Oleh:
Elok Maulidah
Evy Riana
Rahayu Uningrum
Siti Fauziah
Umiati
Umiyati
Warsih
Wiji Munjilah
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang senantiasa melimpahkan
nikmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan yang berjudul
“ASUHAN KEBIDANAN PADA NY “K” GESTASI 34-36 MINGGU DENGAN LETAK
LINTANG DI PUSKESMAS KESAMIRAN “
Penulis menyadari dalam pembuatan laporan ini banyak sekali kesalahan dan
kekeliruan, tapi berkat bimbingan dan arahan dari semua pihak akhirnya laporan ini dapat
terwujud. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada
yang terhormat :
1. Ibu Cecilia Sri Rahayu,SKM.M.Kes, Selaku Kapus Puskesmas Kesamiran
2. Bapak Dr.Fery Agusman MM,M.Kep,Sp.Kom, selaku Ketua STIKES Karya Husada
Semarang
3. Ibu Lestari Puji Astuti,S.SiT,M.Kes., selaku Ka. Progdi. D IV Kebidanan STIKES Karya
Husada Semarang
4. Keluarga Ny. K yang telah bekerja sama dengan penulis sehingga dapat menyelesaikan
makalah ini
Semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis umumnya bagi pembaca
sekalian. Amin ya robbal alamin.
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI................................................................................................ ix
1. Pengertian .......................................................................................... 19
2. Etiologi .............................................................................................. 20
5. Komplikasi ........................................................................................ 23
6. Prognosis ............................................................................................ 23
7. Penatalaksanaan ................................................................................. 25
A. Kesimpulan ............................................................................................. 58
B. Saran ........................................................................................................ 59
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Letak Lintang ialah jika letak anak di dalam rahim sedemikian rupa hingga paksi tubuh
anak melintang terhadap paksi rahim. Sesungguhnya letak lintang sejati (paksi tubuh anak
tegak lurus pada paksi rahim dan menjadikan sudut 90o) jarang sekali terjadi. (Eni Nur
Rahmawati, 2011, Hal. 182)
Dalam upaya Safe Motherhood Indonesia mencanangkan Making Pregnancy Safer
(MPS) sebagai strategi pembangunan kesehatan masyarakat menuju Indonesia Sehat 2010.
Dalam arti kata luas tujuan Safe Motherhood Indonesia dan Making Pregnancy Safer
(MPS) sama, yaitu melindungi hak reproduksi dan hak asasi manusia dengan mengurangi
beban kesakitan, kecacatan, dan kematian yang berhubungan dengan kehamilan dan
persalinan yang sebenarnya tidak perlu terjadi. (Prawirohardjo, S. 2010).
Kehamilan merupakan hal yang fisiologis tetapi bisa saja terjadi komplikasi. Salah
satunya adalah letak sungsang (presentasi bokong)yaitu suatu keadaan pada letak
janin memanjang dimana janin terletak memanjang dengan kepala di fundus uteri dan
bokong berada di bagian bawah kavum uteri. Insiden presentasi bokong ditemukan sekitar
3-4% dari seluruh persalinan tunggal. Sekalipun insidennya kecil tetapi mempunyai resiko
yang besar dan dapat mengakibatkan kematian ibu dan bayi.
(http://bidanshop.blogspot.com/2010 diakses tanggal 6 Juli 2015).
Tujuan utama setiap kehamilan dan persalinan agar berakhir dengan lahirnya bayi yang
sehat dan ibu yang sehat. Tetapi dalam kenyataannya tidak
selalu berlangsung normal. Seringkali ditemukan kelainan atau penyakit serta komplikasi
yang dapat menyertai selama kehamilan. Pada akhirnya berdampak pada
saat persalinan dan dapatberakhir dengan kematian ibu ataupun kematian bayinya.
(http://www.kuliahd3kebidanan.blogspot.com diakses tanggal 6 Juli 2015)
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Angka kematian ibu merupakan salah
satu target yang telah ditentukan dalam tujuan pembangunan
millenium (MDGs) ke lima yaitu meningkatkan kesehatan ibu. Di negara miskin, sekitar
25-50% kematian wanita usia subur disebabkan oleh masalah yang berkaitan dengan
kehamilan dan persalinan, serta nifas. WHO memperkirakan diseluruh dunia setiap
tahunnya lebih dari 585.000 meninggal saat hamil atau bersalin.
(http://www.akbidforum.blogspot.com/ diakses diakses tanggal 6 Juli 2015)
AKI dan AKB di Indonesia merupakan yang tertinggi di ASEAN. Menurut SDKI pada
tahun 2014 AKI adalah 359/100.000 kelahiran hidup dan AKB adalah 32/1.000 kelahiran
hidup. Namun angka-angka tersebut khususnya AKI masih tinggi di antara negara
ASEAN di luar Laos dan Kamboja. AKB di Indonesia masih tergolong tertinggi jika
dibandingkan dengan negara-negara ASEAN, yaitu Singapura (3 per 1000), Brunei
Darussalam (8 per 1000), Malaysia (10 per 1000), Vietnam (18 per 1000) dan Thailand
(20 per 1000).(http://www.bascommetro.com diakses tanggal 6 Juli 2015).
Pada tahun 2013, 4.692 jiwa ibu di Indonesia melayang di masa seputar kehamilan,
nifas dan persalinan. Adapun penyebab langsung dari kematian ibu (AKI) adalah,
perdarahan 28%, eklamsi 24%, infeksi 11%, partus lama 5%, dan abortus
5%. (http://www.metrotvnews.com/ diakses tanggal 6 Juli 2015)
Berdasarkan kesepakatan global (Millenium Development Goals/ MDGs, 2000) pada
tahun 2015 diharapkan angka kematian ibu menurun sebesar tiga-perempatnya dalam
kurun waktu 1990-2015. Berdasarkan hal itu indonesia mempunyai komitmen untuk
menurunkan angka kematian ibu menjadi 102/100.000 kelahiran hidup, angka kematian
bayi dari 68 menjadi 23/1000 kelahiran hidup, dan angka kematian balita 97 menjadi
32/1.000 kelahiran hidup pada tahun 2015.
Melihat tingginya kasus letak lintang tersebut merupakan salah satu masalah yang cukup
penting mengingat resikonya pada saat persalinan cukup besar dan dapat mengakibatkan
kematian baik pada bayi maupun kematian ibunya. Sehubungan dengan hal tersebut maka
penulis tertarik untuk mengetahui dan membahas secara spesifik mengenai kehamilan
dengan letak Lintang dengan menggunakan metode pendekatan manajemen asuhan
kebidanan dengan judul “Asuhan Kebidanan Pada Ny “K” Dengan Gestasi 34 minggu”.
D. Manfaat Penulis
Adapun manfaat penulisan pada kasus tersebut diatas adalah:
1) Manfaat praktis
Sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan pendidikan di Akademi Kebidanan
Madani Sinjai
2) Manfaat Institusi
Sebagai bahan bagi institusi pendidikan dalam penerapan penulisan karya tulis
ilmiah selanjutnya
3) Manfaat Ilmiah
Sebagai salah satu sumber informasi bagi masyarakat dan petugas kesehatan
utamanya bidan dalam upaya penerapan angka kematian ibu khususnya yang berkaitan
dengan kehamilan letak lintang dengan sectio caesaria.
4) Manfat Penulis
Sebagai tambahan pengalaman berharga bagi penulis untuk memperluas dan
menambah wawasan dalam asuhan kebidanan.
E. Metode Penulisan
Metode yang digunakan dalam penulisan Karya Tulis Ilmiah ini secara sistematis
meliputi :
1. Studi kepustakaan
Penulis membaca dan mempelajari buku-buku berbagai literature yang berkaitan
dengan masalah yang diangkat sebagai dasar teori yang dapat digunakan dalam
pembahasan karya tulis ini.
2. Studi kasus
Melaksanakan studi kasus pada Ny “....” dengan mengunakan pendekatan
pemecahan masalah melalui asuhan kebidanan yang meliputi pengkajian, merumuskan
diagnose / masalah aktual maupun masalah potensial, perencanaan tindakan,
implementasi, evaluasi dan pendokumentasian.
Dalam memperoleh data yang akurat penulis mengunakan teknik :
a. Anamnesa, penulis melakukan Tanya jawab dengan orang tua dan keluarga guna
memperoleh data yang diperlukan untuk memberikan asuhan kebidanan.
b. Studi dokumentasian, studi dokumentasi dilakukan dengan mempelajari status
kesehatan klien yang bersumber dari catatan dokter, bidan dan hasil pemeriksaan
diagnostik lainnya sesuai dengan kebutuhan dan indikasi.
c. Diskusi, penulis menggunakan Tanya jawab dengan dokter atau bidan yang
langsung menangani klien serta berdiskusi dengan dosen pembimbing karya tulis ini.
F. Sistematika Penulisan
Untuk memperoleh gambaran umum tentang karya tulis ini maka penulis menyusun
dengan sistematis sebagai berikut :
BAB I : PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. RUANG LINGKUP PENELITIAN
C. TUJUAN PENULISAN
D. MANFAAT PENULISAN
E. METODE PENULISAN
F. SISTEMATIKA PENULISAN
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
A. TINJAUAN UMUM TENTANG KEHAMILAN
B. TINJAUAN TENTANG LETAK LINTANG
C. PROSES MANAJEMEN ASUHAN KEBIDANAN
BAB III : STUDI KASUS
A. IDENTIFIKASI DATA DASAR
B. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH AKTUAL
C. IDENTIFIKASI DIAGNOSA / MASALAH POTENSIAL
D. EVALUASI PERLUNYA TINDAKAN SEGERA / KOLABORASI
E. RENCANA TINDAKAN
F. IMPLEMENTASI
G. EVALUASI
BAB IV : PEMBAHASAN
Pada bagian ini membahas tentang kesenjangan antara teori dengan fakta yang ada,
dibahas secara sistematis mulai dari langkah I sampai VII
BAB V : PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Pada bab ini akan diuraikan tentang penerapan Asuhan Kebidanan Ny “K” dengan
kehamilan letak lintang di Puskesmas Kesamiran Tarub - Tegal, pada tanggal 06 Agustus
2018 yang diawali dengan identifikasi dan analisa data dasar yang berakhir dengan evaluasi
dilanjutkan dengan pendokumentasian.
No. Register : -
Tanggal MRS : 06 Agustus 2018 Pukul : 10.15 wib
Tanggal Pengkajian : 06 Agustus 2018 Pukul : 10.20 wib
C. DIAGNOSA/MASALAH POTENSIAL
Potensial Terjadi Persalinan Seksio Caeserea
Data Subjektif : G1P1A0
Data Objektif :
1. Tampak perut membentuk kesamping dan fundus uteri lebih rendah
2. Leopold II teraba kepala disebelah kiri perut ibu
3. Leopold III teraba fundus uteri dan bagian bawah kosong
Analisis dan interprestasi :
Letak lintang dapat diubah menjadi presentasi kepala dengan melakukan versi luar dan
pada seorang primigravida bila versi luar tidak berhasil, sebaiknya dilakukan seksio
caeserea, dimana bahu tidak dapat melakukan dilatasi pada serviks dengan baik.
D. TINDAKAN SEGERA/ KOLABORASI DENGAN DOKTER
Kolaborasi dengan dokter untuk pemeriksaan USG
F. IMPLEMENTASI
1. Menyampaikan hasil pemeriksaan kepada ibu bahwa ibu mengalami kehamilan letak
lintang dan janin dalam keadaan baik.
2. Memantau keadaan janin, keadaan janin balk dengan DJJ 145 kali/menit.
3. Memberikan penkes kepada ibu, tentang ;
a. Mengkonsumsi makanan yang banyak mengandung protein, kalsium dan vitamin,
seperti telur, ikan, tempe, tahu, sayuran berwarna hijau dan buah buah.
b. Mengajarkan ibu cara menghitung gerakan janin untuk memantau kesejahteraan
janin yaitu:
1) Dilakukan `pada waktu yang sama setiap hari, ditentukan oleh ibu sendiri
berdasarkan kapan waktu janinnya bergerak.
2) Ibu menghitung seberapa banyak janinnya bergerak.
3) Ibu harus segera memberitahu bidan/dokter jika gerakan janin kurang dan 10 kali
perhari.
4. Mengajarkan ibu untuk melakukan posisi menungging setiap pagi selama 5-10
5. Memberikan support mental dan spiritual
6. Menganjurkan ibu kembali memeriksakan kehamilannya pada tanggal 20 Agustus 2018
untuk mengontrol TTV, DJJ, Posisi janin.
Pada pembahasan ini akan diuraikan mengenai kesenjangan yang terjadi antara tinjauan
pustaka dengan tinjauan kasus dalam pelaksanan proses manajemen kebidanan pada Ny “K”
dengan kehamilan letak lintang di Puskesmas Kesamiran, tanggal 06 Agustus 2018. Untuk
memudahkan pembahasan maka penulis akan menguraikan sebagai berikut :
A. Identifikasi Data Dasar
Pada tahap identifikasi data dasar, penulis tidak menemukan hambatan yang berarti
karena pada saat mengumpulkan data, klien memberikan informasi secara jelas dan
terbuka sehingga memudahkan penulis untuk memperoleh data-data yang sesuai dengan
permasalahan yang diangkat. Data yang diambil oleh penulis terfokus pada masalah yang
dialami Ny “K”. Adapun tanda dan gejala kehamilan letak lintang dalam tinjauan pustaka
yaitu adanya nyeri perut dan nyeri tekan, gerak janinnya berkurang. Sedangkan pada studi
kasus Ny “K” di dapatkan pemeriksaan Leopold yang mendukung terjadinya letak lintang.
Dari hasil data yang diperoleh tidak ditemukan adanya kesamaan antara tinjauan
pustaka dan studi kasus.
Pada bab terdahulu sudah dipaparkan pembahasan hasil studi kasus tentang Asuhan
kebidanan pada Ny. “K” selama perawatan klinik. Berdasarkan sejumlah kesesuaian atau
keselarasan yang ditemukan antara teori dengan praktek, maka penulis menarik kesimpulan
dan saran sebagaimana berikut :
A. Kesimpulan
1. Dari data yang diperoleh dari hasil anamneses pada Ny. “K” dilihat dari perut ibu yang
membuncit kesamping
2. Berdasarkan data subjektif dan data objektif yang didapatkan maka penulis
menegakkan diagnose / masalah aktual pada Ny. ”K” yaitu GI P0 A0 , kehamilan 34
minggu, lintang 1, presentase bahu, Tunggal, hidup, memanjang, keadaan janin baik,
keadaan ibu khawatir posisi anaknya
3. Data potensial antisipasi terjadinya seksio caeserea
4. Kolaborasi dengan dokter untuk mengetahui tindakan selanjutnya.
5. Rencana Tindakan pada Ny. ”K” yaitu : memantau keadaan janin, memberi penkes
kepada ibu tentang : istirahat yang cukup, gizi, 10 tanda bahaya, cara menghitung
gerakan janin, cara menungging,memberi support mental dan spiritual.
6. Dari hasil yang diperoleh diatas dapat disimpulkan bahwa kehamilan masih
berlangsung.
7. Pendokumentasian sangat penting dilaksanakan pada setiap tahap dan proses asuhan
kebidanan, karena hal ini merupakan bukti pertanggungjawaban bidan terhadap asuhan
kebidanan yang telah diberikan kepada klien.
B. Saran
Berdasarkan kesimpulan diatas maka penulis dapat mengemukakan beberapa saran :
1. Bagi ibu hamil agar memeriksakan dirinya secara dini dan teratur untuk mendeteksi
adanya gangguan dalam kehamilan baik pada ibu maupun bayi sehingga petugas
kesehatan dapat melakukan tindakan yang cepat.
2. Seorang bidan perlu untuk meningkatkan pelayanan asuhan kebidanan terutama dalam
mendeteksi adanya kelainan dan perlu peningkatan sumber daya manusia melalui
program pendidikan, pelatihan seminar agar menjadi tenaga bidan yang berkualitas
sesuai dengan kemajuan iptek.
3. Dalam hal pendidikan kesehatan perlu ditingkatkan kepada klien maupun keluarganya
agar mengerti dan mau bekerja sama untuk mengatasi masalah, serta partisipasi aktif
keluarga tersebut sangat diperlukan dalam menunjang proses penanganan masalah letak
lintang.
4. Dalam penanganan letak lintang perlu kerjasama yang baik antara bidan dan keluarga
agar dapat dicegah terjadinya komplikasi.
5. Bidan sebagai tenaga medis harus peka terhadap pertolongan persalinan dan memantau
kehamilan. Pemerintah sebagai penentu kebijakan dalam pelayanan kesehatan
masyarakat diharapkan dapat menyediakan fasilitas pelayanan kesehatan yang merata
yang dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat dipelosok misalnya penyediaan
bidan desa.
6. Tenaga kesehatan khususnya bidan diharapkan dapat mengambil keputusan klinik
secara tepat untuk menghindari keterlambatan dalam merujuk yang dapat mencegah
kematian ibu dan bayi dengan menggunakan pendokumentasian Manajemen Asuhan
Kebidanan setiap melakukan pemeriksakan ibu hamil sebagai bukti pertanggung
jawaban bidan atas pelayanan yang diberikan kepada klien.
DAFTAR PUSTAKA
Jasmanih. 2008. Buku Ajar Ilmu Kebidanan. Yogyakarta : Mitra Cindekia Press
http://nirmawati93.blogspot.com/2016/11/askeb-letak-lintang.html