Anda di halaman 1dari 20

TUGAS MATA KULIAH LANDASAN PENDIDIKAN

LANDASAN ILMU PENGETAHUAN DAN TEKNOLOGI


PENDIDIKAN

Disusun oleh :
1. Marsono ( NPM 20197370026)
2. Vina Herliana ( NPM 20197370043)
3. Nita Mei Lianti ( NPM 2019737110)

Program Pascasarjana Pendidikan IPS


Universitas Indraprasta PGRI
2019

1
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, yang telah memberikan
rahmat dan hidayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
yang berjudul “Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pendidikan”.

Terimakasih kami ucapkan kepada Bapak Baharudin selaku Dosen Mata Kuliah
Landasan Pendidikan Program Kejuruan Pascasarjana Pendidikan IPS di Universitas
Unindra PGRI yang telah memberikan tugas makalah ini kepada kami, serta kepada
teman-teman yang telah berkontribusi dengan memberikan ide-idenya sehingga
makalah ini bisa diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca,
namun terlepas dari itu kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.

Jakarta, 18 September 2019

Penyusun

2
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pada awalnya ilmu pengetahuan dan teknologi yang dimiliki manusia masih
relatif sederhana, namun semakin berkembangnya zaman di era globalisasi ini
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi pun mengalami perkembangan yang sangat
pesat.Laju perkembangan itu demikian luasnya dan memberikan dampak yang cukup
besar terhadap kehidupan manusia dalam berbagai aspek dan dimensi. Khususnya
dibidang informasi dan komunikasi. Dimana teknologi dan komunikasi dapat
mempermudah individu untuk mengumpulkan, memproses dan saling tukar menukar
informasi.
Dalam dunia pendidikan perkembangan iptek secara langsung maupun tidak
langsung membawa pengaruh terhadap perkembangan pendidikan. Pengaruh langsung
dari perkembangan ini adalah memberikan isi/materi atau bahan yang akan disampaikan
dalam pendidikan, sedangkan pengaruh tidak langusng dari perkembangan iptek
menyebabkan perkembangan masyarakat yang tentunya menimbulkan problema-
problema baru yang menuntut pemecahan masalah dengan pengetahuan dan
keterampilan baru yang dikembangkan dalam pendidikan. Oleh sebab itu perlunya
usaha secara terus menerus dalam pengembangan kurikulum agar selaras dengan
perkembangan jaman.
Pada hakikatnya pengembangan kurikulum itu merupakan usaha untuk mencari
bagaimana rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran yang sesuai
dengan perkembangan dan kebutuhan untuk mencapai tujuan tertentu dalam suatu
lembaga. Pengembangan kurikulum di arahkan pada pencapaian nilai-nilai umum,
konsep-konsep, masalah dan keterampilan yang akan menjadi isi kurikulum yang
disusun dengan fokus pada nilai-nilai tadi. Adapun selain berpedoman pada landasan-
landasan yang ada, pengembangan kurikulum juga berpijak pada prinsip-prinsip
pengembangan kurikulum.
Inilah yang melatar belakangi perlunya penerapan iptek di bidang pengembangan
kurikulum pendidikan.Kurikulum merupakan inti dari bidang pendidikan dan memiliki

3
pengaruh terhadap seluruh kegiatan pendidikan.Mengingat pentingnya kurikulum dalam
pendidikan dan kehidupan manusia, maka pengembangan kurikulum tidak dapat
dilakukan secara sembarangan. Penyusunan kurikulum membutuhkan landasan-
landasan yang kuat, yang didasarkan pada hasil-hasil pemikiran dan penelitian yang
mendalam. Pengembangan kurikulum yang tidak didasarkan pada landasan yang kuat
dapat berakibat fatal terhadap kegagalan pendidikan itu sendiri. Selain itukurikulum
dapat memberikan arahan tidak hanya bersifat untuk sekarang tetapi untuk masa depan,
sehingga peserta didik dapat mengimbangi dan sekaligus mengembangkan ilmu
pengetahuan dan teknologi untuk kepentingan bersama, kepentingan sendiri dan
kelangsungan hidup manusia.

1.2 Rumusan masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa
pertanyaan sebagai berikut:
1. Apa landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam pendidikan ?
2. Apa peranan Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi dalam Pendidikan ?
2. Bagaimana pengaruh Perkembangan IPTEK dalam pendidikan?
3. Bagaimana implikasi landasan IPTEK terhadap pengembangan kurikulum?
4. Bagaimana dampak IPTEK terhadap pengembangan kurikulum?

1.3 Tujuan
Berdasarkan rumusan masalah tersebut di atas dapat dirumuskan beberapa
tujuan pembahasan sebagai berikut:
1. Mengetahui dan memahami landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi.
2. Mengetahui tentang pengaruh Perkembangan IPTEK dalam pendidikan.
3. Mengetahui implikasi-implikasi landasan IPTEK dalam pengembangan kurikulum.
4. Memahami dampak IPTEK terhadap pengembangan kurikulum.

4
BAB II
KAJIAN TEORI

2.1 Pengertian IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi)


Kata “ilmu” berasal dari bahasa Arab (‘alama) yang berarti pengetahuan. Dalam
bahasa Indonesia, kata ilmu sering diidentikkan dengan sains (science) yang berarti
ilmu, bahkan sering disatukan dngan kata pengetahuan, menjadi ilmu pengetahuan.

Adapun beberapa definisi ilmu menurut para ahli seperti yang dikutip oleh
Bakhtiar tahun 2005 diantaranya adalah :

 Mohamad Hatta, mendefinisikan ilmu adalah pengetahuan yang teratur tentang


pekerjaan hukum kausal dalam suatu golongan masalah yang sama tabiatnya,
maupun menurut kedudukannya tampak dari luar, maupun menurut bangunannya
dari dalam.
 Ralph Ross dan Ernest Van Den Haag, mengatakan ilmu adalah yang empiris,
rasional, umum dan sistematik, dan ke empatnya serentak.
 Karl Pearson, mengatakan ilmu adalah lukisan atau keterangan yang komprehensif
dan konsisten tentang fakta pengalaman dengan istilah yang sederhana.
 Ashley Montagu, menyimpulkan bahwa ilmu adalah pengetahuan yang disusun
dalam satu sistem yang berasal dari pengamatan, studi dan percobaan untuk
menentukan hakikat prinsip tentang hal yang sedang dikaji.
 Afanasyef, menyatakan ilmu adalah manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran.
Ia mencerminkan alam dan konsep-konsep, katagori dan hukum-hukum, yang
ketetapannya dan kebenarannya diuji dengan pengalaman praktis.
http://djulian28.blogspot.com/2016/01/ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek.html

Menurut defini para ahli diatas maka dapatdisimpulkan ilmu adalah sebuah
pengetahuan yang sistematis melalui pengamatan, studi dan percobaan yang
menggambarkan keterangan yang komprehensif dan konsisten tentang fakta
pengalaman manusia tentang alam, masyarakat dan pikiran yang mencerminkan
konsep-konsep, kategori dan hukum-hukum yang ketetapan dan kebenarannya diuji
dengan pengalaman praktis.
5
Sedangkan pengetahuan adalah seperangkat objek tertentu yang diketahui
individu. Pengetahuan dan pengalaman akan menjadi ilmu pengetahuan jika
pengetahuan itu disusun secara sistematis, menggunakan pola berpikir logis,
berlandaskan prosedur kerja hukum kausalitas pada masalah yang dialami itu.Menurut
Horton P.B dan chester L.H ilmu pengetahuan adalah suatu upaya pencarian
pengetahuan yang dapat di uji, diandalkan dan dilakukan secara sistematis sesuai
dengan tahap-tahap, prinsip-prinsip dan prosedur tertentu.
Pada awalnya, manusia mencari pengetahuan berdasarkan fakta yang terlepas-
lepas, tidak sistematis, dan tidak berdasarkan teori yang jelas. Sesuai dengan
perkembangan kebudayaan, mulailah manusia menyusun teori tentang berbagai hal
sesuai dengan fakta yang ada. Dalam perkembangannya, fakta dan teori tersebut
dikembangka juga untuk memahami fenomena lain yang didukung oleh pengalaman.
Akhirnya, menjadi pengetahuan logis dan sistematis. Inilah yang disebut dengan ilmu
pengetahuan (science).
Jadi ilmu pengetahuan adalah pengetahuan yang didasarkan atas fakta-fakta di
mana pengujian kebenarannya diatur menurut suatu tingkah laku sistem. Kamus Besar
Bahasa Indonesia menyatakan bahwa ilmu pengetahuan adalah pengetahuan tentang
suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala-gejala tertentu
Teknologi sendiri berasal dari bahasa Yunani “tekne” yang bermakna pekerjaan
dan logos yang bermakna suatu ilmu mengenai peralatan, prosedur, dan metode yang
dipakai berbagai cabang industri.

Berikut ini adalah definisi teknologi dari beberaa para ahli diantaranya :
 Menurut Jaques Ellui, teknologi adalah keseluruhan metode yang mengarah dan
mempunyai ciri efesiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia
 Menurut Merdikanto, teknologi adalah suatu prilaku produk, informasi dan praktek
baru yang belum banyak diketahui, diterima dan diterapkan oleh sebagian
masyarakat dalam suatu lokasi tertentu dalam rangka mendorong terjadinya
perubahan individu dan atau seluruh warga masyarakat yang bersangkutan

6
 Menurut Prayitno, teknologi adalah perangkat ide, metode, teknik, dan benda
material yang dipakai dalam waktu dan tempat tertentu untuk memenuhi kebutuhan
manuia
 Menurut Iskandar Alisyahbana, teknologi adalah cara melakukan sesuatu untuk
memenuhi kebutuhan manusia dengan bantuan akal dan alat, sehingga seakan-akan
memperpanjang, memperkuat, artau membuat lebih anggota ubuh, pancaindra dan
otak manusia
http://dilihatya.com/2522/pengertian-iptek-menurut-para-ahli

Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan teknologi adalah cara atau
seperangkat ide, metode, teknik dan benda material yang mengarah dan mempunyai ciri
efesiensi dalam setiap bidang kegiatan manusia untuk memenuhi kebutuhan manusia
dalam rangka mendorong terjadinya perubahanan individu dan seluruh warga
masyarakat yang bersangkutan.
Teknologi pada hakikatnya adalah penerapan ilmu pengetahuan (technology is
application of science). Teknologi memegang peranan penting dalam kehidupan budaya
manusia. Salah satu indikator kemajuan peradaban manusia dapat diukur dari kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi banyak digunakan dalam berbagai bidang
kehidupan. Tujuannya adalah untuk menciptakan suatu kondisi yang efektif, efisien,
dan sinergis terhadap pola perilaku manusia. Produk teknologi tidak selalu berbentuk
fisik, seperti komputer, televisi, radio, tape recorder, video, film dan lain sebagainya,
tetapi ada juga non fisik, seperti prosedur pembelajaran, sistem evaluasi, teknik
mengajar dan sebagainya. Produk teknologi tersebut banyakdigunakan dalam
pendidikan sehingga memberikan pengaruh yang sangat signifikan terhadap proses dan
hasil pendidikan.

2.2 Pengertian Pendidikan


Secara sederhana, Pengertian pendidikan adalah proses pembelajaran bagi
peserta didik untuk dapat mengerti, paham, dan membuat manusia lebih kritis dalam
berpikir. Juga, setiap pengalaman yang memiliki efek formatif pada cara orang berpikir,
merasa, atau tindakan dapat dianggap pendidikan. Pendidikan dapat diartikan sebagai
usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau untuk kemajuan yang lebih

7
baik. Pendidikan dapat mengembangkan karakter melalui berbagai macam kegiatan,
seperti penanaman nilai, pengembangan budi pekerti, nilai agama, pembelajaran dan
pelatihan nilai-nilal moral, dan lain sebagainya.
Setelah membahas pengertian pendidikan secara umum, berikut ini definisi
pendidikan menurut Undang-undang dan para ahli, yaitu sebagai berikut :

 Menurut UU No. 20 Tahun 2003, pengertian pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar
pesertadidik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara
 Menurut Ki Hajar Dewantara, pengertian pendidikan adalah proses menuntun segala
kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak peserta didik, agar mereka sebagai
manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan setinggi-tingginya.
 Menurut H. Horne Pendidikan adalah proses yang terus menerus (abadi) dari
penyesuaian yang lebih tinggi bagi makhluk manusia yang telah berkembang secara
fisik dan mental, yang bebas dan sadar kepada Tuhan, seperti termanifestasi dalam
alam sekitar intelektual, emosional dan kemanusiaan dari manusia.
 Menurut Carter V. Good, pengertian pendidikan adalah proses perkembangan
kecakapan individu dalam sikap dan perilaku bermasyarakat. Proses sosial dimana
seseorang dipengaruhi oleh suatu lingkungan yang terorganisir, seperti rumah atau
sekolah, sehingga dapat mencapai perkembangan diri dan kecakapan sosial.
 Menurut Insan Kamil Pendidikan adalah usaha sadar yang sistematis dalam
mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusia untuk menjadi
manusia yang seutuhnya.
https://www.zonareferensi.com/pengertian-pendidikan/

Dari definisi diatas dapat disimpulkan pendidikan adalah usaha sadar dan
terencana yang berlangsung secara terus menerus melalui proses pembalajaran yang
dilakukan manusia dalam bersikap dan berprilaku di masyarakat dengan
mengembangkan seluruh potensi yang ada dalam diri manusiadengan cara memperkuat

8
spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negaraagar mereka
dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

2.3 Pengertian kurikulum


Di Indonesia sendiri istilah “kurikulum” boleh dikatakan baru menjadi populer
sejak tahun lima puluhan, yang dipopulerkan oleh mereka yang memperoleh pendidikan
di Amerika Serikat. Kini istilah itu telah dikenal orang di luar pendidikan. Sebelumnya
yang lazim digunakan adalah “rencana pelajaran” pada hakikatnya kurikulum sama
sama artinya dengan rencana pelajaran.

Adapun definisi kurikum menurut Undang-undang dan para ahli, sebagai berikut
:
 UU No. 20 Tahun 2003. Kurikulum merupakan seperangkat rencana & sebuah
pengaturan berkaitan dengan tujuan, isi, bahan ajar & cara yang digunakan sebagai
pedoman dalam penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai sebuah
tujuan pendidikan nasional.
 Dr. H. Nana Sudjana Tahun (2005). Kurikulum merupakan niat & harapan yang
dituangkan kedalam bentuk rencana maupun program pendidikan yang dilaksanakan
oleh para pendidik di sekolah. Kurikulum sebagai niat & rencana, sedangkan
pelaksaannya adalah proses belajar mengajar. Yang terlibat didalam proses tersebut
yaitu pendidik dan peserta didik.
 Crow and Crow. Kurikulum ialah suatu rancangan dalam pengajaran yang tersusun
secara sistematis untuk menyelesaikan program dalam memperoleh ijazah.
 Harsono (2005). Mengungkapkan bahwa kurikulum ialah suatu gagasan pendidikan
yang diekpresikan melalui praktik. Pengertian kurikulum saat ini semakin
berkembang, sehingga yang dimaksud dengan kurikulum itu tidak hanya sebagai
gagasan pendidikan, namun seluruh program pembelajaran yang terencana dari
institusi pendidikan nasional
http://www.definisi-pengertian.com/2016/01/pengertian-kurikulum-definisi-menurut-ahli.html

9
Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kurikulm adalah seperangkat
rencana dan sebuah pengturan yang tersusun secara sistematis berkaitan dengan tujuan,
isi, bahan ajar dan cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan
pembelajaran yang dilaksanakan oleh pendidik dan peserta dalam institusi pendidikan
untuk mencapai sebuah tujuan pendidikan nasioanal

2.4 Pengembangan Kurikulum


Berdasarkan UU No. 20 tahun 2003 Bab X tentang kurikulum, pasal 36 ayat 1
bahwa pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional
pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Suatu kurikulum diharapkan
memberkan landasan, isi dan menjadi pedoman bagi pengembangan kemampuan siswa
secara optimal sesuai dengan tuntunan dan tantangan perkembangan masyarakat.
Setiap pengembangan kurikulum, selain harus berpijak pada sejumlah landasan, juga
harus menerapkan atau menggunakan prinsip-prinsip tertentu. Dengan adanya prinsip
tersebut, setiap pengembangan kurikulum diikat oleh ketentuan atau hukum sehingga
dalam pengembangannya mempunyai arah yang jelas sesuai dengan prinsip yang telah
disepakati. Prinsip-prinsip pengembangan kurikulum adalah sebagai berikut:
• Prinsip Relevansi
Prinsip relevansi berkenaan dengan kesesuaian antara komponen tujuan, isi, strategi,
dan evaluasi. Ada dua macam relevansi yang harus dimiliki kurikulum,yaitu
relevansi keluar dan relevansi di dalam kurikulum itu sendiri. Relevansi keluar yaitu
tujuan, isi dan proses belajar yang tercakup dalam kurkulum hendaknya relevan
dengan tuntutan, kebutuhan dan perkembangan masyarakat. Adapun relevansi di
dalam yaitu ada kesesuaian antara komponen-komponen kurikulum, yaitu antara
tujuan, isi, proses penyampaian dan penilaian. Relevansi ini menunjukkan suatu
keterpaduan kurikulum.
• Prinsip Fleksibilitas
Prinsip fleksibilitas berkenaan dengan kebebasan/keluwesan yang dimiliki guru
dalam mengimplementasikan kurikulum dan adanya alternatif pilihan program
pendidikan bagi siswa sesuai dengan minat dan bakatnya.
• Prinsip Kontinuitas

10
Prinsip kontinuitas berkenaan dengan adanya kesinambungan materi pelajaran
antarberbagai jenis dan jenjang sekolah serta antartingkatan kelas. Perkembangan
dan proses belajar berlangsung secara berkesinambungan, tidak terputus-putus atau
terhenti-henti.
• Prinsip Praktis dan Efisiensi
Kurikulum harus mudah dilaksanakan, menggunakan alat-alat sederhana dan
biayanya juga murah. Tepat pelaksanaannya dan menghasilkan sesuatu dengan tidak
membuang-buang waktu, tenaga, dan biaya.
• Prinsip Efektivitas
Keberhasilan pelaksanaan kurikulum harus diperhatikan, baik kuantitas maupun
kualitas. Keberhasilan kuntitas ditinjau dari komponen-komponen kurikulum, seperti
tujuan, isi, proses belajar, dan evaluasi. Sedangkan keberhasilan kualitasnya dilihat
dari hasil pelaksanaan kurikulum yang ada.

• Prinsip khusus
Adapun prinsip khusus yang harus diperhatikan dalam mengembangkan kurikulum,
antara lain: prinsip keimanan, nilai dan budi pekerti luhur, penguasaan integrasi
nasional, keseimbangan etika, logika, estetika, dan kinetika, kesamaan memperoleh
kesempatan, abad pengetahuan dan teknologi informasi, pengembangan
keterampilan hidup, berpusat pada anak, serta pendekatan menyeluruh dan
kemitraan.

11
BAB III
PEMBAHASAN

3.1 Landasan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pendidikan

a. Pengertian Landasan IPTEK

Kebutuhan pendidikan yang mendesak cenderung memaksa tenaga pendidik untuk


mengadopsinya teknologi dari berbagai bidang teknologi ke dalam penyelenggaraan
pendidikan. Pendidikan yang berkaitan erat dengan proses penyaluran pengetahuan
haruslah mendapat perhatian yang proporsional dalam bahan ajaran, dengan
demikian pendidikan bukan hanya berperan dalam pewarisan IPTEK tetapi juga ikut
menyiapkan manusia yang sadar IPTEK dan calon pakar IPTEK itu. Selanjutnya
pendidikan akan dapat mewujudkan fungsinya dalam pelestarian dan
pengembangan iptek tersebut.

b. Perkembangan IPTEK sebagai Landasan Ilmiah

Iptek merupakan salah satu hasil pemikiran manusia untuk mencapai kehidupan
yang lebih baik, yang dimualai pada permulaan kehidupan manusia. Lembaga
pendidikan, utamanya pendidikan jalur sekolah harus mampu mengakomodasi dan
mengantisipasi perkembangan iptek. Bahan ajar seyogyanya hasil perkembangan
iptek mutahir, baik yang berkaitan dengan hasil perolehan informasi maupun cara
memperoleh informasi itu dan manfaatnya bagi masyarakat.

3.2 Pengaruh Perkembangan IPTEK Dalam Pendidikan


Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi cukup luas, meliputi
semua aspek kehidupan, politik, ekonomi, sosial, budaya, keagamaan, etika dan
estetika, bahkan keamanan dan ilmu pengetahuan itu sendiri.
Pendidikan, juga mendapat pengaruh yang cukup besar dari ilmu dan teknologi.
Pendidikan sangat erat hubungannya dengan kehidupan sosial, sebab pendidikan
merupakan salah satu aspek sosial. Pendidikan tidak terbatas pada pendidikan formal
saja, melainkan juga pendidikan nonformal, sebab pendidikan meliputi segala usaha

12
sendiri atau usaha pihak luar untuk meningkatkan pengetahuan dan kecakapan,
memperoleh keterampilan dan membentuk sikap-sikap tertentu.
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah menimbulkan banyak
perubahan dalam nilai-nilai, baik nilai sosial, budaya, spiritual, intelektual, maupun
material. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi juga menimbulkan kebutuhan
baru, aspirasi baru, dan sikap hidup baru. Hal-hal tersebut menuntut perubahan pada
sistem dan isi pendidikan. Pendidikan bukan hanya mewariskan nilai-nilai dan hasil
kebudayaan lama, tetapi juga mempersiapkan generasi muda agar mampu hidup pada
masa kini dan yang akan datang.
Dengan adanya perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam dunia
pendidikan memberikan perubahan yang signifikan dalam proses pembelaaran.
Menurut Rosenberg ( 2001 ), dengan berkembangnya penggunaan iptek ada
beberapa pergeseran dalam proses pembelajaran yaitu:
a. Dari ruang kelas ke dimana dan kapan saja,
b. Dari kertas ke “on line” atau saluran,
c. Dari fasilitas fisik ke fasilitas jaringan kerja
Komunikasi sebagai media pendidikan dilakukan dengan menggunakan media-
media komunikasi seperti telepon, komputer, internet, e-mail dan lain sebagainya.
Interaksi antar guru dan siswa tidak hanya dilakukan melalui hubungan tatap muka dan
juga dilakukan dengan menggunakan media-media tersebut. Guru dapat memberikan
layanan tanpa harus berhadapan langsung dengan siswa. Demikian pula siswa dapat
memperoleh informasi dalam lingkup yang luas dari berbagai sumber media cyber
space atau ruang maya dengan menggunakan komputer atau internet.
Hal yang paling mutakhir adalah berkembangnya apa yang disebut “cyber
teaching” atau pengajaran Maya, yaitu proses pembelajaran yang dilakukan dengan
menggunakan internet. Istilah lain yang makin populer saat ini ialah e-learning yaitu
satu model pembelajaran dengan menggunakan media Teknologi Komunikasi dan
Informasi khususnya Internet
. Menurut Rosenberg (2001), e-learning merupakan satu penggunaan Tekonologi
Internet dalam penyampaian pembelajaran dalam jangkauan luas yang berlandaskan
tiga kriteria, yaitu:

13
a. E-learning merupakan jaringan dengan kemampuan untuk memperbaharui,
menyimpan, mendistribusi dan membagi materi ajar atau Informasi,
b. Pengiriman sampai kepengguna terakhir melalui komputer dengan menggunakan
teknologi Internet yang standar,
c. Memfokuskan pada pandangan yang paling luas tentang pembelajaran di balik
paradigma pembelajaran tradisional.

Dari beberapa penjelasan diatas dapat disimpulkan perkembanganilmu


pengetahuan dan teknologi membawa manfaat luar biasa bagi kemajuan pendidikan,
karena dapat memberikan kemudahan dalam proses pembelajaran. Jenis-jenis pekerjaan
yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar, kini relatif sudah bisa
digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis. Sistem kerja robotis telah
mengalihfungsikan tenaga otot manusia dengan pembesaran dan percepatan yang
menakjubkan.

3.3 Implikasi IPTEK dalam Pengembangan Pendidikan di Indonesia


Pembangunan didukung oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
dalam rangka mempercepat terwujudnya ketangguhan dan keunggulan bangsa.
Dukungan IPTEK terhadap pembangunan dimaksudkan untuk memacu pembangunan
menuju terwujudnya masyarakat yang mandiri, maju, dan sejahtera. Di sisi lain,
perkembangan IPTEK itu sendiri berlangsung semakin cepat, bersamaan dengan
persaingan antar bangsa semakin meluas, sehingga diperlukan penguasaan,
pemanfaatan, dan pengembangan IPTEK, yang pada gilirannya mengandung implikasi
tertentu terhadap pengembangan sumber daya manusia (SDM), supaya memiliki
kemampuan dalam penguasaan dan pemanfaatan serta pengembangan dalam bidang
IPTEK.
Dalam hal ini, implikasi IPTEK dalam pengembangan kurikulum, antara lain:
1. Pengembangan kurikulum harus dapat meningkatkan dan mengembangkan
kemampuan berpikir peserta didik untuk lebih banyak menghasilkan teknologi baru
sesuai dengan perkembangan zaman dan karakteristik masyarakat Indonesia.
2. Pengembangan kurikulum harus difokuskan pada kemampuan peserta didik untuk
mengenali dan merevitalisasi produk teknologi yang telah lama dimanfaatkan oleh

14
masyarakat Indonesia sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
itu sendiri.
3. Perkembangan IPTEK berimplikasi terhadap pengembangan kurikulum yang di
dalamnya mencakup pengembangan isi atau materi pendidikan, penggunaan strategi
dan media pembelajaran, serta penggunaan sistem evaluasi. Ini secara tidak langsung
menuntut dunia pendidikan untuk dapat membekali peserta didik agar memiliki
kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi sebagai pengaruh perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi. Selain itu perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi juga dimanfaatkan untuk memecahkan masalah pendidikan.

3.4 Dampak IPTEK terhadap Pengembangan Pendidikan


Dalam setiap perkembangan atau kemajuan, pasti selalu ada dampak yang
timbul, baik itu dampak positif maupun negatif. Begitu juga dengan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan dampak terhadap pengembangan
kurikulum.
Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarata: PT Bumi Aksara.
 Dampak Positif
1. Pembelajaran Jarak Jauh
Masyarakat Indonesia sudah banyak memanfaatkan produk teknologi dalam
pendidikan, seperti computer, internet, dan mesing hitung. Internet merupakan
salah satu bentuk kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat
membantu kehidupan manusia, terutama dalam bidang pendidikan. Dengan
kemajuan teknologi, proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa
dengan guru secara langsung, tapi lewat internet misalnya, maka siswa sudah bisa
mendapatkan materi tanpa harus bertemu langsung dengan guru. Ini akan
mempermudah penyampaian materi serta kurikulum menjadi mudah
dilaksanakan.
2. Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa
dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah
metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi.
Misalnya saja seperti penggunaan LCD dalam pembelajaran. Sebelum teknologi
berkembang, guru cenderung menggunakan metode ceramah yang terkadang

15
membuat siswa merasa bosan. Namun seiring dengan berkembangnya teknologi,
maka diciptakan media-media yang dapat membuat metode pembelajaran menjadi
lebih menarik. Penyampaian materi dengan metode ceramah, yang kemudian
dibantu juga dengan LCD, maka akan membuat siswa lebih memperhatikan
materi pembelajaran dan tidak merasa bosan.
3. Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru
di bumi bagian manapun melalui Internet. Internet dapat digunakan sebagai alat
yang efektif untuk memperoleh pengetahuan. Semua pengguna web dapat
mencari pengetahuan yang diinginkan di internet. Siswa dapat menggunakan
internet untuk mendapatkan semua informasi tambahan yang mereka butuhkan
untuk meningkatkan basis pengetahuan mereka.
4. Teknologi menawarkan media audio-visual yang interaktif pada proses
pembelajaran. Presentasi PowerPoint dan perangkat lunak animasi dapat
digunakan untuk memberikan informasi kepada siswa secara interaktif. Efek
visual yang diberikan membuat siswa lebih tertarik untuk belajar. Selain itu,
software ini berfungsi sebagai alat bantu visual untuk para guru dan memfasilitasi
siswa untuk melihat informasi secara lebih jelas. Media Interaktif telah terbukti
bermanfaat dalam meningkatkan tingkat konsentrasi siswa.

 Dampak Negatif
1. Penyalahgunaan teknologi yang lainnya adalah pengetahuan untuk melakukan
tindak kriminal dan tidak dibenarkan. Seperti yang diketahui bahwa kemajuan di
bidang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi
mempunyai moral yang rendah. Contonya dengan ilmu komputer yang
tinggi, maka orang akan berusaha menerobos sistem perbankan dan lain-lain.
2. Menurunnya motivasi dan prestasi belajar serta berkurangnya jumlah jam belajar
para remaja rela membolos saat jam sekolah demi bermain game di warnet-warnet
kesayangannya.
3. TV merupakan salah satu kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang
menampilkan informasi, hiburan, serta banyak hal-hal menarik lainnya. Namun,
segi negatif yang lain dari media TV untuk pendidikan anak adalah,
kecenderungan anak untuk mengadakan peniruan dan identifikasi. Kita

16
mengetahui bahwa anak suka meniru, dan pada masa tertentu, terutama pada awal
masa pubertas ada masa anak untuk beridentifikasi dengan tokoh-tokoh pujaan
tertentu. Sering terjadi jika anak sudah memuja seorang, apa saja yang dilakukan
oleh tokoh tersebut selalu dianggap baik. Padahal mungkin saja, tidak semua
tingkah laku tokoh tersebut baik, apalagi idolanya itu adalah tokoh dalam film-
film Barat yang mungkin tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia.

17
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil pembahasan makalah yang telah disusun tentang ilmu pengetahuan dan
teknologi pendidikan , maka dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat
memberikan kemajuan dalam bidang pendidikan salah satunya dalam pengembangan
kurikulum pendidikan.
2. Perkembangan ilmu pengetauan dan teknologi berimplikasi terhadap pengembangan
kurikulum yang di dalamnya mencakup pengembangan isi atau materi pendidikan,
penggunaan strategi dan media pembelajaran, serta penggunaan sistem evaluasi. Ini
secara tidak langsung menuntut dunia pendidikan untuk dapat membekali peserta
didik agar memiliki kemampuan memecahkan masalah yang dihadapi sebagai
pengaruh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
3. Dalam setiap perkembangan atau kemajuan, pasti selalu ada dampak yang
ditimbulkan , baik itu dampak positif maupun negatif termasuk perkembangan ilmu
pengetahuan dan teknologi. Dampak positifnya dari perkembangan iptek adalah
dapat memberikan kemudahan kepada manusia khususnya dalam proses
pembelaaran tetapi juga dapat memberikan dampak negatif jika perkembangan iptek
tersebut disalahgunakan untuk hal-hal yang tidak baik.

4.2 Saran dan Rekomendasi


Kami menyadari bahwa dalam pembuatan makalah ini terdapat kekurangan dan
jauh dari kesempurnaan dalam membahas ilmu pengetahuan dan teknologi pendidikan .
Oleh karena itu kami sangat mengharapkankritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah yang akan datang..
kepada setiap orang yang membaca makalah ini untuk mencari dari sumber-
sumber/ media yang lain agar dunia pendidikan di Indonesia bisa maju dan berkembang
searah dengan perkembangan teknologi maka akan banyak para pencetak kesuksesan
dan keberhasilan. Dengan adanya fasilitas dan prasarana yang mendukung maupun
sumber daya manusianya sendiri diharapkan agar bisa menghasilkan bibit-bibit yang

18
unggul. Selain itu dampak bagi dunia pendidikan sangatlah positif karena
mempermudah dan memperbesar wawasan kita tentang teknologi yang kita gunakan
untuk melaksanakan proses pendidikan.
Semoga kita semua mendapatkan faedah dan diterangi hati dalam setiap menuntut
ilmu yang bermanfaat untuk dunia dan akhirat, terima kasih atas perhatiannya

19
DAFTAR PUSTAKA

Hamalik, Oemar. 2007. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarata: PT Bumi Aksara.


Putra, Andra. 2014. Landasan dan Prinsip-prinsip Pengembangan Kurikulum.
Pidarta Made, 1997, Landasan Kependidikan, Jakarta, Rineka Cipta,
http://andraputraa.blogspot.co.id/2014/03/landasan-dan-prinsip-prinsip.html. Diunduh
pada tanggal 13 Oktober 2015.
http://djulian28.blogspot.com/2016/01/ilmu-pengetahuan-dan-teknologi-iptek.html
http://dilihatya.com/2522/pengertian-iptek-menurut-para-ahli
https://www.zonareferensi.com/pengertian-pendidikan/
http://www.definisi-pengertian.com/2016/01/pengertian-kurikulum-definisi-menurut-
ahli.html
https://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/11/08/landasan-pendidikan-dan-
penerapannya/

20

Anda mungkin juga menyukai