Anda di halaman 1dari 10

BAHAN AJAR

MEKANISME
PEREDARAN DARAH
MANUSIA
KARTIKA YENNI O. LUBIS
A. PENDAHULUAN

Materi yang akan disampaikan dalam bahan ajar ini adalah komponen penyusun darah
pada manusia. Modul ini memuat informasi penting yang dapat dipelajari dengan seksama
karena materi ini sangat berkaitan dengan materi selanjutnya yaitu tentang organ peredaran daran
manusia.

Petunjuk penggunaan modul ini akan berguna untuk memandu peserta didik mengetahui
isi modul sehingga mempermudah dalam memahami materi yang diuraikan dalam modul.
Berikut petunjuk penggunaan modul:

1. Bacalah dengan seksama tujuan pembelajaran untuk mengetahui apa yang akan diperoleh
setelah mempelajari materi ini
2. Modul ini memuat informasi tentang apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan
pembelajaran pelajari dengan seksama materi pembelajaran,
3. jika ada informasi yang kurang jelas atau mengalami kesulitan dalam mempelajari materi
pembelajaran, sebaiknya berkonsultasi kepada guru
4. Kerjakan evaluasi yang terdapat pada akhir uraian materi pembelajaran
B. INTI

A. CAPAIAN PEMBELAJARAN
1. Menguasai pengetahuan konseptual dan prosedural serta keterkaitan keduanya dalam
konteks materi organ peredaran darah manusia.
2. Menguasai konsep teoritis materi pelajaran organ peredaran darah manusiasecara
mendalam

B. SUB CAPAIAN PEMBELAJARAN

1. Setelah mengamati video dan teks powerpoint tentang materi system peredaran darah
pada manusia peserta didik mampu menganalisis struktur dan fungsi organ peredaran
darah dengan tepat.
2. Setelah melakukan diskusi dan tanya jawab tentang materi organ peredaran darah dapat
mempresentasikan struktur dan fungsi organ system peredaran darah dengan kreatif dan
tanggung jawab.
.
C. URAIAN MATERI

Sistem peredaran darah manusia memiliki peran yang sangat penting bagi tubuh. Tak
hanya mengalirkan nutrisi dan oksigen ke seluruh tubuh, sistem ini juga berperan dalam proses
metabolisme. Oleh karena itu, penting untuk selalu menjaga kesehatan dan kelancaran sistem
peredaran darah.

Terdapat 2 (dua) sistem sirkulasi, yaitu sistem sirkulasi terbuka dan sistem sirkulasi
tertutup hal ini berdasarkan bagaimana pembuluh darahnya terbentuk. Dimana sistem sirkulasi
terbuka, yaitu sistem sirkulasi yang tidak terhubung sepenuhnya dari satu ujung pembuluh darah
ke ujung pembuluh darah lain, sehingga ujungnya terbuka dengan cairan lain yaitu cairan
hemolimfa dan cairan interstitial. Dimana pada cairan ini terjadinya pertukaran zat antara sel
dengan lingkungan sekitarnya.

Berbeda dengan sistem peredaran darah tertutup, dimana pada sistem peredarah tertutup,
yaitu sistem sirkulasi yang terhubung sepenuhnya dari satu ujung pembuluh darah ke pembuluh
darah lain yaitu pembuluh darah yang keluar dari jantung sampai ke pembuluh darah yang masuk
ke jantung, sehingga ujungnya tertutup dan pertukaran zat nya tidak terjadi dengan
bercampurnya cairan darah dengan cairan namun melalui pembuluh kapiler.

Sistem sirkulasi tertutup dibagi lagi menjadi 2 yaitu sistem peredaran darah tunggal dan
sistem peredaran darah ganda.

Sistem sirkulasi tunggal, kenapa di sebut tunggal karena darah itu akan hanya sekali berputar
dalam tubuh dan kembali ke jantung, contoh hewan yang mempunyai sirkulasi tunggal adalah
ikan. Berbeda dengan sistem sirkulasi ganda, dimana darah itu akan keluar dulu ke paru-paru
untuk mengalami pertukaran zat, lalu kembali ke jantung kemudian baru dialirkan ke seluruh
tubuh, sedangkan untuk sirkulasi ganda dibagi lagi menjadi 2, yaitu yang memiliki jantung 3
ruang, contohnya amfibi dan reptil, dan jantung 4 ruang, contohnya mamalia dan aves atau
burung.
1. Sistem sistemik

Sirkulasi darah dimulai ketika darah mengalir dari kedua atria (dua bilik jantung bagian
atas) ke ventrikel (dua bilik bawah). Fase berikutnya disebut periode ejeksi, yaitu ketika kedua
ventrikel memompa darah ke arteri besar.

Dalam sirkulasi sistemik atau yang biasa disebut sebagai peredaran darah besar, ventrikel
kiri memompa darah yang kaya oksigen ke arteri utama (aorta). Darah mengalir dari arteri utama
ke arteri yang lebih besar dan lebih kecil lalu masuk ke jaringan kapiler.

Di dalam jaringan kapiler, darah melepaskan oksigen, nutrisi dan zat-zat penting lainnya.
Dalam tahap ini, darah juga mengambil karbon dioksida dan zat-zat hasil metabolisme dalam
tubuh.

Setelah mengambil zat-zat tersebut, darah mengalir kembali ke jantung melalui serambi
kanan. Proses ini dilakukan pembuluh darah dengan tujuan untuk membersihkan darah.

2. Sistem pulmonal

Sistem peredaran darah manusia jenis ini bekerja memompa darah dari ventrikel kanan.
Selain itu, sistem ini juga umum disebut sebagai peredaran darah kecil. Darah yang memiliki
kadar oksigen rendah dipompa menuju arteri pulmonalis.

Dari arteri pulmonalis, aliran darah bercabang menuju arteri dan kapiler yang semakin
kecil. Di sinilah karbon dioksida dilepaskan dari darah ke dalam vesikel paru, dan oksigen segar
memasuki aliran darah.

Ketika kita bernapas, karbon dioksida meninggalkan tubuh kita. Darah yang kaya oksigen
mengalir melalui vena paru dan atrium kiri ke ventrikel kiri. Detak jantung berikutnya memulai
siklus baru sirkulasi sistemik.
Siklus Peredaran Darah Besar

Pada siklus peredaran darah besar merupakan sistem peredaran darah dari jantung keseluruh
tubuh, dengan siklus sebagai berikut

Bilik kiri → aorta → seluruh tubuh (kecuali paru-paru) → vena kava → serambi kanan

Siklus Peredaran Darah Kecil

Sedangkan pada siklus peredaran darah kecil merupakan sistem peredaran darah dari jantung ke
paru-paru dengan siklus sebagai berikut

Bilik kanan → arteri pulmonalis → paru-paru → vena pulmonalis → serambi kiri


Gangguan atau Penyakit Sistem Peredaran Darah

Karena semua tubuh kita dialiri oleh darah, tentunya gangguan atau penyakit yang berhubungan
sistem peredaran darah tidak dapat diremehkan, berikut beberapa penyakit yang disebabkan
adanya gangguan atau penyakit pada sistem peredaran darah

Gangguan atau Penyakit pada Jantung


Berikut beberapa gangguan atau penyakit pada jantung:

1. Angina, gangguan yang terjadi akibat kurangnya pasokan darah atau pemasukan oksigen
ke otot jantung, sehingga menyebabkan dada terasa nyeri.

2. Aritma, gangguan yang terjadi dimana kondisi irama pada jantung tidak teratur, alias
tidak berdetak secara normal, bisa lebih cepat, bisa lebih lambat.

3. Cardiomyopathy, gangguan yang terjadi akibat adanya kelainan pada otot jantung baik
secara struktur dan fungsi, sehingga otot jantung melemah.

4. Penyakit Jantung Koroner, gangguan yang terjadi disebabkan adanya plak pada arteri
koroner, sehingga darah yang mengandung oksigen tidak sampai ke otot jantung.

Gangguan atau Penyakit pada Darah


Berikut beberapa gangguan atau penyakit pada darah:

1. Anemia, merupakan gangguan yang terjadi akibat kurangnya hemoglobin dalam darah,
eritrosit dan volume darah itu sendiri, hal ini disebabkan oleh kekurangan zat besi dan
vitamin B12.

2. Leukemia atau kanker darah, merupakan gangguan dimana produksi sel darah putih yang
terlalu berlebihan, sehingga sel darah putih atau leukosit memakan sel darah merah atau
eritrosit, sehingga volume eritrosit menurun.
3. Hemofilia, merupakan gangguan akibat adanya kelainan darah dimana darah sulit
membeku, yang disebabkan oleh faktor keturunan.

4. Thalassemia, gangguan akibat adanya kelainan yang terjadi pada hemoglobin sehingga
sel darah merah atau eritrosit mudah rusak.

Gangguan atau Penyakit pada Pembuluh Darah


Berikut beberapa gangguan atau penyakit pada pembuluh darah:

1. Trombus, merupakan gangguan akibat adanya disfungsi endothel sehingga terdapat


gumpalan bekuan darah yang menyumbat pembuluh darah pada jaringan yang terjadi
kerusakan.

2. Embolus, merupakan gangguan yang terjadi akibat adanya bekuan gumpalan darah yang
bergerak pada sistem sirkulasi dan terjebak di pembuluh darah kecil.

3. Varises, merupakan gangguan dimana terjadinya pembesaran pembuluh darah vena, hal
ini sering kali terjadi pada bagian kaki.
FORUM DISKUSI

1. Saat ini telah ditemukan alat pacu jantung yang dapat membantu pasien yang
mengalami gangguan jantung. Alat tersebut dapat membuat detak jantung yang
berhenti berdetak kembali berdetak. Bagaimana prinsip kerja alat tersebut?
Apakah pasien yang telah dibantu dengan alat tersebut kondisi jantungnya dapat
kembali normal? Jelaskan!
Daftar Pustaka
Bala Manickam, Yusa,. 2016. Buku pegangan siswa Biologi XI. Bandung: Grafindo

Prawirohartono Slamet, 2016. Sains Biologi SMA Kelas XI. Bandung : Bumi Aksara

Rifai, Mien A. 1993. Glosarium Biologi. Jakarta : Pusat Pembinaan dan Pengembangan
Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai