Anda di halaman 1dari 11

Uji

parametrik
Kelompok 9
Fatimah Rahmadhani 180710042
Fitriana 180710033
Intan Anggraini 180710057
Parametrik berarti parameter. Parameter adalah
indikator dari suatu distribusi hasil
pengukuran. Indikator dari distribusi
pengukuran berdasarkan statistik parametrik
digunakan untuk parameter dari distribusi
normal. Distribusi normal dikenal juga dengan
istilah Gaussian Distribution. Distribusi normal
mengandung dua parameter, yaitu rata-rata
(mean) dan ragam (varians). Penggunaan
metode statistik parametrik mengikuti prinsip-
prinsip distribusi normal.
Prinsip-prinsip distribusi normal
• Distribusi dari suatu sampel yang dijadikan objek
pengukuran berasal dari distribusi populasi yang
diasumsikan terdistribusi secara normal. 
• Sampel diperoleh secara random, dengan jumlah
sampel yang dianggap dapat mewakili populasi.
• Distribusi normal merupakan bagian dari
distribusi probabilitas yang kontiniu (continuous
probability distribution). 
Keunggulan uji parametrik
• Syarat syarat parameter dari suatu populasi
yang menjadi sampel biasanya tidak diuji dan
dianggap memenuhi syarat, pengukuran
terhadap data dilakukan dengan kuat. 
• Observasi bebas satu sama lain dan ditarik
dari populasi yang berdistribusi normal serta
memiliki varian yang homogen. 
Kelemahan uji parametrik
• Populasi harus memiliki varian yang sama. 
• Variabel-variabel yang diteliti harus dapat
diukur setidaknya dalam skala interval. 
• Dalam analisis varian ditambahkan
persyaratan rata-rata dari populasi harus
normal dan bervarian sama, dan harus
merupakan kombinasi linear dari efek-efek
yang ditimbulkan. 
Syarat uji parametrik
• Uji normalitas
Pengujian normalitas ini harus dilakukan apabila
belum ada teori yang menyatakan bahwa
variabel yang diteliti adalah normal. Dengan
kata lain, apabila ada teori yang menyatakan
bahwa suatu variabel yang sedang diteliti
normal, maka tidak diperlukan lagi pengujian
normalitas data dengan menggunakan uji chi
square
• Uji homogenitas data
Persyaratan uji parametrik yang kedua adalah
homogenitas data. Pengujian homogenitas
adalah pengujian mengenai sama tidaknya
variansi-variansi dua buah distribusi atau
lebih. Uji homogenitas yang akan dibahas
dalam tulisan ini adalah Uji Homogenitas
Variansi dan Uji Burlett.
Uji parametrik

uji hipotesis 1 sampel Uji hipotesis 2 sampel Uji banding k ( >2 sampel) sampel

Uji t (sampel kecil) Uji z ( sampel besar) Uji t berpasangan Uji t independent
ANOVA (analysis of variens)
Uji t (t test)
• Uji t adalah salah satu teknik dalam uji
hipotesis
• Uji t digunakan untuk mengetahui apakah
terdapat perbedaan rata-rata dari sampel yang
diambil
• Syarat data untuk uji t adalah
 Data merupakan data kuantitatif
 Data berdistribusi normal
Uji t

Uji t 1 Uji t 2
sampel sampel
Perbedaan uji t 1 sampel dan 2 sampel
Uji t 1 sampel Uji t 2 sampel

Uji dilakukan untuk 1 kelompok Uji dilakukan untuk 2 kelompok

Hanya membandingkan variabel dari Membandingkan rata-rata nilai kelompok


kelompok tersebut yang dibandingkan pertama dan kelompok kedua
dengan suatu nilai

Anda mungkin juga menyukai