DISUSUN OLEH:
NIM:20211443
TAHUN 2023
LEMBAR PERSETUJUAN
Karya Tulis ilmiah Ini Telah Disetujui Untuk Dipertahankan Dihadapan Tim
PEMBIMBING
i
LEMBAR PENGESAHAN
Diperiksa Dan Oleh Tim Penguji Jenjang Pendidikan Tingggi Diploma III
Disahkakn Oleh :
DIREKTUR
ii
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan
Karya Tulis Ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat dalam
Yayasan Gita Matura Abadi Kisaran, Tahun 2023 dengan judul “Pengetahuan
rasa hormat serta ucapan terima kasih kepada orang tua, kakak, abang,adik, dan
orang terdekat penulis. Serta kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan
dukungan dalam penyusunan Karya Tulis Ilmiah. Untuk itu dalam kesempatan ini
terhormat :
1. Ibunda tercinta Sri Wahyuni Tanjung dan ayahanda tercinta Irwan Panjaitan
2. Ibu Hj.azizah Hasibuan Selaku Ketua Yayasan Perguruan Gita Matura Abadi
Kisaran.
iii
4. Bapak Joni Siagian,SKM.Mkes Selaku Dosen Pembimbing yang telah
tiga tahun baik dalam suka maupun duka yang selalu dihadapi bersama.
Penulis menyadari bahwa penyusunan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan, untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
Penulis
iv
DAFTAR ISI
v
1. Definisi Lansia ....................................................................... 7
vi
3.3 Populasi Dan Sampel ................................................................... 20
1. Populas ................................................................................... 20
2. Sampel .................................................................................... 21
DAFTAR PUSTAKA
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Lansia atau menua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan
suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua
merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap
kehidupannya, yaitu anak, dewasa dan tua. Tiga tahap ini berbeda baik secara
misalnya kemunduran fisik, yang ditandai dengan kulit yang mengendur, rambut
memburuk, gerakan lambat dan figur tubuh yang tidak proporsional.( Dede,2016).
Perubahan organ aibat proses menua dijelasan sesuai sistem organ tubuh
kata “fungsi” mengarah pada emampuan lansia untu melakukan aktifitas sehari –
hari (ADL) dan atifitas sehari- hari independen (IADL) yang berpengaruh
Menurut WHO (2016) populasi lansia di asia tenggara pada tahun 2050
sebesar 50% atau sekitar 142 juta jiwa, diperkirakan populasi lansia akan terus
meningkat hingga 3 kali lipat. Pada tahun 2000 jumlah lansia sebanyak 7,4%
tahun 2010 jumlah lansia sebanyak 9,77% dan 2020 meningkat sebanyak 11,34%
(Kemenkes, 2013).
1
Penduduk lanjut usia terus mengalami peningkatan yang ditandai dengan
lansia diindonesia mencapai 9,92% atau sekitar 26,82 juta orang. Dinas kesehatan
provinsi sumatra utara tahun 2016 menunjukan bahwa jumlah penduduk lansia (
populasi penduduk 7.735 jiwa, dan jumlah populasi yang berumur 65 tahun
terdapat 971 Jiwa , yang terdiri dari Laki – Laki 465 Jiwa dan perempuan 506
jiwa, dan jumlah penduduk di Lingkungan V 975 jiwa (385 KK), jumlah yang
berumur 60-69 tahun Lingkungan V 110 jiwa yang terdiri laki-laki 47 jiwa dan
perempuan 63 jiwa.
penurunan kondisi fisik pada lanjut usia umur 60 – 69 tahun (young old), sesuai
hasil wawancara dengan warga lansia bahwa sebagian besar para keluarga yang
memiliki keluarga yang tergolong lansia mengakui akan terjadi penuruan fungsi
fisik sesuai dengan usia saat ini dan sudah menyakini bahwa penurunan organ
fisik karena kodrat alamiah, sehingga para lansia pasrah, menerima tentang
perubahan tersebut dan sebagian juga para lansia berupaya mengatasi dan
dengan berbagai cara, contoh para lansia mengalami penurunan daya pandang
jarak jauh dan dekat sehingga lansia berupaya untuk mengatasi secara alami, ilmu
2
3
Timur
1. Bagi Peneliti
peneliti terhadap lansia tentang penurunan kondisi fisik yang dialami oleh lanjut
usia, seta untuk menjadi pelajaran bagi saya di usia tua kelak.
memahami tentang penurunan kondisi fisik yang dialami oleh para lanjut usia.
2.1 Pengetahuan
1. Definisi Pengetahuan
Pengetahuan adalah merupakan hasil “tahu dan ini terjadi setelah orang
penciuman, rasa dan raba dengan sendiri. Pada waktu pengindraan sampai
2. Tingkat Pengetahuan
yaitu :
kembali terhadap sesuatu spesifik dan seluruh bahan yang dipelajari atau
menjelaskan secara benar tentang objek yang diketahui dan dimana dapat
materi yang telah dipelajari pada situasi ataupun kondisi riil (sebenarnya).
4
5
didalam struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau objek. (A.Wawan, dkk,
Hal: 11-14).
1. Definisi keluarga
Keluarga adalah dua atau lebih dari individu yang tergabung karna adanya
dalam suatu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain, dan didalam perannya
Keluarga adalah unit kecil dalam masyarakat yang terdiri dari suami istri,
atau suami istri dan anaknya, atau ayah dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
dengan keterikatan aturan dan emosional dan individu mempunyai peran masing-
2. Karakteristik Keluarga
1. Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh hubungan darah,
3. Struktur Keluarga
1. Patrilinea :adalah keluarga sedarah yang terdii dari sanak saudara dalam
beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
2. Matrilineal :adalah keluarga sedarah yang terdiri dari sanak saudara sedarah
dalam beberapa generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
3. Matrilokal :adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama sedarah istri.
4. Patrilokal :adalah sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedarah
suami.
6
7
5. Keluarga kawinan :adalah hubungan suami istri sebagai dasar bagi pembinaan
keluarga dan beberapa sanak saudara yang menjadi bagian keluarga karena
anggota keluarga.
masing.
2.3 Lansia
1. Definisi lansia
Lansia adalah seseorang yang telah berusia di atas 60 tahun dan tidak
berdaya mencari nafkah sendiri untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari – hari.
bahwa lansia adalah seseorang yang telah mencapai usia lebih dari 60 tahun.
(Dewi,dkk,2014,Hal: 4)
Lansia atau menua adalah suatu keadaan yang terjadi di dalam kehidupan
manusia. Menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai dari
suatu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan. Menjadi tua
merupakan proses alamiah, yang berarti seseorang telah melalui tiga tahap
kehidupannya, yaitu anak, dewasa dan tua. Tiga tahap ini berbeda baik secara
misalnya kemunduran fisik, yang ditandai dengan kulit yang mengendur, rambut
memburuk, gerakan lambat dan figur tubuh yang tidak proporsional. (Dede,2016).
2. Klasifikasi Lansia
Lanjut usia dibagi oleh sejumlah pihak dalam berbagai klasifikasi dan
5. Lansia tidak potensial, lansia yang tidak berdaya mencari nafkah sehingga
8
9
lanjut (60 -69 tahun) dan usia lanjut dengan risiko tinggi ( lebih dari 70 tahun atau
3.Karakteristik Lansia
2. Kebutuhan dan masalah bervariasi dan rentang sehat sampai sakit, dari
kondisi maladaptif.
penurunan kondisi fisik yang berganda (multiple pathology). Perubahan fisik yang
dimaksud anatara lain rambut yang mulai memutih, muncul kerutan diwajah, serta
Kondisi kulit diusia lanjut ini umumnya tergantung dari beberapa faktor :
gaya hidup selama ini, faktor diet, keturunan, dan kebiasaan pribadi lainnya (
seperti merokok, hobi minum- minuman beralkohol, dan lain –lain). selain itu
merusak kulit.
Kulit wajah, leher, lengan, dan tangan menjadi lebih kering dan keriput.
Kulit dibagian bawah mata menjadi berkantung dan lingkaran hitam dibawah
mata menjadi lebih jelas dan permanen. Selain itu warna merah kebiruan sering
muncul di sekitar lutut dan ditengah tengkuk. Rambut rontok, warna beruba
menjadi putih
Keriput: Keriput merupakan tanda penuaan kulit yang paling jelas terlihat.
Mereka mengikuti paparan sinar matahari kronis dan terbentuk ketika kulit
Kulit kering dan gatal: Kulit kering dan gatal adalah masalah umum di
minyak (yang membantu menjaga kulit tetap lembut), dan berkurangnya produksi
2. Perubahan otot
Pada umumnya otot orang yang berusia madya menjadi lembek dan
mengendur di sekitar dagu, lengan bagian atas dan perut. Kurang olahraga
penurunan massa otot disebut juga sarcopenia. Hal yang mungkin terjadi lansia
mengalami sarcopenia adalah pola hidup yang tidak aktif. Otot yang tidak
digunakan dengan kata lain, tidak banyak bergerak secara fisik akan berpengaruh
10
11
Masalah pada persendian terutama pada bagian tungkai dan lengan yang
kesehatan gigi pada lansia di antaranya adalah kurangnya produksi saliva serta
kebiasaan membersihkan gigi dan mulut. Karies gigi dan penyakit periodontal
merupakan penyebab utama kehilangan gigi pada lansia. Produksi air liur dengan
menjadi lebih keras dan semakin rapuh, dentin menjadi lebih berserat, serta ruang
sarafnya menjadi lebih pendek dan sempit. Akibat penuaan, gigi menjadi kurang
dewasa semakin berkurang ukuran dan kerapatannya. Karena kondisi ini, gigi
lansia juga mudah rontok, terutama dengan adanya kondisi patologis tertentu.
(Ratnawati,2017, Hal:159)
perlahan bahkan bisa terjadi secara cepat tergantung dari kebiasaan hidup pada
(Ratnawati,2017,Hal: 126)
penurunan kapasitas total paru-paru, residu volume paru dan konsumsi oksigen
(Ratnawati,2017,Hal: 38)
gerak, dan gerakan yang melambat. Perubahan ini merupakan contoh dari
12
13
1. Tulang
osteoporosis, tulang keropos dan rapuh sehingga berisiko mengalami fraktur. Hal
ini terjadi karena defesiensi estrogen dan penurunan kadar kalsium dalam darah.
Beberapa faktor yang bisa jadi pemicu terjadinya osteoporosis antara lain:
estrogen pada wanita dan hormon androgen pada pria, kurangnya latihan fisik
2. Kekuatan otot
Regenerasi jaringan otot berjalan lambat dan massa otot berkurang, otot
lengan dan betis mengecil dan bergelambir, seiring dengan inaktivitas otot
3. Sendi
4. Kulit
menipis sehingga fungsi kulit menjadi pelindung bagi pembuluh darah yang
sehingga terjadi perubahan warna rambut. Kulit kepala memiliki folikel dimana
Menua atau menjadi tua adalah suatu keadaan yang terjadi dikehidupan
manusia. Proses menua merupakan proses sepanjang hidup, tidak hanya dimulai
pada satu waktu tertentu, tetapi dimulai sejak permulaan kehidupan.Proses menua
merupakan kombinasi berbagai macam faktor yang saling berkaitan. Sampai saat
ini banyak definisi dan teori yang menjelaskan tentang proses menua yang tidak
3) Tidak ada satu faktor pun yang dapat mencegah proses menua.
2. Teori Menua
Ada beberapa faktor yang berkaitan dengan proses penuaan, yaitu teori
biologi, teori psikologi, teori sosial, dan teori spiritual. (Dewi, 2014, Hal: 9-12)
1. Teori Biologi
14
15
2) Wear and tear theory menurut teori” pemakaian dan perusakan” (wear and
theory) disebutkan bahwa proses menua terjadi akibat kelebihan usaha dan
stres yang menyebabkan sel tubuh menjadi lelah dan tidak mampu
3) Teori nutrisi, menyatakan bahwa proses menua dan kualitas proses menua
4) Teori mutasi somatik, penuaan terjadi karna adanya mutasi somatik karna
7) Teori redikal bebas, radikal bebas terbentuk di alam bebas, tidak stabilnya
8) Teori rantai silang, mengungkapkan bahwa reaksi kimia sel-sel yang tua dan
2. Teori Psikologis
2) Teori individualisme
2) Remaja dan dewasa mudah; mulai memiliki tujuan hidup yang spesifik.
3) Dewasa tengah; mulai memiiki tujuan hidup yang lebih kongkrit dan
lansia adalah integrity versus despair. Jika lansia dapat menemuakan arti dari
hidup yang dijalaninya, maka lansia akan memiliki integritas ego untuk
5. Teori Sosiologi
16
17
5) Subcultur theory.
a. Mata
b. Gigi
c. Otot
d. Persendian
e. Kulit
f. Telinga
g. Sistem pernafasan
h. Rambut
i. Tulang
j. Kuku
k. l
Keterangan :
1. Desain Penelitian
variabel yang diteliti dari obyek yang mempunyai unit atau individu dengan
Desain penelitian mengacu pada jenis atau macam penelitian yang dipilih untuk
mencapai tujuan penelitian, serta berperan sebagai alat dan pedoman untuk
2. Metode Penelitian
(cross sectional) tanpa Follow up dalam jangka waktu tertentu, serta akan
dilakukan retrospektif yaitu meneliti peristiwa yang sudah berlangsung dan tidak
prospektif. Dalam penelitian croos sectional silang variabel sebab atau resiko dan
akibat atau kasus yang terjadi pada penelitian diukur dan dikumpulkan secara
simultan, sesaat atau satu kali saja dalam satu kali waktu, dalam waktu bersamaan.
18
19
1. Lokasi Penelitian
Kecamatan Kisaran Timur dari 385 KK yang penulis temui di Kantor Lurah, dan
terdapat ada 975 Jiwa. Jumlah lansia umur dari 60 – 69 yang terdiri dari laki – laki
47 jiwa dan jenis kelamin perempuan 63 jiwa dengan jumlah keseluruhan 110
jiwa.
2. Waktu penelitian
1. Populasi
yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti
Populasi dapat berupa orang, benda, gejala, atau wilayah yang ingin diketahui
klien). Maka populasi untuk penelitian yang di jadikan oleh penulis berdasarkan
sebanyak 385 KK dengan jumlah 975 jiwa. Jumlah lansia umur dari 60 – 69 yang
terdiri dari laki – laki 47 jiwa dan jenis kelamin perempuan 63 jiwa dengan
2. Sampel
dan dianggap mewakili seluruh populasi. Dengan kata lain, sampel adalah
pertimbangan tertentu yang dibuat oleh penelitih sendiri, berdasarkan ciri dan
125)
Adapun jumlah sampel 20% dari total populasi umur 60 tahun keatas di
Timur.
20
21
dalam penelitian :
2. Pengamatan (Observasi)/angket.
penelitian tentang masalah yang akan diteliti tentang tekanan darah tinggi.
pengumpulan data secara langsung dari objek yang di teliti. Observasi ini
tidak hanya dalam bentuk angket atau kuesioner, akan tetapi dapat juga
berbentuk lembar cheklist, buku catatan (daftar riwayat kelakuan), poto atau
3. Wawancara
pengetahuan, sikap dan tindakan dan lain-lain (Setiadi, 2013, Hal: 124-
128).
1. Variable penelitian
dan merupakan operasionalisasi dari suatu konsep agar dapat diteliti secara
Sasaran : Keluarga.
variabel dan istilah yang akan digunakan dalam penelitian secara operasional
defenisi operasional akan dijelaskan secara padat mengenai unsur penelitian yang
(A.Wawan,dkk,2022)
2. Keluarga adalah : Terdiri dari dua atau lebih individu yang diikat oleh
22
23
hidup bersama, atau jika terpisah, mereka tetap memerhatikan satu sama
mempunyai peran sosial : yaitu sebagai suami, istri, anak, kakak dan adik.
anggotanya.(Salvari, 2021)
3. Penurunan kondisi fisik: adalah setelah orang memasuki masa lanjut usia
4. Lansia : adalah seseorang yang telah mencapai usia di atas 60 tahun dan
dengan menggunakan “skala guttman” dengan tipe ini akan di dapat jawaban yang
kuesioner juga dibuat dalam bentuk check list. Dan untuk menentukan
keberhasilan pertanyaan pada skala penilaian ini, dibuat skor tertinggi 1 (satu) dan
24
skor terendah 0 (nol). Misalnya untuk jawaban setuju diberi skor 1 dan tidak
tahu = 1, dan tidak tahu = 0. Penulis menggunakan 3 kategori yaitu : baik, cukup
total = 10
Kategori 3
24
25
Kategori Baik : interval antara 6,67 - 10. dan persentase (6,67 - 100 %)
Kategori Cukup : interval antara 3,34 - 6,67 dan persentase ( 33,4 – 66,7%)
memperoleh data atau data ringkasan berdasarkan suatu kelompok data mentah
diperlukan. Data yang masih mentah (rew data) perlu diolah sedemikian rupa
dan sebagainya. Kegunaan dari coding adalah untuk mempermudah pada saat
3. Sorting
4. Entry data
dalam tabel dengan cara menghitung frekuensi data. Memasukkan data, boleh
5. Cleaning
Pembersihan data, lihat variabel apakah data sudah benar atau belum.
Contoh :
Kegiatan pengecekan kembali data yang sudah di-entry apakah ada kesalahan
atau tidak. Kesalahan tersebut dimungkinkan terjadi pada saat kita meng-entry ke
komputer, misalnya untuk variabel pendidikan ada data yang bernilai 7, mestinya
berdasarkan coding yang ada pendidikan kodenya hanya antara 1 sampai dengan 4
(1=SD, 2=SMP, 3=SMU dan 4=PTU). Contoh lain misalnya dalam variabel status
perkawinan terisi data 1 (misalnya 1= belum kawin) dan dalam variabel jumlah
anak terisi nilai. Ini berarti ada data yang salah (tidak konsisten) karena statusnya
belum kawin.
26
27
6. Mengeluarkan informasi
- 142).
2. Analisa Data
karakteristik masing-masing variabel yang diteliti. Data yang telah di olah baik
pengolahan secara manual maupun bantuan perangkat lain, tidak ada maknanya
tanpa di analisis. Data yang di gunakan dalam penelitiaan ini yaitu data numerik
yang mencakup variabel dengan skala pengukuran interval. Setelah itu dibuat
1 .Uji Validitas
kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan suatu alat ukur dalam
mengukur suatu data. Misalnya bila seseorang akan mengukur cincin, maka dia
menimbang berat badan, maka dia harus menggunakan timbangan berat badan.
28
Jadi dapat disimpulkan bahwa timbangan emas valid untuk mengukur berat
cincin, tapi timbangan emas tidak valid untuk menimbang berat badan.
dengan skor totalnya. Suatu variabel (pertanyaan) dikatakan valid bila skor
Keputusan uji :
Bila r hitung lebih kecil atau sama dengan r tabel artinya variabel tidak valid.
Cara mencari nilai r tabel : R tabel = 0,05 derajat kebebasan (dk = n-2).
Apabila instrumen valid, maka indeks kolerasinya (r) adalah sebagai berikuat :
R tabel = 0,05 derajat kebebasan (dk = 20-2) = 18 maka diperoleh nilai r tabel
sebesar 0,4438.
28
29
1. Tahukah anda bahwa pada lanjut usia akan terjadi penurunan fungsi
30
31
2. Tahukah anda bahwa pada lanjut usia akan mengalami perubahan pada
gigi menjadi kering, mudah patah dan tanggal karena kurangnya produksi
3. Apakah anda tahu bahwa pada lanjut usia akan mengalami perubahan pada
secara fisik dan perubahan pola makan berupa asupan nutrisi yang kurang?
gangguan persendian menjadi agak sulit berjalan karena terlalu lama dan
banyak beraktivitas?
5. Apakah anda tahu pada lanjut usia akan mengalami kulit kering dan
6. Tahukah anda bahwa pada lanjut usia akan terjadi perubahan pada fungsi
melanin) menurun?
9. Tahukah anda pada lanjut usia akan mengalami kerentanan pada tulang
tulang?
32
10. Tahukan anda pada lanjut usia akan mengalami perubahan pada kuku
menjadi tebal dan keras dikarnakan penurunan aliran darah menuju kuku?
2. Uji Realibilitas
pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih
terhadap gejalah yang sama dan dengan alat ukur yang sama. Misalnya seseorang
ingin mengukur jarak dari satu tempat ke tempat yang lain dengan menggunakan
dua jenis alat ukur. Alat ukur yang pertama dengan meteran yang dibuat dari
logam, sedangkan alat ukur yang kedua dengan menghitung langkah kaki.
Pengukuran dengan meteran logam akan mendapatkan hasil yang sama kalau
didapatkan hasil yang berbeda kalau pengukurannya diulang dua kali atau lebih.
Dari ilustrasi ini berarti meteran logam lebih realiabel dibandingkan langkah kaki
Reabilitas juga adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat
Syarat untuk data reabilitas adalah apabila nilai data dalam penghitungan
rumus SPSS > 0,4438 maka dinyatakan valid sedangkan jika sebaliknya < 0,4438
NO REABILITAS KETERANGAN
1. 0,722 Realiable
32
33
Setiadi. 2013. Konsep Dan Penuisan Riset Keperawatan. Cetakan Pertama. Graha
Ilmu. Yogyakarta.
https://jurnal.upertis.ac.id/index.php/PSKP/article/view/724
https://perdoski.id/article/detail/1023-kondisi-kulit-yang-harus-diperhatikan-pada-
lanjut-usia
https://www.geriatri.id/artikel/1196/menua-dan-menurunnya-massa-otot-pada-
lansia
https://www.sehatq.com/artikel/apa-penyebab-rambut-putih-saat-usia-menua
https://ejournal.poltekkes-denpasar.ac.id/index.php/JSH/article/view/76
https://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/kesmas/article/download/68113596.
LEMBAR KONSUL