Anda di halaman 1dari 15

Nama :Ulfa Khasanah

Nim :19571012
Prodi :Tadris Matematika(TMM 2)
Matkul :Sejarah Matematika
Dosen :Syaripah Nasution M.Pd

“ TUGAS MERESUM SEJARAH MATEMATIKA

Materi ke 10.

A. Abad kegelapan
1. Pengertian Abad Kegelapan
Abad  kegelapan merupakan sebuah zaman antara runtuhnya Kekaisaran Romawi
dan Renaisannce atau munculnya kembali peradaban lama. Dari masa sebelum
masehi yang kental dengan Filsafat Relativisme (Kebenaran) Sofisme Yunani Kuno,
berlanjut ke apa yang kemudian dinamakan Jaman Abad Pertengahan yang
berlangsung lama, kurang lebih selama lima belas Abad, dari sekitar Abad I sampai
Abad XV M.
Masa ini disebut juga sebagai Era atau masa Medieval atau juga Abad Kegelapan
atau Dark Ages) dan dimulai setelah masa Nabi Isa bin Maryam ‘alaihis salam
menapakkan kaki di muka Bumi dan berdakwah. Beliau dikenal juga sebagai Isa bin
(anak) Maryam, yang dengan sejumlah perkecualian dan catatan perbedaan mendasar
adalah hampir dapat dikenal sama juga sebagai Yesus Kristus atau Yesus dari
Nazareth dalam khazanah Kristen.
2. Penyebab timbulnya abad kegelapan
Adapun penyebab yang menjadikan timbulnya masa kegelapan pada saat ini
disebabkan oleh beberapa hal berikut :
a. Jatuhnya kekaisaran romawi
b. Kurang aktifnya aktivitas intelektual pada masa ini
c. Banyaknya kalangan yang memberikan stereotipe pada masa ini
d. Dominasi kekuatan agama yang begitu besar
e.   Prinsip-prinsip moralitas yang agung
f. Wujud kekuasaan agama yang sangat berpengaruh
g. Diawasinya pemikiran masyarakat dan politik oleh gereja dan para pendeta.
h. Mereka berpendapat bahwa hanya gereja asaja yang pantas untuk menentukan
kehidupan, pemikiran, politik, dan ilmu pengetahuan
3. Dampak yang ditimbulkandari abad kegelapan
a. Kurang diperolehnya catatan – catatan sejarah tertulis, tidak seperti pada
zaman-zaman sebelumnya.
b. Penurunan demografis
c. Aktivitas bangunan –bangunan yang terbatas, seperti dalam membangun
perpustakaan dan universitas –universitas sebagai pendukung perkembangan
ilmu pengetahuan pada masa itu.
d. Tidak adanya teks sejarah yang masih dalam bahasa yunani, akibat sangat
sedikitnya naskah yunani yang di salin pada periode kegelapan tersebut.
e. Kurangnya prestasi – prestasi yang di peroleh di bidang ilmu pengetahuan
akibat dari terbatasnya pemikiran dan ditolaknya pemikiran – pemikiran.
f. Kehidupan di atur oleh takhayul dan ketakutan yang di picu oleh kebodohan.
g. Terjadi kemerosotan budaya dan ekonomi akibat dari penurunan kekaisaran romawi.
h.  Kekuasaan agama menjadi begitu besar dan luas di segala bidang.
i. Kaum cendikiawan yang terdiri dari ahli – ahli sains merasa mereka di tekan
dan di        awasi ketat.
j. Banyak ilmu – ilmu sains yang tidak berkembang atau tersembunyi.
k. Pada masa itu masyarakat eropa menjadi keterbelakangan.
l. Banyaknya fakta – fakta sejarah yang tersembunyi pada masa itu.

Orang-orang yang berperan dalam abad kegelapan

a. Boethius (475-524)
Kontribusi Boethius dalam sejarah matematika yaitu pada tulisan-tulisannya
mengenai geometri dan aritmatika yang menjadi buku standar di sekolah-
sekolah biara selama berabad-abad.
b.  Bede (sekitar 673-735)
Bede lahir di Northumberland, Inggris, dan menjadi salah satu yang terbesar
dari para ulama Gereja abad pertengahan. Tulisan-tulisan terbesarnya
mencakup beberapa subjek matematika, yang mengacu kepada penanggalan
dan perhitungan jari.
c. Gerbert (950-1003)
Gerbert  lahir di Auvergne, Perancis, yang pada awalnya menunjukkan
kemampuan yang tidak biasa. Dia adalah salah satu orang Kristen pertama
yang belajar di sekolah-sekolah Islam di Spanyol dan ada bukti bahwa ia
mungkin telah mengembalikan angka Hindu-Arab, yang tanpa angka nol, ke
Eropa Kristen.
B. Periode Penyebaran Matematika Eropa abad 13-16
1. Abad ke 13
Leonardo Fibonaci atau yang lebih dikenal sebagai Leonardo de Pisa adalah
matematikawan yang paling berbakat pada abad pertengahan. Ia dikenal dalam sistem
biologi India sejak abad 200 SM. Dia adalah anak seorang pedagang yang mengikuti
ayahnya berdagang ke Mesir, Sicilia,Yunani dan Syria. Karyanya yang terbesar
adalah sebuah buku yang berjudul Liber Abaci pada tahun 1202.
Buku ini berisi tentang problem-problem dengan menggunakan lambang Hindu-
Arab yang memperlihatkan bahwa dia dipengaruhi oleh aljabarnya Al-khawarizmi
dan Abu Kamil. Liber abaci ini lebih memfokuskan pada aritmatika dibandingkan
geometri, buku ini dimulai dengan penjelasan sembilan lambang bilangan
India dengan menambahkan bilangan nol. Fibonacci pun secara tetap menggunakan
garis datar ( – ) sebagai lambang untuk menyatakan pembagian, dalam buku ini
Fibonacci menggunakan 3 jenis pecahan yaitu: pecahan biasa, pecahan sexagesimal,
dan pecahan unit.
Pada abad 13 berdirilah universitas Paris OXFORD CAMBRIDGE, PADUA dan
NAPELES. Universitas itu mempercepat penyebaran ilmu pengetehuan itu di Eropa.
Pada abad ini menghasilkan beberapa ahli matematikawan, yaitu Jordanus Saxo,
Campanus, Sacrobosco, Roger Bacon, dan Nemorarius.
2. Abad ke 14
Abad ke-14 adalah masa yang tandus bagi matematika. Ini adalah abad dari maut
hitam yang menyapu lebih dari 1/3 penduduk Eropa, di dalam abad ini terjadi perang
100 tahun (Hundred Year’s War) antara Inggris dan Perancis, dengan pergolakan
politik ekonomi di Eropa utara yang sedang memuncak.
Meskipun matematika pada abad pertengahan pada dasarnya bersifat praktis
matematika spekulatif tidak sepenuhnya lenyap. Pemikiran-pemikiran filsuf-filsuf
skolastik menyebabkan pemikiran teoritis yang halus tentang gerak, tak terhingga dan
kontinu yang semuanya merupakan pemikiran pokok matematika modern.
a. Ahli-ahli abad ke 14
1) Nicole Oresme
2) Thomas Bradwardin(1290-1349)
3. Abad ke 15
Dalam sejarah, abad ke 15 disebut zaman Renaisans, yaitu lahirnya kembali perhatian
kepada kebudayaan Gerik dan Romawi Klassik dan berusaha mencari nilai-nilai baru
dari kebudayaan ini.Runtuhnya kerajaan Bizantium dan jatuhnya konstantinopel
ketangan Turki, pengungsi-pengungsi mengalir ke Italia. Pengungsi-pengungsi itu
membawa ilmu pengetahuan Gerik dan Arab ke Eropa. Buku-buku ilmu pengetahuan
yang diterjemahkan dari bahasa Arab dan bahasa Gerik ke dalam bahasa Latin mulai
tersebar di Eropah. Peristiwa ini sangat mengilhami kelahiran kembali minat belajar
klasik di eropa barat.
Sebagian besar ilmuan yunani melarikan diri ke italia dan membawa karya-karya
besar klasik dari ilmu pengatahuan yunani. Untuk pertama kalinya Negara barat
berhubungan langsung dengan ilmuan asli yunani. Sebelum di barat ilmu yunani
klasik di pelajari melalui terjemahan bahasa arab yang serig mengandung banyak
salah tafsir. Seperti bidang ilmu pengetahuan lain, matematikawan sekarang mampu
belajar karya-karya study latin dan yunani. Mereka menterjemahkan banyak buku
teks matemarika yunani buku element besar Euclid juga diterjemahkan. Meskipun
pada renaissance awal matematika pada dasarnya merupakan tiruan dari zaman
dahulu. Matematika wan mampu keluar dari pengetahuan yuanani. Mereka
memperluas pengetahuan mereka seiiring degan meningkatnya kebutuhan praktis
untuk matematika
Pada abad 15 itu pula ditemukan alat percetakan, sehingga perdangangan buku
ilmu pengetahuan pun turut berkembang. Kegiatan matematika pada abad 15 itu
berpusat di Italia, di Nurembeng, Wina, dan Praha.
Nicolas Cusa (1401-1464) menjadi gubernur Roma pada tahun 1448. Ia menulis
beberapa brosur matematika, dan memperbaharui kalender, ia juga tertarik untuk
menyelesaikan membusursangkarkan lingkaran, dan soal membagi tiga sama sudut-
sudut. George Von Peurbach (1423-1461) setelah selesai belajar matematika di Italia
ia tinggal di Wina dan mendirikan Universitas di kota itu. Karya dari Peurbach
terdapat mengenai astronomi, aritmatika, dan menyusun table sinus. Ia
menterjemahkan langsung buku karya Ptolomeus dari bahasa Gerik ke bahasa Latin.
Selain itu juga menterjemahkan karya Apollonius, Heron dan Archimedes dari bahasa
Gerik ke bahasa Latin.
Murid Peurbach, John Muller (1436-1476) melengkapi terjemahan Almagest ke
bahasa Latin. Karya John Muller dengan judul De Triangulis Cmnimodis di tulis pada
tahun 1464 dan diterbitkan pada tahun 1533. Buku itu mengenai trigonometri bidang
dan trigonometri bola yang ditulis terpisah dari astronomi. Muller juga dikenal
dengan Regiomentanus kemudian tinggal menetap di Nurenberg dan pada tahun 1471
mendirikan observatonium di kota itu. Kemudian ia mendirikan percetakan dan
menulis brosur-brosur astronomi.
4. Abad ke 16
Prestasi Matematika pada Abad Ke-16 adalah
a) Simbol aljabar telah dimulai dengan baik.
b) Perhitungan dengan angka Hindu-Arab menjadi standar.
c) Pecahan desimal telah dikembangkan.
d) Persamaan kubik dan kuadrat telah diselesaikan.
e) Bilangan negatif telah diterima.
f) Trigonometri telah disempurnakan dan sistematis dapat menghitung dengan
beberapa tabel yang sangat baik sekali.
Materi ke 11

A. Matematika Abad 17, Napier, Harriot Dan Oughtred, Galileo, Kepler, Desargues, Dan
Pascal
1. Matematika abad ke 17
Kondisi ilmu pengetahuan sebelum munculnya matematika modern pada abad ke
17 disebut sebagai abad kegelapan. Abad ini dimulai dengan runtuhnya Kekaisaran
Romawi pada pertengahan abad ke lima.
Sepanjang masa awal sampai akhir abad ini tidak lepas dari penemuan ilmu yang
mencengangkan. Pada awal abad ini banyak tokoh matematika yang menemukan dan
mempublikasikan temuannya, diantaranya yaitu Napier, Harriot dan Oughtred,
Galileo, Kepler, Desargues, dan Pascal.
2. Ilmuan abad ke 17
a. John Napier (1515-1617)
John Napier adalah seorang tokoh yang sangat berpengaruh di abad
ketujuh belas. John Napier terkenal dengan penemuan besarnya di awal abad
ketujuh belas yaitu logaritma, menemukan alat hitung portable yang dikenal
dengan Napier’s bones, memperbaiki notasi desimal Simon’s Kevin, membuat
mesin perang dan sebagainya.
b. Thomas Harriot (1560 – 1621) dan William Oughtred (1574-1660)
Sebagai ahli matematika, Harriot dianggap sebagai pendiri sekolah aljabar
Inggris. Hasil kerjanya di bidang ini, yaitu pembuatan buku yang berjudul Artis
Analyticae Praxi, yang tidak dipublikasikan sampai sepuluh tahun setelah
kematiannya. Bagian pertama dari buku ini disebut logistices speciosae yang
menjelaskan empat jenis operasi, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian dengan menggunakan simbol-simbol bukan angka. Bagian kedua atau
numerosae logistices menjelaskan tentang pemecahan numerik dari suatu
persamaan dengan metode Vieta.
Harriot menemukan lambang:
(>) yg artinya lebih dari
(<) yg berarti kurang dari
contoh : 10>2 dan 5<7
c. Galileo Galilei (1564-1642)
Galileo menemukan banyak perangkat mekanis selain pompa, seperti
keseimbangan hidrostatik. Penemuan yang paling terkenal adalah teleskop.
Galileo membuat teleskop pertamanya di 1609, model teleskop diproduksi di
bagian lain Eropa yang dapat memperbesar objek tiga kali. Kemudian pada tahun
yang sama ia menciptakan teleskop yang dapat memperbesar objek dua puluh
kali. Dengan teleskop ini, ia mampu melihat bulan, menemukan empat satelit
Jupiter, mengamati supernova, memverifikasi fase Venus, dan menemukan bintik
matahari. Penemuannya membuktikan sistem Copernican yang menyatakan
bahwa bumi dan planet lain berputar mengelilingi matahari. Sebelum
sistemCopernican, dikatakan bahwa alam semesta adalah geosentris, yang berarti
matahari berputar mengelilingi bumi.
d. Johannes Kepler (1571-1630)
Ketertarikan Kepler akan pengetahuan astronomi dan ketekunannya yang
melalukan berbagai percobaan membuat dia menysun hukum-hukum tentang
pergerakan planet, hukumnya adalah:
1) Planet bergerak mengelilingi matahari dalam orbit eliptik dengan matahari
pada salah satu fokus.
2) Jari-jari vektor yang menghubungkan satu planet ke matahari melalui
suatu luas daerah yang sama dalam interval waktu yang sama.
3) Kuadrat dari waktu satu putaran dari suatu planet mengelilingi orbitnya
sebanding dengan pangkat 3 rata-rata jarak planet itu ke matahari.
e. Gerard Desargues (1593-1662
Karya Desargues berbentuk risalat-risalat mengenai irisan kerucut.
Desargues meletakkan dasar teori tentang involut daerah harmonis, homologi
garis kutub dan kutub perspektif. Teorema dasar geometri proyektif dari
Desargues berbunyi sebagai berikut: Jika dua segitiga pada suatu bidang atau
tidak pada suatu bidang, terletak sedemikian sehingga garis-garis yang
menghubungkan dua titik sudut yang bersesuaian melalui satu titik maka titik-titk
potong bersesuaian terletak pada satu garis, seperti gambar diatas garis-garis A2,
A1, B2, B1, dan C2, C1, melalui titk 0 maka L,M, N terletak pada suatu garis.
f. Blaise Pascal (1623-1662)
Di usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin penghitung
untuk membantu pekerjaan ayahnya. Pascal berhasil membuat perhitungan bahwa
jumlah semua sudut sebuah segitiga adalah sama dengan 1800. Pada usia 14 tahun
ikut serta dalam kelompok matematika perancis. Usia 16 tahun menemukan
teorema hexagram mistik dalam geometri proyektif pada kurva-kurva. Isi dari
Teorema tersebut adalah: “jika suatu segi enam digambarkan dalam suatu irisan
kerucut, maka titik-titik potong dua sisi berhadapan terletak pada suatu garis”.
Teori peluang atau teori probabilitas menjadi berkembang pertama kali
ketika terjadi komunikasi antara Pascal dan Pierre de Fermat yang akhirnya
menemukan bahwa kedua teori Pascal dan matematika probabilitas memiliki
kesamaan meski masing-masingnya tetap berdiri sendiri. Pascal merencanakan
menulis makalah tentang itu, namun lagi-lagi cuma cuplikan-cuplikan yang
ditinggalkannya, yang diterbitkan setelah kematiannya. Ia tak pernah menulis
teori matematik yang panjang lebar berbelit-belit, melainkan tulisan-tulisan
pendek yang singkat, jelas, dan abadi.

Materi ke 12

A. Geometri analitik abad ke 17


1. Pengertian Geometri analitik
Geometri analitik adalah pembahasan geometri menggunakan bilangan real. Geometri
analitik disebut juga sebagai geometri koordinat/ geometri kartesius. Pada abad ke-14
Nicole Oresme melahirkan dalil-dalil dengan cara pembuatan grafik kurva variabel
bebas (longitudo). Konstribusi konstanta telah ditemukan Descartes dan Fermat pada
abad ke-17 sebagai hal penting dalam geometri analitik.
Terdapat 2 perkembangan penting dalam geometri, yaitu: Penciptaan geometri
analitik dan persamaan oleh Rene Descartes dan Pierre de Fermat. Hal ini merupakan
awal yang diperlukan dalam perkembangan kalkulus. Penyelidikan sistematis dari
geometri proyektif oleh Gurard Desargues. Geometri proyektif adalah penyelidikan
geometri tanpa ukuran.
2. Tokoh Pengembang Geometri Analitik
a. Rene Descartes
Rene Descartes lahir di sebuah desa di La Haye, Prancis pada tahun 1596
M. Pemikirannya mengenai geometri analitik dituangkan dalam tulisannya
berjudul La Geometrie. Ia merupakan penemu koordinat kartesius.
Bagian pertama karyanya mengenai aljabar geometri sebagai
pengembangan dari aljabar geometri gerik purbakala. Beliau mempelajarinya
dengan menggunakan sumbu-sumbu. Bagian kedua dari tulisannya Discourseon
Method, memperkenalkan ide baru untuk menggambarkan posisi titik atau objek
pada sebuah permukaan dengan menggunakan 2 sumbu yang tegak lurus satu
sama lain.
b. Pierre de Fermat
Pierre de Fermat lahir di Toulouse. Ia merupakan anak dari saudagar kulit.
Fermat memperoleh pendidikan di bidang hukum dan bekerja sebagai ahli hukum
serta memanfaatkan waktu luang dengan mempelajari matematika. Karyanya
tentang maksimal, minimal, dan tangen.
Pada tahun 1636 M, Fermat mencetuskan prinsip dasar analitik geometri,
yaitu: “Apabila diketahui persamaan dengan dua peubah (variabel) yang tidak
diketahui dan dapat dihitung, akan didapat locus yang secara gamblang
menunjukkan suatu garis lurus atau garis lengkung”
c. Gilles Persone de Roberval
Gilles Persone de Roberval merupakan seorang ahli fisika dan matematika
di Prancis. Penemuannya adalah metode menggambar tangen, kurva dan
menemukan beberapa kurva datar derajat tinggi.
Menurutnya kurva datar adalah tempat kedudukan titik-titik yang
mengikuti dua gerak yang diketahui. Roberval berhasil menggunakan metode tak
terbagi untuk menentukan luas, isi, dan titik beratnya.
d. Philipe de La Hire
Philipe de La Hire lahir di Paris, Prancis pada tahun 1690 M dan
meninggal tahun 1718. Karyanya adalah irisan kerucut, metode grafik, kurva
datar derajat tinggi dan bujur sangkar ajaib.
e. Huygens
Huygens lahir di Hague. Ia menerbitkan makalah yang menunjukkan
kesalahan saint-Vincent dalam perhitungan kuadratur lingkaran. Diikuti karya-
karyanya mengenai kuadratur irisan kerucut, perbaikan trigonometri dari snell
dalam metode perhitungan. Pada tahun 1675 M, Huygens menerbitkan karya
besar di Paris dengan judul Horologium Oscilatorium.

Materi ke 13

A. Kalkulus dan konsep-konsep yang berkaitan


1. Sejarah perkembangan kalkulus
Sejarah perkembangan kalkulus bisa ditilik pada beberapa periode zaman, yaitu
zaman kuno, zaman pertengahan, dan zaman modern.
a. Pada Zaman Kuno
Pada zaman ini, para ahli matematik seperti Archimedes, Euclid, dan
Phytagoras telah memperkenalkan beberapa ide yang membuatkan skop
kalkulus lebih meluas dan secara tidak langsung mengembangkan ide-ide
tersebut dengan lebih teratur dan sistematik.
b. Pada Zaman Pertengahan
ada zaman ini yaitu pada tahun 499, ahli matematik India, Aryabhata telah
menggunakan konsep kecil tak terhingga dan mengekspresikan masalah
astronomi dalam bentuk persamaan pembedaan.
c. Pada Zaman Modern
Pada zaman ini, dua tokoh matematik yang terkenal yaitu Leibniz dan Newton
telah menyumbangkan ide-ide yang hampir serupa dan menyebabkan mereka
dianggap sebagai pengasas kalkulus.
2. Konsep-Konsep yang Berkaitan
a. Turunan
Turunan dari suatu fungsi mewakili perubahan yang sangat kecil dari fungsi
tersebut terhadap variabelnya. Proses menemukan turunan dari suatu fungsi
disebut sebagai pendifferensialan ataupun diffrenesiasi. Terdapat berbagai macam
notasi matematika yang dapat digunakan untuk menyatakan turunan, meliputi
notasi Leibniz, notasi Lagrange, notasi Newton, dan notasi Euler.
b. Integral
Integral dianggap sebagai perhitungan luas daerah di bawah kurva , antara dua
titik dan . Proses menemukan integral suatu fungsi disebut sebagai pengintegralan
ataupun integrasi. Integral bagi menjadi dua, yaitu: integral tertentu dan integral
tak tentu. Notasi matematika yang digunakan untuk menyatakan integral adalah
seperi huruf S yang memanjang (S singkatan dari “Sum” yang berarti
penjumlahan).

Materi ke 14

A. Keluarga Bernoulli, De Malvre, Tylor, Maclaurin


1. Keluarga Bernoulli,
a. Jacob Bernoulli ( 1654 – 1705)
Jacob Bernoulli (juga dikenal sebagai James atau Jacques). Ia lahir pada 27
Desember 1654 di Basel, Swiss ia adalah salah satu dari banyak matematikawan
terkemuka di keluarga Bernoulli. Dia adalah pendukung awal kalkulus Leibnizian
dan telah memihak Leibniz selama kontroversi kalkulasi Leibniz-Newton. Dia
dikenal karena banyaknya kontribusi terhadap kalkulus, dan bersama dengan
saudaranya Johann, adalah salah satu pendiri kalkulus variasi. Dia juga
menemukan fundamental matematis konstan e. Namun, kontribusinya yang paling
penting adalah di bidang probabilitas, di mana ia mendapatkan versi pertama
hukum dalam jumlah besar dalam karyanya Ars Conjectandi. Namun
bertentangan dengan keinginan orangtuanya, ia juga belajar matematika dan
astronomi.
b. Johann Bernoulli (1667-1748)
Johann Bernoulli (juga dikenal sebagai Jean atau John; 6 Agustus 1667 - 1 Januari
1748) ia adalah seorang matematikawan Swiss dan merupakan salah satu dari
banyak matematikawan terkemuka di keluarga Bernoulli. Dia dikenal karena
kontribusinya terhadap kalkulus yang sangat kecil dan mendidik Leonhard Euler
di masa mudanya.
c. Nicolaus Bernoulli (1687-1759
icolaus Bernoulli lahir pada 21 Oktober1759. Ia adalah keponakan Jacob
Bernoulli dan Johann Bernoulli, dua matematikawan terkenal lainnya. Pendidikan
awalnya melibatkan belajar matematika dengan pamannya. Sebenarnya Jacob
Bernoulli yang mengawasi gelar Master Nicolaus di Universitas Basel, yang
dianugerahi penghargaannya pada tahun 1704. Lima tahun kemudian dia
mendapat gelar doktor untuk disertasi yang mempelajari penerapan teori
probabilitas untuk beberapa pertanyaan hukum tertentu.
d. Nicolaus II Bernaulli (1695-1726)
Nicolaus II Bernoulli, alias Niklaus Bernoulli, Nikolaus Bernoulli, (6 Februari
1695, Basel, Swiss - 31 Juli 1726, St. Petersburg, Rusia) adalah seorang
matematikawan Swiss seperti ayahnya Johann Bernoulli dan salah satu saudara
laki-lakinya, Daniel Bernoulli . Dia adalah salah satu dari banyak matematikawan
terkemuka di keluarga Bernoulli .Nicolaus bekerja terutama pada kurva,
persamaan diferensial, dan probabilitas.
e. Daniel Bernoulli (1700-1782
Daniel Bernoulli lahir 8 Februari 1700 di Groningen, Belanda dan menjadi
keluarga matematikawan terkemuka. Keluarga Bernoulli berasal dari Antwerp,
waktu itu di Belanda Spanyol, namun beremigrasi untuk menghindari
penganiayaan orang-orang Huguenot Spanyol. Setelah beberapa saat di Frankfurt,
keluarga tersebut pindah ke Basel, di Swiss. Daniel Bernoulli adalah anak dari
Johann Bernoulli, seorang ahli matematika di kota Groningen. Kakaknya yang
bernama Nicolaus (II) Bernoulli dan pamannya, Jacob Bernoulli juga merupakan
ahli matematika.
f. Johan II Bernoulli (1710-1790)
Johann II Bernoulli (18 Mei 1710, Basel - 17 Juli 1790, Basel, juga dikenal
sebagai Jean ) adalah anak bungsu dari tiga putra Johann Bernoulli. Dia belajar
hukum dan matematika, dan, setelah bepergian ke Prancis, selama lima tahun
profesor fasih dalam universitas di kota asalnya. Pada 1736 ia dianugerahi hadiah
dari Akademi Perancis untuk studinya yang sugestif tentang aether. Pada
kematian ayahnya ia menggantikannya sebagai guru besar matematika di
Universitas Basel. Dia tiga kali menjadi pesaing sukses untuk hadiah Academy of
Sciences di Paris. Subjek hadiahnya adalah penyangga, propagasi cahaya, dan
magnet. Dia menikmati pertemanan PLM de Maupertuis, yang meninggal di
bawah atap rumahnya saat dalam perjalanan ke Berlin. Dia sendiri meninggal
pada tahun 1790. Kedua putranya, Johann dan Jakob, adalah matematikawan
terakhir yang tercatat dari keluarga Bernoulli .
g. Johan III Bernoulli (1744-1807
Johan III Bernoulli 4 November 1744 Basel, ia adalah cucu dari Johan Bernoulli,
dia dikenal di seliuruh dunia sebagai anak ajaib. Ia belajar di Basel dan Neuchatel,
dan ketika 13 Tahun mengambil gelar Doktor dalm bidang filsafat. Saat berusia
14 ia mendapat gelar Master Yurisprudensi. Pada usia 19 tahun ia ditunjuk
sebagai Astom kerajaan Berlin. Setahun kemudian, dia menata ulang
Observatorium Astronomi di akademi Berlin. Beberapa tahun kemudian, ia
mengunjugi Jeman, Prancis dan Inggris dan kemudian Italia, Rusia, dan Polandia.
Ranking perjalanannya memiliki kepentingan budaya dan sejarah yang besar
(1772-1776, 1777-1779, 1781). Dia menulis tentang orang Kashudia.
2. De Malvre
Abraham de Moivre ( Pengucapan bahasa Prancis: [ abʁaam də mwavʁ]; 26 Mei
1667 - 27 November 1754) adalah seorang matematikawan Prancis yang dikenal
dengan formula Moivre, sebuah formula yang menghubungkan bilangan kompleks
dan trigonometri, dan untuk pekerjaannya pada distribusi normal dan Teori
probabilitas Dia adalah teman Isaac Newton, Edmond Halley, dan James Stirling.
Meskipun dia menghadapi penganiayaan agama, dia tetap menjadi "orang Kristen
yang tabah" sepanjang hidupnya. Di antara rekan-rekannya Huguenot yang
diasingkan di Inggris, dia adalah seorang kolega editor dan penerjemah Pierre des
Maizeaux .
De Moivre menulis sebuah buku tentang teori probabilitas, The Doctrine of
Chances, dikatakan telah dihargai oleh penjudi. De Moivre pertama kali menemukan
formula Binet, ekspresi bentuk tertutup untuk angka Fibonacci yang menghubungkan
kekuatan n dari rasio emas φ ke angka Fibonacci ke- n. Dia juga adalah orang
pertama yang mendalilkan teorema limit sentral, sebuah landasan teori probabilitas.
Ia menulis buku dengan judul Miscellanea Analitica berisi deret bolak balik, teori
peluang dan trigonometri analitik juga memberikan andil dalam teori anuitas dan
matematika asuransi.
De Moivre terkenal dengan karyanya untuk integral peluang. Dan dasar kurva
frekuensi normal yang sangat penting bagi pelajaran statistika. Dinamakan rumus
Stirling yang menggemparkan (cos x + i sin x)n = cos nx + i sin nx )Dikenal dengan
rumus De Moivre dan ditemukan di setiap buku teori persamaan, dengan kasus
dimana n adalah bilangan bulat positif. Rumus ini menjadi dasar dalam trigonometri
analitik.
3. Taylor
Brook Taylor lahir pada 18 Agustus 1685 Inggris. Ia adalah seorang ahli
matematika dari inggris. Pada tahun 1715, menerbitkan teorema untuk ekspansi suatu
fungsi menjadi suatu polinom yang di kenal dengan Deret Taylor.
Brook Taylor lahir di Edmonton (pada waktu itu bernama Middlesex) dari Bifrons
House, Kent, dan Olivia Tempest, dan juga putri dari seorang ayah bernama Sir
Nicholas Tempest, Bart, Durham. Ia masuk St John College, Cambridge pada tahun
1701, dan mengambil jenjang bergelar LL.B. dan LL.D. pada tahun 1709 dan 1714.
Setelah belajar matematika dengan John Machin dan John Keill, pada tahun 1708 ia
memperoleh solusi yang luar biasa tentang masalah "pusat osilasi," yang, entah
kenapa, tetap tidak dipublikasikan hingga Mei 1714, ketika klaimnya mengenai teori
tersebut ditentang oleh Johann Bernoulli. Bukunya yang berjudul Methodus
Incrementorum Directa et inversa (1715) berkontribusi besar dalam membuka cabang
baru ilmu matematika, sekarang disebut "kalkulus perbedaan terbatas". Teorinya
digunakan untuk menghitung gerak senar yang bergetar. Dia juga telah membuat
beberapa karya yang berisi rumus-rumus mengenai matematika yang dikenal dengan
rumus Taylor. Rumus tersebut belum diketahui fungsinya sampai tahun 1772, JL
Lagrange menyadari kekuatan dari rumus tersebut dan menyebutnya sebagai "fondasi
utama dari kalkulus diferensial".
Pada tahun 1715, menerbitkan teorema untuk ekspansi suatu fungsi menjadi suatu
polinom yang dikenal dengan deret Taylor. Pada tahun 1717, ia menggunakan rumus
ekspansi itu untuk penyelesaian persamaan numerik. Karya lain dari Taylor adalah
dalam teori perspektif yang menjadi pemakaian matematika foogrametri.
4. Maclaurin
Colin Maclaurin lahir pada 1 Februari 1689- 14 Juni 1746. Ia seorang ahli
matematika berkemampuan tinggi pada abad 18 dari skotlandia. Dalam pelajaran
kalkulus permulaan ia dikenal dalam deret pangkat Maclaurin, yaitu ekspansi dari
suatu fungsi seperti yang dilakukan Taylor tetapi untuk aclaurin lahir di Kilmodan,
Argyll. Ayahnya, Pendeta dan Menteri Glendaruel John Maclaurin, meninggal saat
Maclaurin masih dalam masa pertumbuhan, dan ibunya meninggal sebelum mencapai
usia sembilan tahun. Dia kemudian dididik di bawah asuhan pamannya, Pendeta
Daniel Maclaurin, menteri Kilfinan.
Maclaurin memasuki Universitas Glasgow. Dia lulus MA tiga tahun kemudian
dengan mempertahankan tesis tentang Kekuatan Gravitasi, dan tetap di Glasgow
untuk belajar keilahian sampai dia berusia 19 tahun, saat dia terpilih sebagai profesor
matematika dalam kompetisi sepuluh hari di Marischal College di University of
Aberdeen. Rekor ini sebagai profesor termuda di dunia bertahan hingga Maret 2008,
saat rekaman tersebut secara resmi diberikan kepada Alia Sabur .
Pada tahun 1725 Maclaurin ditunjuk sebagai wakil profesor matematika di
Edinburgh, James Gregory (saudara laki-laki David Gregory dan keponakan James
Gregory yang terhormat ), atas rekomendasi dari Isaac Newton. Pada tanggal 3
November tahun itu Maclaurin menggantikan Gregory, dan kemudian mengangkat
karakter universitas itu sebagai sekolah sains. Newton sangat terkesan dengan
Maclaurin yang ia tawarkan untuk membayar gajinya sendiri.
Maclaurin menggunakan deret Taylor untuk menandai maxima, minima, dan titik-
titik infleksi untuk fungsi yang sangat berbeda dalam Risalah Fluksnya. Maclaurin
menghubungkan serial tersebut dengan Taylor, meskipun serial tersebut sebelumnya
dikenal di Newton dan Gregory, dan dalam kasus khusus Madhava Sangamagrama di
India abad ke-14. Namun demikian, Maclaurin menerima pujian atas penggunaan seri
tersebut, dan deret Taylor yang berkembang sekitar 0 kadang-kadang dikenal sebagai
seri Maclaurin.

Anda mungkin juga menyukai