Anda di halaman 1dari 2

PERALIHAN AKAR KE BATANG

Akar dan batang mengalami perkembangan struktur yang terjadi secara terus meerus
kearah pertumbuhan. Oleh sebab itu, ada sebuah daerah transisi yaitu merupakan daerah
pertumbuhan ke arah akar dan ke arah batang dan terdapat jaringan vaskuler yang akan
berkembang kea rah akar dank e arah batang. Jaringan vaskuler primer uga mengalami
perkembangan terus menerus secara tidak langsung karena jeis berkas dan pengaturannya yang
berbeda pada bagian organ yang terletk dibagian radial. Perputaran dan inverse dari untaian
mengakibatkan perubahan posisi pada xile. Apabila xylem dan floemna tidak terletak dalam
radius yang sama disebut exarch yang terdaspat pada berkas pengangkut pada akar. Berkas
pengangkut pada batang terdsapat xylem dan floem yang tersusun dalam radius yang disebut
earch.

Transisi dapat terjasdi secara bertahap atau tia-tiba, mengakibatkan perubahan panjang
wilayah yang umumnya pendek menjadi bervariasi hingga 1-3 milimeter, bahkan ada yang
hingga beberapa sentimeter. Terjadi pada bagian hipokotil karena merupakan daerah perbatasan
antara perkembangan perpanjangan pada akar dan batang. Wiayah transisi pada tumbuhan
monokotil dsan pteridophyta biasanya berukuran pendek. Dilihat dari morfologina, daerh transisi
tersebut terlihat seperti daerah epresi atau daerah yang selalu mengalami pertambahan diameter,
tetapi pada beberapa tanaan daerah ini terlihat seperti garis eksternal.

Dalam perubahan bagian akar dan batang mengalami perubahan diameter dan perubahan
pada jaringan vaskuler karena adanya percabanga, perputaran, dsan peleburan dsari beberapa
jaringan. Ad empat proses pembentuka tipe berkas pengangkut pada batang dan akr yaitu :

1. Tipe A
Untaian xylem yang terletak pada bagian perbatasan akar dan batang mengalami
percabangan, bergerak ke arah apical dank e arah lateral. Pada bagian lateral untaian xylem
bergerak ke kiri dank e kanan, berputar 180 derajat secara bersamaan, dan kemudian mengalami
perubahan posisi terus bergerak lurus dari akar menuju batang. Jenis ini banyak terdapat pada
batang yang memiliki berkas pengankut primer karena adanya alur floem yang terletak pada
akar. Tanaman yang memiliki berkas pengangkut seperti ini adalah Dipsacus, Mirabilis, dan
Fumaria.
2. Tipe B

Berbeda dengan tipe pertama, pada daerah transisi xiem dan floem tersusun secara
kolateral. Masing-masing mengalami percabangan kearah lateral da bergerak lurus kea rah apical
yang kemudian untaian xylem dan untaian floem mengalami perubahan posisi dan struktur akar
ssebelumnya. Letak berkas pengangkut pada batang menjadi tipe konsentris terbuka pada batang.
Akibat dari perputaran tersebut, berkas pengangkut pada batang menjadi dua kali lebih banyak
karena terdapat alur floem dari akr. Tipe ini sering dijumpai pada tanaman Acer, Cucurbita,
Phaseolus dan Tropaeolum.
3. Tipe C
Pada jenis ketiga ini untaian xylem tidak mengalami percabangan tetapi terus mengalami
pergerakan lurus kea rah perkembangan batang, berputar sebesar 180 derajat. Tetapi, untaian
floem terbagi menjadi dua bergerak ke arah lateral mendekati xylem, kemudian bergabung
dengan untaian xylem. Tipe initerdapat pada jenis tanaman seperti Medicago, Lathyrus, dan
Phenix.
4. Tipe D
Pada tipe ini, setengah dari untaian xylem membagi dan bercabang, mengalami
pergerakan kea arah lateral yang kemudian akan bergabung dengan untaian xylem yang lain
yang tidak mengalami percabangan. Untaian floem tidak mengalami percabangan tetatpi
mengalami perpanjangan kea rah lateral dan kemudian menyatu dengan untaian xylem yang
bercabang dan yang tidak bercabang. Sehingga, pada batang terdiri darilia untaian yang bersatiu,
tetapi alur floem lebih banya terdapat pada akar. Tipe ini jarang terjadi, tetatpi sering dijumpai
pada tanaman monokotil seperti Anemarrhena.
Floem yanag ada pada batang berasal dari untaian floem yang ada pada akar sejak
perubahan struktur yang terjadi pada akar. Cabang-cabang terpisah dan menyatu dengan untaian
xylem yang baru terbentuk membentuk berkas pembuuh bikolateral. Sedangkan xylem yang
terletak pada daerah lateral akar menyatu membentuk empulur, kemudian alur terpisah sebelum
peleburan atau perubahan posisi yang kemudian akan terjadi irientasi.
Pasda beberapa monokotil daerah transisi angat pendek dan sulit untuk menentukan
strukturnya, karena adanya perkembangan jaringan cincin vaskuler yang terletak pada daerah
lateral akar yang berkembang dengan kuat.

Anda mungkin juga menyukai