Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Garis Tegak Lurus Bidang ini
tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Muliana,S.Pd.,M.Pd pada Geometri Ruang. Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan tentang garis tegak lurus bidang bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Kami mengucapkan terimakasih kepada ibu Muliana, S.Pd.,M.Pd selaku dosen mata
kuliah geometri ruang yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan
dan wawasan sesuai bidang studi yang kami tekuni.
Kami juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini.
Kami menyadari, makalah kami yang kami susun ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
Karena itu, kritik dan saran yang membangunakan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.
Aceh Utara, 18 Maret 2021
Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ........................................................................................................ i

DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1

1.1. Latar Belakang ................................................................................................... 1

1.2. Rumusan Masalah.............................................................................................. 1

1.3. Tujuan ................................................................................................................ 1

BAB II ISI .......................................................................................................................... 3

2.1. Pengertian .......................................................................................................... 3

2.2. Sifat .................................................................................................................... 4

2.3. Proyeksi Titik dsn Garis Pada Bidang ............................................................... 4

2.3.1 Proyeksi Titik Pada Bidang ............................................................................... 4

2.3.2 Proyeksi Sebuah Garis pada Sebuah Bidang ..................................................... 5

BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 7

3.1. Kesimpulan ........................................................................................................ 7

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 8

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1. LatarBelakang
Teorema Sebuah garis tegak lurus pada sebuah bidang jika garis itu tegak lurus pada dua
buah garis berpotongan dan terletak pada bidang itu. Kesimpulan-Kesimpulan Hal Garis Tegak
Lurus pada Bidang Teorema: Jika garis h tegak lurus pada bidang α maka garis h tegak lurus
dengan semua garis yang terletak pada bidang α. Akibat:
1 Untuk membuktikan garis tegak lurus garis diusahakan salah satu garis itu tegak lurus
pada bidang yang memuat garis lain.
2 Untuk melukiskan garis tegak lurus garis kita pertama-tama melukis bidang tegak lurus
yang diketahui.
Teorema: Jika garis h tegak lurus pada bidang α maka semua bidang yang melalui garis h
tegak lurus pada bidang α. Akibat:
1 Untuk membuktikan bidang tegak lurus bidang, dicari sebuah garis dalam salah satu
bidang itu yang tegak lurus pada bidang yang lain.
2 Untuk melukis bidang tegak lurus bidang, kita pertama-tama melukis garis tegak lurus
bidang yang diketahui.
Syarat garis k ⊥ bidang α :
1 Ada dua buah garis yang terletak pada bidang α misal garis m dan l
2 Dua garis tersebut saling berpotongan
3 Masing-masing garis tegak lurus dengan garis k m ⊥ k dan l ⊥ k Garis Tegak Lurus
pada Bidang k l m

1.2. RumusanMasalah
1. Apakah garis tegak lurus bidang itu?
2. Apa sajakah sifat dari garis tegak lurus bidang?
3. Bagaimana proyeksi titik dan sebuah garis pada bidang?

1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari garis tegak lurus bidang itu
2. Untuk mengetahui sifat dari garis tegak lurus bidang

1
3. Untuk mengetahui proyeksi titik dan sebuah garis pada bidang

2
BAB II ISI

2.1. Pengertian
Jika sebuah garis tegak lurus pada dua buah garis berpotongan yang terletak pada bidang
maka garis itu akan tegak lurus pada bidang tersebut. Kebenaran dari teorema di atas dapat di
lihat pada pembuktian di bawah ini. Diketahui : Garis a dan b yang berpotongan di titik P,
terletak pada bidang  : garis g tegak lurus pada a dan b. Dibuktikan : Garis g tegak lurus pada
setiap garis yang terletak pada bidang . . Coba perhatikan berturut-turut Gambar 1.19,Bukti :
Bidang Gambar 2.2, dan Gambar 2.3

Gambar 2.1 Gambar 2.2


Anda dapat melukiskan garis g1 melalui P yang sejajar g. Kemudian, di lukis titik Q dan
titik Q1pada garis g sebelah menyebelah bidang sehingga PQ1 = PQ. b sehingga a dan b⊥ a
dan g1 ⊥ b maka akibatnya g1 ⊥ a dan g ⊥ Karena g merupakan sumbu dari ruas garis QQ1.
Jika Anda membuat sembarangan , yang memotong garis a dan b berturut-turut dititik Agaris m
pada bidang dan B maka AQ1= AQ dan BQ1 = BQ.

3
Sekarang bandingkan ∆ ABQ1 dan ∆ ABQ:
AB = AB
AQ1 = AQ ∆ ABQ1  ∆ ABQ →  Q1AB   QAB
BQ1 = BQ
Selanjutnya, apabila Anda buat sembarang garis yang lurus melalui titik P dan terletak
pada bidang α, yang memotong garis m di titik R maka jika pada ∆ ARQ1 dan ∆ ARQ
AQ1= AQ
 Q1AR   QAR ( karena  Q1AB   QAB ) ∆ ARQ  ∆ ARQ1
AR = AR
Karena ∆ ARQ  ∆ ARQ1 maka RQ1=RQ, yang berarti pula bahwa PR merupakan
sumbu dari ruas garis QQ1.
Jika PR merupakan sumbu dari ruas garis QQ1, berarti garis g1 tegak lurus pada garis l,
berarti juga garis g tegak lurus pada garis l.

2.2.Sifat
Sifat-sifat penting yang berkaitan dengan garis dan bidang yang timbal balik tegak lurus:
1. Semua garis yang melalui sebuah titik dan menyilang tegak lurus suatu garis yang
sama terletak pada sebuah bidang
2. Melalui sebuah titik hanya dapat dibuat sebuah bidang yang tegak lurus pada suatu
garis
3. Melalui sebuah titik hanya dapat dibuat tepat sebuah garis yang tegak lurus pada suatu
bidang
4. Jika salah satu dari dua garis sejajar letaknya tegak lurus pada suatu bidang, maka garis
yang satu lagi tentu tegak lurus pada bidang tadi.
5. Dua buah garis yang masing-masing tegak lurus pada suatu bidang, adalah sejajar.

2.3. Proyeksi Titik dsn Garis Pada Bidang

2.3.1 Proyeksi Titik Pada Bidang


Proyeksi suatu titik P pada sebuah bidang ϒ adalah titik kaki dari garis yang dibuat
melalui titik P itu tegak lurus bidang ϒ.

4
q
p

P1
ϒ

ϒ disebut bidang proyeksi


P disebut titik yang diproyeksikan
P1 disebut titik hasil proyeksi atau proyeksi P pada bidang ϒ
g disebut garis pemproyeksi.
Kalau setiap bangun geometri dipandang sebagai himpunan titik-titik tertentu maka
proyeksi suatu bangun pada sebuah bidang merupakan bangun lain yang terjadi dari himpunan
proyeksi semua titik dari bangun itu pada bidang tersebut.

2.3.2 Proyeksi Sebuah Garis pada Sebuah Bidang


Proyeksi sebuah garis pada sebuah bidang pada umumnya merupakan sebuah
garis lagi.
Diketahui:
garis g dan bidang 
g1 merupakan proyeksi garis g pada bidang 
Dibuktikan:
g1 merupakan garis lurus
Bukti:
Garis-garis pemproyeksi dari titik-titik yang terletak pada garis g merupakan garis-garis
yang memotong garis g dan sejajar satu sama lain, semuanya terletak pada sebuah bidang,
misalnya bidang β.

5
Bidang β memotong bidang menurut garis lurus (α, β). Garis potong (α, β) tidak lain
adalah garis g1. Dengan perkataan lain, proyeksi dari garis g pada bidang , yaitu g1 merupakan
garis lurus pada bidang α maka proyeksinya hanya berupa sebuah titik.
Karena sebuah garis lurus letaknya ditentukan oleh dua buah titiknya maka untuk
menentukan proyeksi sebuah garis pada sebuah bidang, cukup memproyeksikan dua buah
titiknya saja dari garis itu. Pada Gambar di bawah, titik P dan Q pada g maka proyeksi g pada
bidang  ditentukan oleh titik P1 dan Q1.

6
BAB III PENUTUP

3.1.Kesimpulan
Dalam kehidupan sehari-hari banyak dijumpai hubungan ketegaklurusan garis dan
bidang. Garis disebut tegak lurus bidang jika garis itu tegak lurus pada setiap garis yang terletak
pada bidang tersebut.

Untuk menetapkan apakah sebuah garis tegak lurus pada sebuah bidang, cukup
ditunjukkan bahwa garis itu tegak lurus pada dua buah garis berpotongan yang terletak pada
bidang tersebut.

Proyeksi sebuah titik pada sebuah bidang adalah titik kaki garis yang dibuat melalui titik
itu dan tegak lurus pada bidang tersebut.

Proyeksi sebuah garis tidak tegak lurus pada sebuah bidang maka yang dimaksud dengan
sudut antara garis itu dan bidang tersebut adalah sudut lancip yang dibentuk oleh garis itu dengan
proyeksinya pada bidang tersebut.

7
DAFTAR PUSTAKA

http://repository.ut.ac.id/4721/2/PEMA4216-M1.pdf
file:///C:/Users/AxiooBRC/Downloads/makalah-garis-tegak-lurus.pdf
file:///C:/Users/AxiooBRC/Downloads/pdfcoffee.com_ketegaklurusan-pada-bidang-pdf-free.pdf
http://ranggimulia.blogspot.com/2013/03/ringkasan-teori-dimensi-tiga-garis.html

Anda mungkin juga menyukai