Makalah ini diajukan untuk memenuhi syarat pada mata kuliah Ilmu Alamiah Dasar
Tahun 2021/2022
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 5
REZHANA REZKY
862082021058
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayahnya lah sehingga kami dapat
menyelesaikan tugas makalah ILMU PENDIDIKAN ISLAM dengan judul “BUMI DAN LAPISANNYA
“ dengan baik.
Makalah ini kami susun agar pembaca bisa memahami tentang apa saja yang ada pada Bumi dan
Lapisannya .Semoga makalah yang sederhana ini dapat memberikan wawasan dan pemahaman yang luas
kepada para pembaca .Kami menyadari bahwa makalah ini masih memiliki banyak kekurangan,sehingga
Kelompok V
DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................................... i
KATA PENGANTAR............................................................................................... ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................... 1
A. LATAR BELAKANG................................................................................... 1
......................................................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH.............................................................................. 1
C. TUJUAN....................................................................................................... 1
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................... 2
B. STRUKTUR BUMI........................................................................................ 3
1. KERAK..................................................................................................... 4
2. MANTEL.................................................................................................. 4
3. INTI .......................................................................................................... 5
C. ATMOSFER,LITOSFER,DAN HIDROSFER.............................................. 5
1. ATMOSFER............................................................................................. 6
-LAPISAN ATMOSFER............................................................................ 6
-LAPISAN OZON...................................................................................... 6
2. LITOSFER................................................................................................ 7
3. HIDROSFER............................................................................................. 7
BAB 3 PENUTUP................................................................................................... 11
SIMPULAN.................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................. 12
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dalam bidang ilmu pengetahuan alam dan teknologi. Manusia sebagai subjek
pokoknya yang dalam hal ini merupakan makhluk hidup yang paling tinggi
kedudukannya. Salah satu indikatornya ialah sifat unik manusia. Dibandingkan dengan
makhluk lain, jasmani manusia adalah lemah, tetapi rohani atau akal budi dan
kemauannya sangat kuat. Umumnya dikatakan bahwa manusia dan binatang berbeda karena
akal budi yang dimilikinya (hewan memiliki akal budi yang bersifat terbatas atau biasa
disebut insting). Akal bersumber pada otak dan budi bersumber pada jiwa. Oleh karena
itu, sejalan dengan perkembangannya manusia memanfaatkan akal budi yang dimilikinya
dan juga ditunjang dengan rasa ingin tahu (kuriositas), maka berkembang pula ilmu
lagi manakala ditunjang dengan adanya tukar menukar informasi antar manusia.
menciptakan mitos. Sehingga mitos pun digolongkan menjadi tiga, yaitu mitos
sebenarnya, cerita rakyat, dan lagenda. Sehingga terdapat beberapa cara untuk
ralat atau trial error (untung-untungan). Untuk itu diperlukanlah syarat-syarat tertentu agar
suatu ilmu itu dapat sesuai dengan keadaannya bukan dengan prasangka, intuisi, maupun
universal. Untuk dapat memenuhi s yarat ilmu pengetahuan s eperti yang ters ebut
B. RUMUSAN MASALAH
1. Jelaskan Yang Dimaksud Dengan Hipotesis Kejadian Bumi?
2. Jelaskan bagaimana Struktur Bumi?
3. Jelaskan bagian-bagian Atmosfer, Litosfer, Dan Hidrosfer?
4. Jelaskan bagaimana Bumi Dalam Perspektif islam!
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui yang dimaksud dengan hipotesis kejadian bumi.
2. Untuk mengetahui struktur bumi
3. Untuk mengetahui bagian Atmosfer,Litosfer, dan Hidrosfer
4. Untuk mengetahui bumi dalam perspektif islam
BAB II
PEMBAHASAN
1
Teori ini dikemukakan oleh Kant (1755) seorang Jerman dan Laplace (1796) seorang
kemudian disempurnakan oleh CF Van Weizacher (1944) dan G.P. Kuiper (1951) sehingga
menjadi teori kondensasi. Garis besar teori ini bahwa tata surya pada mulanya awan gas
atau nebula yang berputar. Sambil memadat, pusat awan ini memutar dengan cepat.
yang beredar dan massa intinya menjadi matahari yang sekarang ini.
2. Hipotesis Planetesimal
mengemukakan teorinya yang terkenal, yaitu teori planetesimal. Garis besar teori ini
adalah susunan matahari terlebih dahulu merupakan sebuah kabut pilin. Pada kabut pilin
ada himpunan benda-benda halus yang disebut planetesimal yang lebih besar menarik yang
kecil, kemudian menjadi bola besar di tengah-tengahnya. Akhirnya bola besar itu menjadi
matahari dan planetesimal menjadi planet-planet. Oleh karena kabut pilin sejak semula
dalam keadaan berputar maka segala planet bersama satelitnya masih tetap berotasi serta
Teori ini dikemukakan oleh Yames Yeans (1917) ahli bintang bangsa Amerika. Ia
mengemukakan teori pasang surut. Garis besar teori ini adalah bumi dibentuk pada waktu
sebuah bintang melintas berdekatan dengan matahari dan menarik keluar dari permukaan
matahari gumpalan gas yang amat besar berbentuk cerutu. Kemudian gumpalan gas
tersebut pecah menjadi bagian-bagian yang mendingin dan memadat membentuk planet-
planet.
3
Teori ini dikemukakan oleh ahli astronomi Inggris Fred Hoyle (1956). Matahari
2
mempunyai kawan sebuah bintang, pada mulanya berevolusi satu sama lain, kemudian ada
di antaranya yang memadat dan mungkin terjerat ke dalam orbit keliling matahari yang
lain, lalu meledak dan bebas di ruang angkasa. Teori ini didukung banyak ahli astronomi
5. Hipotesis Kuiper
Astronom Gerard P. Kuiper (1905 - 1975) menjelaskan bahwa alam semesta terdiri
atas formasi bintang-bintang. Menurut dia pusat yang memadat berkembang dalam suatu
awan antara bintang dari gas hidrogen. Pusat yang satu lebih besar daripada pusat yang
Peristiwa berikutnya, kabut menyelimuti pusat yang lebih kecil yang disebabkan
adanya daya tarik dari massa yang lebih besar, menyebabkan awan yang lebih kecil
terpecah-pecah menjadi awan yang lebih kecil yang disebut proto planet. Setelah suatu
periode yang lama, proto planet tersebut menjadi planet-planet seperti yang kita lihat
sekarang ini.
B. STRUKTUR BUMI
adalah inti bumi. Bagian dalam dari bumi, dapat diketahui dengan mempelajari sifat-
serta data panas bumi. Dari data tersebut dapat diketahui bahwa bagian dalam bumi
tersusun dari material yang berbeda-beda mulai dari permukaan bumi sampai ke inti bumi.
adalah sekitar 5,52. Kerak bumi sendiri yang merupakan lapisan terluar dan disusun oleh
batu-batuan mempunyai berat jenis antara 2,5 sampai 3,0. Dari hal tersebut dapat diketahui
bahwa material yang menyusun bagian dalam bumi merupakan material yang lebih berat
dengan berat jenis yang lebih besar daripada, batuan yang menyusun kerak bumi.
4
1. Kerak
Kerak Bumi adalah lapisan terluar bumi yang terbagi menjadi dua kategori, yaitu kerak
mempunyai ketebalan sekitar 20–70 km. Penyusun kerak samudra yang utama adalah batuan
basalt, sedangkan batuan penyusun kerak benua yang utama adalah granit, yang tidak sepadat
batuan basalt.1[2]
total kurang lebih 80 km. Temperatur kerak meningkat seiring kedalamannya. Pada batas
terbawahnya temperatur kerak menyentuh angka 1.100 C. Kerak dan bagian mantel yang relatif
padat membentuk lapisan litosfer. Karena konveksi pada mantel bagian atas dan astenosfer,
litosfer dipecah menjadi lempeng tektonik yang bergerak. Temperatur meningkat 30°C setiap
km, namun gradien panas bumi akan semakin rendah pada lapisan kerak yang lebih dalam.
2. Mantel
Selubung bumi atau yang biasa disebut mantel bumi ini merupakan lapisan yang
menyelubungi inti bumi dan merupakan bagian terbesar dari bagian bumi sekitar 83.2 persen dari
volume dan 67.8 persen dari keseluruhan masa bumi. Terdiri dari material yang cair, sering pula
selubung bumi disebut sebagai lapisan astenosfer. Lapisan ini merupakan tempat terjadinya
pergerakan-pergerakan lempeng-lempeng yang disebabkan oleh gaya konveksi atau energi dari
panas bumi. Pergerakan tersebut sangat mempengaruhi bentuk muka bumi serta proses geologi
lainnya seperti pergeseran benua dan pembentukan rantai pegunungan.[4]3 ketebalan selubung ini
berkisar 2.883 km. Densitas nya berkisar dari 5.7 gr/cc dekat dengan inti dan 3.3 gr/cc didekat
kerak bumi. Pada wilayah selubung bagian atas akan mulai terbentuk intrusi magma yang
1
Hendrix, Mark (2019). Earth science. Cengage Learning. hlm. 39. ISBN 9780357120088.
2
Harefa, Darmawan (2020). Teori Ilmu Kealaman Dasar Kajian Untuk Mahasiswa Pendidikan Guru Dan
Akademis. Deepublish. hlm. 59. ISBN 9786230219092
3
"What are the Earth's layers?". phys.org (dalam bahasa Inggris). Diakses tanggal 2021-01-31
5
3. Inti
Inti bumi terletak mulai kedalaman sekitar 2900 km dari dasar kerak bumi sampai ke pusat bumi.
Inti bumi dapat dipisahkan menjadi inti bumi bagian luar dan inti bumi bagian dalam. Batas antara
selubung bumi dan inti bumi ditandai dengan penurunan kecepatan gelombang P secara drastis dan
gelombang S yang tidak diteruskan. Keadaan ini disebabkan karena meningkatnya berat jenis material
penyusun inti bumi dan perubahan sifat meterialnya dari yang bersifat padat menjadi bersifat cair.
Meningkatnya berat jenis disebabkan karena perubahan dari material silikat yang menyusun selubung
bumi menjadi material campuran logam yang kaya akan besi (Fe) di inti bumi. Perubahan sifat material
menjadi cairan disebabkan karena turunnya titik lebur material yang mengandung besi dibandingkan
material yang kaya silikat. Itulah sebabnya material yang menyusun inti bumi bagian luar berupa cairan
yang kaya logam Fe. Sebaliknya semakin bertambahnya tekanan ke bagian yang semakin dalam akan
mengakibatkan naiknya titik lebur material logam. Hal ini menyebabkan material yang menyusun inti
Komposisi material penyusun inti bumi diketahui dengan perkiraan bahwa unsur besi merupakan
unsur yang banyak dijumpai pada kerak batuan penyusun kerak bumi. Dengan meningkatnya berat jenis
pada batuan yang makin dalam letaknya, maka kadar besi juga akan semakin meningkat, sehingga pada
selubung bumi mempunyai kemungkinan mengadung kadar besi yang lebih besar daripada kerak bumi.
Berat jenis inti bumi bagian luar yang disusun oleh material kaya besi yang cair sama dengan berat jenis
berat jenis besi dalam keadaan cair. Karena inti bumi bagian dalam disusun oleh material kaya besi yang
padat, maka batas antara inti bumi bagian luar dengan inti bumi bagian dalam mempunyai temperatur
sama dengan titik lebur besi pada tekanan ditempat tersebut. Selain itu, komposisi penyusun inti bumi
juga diketahui dengan mendasarkan pada komposisi meteorit yang dijumpai mengandung logam besi
dan nikel sebanyak sekitar 7% sampai 8%. Sehingga diperkirakan material logam penyusun inti bumi
Lapisan bumi secara umum bumi terdiri atas 3 komponen, yakni gas yang disebut
atmosfer, komponen padatan yang disebut litosfer, dan komponen air yang disebut hidrosfer.
Berdasarkan pengamatan teleskop Hubble yang dipublikasikan oleh NASA juga kita mengetahui
bahwa bumi berbentuk bulat seperti bola. Lalu apakah bagian dalam lapisan bumi itu kopong
layaknya bola? Tidak, sejatinya bahkan berbagai hal yang tercipta di alam terdiri dari berbagai
lapisan. Contohnya telur dan bawang merah juga terdiri dari lapisan-lapisan yang berbeda. Setiap
lapisan juga memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda. Hal tersebut berlaku juga bagi
Bumi.
6
Hingga kini, Bumi merupakan satu-satunya planet dalam galaksi Bima Sakti yang
kehidupan tersedia di Bumi, mulai dari air, udara, dan tanah yang merupakan tempat tumbuhnya
berbagai tanaman untuk mendukung kehidupan. Bagian dalam bumi juga kaya akan berbagai
Beberapa mineral seperti emas, besi, batu bara, dan beberapa mineral lain dieksplorasi
dengan menggali hingga kedalaman tertentu. Beberapa bagian terdalam Bumi juga tersusun dari
sebuah cairan, yakni magma. Kita biasa melihat wujudnya sebagai lava yang dimuntahkan saat
terjadi letusan gunung berapi. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa Bumi berbentuk bola
berlapis yang memiliki isi di dalamnya. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah gambar lapisan
bumi.
Pada gambar di atas, bumi tersusun atas lapisan-lapisan yang terdiri atas atmosfer sebagai
lapisan terluar, kemudian ada mantel Bumi, inti luar, dan inti dalam. Bentuk dari lapisan tersebut
adalah selimut bola sehingga lapisan yang lebih luar menyelimuti lapisan di dalamnya. Berikut
1. Atmosfer
Atmosfer adalah lapisan udara yang menyelimuti Bumi Istilah Atmosfer berasal dari 2
kata yunani, yakni atmos yang berarti uap dan sphaira yang berarti lapisan. Atmosfer Bumi
terdiri atas campuran dari gas, serta sedikit cairan dan padatan yang menyelimuti Bumi mulai
Komposisi Atmosfer
Komposisi atmosfer saat ini berbeda dengan komposisi atmosfer pada saat awal
terbentuknya. Atmosfer pada awalnya terbentuk dari letusan gunung berapi yang kaya nitrogen
dan karbon dioksida, akan tetapi sedikit oksigen. Atmosfer sebagian besar tersusun atas gas
nitrogen, yakni sebesar 78%. Oksigen menyusun 21% atas atmosfer. Karbon dioksida, argon,
dan beberapa gas lain menyusun sebagian kecil dari atmosfer. Kemudian, organisme fotosintetik
mengolah karbon dioksida menjadi oksigen dan melepaskan oksigen tersebut ke atmosfer
Lapisan Atmosfer
Troposfer merupakan lapisan atmosfer yang berada di bagian paling bawah. Ketinggian
troposfer terhitung mulai dari permukaan laut (0 km) hingga 10 km di atas permukaan laut (dpl).
Sebagian besar bagian troposfer berbentuk uap air dan 75% terdiri atas gas-gas atmosfer.
Troposfer merupakan tempat berlangsungnya sistem Bumi, seperti hujan, angin, salju, dan awan.
Stratosfer
Stratosfer adalah lapisan atmosfer yang memiliki ketinggian antara 10-50 km dpl dan
sebagian besar stratosfer terdiri atas gas ozon (O3). Lapisan stratosfer memiliki sedikit awan,
namun tidak ada aktivitas cuaca, sehingga tidak mengganggu penerbangan pesawat yang biasa
Saat melihat fenomena meteor jatuh, kita akan melihat meteor tersebut melintasi Bumi
namun tiba-tiba hilang. Sebetulnya, meteor tersebut terbakar habis karena melewati lapisan
atmosfer yang disebut mesosfer. Lapisan mesosfer adalah lapisan pelindung bumi dari benda-
benda luar angkasa, kebanyakan benda asing yang masuk ke bumi tidak akan bertahan dan
terbakar habis saat melewati lapisan ini. Lapisan mesosfer terletak pada ketinggian 50-85 km
dpl.
8
Termosfer
Dinamakan termosfer karena suhu yang sangat panas yakni pada lapisan ini mencapai
1.982 derajat selsius. Termosfer adalah lapisan atmosfer yang memiliki suhu paling tinggi.
Lapisan termosfer memiliki ketinggian antara 85-500 km dpl. Selain digunakan sebagai tempat
mengorbitnya teleskop Hubble dan pesawat ulang-alik, termosfer juga berfungsi sebagai
pelindung Bumi dari radiasi ultraviolet. Pada mesosfer dan termosfer terdapat lapisan yang
Lapisan eksosfer terdapat pada ketinggian lebih dari 500 km dpl. Kandungan utama dari
eksosfer adalah gas hidrogen. Eksofer memiliki sedikit molekul, sehingga gaya tekanan sangat
rendah. Satelit-satelit buatan yang mengitari Bumi ditempatkan pada lapisan ini.
Gas yang terdapat di atmosfer memiliki massa. Oleh karena itu, Gravitasi Bumi juga akan
menghasilkan gaya tarik terhadap molekul gas dari atmosfer yang berada ratusan kilometer di
atas Bumi. Molekul gas atmosfer itu mengarah langsung ke permukaan Bumi sehingga akan
menekan udara di bawahnya. Akibatnya, molekul udara di dekat permukaan Bumi menjadi lebih
rapat. Udara yang memiliki kerapatan tinggi ini akan menghasilkan gaya tekan yang besar pula.
Gaya yang diberikan pada suatu daerah tersebut disebut tekanan udara. Besarnya tekanan udara
akan berkurang seiring dengan bertambahnya ketinggian atmosfer. Itulah penyebab kita akan
merasakan kesulitan bernapas seperti biasa saat sedang berada di daerah pegunungan. Karena di
Lapisan Ozon
Setelah terdapat oksigen di atmosfer, terbentuklah ozon (O3). Ozon memiliki peran yang
penting bagi keberlangsungan hidup organisme yang ada di Bumi. Fungsi dari Lapisan Ozon di
atmosfer adalah melindungi Bumi dari radiasi Matahari yang sangat berbahaya bagi organisme di
Bumi Hanya 50% dari energi radiasi Matahari yang sampai ke permukaan Bumi. Sementara itu,
jumlah radiasi ultraviolet yang sampai ke permukaan Bumi hanya 1%, karena 99% radiasi
Lapisan ozon terdapat pada stratosfer pada ketinggian 18-54 km dpl. Ozon tersusun atas
oksigen sebagai bahan dasarnya. Kandungan ozon dalam lapisan stratosfer sangat tinggi,
sehingga melindungi Bumi dari radiasi Matahari yang berbahaya. Konsentrasi ozon di atmosfer
berubah-ubah. Salah satu yang yang memengaruhi konsentrasi ozon adanya gas CFC yang biasa
digunakan dalam produk pendingin (AC dan kulkas) juga parfum. Hasil pengamatan NASA
menunjukkan bahwa lubang ozon semakin membesar dari tahun 1980 hingga tahun 2010. Oleh
karena itu, kita harus mengurangi penggunaan CFC dan menanggapi Pemanasan Global secara
serius.
2. Litosfer
Litosfer adalah lapisan tanah atau bebatuan yang menyelimuti Bumi. Litosfer berasal dari
bahasa Yunani yakni lithos yang berarti “batuan” dan shapira yang berarti “lapisan”. Sehingga
dapat disimpulkan bahwa litosfer adalah lapisan batuan yang ada di Bumi. Dalam arti luas,
litosfer juga diartikan sebagai seluruh bagian padat Bumi, termasuk intinya. Struktur padat Bumi
terdiri atas kerak Bumi, mantel, dan inti Bumi. Masing-masing struktur padat Bumi tersebut
1. Kerak Bumi terdiri atas: kerak benua, yakni kerak bumi yang berada di daratan dan
kerak samudra kerak bumi yang berada di laut.
2. Mantel Bumi terdiri dari: mantel atas dan mantel bawah.
3. Inti Bumi dibedakan menjadi 2, yakni inti luar yang berupa cairan pekat dan inti
dalam yang bersifat pekat hampir menyerupai padatan.
3. Hidrosfer
Hidrosfer adalah lapisan air yang menyelimuti Bumi. Hidrosfer berasal dari kata hidros
yang artinya air dan sphaira yang berarti selimut. Jadi, hidrosfer merupakan lapisan air yang
menyelimuti Bumi. Jika diperhatikan dari globe atau google earth, warna yang paling dominan
dari Bumi adalah biru. Bagian berwarna biru tersebut adalah air. Hampir 70% bagian bumi
adalah air (hidrosfer). Hampir semua elemen kehidupan memerlukan air untuk keberlangsungan
Air yang ada di Bumi memiliki sebuah siklus yang dinamakan siklus hidrologi atau siklus
air. Siklus hidrologi merupakan sebuah proses daur ulang air secara terus menerus. Berikut
1. Siklus air bermula saat panas Matahari menguapkan air yang ada di laut dan di
permukaan Bumi lainnya. Proses ini disebut dengan evaporasi.
2. Uap air tersebut akan berkumpul di angkasa dan terjadi proses kondensasi
(pengembunan) hingga terbentuk awan.
3. Awan tersebut kemudian akan berjalan sesuai dengan arah embusan angin.
4. Penguapan yang terjadi setiap hari mengakibatkan uap yang menjadi awan
semakin banyak. Jika awan sudah tidak dapat menampung uap dari evaporasi, maka
uap air di awan akan turun sebagai hujan.
5. Air hujan kemudian akan mengisi wadah cadangan air yang berada di permukaan
Bumi, meliputi berbagai danau, sungai, dan resapan air (mata air).
Siklus ini adalah siklus yang berlangsung terus menerus. Jadi, seharusnya jumlah air yang
ada di bumi ain cenderung tetap sama. Namun, bisa saja terjadi sebaliknya, di sebagian belahan
bumi air tidak ada karena curah hujannya kecil. Sebagian lagi justru berpotensi terkena banjir.
Menurut Islam pandangan terhadap alam semesta bukan hanya berdasarkan akal semata.
Alam semesta difungsikan untuk menggerakkan emosi dan perasaan manusia terhadap
Nya. Artinya, alam semesta dipandang sebagai dalil qath’i yang menunjukkan keesaan dan
ketuhanan Allah. Dalam Al-Qur’an dikatakan bahwa Tuhan memiliki tujuan dalam penciptaan
alam semesta ini dengan firmannya yang artinya, “Kami tiada menciptakan langit dan bumi dan
apa yang ada di antara keduanya melainkan dengan [tujuan] yang benar dan dalam waktu yang
ditentukan.” (al-Ahqaf: 3)
Manusia merupakan bagian dari alam semesta ini. Karenanya dalam segala persoalan
hidup dan matinya, manusia harus tunduk pada ketentuan Allah, Penguasa tertinggi dan sunnah-
sunnah cip Alam semesta adalah segala sesuatu yang ada pada diri manusia dan di luar dirinya
yang merupakan suatu kesatuan system yang unik dan misterius dan dapat dicapai oleh indera
manusia yang merupakan ciptaan Allah yang diurus dengan kehendak dan perhatian Allah.
Tujuan alam diciptakan adalah bukan untuk dirusak, dicemari, dan dihancurkan. Akan tetapi
adalah untuk difungsikan semaksimal mungkin dalam kehidupan. Maka dari itu kita sebagai
salah satu dari makhluk Allah sudah kewajiban untuk mempercayai bahwa alam di buat oleh
Allah. Kita sebagai umatNya dianjurkan serving bersyukur atas apa yang telah diberikanNya
11
kepada kita, diwajibkan untuk beribadah kepada Allah dan mengingat bahwa alam hanya
dititipkan kepada manusia untuk di jaga, bukan dirusak apalagi dihancurkan. Jadi sebisa
mungkin kita wajib ikut menjaga alam ini, dimulai dengan hal kecil yang sebenarnya berdampak
besar bagi alam. Mari kita bersama untuk menjaga alam/lingkungan sekitar dengan tidak
membuang sampah sembarangan, membiasakan jalan kaki atau naik sepeda untuk jarak dekat,
mengurangi penggunaan plastik, menanam pohon, hemat penggunaan air bersih, hemat energi
listrik dan hal kecil yang berdampak besar lainnya, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur atas
BAB 3
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Lapisan bumi dibagi menjadi 3 bagian yaitu, Atmosfer, Hidrosfer dan Litosfer. Atmosfer
tersusun atas lapisan-lapisan, antara lain Troposfer, Stratosfer, Mesosfer, Termosfer, dan
Eksosfer. Sedangkan Litosfer adalah lapisan batuan yang ada di Bumi. Dalam arti luas, litosfer
juga diartikan sebagai seluruh bagian padat Bumi, termasuk intinya.Struktur padat Bumi terdiri
atas kerak Bumi, mantel, dan inti Bumi. Dan Hidrosfer merupakan lapisan air yang menyelimuti
Bumi.
Alam semesta adalah segala sesuatu yang ada pada diri manusia dan di luar dirinya yang
merupakan suatu kesatuan system yang unik dan misterius dan dapat dicapai oleh indera manusia
yang merupakan ciptaan Allah yang diurus dengan kehendak dan perhatian Allah. Tujuan alam
diciptakan adalah bukan untuk dirusak, dicemari, dan dihancurkan. Akan tetapi adalah untuk
difungsikan semaksimal mungkin dalam kehidupan. Maka dari itu kita sebagai salah satu dari
makhluk Allah sudah kewajiban untuk mempercayai bahwa alam di buat oleh Allah. Kita
sebagai umatNya dianjurkan sering bersyukur atas apa yang telah diberikanNya kepada kita,
diwajibkan untuk beribadah kepada Allah dan mengingat bahwa alam hanya dititipkan kepada
manusia untuk di jaga, bukan dirusak apalagi dihancurkan. Jadi sebisa mungkin kita wajib ikut
menjaga alam ini, dimulai dengan hal kecil yang sebenarnya berdampak besar bagi alam. Mari
kita bersama untuk menjaga alam/lingkungan sekitar dengan tidak membuang sampah
sembarangan, membiasakan jalan kaki atau naik sepeda untuk jarak dekat, mengurangi
penggunaan plastik, menanam pohon, hemat penggunaan air bersih, hemat energi listrik dan hal
kecil yang berdampak besar lainnya, dan jangan lupa untuk selalu bersyukur atas apa yang sudah
Daftar Pustaka
Rachmat Fatahillah, Rekonstruksi Latar Balakang Lahirnya Filsafat Islam, diakses dari
https://rachmatfatahillah.blogspot.com/2014/03/rekonstruksi-latar-belakang-lahirnya_13.html