D. PENGUKURAN
Tinggi badan :169 Cm
Berat badan : 79 Kg
Indeks Massa Tubuh (IMT) : 25,5 Kg/m²
E. GENOGRAM
Ket:
Laki-laki
Perempuan
Meninggal
Pasien
Tinggal serumah
49
49
49
G1 : Kakek dan nenek klien sudah meninggal karena sakit dan tidak memiliki
riwat penyakit yang sama dengan klien
G2 : kedua orang tua klien sudah meninggal karena factor usia dan tidak memiliki
riwayat penyakit yang sama dengan klien
G3 : klien anak ke-2 dari 7 bersaudara, ke lima saudara klien masih hidup
sedangkan adik ke-5 klien sudah meninggal. Semua saudara klien tidak
memiliki riwayat penyat yang sama dengan klien
G4 : ketiga nak klien masih hidup dan tidak memiliki riwayat penyakit sama
dengan klien
Kulit : terdapat bercak kemerahan pada kedua tangan dan kaki klien
√ Kebersihan kulit
Hygiene Rongga Mulut
ABDOMEN
Inspeksi : Bentuk simetris Bayangan vena Benjolan massa
Auskultasi : Peristaltik : 20 ×/menit
Palpasi : tidak ada nyeri tekan
Tanda Nyeri Umum :
Massa
√ Hidrasi Kulit
Nyeri Tekan : R. Epigastrium Titik Mc Burney
R. Supra Pubik R. iliaaca
Perkusi
Acites : √ Negatif
Positif Lingkar perut : cm
Kelenjar lymphe inguinale :
Kulit :
Spider Nevi : √ Negatif Positif
Uremic Fros : √ Negatif Positif
Edema : √ Negatif Positif
Ichterik : Negatif Positif
√
Tanda Radang :
Kesimpulan :
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium
NO TANGGAL JENIS HASIL NILAI SATUAN
PEMERIKSAAN RUJUKAN
d. Obat - obatan
No Nama Obat Dosis Rute Waktu
.
1. Ondansetron 40 mg Iv /8 jam
2. Metronidazole 500 mg Iv /8 jam
3. Ceftriaxone 1g Iv /12 jam
4. Ranitidine 500 mg Iv /12 jam
c. Pemeriksaan Diagnostik
Laboratorium
d. Terapi
Kesimpulan
D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Sebelum sakit semua aktivitas dilakukan
secara mandiri
b. Keadaan sejak sakit : Saat sakit pasien masih mampu
melakukan sebagian aktivitas secara mandiri
2. Data Objektif
a. Observasi :
Aktivitas Harian
Makan : 0 Ket :
Mandi : 2 0 : Mandiri
Berpakaian : 2 1 : Bantu dengan alat
Kerapian : 2 2 : Bantu Orang
Buang Air Besar : 2 3 : Bantu alat dan orang
Buang Air Kecil : 2 4 : Bantuan penuh
Mobilisasi ditempat tidur : 0
Ambulasi : Mandiri
Postur Tubuh : Tegak
Anggota gerak yang cacat : -
Gaya Jalan : baik
Fixasi : -
b. Pemeriksaan Fisik :
JVP : cm H²O
Perfusi pembuluh darah kapiler : < 3 detik
JANTUNG
Inspeksi : Ictus Cordis
Klien menggunakan alat pacu jantung √ Negatif Positif
Palpasi : Ictus Cordis
Thrill Negatif Positif
Perkusi
Batas atas jantung :
Batas kanan jantung :
Batas bawah jantung :
Auskultasi
Bunyi jantung II A :
Bunyi Jantung P :
Bunyi jantung I T :
Bunyi jantung I M :
Bunyi jantung III Irama gallop Negatif Positif
Mur – Mur Negatif Positif
Tempat :
Grade :
HR : 80 ×/menit
Bruit Aorta Negatif Positif
A. Renalis Negatif Positif
A. Femoralis Negatif Positif
LENGAN TUNGAKAI
1. Data Subjektif
Klien mengeluhkan bercak kemerahan yang terasa nyeri dan perih
pada kedua tangan dan kedua kakinya
2. Data Objektif
terdapat bercak kemerahan pada kedua tangan dan kaki klien
Kerusakan lapisan kulit tangan dan kaki klien, dan terdapat hematoma
pada kedua tangan klien
Kelainan Protese :
Hidung Payudara Lengan Tungkai
H. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN SESAMA
1. Data Subjektif
a. Sebelum sakit: pasien selalu berbaur dengan tetangga dan selalu
kumpul keluarga
b. Keadaan sejak sakit : Sejak sakit pasien tidak melihat anak dan
keluarga, dan tidak bisa bersilaturahmi dengan teman-teman
Suwarni Syam
21.04.039
Klasifikasi Data
Data Subyektif:
1. Klien mengeluhkan bercak kemerahan yang terasa nyeri dan perih pada kedua
tangan dan kedua kakinya
2. klien mengeluh nyeri pada luka di pipi sebelah kiri
P : Klien mengatakan nyeri secara hilang timbul
Q : Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk
R : Klien mengatakan nyeri pada pipi sebelah kiri
S : Klien Mengatakan nyeri skala 4
T : ± 1 jam
3. Klien mengatakan cemas dengan kondisinya
Data Objektif:
1. Klien meringis
2. Klien melindungi area nyeri
3. Urin Output : 1300 cc
4. TTV
Tekanan darah: 140/80 mmHg Nadi : 80 ×/menit
Suhu : 36oc Pernafasan : 18 ×/menit
5. Terdapat bercak kemerahan pada kedua tangan dan kaki klien
6. Gelisah
7. Wajah terlihat pucat
8. Terdapat luka pada wajah sebelah kiri klien
9. Terdapat hematoma
1. Kerusakan lapisan kulit
Analisa Data
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
No. Diagnosis Keperawatan
1. Nyeri kronis berhubungan dengan agen pencedera fisik
Diagnosa
No Tujuan Dan Kriteria Intervensi
Keperawatan
Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian obat antibiotik
Implementasi Keperawatan
Diagnosa
Tanggal Jam Implementasi Dan Hasil Evaluasi
Keperawatan
13/12/2021 Nyeri kronis 21.00 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S : Pasien mengeluh nyeri
berhubungan WITA frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, skala nyeri berkurang menjadi skala 3
dengan agen Hasil : O : klien tidak gelisah
klien mengeluh nyeri pada luka di pipi sebelah kiri P : masalah belum teratasi
pencedera
P : Klien mengatakan nyeri secara hilang timbul P: lanjutkan intervensi
fisik a. Kaji nyeri
Q : Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk
R : Klien mengatakan nyeri pada pipi sebelah kiri b. Observasi vital sign
S : Klien Mengatakan nyeri skala 4 c. Ajarkan teknik relakssi
T : ± 1 jam d. Kolaborasi pemberian obat
Edukasi
4. Ajarkan teknik norfarmakalogi napas dalam
pada pasien untuk mengurangi nyeri
Hasil:
Klien mengerti dengan informasi yang diberikan
13/12/2021 Gangguan 21.00 Perawatan Integritas kulit : S : klien mengeluh ada bercak
integritas kulit WITA 1. Indentifikasi Penyebab gangguan integritas kulit kemerahan dan terasa perih pada
berhubungan (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan nutrisi, tangan dan kaki
perubahan lingkungan dll) O : Terdapat bercak kemerahan
dengan reaksi
Hasil: gangguan integritas kulit disebabkan karena pada tangan dan kaki
bahan kimia efek kemoterapi A : Gangguan integritas kulit
iritatif belum teratasi
(kemoterapi) 2. Gunakan produk berbahan minyak pada kulit P : lanjutkan intervensi
kering a. Indentifikasi Penyebab
Hasil: klien mengoleskan minyak zaitun pada kulit gangguan integritas kulit
yang kering b. Anjurkan minum air yang
cukup
3. Hindari produk berbahan dasar alcohol pada c. Anjurkan meningkatkan
kulit kering asupan nutrisi
Hasil: d. Anjurkkan mandi dan
Klien tidak produk berbahan dasar alkohol menggunakan sabun
secukupnya Kolaborasi
Edukasi pemberian obat
1. Anjurkan minum air yang cukup
2. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
3. Anjurkkan mandi dan menggunakan sabun
secukupnya
Hasil: klien mengerti dengan informasi yang
diberikan
13/12/2021 Kecemasan 21.00 1. Identifikasi tingkat ansietas S : klien mengatakan merasa lebih
berhubungan WITA Hasil : Pasien cemas terhadap kondisi tenang
dengan krisis penyakitnya O : ekspresi wajah klien tenang
situasional 2. Ciptakan suasana terapeutik A : Masalah teratasi
Hasil: klien merasa rileks P: pertahankan intevensi
3. Pahami situasi yang membuat ansietas,
Observasi
dengarkan dengan penuh perhatian
Hasil : focus dengan keluh kesah pasien 1. Identifikasi tingkat ansietas
4. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi Terapeutik
Hasil : Pasien mengungkapkan rasa 2. Ciptakan suasana terapeutik
kecemasannya 3. Pahami situasi yang membuat
5. Anjurkan keluargan untuk tetap bersama pasien ansietas, dengarkan dengan
Hasil : istri selalu mendapingi suaminya penuh perhatian
6. Latih teknik relaksasi
4. Gunakan pendekatan yang
Hasil: Klien merasa lebih tenang
tenang dan meyakinkan
Edukasi
5. Anjurkan keluarga untuk tetap
bersama pasien
6. Anjurkan mengungkapkan
perasaan dan persepsi
7. Latih teknik relaksasi
13/12/2021 Resiko infeksi 13.00 1. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan S : klien mengatakan tidak
berhubungan WITA sistematik mengalami deman atau tanda
dengan luka Hasil : Pembengkakan pada area wajah kanan infeksi lainnya
2. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan
terbuka O : luka tampak bersih
pasien dan lingkungan pasien
Hasil : Sudah mencuci tangan sebelum A : Masalah teratasi
menyentuh pasien P: pertahankan intevensi
3. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar 1. Pertahankan teknik aseptic
Hasil : Keluarga pasien tau cara mencuci tangan 2. Cuci tangan sebelum
4. Kolaborasi pemberian antibiotic menyentuh pasien
a. Antibiotik : Ceftriaxone (1 gr/ Intravena/12
jam) Kolaborasi pemberian obat
Metronidazole (500 mg/Intravena/12j)
antibiotik
14/12/2021 Nyeri kronis 15.00 1. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, S : Pasien mengeluh nyeri
berhubungan WITA frekuensi, kualitas, intensitas nyeri, skala nyeri berkurang menjadi skala 2
dengan agen Hasil : O : klien tidak gelisah
klien mengeluh nyeri pada luka di pipi sebelah kiri P : masalah teratasi
pencedera
P : Klien mengatakan nyeri secara hilang timbul P: pertahankan intervensi
fisik e. Kaji nyeri
Q : Klien mengatakan nyeri seperti ditusuk
R : Klien mengatakan nyeri pada pipi sebelah kiri f. Observasi vital sign
S : Klien Mengatakan nyeri skala 3 g. Ajarkan teknik relakssi
T : ± 1 jam h. Kolaborasi pemberian obat
Edukasi
4. Ajarkan teknik norfarmakalogi napas dalam
pada pasien untuk mengurangi nyeri
Hasil:
Klien mengerti dengan informasi yang diberikan
14/12/2021 Gangguan 21.00 1. Indentifikasi Penyebab gangguan integritas kulit S : klien mengeluh ada bercak
integritas kulit WITA (mis. Perubahan sirkulasi, perubahan nutrisi, kemerahan dan terasa perih pada
berhubungan perubahan lingkungan dll) tangan dan kaki
Hasil: gangguan integritas kulit disebabkan karena O : Terdapat bercak kemerahan
dengan reaksi
efek kemoterapi pada tangan dan kaki
bahan kimia A : Gangguan integritas kulit
iritatif 2. Gunakan produk berbahan minyak pada kulit belum teratasi
(kemoterapi) kering P : lanjutkan intervensi
Hasil: klien mengoleskan minyak zaitun pada kulit a. Indentifikasi Penyebab
yang kering gangguan integritas kulit
b. Anjurkan minum air yang
3. Hindari produk berbahan dasar alcohol pada cukup
kulit kering c. Anjurkan meningkatkan
Hasil: asupan nutrisi
Klien tidak produk berbahan dasar alkohol d. Anjurkkan mandi dan
menggunakan sabun
Edukasi secukupnya Kolaborasi
4. Anjurkan minum air yang cukup pemberian obat
5. Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
6. Anjurkkan mandi dan menggunakan sabun
secukupnya
Hasil: klien mengerti dengan informasi yang
diberikan
14/12/2021 Resiko infeksi 13.00 5. Monitor tanda dan gejala infeksi local dan S : klien mengatakan tidak
berhubungan WITA sistematik mengalami deman atau tanda
dengan luka Hasil : Pembengkakan pada area wajah kanan infeksi lainnya
terbuka 6. Cuci tangan sebelum dan sesudah kontak dengan O : luka tampak bersih
pasien dan lingkungan pasien A : Masalah teratasi
Hasil : Sudah mencuci tangan sebelum P: pertahankan intevensi
menyentuh pasien
1. Pertahankan teknik aseptic
7. Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
Hasil : Keluarga pasien tau cara mencuci tangan 2. Cuci tangan sebelum
8. Kolaborasi pemberian antibiotic menyentuh pasien
b. Antibiotik : Ceftriaxone (1 gr/ Intravena/12 3. Kolaborasi pemberian obat
jam) antibiotik
Metronidazole (500 mg/Intravena/12j)