MATEMATIKA YUNANI
OLEH:
KELAS : II-B
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Panyayang, saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat
menyelesaikan makalah tentang Matematika Yunani.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu
dengan tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar saya
dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah tentang Matematika Yunani ini
dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR......................................................................................... i
DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1
A. Latar Belakang ........................................................................................ 1
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Bahasa simbol, matematika itu adalah bahasa numrik, matematika itu adalah
bahasa yang menghilangkan sifat kabur, majemuk, dan emosional, matematika adalah
metode berpikir logis, matematika adalah saran berpikir, matematika adalah logika
pada masa dewasa, matematika adalah ratunya ilmu dan sekaligus menjadi
pelayannya, matematika adalah sains mengenai kuantitas dan besaran, matematika
adalah sains yang bekerja menarik kesimpulan-kesimpulan yang perlu, matematika
adalah sains formal yang murni, matematika dalah sains yang memanipulsi simbol,
matematika adalah ilmu tentang bilangan dan ruang, matematika adalah ilmu yang
mempelajari hubungan pola, bentuk dan struktur, matematika adalah imu yang abstrak
dan deduktif .
Periode terakir dari zaman yunani kuno adalah didominasi oleh kekuasaan
romawi, karena yunani adalah kota yang paling aman damai dalam sejarah termasuk
juga mesir. Jadi yunani adalah tempat untuk berlindung yang aman bagi para kaum
cendekiawan dalam kurun waktu yang sangat lama.
Dalam tahun 212 S.M syracusp dikuasai oleh bangsa romawi dan dalam tahun
146 S.M chartago juga jatuh ketangan kekuasaan Romawi serta kota terakir yunani
Gorinth juga dikuasai bangsa Romawi sehingga menjadikan Yunani sebagai salah satu
propinsi dari kekaisaran Romawi. Mulai saat itu kekuasaan Yunani mulai menyebar
keseluruh kehidupan bangsa Romawi.
1
Kaisar Constantine Agung adalah penguasa romawi pertama yang memeluk
agama Kristen dan memerintahkan kepada seluruh pegawai tinggi kerajaan untuk
masuk Islam. Dalam tahun 330, konstantine memindahkan ibu kotanya dari Roma ke
Byzantium, yang kemudian merubah nama kota itu menjadi constantinopel. Tahun
395, kekaisaran romawi dibagui atas dua wilayah, yaitu kekaisaran Timur dan
Kekaisaran Barat, dimana Yuanani termasuk kedalam wilayah Romawi Timur.
2
BAB II
PEMBAHASAN
Kata "matematika" berasal dari kata μάθημα (máthema) dalam bahasa Yunani
yang diartikan sebagai "sains, ilmu pengetahuan, atau belajar" juga μαθηματικός
(mathematikós) yang diartikan sebagai "suka belajar".
- Perkiraan yang terbaik adalah bahwa peradaban Yunani kembali pada 2800
SM – pada saat pembangunan piramida besar di Mesir. Orang Yunani menetap
di Asia Kecil, mungkin rumah asli mereka, di bidang Yunani modern, dan di
Italia selatan, Sisilia, Kreta, Rhodes, Delos, dan Afrika Utara.
- Sekitar 775 SM mereka berubah dari tulisan hieroglif ke abjad Fenisia. Hal ini
memungkinkan mereka untuk menjadi lebih baik, atau setidaknya lebih lancar
dalam kemampuan mereka untuk mengekspresikan pikiran konseptual.
- Peradaban Yunani kuno berlangsung hingga sekitar 600 SM.
- Pengaruh Mesir dan Babilonia itu terbesar di Miletus, kota Ionia di Asia Kecil
dan tempat kelahiran filsafat Yunani, matematika dan ilmu pengetahuan.
Dari sudut pandang matematika nya, yang terbaik adalah untuk membedakan
antara dua periode: periode klasik dari sekitar 600 SM sampai 300 SM dan
Aleksandria atau periode Helenistik dari 300 SM sampai 300 AD Memang, dari
sekitar 350 SM pusat matematika pindah dari Athena ke Alexandria (di Mesir), kota
ini dibangun oleh Alexander Agung (358 -323 SM). Ini tetap menjadi pusat
matematika selama seribu tahun sampai perpustakaan dihentikan oleh umat Islam pada
sekitar 700 AD.
3
Cikal Bakal Matematika Yunani
4
- Sudut-sudut alas suatu segitiga sama kaki adalah sama.
- Pasangan sudut siku-siku yang dibuat oleh dua garis yang berpotongan
adalah sama.
- Dua segitiga adalah sama dan sebangun apabila dua sudut dan satu sisinya
sama.
- Suatu sudut yang dilukis dalam setengah lingkaran adalah siku-siku.
Dalam bidang astronomi, Thales dikagumi karena Thales sudah dapat
memprediksi gerakan ellips matahari dalam peredarannya dalam satu tahun.
2. Phytagoras
Sama halnya dengan Thales, Phytagoras juga pernah belajar di Mesir,
Babylonia, dan India. Sekembalinya dia dari perjalanan ke luar negeri,
Phytagoras mendirikan sebuah sekolah di Crotona yang memberikan pelajaran
falsafah, matematika dan ilmu pengetahuan alam. Motto dari Phytagoras yang
terkenal adalah “semua adalah bilangan” atau “bilangan menguasai seluruh
alam”. Dalam hal ini, bilangan dianggap sebagai sejumlah titik dalam
konfigurasi geometri, yang menggambarkan mata rantai antara geometir dan
aritmatika. Phytagoras dan pengikutnya membangun bilangan-bilangan
figuratif dimana banyak teorema menarik yang dapat dibuat dengan bilangan
figuratif ini, antara lain: Bilangan triangular, Bilangan bujursangkar, Bilangan
pentagon, Bilangan hexagon, Bilangan persegi panjang.
Bilangan lainnya yang dianggap sebagai hasil temuan Phytagoras
adalah bilangan bersahabat dan bilangan sempurna. Suatu bilangan dikatakan
bilangan bersahabat apabila bilangan yang pertama sama dengan jumlah
pembagi murni bilangan kedua, dan bilangan kedua sama dengan pembagi
murni bilangan pertama. Sedangkan untuk bilangan sempurna apabila jumlah
pembagi murni suatu bilangan sama dengan bilangan itu sendiri.
5
3. Anaxagoras
Anaxagoras dilahirkan di Clazomenae dan meninggal kira-kira tahun
428 SM. Dia pernah dipenjarakan di Athena karena dia mengatakan bahwa
matahari bukanlah dewa yang harus disembah, melainkan hanyalah sebuah
benda besar yang berpijar. Pendapat ini sangat bertentangan dengan
kepercayaan masyarakat ketika itu sehingga Anaxagoras dimusuhi oleh
masyarakat. Kemudian Anaxagoras menerbitkan buku yang berjudul “On
Nature”. Dengan terbitnya buku tersebut, pendapat Anaxagoras mengenai alam
semesta mulai berkembang di tengah masyarakat dan akhirnya karya
Anaxagoras ini menjadi buku yang sangat popular di zaman itu.
4. Hippocrates
Hippocrates dilahirkan di Chios kira-kira tahun 460 SM. Hippocrates
menulis buku yang berjudul “Element of Geometry”. Menurut teorema
Hippocrates, segment-segment yang sebangun dari lingkaran-lingkaran yang
mempunyai ratio yang sama dengan kuadrat-kuadrat alasnya. Hippocrates
mendemonstrasikan teoremanya ini dengan memperlihatkan bahwa luas dua
lingkaran adalah berbanding lurus dengan kuadrat diameter-diameternya.
5. Archytas
Archytas dilahirkan di Torentum kira-kira 428 SM. Dia adalah seorng
jenderal dan negarawan sekaligus seorang pengikut Phytagoras yang
menempatkan aritmatika diatas geometri. Archytas adalah orang yang sangat
perhatian dengan pendidikan dan kurikulum sekolah. Dia membagi matematika
atas empat cabang matematika, yakni aritmatika, geometri, musik dan
astronomi. Salah satu karya Archytas yang menonjol adalah penyelesaian
Delion Problem dengan tiga dimensi yang melibatkan kerucut dan silinder,
yang merupakan langkah pertama kepada geometri analitik.
6
6. Zeno
Menurut ajaran Phytagoras, ruangan dan waktu diasumsikan sebagai
titik-titik, dan ruang dan waktu juga mempunyai suatu sifat yang disebut
“kontinuitas”. Menurut ajaran Phytagoras waktu dan ruang dapat dibagi atas
bagian-bagian yang sangat kecil sekali, yakni kecil yang tak terhingga. Tetapi
pendapat ini ditentang oleh Zeno, yang berpendapat bahwa konsep
divisibialitas dan multiplicitas adalah tidak mungkin.
Zeno mengemukakan beberapa paradox, yang sebagian besar
berhubungan dengan gerak benda. Diantara paradok-paradok Zeno ini yang
paling terkenal antara lain: dichotomy, achiles, panah, stadium.
7. Democritus
Democritus dikenal sebagai penganut paham “Doctrin Materialistik”.
Dia pernah melakukan perjalanan ke Mesir dan Babylonia. Democrats banyak
menulis tentang matematika, beberapa buku diantaranya adalah : on numbers,
on geometry, on irrational. Disamping Democritus juga banyak menulis
risalah-risalah dalam bidang matematika dan kimia.
7
baik”. Dari apa yang telah dilakukan dan dihasilkan Plato, dapat diambil
kesimpulan bahwa Plato mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam
perkembangan matematika. Akademi Plato di Athena merupakan pusat
matematika dunia pada waktu itu. Dan dari seklah Plato ini muncul guru-guru
dan peneliti-peneliti matematika yang kenamaan pada zamannya, seperti
Eudoxus.
8
11. Hippias
Hippies dilahirkan di Ellis. Hippies banyak sekali menulis naskah, baik
mengenai matematika, maupun pidato-pidato, tetapi semua hasil karya Hippias
ini tidak dapat ditemukan. Hippies memperkenalkan bentuk kurva yang lain
dari kurva, garis lurus dan lingkaran, yang lebih dikenal dengan
trisectrix/quadratrix dari Hippias. Kurva Hippias ini lebih dikenal dengan
quadratrix, sebab kurva ini dapat digunakan untuk mengkuadratkan suatu
lingkaran.
C. Helenistik
9
Sebagian besar naskah matematika yang ditulis di dalam bahasa Yunani telah
ditemukan di Yunani, Mesir, Anatolia, Mesopotamia, dan Sisilia.
10
D. Astronomi Yunani
Astronomi yang akan kita bahas sekarang, selama 1000 tahun adalah cabang
dari matematika. Orang-orang Yunani mulai berpikir tentang filosofi dejak zaman
Thales sekitar 600 SM. Thales membawa ilmu tersebut dari Mesir, dan kemungkinan
juga dari Babilonia.
Sistim waktu 12 bulan dan 30 hari tidak berjalan dengan baik karena bulan
secara cepat keluar dari fase dengan 30 hari pada tiap bulan. Maka pada tahun 600 SM
hal itu diganti dengan 6 full bulan beri 30 hari dan 6 empty bulan berisi 29 hari. Pada
saat yang sama ketika Thales membuat terobosan pada filsafat, solon, seorang
negarawan Athena yang kemudian dikenal dengantujuh orang bijak dari Yunani,
mengenalkan sistim kalender baru.
Kalender solon berdasar pada perputaran dua tahun. Ada 13 bulan dengan 30
hari tiap bulannya pada tiap periode dari 2 tahun, sehingga pertahun terdiri dari 369
hari dan perbulan teridiri dari 2 ½ hari. Akan tetapi, orang-orang Yunani percaya
paada bulan sebagai sistem waktu mereka dan penyesuaian pada kalender penting
untuk menyesuaikan pada fase bulan dan musim. Oleh karena itu, astronomi adalah
jalan keluar yang paling baik dalam menanangani masalah kalender yang kacau
tersebut.
11
angka pitagoras untuk bulan, yang 27 juga 93. Sedangkan angka 9 adalah angka yang
berhubungan bumi.
Pada tahun 432 SM, Meton mengenalkan sebuah kalender dengan sistim
perputaran 19 tahun. Kalender buatan Meton ini sepertinya tidak pernah ditiru. Meton
dan Euctemon bekerja menggunakan salah satu penemuan astronom terbesar, yaitu
parapegma. Paragpegma adalah papan batu snagkutan yang dapat dipindahkan dan
tulisan untuk mengindikasikan kedekatan hbungan antara, contoh, munculnya bintang
tertentu dan waktu sipil. Paragpema juga beris ramalam meteorologi, kemunculan dan
bentuk bintang tidak hanya pada paragpegma tetapi juga padda papiri.
E. Pencapaian
12
Capaian yang paling berkarakter dari matematika Yunani mungkin teori irisan
kerucut, banyak dikembangkan di dalam periode Helenistik. Metode yang digunakan
ini tidak membuat penggunaan eksplisit aljabar, tidak pula trigonometri.
13
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
14
DAFTAR PUSTAKA
15