D DENGAN
CEDERA KEPALA SEDANG (CKS)
DISUSUN OLEH:
LAMRIA PAKPAHAN
202016032
2021
KAJIAN KEPERAWATAN
I. IDENTIFIKASI
A. KLIEN
Nama Initial : Ny. D
Tempat / tgl lahir ( umur ) : 33 tahun
Jenis kelamin : Laki – laki √ Perempuan
A. KEADAAN SAKIT :
Klien mengatakan klien masuk rumah sakit melalui IGD pada tanggal 2 mei 2021, diantar
oleh keluarga karena jatuh dari tangga dan kepala sisi kiri terbentur, pasien sadar, muntah
tidak ada tapi mual ada. saat dilakukan pengkajian klien mengatakan nyeri kepala, pusing,
saat mau miring kekiri atau kekanan kepala terasa sakit, dan juga ada rasa mual.
1. Kesadaran
Kualitatif : √ Compos mentis Somnolens Coma
Apatis Soporocomatous
Kuantitatif: 15
Skala Coma Glasgow : Respon Motorik : 6 Jumlah 15
Respon Bicara : 5
Respon Membuka mata : 4
Kesimpulan : Compos Mentis
Flaping Tremor / asterixis Positif Negatif
√
2. Tekanan darah : 130 / 70 mm Hg
MAP : 65 mm Hg
3. Suhu : 0
36 C Oral √ Axilliar Dahi
4. Nadi : 80 x/menit
5. Pernapasan : 20 Frekuensi 1 x / menit
Irama :
√ Teratur Kusmaull Cheysnes –
Strokes
C. PENGUKURAN
Tinggi Badan : 160 Cm Berat Badan: 58 Kg
I.M.T ( Indeks Masa Tubuh ) : 22,6 Kg / m2
Kesimpulan : berat badan normal/ ideal
D. GENOGRAM :
Keterangan :
: meninggal : klien
CRP : 23
Terapi
Ceftum 3 x 1 gram
klien mengatakan tidak nafsu makan, klien makan 3x perhari hanya menghabiskan
½ porsi, klien tidak mempunyai alergi terhadap makanan, klien mengatakan mual.
Klien mengatakan minum kurang lebih 3-4 gelas/hari
2. Data Obyektif
a. Observasi
Pasien makan hanya ½ porsi. Minum air putih hanya 3-4 gelas/hari (1000 cc). tidak ada
muntah, mual ada.
b. Pemeriksaan Fisik
Conjungtiva merah muda, Sclera putih, palpebral merah
Hidung bentuk simetris, tidak ada massa / polip dalam lumen
Rongga mulut bersih,mukosa bibir lembab
Kelenjar getah bening leher tidak mengalami pembesaran
Kelenjar parotis dan thyroid tidak mengalami pembesaran
Abdomen
Inspeksi : Bentuk simetris
Auskultasi : Peristaltik 20 X / menit
Palpasi : Tidak terdapat nyeri tekan
Massa : Tidak ada massa
Hidrasi : kulit lembab
Pemeriksaan laboratorium
Hb : 8,8
LED : 144
Lekosit : 13400
Basofil :0
Eosinofil :2
Batang :0
Segmen : 82
Limfosit : 11
Monosit :5
Hematokrit : 27
Trombosit : 327.000
Eritrosit : 3,30
GDS : 185
SGOT : 11
SGPT : 11
Terapi :
Pranza 2 x 40 mg
Vomceran 4 mg (extra)
b. Keadaan sejak sakit : Klien mengatakan selama dirumah sakit BAB baru sekali, warna
kuning ampas, bau khas. Pasien BAK dengan pispot kalau bab dipampers.
2. Data Obyektif
a. Keadaan sejak sakit : BAK 5-6 x/hari, Bab 1 kali selama dirawat dirumah sakit, pasien
dirawat sudah tiga hari
Klien mengatakan aktivitas klien sehari-hari seperti biasa yaitu sebagai ibu rumah tangga,
dan juga sebagai guru. Tidak ada keluhan saat beraktivitas, waktu senggang digunakan untuk
beristirahat tidak ada keterbatasan dalam beraktivitas
Keluarga mengatakan klien tidak bisa melakukan aktivitas seprti biasanya dikarenakan nyeri
kepala, aktivitas klien dilakukan ditempat tidur dan dibantu oleh keluarga dan perawat, klien
hanya terbaring ditempat tidur.
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Aktifitas Harian : nilai 12
Makan 0
Mandi 2 0 : mandiri
Berpakaian 2 1 : bantuan dengan alat
Kerapian 2 2 : bantuan orang
Buang air besar 3 3 : bantuan orang dan alat
Buang air kecil 3 4 : bantuan penuh
Mobilisasi di tempat tidur
Ambulasi : tempat tidur
Anggota gerak yang cacat : tidak ada
b. Pemeriksaan Fisik
Perfusi pembuluh perifer kuku :< dari 3 detik
Thorax dan pernapasan
Inspeksi : Bentuk thorax : simetris, irama teratur
Palpasi : Vocal Fremitus kanan dan kiri sama
Perkusi : terdengar bunyi resonan
Auskultasi : Suara Napas vesikuler
Jantung
Inspeksi : Ictus Cordis : ics 5 pada linea medio clavicularis kiri
Palpasi : Ictus Cordis kuat
Perkusi : Batas atas jantung :Bunyi pekak/datar
Auskultasi : tidak ada BJ tambahan
Atrofi otot : Negatif
Rentang gerak : Klien rentang gerak sendi terbatas
kanan : 1 2 3 4 5
N. III – IV – VI : Pupil isokor ukuran 2mm, reflek cahaya positif, klien dapat
menggerakan bola mata kesegala arah
N. VII Rombang Test : Test weber Negatif Positif
b. Keadaan sejak sakit : Pasien mengatakan terkadang tidak bisa tidur karena nyeri pada
kepala
2. Data Obyektif
a. Observasi :
Expresi wajah mengantuk : Positif
Banyak menguap : Negatif
Palpebrae Inferior berwarna gelap : Negatif
b. Terapi : -
1. Data Subyektif
a. Keadan sebelum sakit :
Pasien mengatakan sebelum kepala tidak sakit, tidak ada rasa mual. Pasien
P : pasien mengatakan nyeri kepala, ini terjadi setelah jatuh dari tangga dan terbentur ke
lantai, nyeri bertambah saat untuk bergerak dan berkurang saat beristirahat.
Q : klien mengatakan nyeri seperti tertimpa benda berat
R : klien mengatakan nyeri menjalar ke leher
S : skala nyeri 5
T : klien mengatakan nyeri dirasakan terus menerus
2. Data Obyektif
a. Observasi
Pasien tampak meringis, skala nyeri 5. Pasien tampak lemah.
b. Pemeriksaan Fisik
Penglihatan
Cornea : jernih
Visus : OD : 6/60 OS: 6/60
Pupil : pupil 2
Lensa Mata : jernih
Pendengaran
Pina : bersih, tidak ada luka lecet
Canalis : saluran telinga bersih
Membran Tympani : pendengan pasien baik
Tes Pendengaran : mampu mendengar suara detik jam tangan
NI : Pasien mampu mencium bau minyak kayu putih
N II : pasien mampu melihat orang-orang dan benda di sekitar
pasien
N V Sensorik : pasien mampu mengunyah dengan baik
N VII Sensorik : pasien mampu merasakan manis dan asin
N VIII Pendengaran : pasien mampu mendengar suaran orang kurang lebih
jarak 5 meter
Tes Romberg : tidak dikaji
Pemeriksaan Diagnostik :
MRI kepala tanpa kontras:
Kesan :
Subgaleal hematom dilobus parietal kiri
Extracerebral, cerebellum dan batang otak tidak tampak lesi yang mencurigakan
infark/perdarahan. Sella turisca dan hipofise tidak tampak SOL.
CT scan kepala :
Kesan :
Tak tampak perdarahan dan fraktur intracranial
Cephal hematoma di occipital kiri.
Elektrolit
Natrium : 140
Kalium : 2,9
Clorida : 109
Calsium total : 6,7
Magnesium : 1,3
Masa prothrombin : 10,3
APTT : 25,6
Terapi :
Neulin 3 x 1 gram
Tamolive 3 x 1 gram
Kalmethasone 3 x 5 mg
Perifas 2 x 25 mg
Ca gluconas 2 x 1 gr
Mgso4 3 gr extra
KCL 25 meq/ 24 jam
Manitol 125 ml/ 6 jam
1. Data Subyektif
a. Keadaan sebelum sakit :Klien mengatakan sebagai ibu rumah tangga dan juga sebagai
guru
b. Keadaan sejak sakit : Klien mengatakan tidak bisa beraktifitas seperti biasanya, suami
dan anaknya bergantian menemani pasien selama dirawat dirumah sakit.
2. Data Obyektif
Pasien terbaring lemah ditempat tidur tidak mampu melakukan perannya sebagai ibu atau
guru.
DO:
Pasien tampak meringis
Gelisah
Skala nyeri 5
TTV
Td : 130 / 70 mm Hg
HR: 80 x/i
RR : 20 x/i
Temp : 36 0c
S : skala 5
T : sejak 2 hari yang lalu A:
Resiko gangguan perfusi
10.30 Memotivasi pasien untuk melakukan pergerakan pada serebral
S : skala 4 serebral