BAB II
TINJAUAN TEORI
a. Pengertian Nifas
minggu, akan tetapi seluruh alat genetalia baru pulih kembali seperti
menjadi 3 tahap :
1) Puerpurium dini
hari.
2) Puerpurium intermedial
3) Remote puerperium
Waktu yang diperlukan untuk pulih dan sehat sempurna terutama bila
12
13
a) Uterus
masa involusi
uterus
lahir
pusat simfisis
antara lain :
(a) Autolysis
kehamilan.
(2) Lokhea
lebih cepat dari pada kondisi asam yang ada pada vagina
partum.
ke-14.
17
(b) Perineum
dari keadaan ini adalah terdapat spasme sfinter dan edema leher
Urin dalam jumlah besar akan dihasilkan dalam 12-36 jam post
(normal kurang lebih 15 cc). Dalam hal ini, sisa urin dan trauma
endokrin adalah :
a) Hormon plasenta
dan menetap sampai 10% dalam 3 jam hingga hari ke-7 post
post partum
b) Hormon pituitary
progesteron.
d) Kadar estrogen
menghasilakn ASI.
4 yaitu:
a) Suhu badan
Dalam 1 hari (24 jam) post partum, suhu badan akan naik sedikit
badan menjadi biasa. Biasanya, pada hari ke-3 suhu badan naik
b) Nadi
Denyut nadi normal pada orang dewasa adalah 60-80 kali per
cepat. Setiap denyut nadi yang melebihi 100 kali per menit
infeksi.
c) Tekanan darah
d) Pernapasan
denyut nadi. Bila suhu dan nadi tidak normal maka pernapasan
pencernaan.
a. Pengertian
Sisa plasenta adalah sewaktu suatu bagian dari plasenta (satu atau
2010; h. 93).
dapat berupa :
2) Plasenta susenturiata.
tidak lengkap
lokhea normal.
4) Palpasi : fundus uteri masih dapat diraba lebih besar dari yang
seharusnya.
23
c. Patofisiologi
Sisa plasenta berupa fragmen plasenta, bekuan darah dan selaput janin
dapat menghalangi aliran darah yang keluar dari vagina ibu pasca
d. Komplikasi
e. Penanganan
h. 413).
24
kuretase.
3) Bila kadar Hb < 8 g/dL berikan tansfusi darah. Bila kadar Hb > 8 g/dL,
3. Perdarahan Postpartum
a. Pengertian
hilangnya darah lebih dari 500ml dalam 24 jam pertama setelah lahirnya
500 ml setelah bayi lahir. Pada praktisnya tidak perlu mengukur jumlah
lebih baik. Pada umumnya bila terdapat perdarahan yang lebih normal,
menurun, pucat, limbung, berkeringat dingin, sesak nafas, serta tensi <
partum yaitu :
lain:
ketuban tertahan).
d) Inversi uterus.
uterus).
26
Indonesia yaitu:
adalah:
1) Atonia uteri
3) Retensio plasenta
keras dan plasenta lahir lengkap. Diagnosa terjadi robekan jalan lahir.
5) Uterus tidak teraba, lumen vagina terisi massa, tampak tali pusat (bila
6) Subinvolusi uterus, nyeri tekan perut bawah dan pada uterus serta
f. Patofisiologi
Trauma jalan lahir seperti episiotomi yang lebar, laserasi perineum dan
darah.
g. Penatalaksanaan
Tetapi sebaliknya jika ada aliran menetap (seperti aliran kecil) atau
28
atoni uterus.
perdarahan.
konsulen.
secara efektif.
ruangan.
h. Komplikasi
korteks adrenal.
30
i. Diagnosis
4) Eksplorasi kavum uteri, apakah ada bekuan darah, sisa plasenta dan
plasenta).
lain-lain.
j. Pemeriksaan Penunjang
putih (SDP).
percocokan silang.
kemih.
persalinan.
protombin memanjang.
1. Pengertian
a. Bidan
kualifikasi untuk didaftar (register) dan atau memiliki izin yang syah
b. Kebidanan
c. Pelayanan kebidanan
d. Manajemen kebidanan
e. Asuhan kebidanan
f. Praktek kebidanan
berikut :
akurat dan lengkap dari semua sumber data yang berkaitan dengan
1) Anamnesis
catatan sebelumnya).
rujukan.
yang sudah teridentifikasi dari kondisi klien atau dari setiap masalah
yang terkait, tetapi juga dari kerangka pedoman antisipasi untuk klien
apakah bidan perlu merujuk klien bila ada sejumlah masalah terkait
asuhan menyeluruh. Asuhan ini harus bersifat rasional dan valid yang
oleh bidan atau sebagian dikerjakan oleh klien atau anggota tim
kesehatan lainnya.
a. S (Data Subyektif)
b. O (Data Obyektif)
diagnostik lain. Catatan medik dan informasi dari keluarga atau orang
37
lain dapat dimasukkan dalam data obyektif ini. Data ini akan
dengan diagnosis.
c. A (Assessment)
d. P (Planning)
ini dan yang akan datang. Rencana asuhan disusun berdasarkan hasil
mencapai kriteria tujuan yang ingin dicapai dalam batas waktu tertentu.
38
tafsiran dari efek tindakan yang telah diambil untuk menilai efektifitas
yang telah dicapai dan merupakan fokus ketepatan nilai tindakan atau
asuhan.
C. Landasan Hukum
1. Landasan hukum
1) Pasal 2
2) Pasal 6
1) Pasal 9
berencana.
2) Pasal 10
perujukan
postpartum
3) Pasal 18
peraturan perundang-undangan
secra sistematis.
kehamilan.
masyarakat.
4) Pasal 19
hak. Meliputi :
atau keluarganya.
rumah pada hari ketiga, minggu kedua dan minggu keenam setelah
dan KB.
42