Anda di halaman 1dari 25

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny”B” DENGAN TUMOR PALATUM

DI RUANG PERAWATAN LONTARA 3 (ONKOLOGI/KEGANASAN)


RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

OLEH:
SRI WAHYUNI, S.Kep
21.04.036

CI Lahan CI Institusi

( ) ( )

YAYASAN PERAWAT SELAWESI SELATAN


STIKES PANAKUKANG MAKASSAR
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
2021/2022
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny”B” DENGAN TUMOR PALATUM
DI RUANG PERAWATAN LONTARA 3 (ONKOLOGI/KEGANASAN)
RSUP DR. WAHIDIN SUDIROHUSODO MAKASSAR

Nama mahasiswa yang mengkaji : Sri Wahyuni, S.Kep NIM : 21.04.036


Ruangan : Lontara 3 (Onkologi/Keganasan) Tanggal Pengkajian : 27/12/2021
Kamar : 7 bed 3 Waktu Pengkajian : 14.00
Tanggal masuk RS : 23/12/2021 Auto Anamnese 

Allow Anamnese 

I. IDENTITAS
A. KLIEN
Nama inisial : Ny.B
Tempat/Tanggal lahir (Umur) : 01-07-1949 (72 Tahun)
Jenis Kelamin : Perempuan
Status perkawinan : Kawin
Jumlah anak :3
Agama : Islam
Warga Negara : Indonesia
Bahasa yang digunakan : Indonesia
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : takalar
B. Penanggung jawab pasien
Nama : Ny.H
Alamat : bellu kec.salowekko
Hubungan dengan pasien : Anak
II. DATA MEDIK
A. Dikirim oleh :  UGD Dokter
B. Diagnosa medik
saat masuk : tumor palatum dextra
saat pengkajian : Tumor palatum

III. KEADAAN UMUM


A. KEADAAN SAKIT : sakit berat
Penggunaan alat medic : Terpasang Ngt, Terpasang infus
B. KELUHAN UTAMA : Nyeri
C. TANDA-TANDA VITAL
1. Kesadaran :
Kualitatif :  Compos mentis Somnolen Koma
Apatis Soprocoma
Kuantitatif:
SKALA COMA GLASGOW : RESPON MOTORIk: 6
RESPON BICARA :5
REPON MEMBUKA MATA :4
Kesimpulan
Tremor : Positif Negatif 
2. Tekanan darah : 110/70 mmHg
3. Suhu : 36,7oC
4. Nadi : 82 ×/menit
5. Pernafasan : 20 ×/menit
Irama :  Teratur Kusmaul Cheyne – Stokes
Jenis :  Perut  Dada
D. PENGUKURAN
Tinggi badan : 156 Cm
Berat badan : 50 Kg
E. GENOGRAM

X X X X

X X
X X X X X

X X X X 72 50

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Pasien
: Hidup serumah
: Garis keturunan

G1 : Generasi pertama merupakan kakek dan nenek pasien dan telah lama
meninggal dunia karena penyebab yang tidak diketahui
G2 : Generasi kedua merupakan Ayah dan ibu pasien. Ayah pasien telah
lama meninggal, ayah pasien adalah anak kedua dari 4 bersaudara, ibu
pasien adalah anak pertama dari tiga bersaudara. Pasien mengatakan
ayahnya dan ibu pasien meninggal dan tidak memiliki riwayat penyakit
yang sama.
G3 : Pasien berada digenerasi ketiga. Pasien merupakan anak ke lima dari 6
bersaudara. Saudara dari keluarga pasien meninggal dan Tidak
memiliki riwayat penyakit yang sama.
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN
A. KAJIAN PERSEPSI KESEHATAN – PEMELIHARAAN KESEHATAN
Riwayat penyakit yang pernah dialami : -
Riwayat kesehatan sekatang :
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Anak pasien mengatakan sebelum sakit
ibunya mengurus rumah tangga
b. Keadaan sejak sakit/sakit saat ini : Pasien nyeri pada bagian mulut,
nyeri seperti tertekan, nyeri skala 6(sedang),nyeri seperti tertusuk
tusuk, nyeri yang diarasakan kadang-kadang, keluarga pasien
mengatakan pasien mengeluh khawatir

2. Data Objektif
Observasi
 Kebersihan Rambut : rambut pendek dan bersih
 Kulit : kering
 Kebersihan kulit : bersih,

- Hygiene Rongga Mulut : terdapat tumor pada bagian pallatum


Inspeksi : nampak luka berwarna merah kehitaman, dan terjadi
pembengkakan
Kebersihan Genetalia : tidak dilakukan pengkajian
Kebersihan Anus : tidak dilakukan pengkajian

- Tanda / Scar vaksinasi : - BCG - Cacar

B. KAJIAN NUTRISI METABOLIK


1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Makan 1 kali sehari porsi tidak
dihabiskan, minum kira-kira 1 liter perhari.
b. Keadaan sejak sakit : kebutuhan nutrisi pasien diberikan melalui
NGT
2. Data Objektif
objektif: pasien nampak pucat, sclera tidak icterus, tidak ada gigi
palsu, , tidak ada pembengkakan kelenjar tiroid

ABDOMEN
Inspeksi : Bentuk datar, tidak terdapat massa
Auskultasi : Peristaltik : 10×/menit
Palpasi :
- Tanda Nyeri Umum : tidak ada nyeri
- Massa
Nyeri Tekan : - R. Epigastrium - Titik Mc

C. KAJIAN POLA ELIMINASI


1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : BAK: 4-5 kai sehari, BAB: 1 kali sehari
b. Keadaan sejak sakit : BAK: 1 kali sehari, BAB sudah 2 hari
tidak pernah BAB
2. Data Objektif
a. Observasi : pasien memakai pampers
b. Pemeriksaan Fisik :
c. Peristaltik usus : 10 x/menit
Palpasi Supra Pubik : Kandung kemih Penuh  Kosong
Nyeri Ketuk Ginjal : Positif Negatif 

Anus :
Peradangan :  Negatif Positif

Fisura :  Negatif Positif


Hemoroid :  Negatif Positif


Prolapsus Recti :  Negatif Positif


Fistula Ani :  Negatif Positif


Massa Tumor : Negatif Positif



D. KAJIAN POLA AKTIVITAS DAN LATIHAN
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien melakukan aktivitasnya
sebagai IRT
b. Keadaan sejak sakit : Hanya terbaring di tempat tidur dan
tidak mampu menuntaskan aktivitas
2. Data Objektif
a. Observasi :
Aktivitas Harian Ket :
Makan :2 0 : Mandiri
Mandi : 2 1 : Bantu dengan alat
Berpakaian : 2 2 : Bantu Orang
Buang Air Besar : 2 3: Bantu alat dan orang
Buang Air Kecil : 2 4 : Bantuan penuh
Mobilisasi ditempat tidur : 2
Ambulasi : Tempat Tidur
Postur Tubuh : membungkuk
Anggota gerak yang cacat : tidak ada
Gaya Jalan : -
Fixasi : -
Traceostomi : -
THORAKS DAN PERNAFASAN
Inspeksi : Bentuk Thoraks simetris.
Stridor - Negatif Positif
Dyspnea d’effort - Negatif Positif
Sianosis - Negatif Positif
Palpasi :
Perkusi :  Sonor Redup Pekak
Auskultasi :
Suara Nafas : Vesikuler
Suara Tambahan : Tidak terdapat suara tambahan

JANTUNG
Inspeksi : Ictus Cordis
Klien menggunakan alat pacu jantung  Negatif Positif
Palpasi : Ictus Cordis
Thrill  Negatif Positif

LENGAN TUNGAKAI
Atrofi Otot - Negatif Positif
Rentang gerak
- Mati sendi :
- Kaku Sendi :
Uji Kekuatan Otot : 3 3
3 3

Refleks fisiologi
Refleks patologi : Babinski
Kiri Negatif  Positif
Kanan Negatif  Positif
Clubbing jari – jari :  Negatif Positif
Varises Tungkai :  Negatif Positif

E. KAJIAN POLA AKTIVITAS


1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien sebagai IRT
2. Keadaan sejak sakit : Tidak melakukan aktivitas
a. Data Objektif
b. Observasi

Ekspresi wajah mengant Negatif Positif
Banyak menguap Negatif  Positif
Palpebrae inferior bermata gela Negatif  Positif

F. KAJIAN POLA PERSEPSI KOGNITIF


1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : pasien menerima dirinya dengan baik
b. Keadaan sejak sakit : pasien merasa khawatir
2. Data Objektif
a. Observasi: Kontak mata kurang,sulit memahami komunikasi,
Suara dan tata bicara: pasien tidak mampu berbicara
b. Pemeriksaan fisik
- Kelainan bawaan nyata
Kelainan Protese :
Hidung - Payudara - Lengan - Tungkai -

G. KAJIAN POLA PERAN DAN HUBUNGAN SESAMA


1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : anak pasien mengatakan kadang
berkumpul dengan teangganya
b. Keadaan sejak sakit : pasien hanya bisa bertemu dengan
keluarganya
2. Data Objektif
a. Observasi: Pasien dijaga oleh cucunya

H. KAJIAN POLA REPRODUKSI DAN SEKSUALITAS


1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Tidak dilakukan pengkajian
b. Keadaan sejak sakit : Tidak melakukan hubungan suami istri
2. Data Objektif
a. Observasi : Tidak dilakukan pengkajian
I. KAJIAN MEKANISME KOPING DAN STRESS
1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : pasien dapat mengatasi masalah yang
dihadapinya
b. Keadaan sejak sakit : pasien khawatir akan penyakitnya
2. Data Objektif
a. Observasi: Pasien tampak rileks
b. Pemeriksaan fisik
Kulit :  Keringat Dingin Basah

J. KAJIAN POLA SISTEM NILAI KEPERCAYAAN


1. Data Subjektif
a. Keadaan sebelum sakit : Pasien selalu melaksanaan ibadah
b. Keadaan sejak sakit : Pasien tidak melaksanaan ibadah

K. Pemeriksaan Diagnostik
1) Laboratorium
Jenis Nilai
NO Hasil Satuan
Pemeriksaan Rujukan
1. Magnesium 0.33 1.5-2.5 Mg/dl
2. GDS 289 140 Mg/dl
3. Natrium 133 136-145 mmol/l
4. Kalium 3.4 3.5-5.1 mmol/l
5. Klorida 110 97-111 mmol/l
6. Albumin 1.8 3.5-5.0 Gr/dl

H. Obat-obatan
No Nama Obat Dosis Rute Waktu
.
1. Albumin Intravena 12 jam
2. Vitamin C 100 mg Intravena 24 jam
3. Metanizole 1g Intravena 24 jam
4. Ketorolac 30 mg Intravena 8 jam
5. Zink-zong 20 mg oral 24 jam
6. B complex 2 tab oral 8 jam

KLASIFIKASI DATA

SUBJEKTIF OBJEKTIF
- Pasien mengeluh nyeri - Pasien nampak meringis
- cucu pasien megatakan pasien - Pasien nampak gelisah
mengeluh pusing - Pasien tidak mampu menuntaskan
aktifitas
- Pasien tidak mampu berbicara
- Pasien sulit memahami komunikasi
- Pasien sulit menyusun kalimat
- Pasien sulit mengungkapkan kata kata
- Pasien nampak gelisah
- Pasien nampak sulit tidur
- Muka pasien nampak pucat
ANALISA DATA

DATA MASALAH ETIOLOGI


1. Data subjektif Kanker rongga mulut
- Pasien mengeluh nyeri
Data objektif
- Pasien nampak meringis Merangsang pengeluaran
- Pasien nampak gelisah mediator inflamasi
- Pasien tidak mampu
menuntaskan aktifitas
Merangsang bradinikin

Nyeri kronis Merangsang nosiseptor

Implus dikirim ke kornu


dosrsalis medulla spinalis

Implus dikirim ke
thalamus

Inplus dikirim ke korteks


serebri

Interpretasi nyeri

Nyeri
2. Data subjektif tumor pallatum
-
Data objektif
- Pasien tidak mampu menekan rongga mulut
berbicara Gangguan
- Pasien sulit memahami komunikasi
komunikasi hambatan membuka dan
- Pasien sulit menyusun menggerakkan mulu
kalimat
- Pasien sulit
mengungkapkan kata Gangguan Komunikasi
kata Verbal

3. Data subjektif Tumor palatum


- Keluarga pasien
mengatakan pasien
merasa khawatir Ansietas Kurang terpapar informasi
Data objektif
- Pasien nampak gelisah
- Pasien nampak sulit tidur Ansietas
- Muka pasien nampak
pucat.
- Kontak mata pasien
kurang

DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Nyeri kronis berhubungan dengan infltrasi tumor


2. Gangguan komunikasi verbal berhubungan dengan kelainan palatum
3. Ansietas berhubungan dengan kurang terpapar informasi
INTERVENSI KEPERAWATAN

INTERVENSI KEPERAWATAN
N DIAGNOSIS
Tujuan/Kriteria Hasil
O KEPERAWATAN Intervensi (SIKI)
(SLKI)
1. Nyeri kronis berhubungan Tujuan: Manajemen Jalan Nafas
dengan infiltrasi tumor Setelah dilakukan tindakan 1. Indentifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
Data subjektif keperawatan selama 3x24 kualitas, intesitas nyeri

- Pasien mengeluh nyeri jam nyeri Terapeutik


diharapkan
Data objektif menurun dengan kriteria 2. Berikan teknik nonfarmakolgis (relaksasi nafas
- Pasien nampak meringis hasil: dalam) untuk mengurangi rasa nyeri

- Pasien nampak gelisah 1. Keluhan nyeri Edukasi


- Pasien tidak mampu menurun 3. Jelaskan strategi meredakan nyeri (teknik relaksasi

menuntaskan aktifitas 2. Meringis menurun nafas dalam)


Kolaborasi
4. Kolaborasi pemberian analgetik (ketorolac 10 mg/8
jam)

2. Gangguan komunikasi Tujuan: Pemantauan Respirasi


verbal berhubungan Tujuan:Setelah dilakukan Observasi
dengan kelainan palatum tindakan keperawatan
3x24 jam diharapkan 1. Monitor kecepatan, tekanan, kuantitas, volume
, ditandai dengan:
kemampuan komunikasi dasn diksi bicara
Data subjektif 2. Monitor proses kognitif, anatomis, dan fisiologis
verbal meningkat
yang berkaitan dengan bicara
- 1. Kemampuan
Data objektif berbicara meningkat Terapeutik
2. Kemampuan
- Pasien tidak mampu
mendengar
3. Modifikasi lingkungan untuk meminimalkan
berbicara meningkat bantuan
- Pasien sulit memahami 3. Pemahaman 4. Gunakan juru bicara , jika perlu
komunikasi membaik
komunikasi
Observasi
- Pasien sulit menyusun
kalimat 5. Anjurkan berbicara perlahan
- Pasien sulit
mengungkapkan kata
kata

3. Ansietas berhubungan Tingkat ansietas Reduksi ansietas


dengan kurang terpapar Setelah dilakukan tindakan Observasi
informasi, ditandai keperawatan 3x24 jam 1. Identifikasi saat tingkat ansietas berubah

dengan: diharapkan tingkat ansietas


Data subjektif menurun dengan kriteria Edukasi
- Keluarga pasien hasil: 2. Anjurkan keluarga untuk tetap bersama pasien
3. latih tehnik relaksasi
mengatakan pasien 1. Perilaku gelisah
menurun terapiutik
merasa khawatir
2. Konsentrasi membaik
Data objektif 4. Pahami situasi yang membuat ansietas
3. Pola tidur membaik
- Pasien nampak gelisah 4. Orientasi membaik
- Pasien nampak sulit
tidur
- Muka pasien nampak
pucat.
- Kontak mata pasien
kurang
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN

Hari pertama
N HARI/
O TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL JAM EVALUASI
1 Senin Nyeri kronis Observasi 19.50 S: pasien masih mengelih nyeri
27/ 12/2021 berhubungan 15.00 1. Mengidentifikasi lokasi, skla nyeri 6
dengan infiltrasi karakteristik, durasi, kualitas, O: pasien nampak meringis
tumor intensitas nyeri A: Masalah belum teratasi
Hasil: klien mengeluh nyeri pada P: Lanjutkan intervensi
lulut, nyeri skala 6(sedang),nyeri 1. Mengidentifikasi lokasi,
seperti tertusuk tusuk, nyeri yang karakteristik, durasi, kualitas,
diarasakan kadang-kadang intensitas nyeri
2. Memberikan teknik
15.05 2. Memberikan teknik nonfarmakolgis (relaksasi
nonfarmakolgis (relaksasi nafas nafas dalam) untuk
dalam) untuk mengurangi rasa mengurangi rasa nyeri
nyeri 3. Menjelaskan strategi
Hasil: Pasien melakukan teknik meredakan nyeri (teknik
relaksasi napas dalam relaksasi nafas dalam)
4. Kolaborasi pemberian
15.10 3. Menjelaskan strategi meredakan analgetik (ketorolac 10
nyeri (teknik relaksasi nafas mg/8jam )
dalam)
Hasil: Pasien mengerti dan
melakukan teknik relaksasi napas
dalam

2 Senin Gangguan 15.15 1. Memonitor kecepatan, tekanan, 19.55 S: -


27/12/2021 komunikasi kuantitas, volume dan diksi bicara O: Nampak pasien hanya mampu
verbal membuka mulutnya
berhubungan Hasil: pasien hanya bisa membuka A: gangguan komunikasi verbal
dengan kelainan mulunya dan tidak dapat bicara beum teratasi
palatum P: Lanjutkan intervensi
15.20 2. Memonitor proses kognitif,
anatomis, dan fisiologis yang 1. Memonitor kecepatan,
berkaitan dengan bicara tekanan, kuantitas, volume
dasn diksi bicara
Hasil:terdapat tumor dipalatum 2. Memonitor proses kognitif,
15.25 anatomis, dan fisiologis
3. Memodifikasi lingkungan untuk yang berkaitan dengan
meminimalkan bantuan bicara
3. Memodifikasi lingkungan
Hasil: cucu selalu menjaga pasien
untuk meminimalkan
15.30 bantuan
4. Gunakan juru bicara, jika perlu
4. Mengunakan juru bicara,
Hasil: cucu pasien membantu jika perlu
mengartikan informasi 5. Menganjurkan berbicara
perlahan
15.35 5. Menganjurkan berbicara perlahan

Hasil: pasien belum mampu


berbicara karna adanya tumor
3 Senin Ansietas 15.40 1. mengidentifikasi saat tingkat 20.00 S: keluarga pasien mengatakan
27/12/2021 berhubungan ansietas berubah pasien masih mengeluh nyeri.
dengan kurang Hasil: keluarga pasien mengatakan O: pasien nampak gelisah
terpapar informasi pasien mengeluh khawatir A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
15.45 2. menganjurkan keluarga untuk tetap 1. mengidentifikasi saat tingkat
bersama pasien ansietas berubah
Hasil: keluarga pasien selalu 2. menganjurkan keluarga untuk
mendampingi pasien tetap bersama pasien
3. memberikan latih tehnik
15.57 3. memberikan latih tehnik relaksasi relaksasi
Hasil: pasien diajarkan teknik 4. memahami situasi yang
relaksasi nafas dalam membuat ansietas

16.05 4. memahami situasi yang membuat


ansietas
Hasil: proses penyakit dan
pembedahan

HARI KEDUA
N HARI/
O TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL JAM EVALUASI
1 Selasa Nyeri kronis Observasi 19.50 S: pasien masih mengelih nyeri
28/ 12/2021 berhubungan 15.00 1. Mengidentifikasi lokasi, skla nyeri 6
dengan infiltrasi karakteristik, durasi, kualitas, O: pasien nampak meringis
tumor intensitas nyeri A: Masalah belum teratasi
Hasil: klien mengeluh nyeri pada P: Lanjutkan intervensi
lulut, nyeri skala 6(sedang),nyeri 1. Mengidentifikasi lokasi,
seperti tertusuk tusuk, nyeri yang karakteristik, durasi, kualitas,
diarasakan kadang-kadang intensitas nyeri
2. Memberikan teknik
15.05 2. Memberikan teknik nonfarmakolgis (relaksasi
nonfarmakolgis (relaksasi nafas nafas dalam) untuk
dalam) untuk mengurangi rasa mengurangi rasa nyeri
nyeri 3. Menjelaskan strategi
Hasil: Pasien melakukan teknik meredakan nyeri (teknik
relaksasi napas dalam relaksasi nafas dalam)
15.10 3. Menjelaskan strategi meredakan 4. Kolaborasi pemberian
nyeri (teknik relaksasi nafas analgetik (ketorolac 10
dalam) mg/8jam )
Hasil: Pasien mengerti dan
melakukan teknik relaksasi napas
dalam
2 Selasa Gangguan 15.15 1. Memonitor kecepatan, tekanan, 19.55 S: -
28/12/2021 komunikasi O: Nampak pasien hanya mampu
verbal kuantitas, volume dan diksi bicara membuka mulutnya
berhubungan A: gangguan komunikasi verbal
dengan kelainan Hasil: pasien hanya bisa membuka beum teratasi
palatum 15.20 mulunya dan tidak dapat bicara P: Lanjutkan intervensi

2. Memonitor proses kognitif, 1. Memonitor kecepatan,


anatomis, dan fisiologis yang tekanan, kuantitas, volume
berkaitan dengan bicara dasn diksi bicara
2. Memonitor proses kognitif,
15.25 Hasil:terdapat tumor dipalatum anatomis, dan fisiologis
yang berkaitan dengan
3. Memodifikasi lingkungan untuk bicara
meminimalkan bantuan 3. Memodifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
Hasil: cucu selalu menjaga pasien
15.30 bantuan
4. Mengunakan juru bicara,
4. Gunakan juru bicara, jika perlu
jika perlu
Hasil: cucu pasien membantu 5. Menganjurkan berbicara
mengartikan informasi perlahan
15.35
5. Menganjurkan berbicara perlahan

Hasil: pasien belum mampu


berbicara karna adanya tumor
3 Selasa Ansietas 15.40 1. mengidentifikasi saat tingkat 20.00 S: keluarga pasien mengatakan
28/12/2021 berhubungan ansietas berubah pasien masih mengeluh nyeri.
dengan kurang Hasil: keluarga pasien mengatakan O: pasien nampak gelisah
terpapar informasi pasien mengeluh khawatir A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
15.45 2. menganjurkan keluarga untuk tetap 1. mengidentifikasi saat tingkat
bersama pasien ansietas berubah
Hasil: keluarga pasien selalu 2. menganjurkan keluarga untuk
mendampingi pasien tetap bersama pasien
3. memberikan latih tehnik
15.57 3. memberikan latih tehnik relaksasi relaksasi
Hasil: pasien diajarkan teknik 4. memahami situasi yang
relaksasi nafas dalam membuat ansietas

16.05 4. memahami situasi yang membuat


ansietas
Hasil: proses penyakit dan
pembedahan

HARI KETIGA
N HARI/
O TANGGAL DIAGNOSA JAM IMPLEMENTASI DAN HASIL JAM EVALUASI
1 Rabu Nyeri kronis Observasi 13.50 S: pasien masih mengelih nyeri
29/ 12/2021 berhubungan 09.00 1. Mengidentifikasi lokasi, skla nyeri 6
dengan infiltrasi karakteristik, durasi, kualitas, O: pasien nampak meringis
tumor intensitas nyeri A: Masalah belum teratasi
Hasil: klien mengeluh nyeri pada P: Lanjutkan intervensi
lulut, nyeri skala 6(sedang),nyeri 1. Mengidentifikasi lokasi,
seperti tertusuk tusuk, nyeri yang karakteristik, durasi, kualitas,
diarasakan kadang-kadang intensitas nyeri
2. Memberikan teknik
09.05 2. Memberikan teknik nonfarmakolgis (relaksasi
nonfarmakolgis (relaksasi nafas nafas dalam) untuk
dalam) untuk mengurangi rasa mengurangi rasa nyeri
nyeri 3. Menjelaskan strategi
Hasil: Pasien melakukan teknik meredakan nyeri (teknik
relaksasi napas dalam relaksasi nafas dalam)
09.10 3. Menjelaskan strategi meredakan 4. Kolaborasi pemberian
nyeri (teknik relaksasi nafas analgetik (ketorolac 10
dalam) mg/8jam )
Hasil: Pasien mengerti dan
melakukan teknik relaksasi napas
dalam
2 Rabu Gangguan 09.15 1. Memonitor kecepatan, tekanan, 13.55 S: -
29/12/2021 komunikasi O: Nampak pasien hanya mampu
verbal kuantitas, volume dan diksi bicara membuka mulutnya
berhubungan A: gangguan komunikasi verbal
dengan kelainan Hasil: pasien hanya bisa membuka beum teratasi
palatum mulunya dan tidak dapat bicara P: Lanjutkan intervensi
09.20
2. Memonitor proses kognitif, 1. Memonitor kecepatan,
anatomis, dan fisiologis yang tekanan, kuantitas, volume
berkaitan dengan bicara dasn diksi bicara
2. Memonitor proses kognitif,
09.25 Hasil:terdapat tumor dipalatum anatomis, dan fisiologis
yang berkaitan dengan
3. Memodifikasi lingkungan untuk bicara
meminimalkan bantuan 3. Memodifikasi lingkungan
untuk meminimalkan
Hasil: cucu selalu menjaga pasien
09.30 bantuan
4. Mengunakan juru bicara,
4. Gunakan juru bicara, jika perlu
jika perlu
Hasil: cucu pasien membantu 5. Menganjurkan berbicara
mengartikan informasi perlahan
09.35
5. Menganjurkan berbicara perlahan

Hasil: pasien belum mampu


berbicara karna adanya tumor
3 Rabu Ansietas 09.40 1. mengidentifikasi saat tingkat 14.00 S: keluarga pasien mengatakan
29/12/2021 berhubungan ansietas berubah pasien masih mengeluh nyeri.
dengan kurang Hasil: keluarga pasien mengatakan O: pasien nampak gelisah
terpapar informasi pasien mengeluh khawatir A: Masalah belum teratasi
P: lanjutkan intervensi
09.45 2. menganjurkan keluarga untuk tetap 1. mengidentifikasi saat tingkat
bersama pasien ansietas berubah
Hasil: keluarga pasien selalu 2. menganjurkan keluarga untuk
mendampingi pasien tetap bersama pasien
3. memberikan latih tehnik
09.57 3. memberikan latih tehnik relaksasi relaksasi
Hasil: pasien diajarkan teknik 4. memahami situasi yang
relaksasi nafas dalam membuat ansietas

10.05 4. memahami situasi yang membuat


ansietas
Hasil: proses penyakit dan
pembedahan

Anda mungkin juga menyukai