DOSEN PENGAMPU:
1. Dr.Somakin, M.Pd.
2. Jeri Araiku, S.Pd., M.Pd.
DISUSUN OLEH:
Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dosen sekalian, atas
waktu dan kesempatannya meluangkan waktu untuk membaca dan mengkaji lagi
makalah yang kami buat ini. Apabila ada suatu kesalahan mohon dimaafkan dan
dibenarkan, agar kami bisa belajar dari kesalahan kami.
Penulis
i
DAFTAR ISI
BAB II
Pembahasan ...............................................................................................2
Sejarah Matematika Eropa .........................................................................2
Perkembangan Sejarah Matematika Eropa ....................................3
Sistem bilangan Eropa ...................................................................4
Tokoh-tokoh Eropa ........................................................................6
BAB III
Penutup ......................................................................................................10
Kesimpulan ................................................................................................10
Saran ..........................................................................................................10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Selama berabad abad dimana Cina, India dan kerajaan Islam telah berkuasa.
Eropa telah jatuh di bawah abad kegelapan. Semua kehidupan intelektual termasu
k studi matematika telah mengalami stagnasi.
Dulu bangsa Eropa sering menggunakan sistem romawi yang sistem ini tid
ak mengenal angka nol pada masa itu. Kemudian, munculah Silvister yang biasa d
ipanggil Gerbert merupakan lulusan mahasiswa diandalus. Pada saat itu orang Ero
pa sangat sulit mengoperasikan hitungan atau susah dalam sistem bilangan karena
tidak adanya angka nol. Kemuadian Gerbert mengetahui hal itu. Dan berusaha me
mbantu dan memecahkan masalah tersebut dengan ilmu yang dia punya.
2. Rumusan Masalah
3. Tujuan
3. Mengerti dan pahan dengan sistem bilangan yang digunakan oleh bangsa Eropa
pada masa itu.
1
BAB II
PEMBAHASAN
Selama berabad abad dimana Cina, India dan kerajaan Islam telah berkuasa.
Eropa telah jatuh di bawah abad kegelapan. Semua kehidupan intelektual termasu
k studi matematika telah mengalami stagnasi.
Pada abad ke 5-11 merupakan masa suramnya ilmu pengetahuan di Eropa sej
ak jatuhnya ke kaisaran Romawi. Perkembangan pendidikan nyaris tidak ada, han
ya ada kaum pendeta dan segelintir masyarakat yang mengenal ilmu pengetahuan
dari yunani dan latin. Mereka tidak mempelajari matematika abstrak tetapi mempe
lajari aspek praktis seperti perdagangan dan teknik.
2
Pada tahun 825, terdapat buku yang sangat terkenal di Eropa yaitu buku yang
ditulis oleh Al Khawarizmi seorang ahli matematika Persia. Buku itu terdiri dari si
stem bilangan Hindu yang kemudian diartikan kedalam Bahasa latin.
Buku ini sangat digemari di Eropa pada saat itu. Pada symbol brahmi belum meng
enal angka nol. Angka nol mulai ditemukan pada symbol Hindu sampai sekarang,
pada saat itu disempurnakan pada masa Eropa.
Dulu bangsa Eropa sering menggunakan sistem romawi yang sistem ini tid
ak mengenal angka nol pada masa itu. Kemudian, munculah Silvister yang biasa d
ipanggil Gerbert merupakan lulusan mahasiswa diandalus. Pada saat itu orang Ero
pa sangat sulit mengoperasikan hitungan atau susah dalam sistem bilangan karena
tidak adanya angka nol. Kemuadian Gerbert mengetahui hal itu. Dan berusaha me
mbantu dan memecahkan masalah tersebut dengan ilmu yang dia punya.
Silvister ingin memberi tahu kepada masyrakat Eropa bahwa sistem bilang
an arab lebih lengkap dan lebih efisien karena sistem bilangan Arab sudah menge
nal angka nol. Tetapi, pada saat itu masyarakat eropa lebih banyak menjunjung bu
daya gereja, sehingga ia berpikir sulit untuk memberi tahu masyarakat mengenai s
istem bilangan Arab.
Tetapi ia tidak menyerah, Silvister tetap mencari cara untuk mengajarkan masyara
kat mengenail sistem yang lebih lengkap agar masyarakat tidak mengalami kesusa
han dalam berhitung. Setelah memikirkan cara, akhirnya ia mengetahui cara untuk
mengenalkan sistem bilangan arab yaitu dengan alat albakus gelbert.
3
ya ilmu pengetahuan arab di Eropa. Banyak sekali buku buku Arab yang diartikan
kebahasa latin. Buku itu pun dipelajari oleh masyarakat Eropa. Selain Silvister ad
a lagi tokoh yang berperan juga yaitu Leonardo pada abad 13. Leonardo mengenal
kan sistem bilangan Hindu -Arab. Beliau juga menulis buku Liber Abaci. Buku ini
berisi tentang Aljabar yang menggunakan numeral Hindu-Arab.
Pada simbol brahmi belum mengenal angka nol. Angka nol mulai ada setel
ah tahun 500 yaitu pada simbol Hindu hingga sekarang. Penyempurnaan bilangan
dilakukan di Eropa. Seperti yang kita kenal sekarang. Pada bangsa Eropa
sebelumnya melakukan pemecahan masalah menggunakan angka Romawi, karena
masih belum memiliki angka nol.
4
Gerbert takut jika dia dianggap sebagai memiliki pemikiran yang berbeda
dari yang lain. Sehingga ia memikirkan cara lain untuk agar ada perkembangan
dalam angka Eropa dia menciptakan Abakus Gerbert. Berikut adalah gambarnya:
4. Tokoh-tokoh Eropa
1) John Philoponus
Pada masa ini kaisar yang memimpin saat itu bernama Kaisar yustinianus,
beliau menutup sekolah falsafah yang ada di Athena. Pada saat itu padahal se
kolah tersebut adalah sekolah yang sangat besar. Karena ditutupnya sekolah t
ersebut menyebabkan sebagian sarjana sekolah mengungsi ke negara lain atau
5
pun ke tempat lain yang lebih aman untuk melanjutkan ilmu pengetahuan dan
kembali ke Yunani beberapa tahun kemudian. Pada abad ke-6 muncul seoran
g sarjana yang sangat terkenal bernama John philoponus dari Alexandrio yan
g merupakan ahli fisika. Seorang matematician yang menghasilkan karya-kar
ya dalam matematika seperti komentarnya pada karya Hicomochus “Introduct
ion to Arithmetic”.
6
suk pangkat pecahan rasional dan memberikan hukum untuk mengkombinasi
kan proporsi yang ekuivalen dengan notasi sekarang.
Karya lainnya "Troctatus de latitudinibus formarum" tentang lukisan g
rafik suatu fungsi yang permulaan geometri modern. Beliau membuktikan ju
mlah suatu deret tak terhingga menggunakan prosedur grafik dan membuktik
an deret harmonika adalah divergen.
6) Campanus (1260)
Dikenal di Eropa pada tahun 1260. Pendeta pada aus urban IV yang diberi
wewenang menerjemahkan karya elements euclid dari bahasa arab ke dalam b
ahasa latin. Hasil terjemahan ini pertama kali dicetak tahun 1482 merupakan
karya pertama yang dicetak dipemcetakan.
7
7) Leonardo Fibonacci (1175 - 1250)
Ia belajar dengan gurunya orang islam dan ikut perjalanan ayahnya ke Mes
ir, Yunani dan Syria sehingga banyak belajar tentang matematika arab dan ti
mur. Leornardo da Pisa adalah matematician yang paling berbakat pada zama
n pertengahan. Anak seorang pesagang, lahir pada tahun 1175 dipusat perteng
ahan Piso. Beliau menerbitkan buku Liber Abci (buku abacus) tentang metod
e aljabar serta masalah-masalah yang mengunakan lambang Hindu-Arab. Kar
yanya masih dipengaruhi oleh aljabarnya Al-Khawarizmi. Masih menggunak
an aljabar retronika, belum aljabar sinkopasi dan bilangan imaginer, akar-akar
megatif serta lebih banyak fokus pada bilangan dari pada geometri.
9) Robert (1140)
Orang yang pertama kali menerjemahkan karya Al-Khawarizmi, Hisab
Aljabar Wal Muqubalah tahun 1145 dan menerjemahkan Al-Qur’an dalam ba
hasa Latin. Permulaan dimulainya era perkembangan aljabar di Eropa.
Robert kembali ke Inggris tahun 1150, tetapi penerjemahan karya-kary
a Arab masih terus berlangsung di Spanyol oleh Gherardo dll. Orang Eropa le
bih menyenangi aljabar dan aritmatika dari bangsa arab yang lebih sederhana
dibandingkan dibanding geometri Yunani.
8
li theologi, matematecian yang meninggal ketika menjadi uskup agung canter
burry. Menulis buku "tactarts de proportonibus" (1328). Pengembangan dri te
ori doctinus tentang "n-tuple proportion." Buku lainnya "Arithmetic, "geomet
ry", "Geometry sleculative", dan "Toctatus de continuo". Dalam "Geometry n
ya banyak menyinggung karya Archimedes "Hessurement the Circle". Dalam
"Geometry Sepculative" dan " Toctatus de Continuo" ia menyatakan bahwa b
esarnya kontinu juga termasuk jumlah tak terhingga dari yang tidak dapat dib
agi (indivisible), bukan tersusun dari atom - atom matematika, melainkan terd
iri dari bilangan bilangan kontinu yang tak terhingga dari jenis yang sama.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
Selama berabad abad dimana Cina, India dan kerajaan Islam telah berkuasa.
Eropa telah jatuh di bawah abad kegelapan. Semua kehidupan intelektual termasu
k studi matematika telah mengalami stagnasi.
9
Pada saat itu orang Eropa sangat sulit mengoperasikan hitungan atau susah
dalam sistem bilangan karena tidak adanya angka nol. Kemuadian Gerbert menget
ahui hal itu. Dan berusaha membantu dan memecahkan masalah tersebut dengan il
mu yang dia punya.
Angka Eropa di perkirakan berkembang sekitar tahun 825, karena ada ahli
Matematika yang berasal Persia bernama AlKhawarizmi.
Saran
Kami selaku pembuat makalah ini memohon maaf bila ada suatu kesalahan.
Kedepannya kami akan belajar bila mana makalah yang kami buat memiliki
kesalahan. Terutama kepada Bapak/Ibu Dosen dan teman-teman sekalian, kritik
dan saran kalian sangat berpengaruh untuk kemajuan kami kedepannya dan akan
kami koreksi mengenai kesalahan kami.
DAFTAR PUSTAKA
https://ayudsblog.home.blog/2019/06/03/sejarah-matematika-di-eropa/amp/
http://voviedwirahma.blogspot.com/2018/01/sejarah-matematatika-eropa-abad-ke-
13-16.html?m=1
https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Eropa
10
https://id.scribd.com/doc/219109511/Sejarah-Matematika-Di-Eropa-Dan-Perkemb
angannya
11