OLEH:
SRI WAHYUNI, S.Kep
21.04.036
CI Lahan CI Institusi
( ) ( )
Allow Anamnese
I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama inisial : Ny.B
Tempat/Tanggal lahir (Umur) : 01-07-1949 (72 Tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Jumlah anak :3
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : takalar
B. Penanggung jawab pasien
Nama : Ny.H
Alamat : bellu kec.salowekko
Hubungan dengan pasien : Anak
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh : UGD Dokter
B. Diagnosa medik
saat masuk : tumor palatum dextra
saat pengkajian : Tumor palatum
X X X X
X X
X X X X X
X X X X 72 50
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Hidup serumah
: Garis keturunan
G1 : Generasi pertama merupakan kakek dan nenek pasien dan telah lama
meninggal dunia karena penyebab yang tidak diketahui
G2 : Generasi kedua merupakan Ayah dan ibu pasien. Ayah pasien telah
lama meninggal, ayah pasien adalah anak kedua dari 4 bersaudara, ibu
pasien adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Pasien mengatakan
ayahnya dan ibu pasien meninggal dan tidak memiliki riwayat penyakit
yang sama.
G3 : Pasien berada digenerasi ketiga. Pasien merupakan anak ke lima dari 6
bersaudara. Saudara dari keluarga pasien meninggal dan Tidak
memiliki riwayat penyakit yang sama.
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN – PEMELIHARAAN KESEHATAN
Riwayat penyakit yang pernah dialami : -
Riwayat kesehatan sekatang :
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Anak pasien mengatakan sebelum sakit
ibunya mengurus rumah tangga
b. Keadaan sejak sakit/sakit saat ini : Pasien nyeri pada bagian mulut,
nyeri seperti tertekan, nyeri skala 6(sedang),nyeri seperti tertusuk
tusuk, nyeri yang diarasakan kadang-kadang, keluarga pasien
mengatakan pasien mengeluh khawatir
2. Data Objektif
Observasi
Kebersihan Rambut : rambut pendek dan bersih
Kulit : kering
Kebersihan kulit : bersih,
ABDOMEN
Inspeksi : Bentuk datar, tidak terdapat massa
Auskultasi : Peristaltik : 10×/menit
Palpasi :
- Tanda Nyeri Umum : tidak ada nyeri
- Massa
Nyeri Tekan : - R. Epigastrium - Titik Mc
Anus :
Peradangan : Negatif Positif
D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien melakukan aktivitasnya
sebagai IRT
b. Keadaan sejak sakit : Hanya terbaring di tempat tidur dan
tidak mampu menuntaskan aktivitas
2. Data Objektif
a. Observasi :
Aktivitas Harian Ket :
Makan :2 0 : Mandiri
Mandi : 2 1 : Bantu dengan alat
Berpakaian : 2 2 : Bantu Orang
Buang Air Besar : 2 3: Bantu alat dan orang
Buang Air Kecil : 2 4 : Bantuan penuh
Mobilisasi ditempat tidur : 2
Ambulasi : Tempat Tidur
Postur Tubuh : membungkuk
Anggota gerak yang cacat : tidak ada
Gaya Jalan : -
Fixasi : -
Traceostomi : -
THORAKS DAN PERNAFASAN
Inspeksi : Bentuk Thoraks simetris.
Stridor - Negatif Positif
Dyspnea d’effort - Negatif Positif
Sianosis - Negatif Positif
Palpasi :
Perkusi : Sonor Redup Pekak
Auskultasi :
Suara Nafas : Vesikuler
Suara Tambahan : Tidak terdapat suara tambahan
JANTUNG
Inspeksi : Ictus Cordis
Klien menggunakan alat pacu jantung Negatif Positif
Palpasi : Ictus Cordis
Thrill Negatif Positif
LENGAN TUNGAKAI
Atrofi Otot - Negatif Positif
Rentang gerak
- Mati sendi :
- Kaku Sendi :
Uji Kekuatan Otot : 3 3
3 3
Refleks fisiologi
Refleks patologi : Babinski
Kiri Negatif Positif
Kanan Negatif Positif
Clubbing jari – jari : Negatif Positif
Varises Tungkai : Negatif Positif
K. Pemeriksaan Diagnostik
1) Laboratorium
Jenis Nilai
NO Hasil Satuan
Pemeriksaan Rujukan
1. Magnesium 0.33 1.5-2.5 Mg/dl
2. GDS 289 140 Mg/dl
3. Natrium 133 136-145 mmol/l
4. Kalium 3.4 3.5-5.1 mmol/l
5. Klorida 110 97-111 mmol/l
6. Albumin 1.8 3.5-5.0 Gr/dl
H. Obat-obatan
No Nama Obat Dosis Rute Waktu
.
1. Albumin Intravena 12 jam
2. Vitamin C 100 mg Intravena 24 jam
3. Metanizole 1g Intravena 24 jam
4. Ketorolac 30 mg Intravena 8 jam
5. Zink-zong 20 mg oral 24 jam
6. B complex 2 tab oral 8 jam
KLASIFIKASI DATA
SUBJEKTIF OBJEKTIF
- Pasien mengeluh nyeri - Pasien nampak meringis
- cucu pasien megatakan pasien - Pasien nampak gelisah
mengeluh pusing - Pasien tidak mampu menuntaskan
aktifitas
- Pasien tidak mampu berbicara
- Pasien sulit memahami komunikasi
- Pasien sulit menyusun kalimat
- Pasien sulit mengungkapkan kata kata
- Pasien nampak gelisah
- Pasien nampak sulit tidur
- Muka pasien nampak pucat
ANALISA DATA
Implus dikirim ke
thalamus
Interpretasi nyeri
Nyeri
2. Data subjektif tumor pallatum
-
Data objektif
- Pasien tidak mampu menekan rongga mulut
berbicara Gangguan
- Pasien sulit memahami komunikasi
komunikasi hambatan membuka dan
- Pasien sulit menyusun menggerakkan mulu
kalimat
- Pasien sulit
mengungkapkan kata Gangguan Komunikasi
kata Verbal
DIAGNOSA KEPERAWATAN
INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSIS
Tujuan/Kriteria Hasil
O KEPERAWATAN Intervensi (SIKI)
(SLKI)
1. Nyeri kronis berhubungan Tujuan: Manajemen Jalan Nafas
dengan infiltrasi tumor Setelah dilakukan tindakan 1. Indentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Data subjektif keperawatan selama 3x24 kualitas, intesitas nyeri
Hari pertama
N HARI/
O TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL JAM EVALUASI
1 Senin Nyeri kronis Observasi 19.50 S: pasien masih mengelih nyeri
27/ 12/2021 berhubungan 15.00 1. Mengidentifikasi lokasi, skla nyeri 6
dengan infiltrasi karakteristik, durasi, kualitas, O: pasien nampak meringis
tumor intensitas nyeri A: Masalah belum teratasi
Hasil: klien mengeluh nyeri pada P: Lanjutkan intervensi
lulut, nyeri skala 6(sedang),nyeri 1. Mengidentifikasi lokasi,
seperti tertusuk tusuk, nyeri yang karakteristik, durasi, kualitas,
diarasakan kadang-kadang intensitas nyeri
2. Memberikan teknik
15.05 2. Memberikan teknik nonfarmakolgis (relaksasi
nonfarmakolgis (relaksasi nafas nafas dalam) untuk
dalam) untuk mengurangi rasa mengurangi rasa nyeri
nyeri 3. Menjelaskan strategi
Hasil: Pasien melakukan teknik meredakan nyeri (teknik
relaksasi napas dalam relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi pemberian
15.10 3. Menjelaskan strategi meredakan analgetik (ketorolac 10
nyeri (teknik relaksasi nafas mg/8jam )
dalam)
Hasil: Pasien mengerti dan
melakukan teknik relaksasi napas
dalam
HARI KEDUA
N HARI/
O TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL JAM EVALUASI
1 Selasa Nyeri kronis Observasi 19.50 S: pasien masih mengelih nyeri
28/ 12/2021 berhubungan 15.00 1. Mengidentifikasi lokasi, skla nyeri 6
dengan infiltrasi karakteristik, durasi, kualitas, O: pasien nampak meringis
tumor intensitas nyeri A: Masalah belum teratasi
Hasil: klien mengeluh nyeri pada P: Lanjutkan intervensi
lulut, nyeri skala 6(sedang),nyeri 1. Mengidentifikasi lokasi,
seperti tertusuk tusuk, nyeri yang karakteristik, durasi, kualitas,
diarasakan kadang-kadang intensitas nyeri
2. Memberikan teknik
15.05 2. Memberikan teknik nonfarmakolgis (relaksasi
nonfarmakolgis (relaksasi nafas nafas dalam) untuk
dalam) untuk mengurangi rasa mengurangi rasa nyeri
nyeri 3. Menjelaskan strategi
Hasil: Pasien melakukan teknik meredakan nyeri (teknik
relaksasi napas dalam relaksasi nafas dalam)
15.10 3. Menjelaskan strategi meredakan 4. Kolaborasi pemberian
nyeri (teknik relaksasi nafas analgetik (ketorolac 10
dalam) mg/8jam )
Hasil: Pasien mengerti dan
melakukan teknik relaksasi napas
dalam
2 Selasa Gangguan 15.15 1. Memonitor kecepatan, tekanan, 19.55 S: -
28/12/2021 komunikasi O: Nampak pasien hanya mampu
verbal kuantitas, volume dan diksi bicara membuka mulutnya
berhubungan A: gangguan komunikasi verbal
dengan kelainan Hasil: pasien hanya bisa membuka beum teratasi
palatum 15.20 mulunya dan tidak dapat bicara P: Lanjutkan intervensi
HARI KETIGA
N HARI/
O TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL JAM EVALUASI
1 Rabu Nyeri kronis Observasi 13.50 S: pasien masih mengelih nyeri
29/ 12/2021 berhubungan 09.00 1. Mengidentifikasi lokasi, skla nyeri 6
dengan infiltrasi karakteristik, durasi, kualitas, O: pasien nampak meringis
tumor intensitas nyeri A: Masalah belum teratasi
Hasil: klien mengeluh nyeri pada P: Lanjutkan intervensi
lulut, nyeri skala 6(sedang),nyeri 1. Mengidentifikasi lokasi,
seperti tertusuk tusuk, nyeri yang karakteristik, durasi, kualitas,
diarasakan kadang-kadang intensitas nyeri
2. Memberikan teknik
09.05 2. Memberikan teknik nonfarmakolgis (relaksasi
nonfarmakolgis (relaksasi nafas nafas dalam) untuk
dalam) untuk mengurangi rasa mengurangi rasa nyeri
nyeri 3. Menjelaskan strategi
Hasil: Pasien melakukan teknik meredakan nyeri (teknik
relaksasi napas dalam relaksasi nafas dalam)
09.10 3. Menjelaskan strategi meredakan 4. Kolaborasi pemberian
nyeri (teknik relaksasi nafas analgetik (ketorolac 10
dalam) mg/8jam )
Hasil: Pasien mengerti dan
melakukan teknik relaksasi napas
dalam
2 Rabu Gangguan 09.15 1. Memonitor kecepatan, tekanan, 13.55 S: -
29/12/2021 komunikasi O: Nampak pasien hanya mampu
verbal kuantitas, volume dan diksi bicara membuka mulutnya
berhubungan A: gangguan komunikasi verbal
dengan kelainan Hasil: pasien hanya bisa membuka beum teratasi
palatum mulunya dan tidak dapat bicara P: Lanjutkan intervensi
09.20
2. Memonitor proses kognitif, 1. Memonitor kecepatan,
anatomis, dan fisiologis yang tekanan, kuantitas, volume
berkaitan dengan bicara dasn diksi bicara
2. Memonitor proses kognitif,
09.25 Hasil:terdapat tumor dipalatum anatomis, dan fisiologis
yang berkaitan dengan
3. Memodifikasi lingkungan untuk bicara
meminimalkan bantuan 3. Memodifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
Hasil: cucu selalu menjaga pasien
09.30 bantuan
4. Mengunakan juru bicara,
4. Gunakan juru bicara, jika perlu
jika perlu
Hasil: cucu pasien membantu 5. Menganjurkan berbicara
mengartikan informasi perlahan
09.35
5. Menganjurkan berbicara perlahan