Nim :19571012
Prodi :Tadris Matematika(TMM 2)
Matkul :Sejarah Matematika
Dosen :Syaripah Nasution M.Pd
Materi ke 10.
A. Abad kegelapan
1. Pengertian Abad Kegelapan
Abad kegelapan merupakan sebuah zaman antara runtuhnya Kekaisaran Romawi
dan Renaisannce atau munculnya kembali peradaban lama. Dari masa sebelum
masehi yang kental dengan Filsafat Relativisme (Kebenaran) Sofisme Yunani Kuno,
berlanjut ke apa yang kemudian dinamakan Jaman Abad Pertengahan yang
berlangsung lama, kurang lebih selama lima belas Abad, dari sekitar Abad I sampai
Abad XV M.
Masa ini disebut juga sebagai Era atau masa Medieval atau juga Abad Kegelapan
atau Dark Ages) dan dimulai setelah masa Nabi Isa bin Maryam ‘alaihis salam
menapakkan kaki di muka Bumi dan berdakwah. Beliau dikenal juga sebagai Isa bin
(anak) Maryam, yang dengan sejumlah perkecualian dan catatan perbedaan mendasar
adalah hampir dapat dikenal sama juga sebagai Yesus Kristus atau Yesus dari
Nazareth dalam khazanah Kristen.
2. Penyebab timbulnya abad kegelapan
Adapun penyebab yang menjadikan timbulnya masa kegelapan pada saat ini
disebabkan oleh beberapa hal berikut :
a. Jatuhnya kekaisaran romawi
b. Kurang aktifnya aktivitas intelektual pada masa ini
c. Banyaknya kalangan yang memberikan stereotipe pada masa ini
d. Dominasi kekuatan agama yang begitu besar
e. Prinsip-prinsip moralitas yang agung
f. Wujud kekuasaan agama yang sangat berpengaruh
g. Diawasinya pemikiran masyarakat dan politik oleh gereja dan para pendeta.
h. Mereka berpendapat bahwa hanya gereja asaja yang pantas untuk menentukan
kehidupan, pemikiran, politik, dan ilmu pengetahuan
3. Dampak yang ditimbulkandari abad kegelapan
a. Kurang diperolehnya catatan – catatan sejarah tertulis, tidak seperti pada
zaman-zaman sebelumnya.
b. Penurunan demografis
c. Aktivitas bangunan –bangunan yang terbatas, seperti dalam membangun
perpustakaan dan universitas –universitas sebagai pendukung perkembangan
ilmu pengetahuan pada masa itu.
d. Tidak adanya teks sejarah yang masih dalam bahasa yunani, akibat sangat
sedikitnya naskah yunani yang di salin pada periode kegelapan tersebut.
e. Kurangnya prestasi – prestasi yang di peroleh di bidang ilmu pengetahuan
akibat dari terbatasnya pemikiran dan ditolaknya pemikiran – pemikiran.
f. Kehidupan di atur oleh takhayul dan ketakutan yang di picu oleh kebodohan.
g. Terjadi kemerosotan budaya dan ekonomi akibat dari penurunan kekaisaran romawi.
h. Kekuasaan agama menjadi begitu besar dan luas di segala bidang.
i. Kaum cendikiawan yang terdiri dari ahli – ahli sains merasa mereka di tekan
dan di awasi ketat.
j. Banyak ilmu – ilmu sains yang tidak berkembang atau tersembunyi.
k. Pada masa itu masyarakat eropa menjadi keterbelakangan.
l. Banyaknya fakta – fakta sejarah yang tersembunyi pada masa itu.
a. Boethius (475-524)
Kontribusi Boethius dalam sejarah matematika yaitu pada tulisan-tulisannya
mengenai geometri dan aritmatika yang menjadi buku standar di sekolah-
sekolah biara selama berabad-abad.
b. Bede (sekitar 673-735)
Bede lahir di Northumberland, Inggris, dan menjadi salah satu yang terbesar
dari para ulama Gereja abad pertengahan. Tulisan-tulisan terbesarnya
mencakup beberapa subjek matematika, yang mengacu kepada penanggalan
dan perhitungan jari.
c. Gerbert (950-1003)
Gerbert lahir di Auvergne, Perancis, yang pada awalnya menunjukkan
kemampuan yang tidak biasa. Dia adalah salah satu orang Kristen pertama
yang belajar di sekolah-sekolah Islam di Spanyol dan ada bukti bahwa ia
mungkin telah mengembalikan angka Hindu-Arab, yang tanpa angka nol, ke
Eropa Kristen.
B. Periode Penyebaran Matematika Eropa abad 13-16
1. Abad ke 13
Leonardo Fibonaci atau yang lebih dikenal sebagai Leonardo de Pisa adalah
matematikawan yang paling berbakat pada abad pertengahan. Ia dikenal dalam sistem
biologi India sejak abad 200 SM. Dia adalah anak seorang pedagang yang mengikuti
ayahnya berdagang ke Mesir, Sicilia,Yunani dan Syria. Karyanya yang terbesar
adalah sebuah buku yang berjudul Liber Abaci pada tahun 1202.
Buku ini berisi tentang problem-problem dengan menggunakan lambang Hindu-
Arab yang memperlihatkan bahwa dia dipengaruhi oleh aljabarnya Al-khawarizmi
dan Abu Kamil. Liber abaci ini lebih memfokuskan pada aritmatika dibandingkan
geometri, buku ini dimulai dengan penjelasan sembilan lambang bilangan
India dengan menambahkan bilangan nol. Fibonacci pun secara tetap menggunakan
garis datar ( – ) sebagai lambang untuk menyatakan pembagian, dalam buku ini
Fibonacci menggunakan 3 jenis pecahan yaitu: pecahan biasa, pecahan sexagesimal,
dan pecahan unit.
Pada abad 13 berdirilah universitas Paris OXFORD CAMBRIDGE, PADUA dan
NAPELES. Universitas itu mempercepat penyebaran ilmu pengetehuan itu di Eropa.
Pada abad ini menghasilkan beberapa ahli matematikawan, yaitu Jordanus Saxo,
Campanus, Sacrobosco, Roger Bacon, dan Nemorarius.
2. Abad ke 14
Abad ke-14 adalah masa yang tandus bagi matematika. Ini adalah abad dari maut
hitam yang menyapu lebih dari 1/3 penduduk Eropa, di dalam abad ini terjadi perang
100 tahun (Hundred Year’s War) antara Inggris dan Perancis, dengan pergolakan
politik ekonomi di Eropa utara yang sedang memuncak.
Meskipun matematika pada abad pertengahan pada dasarnya bersifat praktis
matematika spekulatif tidak sepenuhnya lenyap. Pemikiran-pemikiran filsuf-filsuf
skolastik menyebabkan pemikiran teoritis yang halus tentang gerak, tak terhingga dan
kontinu yang semuanya merupakan pemikiran pokok matematika modern.
a. Ahli-ahli abad ke 14
1) Nicole Oresme
2) Thomas Bradwardin(1290-1349)
3. Abad ke 15
Dalam sejarah, abad ke 15 disebut zaman Renaisans, yaitu lahirnya kembali perhatian
kepada kebudayaan Gerik dan Romawi Klassik dan berusaha mencari nilai-nilai baru
dari kebudayaan ini.Runtuhnya kerajaan Bizantium dan jatuhnya konstantinopel
ketangan Turki, pengungsi-pengungsi mengalir ke Italia. Pengungsi-pengungsi itu
membawa ilmu pengetahuan Gerik dan Arab ke Eropa. Buku-buku ilmu pengetahuan
yang diterjemahkan dari bahasa Arab dan bahasa Gerik ke dalam bahasa Latin mulai
tersebar di Eropah. Peristiwa ini sangat mengilhami kelahiran kembali minat belajar
klasik di eropa barat.
Sebagian besar ilmuan yunani melarikan diri ke italia dan membawa karya-karya
besar klasik dari ilmu pengatahuan yunani. Untuk pertama kalinya Negara barat
berhubungan langsung dengan ilmuan asli yunani. Sebelum di barat ilmu yunani
klasik di pelajari melalui terjemahan bahasa arab yang serig mengandung banyak
salah tafsir. Seperti bidang ilmu pengetahuan lain, matematikawan sekarang mampu
belajar karya-karya study latin dan yunani. Mereka menterjemahkan banyak buku
teks matemarika yunani buku element besar Euclid juga diterjemahkan. Meskipun
pada renaissance awal matematika pada dasarnya merupakan tiruan dari zaman
dahulu. Matematika wan mampu keluar dari pengetahuan yuanani. Mereka
memperluas pengetahuan mereka seiiring degan meningkatnya kebutuhan praktis
untuk matematika
Pada abad 15 itu pula ditemukan alat percetakan, sehingga perdangangan buku
ilmu pengetahuan pun turut berkembang. Kegiatan matematika pada abad 15 itu
berpusat di Italia, di Nurembeng, Wina, dan Praha.
Nicolas Cusa (1401-1464) menjadi gubernur Roma pada tahun 1448. Ia menulis
beberapa brosur matematika, dan memperbaharui kalender, ia juga tertarik untuk
menyelesaikan membusursangkarkan lingkaran, dan soal membagi tiga sama sudut-
sudut. George Von Peurbach (1423-1461) setelah selesai belajar matematika di Italia
ia tinggal di Wina dan mendirikan Universitas di kota itu. Karya dari Peurbach
terdapat mengenai astronomi, aritmatika, dan menyusun table sinus. Ia
menterjemahkan langsung buku karya Ptolomeus dari bahasa Gerik ke bahasa Latin.
Selain itu juga menterjemahkan karya Apollonius, Heron dan Archimedes dari bahasa
Gerik ke bahasa Latin.
Murid Peurbach, John Muller (1436-1476) melengkapi terjemahan Almagest ke
bahasa Latin. Karya John Muller dengan judul De Triangulis Cmnimodis di tulis pada
tahun 1464 dan diterbitkan pada tahun 1533. Buku itu mengenai trigonometri bidang
dan trigonometri bola yang ditulis terpisah dari astronomi. Muller juga dikenal
dengan Regiomentanus kemudian tinggal menetap di Nurenberg dan pada tahun 1471
mendirikan observatonium di kota itu. Kemudian ia mendirikan percetakan dan
menulis brosur-brosur astronomi.
4. Abad ke 16
Prestasi Matematika pada Abad Ke-16 adalah
a) Simbol aljabar telah dimulai dengan baik.
b) Perhitungan dengan angka Hindu-Arab menjadi standar.
c) Pecahan desimal telah dikembangkan.
d) Persamaan kubik dan kuadrat telah diselesaikan.
e) Bilangan negatif telah diterima.
f) Trigonometri telah disempurnakan dan sistematis dapat menghitung dengan
beberapa tabel yang sangat baik sekali.
Materi ke 11
A. Matematika Abad 17, Napier, Harriot Dan Oughtred, Galileo, Kepler, Desargues, Dan
Pascal
1. Matematika abad ke 17
Kondisi ilmu pengetahuan sebelum munculnya matematika modern pada abad ke
17 disebut sebagai abad kegelapan. Abad ini dimulai dengan runtuhnya Kekaisaran
Romawi pada pertengahan abad ke lima.
Sepanjang masa awal sampai akhir abad ini tidak lepas dari penemuan ilmu yang
mencengangkan. Pada awal abad ini banyak tokoh matematika yang menemukan dan
mempublikasikan temuannya, diantaranya yaitu Napier, Harriot dan Oughtred,
Galileo, Kepler, Desargues, dan Pascal.
2. Ilmuan abad ke 17
a. John Napier (1515-1617)
John Napier adalah seorang tokoh yang sangat berpengaruh di abad
ketujuh belas. John Napier terkenal dengan penemuan besarnya di awal abad
ketujuh belas yaitu logaritma, menemukan alat hitung portable yang dikenal
dengan Napier’s bones, memperbaiki notasi desimal Simon’s Kevin, membuat
mesin perang dan sebagainya.
b. Thomas Harriot (1560 – 1621) dan William Oughtred (1574-1660)
Sebagai ahli matematika, Harriot dianggap sebagai pendiri sekolah aljabar
Inggris. Hasil kerjanya di bidang ini, yaitu pembuatan buku yang berjudul Artis
Analyticae Praxi, yang tidak dipublikasikan sampai sepuluh tahun setelah
kematiannya. Bagian pertama dari buku ini disebut logistices speciosae yang
menjelaskan empat jenis operasi, yaitu penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan
pembagian dengan menggunakan simbol-simbol bukan angka. Bagian kedua atau
numerosae logistices menjelaskan tentang pemecahan numerik dari suatu
persamaan dengan metode Vieta.
Harriot menemukan lambang:
(>) yg artinya lebih dari
(<) yg berarti kurang dari
contoh : 10>2 dan 5<7
c. Galileo Galilei (1564-1642)
Galileo menemukan banyak perangkat mekanis selain pompa, seperti
keseimbangan hidrostatik. Penemuan yang paling terkenal adalah teleskop.
Galileo membuat teleskop pertamanya di 1609, model teleskop diproduksi di
bagian lain Eropa yang dapat memperbesar objek tiga kali. Kemudian pada tahun
yang sama ia menciptakan teleskop yang dapat memperbesar objek dua puluh
kali. Dengan teleskop ini, ia mampu melihat bulan, menemukan empat satelit
Jupiter, mengamati supernova, memverifikasi fase Venus, dan menemukan bintik
matahari. Penemuannya membuktikan sistem Copernican yang menyatakan
bahwa bumi dan planet lain berputar mengelilingi matahari. Sebelum
sistemCopernican, dikatakan bahwa alam semesta adalah geosentris, yang berarti
matahari berputar mengelilingi bumi.
d. Johannes Kepler (1571-1630)
Ketertarikan Kepler akan pengetahuan astronomi dan ketekunannya yang
melalukan berbagai percobaan membuat dia menysun hukum-hukum tentang
pergerakan planet, hukumnya adalah:
1) Planet bergerak mengelilingi matahari dalam orbit eliptik dengan matahari
pada salah satu fokus.
2) Jari-jari vektor yang menghubungkan satu planet ke matahari melalui
suatu luas daerah yang sama dalam interval waktu yang sama.
3) Kuadrat dari waktu satu putaran dari suatu planet mengelilingi orbitnya
sebanding dengan pangkat 3 rata-rata jarak planet itu ke matahari.
e. Gerard Desargues (1593-1662
Karya Desargues berbentuk risalat-risalat mengenai irisan kerucut.
Desargues meletakkan dasar teori tentang involut daerah harmonis, homologi
garis kutub dan kutub perspektif. Teorema dasar geometri proyektif dari
Desargues berbunyi sebagai berikut: Jika dua segitiga pada suatu bidang atau
tidak pada suatu bidang, terletak sedemikian sehingga garis-garis yang
menghubungkan dua titik sudut yang bersesuaian melalui satu titik maka titik-titk
potong bersesuaian terletak pada satu garis, seperti gambar diatas garis-garis A2,
A1, B2, B1, dan C2, C1, melalui titk 0 maka L,M, N terletak pada suatu garis.
f. Blaise Pascal (1623-1662)
Di usia 12 tahun, ia sudah bisa menciptakan sebuah mesin penghitung
untuk membantu pekerjaan ayahnya. Pascal berhasil membuat perhitungan bahwa
jumlah semua sudut sebuah segitiga adalah sama dengan 1800. Pada usia 14 tahun
ikut serta dalam kelompok matematika perancis. Usia 16 tahun menemukan
teorema hexagram mistik dalam geometri proyektif pada kurva-kurva. Isi dari
Teorema tersebut adalah: “jika suatu segi enam digambarkan dalam suatu irisan
kerucut, maka titik-titik potong dua sisi berhadapan terletak pada suatu garis”.
Teori peluang atau teori probabilitas menjadi berkembang pertama kali
ketika terjadi komunikasi antara Pascal dan Pierre de Fermat yang akhirnya
menemukan bahwa kedua teori Pascal dan matematika probabilitas memiliki
kesamaan meski masing-masingnya tetap berdiri sendiri. Pascal merencanakan
menulis makalah tentang itu, namun lagi-lagi cuma cuplikan-cuplikan yang
ditinggalkannya, yang diterbitkan setelah kematiannya. Ia tak pernah menulis
teori matematik yang panjang lebar berbelit-belit, melainkan tulisan-tulisan
pendek yang singkat, jelas, dan abadi.
Materi ke 12
Materi ke 13
Materi ke 14