OLEH
ANDI USWATUN KHASANA
21.04.003
CI Lahan CI Institusi
( ) ( )
Jenis : Perut Dada
D. PENGUKURAN
Lingkar lengan atas : _ Cm Tinggi badan : 160 Cm
Lipat kulit Triceps : _ Cm Berat badan : 32 Kg
Indeks Massa Tubuh (IMT) : 13,2 Kg/m²
E. GENOGRAM
X X X X
X
X X X ?
? ? 34 32 ?
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Hidup serumah
: garis keturunan
G1 : Generasi pertama merupakan kakek dan nenek dari pasien, tidak
memiliki riwaya penyakit yang sama
G2 : generasi kedua merupakan orang tua pasien.telah meninggal dan
tidak memiliki riwayat penyakit yang sama.
G3 : Pasien merupakan generasi ketiga, anak keempat dari lima
bersaudara. Pasien tinggal bersama kakanya, Orang tua dari pasien
tidak memiliki riwayat penyakit seperti yang diderita pasien
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN – PEMELIHARAAN KESEHATAN
Riwayat penyakit yang pernah dialami :
Riwayat kesehatan sekatang :
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : pasin mengatakan asam lambungnya naik
b. Keadaan sejak sakit/sakit saat ini : pasien mengeluh sesak, lelah, sulit
berbicara, pasien juga mengatakan sulit mengeluarkan secret.
2. Data Objektif
Observasi
3. Kebersihan Rambut : rambut bersih, rambut tampak rontok
4. Kulit : anemis
Kebersihan kulit : kering dan terkelupas
Hygiene Rongga Mulut : sariawan
5. Kebersihan Genetalia : tidak dilakukan pengkajian
Kebersihan Anus : tidak dilakukan pengkajian
6. Tanda / Scar vaksinasi : BCG - Cacar -
Kesimpulan : personal hygiene terpenuhi atau baik
B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien mengatakan sebelum sakit makan 3
kali sehari
b. Keadaan sejak sakit : banyak makan tapi sering lapar
2. Data Objektif
Observasi :
c. ABDOMEN
Inspeksi : Bentuk datar Bayangan vena Benjolan massa
Auskultasi : Peristaltik : hiperaktif
Palpasi :
Tanda Nyeri Umum : tidak ada
Massa : tidak ada
Hidrasi Kulit : kulit Nampak kering
Nyeri Tekan : R. Epigastrium Titik Mc Burney
R. Supra Pubik R. iliaaca
HEPAR : tidak terdapat pembesaran, tidak ada nyeri tekan
Perkusi
Acites : Negatif
Positif
Kelenjar lymphe inguinale : tidak ada pembengkakan
Kulit :
Spider Nevi : Negatif Positif
Uremic Fros : Negatif Positif
Edema : Negatif Positif
Ichterik : Negatif Positif
Tanda Radang : tidak ada
Lesi : tidak ada
Kesimpulan : tidak ada gangguan pada sistem metabolik
C. KAJIAN POLA ELIMINASI
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : 4-5 kali sehari
b. Keadaan sejak sakit : pasien mengatakan sering kecing
2. Data Objektif
a. Observasi : Berkemih 10 x/hari
b. Pemeriksaan Fisik : tidak ada nyeri
c. Peristaltik usus :
Palpasi Supra Pubik : Kandung kemih - Penuh Kosong
Nyeri Ketuk Ginjal : Kiri Positif Negatif
Kanan Positif Negatif
Anus :
Peradangan : Negatif - Positif
Fisura : Negatif - Positif
Hemoroid : Negatif - Positif
Prolapsus Recti : Negatif - Positif
Fistula Ani : Negatif - Positif
Massa Tumor : Negatif - Positif
D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : pasien mampu melakukan aktivitas
b. Keadaan sejak sakit : Hanya berbaring ditetmpat tidur
2. Data Objektif
a. Observasi :
Aktivitas Harian
Makan : 2 Ket :
Mandi : 2 0 : Mandiri
Berpakaian : 2 1 : Bantu dengan alat
Kerapian : 2 2 : Bantu Orang
Buang Air Besar : 2 3 : Bantu alat dan orang
Buang Air Kecil : 1 4 : Bantuan penuh
Mobilisasi ditempat tidur :4
Ambulasi : bantuan penuh
Anggota gerak yang cacat : tidak ada cacat
Gaya Jalan : pasien tidak mampu jalan
Fixasi : tidak ada
Traceostomi : tidak ada
THORAKS DAN PERNAFASAN
Inspeksi : Bentuk Thoraks
Stridor Negatif Positif
Dyspnea d’effort - Negatif Positif
Sianosis Negatif Positif
Palpasi :
Perkusi : Sonor Redup Pekak
Auskultasi :
Suara Nafas
Suara Tambahan
LENGAN TUNGAKAI
Atrofi Otot Negatif Positif
Rentang gerak
-
Mati sendi : -
- Kaku Sendi : -
Uji Kekuatan Otot : 4 4
3 3
Refleks fisiologi
Refleks patologi :
Kiri Negatif Positif
Kanan Negatif Positif
Clubbing jari – jari : Negatif Positif
Varises Tungkai : Negatif Positif
Kelainan Protese :
- Hidung - Payudara Lengan Tungkai
- -
G. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN SESAMA
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : pasien mengatakan sering berkomunikasi
dengan tetangga dan keluarga
b. Keadaan sejak sakit : pasien hanya bisa bertemu dengan
keluarganya
2. Data Objektif
a. Observasi : Pasien diajaga oleh saudaranya
2. Data Objektif
a. Observasi: Pasien tampak gelisah
b. Pemeriksaan fisik
Kulit : Keringat Dingin Basah
K. PEMERIKSAAN PENUNJANG
a. Pemeriksaan laboratorium
PEMERIKSAAN HASIL NILAI RUJUKAN SATUAN KETERANGAN
ELISA positif >1.000 - Reaktif
Albumin 1.8 3.5-5.0 Gr/dl Dibawah normal
Kreatinin 0,8 9 L(<1,3);P(<1,1) Mg/dl Dibawah normal
Kalium 3,2 3,5-5,1 mmol/I Dibawah normal
Natrium 134 136-145 mmol/I Dibawah normal
KLASIFIKASI DATA
SUBJEKTIF OBJEKTIF
- Pasien mengatakan sering letih dan - Pasien tampak lemas dan letih
lemas - BB pasien turung 13 kg saat
- Pasien mengatakan sering mual dan sehat 45 kg dan saat sakit 32
muntah kg
- Pasien mengatakan asam lambungnya - IMT : 13,2
kadang naik - Pasien tampak kurus
- Pasien mengatakan tidak mampu - Mulut pasien tampak sariawan
berdiri - Pasien hanya berbaring
- Pasien mengatakan aktivitasnya ditempat tidur
dibantu lekuarga - Aktivitas pasien dibantu
- Pasien merasa kurang tenaga untuk keluarga
berdiri - TTV
TD : 110/71 mmHg
N : 111 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36,2 oC
Spo2 : 98%
: 22 x/men
S
ANALISA DATA
peradangan mulut
BB mrnutung
Defisit nutrisi
2. DO Keletihan BB menurung
- Pasien mengatakan sering
letih dan lemas
penurunan massa otot dan
- Pasien mengatakan
energi
aktivitasnya dibantu
lekuarga
mudah lelah
- Pasien merasa kurang
tenaga untuk berdiri
DS keletihan
3 DS Ansietas HIV
- Pasien merasa bingun
dengan kondisinya
- Pasien merasa hawatir Imunitas tubuh menurun
dengan kondisinya
- Pasien mengatakan BAK
lebih dari 10 x/hari Perubahan status Kesehatan
- Pasien mengatakan tidak
berdaya dengan
penyakitnya Ansietas
DS
- Pasien tampak gelisah
- Pasien sulit untuk tibur
- Pasien tampak pucat
- Pasien sering BAK
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Devisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan metabolisme
2. Keletihan berhubungan dengan kondisi Fisiologi
3. Ansietas berhubungan dengan kebutuhan tidak terpenuhi
PERENCANAAN KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSIS
Tujuan/Kriteria Hasil
O KEPERAWATAN Intervensi (SIKI)
(SLKI)
1. Devisit nutrisi Berat badan Manajemen Nutrisi
DS setelah dilakukan tindakan Observasi
- Pasien mengatakan 1. Monitor asupan makanan
keperawatan selama 3x24
sering mual dan 2. Monitor berat badan
jam diharapakan berat Terapeutik
muntah
badan membaik: 3. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
- Pasien mengatakan 4. Berikan suplai makanan
a. Berat badan
asam lambungnya Edukasi
membaik 5. Anjurkan posisi duduk
kadang naik
b. Tebal lipatan tubuh Kolaborasi
DO 6. Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan
membaik
- BB pasien turung jumlah kalori dan jenis nutrien
c. Indeks massa tubuh
13 kg saat sehat 45
membaik
kg dan saat sakit
32 kg
- IMT : 13,2
- Pasien tampak
kurus
- Mulut pasien
tampak sariawan
- TTV
TD : 110/71
mmHg
N : 111 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36,2 oC
Spo2 : 98%
2. Keletihan Mobilitas fisik Manajemen energi
DO setelah dilakukan tindakan Observasi
- Pasien mengatakan 1. Monitor lokasi dan ketidaknyamanan selama
keperawatan selama 3x24
sering letih dan lemas melakukang aktifitas
jam diharapakan mobilitas Terapeutik
- Pasien mengatakan
fisik : 2. Sediakan lingkungan nyaman dan rendah
aktivitasnya dibantu stimulus
1. Kekuatan otot
lekuarga 3. Lakukang latihan rentang gerak pasif atau aktif
meningkat Edukasi
- Pasien merasa kurang
2. Rentang gerak 4. Anjurkan melakukang aktifitas secara bertahap
tenaga untuk berdiri Kolaborasi
ROM meningkat
DS 5. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara
3. Gerakan terbatas meningkatkan asupan makanan
- Pasien tampak lemas
menurun
dan letih
- Pasien hanya berbaring 4. Kelemahan fisik
ditempat tidur menurun
- Aktivitas pasien
dibantu keluarga
- TTV
TD : 110/71 mmHg
N : 111 x/menit
P : 22 x/menit
S : 36,2 oC
Spo2 : 98%
3 Ansietas Tingkat ansietas Reduksi ansietas
DS setelah dilakukan tindakan Observasi
- Pasien merasa hawatir 1. Monitor tanda tanda aktifitas
keperawatan selama 3x24
dengan kondisinya Terapeutik
- Pasien mengatakan jam diharapakan mobilitas 2. Ciptakan sesuana terapeutik untuk menumbuhkan
BAK lebih dari 10 fisik meningkat kepercayaan
x/hari 3. Temani pasien untuk mengurangi kecemasan
- Verbalisasi khawatir
- Pasien mengatakan 4. Dengarkan dengan penuh keperhatian
tidak berdaya dengan akibat kondisi yang Edukasi
penyakitnya dihadapi menurun 5. Anjurkan keluarga untuk tetap Bersama pasien
- Pasien mengeluh 6. Anjurkan mengungkapkan perasaan dan persepsi
- Perilaku gelisah
pusing Kolaborasi : -
DS menurun
- Pasien tampak gelisah - Keluhan pusing
- Pasien sulit untuk menurun
tibur - Frekuensi nadi
- Pasien tampak pucat
menurun
Pasien sering BAK
- Pola berkemih
membaik
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
HARI PERTAMA
N HARI/
O TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL JAM EVALUASI
1 Devisit nutrisi Manajemen Nutrisi S : masien merasa lemah
berhubungan Observasi O:
dengan 1. memonitor asupan makanan - pasien Nampak kurus
peningkatan hasil :pasien makan 3x sehari - BB 32,4 kg
kebutuhan dengan porsi sedang - IMT : 13,2
metabolisme 2. memonitor berat badan
hasil : 32 kg A : masalah belum teratasi
Terapeutik P:
3. memberikan makanan tinggi - Berikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein kalori
hasil : - Pemberian obat Zinc &
energi : 1900 Kkl, Gabaxa
protein : 71 gram
lemak 41 gram
karbohidrat : 30 gram
1.
2 Keletihan Manajemen energi S : pasien mengatakan sudah bisa
berhubungan Observasi bergerak sedikit demi sedikit
1. memonitor lokasi dan O:
dengan
ketidaknyamanan selama - pasien bisa berdiri dibantu
kondisi melakukang aktifitas keluarga
Fisiologi hasil : ekstremitas bagian - pasien sudah bisa jalan
bawah menggunakan tongkat
Terapeutik sedikit demi sedikit
2. menyediakan lingkungan A : masalah sedikit teratasi
nyaman dan rendah stimulus P:
Hasil : lingkungan aman - melakukang rentang gerak
3. Lakukang latihan rentang pasif atau aktif
gerak pasif atau aktif - pemberian obat Vitamin B
Hasil : pasien masih sulit Complex
melakukang gerakan yang
diberikan
Edukasi
4. menganjurkan melakukang
aktifitas secara bertahap
Hasil : pasien melakukan
aktifitas secara bertahap
Kolaborasi
5. Kolaborasi dengan ahli gizi
tentang cara meningkatkan
asupan makanan
Hasil: memberikan obat
vitamin B complex