Kelompok : IV ( Empat )
Tujuan :
1. Untuk Mengetahui Sejarah zaman kegelapan
2. Menjelaskan Istilah masa kegelapan
3. Untuk mengetahui Penyebab penyebab timbulnya zaman kegelapan
4. Untuk Mengetahui Dampak dampak yang ditimbulkan akibat adanya
masa kegelapan
5. Untuk Mengetahui Tokoh tokoh dalam sains zaman kegelapan
6. Untuk Menjelaskan Sains zaman kegelapan di Arab
7. Mengetahui Tokoh tokoh dalam sains di Arab
8. Menjelaskan Hubungan Sains Zaman Kegelapan di Roma dan di Arab
Rumusan Masalah :
1. Bagaimana Sejarah Pada zaman Kegelapan?
2. Apa maksudnya Zaman Kegelapan?
3. Apa yang menyebabkan timbulnya zaman kegelapan?
4. Apakah ada dampak dari zaman kegelapan? Jelaskan?
5. Siapa saja Tokoh tokoh yang berperan dalam Zaman kegelapan?
6. Bagaimana Sains pada zaman Kegelapan di Arab?
7. Siapa saja Tokoh tokoh yang berperan dalam perkembangan sains pada
kegelapan di Arab?
8. Bagaimana Hubungan Sains Zaman kegelapan di Romawi dan Arab?
Pembahasan :
Kepandaian baca tulis tidak lagi menjadi monopoli kaum cendikiawan. Ini
adalah langkah pertama gerakan ilmu secara besar-besaran. Dalam hal ini
juga berlanjut perkembangan ilmu selanjutnya yang diawali pada masa
kejayaan Arab:
- Bandul ditemukan oleh Ibnu Yunus al-Masri selama abad ke-10, orang yang
pertama mempelajari dan mendokumentasikan gerakan bergetarnya. Hasil
perhitungannya digunakan dalam jam-jam yang diperkenalkan oleh ahli
ilmu Fisika Muslim selama abad ke-15. Baru pada abad ke-17 Galileo yang
masih remaja telah menciptakan bandul. Diceritakan bahwa dia melihat
cahaya api pada lampunya berayun-ayun tertiup angin, lalu dia pulang ke
rumah dan menemukan bandul dengan inspirasi itu.
- Dikatakan bahwa trigonometri dikembangkan oleh bangsa Yunani, padahal
di masa itu Trigonometri hanya tinggal teori. Teori itu kemudian
dikembangkan dan mencapai tingkat kesempurnaan yang modern di tangan
sarjana-sarjana Muslim, dan penghargaan untuk itu secara khusus pantas
diberikan kepada al-Battani. Dialah yang menguraikan kata-kata fungsi
dasar dari ilmu pengetahuan ini, seperti sinus, kosinus, tangen, dan
kotangen. Istilah sebelumnya berasal dari terminologi Arab, Jaib untuk
sinus yang berarti garis bengkok, istiwa untuk kotangen yang berarti
bayangan lurus dari gnomon, dan tangen adalah bayang-bayang
melintangnya. Selain menetapkan dengan akurat tabel perhitungan
trigonometri dari 0 hingga 90 derajat, dia juga berhasil dengan tepat
menghitung satu tahun matahari atau masehi, yaitu 365 hari 5 jam 46 menit
dan 24 detik.
- Sebelumnya diketahui bahwa persamaan pangkat tiga yang sulit dan masih
belum terpecahkan hingga abad ke-16 ketika Niccolo Tartaglia, seorang ahli
matematika Italia berhasil memecahkannya. Kenyataannya persamaan
pangkat tiga seperti itu dan juga banyak persamaan-persamaan dengan
tingkat kesulitan yang lebih tinggi sudah dapat dipecahkan dengan mudah
oleh para ahli matematika Muslim sejak abad ke-10.
- Selama abad ke-10 atau lebih awal, ratusan ahli matematika Muslim
menggunakan dan menyempurnakan teorema binomial. Mereka memulai
penggunaannya untuk solusi yang sistematis atas persoalan aljabar. Namun
dikatakan bahwa Isaac Newtonlah yang mengembangkan teorema binomial
pada abad yang ke-17.
- Demikian juga dikatakan bahwa Robert Boyle, dalam abad ke-17, yang
pertama mengembangkan ilmu kimia, padahal beberapa ahli kimia Muslim,
termasuk Ar-Razi, Al-Jabr, Al-Biruni dan Al-Kindi, melaksanakan
eksperimen-eksperimen ilmiah dalam ilmu kimia sekitar 700 tahun sebelum
Boyle melakukannya. Durant menulis bahwa orang Islam memperkenalkan
metode percobaan pada ilmu pengetahuan ini. Humboldt meyakini bahwa
orang Islam sebagai penemu ilmu Kimia.
- Paul Ehrlich (abad ke-19) disebut sebagai pencipta obat-obatan kemoterapi,
yakni pemakaian obat-obatan yang khusus untuk membunuh mikroba,
padahal dokter-dokter Islam telah menggunakan berbagai macam unsur
pokok yang spesifik untuk menghancurkan mikroba. Mereka menggunakan
belerang (Sulfur) sebagai bahan utama khusus untuk membunuh kuman
kudis. Ar-Razi (pada abad ke-10) menggunakan campuran air raksa sebagai
antiseptik yang penting.
- Banyak ahli kimia Muslim telah menghasilkan alkohol sebagai obat-obatan
terapeutik melalui penyulingan sejak abad ke-10 dan melakukan pabriksasi
alat-alat penyulingan yang pertama untuk digunakan dalam proses kimiawi.
Mereka menggunakan alkohol sebagai bahan pelarut dan antiseptik, jauh
sebelum Arnau de Villanova, seorang Spanyol pada tahun 1300, yang
mengaku telah membuat alkohol yang pertama di dunia.
- Sejak abad ke-10 dokter-dokter Islam dan ahli bedahnya sudah
menggunakan alkohol sebagai pencegah infeksi ketika membersihkan luka-
luka, jadi pencegahan infeksi yang dilakukan oleh ahli bedah dari Inggris,
Joseph Lister pada tahun 1865 bukanlah yang pertama. Ahli bedah di
Spanyol yang Islam menggunakan metoda-metoda khusus untuk
memelihara antisepsis sebelum dan selama perawatan. Mereka juga
memulai tindakan-tindakan khusus untuk memelihara kesehatan selama
periode pasca operasi. Tingkat sukses mereka sangat tinggi, sehingga
penjabat-penjabat tinggi di seluruh Eropa datang ke Cordova, Spanyol,
untuk meminta pelayanan kesehatan yang dapat diperbandingkan dengan
Mayo Clinic di Abad Pertengahan.
- Menurut apa yang kita ketahui, William Harvey menemukan sirkulasi darah
pada awal abad ke-17. Dia yang pertama dengan benar menguraikan fungsi
jantung, pembuluh nadi dan vena. Galen dari Roma telah memperkenalkan
ide yang salah mengenai sistem peredaran darah, dan Harvey yang pertama
menetapkan bahwa darah dipompa ke seluruh tubuh via oleh kerja jantung
dan klep-klep pembuluh darah. Oleh karena itu, dia dihormati sebagai
pendiri ilmu tubuh manusia (physiology).Tetapi 7 abad sebelumnya, yakni
pada abad ke-10, Ar-Razi menulis sebuah risalah yang mendalam mengenai
sistem pembuluh darah, dan dengan teliti digambarkannya fungsi pembuluh
darah dan klep-klepnya. Ibnu An-Nafs dan Ibnu Al-Quff (pada abad ke-13)
mendokumentasikan secara penuh tentang sirkulasi darah dan dengan tepat
menggambarkan ilmu urai tubuh dari jantung dan fungsi klep-klepnya 300
tahun sebelum Harvey. William Harvey adalah seorang lulusan Universitas
Padua yang terkenal di Itali, yang pada waktu itu mayoritas kurikulumnya
didasarkan pada teks buku Ibnu Sina dan Ar-Razi.
- Muhammad ben Jabir Albategnius, atau El-batani adalah ilmuwan muslim
yang seorang mahasiswa astronomi ptolemaic. Dia membuat penemuan
penting dari gerakan apogee surya.Artinya, ia menemukan bahwa posisi
matahari antara bintang-bintang, pada saat jarak terjauhnya dari bumi,
bukan apa yang pernah di saat Ptolemy. Astronom Yunani ditempatkan
matahari dalam bujur 65 derajat, tapi Albategnius menemukannya di bujur
82 derajat, jarak terlalu besar untuk dijelaskan oleh ketidaktelitian
pengukuran. Kesimpulan modern dari pengamatan ini adalah bahwa tata
surya bergerak melalui ruang, tetapi tentu saja kesimpulan ini tidak bisa juga
ditarik sementara bumi dianggap sebagai pusat tetap alam semesta.
F. Tokoh Tokoh yang Berperan dalam Sains Zaman kegelapan di
Arab
3. al-Khawrizm (780-850) M.
Hasil pemikirannya seorang tokoh ini al-Khawrizm berdampak besar pada
ilmu matematika, yang terangkum dalam buku pertamanya yaitu al jabar. Selain
itu karyanya adalah al-Kitab al-mukhtasar fi hisab al-jabr wal-muqabala atau bisa
kita kenal dengan sebutan Buku Rangkuman untuk Kalkulasi dengan
Melengkapakan dan Menyeimbangkan, Kitab surat al-ard atau Pemandangan
Bumi.
4. al-Kindi (801-873) M
al-Kindi bisa dikatakan adalah seorang filsuf pertama yang lahir dari keluarga
islam. Banyak karya yang di hasilkan oleh filsuf ini contohnya dalam berbagai
bidang : geometri, astronomi, astrologi, aritmatika, musik(yang dibangunnya dari
berbagai prinip aritmatis), fisika, medis, psikologi, meteorologi, dan politik.
Pertanyaan :