ini merupakan huruf kapital Yunani yang berarti suatu penjumlahan (sum).
Untuk deret 10 bilangan asli pertama: 1 + 2 + 3 + + 10, suku penjumlahan
untuk i = 1 disebut batas bawah penjumlahan dan untuk i = n disebut batas atas
penjumlahan. Bilangan-bilangan asli dari 1 sampai dengan n disebut wilayah
penjumlahan.
Suku penjumlahan yang ke-i atau
Jadi, 3 + 6 + 12 + +
B. Sifat-Sifat notasi Sigma
Deret-deret yang dituliskan dengan menggunakan notasi sigma memenuhi aturan-aturan
atau sifat tertentu yang dapat dikaji melalui contoh-contoh berikut ini
Contoh 6 :
Dengan cara menuliskan tiap notasi sigma berikut dalam suku-suku penjumlahan,
tunjukkan bahwa
a)
b)
= 30(4)
c)
=2
Jawab :
a)
Jadi,
b)
c)
= 30(4)
= 2(
2
Jadi,
Contoh 7
Tunjukkan bahwa
=(
Jadi,
b) 6, 4, 2, 0, ,
Perhatikan bahwa pada masing-masing barisan bilangan di atas mempunyai ciri tertentu, yaitu
selisih yang berurutan selalu mempunyai nilai yang tetap (konstan). Barisan bilangan yang
mempunyai ciri semacam itu dinamakan barisan aritmetika dan selisih dua suku yang
berurutan disebut beda dari barisan aritmetika tersebut, yang dilambangkan dengan huruf b.
sebagai contoh :
hubungan:
Berdasarkan pola atau keteraturan suku-suku barisan dalam bagan diatas, maka rumus
suku ke-n untuk barisan aritmetika dapat ditentukan melalui hubungan berikut.
Rumus umum suku ke-n pada barisan aritmetika
Misalkan suatu barisan aritmetika dengan suku pertama a dan beda b. rumus umum suku
ke-n dari barisan aritmetika itu ditentukan oleh :
Contoh 12 :
Tentukan suku pertama, beda, dan suku ke-6 dari barisan aritmetika 4, 1, -2, -5,
Jawab:
Barisan 4, 1, -2, -5,
Suku pertama
Suku ke-6
Jadi, suku pertama a = 4, beda b = -3, dan suku ke-6 adalah
Contoh 13 :
Suku ketiga suatu barisan aritmetika sama dengan 11, sedangkan suku kesepuluh sama
dengan 39.
a) Carilah suku pertama dan beda barisan itu
b) Carilah rumus suku ke-n
Jawab:
a)
Dari persamaan (1) dan (2) didapat a = 3 dan b = 4.
Jadi, suku pertama a = 3 dan beda b = 4.
b)
Jadi, rumus suku ke-n adalah
Misalkan suatu barisan aritmetika dengan banyak suku ganjil (2k 1), dengan k bilangan
asli lebih dari dua. Suku tenga barisan aritmetika itu adalah suku ke-k atau
dan rumus
Contoh 14:
suku tengabarisan
ditentukan
oleh hubungan
: , 95. Banyak suku pada barisan itu adalah
Diketahui
aritmetika
3, 5, 7, 9,
ganjil.
a) Carilah suku tengahnya.
b) Suku keberapakah suku tengahnya itu ?
c) Berapakah banyak suku barisan itu ?
Jawab:
a) Barisan 3, 5, 7, 9, , 95. Suku pertama
, beda
dan
(dengan
membentuk
barisan
aritmetika
Rumus sisipan pada barisan aritmetika
Di antara dua bilangan
dan
disisipkan sebanyak
dengan15 dan
Contoh
:
bilangan real
dan
bilangan asli.
, dan
, di dapat:
, dan
ditentukan oleh :
Substitusi
diperoleh
..
Jika urutan suku-suku penjumlahan pada persamaan
dengan persamaan
, sehingga
diperoleh :
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika dapat
ditentukan melalui hubungan sebagai berikut
Rumus jumlah n suku pertama deret aritmetika
Jumlah n suku pertama suatu deret aritmetika
ditentukan
suku ke-n
Sifat-sifat
1.
2. Untuk setiap
(suku ke-n)
Contoh 16:
Hitunglah jumlah deret aritemtika 2 + 4 + 6 + + 60
Jawab :
Untuk menghitung jumlah deret aritmetika pada soal di atas, perlu ditentukan terlebih dahulu
banyak suku atau n melalui hubungan
adalah
dengan huruf r). Sebagai contoh, nilai rasio barisa-nbarisan di atas dapat ditetapkan sabagi
berikut.
a)
b)
Definisi: Barisan Geometri
Suatu barisan
Contoh 19:
Tentukan suku pertama, rasio, dan suku keenam pada barisan-barisan geometri berikut
ini.
a) 27, 9, 3, 1,
b) 2, -6, 18, -54,
Jawab :
a) 27, 9, 3, 1, ; suku pertama a = 27, rasio
Suku keenam