Anda di halaman 1dari 17

“Tahapan Perkembangan Sains Abad Pertengahan hingga Zaman Modern”

MAKALAH
UNTUK MEMENUHI TUGAS MATA KULIAH
Dasar-Dasar Sains
Yang diampu oleh Bapak Prof. Dr. Abdul Gofur, M.Si

Disusun oleh :

Abdul Hakim 200312614027

Anisa Ulfa Ramadhani 200312614131

Bekti Deva Rizki Darlian 200312614126

Kharisma Putri Andayani 200312614006

Latifatun Nisa’ 200312614076

Novella Novi Wijayanti 200312614035

Wirda Aliyatut Darojah 200312614090

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

S1 MATEMATIKA

DESEMBER 2020
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI.................................................................................................................................................................. i
KATA PENGANTAR..................................................................................................................................................... ii
BAB I .......................................................................................................................................................................... 1
PENDAHULUAN ......................................................................................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang Masalah ............................................................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah ..................................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Makalah......................................................................................................................................... 2
BAB II ......................................................................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ........................................................................................................................................................... 4
2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan di Abad Pertengahan dan Abad Modern ................................................. 4
2.1.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan di Abad Pertengahan........................................................................ 4
2.1.2 Pengertian Ilmu Pengetahuan di Abad Modern ...................................................................................... 4
2.2 Ciri-Ciri Abad Pertengahan dan Abad Modern ............................................................................................... 5
2.2.1 Ciri-Ciri Abad Pertengahan ....................................................................................................................... 5
2.2.2 Ciri-Ciri Abad Modern .............................................................................................................................. 5
2.3 Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Abad Pertengahan dan Abad Modern........................................... 6
2.3.1 Perkembangan di Abad Pertengahan ............................................................................................... 6
2.3.2 Perkembangan di Abad Modern ....................................................................................................... 7
2.4 Pendapat dari Masing-Masing Tokoh di Abad Pertengahan dan Abad Modern ...................................... 8
2.4.1 Pendapat Tokoh di Abad Pertengahan ............................................................................................. 8
2.1 Pendapat Tokoh di Abad Modern ......................................................................................................... 8
BAB III ...................................................................................................................................................................... 10
KESIMPULAN DAN SARAN....................................................................................................................................... 10
3.1 Kesimpulan.............................................................................................................................................. 10
3.2 Saran ....................................................................................................................................................... 10
BAGAN TOKOH PENGAMAT SAINS.......................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................................................... 14

i
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan yang Maha Kuasa karena atas rahmat dan hidayah-Nya lah
kami dapat menyelesaikan makalah ini. Shalawat serta salam tidak lupa juga dihaturkan kepada
Nabi besar Muhammad saw. karena berkat beliau sampai sekarang kita masih bisa merasakan
nikmat iman dan islam. Pada saat ini, kami telah berhasil menyelesaikan makalah yang berjudul
“Tahapan Perkembangan Sains Abad Pertengahan hingga Zaman Modern”. Makalah
“Tahapan Perkembangan Sains Abad Pertengahan hingga Zaman Modern” disusun guna
memenuhi tugas Bapak Prof. Dr. Abdul Gofur, M.Si pada mata kuliah Dasar-Dasar Sains di
Universitas Negeri Malang.

Makalah “Tahapan Perkembangan Sains Abad Pertengahan hingga Zaman Modern”


kami susun dengan kapasitas kemampuan yang kami miliki sebagai mahasiswa baru sehingga
akan sangat jauh dari kata sempurna. Selain itu, sumber yang kami jadikan sebagai rujukan
masih belum kaya dan beragam. Maka dari itu, tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada:

1. Kedua orang tua yang telah mendidik dan membesarkan kami hingga akhirnya sekarang kami
dapat menyelesaikan pembuatan makalah ini;
2. Bapak Prof. Dr. Abdul Gofur, M.Si selaku dosen mata kuliah Dasar-Dasar Sains;
3. Guru-guru kami dari TK hingga SMA/Sederajat yang tidak dapat kami sebutkan satu per satu;
4. Anggota kelompok kami sendiri karena telah menyusun makalah tersebut dengan sebaik
mungkin;
5. Pihak lain yang telah membantu menyelesaikan pembuatan makalah ini secara tidak langsung.
Karena makalah yang kami susun tidak bisa dibilang sempurna, maka dari itu sangat
dipersilakan bagi para pembaca untuk memberikan tanggapan berupa kritik maupun saran yang
nantinya akan sangat bermanfaat bagi kami dalam pembuatan makalah selanjutnya di waktu
yang akan datang.

Banyak hal-hal baik yang diharapkan setelah tersusunnya makalah ini. Semoga dengan
terselesaikannya makalah ini dapat menambah wawasan yang akan bermanfaat dalam kehidupan
sehari-hari, baik bagi diri kami sendiri maupun para pembaca yang berbahagia.

Tanah Bumbu, 03 Desember 2020

Penulis

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Seperti yang kita ketahui bahwa sejarah perkembangan ilmualam sangatlah luas. Fungsi
dari sejarah ini yaitu untuk mengungkapkan sesuatu yang fakta tanpa adanya penyimpangan
sedikitpun, tetapi pada kenyataanya sejarah tidak akan mengungkapkan secara utuh dari
peristiwa-peristiwa yang telah terjadi. Terutama untuk sejarah perkembangan ilmu alam yang
merupakan faktor paling penting di dalam kehidupan makhluk hidup terutama manusia. Pada
dasarnya ilmu alam terlahir karena rasa ingin tahu yang tinggi pada diri manusia. Rasa ingin
tahu inilah yang timbul karena kebutuhan manusia yang akan terus berkembang.
Sejarah perkembangan ilmu alam terdapat delapan zaman, contohnya zaman abad
pertengahan. Pada sejarah perkembangan ilmu alam di abad ini dapat dikatakan juga sebagai
periode kejatuhan Renaissance dan Roma yang terjadi kira-kira 476 M sampai 1600 M. Pada
abad ini merupakan abad pendekatan dari sejarah gereja, karena tindakannya sangat mengikat
di kehidupan khususnya manusia. Sebab itu, orang-orang tidak dapat memiliki kebebasan
berfikir. Karena jika pemikirannya bertentangan dengan ajaran-ajaran dari gereja, orang yang
menemukan pikiran itu akan mendapat hukuman berat. Dan pihak dari gerejapun sangat
melarang jika diadakanya penyelidikan rasio terhadap agama. Oleh karena yang dapat
melakukan penyelidikan terhadap agama hanya pihak gereja saja. Untuk yang melanggar
larangan itu akan dianggap sebagai orang yang murtad .
Pada masa abad pertengahan juga dapat disebut sebagai masa yang banyak mengantarkan
manusia pada kehidupan yang taat dengan ajaran gereja. Karena itulah perkembangan ilmu
alam menjadi terhambat.
Didalam sejarah pada filsafat terdapat hal-hal yang penting dan dijadikan sebagai suatu
patokan, sebab memiliki ciri khas. Ciri khasnya yaitu aliran pada filsafat dapat meninggalkan
pengaruh yang paling bersejarah di peradaban manusia. Di awal abad ke-6 filsafat telah
berhenti dengan waktu yang cukup lama. Karenanya semua perkembangan ilmu alam
menjadi terhambat. Hal ini dapat terjadi karena pada abad ke-6 dan abad ke-7 merupakan
abad yang bisa dibilang kacau, karena telah terjadi perpindahan bangsa yang masih belum
memiliki adab terhadap kerajaan romawi hingga kerajaan tersebut runtuh. Karena kerjaan
tersbut runtuh, maka runtuh juga peradaban romawi. Peradaban romawi yang runtuh yaitu
tidak hanya yang bukan umat kristiani tetapi umat kristianipun yang telah dibangun pada
abad ke-5 juga ikut runtuh. Di perkembangan ilmu pada abad yang kacau ini, ada juga yang
berkembang di peradaban baru yang di pimpin oleh Karel Agung. Mungkin di Eropa
memiliki ketenangan pada bidang politiknya, maka diwaktu itulah mulai bangkit kembali dan
bangkit pulalah ilmu pengetahun dan juga kesenian.
Pada abad pertengahan ini islam juga mempunyai peran penting ,namun dengan adanya
berbagai krisis politik dan internal pada saat itu juga yang telah mejadikan peranan umat
islam menurun. Pada abad ini ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan oleh
bangsa barat lebih implikasi dengan bidang politik,ekonomi,dan sosial keagamaan. Hal-hal
tersebut yang dijadikan tantangan bagi umat pada saat itu terutama umat islam. Pada abad ke-

1
6 umat islam mulai meneliti,menelaah, dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Meskipun begitu dengan kemajuan sains yang ada pada saat itu sudah dapat terbilang cepat
maka harus diselaraskan dengan pemahaman agama dan menyesuaikan nilai-nilai budaya
yang ada pada saat itu.Yang pada intinya perkembangan sains dan teknologi tidak boleh
bertentangan dengan ajaran agama islam maupun kristen. Islam berpengaruh terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan di berbagai bidang antara lain Kedokteran, Matematika,
Biologi, Astronomi dan masih banyak lagi. Pada masa abad pertengahan ini terdapat
beberapa tokoh yang juga memiliki pendapat yaitu: Plotinus, Augustinus, Bhoetius, dan
Thomas Aquinas.
Disini kami tidak hanya membahas abad pertengahan saja, tetapi abad modern juga.
Disetiap penemuan terbaru pastinya akan menghasilkan kata-kata yang berbeda menurut
beberapa orang dengan sudut pandang yang berbeda-beda. Dengan adanya ilmu baru atau
penemuan baru maka terbentuklah metode baru pula. Karena adanya penemuan baru
perkembangan ilmunya menjadi semakin pesat dan juga peminatnya sangat bersemangat
untuk mengetahui cabang ilmu yang baru. Adanya cabang-cabang ilmu baru ini maka akan
bergerak dengan sendirinya dan memperdalam ruang lingkupnya. Dan pada akhirnya cabang-
cabang ilmu itupun memisah dengan sendirinya lalu membahas baru menurut sudut pandang
yang berbeda-beda.
Dengan adanya pemisahan cabang ilmu yang terjadi secara terus-menerus maka arahnya
tidak akan selalu sama, sebab perpisahan ini terjadi ketika suatu ilmu mengalami kejenuhan
atau secara tiba-tiba telah ditemukan kembali ilmu yang baru dan yang lebih menarik untuk
diteliti lebih dalam.
Dalam dunia modern yang sudah berkembang kini apa yang orang dahulu belum kenal
sekarang menjadi tak asing lagi. Bahaya akan kelaparan dan penyakit menular yang ganas
dulunya menjadi momok semua orang sekarang sudah bisa teratasi. Kesulitan yang dulunya
menyulitkan sekarang tidak menjadi masalah lagi. Kemajuan industri juga sudah sangat
berkembang sehingga memudahkan hidup. Dibalik itu ada beberapa faktor yang berpengaruh
terhadap cara berpikir manusia, seperti rasa individualisme dan egoisme yang
berlebih,persaingan hidup, kehidupan hidup semakin banyak, keadaan yang tidak stabil, dan
terlepasnya pengetahuan dari agama.

1.2 Rumusan Masalah


Adapun yang akan menjadi rumusan masalah sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dari ilmu pengetahuan alam di abad pertengahan dan abad modern?
2. Apa saja ciri-ciri dari abad pertengahan dan abad modern?
3. Apa saja perkembangan yang dialami di abad pertengahan dan abad modern ?
4. Apa saja pendapat dari masing-masing tokoh di abad pertengahan dan abad modern?

1.3 Tujuan Makalah


Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan daripenulisan makalah ini sebagai
berikut :
1. Untuk Menjelaskan yang dimaksud dari ilmu pengetahuan alam di abad pertengahan dan
abad modern.
2. Untuk Mengetahui ciri ciri dari abad pertengaahan dan abad modern.

2
3. Untuk Mengetahui perkembangan yang dialami pada abad pertengahan dan abad modern.
4. Untuk Mengetahui pendapat dari masing-masing tokoh di abad pertengahan dan abad
modern.

3
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan di Abad Pertengahan dan Abad Modern

2.1.1 Pengertian Ilmu Pengetahuan di Abad Pertengahan


Ilmu mengambil peran sangat penting dalam kehidupan manusia. Karena ilmu, kita
bisa menjumpai berbagai pandangan mengenai mendiskusikan suatu objek permasalahan
untuk menguji kebenaran dan melahirkan pemikiran tentang gagasan-gagasan yang bisa
dipertanggung jawabkan. Karena pada dasarnya ilmu lahir karena rasa ingin tahu manusia
yang sangat tinggi. Adanya dorongan rasa ingin tahu ini membuat manusia untuk menggali
ilmu lebih dalam lagi. Dalam menggali ilmu tidak ada habisnya, seiring dengan
perkembangan zaman muncul penemuan-penemuan baru yang perlu diujikan
kebenarannya.
Ilmu di abad pertengahan adalah suatu ilmu yang mengarah pada pemikiran yang
berbeda dari dunia kuno. Ilmu di abad pertengahan dapat dikatakan sebagai abad gelap,
karena pada abad ini merupakan abad pendekatan dari sejarah gereja. Di abad ini tindakan
dari gereja membelenggu kehidupan manusia, karenanya menghalangi manusia untuk
mendapatkan kebebasan mengembangkan potensi yang ada dalam dirinya.
Sejarah ilmu pada abad pertengahan kira-kira dimulai pada abad ke 5 sampai abad
ke 17. Pada umumnya para sejarawan menentukan tahun 476 M sebagai masa berakhirnya
Kerajaan Romawi Barat. Pada zaman Abad Pertengahan ini, terdapat periode yang
menghambat perkembangan ilmu, yaitu pada masa Skolastik. Zaman Skolastik sudah ada
sejak abad ke-9. Tokoh zaman Skolastik ini umumnya para pelajar dari kalangan
lingkungan sekolah-kerajaan yang didirikan oleh Raja Karel Agung (742-814) dan kelak
dari ordo-ordo biarawan. Zaman Skolastik ini menunjuk pada periode di abad pertengahan
ketika banyak sekolah didirikan dan pengajar ulung bermunculan. Hal ini terjadi karena
pihak gereja membatasi ruang bagi para filosof dalam berfikir, dan semuanya diatur oleh
doktrin gereja, sehingga ilmu pengetahuan terhambat dan tidak berkembang
Filsafat Yunani pada masa itu memiliki pengaruh yang cukup kuat dalam
perkembangan ilmu di abad pertengahan. Perkembangan kehidupan manusia dipengaruhi
oleh dua agama besar yakni agama Islam dan agama Kristen yang memiliki kontribusi
besar dalam perkembangan selanjutnya.

2.1.2 Pengertian Ilmu Pengetahuan di Abad Modern


Perkembangan dan kemajuan kehidupan manusia tidak lepas dari ilmu. Sejarah
perkembangan ilmu berkembang sangat luas dan memerlukan waktu yang cukup lama. Di
abad modern perkembangan ilmu pengetahuan diperoleh melalui proses panjang yang
saling berkesinambungan, dari munculnya abad Renaissance. Renaissance diambil dari
bahasa Perancis yang artinya kelahiran baru atau disebut juga zaman pencerahan
(Aufklarung). Maksud dari pencerahan disini muncul kesadaran baru manusia terhadap
dirinya (yang selama ini berada dibawah aturan gereja).

4
Zaman modern ditandai dengan adanya penemuan dalam bidang ilmiah.
Perkembangan ilmu pengetahuan pada masa ini sebenarnya sudah dirintis sejak zaman
Renaissance. Zaman Renaissance ini kebangkitan zaman modern yang merupakan
periode perkembangan peradaban yang terletak sesudah abad kegelapan hingga muncul
abad modern.

2.2 Ciri-Ciri Abad Pertengahan dan Abad Modern

2.2.1 Ciri-Ciri Abad Pertengahan


Abad Pertengahan disebut juga sebagai masa kelam bagi para pemikir filsafat,
karena masa ini pemikiran manusia dibatasi dan dipengaruhi oleh dogma-dogma agama
Kristen. Abad Pertengahan adalah sebutan bagi periode sejarah yang terjadi dikawasan
Eropa Barat. Secara umum awal mula periode abad pertengahan ketika wilayah bekas
kekuasan Kerajaan Romawi Barat bersatu di abad ke 5 M, hingga era Renaissance yang
ditandai oleh adanya penjelajahan samudra, kebangkitan ilmu pengetahuan dan
kembalinya humanimisme. Di abad pertengahan ini justru merupakan titik balik
munculnya cahaya baru, pemikiran filsafat yang ditandai dengan gerakan Rennaisance
yaitu dengan budaya berpikir ilmiah.
Renaissance inilah yang menjadi cikal bakal munculnya pemikiran filsafat dengan
cara berpikir ilmiah yang berakhir dengan lahirnya ilmu pengetahuan dan penemuan
baru. Perubahan yang mendasar dalam corak pemikiran di masa ini para ilmuwan
menggunakan cara berpikir secara rasio, sehingga bebas mengungkapkan argumen tanpa
adanya batasan dan ilmu dapat berkembang luas. Dalam hal ini ilmu di abad pertengahan
melahirkan para tokoh handal dalam bidangnya.
Pada masa abad pertengahan juga bisa diartikan sebagai suatu masa bahwa
seluruh aktivas manusia dalam kehidupannya dipengaruhi oleh perkembangan agama.
Zaman ini ditandai tampilnya para theolog dalam bidang ilmu pengetahuan. Dengan kata
lain semua kegiatan ilmiah memiliki kaitan erat dengan aktivitas keagamaan. Ciri abad
pertengahan yang paling umum yaitu dominasi agama atas filsafat, hal ini memiliki
kaitan erat dengan para theolog dan filsafat. Ciri lainnya di dominasi filsafat Kristen,
dengan para tokoh ilmuwan dari para biarawan Kristen. Namun, bukan berarti tokoh
ilmuwan agama lain tidak ada, misal Islam memiliki pemikir ilmu yang juga berpengaruh
di bidang Kedokteran Matematika, Astronomi dan lainnya.

2.2.2 Ciri-Ciri Abad Modern


Sebagian ciri dalam perkembangan ilmu pengetahuan di zaman modern adalah
munculnya pandangan baru mengenai ilmu pengetahuan. Selama masa modern ilmu
pengetahuan sangat mempengaruhi dan mengubah kehidupan manusia. Dengan adanya
perubahan pandangan mengenai ilmu pengetahuan ini memiliki peranan penting dalam
membentuk kebudayaan dan peradaban manusia. Dalam hal tersebut tampak semacam
kecenderungan antara ilmu pengetahuan dan para ilmuwan untuk lebih berinovasi dalam
proses penemuan berikutnya.
Karakteristik abad modern ditandai dengan lahirnya macam-macam aliran besar,
diawali Rasionalisme dan Empirisme. Tetapi juga ada aliran besar lainnya yang berperan
di masa abad modern diantaranya, Idealisme, Materialisme, Positivisme, Fenomenologi,

5
Eksistensial dan Pragmatisme.Namun ada 3 aliran pokok zaman modern yaitu
Rasionalisme, Empirisme dan Kriticisme.
Aliran Rasionalisme adalah suatu paham yang mengatakan bahwa akal
merupakan alat penting dalam menggali pengetahuan. Aliran empirisme mengatakan
bahwa pengalaman sebagai sumbe pengetahuan. Sedangkan aliran kriticisme aliran yang
berusaha menyatukan perbedaan pendapat dari kedua aliran tersebut.

2.3 Perkembangan Ilmu Pengetahuan di Abad Pertengahan dan Abad Modern

2.3.1 Perkembangan di Abad Pertengahan


Zaman Abad Pertengahan ini dimulai pada abad 6 Masehi sampai abad 14 Masehi,
abad pertengahan dimulai sejak keruntuhan kekaisaran Romawi Barat. Zaman ini ditandai
dengan munculnya geologi ke dalam ilmu pengetahuan yang telah menjadikan para
ilmuwan sebagai theolog. Begitu pula dengan aktivitas keilmuan harus berdasar pada 5
agama, atau dapat dikatakan aktivitas ilmiah memiliki hubungan yang erat dengan agama.
Filsafat lebih dikenal dengan sebutan Ancilla theologi atau pengabdi agama pada zaman
ini. Selain itu, ciri khusus zaman ini adalah digunakannya karya-karya Aristoteles sebagai
pedoman.
Abad pertengahan disebut sebagai abad kegelapan bagi sains di Benua Eropa karena
terjadi stagnasi dalam perkembangan pengetahuan yang mengakibatkan hilangnya
kegiatan intelektual. Hal ini disebabkan karena terjadinya perpecahan di dunia barat
(Eropa). Selain itu, hal ini dipengaruhi konsep otoriter yang masih dipakai pemimpin
negara. Ini terkait dengan perkembangan agama Kristen yang pesat hampir di seluruh
Eropa. Pada saat itu, terdapat perbedaan pandangan antara ilmuwan dengan pihak gereja
dalam hal ini pemuka agama tentang perkembangan pengetahuan teerutama berkaitan
dengan alam semesta.Kelumpuhan sains di Eropa tidak terjadi di Negara-negara Islam.
Bahkan, ilmuwanilmuwan muslim sudah melakukan kegiatan pembuktian secara nyata
terhadap hasil-hasil pemikirannya (eksperimen). Tentu saja ini sangat berperan dalam
mengubah doktrin yang bersifat mistik menjadi pengetahuan yang ilmiah.Sebagai contoh,
dengan didirikannya sebuah observatorium pada tahun 829 di kota Baghdad untuk
mengamati benda-benda langit. Pada saat itu sebenarnya sudah dilahirkannya pendapat
dan pandangan yang bersesuaian dengan teori yang ada sekarang. Misalnya, pendapat
Ibnu Sina bahwa cahaya itu terjadi akibat desiminasi partikelpartikel yang berasal dari
sumber cahaya. Dapat dilihat bahwa pendapat Ibnu Sina bersesuaian dengan teori foton
yang sudah kita kenal.
Perkembangan pengetahuan pada saat itu meliputi Kimia, Fisika, Astronomi,
Matematika, Kedokteran, dan Farmasi. Wilayah kekuasaan Islam terus berkembang
sampai menyentuh wilayah Eropa yaitu negara Spanyol. Beberapa kota yang menjadi
pusat pendidikan dan kebudayaan di Spanyol yaitu Kordoba, Seville, Toledo, dan
Ganada. Dari daerah inilah ilmu pengetahuan kembali berkembang dan menyebar ke
seluruh Eropa. Hal ini didukung oleh kebijakan yang diberlakukan
www.iyaifiles.blogspot.com penguasa muslim dengan tidak memandang agama dan suku
bangsa dalam usaha mengembangkan sains. Dilihat dari contoh-contoh perkembangan
sains abad pertengahan yang telah dijabarkan di atas, terlihat beberapa hal penting.
Terjadi kemerosotan dalam perkembangan sains abad pertengahan akibat perpecahan dan
konsep otoriter di Negara-negara Eropa. Tetapi hal ini dibalikkan oleh konsep
kebersamaan (demokratis) di Negara-negara Islam. Selain itu, pada masa ini manusia

6
sudah mulai melakukan pembuktian secara nyata terhadap hasil-hasil pemikirannya
terhadap alam.

2.3.2 Perkembangan di Abad Modern


Perkembangan sains yang pesat terlihat pada masa sains modern. Dan perkembangan
yang paling pesat terjadi pada akhir abad ke-19 sampai sekarang. Zaman modern ditandai
dengan munculnya berbagai penemuan di bidang ilmiah. Ilmu pengetahuan pada zaman
modern ini sudah berkembang sejak zaman renaisans, salah satu yang patut mendapat
perhatian dalam perkembangannya adalah munculnya pandangan baru mengenai ilmu
pengetahuan. Pandangan tersebut merupakan kritik terhadap Aristoteles bahwa ilmu-ilmu
pengetahuan sempurna tidak boleh mencari untung namun harus memiliki sikap
kontemplatif, artinya dipakai untuk memperkuat kemampuan manusia di bumi ini.Pada
abad-abad berikutnya, di dunia barat dan di dunia luar barat, dijumpai keyakinan dan
kepercayaan bahwa kemajuan yang di capai oleh ilmu pengetahuan alam akan
mengantarkan manusia menuju masa depan yang semakin cemerlang. Sebagai akibatnya,
ilmu pengetahuan selama masa modern sangat mempengaruhi dan mengubah manusia
dan dunianya.terjadilah revolusi I (dengan pemakaian mesin-mesin mekanis), lalu
revolusi II (dengan pemakaian listrik dan titik awal pemakaian sinar-sinar), dan kemudian
revolusi III yang ditandai dengan penggunaan komputer yang sedang kita saksikan
dewasa ini.Dengan demikian adanya perubahan pandangan tentang ilmu pengetahuan
mempunyai peranan penting dalam membentuk peradaban dan kebudayaan manusia, dan
dengan itu pula tampaknya, muncul semacam kecenderungan yang terjalin pada jantung
setiap ilmu pengetahuan dan juga para ilmuwan untuk lebih berinovasi untuk penemuan
dan perumusan berikutnya.
Tokoh yang menjadi pelopor pada masa ini adalah Rene Decrates, Isaac Newton,
Charles Darwin, dan JJ. Thompson. Keterangan lebih lengkap sebagai berikut :
a) Isaac Newton ( 1643 M – 1727 ), adalah seorang fisikawan , matematikawan,
ahli astronomi, filsuf alam, alkimiawan, dan theolog. Dia di katakana sebagai
‘’Bapak ilmu fisika klasik’’. Karyanya yang berjudulPhilosophiae Naturalis
Principia Mathematica menjabarkan tentang hukum gravitasi dan tiga hukum
9 gerak yang mendominasi pandangan sains mengenai alam semesta selama
tiga abad ini.
b) Rene Descartes ( 1596 M – 1650 M ) adalah ahli matematika dari Perancis
dan seorang filsuf. Descartes kadang di panggil ‘’ Penemu filsafat Modern’’
dan ‘’ Bapak matematika modern’’. Pemikirannya yang menggunakan
revolusi adalah ‘’semuanya tida ada yang pasti , kecuali kenyataan bahwa
seseorang berfikir’’.
c) Charles Robert Darwin ( 1809 M – 1882 M ) adalah seorang naturalis yang
teori revolusionernya meletakkan landasan bagi teori evolusi modern dan
prinsip garis keturunan yang sama (common Descent) dengan mengajukan
seleksi alam sebagai mekanismenya. Teorinya yang paling menggemparkan
adalah ‘’ Nenenk Moyang Manusia Adalah Kera ‘’.

7
d) Joseph John Thompson ( 1856 M – 1940 M ) adalah seorang ilmuan yang
menemukan Elektron. Thompson mengungkapkan bahwa gas mampu
mengantarkan listrik. Ia menjadi seorang perintis ilmu fisika nuklir. Dia juga
menemukan sebuah metode untuk memisahkan jenis atom dan sinar molekul
yang berbeda dengan menggunakan sinar positif.

2.4Pendapat dari Masing-Masing Tokoh di Abad Pertengahan dan Abad Modern


2.4.1 Pendapat Tokoh di Abad Pertengahan
 Plotinus
Pada Plato idea itu umum, artinya setiap jenis objek hanya ada satu
idenya. Tentang ilmu Plotinus menganggap sains lebih rendah dari metafisika,
metafisika lebih rendah dari pada keimanan. Surga lebih berarti dari pada
bumi, sebab syurga itu tempat peristirahatan jiwa yang mulia.
 Augustinus
Pemikiran dari Augustinus berpusat pada Tuhan dan manusia, akan tetapi
secara umum berpusat pada Tuhan karena ia mengatakan hanya ingin
mengetahui Tuhan dan roh. Ia yakin benar bahwa pemikiran dapat mengenal
kebenaran, karena itu ia menolak skeptisisme.
 Boethius
Boethius memiliki pemikiran yang hampir serupa dengan Augustinus,
yaitu berpusat pada dua pool, Tuhan dan manusia.
 Anselmus
Credo ut intelligam (believe in order to understand/percayalah agar
mengerti). Ungkapan itu menggambarkan bahwa ia mendahulukan iman
daripada akal. Iapun mengatakan wahyu harus diterima dulu sebelum kita
mulai berfikir. Akal hanyalah pembantu wahyu.
 Thomas Aquinas
Aquinas mengatahui banyak ahli teologi percaya pada adanya Tuhan
hanya berdasarkan pendapat umum. Menurut Aquinas, eksestensi Tuhan dapat
diketahui dengan akal. Untuk membuktikan. Ia mengajukan lima dalil
(argumen) untuk membuktikan bahwa eksistensi Tuhan dapat diketahui
dengan akal, seperti, argumen gerak, sebab yang mencukupi, kemungkinan
dan keharusan, memperhatikan tingkatan yang terdapat pada alam, keteraturan
alam, dan tentang jiwa

2.1 Pendapat Tokoh di Abad Modern


 Imre Laktos
Ilmu pengetahuan dan teori merupakan struktur ilmiah yang terbentuk
dalam sejarah dan tidak dapat lepas dari suasana dan zaman saat struktur ini
ada. Seharusnya yang membentuk program penyelidikan adalah rangkaian
teori yang berhubungan secara kontinyu.
 Paul Feyerabend
Sebaiknya ilmuwan tidak dibatasi ketat oleh aturan dan hukum walaupun
pada awalnya dibimbing oleh metode yang ada: ilmuwan harus bebas:
“anarkistik”. Metodologi gagal membimbing aktivitas ilmuwan: situasi sains

8
yang sebenarnya sangatlah kompleks. Metodologi tidak cukup untuk
menentukan pilihan dan keputusan ilmuwan karena masa depan sains tidak
dapat diprediksi dengan sederhana. Dan juga keputusan yang diambil secara
pribadi oleh ilmuwan tidak selalu mengikuti hukum dan logika yang
berhubungan satu sama lain.
 Gaston Bachelard
Gap epistemilogis: hilangnya mata rantai perkembangan sains karena
metodologi tidak bergerak dengan runut dan jelas. Alam adalah satu kesatuan
utuh yang indah, sains dan seni selalu berpadu.
 Karl Popper
Ilmu pengetahuan maju bukan karena akumulasi ilmu yang terus -menerus
melainkan karena berkurangnya kesalahan (error eliminination).
 Thomas Khun
Ilmu justru lahir dari revolusi ilmiah, bukan berdasarkan upaya empiris
yang membuktikan salah satu teori atau sistem dan upaya falsifikasi untuk
tujuan penyempurnaannya. Sains memiliki kekuatan yang berupa sifat
revolutif di mana semua teori yang ada sebelumnya akan ditinggalkan untuk
diganti dengan teori yang lebih sesuai, hal tersebut menandakan kemajuan
ilmiah.

9
BAB III

KESIMPULAN DAN SARAN

3.1 Kesimpulan
Ilmu pengetahuan di abad pertengahan adalah suatu ilmu yang mengarah pada
pemikiran yang berbeda dari dunia kuno. Sejarah ilmu pada abad pertengahan dimulai
pada abad ke-5 sampai abad ke-17. Sedangkan, ilmu pengetahuan abad modern adalah
ilmu pengetahuan yang dimulai setelah masa renaissance dan ditandai dengan adanya
penemuan dalam bidang ilmiah.
Ciri-ciri dari abad pertengahan antara lain : adanya pengaruh doktin gereja
sehingga pemikiran manusia terbatasi, munculnya teolog dalam ilmu pengetahuan, dan
adanya dominasi agama atas filsafat. Sedangkan ciri-ciri dari abad modern antara lain :
munculnya pandangan baru akan ilmu pengetahuan dan lahirnya aliran-aliran besar,
seperti rasionalisme dan empirisme.
Pada abad pertengahan, kelumpuhan sains di negara eropa justru diiringi oleh
kemajuan sains oleh negara-negara Islam. Perkembangan ilmu pengetahuan tersebut
meliputi bidang Kimia, Fisika, Astronomi, Matematika, Kedokteran, dan
Farmasi.Berbeda halnya dengan abad pertengahan, perkembangan ilmu pada abad
modern justru ditandai dengan munculnya pandangan baru mengenai ilmu pengetahuan,
dimana yang sebelumnya berpandangan bahwa ilmu pengetahuan sempurna tak boleh
mencari untung, diganti dengan pandangan bahwa ilmu pengetahuan harus mencari
untung, artinya dipakai untuk memperkuat kemampuan manusia di bumi ini
Berbagai pendapat bermunculan dari tokoh-tokoh abad pertengahan. Diantaranya,
Plotinus berpendapat bahwasains lebih rendah dari metafisika, metafisika lebih rendah
dari pada keimanan. Kedua, ada Augustinus dan Boethiusyang ajarannya berpusat pada
dua pool, Tuhan dan manusia. Ketiga, ada Anselmus yang berpendapat bahwa iman harus
didahulukan daripada akal. Dan terakhir, Thomas Aquinas berpendapat bahwa eksestensi
Tuhan dapat diketahui dengan akal.
Pada abad modern, beberapa para tokoh juga mengungkapkan pendapatnya.
Diantaranya, pendapat Imre Laktos yang menyatakan bahwa ilmu pengetahuan dan teori
merupakan struktur ilmiah yang terbentuk dalam sejarah dan tidak dapat lepas dari
suasana dan zaman saat struktur ini. Kedua, Paul Feyerabend berpendapat bahwa
ilmuwan harus bebas. Ketiga, Karl Popper yang berpendapat ilmu pengetahuan maju
bukan karena akumulasi ilmu yang terus -menerus melainkan karena berkurangnya
kesalahan, dan terakhir pendapat dari Thomas Khun yang berpendapat bahwa ilmu lahir
dari revolusi ilmiah.

3.2 Saran
Berdasarkan penjelasan pada materi di atas, penulis menarik beberapa saran
sebagai berikut :

10
 Perkembangan ilmu pengetahuan merupakan suatu hal yang dinamis, oleh karena itu
umat manusia harus mendukung dan mengarahkan perkembangan tersebut ke arah
yang positif agar tidak ada penyalahgunaan ilmu pengetahuan.
 Ilmu pengetahuan telah berkembang dan menyebar ke berbagai arah dari zaman ke
zaman. Oleh karenanya, akan lebih baik apabila generasi yang berada pada zaman
emas seperti sekarang mampu menggunakan ilmu pengetahuan tersebut dengan
sebaik-baiknya serta menumbuhkan motivasi untuk terus belajar dan
mengembangkan ilmu pengetahuan.
 Para ilmuwan dari zaman dahulu hingga sekarang telah membawa banyak perubahan
positif di masa sekarang dengan hasil-hasil pemikirannya yang mendalam. Oleh
karena itu, akan lebih baik apabila generasi sekarang mampu meniru kebiasaan
tersebut agar perkembangan ilmu pengetahuan tidak berhenti dan dapat terus
berkembang.
Dengan adanya makalah ini, penulis berharap pembaca dapat termotivasi untuk
mengembangkan ilmu pengetahuan melalui kilas balik sejarah perkembangan ilmu
pengetahuan yang telah dijelaskan sebelumnya. Tidak lupa, saran dari pembaca juga
penulis harapkan demi perbaikan makalah ini ke depannya.

11
BAGAN TOKOH PENGAMAT SAINS

ABAD PERTENGAHAN
(479-1492 M)

Tokoh filosof pada Abad Pertengahan Pada zaman ini dikenal aliran filsafat
Patristik dan Skolastik

Plotinus menganggap PLOTINUS (204- Tokoh Filsafat Tokoh Filsafat


sains lebih rendah dari 270 ) Patristik Skolastik
metafisika, metafisika lebih
rendah dari pada
keimanan. Tertulianus Para pelajar dari
(160-222) lingkungan
Ajaran Augustinus dapat AUGUSTINUS sekolah-kerajaan
dikatakan berpusat pada (354 – 430 ) Origenes (185- dan sekolah-
Tuhan dan manusia, 254) katedral yang
namun lebih berpusat ke didirikan oleh
Tuhan. Raja Karel Agung
Agustinus (354- (742-814)
430)
Boethius memiliki BOETHIUS (477-
pemikiran yang hampir 524)
serupa dengan
Augustinus.

Di dalam filsafat Anselmus ANSELMUS


kelihatan iman merupakan (1033-1109 )
tema sentral pemikirannya,
iman didahulukan
daripada akal.

Menurut Aquinas, THOMAS


eksestensi Tuhan dapat
AQUINAS
diketahui dengan akal
(1225-1274)
dengan mengajukan 5 dalil

Objek)

12
Sains modern dan
tokoh pengamat

Imre Lakatos
Ludwig Wittgenstein: Lingkaran Wina Imre Lakatos:
ilmu pengetahuan dan
garis batas antara (Vienna Circle) Program
teori merupakan
pernyataan bermakna verifikasi terus Penelitian
struktur ilmiah yang
dan pernyataan tidak (Heuristik
menerus terbentuk dalam
bermakna berdasarkan negatif&positif) sejarah dan tidak
bisa tidaknya dapat lepas dari
pernyataan tersebut suasana dan zaman
diverifikasi saat struktur ini ada

Karl Popper: Feyerabend: Paul Feyerabend


Karl Popper Ilmu
menentang adanya
pengetahuan maju Prinsip Falsifikas Pendekatan
keteraturan
bukan karena akumulasi (Metode dan Anarkis perkembangan ilmu
ilmu yang terus -
Objek) yang dirumuskan ke
menerus melainkan
dalam aturan dan
karena berkurangnya
hukum, berangkat dari
kesalahan (error
kompleksitas ilmu
eliminination).

Thomas Kuhn Thomas Kuhn: Gaston Ghaston Bachelard:


Ilmu justru lahir dari Revolusi Sains, Bachelard: kemampuan abstraksi
revolusi ilmiah, bukan Kekuatan sains manusia mempunyai
pentingnya
berdasarkan upaya ada pada sifat peranan sangat
sejarah
empiris yang revolutifnya penting, karena objek
membuktikan salah ilmiah ditentukan pula
satu teori atau sistem oleh daya abstraksi
manusia.
dan upaya falsifikasi
untuk tujuan
penyempurnannya

13
DAFTAR PUSTAKA

Anonim. (2020, Januari 22). Perbedaan Antara Abad Pertengahan dan Abad Kegelapan.
Retrieved from fpcmw: https://id.fpcmw.org/compare/difference-between-middle-ages-and-
dark-
ages/#:~:text=Periode%20antara%20Kejatuhan%20Roma%20dan,dikenal%20sebagai%20Ab
ad%20Pertengahan%20Awal

Dahlan, Moh. (2009). RELASI SAINS MODERN DAN SAINS ISLAM Suatu Upaya
Pencarian Paradigma Baru. Volume 12 Nomor 2 Juli-Desember 2009, 65-82.

Hendriko, Windi. 2020. Sejarah Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Masa Modern,
(Online),
(https://www.academia.edu/8768618/SEJARAH_PERKEMBANGAN_ILMU_PADA_MAS
A_MODERN), diakses pada 30 November 2020.

https://www.academia.edu/19696187/Perkembangan_Ilmu_Pengetahuan diakses pada 3


Desember 2020.

Karim, Abdul. (2014). SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU PENGETAHUAN. Fikrah,


Vol.2, No. 1, Juni 2014, 273-289.

Wahyuni, Sri. 2020. Perkembangan Ilmu Pengetahuan pada Abad Pertengahan, (Online),
(https://adoc.pub/perkembangan-ilmu-pengetahuan-pada -abad-pertengahan.html), diakses
pada 28 November 2020.

Wonorahardjo, S. 2020. DASAR SAINS-SADAR SAINS Membangun Masyarakat Sadar Sains.


Yogyakarta: ANDI.

14

Anda mungkin juga menyukai