DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 8
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan hidayat-Nya serta kemudahan-Nya sehingga kami sebagai penulis dapat
menyelesaikan makalah ini dengan baik dengan judul “BANGUN RUANG” meskipun
banyak kekurangn didalamnya. Dan juga kami berterimakasih pada Ibu Sadiana Lase,
M.Pd selaku dosen mata kuliah Kapital Selekta Matematika yang telah mempercayakan
dan memberikan tugas ini kepada kami.
Kami sebagai penulis juga menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat
kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Oleh sebab itu, kami berharap adanya kritik, saran
dan usulan demi perbaikan makalah yang telah kamibuat ini di masa yang akan datang
mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa saran yang membangun.
Semoga makalah sederhana ini dapat dipahami bagi siapapun yang membacanya.
Sekiranya makalah yang telah disusun ini dapat berguna bagi penulis sendiri maupun orang
yang membacanya. Sebelumnya kami sebagai penulis mohon maaf apabila terdapat kesalahan
kata-kata yang kurang berkenaan.
Kelompok 8
i
DAFTAR ISI
ii
PENGANTAR MATERI
A. NARASI
BANGUN RUANG
iv
C. KATA KUNCI
1. Defenisi
2. Sifat – Sifat
3. Jaring – Jaring
4. Luas Permukaan
5. Volume
D. TOKOH MATEMATIKA
Archimedes dikenal karna ide sainsnya mengenai teori mengembang dan tenggelam.
Menurut cerita, pada suatu hari ia diminta Raja Hieron II untuk menyelidiki apakah
mahkota emasnya dicampuri perak atau tidak. Archimedes memikirkan masalah ini dengan
sungguh-sungguh. Hingga ia merasa sangat letih mencerbukan dirinya dalam bak mandi
umum penuh dengan air. Lalu, ia memerhatikan ada air yang tumpah ke lantai dan seketika
itu pula ia menemukan jawabannya. Ia bangkit berdiri, dan berlari sepanjang jalan ke
rumah dengan telanjang bulat. Setiba di rumah ia berteriak pada istrinya, “Eureka, Eureka”
yang artinya “sudah kutemukan, sudah kutemukan”.
Archimedes hanya perlu memperoleh jumlah kuantitas emas yang digunakan untuk
membuat mahkota itu, lalu menentukan berat jenisnya dengan proses yang sama. Jika berat
jenis mahkota itu tidak sama, berarti emas itu mengandung emas campuran. Ia berhasil
menemukan cara mengetahui volume berat jenis benda tersebut dengan memasukkannya
ke dalam air. Kemudian, mengukur berapa banyak air yang didorong oleh benda tersebut.
Ia juga dikenal sebagai matematikawan yang sangat hebat, salah satu penemuannya adalah
menentukan rumus bangun datar dan volume bangun ruang.
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif
dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya.
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan
2. Kompetensi Dasar
F. INDIKATOR
A. LATAR BELAKAANG
Matematika adalah sebagai media untuk melatih berpikir kritis, inovatif, kreatif,
mandiri dan mampu menyelesaikan masalah sedangkan bahasa sebagai media
menyampaikan ide-ide dan gagasan serta yang ada dalam pikiran manusia. Matematika
sangat berperan dalam kehidupan sehari-hari, kita tidak dapat menghindar karena
matematika digunakan dalam aktivitas sehari-hari. Misalnya, geometri, ilmu ukur, atau
ilmu bangun adalah cabang dari matematika yang bersangkutan dengan bentuk, ukuran,
posisi dan sifat dari bangun dan ruang. Seperti kita ketahui bersama bahwa dalam bidang
geometri mengkaji tentang bangun datar dan bangun ruang.
Bangun ruang merupakan bangun matematika yang mempunyai ruang atau volume.
Bangun ruang ini banyak kita jumpai dalam kehidupan sehari- hari, misalnya seperti
kardus, lemari, bola, dan lain sebagainya. Bangun ruang ini terdiri atas beberapa bagian
antara lain kubus, balok, prisma, limas, tabung, kerucut dan bola.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang di atas, adapun yang menjadi rumusan masalah yang
dikaji, antara lain:
a. Apakah yang dimaksud dengan bangun ruang ?
b. Apa saja macam-macam dari bangun ruang ?
c. Bagaimanakah sifat-sifat dari bangun ruang ?
d. Bagaimanakah jaring-jaring dari bangun ruang ?
e. Bagaimanakah cara menentukan luas dan volume dari bangun ruang ?
A. BANGUN RUANG
a. Defenisi Bangun Ruang
Bangun ruang adalah bagian ruang yang dibatasi oleh himpunan titik-titik yang
terdapat pada seluruh permukaan bangun ruang yang disebutdengan sisi. Bangun ruang
merupakan objek geometri yang di batasi oleh beberapa bidang.
Bangun ruang sering juga disebut bangun 3 dimensi karena memiliki 3 komponen
utama, yaitu sisi, rusuk, dan titik sudut. Sisi dalam bangun ruang merupakan bidang
pada bangun ruang yang membatasi antara bangun ruang dengan ruangan sekitarnya,
sedangkan rusuk dalam bangun ruang yaitu pertemuan dua sisi yang berupa ruas garis
pada bangun ruang, dan titik sudut dalam bangun ruang itu sendiri adalah titik hasil
pertemuan rusuk yang berjumlah tiga atau lebih. Jadi, bangun ruang adalah bangun tiga
dimensi yang dinatasi oleh panjang, lebar, dan juga tinggi.
Dalam kehidupan sehari- hari ada banyak bangun ruang yang kita jumpai,
misalnya seperti kardus, buah dadu, lemari, buku, dan bahkan ketika kita perhatikan
sendiri rumah kita merupakan salah satu contoh bangun ruang seperti halnya atap
rumah. Nah, untuk lebih memahami materi tentang bangun ruang mari kita bahas satu-
persatu.
b. Unsur- Unsur Bangun Ruang
Bangun ruang pada dasarnya memiliki unsur- unsur. Unsur- unsur tersebut antara
lain:
1. Sisi
Sisi dalam sebuah bangun ruang yaitu semua bidang yang membatasi bangun ruang
tersebut.
2. Rusuk
Rusuk dalam sebuah bangun ruang adalah garis yang merupakan pertemuan atau
perpotongan dua sisi bangun ruang tersebut.
3. Titik sudut
Titik sudut dalam sebuah bangun ruang adalah perpotongan atau pertemuan antara
beberapa rusuk bangun ruang tersebut.
4. Diagonal sisi
Diagonal sisi dalam sebuah bangun ruang adalah ruas garis yang menghubungkan
dua titik berhadapan pada sis tersebut.
Bangun Ruang_MK Kapital Selekta Matematika |2
5. Diagonal Ruang
Diagonal ruang dalam sebuah bagun ruang adalah ruas garis yang menghubungkan
dua titik yang tidak sebidang pada bangun ruang tersebut.
6. Bidang diagonal
Bidang diagonal dalam sebuah bangun ruang adalah bidang yang menghubungkan
rusuk- rusuk yang berhadapan sejajar dan tidak terletak pada satu sisi sama pada
bangun ruang tersebut.
a. Defenisi Kubus
Kubus adalah suatu bangun ruang yang dibatasi oleh enam buah sisi berbentuk
persegi yang kongruen. Berdasarkan definisi di atas, dapat dikatakan bahwa kubus
memiliki;
s
s
Kubus di atas di batasi oleh enam sisi berbentuk persegi sehingga jika panjang
rusuk dari kubus misalnya s maka luas permukaan kubus tersebut yaitu:
Maka didapatkan
L ABCD.EFGH = 6 x L ABCD
L ABCD.EFGH = 6 x s2
L ABCD.EFGH = 6s2
a. b.
9cm
s
s
Pada gambar di atas terlihat bahwa kubus memiliki ukuran panjang, lebar, dan
tinggi yang sama maka volume kubus yang panjang rusuknya kita misalkan s,
sehingga volume kubus yaitu:
9cm
C. BALOK
1. Defenisi Balok
Balok adalah bangun ruang yang dibatasi oleh tiga pasang Persegi Panjang
kongruen. Berdasarkan definisi di atas, dapat dikatakan bahwa kubus salah satu bagian
dari balok. Sebagian akibat dari definisi di atas maka sebuah balok akan memiliki;
a. Sisi dari balok berupa tiga pasang persegi panjang yang setiap pasanganya kongruen.
b. 12 rusuk yang terbagi atas tiga kelompok garis yang sama panjang, lebar dan tinggi.
c. Delapan titik sudut
d. 12 diagonal bidang
e. Empat diagonal ruang
f. Enam diagonal sisi
ii) Gunting kardus sesuai pola dari kubus pada titik-titik tertentu. Jangan sampai
sisakan satu sisi bawah dan satu sisi samping. Maka akan kamu dapatkan
bentuk berupa jaring-jaring balok seperti gambar di bawah.
Bangun Ruang_MK Kapital Selekta Matematika | 10
iii) Setelah kita membelah kotak kardus menjadi sebuah jaring-jaring balok, maka
dapat kita ketahui bahwa jaring-jaring balok tersusun dari 6 buah persegi panjang
yang terdiri dari 3 persegi panjang yang sama besar.
Maka:
Persegi panjang ABCD sama dengan EFGH.
Persegi panjang EHDA sama dengan BCGF.
Persegi panjang ABFE sama dengan DCGH.
Jaring-jaring balok yang diperoleh pada Gambar 8.17 tersusun atas rangkaian 6
buan persegipanjang. Rangkaian tersebut terdiri atas tiga pasang persegi panjang yang
setiap pasangnya memiliki bentuk dan ukuran yang sama.
p l
Balok di atas di batasi oleh tiga pasang persegi panjang kongruen, sehingga
jika panjang rusuk dari balok dari balok misalnya p, l, dan t maka luas permukaan
balok tersebut yaitu:
Pembuktian:
a. b.
3cm
4cm
5cm
p l
Balok di atas di batasi oleh tiga pasang persegi panjang kongruen, sehingga jika
panjang rusuk mendatar misalnya p, panjang rusuk miring misalnya l, dan panjang
rusuk tegaknya adalah t maka volume balok tersebut yaitu:
V=pxlxt
Pembuktian : Perhatiakan gambar di atas
Jika panjang rusuk kubus di atas yaitu :
AB = CD = EF = GH = p
AD = BC = EH = FG = l
AE = BF = CG = DH = t
Maka : Luas alas = p x l
Tingginya yaitu = t
Sehingga : VBALOK = luas alas x tinggi
VBALOK = (p x l) x t
VBALOK = p x l x t
D. PRISMA
1. Defenisi Prisma
Prisma merupakan suatu bangun ruang dimana alas dan juga tutupnya kogruen
serta sejajar dan memiliki sisi berupa poligon. Dilihat dari tegak rusuknya, prisma
terbagi menjadi dua macam, yaitu: prisma tegak dan prisma miring.
Prisma tegak merupakan prima di mana rusuk-rusuknya tegak lurus dengan
alas dan juga tutupnya. Sementara untuk prisma miring merupakan prisma di mana
rusuk-rusuk tegaknya tidak tegak lurus pada alas dan juga tutupnya.
Apabila kita lihat dari bentuk alasnya, prisma terbagi lagi menjadi beberapa
macam, yaitu: prisma segitiga, prisma segi empat, prisma segi lima, dan lain
sebagainya.
Prisma yang alas dan juga tutupnya berbentuk persegi disebut sebagai balok
dan kubus. Sementara untuk prisma yang memiliki alas dan tutupnya berbentuk
lingkaran disebut sebagai tabung. Beberapa macam bentuk prisma
Pembahasan:
Dik: d1 = 24 cm dan d2 = 10 cm
t = 15cm
Dit: L …?
Bangun Ruang_MK Kapital Selekta Matematika | 17
Jawab:
Kalas = 4 x s = 4 x 13 cm = 52 cm
Lp = (2 x Lalas)+ (Kalas x t)
V = Lalas x t
Pembuktian:Perhatikan gambar di samping.
𝟏
Volume prima segi tiga siku- siku = 𝟐
𝒙 𝒗𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝒃𝒂𝒍𝒐𝒌
𝟏
Volume prima segi tiga siku- siku = 𝟐
𝒙𝒑𝒙𝒍𝒙𝒕
𝟏
Volume prima segi tiga siku- siku = (𝟐 𝒙 𝒑 𝒙 𝒍) 𝒕
Contoh:
Suatu prisma segiemapt memiliki alas berbentuk trapesium dengan ukuran panjang
sisi-sisi sejajarnya 4 cm dan 8 cm serta tinggi trapesium adalah 10 cm. Jika tinggi
prisma adalah 20 cm, tentukan volume prisma segiempat tersebut.
Pembahasan
Lalas = ½ x (a + b) x t = ½ x (4 + 8 ) x 10 = 60 cm2
V = Lalas x t
Tabel macam-macam atau unsur – unsur limas beserta jumlah sisi, rusuk, dan titik
sudutnya.
Nama Limas Jumlah Sisi Jumlah Rusuk Jumlah Titik Sudut
Limas Segitiga 4 6 3
Limas Segiempat 5 8 5
Limas Segilima 6 10 6
Limas Segienam 7 12 7
Limas Segidelapan 16 9 9
Limas Segi – n n+1 nx2 n+1
2. Sifat – Sifat Limas
Berdasarkan definisi-definisi di atas maka berikut ini adalah sifat-sifat limas yaitu:
a. Memiliki satu titik puncak
b. Memiliki sisi selimut berupa segitiga
c. Untuk limas segi-n banyak segitiga pada sisi tegaknya adalah n
d. Banyak sisi limas segi-n adalah n+1
e. Banyak rusuk limas segi-n adalah 2n
f. Banyak titik sudut limas segi-n adalah n+1
g. Tidak memiliki diagonal ruang
Bangun Ruang_MK Kapital Selekta Matematika | 19
3. Jaring – Jaring Limas
Jaring –jaring limas adalah pembelahan sebuah bangun ruang. Limas menjadi
beberapa bangun datar yang saling berkaitan sehingga jika bangun datar tersebut
digabungkan, akan terbentuk sebuah bangun ruang prisma. Jaring – jaring limas
diperoleh dengan memotong beberapa rusuk limas kemudian limas yang terpotong
direbahkan sehingga terbentuk bangun datar. Berikut ini adalah proses pembuatan jaring
– jaring limas.
a. Jaring – jaring limas segitiga
Jawab
Luas alas = PQ × RQ
=15 × 9
= 135
Jadi, luas alas limas T. PQRS adalah 1352
Bangun Ruang_MK Kapital Selekta Matematika | 21
ii. Volume Limas
Berikut ini pembuktian rumus volume limas secara umum:
Perhatikan gambar di atas. alas dan tutup tabung berbentuk lingkaran yang
sama besar, sehingga luas permukaan alas dan tutupnya yaitu :
Lalas = π r2
Ltutup = πr2
Lalas + Ltutup = 𝜋 r2 + 𝜋 r2
Lalas + Ltutup = 2 𝜋 r2
Bangun Ruang_MK Kapital Selekta Matematika | 24
Jadi, luas permukaan tabung merupakan gabungan luas selimut tabung, luas
Contoh:
Radit adalah seorang pengrajin aluminium. Beliau mendapatkan pesanan sebuah
panci besar dari pelanggannya. Bila pelanggan menginginkan panci itu memiliki
ukuran diameter 14 cm dan tinggi 18 cm. Tentukan luas bahan yang Dibutuhkan
Penyelesaian :
Dik : d = 14 cm, r =7 cm
t = 18 cm
Dit : luas peemukaan panci
Jawab :
Luas panci = 2 x π x r (r + t)
= 2 x 3,14 x 7 (7 + 18)
= 43,96 x 25
= 1099 cm³
Jadi dari perhitungan rumus luas permukaan tabung bahan yang di perlukan untuk
membuat panci itu adalah 1099 cm³.
Bangun Ruang_MK Kapital Selekta Matematika | 25
ii. Volume Tabung
Volume tabung adalah hasil perkalian dari luas alas tabung dengan tinggi
tabung. Rumus volume tabung adalah besarnya isi dari bagian dalam tabung yang
Pembuktian rumus :
Dari gambar di atas, kita pandang bahwa tabung merupakan prisma tegak segi-
n dengan “n” tak terhingga. Oleh karena itu, dapat kita katakan bahwa besar volume
Dik: r = 3 cm
t = 7 cm,
Dit: L…? 7 cm
Jawab:
L = 2𝜋r(r+ t)
= 2𝜋 x 3 x (3 + 7)
= 60𝜋
3. Jaring-Jaring Kerucut
Kerucut pada dasarnya atau pada umumnya memiliki jaring- jaring kerucut terdiri
dari :
a) Sisi alas yang berbentuk lingkatan
b) Sisi selimut berupa jurung lingkaran dengan jari-jari garis pelukisnya (s) dan panjang
busurnya sama dengan panjang keliling alas.
Di dalam kerucut juga terdapat sebuah unsur – unsur yang di antara nya iyalah
seperti di bawah ini :
a) Bidang Alas
Pengertian dari bidang alas sendiri iyalah sebuah sisi yang berada di bawah kerucut
yang berbentuk lingkarang dengan pusat nya berada di tengah. Contoh dari titik pusat
nya iyalah titik O.
b) Diameter Bidang Alas
Pengertian dari diameter sendiri iyalah sebuah ruas garis yang menghubungkan 2
titik pada lingkaran yang melalui titik pusat lingkaran nya. Contoh nya seperti pada
contoh gambar kerucut di atas dari sudut A ke sudut B.
c) Jari – jari
Pengertian dari jari – jari sendiri iyalah sebuah jarak pusat lingkaran ke titik pada
lingkaran atau bisa juga jarak setengah dari titik kanan ke titik tengah. Contoh seperti
pada contoh gambar kerucut di atas dari sudut A ke sudut O dan dari sudut B ke
sudut O.
d) Tinggi
Pengertian dari tinggi sendiri iyalah sebuah jarak dari sudut pusat bawah ke puncak
kerucut atau yang bisa di sebut juga dengan simetri putar kerucut. Contoh nya seperti
pada contoh gambar kerucut di atas dari sudut O ke sudut T.
e) Selimut kerucut
Bangun Ruang_MK Kapital Selekta Matematika | 28
Pengertian dari selimut kerucut sendiri iyalah sebuah sisi yang melengkung yang
membungkus kerucut dan berada di sisi kiri dan kanan nya atau bisa di sebut juga
dengan sisi lengkung kerucut. Contoh nya seperti pada contoh gambar kerucut di
atas dari sudut T ke sudut A dan dari sudut T ke sudut B.
5. Rumus Kerucut
i. Luas permukaan kerucut
Luas permukaan ekuivalen dengan jumlahan semua luas bangun
penyusun dari jaring-jaring kerucut. Jaring-jaring kerucut terdiri atas satu lingkaran
dan satu selimut yang berbentuk juring.
1
Volume kerucut adalah 3 bagian dari
𝑽𝒕𝒂𝒃𝒖𝒏𝒈 = 𝟑 𝒙 𝑽𝒌𝒆𝒓𝒖𝒄𝒖𝒕
𝒂𝒕𝒂𝒖
𝟏
𝑽𝒌𝒆𝒓𝒖𝒄𝒖𝒕 = 𝑽𝒕𝒂𝒃𝒖𝒏𝒈
𝟑
𝟏
𝑽𝒌𝒆𝒓𝒖𝒄𝒖𝒕 = 𝒙 𝝅𝒓𝟐 𝒕
Contoh : 𝟑
Hitunglah volume kerucut disamping.Diameter kerucut adalah 24 cm, maka jari-
jari kerucut adalah r = 12 cm. sedangkan panjang garis lukisadalah s = 20 cm.
Peny:
1
t = 202 − 122 Volumenya = 3 π𝑟 2 x t
= 400 − 144 1
= 3 π(12)2 x 16
= 256 = 16
= 768 π
3. Jaring-jaring bola
Bola merupakan sebuah bangun
ruang yang dibatasi oleh sisisaja dan tidak
memiliki rusuk.
𝑳 = 𝟒 𝛑𝑟 2
Contoh:
Bola basket Andi memiliki panjang jari-jari sebesar 9 cm. Berapa luas permukaan
bola basket Andi?
Diketahui: r = 9 cm
Ditanya: Luas…?
Jawab:
L = 4 x π x r2
= 4 x 3,14 x 9 x 9
= 1017,36 cm2
Jadi, luas permukaan pada bola Andi adalah 1017,36 cm2
ii. Volume Bola
4
Volume bola adalah hasil kali 3 π dengan pangkat tiga jari-jari bola tersebut
𝟒
atau dapat dituliskan sebagai berikut : 𝑽 = 𝟑 𝛑 𝐱 𝐫 𝐱 𝐫 𝐱 𝐫
𝟒
𝑽 = 𝟑 π 𝒙 𝒓𝟑
𝟒 𝟑
𝑽 = 𝝅𝒓
𝟑
Contoh:
Suatu bangun ruang bola memiliki jari-jari sebesar 7cm. hitunglah volume bola
tersebut!
Diketahui :r =7cm
Ditanya: Volume…?
Jawab: Volume (v) = 4/3 x π x r3
= 4/3 x 3,14 x 7 x 7 x 7
= 1436 cm3
Jadi, volume bola tersebut adalah 1436 cm3.
Bangun Ruang_MK Kapital Selekta Matematika | 32
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bangun ruang adalah bangun tiga dimensi yang dinatasi oleh panjang, lebar, dan juga
tinggi. Unsur- unsur tersebut antara lain: sisi, rusuk, titik sudut, diagonal sisi, diagonal
ruang, dan bidang diagonal. Pada umumnya ada 7 macam jenis bangun ruang, yaitu:
kubus, balok, prisma, limas,tabung, kerucut, dan bola.
Rumus luas permukaan dan volume bangun ruang:
1. Kubus
Luas Permukan Kubus = 6s + 6s atau L = 6s2
Volume Kubus = s x s x s atau V = s3
2. Balok
Luas Permukan Balok = 2pl + 2pt + 2lt atau L = 2(pl + pt + lt).
Volume Balok = p x l x t
3. Prisma
Luas Permukaan Prisma= Lalas + Latap + K x t, atau L = 2(Lalas ) + K x t
Volume Prisma = Lalas x t
4. Limas
Luas Permukaan Limas = Luas Alas + Jumalah Luas Sisi- Sisi Tegak.
Volume Limas = ⅓ × Luas Alas × Tinggi
5. Tabung
Luas Permukaan Tabung = 2 𝜋rt + 2 𝜋r2 = 2πr (r + t)
Volume Tabung = Lalas x t = 𝜋r2 x t
6. Kerucut
Luas Permukaan Kerucut = πr(r + s)
𝟏
𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝑲𝒆𝒓𝒖𝒄𝒖𝒕 = 𝒙 𝝅𝒓𝟐 𝒕
𝟑
7. Bola.
𝑳𝒖𝒂𝒔 𝑷𝒆𝒓𝒎𝒖𝒌𝒂𝒂𝒏 𝑩𝒐𝒍𝒂 = 𝟒 𝝅𝑟 2
𝟒
𝑽𝒐𝒍𝒖𝒎𝒆 𝑩𝒐𝒍𝒂 = 𝝅𝒓𝟑
𝟑
B. SARAN
Melalui makalah ini, kami sebagai penulis berharap setiap pengguna atau pembaca
terlebih dapat mengenal yang dimaksud dengan bangun ruang bulai dari pengertian bangun
ruang, unsur-unsur bangun ruang, macam-macam bangun ruang, serta apa dan bagaimana
dari tiap-tiap macam bangun ruang tersebut. Saran, kritik, dan masukkan yang membangun
sangat kami butuhkan demi perbaikan makalah ini kedepannya. Terimakasih.
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. 2017.Matematika SMP kelas VIII Semester II
Edisi Revisi 2017. Jakarta :
Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI.2017. Matematika SMP Kelas IX Edisi Revisi
2018. Jakarta:Kemendikbud
Kemendikbud Nilaswati, Suherman, Defri. 2013. Buku Teks Perkuliahan :Geometri bidang
dan ruang. Padang : FPMIPA- UNP
Nilawasti, dkk. 2013. Buku Teks Perkuliahan: Geometri Bidang dan Ruang. Padang:
FPMIPA- UNP
Mirna, 2014. Buku Teks Geometri Bidang dan Ruang. Padang:FPMIPA-UNP