan termometerterus berlanjut
hingga pada 1714 seorang ahli fisika dari Jerman yaitu Gabriel Fahrenheit yang
menemukan skala Fahrenheit kemudian Anders Celcius setelah itu muncul nama
baru lagi yaitu Lord William Thomson Kelvin. Skala kelvin mengukur secara
ekstrim akhir suhu panas dan batas akhir suhu paling dingin. Dengan begitulah
penemu dari Galileo Galilei yang telah diteruskan dan dikembangkan oleh
penemu-penemu selanjutnya secara berkesinambungan oleh beberapa ahli. Dan
termometer menunjukan bahwa kebutuhan peralatan yang berkitan dengan
pegukuran suhu menjadi teramat pentingbagi kehidupan manusia

4. Johannes Kepler (1571-1630)


Orang Jerman ini mempunyai pandangan yang sangat penting yang
merupakan reformasi dari pengetahuan yang telah ada tentang peredaran alam
semesta. Pendapatnya itu didasarkan atas penggunaan matematika sebagai alat
bantu empiric untuk menarik kesimpulan. Ia menyelidiki hukum-hukum ikatan
antara anggota-anggo tata surya. Pendapatnya kita kenal sebagai hukum Kepler,
yaitu:

 Planet-planet bergerak mengelilingi matahari tidak dalam bentuk lingkaran


yang bulat tetapi berbentuk elips, di mana matahari merupakan salah satu
titik pusatnya.
 Sebuah planet dalam geraknya mengelilingi matahari tidak uniform tetapi
dengan cara sedemikian rupa sehingga sebuah garis yang ditarik dari
planet tersebut ke matahari bergeser membentuk bidang yang sama
luasnya pada waktu yang sama.

Kepler juga menemukan bebarapa polyhedron. Dari Kepler juga dikenal


istilah focus irisan kerucut, pendekatan keliling dariellips dengan panjang

7
setengah sumbu adalah a dan b diberikan rumus, Kepler meletakkan dasar konsep
kontinuitas yang menjadi postulat ke tak berhingga pada suatu bidang. Dia juga
menyumbangkan pengetahuan pada ilmu geometri.

5. Gerard Desargues (1593-1662)

Tidak banyak yang dapat diketahui tentang kehidupan Desargues. Keluarga


(pihak ayah maupun pihak ibu) adalah keluarga kaya selama beberapa generasi.
Profesi keluarga adalah pengacara atau hakim di Paris maupun di Lyon (kelak
menjadi kota terbesar kedua di Perancis). Desargues sering pergi ke Paris dalam
hubungannya dengan proses hukum guna pemulihan hutang. Meskipun bangkrut,
keluarganya masih memilihi beberapa rumah besar di Lyon, puri di dekat desa
Vourles dan kastil kecil yang dikelilingi oleh tanaman anggur. Pendidikan
Desargues tidak pelak lagi cukup tinggi dan mampu membeli buku-buku yang dia
inginkan dan mampu menikmati kesenangan apapun yang ingin dia
reguk. Sebagai penemu, Desargues merancang tangga spiral dan pompa model
baru, tapi minat utama adalah geometri. Dia menemukan sesuatu yang baru,
berbeda dengan geometri Yunani, yang sekarang dikenal dengan nama “proyeksi”
atau geometri “modern.”

Karya Desargues berbentuk risalat-risalat mengenai irisan kerucut. Desargues


meletakkan dasar teori tentang involut daerah harmonis, homologi garis kutub dan
kutub perspektif. Teorema dasar geometri proyektif dari Desargues berbunyi
sebagai berikut: Jika dua segitiga pada suatu bidang atau tidak pada suatu bidang,
terletak sedemikian sehingga garis-garis yang menghubungkan dua titik sudut
yang bersesuaian melalui satu titik maka titik-titk potong bersesuaian terletak
pada satu garis, seperti gambar diatas garis-garis A2, A1, B2, B1, dan C2, C1,
melalui titk 0 maka L,M, N terletak pada suatu garis.

6. Blaise Pascal (1623-1662)

Blaise sejak kecil dikenal sebagai seorang anak yang cerdas walaupun ia tidak
menempuh pendidikan di sekolah secara resmi. Minat utamanya ialah filsafat dan
agama, sedangkan hobinya yang lain adalah matematika dan geometri proyektif.

8
Bersama dengan Pierre de Fermat menemukan teori tentang probabilitas. Pada
awalnya minat riset dari Pascal lebih banyak pada bidang ilmu pengetahuan dan
ilmu terapan, di mana dia telah berhasil menciptakan mesin penghitung yang
dikenal pertama kali. Mesin itu hanya dapat menghitung.

Di usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin penghitung untuk


membantu pekerjaan ayahnya. Pascal berhasil membuat perhitungan bahwa
jumlah semua sudut sebuah segitiga adalah sama dengan 1800. Pada usia 14 tahun
ikut serta dalam kelompok matematika perancis. Usia 16 tahun menemukan
teorema hexagram mistik dalam geometri proyektif pada kurva-kurva. Isi dari
Teorema tersebut adalah: “jika suatu segi enam digambarkan dalam suatu irisan
kerucut, maka titik-titik potong dua sisi berhadapan terletak pada suatu garis”.

Teori peluang atau teori probabilitas menjadi berkembang pertama kali ketika
terjadi komunikasi antara Pascal dan Pierre de Fermat yang akhirnya menemukan
bahwa kedua teori Pascal dan matematika probabilitas memiliki kesamaan meski
masing-masingnya tetap berdiri sendiri. Pascal merencanakan menulis makalah
tentang itu, namun lagi-lagi cuma cuplikan-cuplikan yang ditinggalkannya, yang
diterbitkan setelah kematiannya. Ia tak pernah menulis teori matematik yang
panjang lebar berbelit-belit, melainkan tulisan-tulisan pendek yang singkat, jelas,
dan abadi.

2.2 Peran MIPA Dalam Perkembangan Sosial dan Ekonomi

Berkembangnya ilmu pengetahuan serta ditemukannya beberapa mesin- mesin


di mana terjadinya peralihan dalam penggunaan tenaga kerja yang sebelumnya
menggunakan tenaga hewan dan manusia, yang kemudian diganti oleh
penggunaan mesin yang berbasis manufaktur. Periode awal dimulai dengan
dilakukannya mekanisasi terhadap industry tekstil, pengembangan teknik
pembuatan besi dan peningkatan penggunaan batubara.

1. Ekonomi
Dengan ditemukannya berbagai mesin telah menimbulkan peningkatan usaha
industry dan pabrik secara besar- besaran melalui proses mekanisasi. Dengan

9
demikian dalam waktu singkat dapat menghasilkan barang- barang yang
melimpah. Produksi barang menjadi berlipat ganda sehingga dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat yang lebih luas. Akibat pembuatan barang menjadi cepat,
mudah, serta dalam jumlah yang banyak sehingga harga menjadi lebih murah.
Dengan penggunaan mesin- mesin maka biaya produksi menjadi relative kacil
sehingga harga barang- barang pun relative lebih murah. Hal ini membawa akibat
perusahaan tradisional terancam dan gulung tikar karena tidak mampu bersaing.
Berkat peralatan komunikasi yang modern, cepat, dan murah, produksi local
berubah menjadi produksi internasional. Pelayaran dan perdgangan internasional
menjadi makin berkembang pesat.
Adanya penemuan diberbagai bidang sarana dan prasarana transportasi yang
makin sempurna dan lancar. Dengan demikian dinamika kehidupan masyarakat
makin meningkat.

2. Sosial
Berkembangnya industrialisasi telah memunculkan kota- kota dan pusat- pusat
keramaian yang baru. Karena kota- kota dengan kegiatan industrinya menjanjikan
kehidupan yang lebih layak maka banyak petani desa pergi ke kota untuk
mendapatkan pekerjaan. Hal ini mengakibatkan terabaikannya usaha kegiatan
pertanian.
Akibat makin meningkatnya arus urbanisasi ke kota industry maka jumlah
tenaga kerja makin melimpah. Sementara itu pabrik banyak yang menggunakan
tenaga mesin. Selain itu, jaminan social pun berkurang sehingga kehidupan
mereka menjadi susah. Bahkan para pengusaha banyak memilih tenaga buruh
wanita dan anak- anak yang upahnya lebih murah.
Di dalam kegiatan industrialisasi dkenal adanya kelompok pekerja (buruh) dan
kelompok pengusaha(majikan) yang memilki industry atau pabrik. Dengan
demikian, dalam masyarakat timbul golongan baru yakni golongan pengusaha(
kaum kapitalis) yang hidup penuh kemewahan dan golongan buruh yang hidup
dengan kemiskinan.

10
Dengan munculnya goongan pengusaha dan buruh maka hal ini akan
menimbulkan kesenjangan social. Kondisi ini sering menimbulkan ketegangan-
ketegangan yang diikuti dengan pemogokan kerja untuk menuntut perbaikan
nasib. Hal ini menimbulkan kebencian terhadap system ekonomi kapitalis,
sehingga kaum buruh lebih condong kepada paham sosialis.

11
BAB III
PENUTUP
4.1 Kesimpulan

Para tokoh – tokoh berperan di abad 17 dalam menemukan konsep


matematika yang baru yang belum pernah dikenal sbelumnya atau
mengembangkan konsep matematika yang berdasarkan pada konsep yang telah
diketahui sebelumnya.

John Napier menemukan konsep baru tentang logaritma. Thomas Harriot


menemukan notasi baru yaitu notasi > (lebih besar dari) dan < (lebih kecil dari),
dia juga menemukan gambar peta bulan dan bintik matahari. William Oughtred
menemukan notasi × yang merupakan operasi untuk perkalian dan
menyederhanakan penggunaan slide rule untuk aturan perkalian dan pembagian
yang dikembangkan dari konsep logaritma sederhana. Galileo Galilei
menggunakan konsep-konsep matematika dalam temuannya di bidang fisika dan
astronomi. Johannes Kepler menemukan konsep baru tentang luas dan keliling
elips yang terinspirasi dari pergerakan planet. Gérard Desargues memanfaatkan
kecintaannya terhadap seni perspektif sehingga menemukan konsep baru tentang
geometri perspektif. Blaise Pascal menemukan konsep baru tentangmystic
hexagram, cycloid, dan menemukan mesin hitung pascaline. Dia juga menemukan
sifat-sifat segitiga pascal yang dikembangkan dari konsep yang telah ada
sebelumnya.

Peran MIPA juga sangat berpengaruh terhadap kegiatan social ekonomi


masyarakat, sehingga kegiatan social ekonomi masyarakat semakin maju.

3.2 Saran

Demikian makalah ini kami susun, semoga dapat bermanfaat bagi para
pembaca dan kita semua. Kami selaku penyusun makalah ini, mohon kritik dan
saran yang bersifat membangun demi kebaikan penyusunan makalah yang lebih
baik lagi. Terima kasih.

12
DAFTAR PUSTAKA

http://blogmaulidianurm.blogspot.com/2014/12/800x600-normal-0-false-false-
false-in-x.html

http://retnofajarwati.blogspot.com/2013/04/filsafat-mipa.html

http://finchensyalinsa.blogspot.com/2014/03/matematika-abad-17-napier-harriot-
dan.html

Isnaningrum,Idha, 2018, Filsafat MIPA , Jakarta : Unindra Press

13

Anda mungkin juga menyukai