Anda di halaman 1dari 13

RESUME ASUHAN KEPERAWATAN KEGAWAT DARURAT PADA

NY. y DENGAN HIPEREMESIS GRAVIDARUM (HEG)


DIRUANG IGD RS TK. II PROF. DR. J. A.
LATUMETEN AMBON

I. IDENTITAS PASIEN
 Nama Pasien : Ny. Y
 Umur : 30 Tahun
 Ruang Rawat : IGD
 Jenis Kelamin : Perempuan
 NO RM : 17xxxx
 Diagnosa Medis : Hiperemesis Gravidarum (HEG)
 Tanggal Masuk RS : 08 Mei 2023
 Tanggal Pengkajian : 08 Mei 2023
 Sumber Informasi : Pasien
 Cara Datang : Diantar suaminya
 Transpor ke IGD : Kendaraan sendiri
 Keluhan Utama
Pasien mual muntah sejak 1 hari yang lalu sebanyak 6 kali sebelum masuk
rumah sakit
 Riwayat Keluhan Utama
Pada tanggal 08 Mei 2023, Pasien mengatakan mual muntah sebnyak 6 kali,
lemas, pasien memang sering merasa mual muntah saat hamil , karna ini
pertama kali disertai dengan darah.

1. Pengkajian Primer
A. Airway
 Bebas
 Suara nafas : Normal
B. Breathing
Pola nafas : Apneu
Frekuensi nafas : 20x/menit
Bunyi nafas : Vesikuler
Irama nafas : Teratur
Penggunaan otot bantu nafas : Tidak ada
Jenis pernafasan : Pernafasan perut
SPO2 : 99%
C. Circulation
1) Akral : Hangat
2) Pucat : Tidak
3) Cianosis : Tidak ada
4) Mukosa bibir : Kering
5) Pengisian Kapiler : < 2 detik
6) Nadi : Teraba
7) Frekuensi : 120x/menit
8) Irama : Teratur
9) Kekuatan : Lemah
10) Tekanan darah : 130/90mmhg
11) Frekuensi minum : 5-6 gelas (berkurang)
12) Adanya riwayat kehilangan cairan dalam jumlah besar :
Muntah 6 kali
13) Perdarahan : Tidak ada
14) Kelembapan kulit : Kering
15) Turgor kulit : Kurang
16) Warna Kulit : Normal
17) Edema : Tidak ada
D. Disabilitas
1) Tingkat kesadaran : Composmentis
2) Nilai GCS : E4,V5,M6
3) Keadaan umum : Lemah
4) Ekspresi wajah : Meringis
5) Pupil : Isokor
6) Diameter : 4mm
7) Mata : Tampak cekung
8) Berat badan sebelum sakit : 68 kg
9) Tinggi badan : 160 meter
10) Berat badan saat sakit: 66 kg
11) Tinggi badan : 160 meter
12) Penilaian ekstermitas : Ya
13) Sensorik : Ya
14) Motorik : Ya
15) Kekuatan : 4 4
4 4

E. Exposure
Pasien tidak ada trauma,luka dan nyeri
F. Frenheit (Suhu tubuh)
 Suhu tubuh : 36ºc
 Lamanya terpapar suhu panas/dingin : 1 jam
 Riwayat pemakaian obat : Tidak ada
 Riwayat penyakit : Tidak ada

2. Pengkajian Sekunder
 Riwayat penyakit : Tidak ada
 Riwayat Alergi : Tidak ada
 Obat yang di konsumsi sebelum MRS : Tidak ada
 Penyakit sebelumnya dan riwayat hospitalisasi: Tidak ada
 Intake makanan peroral terakhir : 08:30 jenis makanan nasi,
sayur dan ikan
 Hal-hal kejadian yang memicu terjadinya kecideraan penyakit: Tidak
ada
3. Pengkajian Fisik
a. Kepala dan wajah
 Inspeksi : bulat,rambut hitam tebal,tidak ada masalah, dan
wajah meringis
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan tetapi pasien merasa
pusing
b. Leher dan cervival sipne
 Inspeksi : Tidak ada masalah
 Palpasi : Tidak ada pembengkakan pada vena carotis
c. Dada
 Inspeksi : Bentuk dada simetris kiri dan kanan
 Palpasi : Tidak ada masa dan nyeri tekan
 Perkusi : Sonor
 Auskultasi : Bunyi nafas vesikuler
d. Perut dan pinggang (flank)
 Inspeksi : Bentuk abdomen datar, simetris kira dan kanan
 Palpasi : Tidak ada nyeri tekan pada daerah abdomen
 Perkusi : Terdengar bunyi timpani
 Auskultasi : Bising usus normal (10-12x/menit)
e. Pelvis dan perineum
 Inspeksi : Tidak di kaji
 Palpasi : Tidak di kaji
f. Ekstermitas
 Inspeksi : Normal
 Palpasi : Normal
 Perkusi : Normal
g. Punggung dan tulang belakang
 Inspeksi : Normal
 Palpasi : Tidak ada nyeri

4. Psikososial
Kecemasan dan ketakutan
 : Sedang
Mekanisme koping
 : Menarik diri/isolasi sosial
5. Seksualitas : Tidak dikaji

6. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan Laboratorium
Hari senin,08 mei 2023
WBC : 7,12 x 10³/µl
Neutrofil : 2,25 x 10³/µl
Monosit : 3,94 x 10³µl
Batsofit : 0,08 x 10³/µl

7. Terapi
Hari senin,08 mei 2023
a. Pemasangan infus IVFD 500 ml 24 TPM
b. Ondasentron : 1 amp/ IV / 8 jam
c. Antasida doen : 3x1
II. KLASIFIKASI DATA

Data Subjektif Data Objektif

Pasien mengatakan : Pasien tampak :


a. Mual a. KU lemah
b. Muntah 6 kali b. Ekspresi wajah meringis
c. Pusing c. TTV :
d. Frekuensi minum 5-6 gelas TD : 130/90 mmhg
(berkurang) N : 104 x/menit
e. Lemas S : 36ºc
R : 20 x/menit
SPO2 : 99%
d. Tubuh terasa hangat
e. Mukosa bibir kering
f. Mata cekung
g. Turgor kulit kurang
h. Berat badan saat sakit : 66kg
III. ANALISA DATA
Nama Pasien : An.F
NO.RM : 17XXXX
Ruangan : IGD

Data Etiologi Masalah

DS : Kehilangan Intake Hipovolemia


a. Mual Cairan
b. Muntah 6 kali
c. Frekuensi minum 5-6 gelas (berkurang)
d. Lemas

DO :

a. Ku Lemah
b. Tubuh terasa hangat
c. Turgor kulit berkurang
d. Mukosa bibir kering
e. Mata cekung
f. TTV :
TD : 130/90 mmhg
N : 104 x/menit
S : 36ºc
R : 20 x/menit
SPO2 : 99%

DS : Mual muntah Defisit nutrisi


a. Mual
b. Muntah 6 kali
c. Pusing
d. Lemas

DO :
a. Ku Lemah
b. Ekspresi wajah meringis
c. Mukosa bibir kering
d. TTV :
TD : 130/90 mmhg
N : 104 x/menit
S : 36ºc
R : 20 x/menit
SPO2 : 99%
e. Berat badan saat sakit : 66kg

IV. DIAGNOSA MEDIS


1. Hipovolemia berhubungan dengan kehilangan intake cairan ( D.0023)
2. Defisit nutrisi berhubungan dengan mual muntah (D. 0019)
V. INTERVENSI KEPERAWATAN
Nama Pasien : Ny. Y
NO.RM : 17XXXX
Ruangan : IGD

NO DIAGNOSIS (SDKI) TUJUAN/KRITERIA HASIL INTERVENSI (SIKI)


(SLKI)
Hipovolemia Setelah di lakukan tindakan ( I.03116)
1
berhubungan dengan asuhan keperawatan 1 X 3 jam Observasi :
kehilangan intake di harapkan keseimbangan  Bina hubungan saling percaya
cairan ( D.0023) cairan elektrolit meningkat  Periksa tanda dan gejala Hipovolemia
dengan kriteria hasil :  Oservasi Tanda-tanda vital
1. Cairan dalam batas  Monitor intake dan output cairan
normal Terapeutik :
2. Tidak mual
 Berikan posisi modified semifowler
3. Tidak muntah
 Berikan asupan cairan oral
4. KU membaik
Edukasi :
5. Mukosa bibir lembab
 Anjurkan menghindari perubahan posisi mendadak
6. Mata tidak cekung
Kolaborasi :
7. Turgor kulit normal
8. Frekuensi minum 8-10  Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi sesuai indikasi
gelas (bertambah)

Defisit nutrisi Setelah di lakukan tindakan ( I.03119)


2
berhubungan dengan asuhan keperawatan 1 X 3 jam Observasi :
mual muntah ( D. di harapkan termoregulasi dalam  Observasi Tanda-tanda vital
0019) batas normal dengan kriteria  Identifikasi status nutrisi
hasil :  Identifikasi alergi makanan
1. Mual muntah berkurang  Identifikasi makanan yang disukai
2. Nafsu makan bertambah Terapeutik :
3. Berat badan bertanbah
 Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
4. Ekspresi wajah tidak
Edukasi :
meringis
 Anjurkan pasien duduk jika mampu
5. Mukosa bibir lembab
Kolaborasi :
6. Tidak pusing
 Kolaborasi dengan ahli gizi umtuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrisi
yang dibutuhkan
VI. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
Nama Pasien : Ny. Y
NO.RM : 17XXXX
Ruangan : IGD

NO DIAGNOSIS Waktu IMPLEMENTASI EVALUASI


(SDKI)
Hipovolemia 09.00 WIT  Membina hubungan saling percaya.
1 11.40 WIT
09.10 WIT Hasil :
berhubungan dengan
Pasien mau membina hubungan saling S : Pasien mengatakan
kehilangan intake percaya dengan perawat.
 Masih merasa mual
cairan ( D.0023)
09.20 WIT  Periksa tanda dan gejala Hipovolemia  Sudah tidak muntah
09.30 WIT Hasil :
Pasien masih merasa mual  Masih lemas
 Frekuensi minum 8-10 gelas
09.40 WIT  Mengobservasi tanda-tanda vital
09.50 WIT Hasil : (bertambah)
TD : 130/90 mmhg
N : 104 x/menit O : Pasien tampak
S : 36ºc
R : 20 x/menit  KU masih lemah
SPO2 : 99%  Tubuh masih terasa hangat
10.00 WIT  Memonitor intake dan output cairan  Turgor kulit berkurang
10.10 WIT Hasil :
Pasien terpasang infus IVFD Nacl 0,9%
 Mukosa bibir kering
20 TPM
Pasien sudah tidak muntah  Mata cekung
 Memberikan posisi modified
10.20 WIT semifowler  TTV
10.30 WIT Hasil : TD : 120/80 mmhg
Pasien merasa nyaman dengan posisi N : 104 x/menit
semifowler karena mengurangi rasa S : 36ºc
mual R : 20 x/menit
10.40 WIT SPO2 : 99%
10.50 WIT  Memberikan asupan cairan oral
Hasil : A : Masalah hipovolemia belum
Pasien tidak muntah lagi teratasi
11.00 WIT
 Menganjurkan menghindari perubahan P : Intervensi dihentikan pasien
11.10 WIT posisi mendadak
Hasil : dipindahkan ke ruangan kirana
Pasien mengikuti yang dikatakan
perawat untuk menhindari rasa sakit
kepala dan rasa mual.
11.20 WIT
 Mengkolaborasi dengan dokter dalam
11.30 WIT pemberian terapi sesuai indikasi
Hasil :
Pasien diberikan terapi
Pemasangan infus IVFD 500 ml 24
TPM
Ondasentron : 1 amp/ IV / 8 jam

Antasida doen : 3x1

Hipertermi  Mengobservasi Tanda-tanda vital


2 11.50 WIT 13.30 WIT
berhubungan dengan Hasil :
proses penyakit ( D. 11.55 WIT TD : 120/80 mmhg S : Pasien mengatakan
0130) N : 104x/menit
 Masih merasa mual
S : 36ºc
R : 20 x/menit  Sudah tidak muntah
SPO2 : 99%
 Masih lemas
12.00 WIT  Mengidentifikasi status nutrisi  Sudah tidak pusing
12.10 WIT Hasil :
Pasien sudah bisa makan sedikit tapi O : Pasien tampak
sering
12.20 WIT  Mengidentifikasi alergi makanan  Ku lemah
Hasil :
12.25 WIT Pasien tidak alergi makanan  Ekspresi wajah masih meringis
 Mukosa bibir kering
 Mengidentifikasi makanan yang disukai
12.30 WIT Hasil :  TTV
Pasien menyukai makanan nasi dan ikan
TD : 120/80 mmhg
 Memberikan makanan tinggi kalori dan
12.35 WIT tinggi protein N : 104 x/menit
12.45 WIT Hasil
S : 36ºc
Pasien sudah tidak mual dan muntah
Hasil :
R : 20x/menit
 Menganjurkan pasien duduk jika
12.55 WIT mampu SPO2 : 99%
13 : 00 WIT Hasill
 Berat badan masih sama 66 kg
Pasien tidak mampu duduk
 Mengkolaborasi dengan ahli giji untuk
A : Masalah nutrisi belum teratasi
13:05 WIT menentukan jumlah kalori dan jenis
nutrisi yang dibutuhkan
13:10 WIT P :Lanjutkan intervensi 2 dan 7
Hasil
Pasien akan diberikan makanan di ruang
kirana
13 : 15 WIT

Anda mungkin juga menyukai