Anda di halaman 1dari 4

JAHE MERAH

(Zingiber officinale Rosc.Var.Rubrum)

Deskripsi Umum
Tanaman Zingiber Officinale Roac.Var.Rubrum atau yang biasa disebut
jahe merah/jahe sunti adalah flora yanssg berasal dari Asia Pasifik yang tersebar
dari India sampe China. Tanaman ini bias hidup di daerah tropis dan subtropis.
Tanaman ini juga memiliki nama lain dari berbagai daerah di Indonesia
diantaranya halia (Aceh), beuing (Gayo), bahing (Batak karo), sipodeh
(Minangkabau), jahi (Lampung), melito (Gorontalo) dan geraka (Ternate).

Sumber : Info-Biologi
Kingdom : Plantae
Divisi : Spermatophyta
Sub-divisi : Angiospermae
Kelas : Monocotyledoneae
Ordo : Zingiberales
Famili : Zingiberaceae
Genus : Zingiber
Spesies : Zingiber Officinale Rosc.Var.Rubrum

Botani
Tanaman Zingiber Officinale Rosc.Var.Rubrum merupakan tumbuhan
herba yang termasuk dalam suku temu-temuan (zingiberaceae). Jahe merah ini
berkembangbiak dengan rizhoma (rimpang/Akar tunggal). Pada bagian akar
tanaman ini akan tumbuh tunas-tunas baru yang akan menjadi tanaman baru. Akar
tunggal (rimpang) tertanam didalam tanah dan akan makin membesar dengan
pertambahan usia serta membentuk rhizoma-rhizoma baru. Tanaman ini tumbuh
secara merumpun, berupa tanaman tahunan yang berbatang semu. Tanaman ini
tumbuh tegak setinggi 30 – 75 cm. Semua batang semunya terbentuk dari
seludang daun yang memanjang, tertutup, dan melingkar. Bagian luar batangnya
agak licin, agak mengkilap, dan berwarna hijau tua serta memiliki batang basah
karena banyak mengandung air. daunnya bertangkai pendek sepanjang 0.75-1 cm.
Bentuk helaian daun lanset dengan ujung lancip. Panjang daun 15-23 cm dan
lebar 0.8-2.5 cm.

Syarat Tumbuh
Terdapat empat unsur yang dapat mempengaruhi pertumbuhan jahe merah
di luar ruangan yang tidak lain yaitu sinar matahari, suhu udara, kelembaban dan
sirkulasi udara. Tanaman ini cocok ditanam di tanah yang subur, gembur dan
banyak mengandung unsur humus. Adapun tekstur tanah yang baik adalah tanah
lempung berpasir, liat berpasir dan tanah laterik. Untuk dapat memperoleh
rimpang yang lebih banyak, tanaman jahe merah diperlukan pengairan yang
cukup. Jahe merah memerlukan instensitas sinar matahari yang tinggi dan perlu
ditempatkan di lahan terbuka dengan intensitas cahaya matahari 70-100 %.

Kandungan Kimia
Tanaman ini memiliki kandungan air 80,9%, protein 2,3%, lemak 0,9%,
mineral 1-2%, serat 2-4%, dan karbohidrat 12,3%. jahe merah mempunyai
kandungan pati (52,9%), minyak atsiri (3,9%) dan ekstrak yang larut dalam
alkohol (9,93%) lebih tinggi dibandingkan jahe emprit (41,48; 3,5 dan 7,29%) dan
jahe gajah (44,25; 2,5 dan 5,81%). Rimpang jahe merah juga mengandung
senyawa fenolik dan beberapa komponen bioaktif dalam ekstrak jahe diantaranya
(6)-gingerol, (6) -shogaol, diarilheptanoid dan curcumin. Jahe juga mengandung
zat aktif shogaol dan gingerol yang berfungsi untuk membangkitkan energi.

Manfaat
Tanaman ini dapat digunakan sebagai obat-obatan seperti obat sakit kepala, batuk,
masuk angin meredakan gangguan saluran pencernaan, rematik, obat antimual,
kembung, kolera, diare, sakit tenggorokan, difteria, penawar racun, keseleo,
bengkak, serta memar. Selain itu, jahe merah juga memiliki manfaat untuk
merangsang pelepasan hormon adrenalin dan memperlebar pembuluh darah
sehingga darah mengalir lebih cepat dan lancar.
Daftar Pustaka

Universitas Sumatra Utara. 2019. http://repository. usu.ac.id/bitstream/ handle

/1234 56789/ 60413/Chapter%20II.pdf?sequence=4&isAllowed=y.

Diakses pada tanggal 14 Januari 2019.

Universitas Lampung. 2019. http://digilib.unila.ac.id/ 12403/4/ bab%20II%20oke

%20cetak%2017-11-11.pdf. Diakses pada tanggal 14 Januari 2019.

Indra, Krisna. 2019. https://materipengetahuanumum.blogspot.com/ 2016/11/

klasifikasi-dan-morfologi-jahe.html. Diakses 14 Januari 2019.

Info-Biologiku. 2017. http://info-biologiku.blogspot.com/2015/11/ciri-ciri-dan-

lasifikasi-tanaman-jahe.html. Diakses 15 Januari 2019.

Anda mungkin juga menyukai