DI RUANG ICU
DISUSUN OLEH :
2021
ASUHAN KEPERAWATAN KRITIS PADA TN.S DENGAN
LEPTOSPIROSIS
A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan pada hari Kamis, 25 Maret 2021 pukul 11.00 WIB
diruang ICU. Data diperoleh dari anamnesa pada keluarga pasien serta dari catatan
medis.
No. RM : 83880XXX
Hari rawat ke :1
1. Identitas
a. Identitas Pasien
2) Umur : 46 Tahun
4) Agama : Islam
5) Pendidikan : SMP
6) Pekerjaan : Petani
8) Sumber Biaya :-
b. Identitas Penanggung Jawab
1) Nama : Tn.A
2) Umur : 26 Tahun
4) Alamat : Klaten
c. Keluhan utama
Pasien datang ke IGD pada Kamis, 25 Maret 2021 pukul 09.00 WIB. Keluarga
pasien mengatakan pasien mengeluh demam tinggi, nyeri otot, mual dan
muntah, tidak bisa buang air kecil sejak 5 hari terakhir. Keluarga pasien
mengatakan saat pasien demam hanya minum obat yang beli diwarung dan
1. Pernah dirawat :-
2. Riwayat penyakit kronik dan menular : tidak
Jenis : -
Riwayat kontrol :-
3. Riwayat alergi:
Kapan :-
Jenis operasi :-
5. Lain-lain :-
penyakit menurun atau menular, dan tidak ada yang mempunyai penyakit
g. Primery survey
5) Exposure : terdapat bekas luka pada insisi HD catheter di sub clavia dextra
h. Secondary Survey
1) Sign and symptoms
2) Alergy
3) Medication
5) Last meal
Pasien makan bubur ½ porsi saat sarapan pada pukul 07.00 WIB
6) Event
mengatakan pasien mengeluh demam tinggi, nyeri otot, mual dan muntah,
tidak bisa buang air kecil sejak 5 hari terakhir. Keluarga pasien
mengatakan saat pasien demam hanya minum obat yang beli diwarung dan
diantar keluarganya.
2. Pengkajian B1-B6
1) RR : 12 x/menit
2) Kondisi : sesak terdapat slem
Batuk : produktif tidak produktif
3) Penggunaan otot bantu nafas: tidak menggunakan otot bantu pernafasan
4) Irama nafas: teratur tidak teratur
5) Slemm : +/+
6) Retraksi dada : tidak ada
7) Pola nafas: Dispnoe Kusmaul Cheyne Stokes Biot
8) Suara nafas gurgling Ronki Wheezing
9) Alat bantu napas: ya tidak
Jenis : Ventilator
Ventitalor
Mode : VC
FiO2 : 100%
PEEP :5
Vol. Tidal : 360
I:E Ratio :1:2
Lain-lain :-
10) Penggunaan WSD:
Jenis :-
Jumlah cairan : -
Undulasi :-
Tekanan :-
10) Tracheostomy: ya tidak
11) Lain – lain :-
b. Sistem Kardio Vaskuler (B2)
1) TD : 85/45 mmHg , N : 120 x/menit , S : 39˚, SPO2 : 90%
2) Keluhan nyeri dada : ya tidak
P :-
Q :-
R :-
S :-
T :-
gallop lain-lain.....
AF RVR (atrial fibrilasi dengan respon ventrikel cepat yaitu dengan laju
jantung lebih dari 100 x per menit )
9) Tanda-Tanda PTIK : -
10) Gangguan pendengaran: Ada Tidak Ket. : -
11) Gangguan penglihatan : Ada Tidak Ket. : -
12) Gangguan Penciuman ; Ada Tidak Ket. : -
d. Sistem Perkemihan (B4)
1) Kebersihan genetalia: Bersih Kotor
2) Sekret : Ada Tidak
3) Ulkus : Ada Tidak
4) Kebersihan meatus uretra : Bersih Kotor
5) Keluhan kencing : Ada Tidak
Bila ada, jelaskan : Pasien anuria, 5 hari tidak bisa BAK
6) Kemampuan berkemih:
Spontan Alat bantu, sebutkan:
Jenis : dower catether
Ukuran : 16
Hari ke :1
7) Produksi urine : ±50 cc/hari
Warna : kuning pekat
Bau : Amonia
8) Kandung kemih : Membesar ya tidak
e. Sistem Pencernaan (B5)
1) TB : 165 cm BB : 60 kg
2) IMT : 22 Interpretasi : Berat Badan Ideal
3) Mulut : bersih kotor berbau
4) Membran mukosa : lembab kering stomatitis
5) Terpasang alat bantu : NGT
6) Stress ulcer : ada tidak
7) Abdomen : datar tegang kembung ascites
8) Luka operasi : ada tidak
Tanggal operasi :-
Jenis operasi :-
Lokasi :-
Keadaan :-
9) Drain : ada tidak
Jumlah :-
Warna :-
Kondisi area sekitar insersi : -
10) Peristaltik : 15 x/menit
11) BAB : 1 x/hari Terakhir tanggal : 1 hari yang lalu
12) Konsistensi : keras lunak cair
lendir/darah
13) Diet : padat lunak cair
f. Sistem muskuloskeletal (B6)
1) Pergerakan sendi : bebas terbatas
2) Kekuatan otot : 2/2/2/2
3) Kelainan ekstremitas : ya tidak
4) Kelainan tulang belakang : ya tidak
5) Fraktur : ya tidak
Jenis :-
6) Traksi : ya tidak
- Jenis :-
- Beban :-
- Lama pemasangan :-
7) Penggunaan spalk/gips : ya tidak
Hb 10,5 g/dl 14 – 18
Eritrosit 3,54 juta/ul 4.6 – 6.2
Leukosit 26,54 ribu/ul 4.1 – 10.9
Trombosit 101 ribu/ul 140 – 440
Hematokrit 28,1 % 40 – 54
DiffCount
4. Program Terapi
Pasien mendapatkan terapi dari dokter pada tanggal 25 Maret 2021 terapi obat yaitu :
a. Infus NaCl 1 liter
b. Norephineprin/Vascon dosis 0,1 meq/KG/BB/menit = 9 cc/jam masuk ke tubuh
pasien
c. Dobutamin 5 meq/KG/BB/menit, BB 60 kg = 3,6 cc/jam
d. Inj Ceftiaxone 2gr/12 jam
e. Inj Methyl Prednisolon 1 gram/24 jam
f. Inj OMZ 40mg/12 jam
g. Inj Paracetamol 1 gr/KP
B. ANALISA DATA
No Data fokus Masalah Etiologi
1. DS: Bersihan jalan Sekresi yang
- Keluarga pasien napas tidak efektif tertahan
mengatakan pasien
DO:
- Terdapat suara
tambahan : gurgling
- Terdapat slem
produktif
- RR : 12x/menit
- SPO2: 90%
- Slemm : +/+
mengatakan pasien
DO :
- S : 39˚
- HR : 120x/menit
3. DS : Risiko perfusi renal Disfungsi ginjal
DO :
- Terjadi asidosis
SGOT : 98,4
SGPT : 142,5
BUN : 185,4
- Pengeluaran urine
50cc/hari
HD cateter
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1) Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan (D.0001)
3) Resiko perfusi renal tidak efektif berhubungan dengan disfungsi ginjal ditandai
D. INTERVENSI KEPERAWATAN
No Diagnosa Standar Luaran Keperawatan Strandar Intervensi
dx keperawatan Indonesia Keperawatan Indonesia
1. Bersihan jalan Setelah dilakukan tindakan Manajemen Jalan Napas
napas tidak efektif keperawatan ... x ... jam, maka Buatan (I.01012)
- Berikan pre-oksigenasi
- Lakukan penghisapan
24 jam
pelembab bibir)
- Lakukan perawatan
stoma trakeostomi
Edukasi
- Jelaskan pasien
prosedur pemasangan
Kolaborasi
- Kolaborasi intubasi ulang
dilakukan penghisapan
2. Hipertermia Setelah dilakukan tindakan Manajemen Hipertermia
1 : menurun/memburuk Terapeutik
pakaian
permukaan tubuh
mengalami hiperhidrosis
(keringat berlebih)
- Hindari pemberian
perlu
Edukasi
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
perlu
urine
Edukasi
- Jelaskan penyebab /
- Anjurkan
memperbanyak asupan
cairan oral
- Anjurkan menghindari
alergen
Kolaborasi
- Kolaborasi pemberian
IV
- Kolaborasi pemberian
- Kolaborasi pemberian
E. EVALUASI KEPERAWATAN