Anda di halaman 1dari 14

SEJARAH MATEMATIKA EROPA

DOSEN PENGAMPU:

1. Dr.Somakin, M.Pd.
2. Jeri Araiku, S.Pd., M.Pd.

DISUSUN OLEH:

1. Agina Laurencia Sembiring (06081382126072)


2. Siti A'isyah (06081382126067)
3. Maya sari (06081382126056)
4. Febby Rahmi Fitri (06081382126075)
5. Sulyza Adiga Putri (06081382126059)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
TAHUN AJARAN 2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Karena atas
rahmat dan hidayahnyalah kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“Sejarah Matematika Eropa” ini tanpa kekurangan suatu apapun.

Makalah ini merupakan wawasan materi mengenai Sejarah matematika pada


masa kejayaan Eropa. Dimana materi ini merupakan tugas yang diberikan oleh
Dosen Pengampu kepada mahasiswa program studi Pendidikan Matematika. Pada
materi ini kita dapat mengetahui lebih dalam menangani pernyataaan mengenai
sejarah matematika, terutama pada masa kejayaan Eropa. Wawasan yang didapat
mengenai materi ini di temukan dari berbagai macam sumber-sumber.

Kami mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak Dosen sekalian, atas
waktu dan kesempatannya meluangkan waktu untuk membaca dan mengkaji lagi
makalah yang kami buat ini. Apabila ada suatu kesalahan mohon dimaafkan dan
dibenarkan, agar kami bisa belajar dari kesalahan kami.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan dalam penyajian makalah


yang kami buat ini. Oleh karena itu, kami mohon dengan sangat kepada Bapak
Dosen dan teman-teman sekalian untuk memberikan keritik dan saran kepada
kami. Dimana kritik dan saran ini bersifat membangun semangat dan rasa igin
tahu kami, sehingga kedepannya kami akan belajar dan mengharapkan
kesempurnaan pada makalah yang akan kami buat.

Palembang, Oktober 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

Kata Pengantar .................................................................................................i


Daftar Isi ..........................................................................................................ii
BAB I
Pendahuluann..............................................................................................1
Latar Belakang ...........................................................................................1
Rumusan Masalah ......................................................................................1
Tujuan ........................................................................................................1

BAB II
Pembahasan ...............................................................................................2
Sejarah Matematika Eropa .........................................................................2
Perkembangan Sejarah Matematika Eropa ....................................3
Sistem bilangan Eropa ...................................................................4
Tokoh-tokoh Eropa ........................................................................6

BAB III
Penutup ......................................................................................................10
Kesimpulan ................................................................................................10
Saran ..........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................11

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Selama berabad abad dimana Cina, India dan kerajaan Islam telah berkuasa.
Eropa telah jatuh di bawah abad kegelapan. Semua kehidupan intelektual termasu
k studi matematika telah mengalami stagnasi.

Dulu bangsa Eropa sering menggunakan sistem romawi yang sistem ini tid
ak mengenal angka nol pada masa itu. Kemudian, munculah Silvister yang biasa d
ipanggil Gerbert merupakan lulusan mahasiswa diandalus. Pada saat itu orang Ero
pa sangat sulit mengoperasikan hitungan atau susah dalam sistem bilangan karena
tidak adanya angka nol. Kemuadian Gerbert mengetahui hal itu. Dan berusaha me
mbantu dan memecahkan masalah tersebut dengan ilmu yang dia punya.

2. Rumusan Masalah

1. Bagaimana Sejarah matematika Eropa?

2. Bagaimana dengan perkembangan Sejarah Eropa?

3. Bagaimana dengan sistem bilangan bangsa Eropa?

4. Siapa saja tokok-tokoh yang berperan pada masa Sejarah Eropa?

3. Tujuan

1. Mengetahui mengenai sejarah matematika pada masa Kejayaan Eropa.

2. Mengetahui perkembangan sejarah pada masa Matematika Eropa.

3. Mengerti dan pahan dengan sistem bilangan yang digunakan oleh bangsa Eropa
pada masa itu.

4. Mengetahui tokoh yang berperan dalam perkembangan matematika Eropa.

1
BAB II
PEMBAHASAN

1. Sejarah Matematika Eropa

Selama berabad abad dimana Cina, India dan kerajaan Islam telah berkuasa.
Eropa telah jatuh di bawah abad kegelapan. Semua kehidupan intelektual termasu
k studi matematika telah mengalami stagnasi.

Pada abad ke 5-11 merupakan masa suramnya ilmu pengetahuan di Eropa sej
ak jatuhnya ke kaisaran Romawi. Perkembangan pendidikan nyaris tidak ada, han
ya ada kaum pendeta dan segelintir masyarakat yang mengenal ilmu pengetahuan
dari yunani dan latin. Mereka tidak mempelajari matematika abstrak tetapi mempe
lajari aspek praktis seperti perdagangan dan teknik.

Pada abad ke 12 terdapat banyak penerjemah besar yang menerjemahkan kary


a karya arab ke bahasa latin seperti Adelard, Gherardo, Robert dll. Karena itulah
abad ini disebut abad terjemahan.

Pada abad ke 13-15 muncul seorang matematikawan yang bernama Leonardo


Fibonaci dengan karyanya Liber Abaci sebagai awal perkembangan Ilmu Eropa. P
ada tahun ini juga terjadi perang seratus tahun dan wabah yang disebut kematian h
itam ( black death ) yang mematikan hampir 1/3 penduduk eropa. Akibatnya, perk
embangan ilmu hamper tak ada. Meskipun matematika pada abat pertengahan pad
a dasarnya bersifat praktis matematika spekulatif tidak sepenuhnya lenyap.

Pada abad ke 16 Eropa sudah bangkit atas ketertinggalannya dibuktikan denga


n masuknya aljabar dengan lambang lambang, aljabar berdiri sendiri, aljabar men
ggunakan huruf.

2. Perkembangan Sejarah Matematika Eropa

2
Pada tahun 825, terdapat buku yang sangat terkenal di Eropa yaitu buku yang
ditulis oleh Al Khawarizmi seorang ahli matematika Persia. Buku itu terdiri dari si
stem bilangan Hindu yang kemudian diartikan kedalam Bahasa latin.

Buku ini sangat digemari di Eropa pada saat itu. Pada symbol brahmi belum meng
enal angka nol. Angka nol mulai ditemukan pada symbol Hindu sampai sekarang,
pada saat itu disempurnakan pada masa Eropa.

Dulu bangsa Eropa sering menggunakan sistem romawi yang sistem ini tid
ak mengenal angka nol pada masa itu. Kemudian, munculah Silvister yang biasa d
ipanggil Gerbert merupakan lulusan mahasiswa diandalus. Pada saat itu orang Ero
pa sangat sulit mengoperasikan hitungan atau susah dalam sistem bilangan karena
tidak adanya angka nol. Kemuadian Gerbert mengetahui hal itu. Dan berusaha me
mbantu dan memecahkan masalah tersebut dengan ilmu yang dia punya.

Silvister ingin memberi tahu kepada masyrakat Eropa bahwa sistem bilang
an arab lebih lengkap dan lebih efisien karena sistem bilangan Arab sudah menge
nal angka nol. Tetapi, pada saat itu masyarakat eropa lebih banyak menjunjung bu
daya gereja, sehingga ia berpikir sulit untuk memberi tahu masyarakat mengenai s
istem bilangan Arab.

Tetapi ia tidak menyerah, Silvister tetap mencari cara untuk mengajarkan masyara
kat mengenail sistem yang lebih lengkap agar masyarakat tidak mengalami kesusa
han dalam berhitung. Setelah memikirkan cara, akhirnya ia mengetahui cara untuk
mengenalkan sistem bilangan arab yaitu dengan alat albakus gelbert.

Alat ini dapat mengalihkan pikiran masyarakat. Sehingga masyarakat men


erima dengan baik teori yang diajarkan oleh Silvister. Padahal sistem ini merupak
an sistem bilangan Arab, tetapi masyarakat Eropa tidak mengetahuinya. Silvister p
un dijuluki Bapak angka. Perdagangan juga menjadi salah satu cara berkembangn

3
ya ilmu pengetahuan arab di Eropa. Banyak sekali buku buku Arab yang diartikan
kebahasa latin. Buku itu pun dipelajari oleh masyarakat Eropa. Selain Silvister ad
a lagi tokoh yang berperan juga yaitu Leonardo pada abad 13. Leonardo mengenal
kan sistem bilangan Hindu -Arab. Beliau juga menulis buku Liber Abaci. Buku ini
berisi tentang Aljabar yang menggunakan numeral Hindu-Arab.

3. Sistem bilangan Eropa


Angka Eropa di perkirakan berkembang sekitar tahun 825, karena ada ahli
Matematika yang berasal Persia bernama Al-Khawarizmi. Ia menulis buku tentan
g Aljabar yang berisi sistem bilangan Hindu secara lengkap. Buku ini
diperkenalkan ke bangsa Eropa, Karena telah di terjemahkan ke bahasa latin.

Pada simbol brahmi belum mengenal angka nol. Angka nol mulai ada setel
ah tahun 500 yaitu pada simbol Hindu hingga sekarang. Penyempurnaan bilangan
dilakukan di Eropa. Seperti yang kita kenal sekarang. Pada bangsa Eropa
sebelumnya melakukan pemecahan masalah menggunakan angka Romawi, karena
masih belum memiliki angka nol.

Silvister II yang dikenal sebagai gerbert, setelah menyelesaikan studinya d


i Andalus pada saat itu adalah masa perkembangan islam sangat pesat , ia pun
memberi solusi pada bangsa Eropa karena belum ada angka nol. Dengan cara
menunjukkan bahwa angka Arab lebih lengkap dari pada angka Romawi. Pada
langkah selanjutnya ia mendapatkan kendala karena bangsa Eropa masih kental
dengan tingginya budaya gereja mereka

4
Gerbert takut jika dia dianggap sebagai memiliki pemikiran yang berbeda
dari yang lain. Sehingga ia memikirkan cara lain untuk agar ada perkembangan
dalam angka Eropa dia menciptakan Abakus Gerbert. Berikut adalah gambarnya:

Gambar Abakus Gerbert Dalam abakus gerbert ini, kebanyakan pengoprasiannya


dengan menggunakan angka arab dan masyarakat eropa pun menyadari hal itu seh
ingga silvister II ini oleh orang eropa dikenal dengan bapak angka.

4. Tokoh-tokoh Eropa
1) John Philoponus
Pada masa ini kaisar yang memimpin saat itu bernama Kaisar yustinianus,
beliau menutup sekolah falsafah yang ada di Athena. Pada saat itu padahal se
kolah tersebut adalah sekolah yang sangat besar. Karena ditutupnya sekolah t
ersebut menyebabkan sebagian sarjana sekolah mengungsi ke negara lain atau

5
pun ke tempat lain yang lebih aman untuk melanjutkan ilmu pengetahuan dan
kembali ke Yunani beberapa tahun kemudian. Pada abad ke-6 muncul seoran
g sarjana yang sangat terkenal bernama John philoponus dari Alexandrio yan
g merupakan ahli fisika. Seorang matematician yang menghasilkan karya-kar
ya dalam matematika seperti komentarnya pada karya Hicomochus “Introduct
ion to Arithmetic”.

2) Alcuin (735 - 804)


Lahir bertepatan dengan meninggalnya Bode (673 - 735), seorang matemat
ikawan Inggris yang banyak menulis tentang matematika. Salah satu karya Be
de adalah “finger reokoning” (menghitung jari). Akcuin merupakan seorang
matematikawan Inggris, yang lahir di York-Shire. Diundang oleh Charlemog
no untuk menghidupkan kembali pendidikan di Perancis. Alcuin banyak men
ulis tentang matematika seperti “Problem or the Quiokening of Mind”. Alcuin
juga menulis tentang astronomi.

3) Gerbert (940 - 1003)


Dilahirkan di Avergne, Prancis. Sekolah di Spanyol dan Italia. Orang
kristen pertama yang belajar sekolah muslim di Spanyol. Eropa saat itu belum
begitu berkembang karena orang-orang kristen masih ragu-ragu terhadap ilm
u pengetahuan yang dibawa opeh islam karena terkendala bahasa. Masalah ba
hasapun mulai teratasu pada awal abad ke XII. Ia menulis tentang aritmatika
dan geometri. Menjadi matematecian harus menguasai bahasa arab.

4) Nicole Oresme (1323 - 1382)


Nicole Oresme dilahirkan di Normandia. Profesor matematika suatu U
niversitas, sebelum meninggal diangkat sebagai uskup. Menulis 5 karya mate
matika dan menerjemahkan beberapa karya Aristoteles karyanya "Deproporti
onum bus proportinum" (1965) mengeneralisasi teori propors Bradwar, terma

6
suk pangkat pecahan rasional dan memberikan hukum untuk mengkombinasi
kan proporsi yang ekuivalen dengan notasi sekarang.
Karya lainnya "Troctatus de latitudinibus formarum" tentang lukisan g
rafik suatu fungsi yang permulaan geometri modern. Beliau membuktikan ju
mlah suatu deret tak terhingga menggunakan prosedur grafik dan membuktik
an deret harmonika adalah divergen.

5) Adelard (1075 - 1160)


Toledo jatuh ke tangan Kristen dari bangsa Hoor (Arab) tahun 1085 sehing
ga ilmuwan Kristen berkesempatan mempelajari ilmu pengetahuan dari orang
Islam termasuk di Spanyol. Beliau memanfaatkan kesempatan dengan bersek
olah di sekolah Islam di Spanyol dan melakukan perjalanan ke Mesir, Yunani
dan Syiria.
Menyamar jadi pelajar Islam untuk memperoleh ilmu pengetahuan dari
orang Islam termasuk ke dalam kelompok penerjemahan besar Spanyol. Adel
ard menerjemahkan elemennya Euclid dari bahasa Arab ke dalam bahasa lati
n serta -tabel astronomi dari Al-Khawarizmi

6) Campanus (1260)
Dikenal di Eropa pada tahun 1260. Pendeta pada aus urban IV yang diberi
wewenang menerjemahkan karya elements euclid dari bahasa arab ke dalam b
ahasa latin. Hasil terjemahan ini pertama kali dicetak tahun 1482 merupakan
karya pertama yang dicetak dipemcetakan.

Menggunakan berbagai sumber Arab dan berdiskusi dengan Jorda


nius terutama pada bab X. Memiliki kesamaan minatbpada kesamaan terjema
han Companus pada akhir bab IV elements dengan karya Jordanus "De Trian
gulis", yakni mengenai trisectin suatu sudut.

7
7) Leonardo Fibonacci (1175 - 1250)
Ia belajar dengan gurunya orang islam dan ikut perjalanan ayahnya ke Mes
ir, Yunani dan Syria sehingga banyak belajar tentang matematika arab dan ti
mur. Leornardo da Pisa adalah matematician yang paling berbakat pada zama
n pertengahan. Anak seorang pesagang, lahir pada tahun 1175 dipusat perteng
ahan Piso. Beliau menerbitkan buku Liber Abci (buku abacus) tentang metod
e aljabar serta masalah-masalah yang mengunakan lambang Hindu-Arab. Kar
yanya masih dipengaruhi oleh aljabarnya Al-Khawarizmi. Masih menggunak
an aljabar retronika, belum aljabar sinkopasi dan bilangan imaginer, akar-akar
megatif serta lebih banyak fokus pada bilangan dari pada geometri.

8) Jordanus Nomororius (meninggal 1237)


Jordanus Nomororius merupakan Pendiri “Sekolah Mechanica”/sekola
h teknik mesin. Penemu rumus hukum bidang miring. Menulis aritmatika, ge
ometri, astronomi, aljabar, dan statistika. Bukunya “Arithmetica” menggunak
an lambang huruf untuk menyatakan bilangan sehingga memungkinkan untuk
membuat statmen dalam teorema aljabar secara umum. Karyanya “De Numer
ic Datis” yaitu kumpulan dari hukum hukum aljabar dan “Algorismus Demon
stratus” yang berisi penjelasan hukum-hukum aritmatika.

9) Robert (1140)
Orang yang pertama kali menerjemahkan karya Al-Khawarizmi, Hisab
Aljabar Wal Muqubalah tahun 1145 dan menerjemahkan Al-Qur’an dalam ba
hasa Latin. Permulaan dimulainya era perkembangan aljabar di Eropa.
Robert kembali ke Inggris tahun 1150, tetapi penerjemahan karya-kary
a Arab masih terus berlangsung di Spanyol oleh Gherardo dll. Orang Eropa le
bih menyenangi aljabar dan aritmatika dari bangsa arab yang lebih sederhana
dibandingkan dibanding geometri Yunani.

10) Thomas bradhwardine (1290 - 1349)


Abad XIV ahli matematika umumnya profesor/pendet. Seorang filosof, ah

8
li theologi, matematecian yang meninggal ketika menjadi uskup agung canter
burry. Menulis buku "tactarts de proportonibus" (1328). Pengembangan dri te
ori doctinus tentang "n-tuple proportion." Buku lainnya "Arithmetic, "geomet
ry", "Geometry sleculative", dan "Toctatus de continuo". Dalam "Geometry n
ya banyak menyinggung karya Archimedes "Hessurement the Circle". Dalam
"Geometry Sepculative" dan " Toctatus de Continuo" ia menyatakan bahwa b
esarnya kontinu juga termasuk jumlah tak terhingga dari yang tidak dapat dib
agi (indivisible), bukan tersusun dari atom - atom matematika, melainkan terd
iri dari bilangan bilangan kontinu yang tak terhingga dari jenis yang sama.

11) William (1215 - 1286)


Abad ke XII muncul sangat banyak penerjemah dari bahasa Arab ke Baha
sa Latin, tetapi sangat sedikit penerjemah dati bahasa Yunani ke bahasa Latin
sehingga banyak karya matematician Yunani yang belum dikenal orang Eropa.
Contohnya karya Archimedes belum dikenal di Eropa pada awal abad pertan
gahan, setelah tahun 1269, William Moerbeke mempublikasikan terjemahan d
ri karya archimedes. Menerjemahkan karya Archimede secara harfiah dan has
ilnya kurang memuaskan tetapi tetap bermanfaat besar karena karya Archime
des sulit diperoleh. Karya Archimedes yang diterjemahkannya belum dikenal
oleh bangsa Arab seperti "On Spiral", "The Quadrature Of The Parabola", dan
"On Conoids and Sphoroids.

BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
Selama berabad abad dimana Cina, India dan kerajaan Islam telah berkuasa.
Eropa telah jatuh di bawah abad kegelapan. Semua kehidupan intelektual termasu
k studi matematika telah mengalami stagnasi.

9
Pada saat itu orang Eropa sangat sulit mengoperasikan hitungan atau susah
dalam sistem bilangan karena tidak adanya angka nol. Kemuadian Gerbert menget
ahui hal itu. Dan berusaha membantu dan memecahkan masalah tersebut dengan il
mu yang dia punya.

Angka Eropa di perkirakan berkembang sekitar tahun 825, karena ada ahli
Matematika yang berasal Persia bernama AlKhawarizmi.

Saran
Kami selaku pembuat makalah ini memohon maaf bila ada suatu kesalahan.
Kedepannya kami akan belajar bila mana makalah yang kami buat memiliki
kesalahan. Terutama kepada Bapak/Ibu Dosen dan teman-teman sekalian, kritik
dan saran kalian sangat berpengaruh untuk kemajuan kami kedepannya dan akan
kami koreksi mengenai kesalahan kami.

DAFTAR PUSTAKA

https://ayudsblog.home.blog/2019/06/03/sejarah-matematika-di-eropa/amp/

http://voviedwirahma.blogspot.com/2018/01/sejarah-matematatika-eropa-abad-ke-
13-16.html?m=1

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Eropa

10
https://id.scribd.com/doc/219109511/Sejarah-Matematika-Di-Eropa-Dan-Perkemb
angannya

11

Anda mungkin juga menyukai