Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN DEWASA

PADA Tn. I DENGAN AKI (AKUT KIDNEY INJURY)


DI RUANG PENYAKIT DALAM DAHLIA
RUMAH SAKIT dr. GUNAWAN MANGUNKUSUMO

OLEH :

Nama Mahasiswa : Adinda Putri Meisya H

NIM : 011211057

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN - UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
Jl. Diponegoro No 186 Gedang Anak Ungaran Timur Kabupaten
Semarang
TAHUN AJARAN 2023/2024
FORMAT LAPORAN KASUS LENGKAP KMB

Nama Mahasiswa : Adinda Putri Meisya hapsari


NIM : 011211057
Tempat praktik : Rumah Sakit dr. Gunawan Mangunkusumo Ambarawa
Tanggal Praktik : 6 November 2023 - 17 Desember 2023

I. Pengkajian
Waktu Pengkajian :Padi dan Siang hari

A. Identitas
a) Identitas klien
Nama: Tn. I (L)
Tempat&Tgl Lahir : K a b . S e m a r a n g , 3 0 - 0 6 - 1 9 8 3
Pendidikan Terakhir : SMA
Agama : Islam
Suku :-
Status Perkawinan : Belum Kawin/ Kawin/Janda/Duda
Pekerjaan : Pekerja Lepas
TB/BB : - cm/ 60 Kg
Gol Darah : O/A/B/AB
Diagnosa Medis : A K I ( a k u t k i d n e y i n j u r y )
Alamat : Kintelan,15/5, Pasekan, Ambarawa.

b) Identitas penanggung jawab


Nama : Siti Aminah (p)

Umur : 47 tahun

Pendidikan Terakhir :-

Agama : Islam

Suku : Jawa.

Hub. dgn klien : I s t r i .


Pekerjaan : i b u r u m a h t a n g g a
Alamat: Kintelan,15/5, Pasekan, Ambarawa
c) Tanggal masuk RS : 3-11-2023
A. Riwayat kesehatan
1. Keluhan Utama
( keluhan yang paling dirasakan pada saat pengkajian)
Pasien Menyatakan Nyeri Pada Bagian Perut ,Pinggang belakang
sampai ke punggung hilang timbul, Rasa Nyeri yang Terjadi Pada perut
seperti tertusuk.
2. Riwayat kesehatan saat ini
Alasan masuk rumah sakit:
Pasien mengatkan bahwa alasan masuk rumah sakit dikarenakan adanya
rujukan dari rumah sakit sebelumnya sebelum masuk rumah sakit pasien
mengeluh sakit di area abdomen.
Faktor pencetus :
Pasien mengatakan ada nya pusing, dan nyeri saat beraktivitas.
Timbulnya keluhan (✔) betahap ( ) mendadak
Faktor yang memperberat :
Faktor yang memperberat yaitu rasa nyeri yang tidak kunjung hilang,
sehingga pasien sulit bergerak.

Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi masalah dan


keberhasilannya :

Telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dan dianjurkna untuk


melakuka USG kemudian pemberian obat sesuai anjuran dokter
yaitu Injeksi SA dan Infuse RL, hasil yang didapat yaitu nyeri sedikit
berkurang, kemudian dilakukan HD pada pasien hasilnya ada
perkembangan pada berat bada pasien dna nafsu makan pasien.

3. Riwayat Kesehatan Keluarga Kebiasaan hidup tidak sehat :

Pasien mengatakan tida memiliki riwayat sakit apapun sebelum


dirawat di RSGM.

Kecelakaan : tidak

Pernah dirawat (✔) ya ()


Penyakit : asam lambung
waktu P: 3 hari sebelum dirujuk ke RSGM
lernah Operasi ( ) ya (✔) tidak

Alergi : makanan ( t i d a k )

Obat-obatan : ( t i d a k )

Faktor lingkungan
Tidak ada keluarga yang menderita hal sama yang dialami oleh pasien.

Lain-lain : -

Faktor-faktor resiko penyebab masalah kesehatan saat ini

Pasienmengatakan gaya hidup yang kurang sehat, dan


tidakmengetahui adanya bahaya penyakit yang di derita.

Kebiasaan hidup tidak sehat : merokok


1. Riwayat Kesehatan Keluarga
Kebiasaan hidup tidak sehat : -

Penyakit menular : tidak ada penyakit menular yang ada dikeluarga

Penyakit menurun :t i d a k a d a p e n y a k i t t u r u n a n

2. Genogram

: perempuan
: laki laki

Keterangan :
: Orang tua Pasien : garis keturunan
C
: Orang tua pasien : ikatan pernikahan
: Pasien
: Istri
: anak pasien

B. Riwayat Lingkungan Tempat Tinggal


1. Tipe tempat tinggal : rumah
2. Jumlah kamar : -.
3. Jumlah penghuni: 3
C. Pengkajian Sistem Tubuh
Keadaan Umum : pasien sadar total
GCS: e 4, V 5, M 6
Tingkat kesadaran : komposmentis
koma/koma Glascow Coma Scale : E 4 M 6 V 5 = 15
TTV
Tekanan darah : 148/79 mmHg
Nadi : 56
Suhu : 37
Pernafasan : 20 x/menit, Spo2: 98
1. Sistem Pernafasan
Data Subyektif :

a. Dispnea ( ) ya (✔) Tidak


b.Pemajanan terhadap polusi udara :tidak ada
c. Perokok (✔) ya ( ) Tidak, berapa lama -
Habis berapa -

d.Penggunaan alat bantu : tidak ada

e. Pengetahuan batuk efektif : -

f. Hasil temuan lain: -


Data Obyektif :
a. Kedalaman Pernafasan: baik
irama : regular
Kesimetrisan : simetris kanan dan kiri

b. Penggunaan otot bantu pernafasan : ( ) Ya; (✔) Tidak


c. Pernafasan cuping hidung : ( ) Ya; ( ✔) Tidak
d. Patensi nares/hidung : -
e. Batuk : -
f. Taktil fremitus : -
Perkusi paru: -
Bunyi nafas: vesikuler
g. Sianosis: -
h. Fungsi mental/ gelisah : pasien tampak gelisah dengan keadaan sekarang
i. Hasil temuan lain : -

2. Sistem Kardiovaskuler
Data Subyektif :

a. Riwayat hipertensi/masalah jantung :


Tidak ada riwayat hipertensi

b.Riwayat edema ( t i d a k ) batuk berdarah ( tidak)

Perawatannya:.
c. Kesemutan : - baal/kebas : pasien merasakan kebas di bagian kaki dan perut.
d. Palpitasi : -
e. Hasil temuan lain : -
Data Obyektif :

1. Tekanan darah berbaring: 148/79 mmHg

2. Bunyi jantung, Bunyi jantung 1 dan 2 : normal


murmur : -.

3. Ekstremitas : suhu 36 Warna: normal


Pengisian kapiler /capillary refille (CRT) :: -
Varises : -
` Plebitis : -
Abnormalitas kuku (clubbing finger) : -
Membran mukosa : bibir lembab. Konjungtiva : normal
Sclera : normal
4. Hasil temuan lain : -
3. System persarafan dan musculoskeletal
Data Subyektif :

a. Riwayat kecelakaan :
Tidak ada riwayat kecelakaan

b. Riwayat cidera kepala dan medulla spinalis : tidak ada

c. Riwayat penyakit cedera serebrovaskuler: tidak ada

d. Penurunan sensori : ada


Kesemutan/kebas/kelemahan : kebas Lokasi kaki dan perut

e. Diplopia : -
Data Objektif :
a. Paralisis : - facial drop : -
b. Letargi : - bahasa : baik
c. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang : baik
d. Fungsi saraf cranial/ nervus cranial (NC):
NC I : tidak ada gangguan penciuman
NC II : tidak ada gangguan pada mata dan penglihatan
NC III : tidak ada gangguan pada pandangan
NC IV : tidak ada gangguan pada motorik mata
NC V : tidak ada gangguan pada pergerakan wajah
NC VI : tidak ada gangguan abduksi mata lateral
NC VII : tidak ada gangguan pada syaraf wajah
NC VIII : tidak ada gangguan pendengaran
NC XI : tidak ada gangguan pada indra perasa
NC X : tidak ada gangguan pada sistem pernafasan
NC XI : tudak ada gangguan pada pergerakan kepala dan leher
NC XII : tidak ada gangguan pada pergerakan lidah

e. Fungsi motorik :
Inspeksi sikap, bentuk, dan ukuran tubuh, gerakan abnormal :
Semua dalam ukuran normal
Kemampuan berjalan : lemah
Kemampuan koordinasi : normal
Tremor : tidak
Kemampuan pergerakan sendi : lemah area kaki
Tonus otot: tidak ada kelainan
Kekuatan otot :lemah.
Kemampuan mobilisasi : tertahan/sedikit kesulitan
Deformitas : -
Sendi bengkak : -
Piting edema: ada dibagian ekstermitas bawah sebelah kiri

f. Pemeriksaan reflek : baik


g. Hasil temuan lain : -

4. System Integumen
Data Subjektif:
a. Riwayat gangguan kulit : pasien tidak mempunyairiwayat gangguan kulit
b. Keluhan klien: tidak ada
c. Gatal : tidak ada
d. Hasil temuan lain : tidak ada

Data Objektif:
a. Adanya lesi/luka/eritema: tidak ada
b. Lokasi lesi/luka/eritema: tidak ada
c. Jumlah lesi/luka/eritema: tidak ada
Pengkajian Luka :
a. Stadium luka: tidak ada
b. Warna dasar luka: tidak ada
c. Ukuran luka: tidak ada
d. Tanda-tanda infeksi: tidak ada

5. System
Perkemihan
Data Subjektif :
a. Riwayat gangguan ginjal/saluran kemih : riwayat gangguan ginjal saat
ini
Riwayat penggunaan obat diuretic : setelah di RS
b.
c. Rasa nyeri dan terbakar saat kencing : tidak
d. Kesulitan BAK : tidak
e. Pola BAK : Frekuensi BAK 8-9 kali/hari
f. Hasil temuan lain : -
Data Objektif :
Retensi urin : -

a. Karakteristik urin :
Jumlah : - Bau: -
Warna : kuning konsistensi : tidak keruh
Hasil temuan lain : t-

6. System Gastrointestinal
Data Subjektif :
a. Makanan pantang : tidak ada
b. Kebiasaan makan : tidak selera makan
c. Jenis diit : -
d. Jumlah makanan per hari : 3 kalli/hari
e. Kehilangan selera makan (anoreksia): iya
f. Mual : iya ,Muntah : Tidak
g. Nyeri abdomen : ada .kuadran/regio : k u a d r a n k i r i b a w a h
h. Gangguan menggunyah : tidak menelan: tidak
i. Pola BAB : frekuensi : tidak normal, warna: kuning konsistensi :
lunak
kesulitan : Y a
j. Hasil temuan lain: - : .
Data Objektif :
a. BB sekarang : 60 kg, TB : 160 cm, Bentuk tubuh : normal
b. Halitosis (bau mulut) : tidak
c. Kondisi mulut : gigi :bersih, lidah : bersih, faring; bersih,
tonsil :-
d. Pemeriksaan abdomen :
Nyeri tekan : skala 5 kuadran/region: kuadran kiri bawah
Lingkar abdomen : - cm pembesaran Hati/Limpa : tidak
Pola BAB : frekuensi : 1 k a l i / h a r i warna : kuning konsistensi :
l u n a k , bau : -
f. Anus: Kebersihan : bersih
i. Hasil temuan lain : -
7.System Penginderaan
Tidak ada gangguan pada sistem pengindraan.
8. System Endokrin
Data Subjektif :
a. Riwayat gangguan pertumbuhan dan perkembangan: Tidak
b. Riwayat DM (ditanyakan keluhan trias DM : (Tidak);
Poliuria (Tidak); Polofagia (Tidak)
k. Hasil temuan lain : -
9. System Cairan dan Elektrolit
Data Subjektif :
a. Perasaan haus yang berlebih : Ya
b. Factor resiko kekurangan cairan dan elektrolit : Ya
c. Kedutan otot : lemah
d. Kejang/riwayat kejang : -
e. Hasil temuan lain : -
Data Objektif :
a. Intake cairan : inadekuat oral intake
b. Output cairan : -
c. Balance cairan : -
d. Muntah : -
e. Turgor kulit : baik
f. Tekstur kulit : baik
g. Kelembaban kulit : baik
h. Kelembaban membrane mukosa :baik
i. Tekstur lidah :b a i k
j. Tekanan vena jugularis: baik
k. Edema : umum : -
l. Lingkar abdomen : -
m. Perfusi perifer : -
n. Hasil temuan lain : -
10.Sistem Hematologi
a. Riwayat transfusi darah: Ya , kapan tanggal 6 november 2023
Jumlah: 1 tranfusi kantong darah

A. Data Tambahan
1. Pola aktifitas, istirahat dan tidur
Data Subjektif :
a. Aktifitas yang biasa dilakukan : lemah
b. Perasaan bosan/tidak puas : bosan karena terlaliu lama terbaring di
RS.
c. Keterbatasan karena kondisi : iya .
d. Lama waktu tidur : malam : 7-8 jam/hari Siang 1-2 jam/hari
e. Hasil temuan lain : -
Data Objektif :
a. Respon terhadap aktifitas yang teramati : pasien merasa lemah
b. Status mental : terlihat mengantuk
c. Kelopak mata berwarna gelap : tidak
d. Terlihat menguap : tidak
e. Hasil temuan lain : -
2. Integritas ego (status psikososial)
Data Subjektif :
a. Factor – factor stress : tidak ada.
h. Peran dalam keluarga : ada
i. Hubungan dengan anggota keluarga yang lain : istri dan keluarga
j. Orang pendukung : istri pasien
k. Komunikasi dengan orang lain : baik
l. Hasil temuan lain : -

Data Objektif:
a. Status emosional (pilih yang sesuai) : cemas
b. Respon – respon fisiologis yang terobservasi : normal
c. Bicara : lancar
d. Hasil temuan lainnya :-
a. Activity Daily
Living
Data Subjektif :
b.Aktifitas sehari hari
Mandiri, Mobilitas : dibantu keluarga
Makan3 kali/ hari Kebersihan diri : mandi 1 kali/ hari Berpakaian : rapi
toileting : baik
Bantuan diberikan oleh : istri pasien

c. Hasil temuan lain : -

Data Objektif :

a. Penampilan umum : rapi


b. Cara berpakaian : rapi
c. Bau badan : tidak
d. Kebersihan badan : terjega
kuku normal

e. Hasil temuan lain : -

3. Ketidaknyamanan
Data Subjektif :

a. Perasaan nyeri : iya, intensitas nyeri akut


Frekuensi : skala 5 hilang timul durasi hilang timbul

b. Faktor-faktor pencetus: aktivitas.


c. Faktor pemberat: aktivitas berat
d. Cara menghilangkan : pemberian terapi obat, keberhasilan : nyeri
menurun
e. Hasil temuan lain : -
Data Objektif :

a. Mengerutkan muka : tidak, Menjaga area nyeri : Ya


b. Respon emosional : normal
c. Hasil temuan lain : -
4. Pembelajaran
Data Subjektif :
a. Bahasa dominan: bahasa indonesia, buta huruf : tidak
b.Keyakinan kesehatan yang dilakukan : yakin akan sembuh
c. Orientasi terhadap perawatan kesehatan berhubungan dengan
kultur budaya/agama yang dianut : distraksi nyeri dengan berdoa
d.Harapan terhadap tim kesehatan : dapat membantu mengatasi masalah
kesehatan yang dialami.
e. Cara yang biasa dilakukan untuk mengatasi masalah kesehatan
terapi obat, hemodealisa
Keberhasilan keadaan pasien : berangsur membaik

f. Pengetahuan klien dan keluarga tentang kondisi klien


saat ini dan perawatan yang diperlukan pasien:
mengatakan sudah cukup mengerti dan memahami
kondiri karena mendapat penjelasan mengenai sakit
yang di derita.
g. Hasil temuan lain :-
Data Objektif :
a. Klien dan atau keluarga tampak bingung : Ya
b. Sering bertanya kepada tim kesehatan :Ya
Hal yang sering ditanyakan :
kenapa pasien masih terus merasakan nyeri, kapan pasien boleh pulang
boleh pulang?
B. Data penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium

Jenis Pemeriksaan Hasil & Nilai Analisis


Satuan Normal
HEMATOLOGI
Darah Rutin
Hemoglobin 14.0 13.2-17.3 9/dL Sulfe
Leukosit 8.4 3.9-10.6 Nibu E.impedance
Eritrosit 5.03 4.4-5.9 Juta E. Impedance
Hematokrit 39.4 40-52 % Integraison
Volume
MCV 78.3 82-98 fL E. Impedance
MCH 27,5 27-32 pg E. Impedance
MCHM 35,5 32-37 g/dl E. Impedance
RDW 14, 10-15 % E. Impedance
Trombosit 31.2 150-400 ribu focus
hidrodinamik
PDV 6.7 10-18 % E. Impedance
PDW 7.6 7-11 mikro m3 E. Impedance
PCT 0.236 0.2-0.5 % E. Impedance

KLIMIA KLINIK
EREUM 50 10-50 mg/dL Enzymatuc UV
test
kreatin 4.72 0.62-1.1 mg/dl Jaffe

2. Pemeriksaan Diagnostik
Pemeriksaan diagnostik yang dilakuakn pasien yaitu pemeriksaan USG
hasil GFR nya 24 mg/dL.
3. Terapi

Jenis Terapi Dosis Golongan dan Fungsi dan


kandungan Farmakodinamik
injeksi SA 1x1 - -
(intravena)
infus RL 20 tpm Natrium 130 sebagai pengganti
mmol/L. Klorida larutan garam (air
109 mmol/L. dan natrium klorida
Kalium 4 mmol/L. 0,9 persen)
menggantikan
cairan yang hilang
dan untuk
membantu prosedur
intravena tertentu

renxamin 20 tpm Asam amino 9%, sediaan infus untuk


chloride, acetate. meningkatkan
protein dan nutrisi
pada pasien dengan
gangguan ginjal.

nocid 3x1 D,L-Alpha- membantu


Ketoisoleucine Ca pemenuhan
67 mg, Alpha- kebutuhan protein
Ketoleucine Ca 101 pada penderita
mg, Alpha- ginjal kronik.
Ketophenylalanine
Ca 68 mg, Alpha-
Ketovaline Ca 86
mg, Alpha-
Hydroxymethionin
e Ca 59 mg, L-
Lysine acetate 105
mg, L-Tryptophan
23 mg, L-
Threonine 53 mg,
L-Histidine 38 mg,
L-Tyrosine 30 mg,
Total nitrogen 36
mg.

omeorazole 1x1 Proton pump menurunkan asam


inhibator (PPI) lambung dengan
cara menghambat
pompa proton yang
berperan besar
dalam produksi
asam lambung
furosemid 1-0-0 diuretik mengatasi
penumpukan cairan
di dalam tubuh atau
edema

4. Analisis Data
NO Hari Data Kemungkinan Penyebab Masalah
Tanggal Keperawatan
1. 6/11/2023 DO: ketidakmampuan defisit nutrisi
- pasien mencerna makanan
mengatakan
nyeri perut
- pasien tidak
nafsu makan
- pola makan
tidak teratur.
_ pasien
mengatakan
tidak mampu
menghabiskan
makanannya.
DS:
- KU : lemah
- TD: 130/80
- N: 80
kali/mnt
- RR: 18
kali/mnt
- S: 36
- jumlah kalori
yang
dibutuhkan
pasien yaitu 25-
35 kkal/kg
bb/hari jadi
pasien
membutuhkan
kalori sebanyak
1500 kkal/hari.
Paien hanya
mampu
menghabiskan
makanan 250
kkal per 1 kali
makan dari 500
kkal atau 750
kkal/hari.
2. 6/11/2023 DO: mekanisme regulasi hipovolemi
- pasen
mengatakan
lemas
- nyeri perut
- nyeri tertusuk
- skala 5
- BAK dengan
frekuensi : 8-9
kali/ hari.
Cairan yang
dikeluarkan
pasien 180 cc/3
jam/hari.
- pasien
mengatakan
minum hanya 7
gelas belimbing
sehari atau
1400 cc/hari
sedangkan
kebutuhan
cairan pasien
yaitu 2500
cc/hari.
Balance
cairan : 1954
cc/hari
DS:
- TD : 130/80
- N: 80
kali/mnt
- RR: 18
kali/mnt
- S: 36

3. 7/11/2023 DO: kelemahan intoleransi


- pasien aktivitas
mengatakan
nyeri perut
- lemes
- pasien
mengatakan
masih sulit
bangun dari
tempat tidur
karena badan
terasa lemah.
- nyeri saat
beraktifitas
DS:
- KU: lemah
- TD: 148/79
- N: 56
- RR:20
- S: 37
4. 8/11/2023 DO: agen pencedera fisiologis nyeri akut
- pasien (iskemia)
mengatakan
nyeri
P: aktivitas
Q: tertusuk
R: perut
S: 4
T: hilang
timbul
DS:
- KU: lemah
- TD: 132/78
- N:63
- S: 36
- RR : 20
- SpO2: 99
5. 8/11/2023 DO: kurang terpapar informasi defisit
- pasien pengetahuan
mengatakan
nyeri
- pasien
mengatakan
tidak
mengetahui
tentang
penyakitnya
DS:
- TD: 132/78
- N:63
- S: 36
- RR : 20
- SpO2: 99

II. Diagnosa Keperawatan


Diagnosa keperawatan yang muncul pada pasien sesuai dengan prioritas
1. Defisit nutrisi berhubungan dengan peningkatan kebutuhan
metabolisme.(D.0019)
2. Hipovolemia berhubungan dengan gangguan mekanisme
regulasi.(D.0023)
3.intoleransi aktivitas dibuktikan dengan kelemahan.(D.0066)
4.Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera fisiologis
(iskemia).(D.0077)
5.Defisit pengetahuan tentang penyakit Acute Kidney Injury
berhubungan dengan kurang terpapar informasi.(D.0111)

III. Rencana Keperawatan


No Hari Tujuan Rencana Tindakan Rasional TTD
DP Tanggal
1. 6/11/202 Status Nutrisi Manajemen Nutrisi Manajemen
2 (L. 03030) (I.03119) Nutrisi
Setelah Observasi
dilakukan Observasi 1.Untuk
intervensi mengetahui
keperawatan  Identifikasi Status nutrisi
selama 3x24 status nutrisi pasien
jam, resiko  Identifikasi 2. Untuk menarik
diharapkan alergi dan intoleransi kemampuan atau
status nutrisi makanan keinginan makan
membaik  Identifikasi pasien
dengan makanan yang 3. Untuk
Kriteria Hasil : disukai mengatahui
1) porsi makan  Identifikasi kebutuhan kalori
ya g kebutuhan kalori dan dan jenis nutrien
dihabiskan jenis nutrien yang dibutuhkan
sedang (3)  Identifikasi pasien
2) nyeri perlunya penggunaan 4. Untuk
abdomen selang nasogastrik mengetahui
sedang (3)  Monitor pemenuhan
3) frekuensi asupan makanan kebutuhan nutrisi
makan sedang  Monitor berat pasien
(3) badan 5. Untuk
4) nafsu makan  Monitor hasil mengetahui ada
sedang (3) pemeriksaan tidaknya kelainan
laboratorium dalam hasil
Terapeutik laboratorium
 Lakukan oral Terapeutik
hygiene sebelum 1. Untuk menarik
makan, jika perlu keinginan makan
 Fasilitasi pasien
menentukan 2. Untuk
pedoman diet (mis: membuat
piramida makanan) pengeluaran fekal
 Sajikan lancar
makanan secara 3. Untuk
menarik dan suhu menambah
yang sesuai stamina pasien
 Berikan 4. Untuk
makanan tinggi serat menghindari
untuk mencegah adanya
konstipasi ketergantungan
 Berikan pasien pada
makanan tinggi kalori perawat medis.
dan tinggi protein
 Berikan
suplemen makanan,
jika perlu
 Hentikan
pemberian makan
melalui selang
nasogastik jika
asupan oral dapat
ditoleransi
Edukasi
 Ajarkan
posisi duduk, jika
mampu
 Ajarkan diet
yang diprogramkan
Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian medikasi
sebelum makan (mis:
Pereda nyeri,
antiemetik), jika
perlu
 Kolaborasi
dengan ahli gizi
untuk menentukan
jumlah kalori dan
jenis nutrien yang
dibutuhkan, jika
perlu

2. 6/11/202 Status Cairan Manajemen Hipovol 1. Mengetahui


3 (L.03028) emia (I.03116) kadar naik
Setelah Observasi: turunnya
dilakukan •Periksa tanda da frekuensi tanda
intervensi n gejala hypovole dan gejala pada
keperawatan mia (mis. hipovolumia.
selama 3x24 frekuensi nadi 2. Mengelola
jam, meningkat, nadi penurunan
Diharapkan teraba lemah, volume cairan
hipovolemia tekanan darah intravaskuler.
membaik menurun, tekanan 3. Dilakukan
dengan nadi menyempit, tindakan
Kriteria Hasil : turgor kulit pemberian
1) Perasaan menurun, posisi modified
lemah sedang membran Trendelenburg
(3) mukosa, kering, dan diberikan
2) tekanan volume urin tindakan
darah cukup menurun, memperbanyak
mambaik (4) hematokrit asupan cairan
3) berat badan meningkat, haus, dengan
cukup lemah) pemberian
membaik (4) • Monitor asupan cairan
4) intake intake dan output oral.
cairan sedang cairan 4. Menjaga TTV
(3) Terapeutik dan tingkat
•Hitung kesadaran pada
kebutuhan cairan pasien dengan
•Berikan posisi baik.
modified 5. Menaikkan
trendelenburg tingkat cairan
•Berikan asupan yang menurun.
cairan oral 6. Mengurangi
Edukasi perdarahan
•Anjurkan memp yang dialami
erbanyak asupan pasien.
cairan oral 1. Harapan
•Anjurkan mengh kebutuan cairan
indari perubahan terpenuhi bagi
posisi mendadak tubuh.
Kolaborasi 2. Menghindari
•Kolaborasi pe adanya
mberian cairan perdarahan
IV isotons (mis. berlebih
Nacl, RL) dikarenakan
•Kolaborasi perlu cairan
pemberian lebih dalam
cairan IV bergerak secara
hipotonis (mis. tiba tiba.
glukosa 2,5%,
Nacl 0,4%)
•Kolaborasi
pemberian
cairan koloid
(mis. albumin,
plasmanate)
•Kolaborasi
pemberian
produk darah

3. 7/11/202 Toleransi Manajemen Energi Observasi :


3 Aktivitas (I.05178) 1. Untuk
(L.05047) Observasi mengetahui
Setelah  Identifikasi gangguan fungsi
dilakukan defisit tingkat tubuh yang
intervensi aktivitas dialami pasien
keperawatan  Identifikasi akibat kelelahan
selama 3x24 kemampuan 2. Untuk
jam, berpartisipasi dalam mengetahui
diharapkan aktivitas tertentu tingkat kelelahan
toleransi  Identifikasi fisik dan
aktivitas sumber daya untuk emosional pasien.
meningkat aktivitas yang 3. Untuk
dengan kriteria diinginkan mengetahui pola
hasil: Terapeutik tidur pasien
1. kemudaha  Fasilitasi apakah teratur
n melakukan fokus pada atau tidak.
aktivitas sehari kemampuan, bukan 4. Untuk
hari sedang (3) defisit yang dialami mengetahui lokasi
2. kekuatan  Sepakati dan tingkat
tubuh bagian komitmen untuk ketidaknyamanan
bahwah sedang meningkatkan pasien selama
(3) frekuensi dan rentang melakukan
3. keluhan aktivitas aktivitas.
lelah sedang  Fasilitasi Terapeitik :
(3) memilih aktivitas dan 1. Untuk
tetapkan tujuan memberikan rasa
aktivitas yang nyaman bagi
konsisten sesuai pasien
kemampuan fisik, 2. Untuk
psikologis, dan sosial meningkatkan dan
Edukasi melatih massa
 Jelaskan otot dan gerak
metode aktivitas fisik ektremitas pasien
sehari-hari, jika perlu 3. Untuk
 Ajarkan cara mengalihkan rasa
melakukan aktivitas ketidaknyamanan
yang dipilih yang dialami
 Anjurkan pasien.
melakukan aktivitas 4. Untuk melatih
fisik, sosial, spiritual, gerak mobilisasi
dan kognitif dalam pasien selama
menjaga fungsi dan dirawat.
Kesehatan Edukasi:
Kolaborasi 1. Untuk
 Kolaborasi memberikan
dengan terapis kenyamanan
okupasi dalam pasien saat
merencanakan dan beristirahat.
memonitor program 2. Untuk
aktivitas, jika sesuai menunjang proses
 Rujuk pada kesembuhan
pusat atau program pasien
aktivitas komunitas, secara bertahap
jika perlu 3. Agar perawat
bisa
dengan segera
mengkaji dan
merencanakan
kembali tindakan
keperawatan yang
bisa diberikan.
4. Agar pasien
dapat mengatasi
kelelahannya
secara mandiri
dengan mudah.
Kolaborasi :
1. Untuk
memaksimalkan
proses
penyembuhan
pasien
4. 8/11/202 Tingkat nyeri Manajemen Nyeri (I. 1. Membantu
3 (L.08066) 08238) menemukan
Setelah Observasi ketidaknyamanan
dilakukan  Identifikasi nyeri secara
internesi lokasi, karakteristik, langsung kepada
keperawatan durasi, frekuensi, pasien
selama 1x24 kualitas, intensitas 2. Menemukan
jam, nyeri tingkat nyeri yang
diharapkan  Identifikasi dialami pasien
nyeri akut skala nyeri 3. Memberikan
menurun.  Idenfitikasi kenyamanan
Kriteria Hasil : respon nyeri non kepada pasien
1. keluhan verbal 4. Agar klien
nyeri sedang  Identifikasi paham bagaimana
(3) faktor yang mengurangi nyeri
2. meringis memperberat dan menggunakan non
sedang (3) memperingan nyeri farmakologi
3. gelisah Terapeutik
sedang (3)  Berikan
4. kesulitan Teknik
tidur sedsang nonfarmakologis
(3) untuk mengurangi
nyeri (mis: TENS,
hypnosis, akupresur,
terapi music,
biofeedback, terapi
pijat, aromaterapi,
Teknik imajinasi
terbimbing, kompres
hangat/dingin, terapi
bermain)
 Kontrol
lingkungan yang
memperberat rasa
nyeri (mis: suhu
ruangan,
pencahayaan,
kebisingan)
 Fasilitasi
istirahat dan tidur
Edukasi
 Jelaskan
penyebab, periode,
dan pemicu nyeri
 Jelaskan
strategi meredakan
nyeri
 Anjurkan
memonitor nyeri
secara mandiri
Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian analgetik,
jika perlu

5. 8/11/202 Tingkat Edukasi Kesehatan Observasi


3 pengetahuan (I. 12383) 1. Memberikan
(L.12111) Observasi informasi ketika
Setelah  Identifikasi pasien siap dan
dilakukan metode penyelesaian mampu dapat
itervensi masalah yang biasa mengoptimalkan
keperawatan digunakan dalam peresapan
selama 1x25  Identifikasi infomasi
menit, kemungkinan Teraputik
Diharapkan perkembangan atau 1. Untuk
defisit krisis situasional penunjang
pengetahuan yang akan terjadi agar penyampaian
menigkat serta dampaknya materi lebih
dengan pada individu dan mudah dan
Kriteria Hasil : keluarga menarik
1. perilaku Terapeutik 2. Penjadwalan
sesuai anjuran  Fasilitasi sesuai
cukup memutuskan kesepakatan agar
meningkat (4) bagaimana masalah tidak
2. kemampua akan diselesaikan mengganggu
n menjelaskan  Fasilitasi aktivitas masing
pengetahuan memutuskan siapa masing
tentang suatu yang akan dilibatkan 3. Memberikan
topik cukup dalam kesempatan
meningkatt (4) menyelesaikan bertanya untuk
3. perilaku masalah mengetahui
sesuai dengan Edukasi sejauh
pengetahuan  Jelaskan mana pasien dapat
sedang (3) perkembangan dan menerima materi
perilaku normal Edukasi
 Informasikan 1. Untuk sebagai
harapan yang realistis pengetahuan agar
terkait perilaku kedepannya lebih
pasien berhati-hati
 Latih Teknik 2. Untuk
koping yang meminimalisir
dibutuhkan untuk komplikasi yang
mengatasi akan timbul dan
perkembangan atau keluarga dapat
krisis situasional menjalankan
Kolaborasi PHBS dengan
 Rujuk ke optimal
Lembaga pelayanan 3. Untuk
masyarakat, jika mengoptimalkan
perlu pencapaian
keluarga sehat

IV.Catatan Keperawatan
No Hari Tindakan Respon Dan Hasil TTD
Tanggal
1. 6/11/202 O: - psien mengetahui
3 - menjelaskan menganai pentingnya menjaga
status nutrisi pasien status nutrisi.
- mengidentifikasi apakah - pasien menggosok
pasien memiliki alergi gigi setiap sebelum
terhadap suatu makan.
makanan/minuman. - pasien mampu makan
- mengidentifikasi kebutuhan dengan posisi duduk
kalori pasien. tegak dan tidak
- monitor berat badan pasien. bersanjar pada kasur.
T: - pasien mau
- menganjurkan pasien untuk melakukan hemodialisa
menggosok gigi sebelum dan setelah dilakukan
makan supaya tidak terasa hemodialisa pasien
mual. tampak memiliki nafsu
- memberikan makanan yang makan yang meningkat
sesuai dengan kalori yang dan mengalami
dibutuhkan pasien. perubatahan berat
E: badan.
- menganjurkan pasien untuk
berada diposisi duduk saaat
makan.
- menganjurkan
mengkonsumsi makanan yang
telah disajikan rumah sakit.
K:
- infus RL : 20 tpm
- pemberian obat injeksi SA
(intravena)
- usg abdomen
- hemodealisa

2. 6/11/202 O: - kebutuhan cairan


3 - mengetahui gejala gejalaa pasien terhitung dan
hipovolemia hasilnya pasien
- monitor intake output cairan. memiliki kekurangan
T: cairan
- menghitung balance cairan - pasien memperbanyak
paada pasien. minum setelah
- menganjurkan melebihi dilakukan edukasi
asupan cairan oral. - perasaan lemah pada
E: pasien sudah lebih baik
- menganjurkan untuk setelah dilakukan HD
memperbanyak minum. dan pemberian
- menganjurkan minimalisir ciaranlewat infus.
pergerakan.
K:
- infus RL : 20 tpm
- pemberian injeksi SA
(intravena)
3. 7/11/203 O: - pasien mengetahui
3 - mengidentifikasi apakah tingkat nyeri dan faktor
aktivitas pasien terganggu. pemicu sakit yang
- mengidentifikasi apakah dialami.
pasien mampu beraktivitas - pasien mampu
baik ringan maupun berat. beraktivitas sesuai
T: dengan kemampuannya.
- menjelaskan kpada pasien - pasien dapat
untuk melakukan apa yang mengontrol dirinya
mampu pasien lakukan. sendiri terhadap apa
- mengajarkan rentan gerak yang dialami.
kepada pasien
- menganjurkan pasien untuk
beraktivitas terbatas sesuai
dengan kemampuan pasien.
E:
- mengajarkan kepada pasien
untuk meminimalisir
aktiivitas.
- menganjurkan melakukan
aktivitas yang dapat
berpengaruh terhadap
kesehatan (rentan
gerak,ibadah,berinterakksi,
dsb)
K:
- infus RL : 20 tpm
- pemberian injeksi SA
- pemberian antinyeri
4. 8/11/202 O: - pasien mampu
3 - mengidentifikasi lokasi mengidentifikasi lokasi
nyeri dan skala nyeri kepada nneri yang diamalami.
pasien. - pasien mampu
- mengidentifikasi respon melakukan distraksi
nyeri daat ditekan. untuk mengurangi rasa
T: nyeri
- mengajarkan teknik distraksi - nyeri berkurang
untuk mengurangi rasa nyeri. setelah diberikan
- menganjurkan pasien untuk antinyeri kepada pasien.
menghindari hal hal yang
dapat memperberat nyeri.
E:
- zmenjelaskan apa yang
menyebabkan rasa nyeri
terhadap pasien.
- menjelasakan cara
meredakan nyeri.
K:
- infus RL :20 tpm
- pemberian obat injeksi SA
- monitor KU

5. 8/11/202 O: - pasien mengetahui


3 - mengidentifikasi seberapa pentingnya menjaga
jauh pengetahuan pasien kesehatan
mengenai kesehatan. - pasien mengetahui apa
- mengidentifikasi bahaya yang sedang diderita
yang akan terjadi jika pasien saat ini.
mengalami keterbatasan - pasien mengetahui apa
pengetahuan. yang harus dilakukan
T: ketika menghadapi
- mengajarkan pasien suatu masalah
menganai cara mengatasi kesehatan.
masalah kesehatan yang - pasien mengetahui apa
dialami. yang harus diharapkan
- mengajak pasien dan kedepannya sehingga
keluarga untuk ikut serta pasien mengetahui apa
dalam proses edukasi. yang harus dilakukan.
E:
- memberikan penjelasan
mengenai perkembangan
kesehatan pasien.
- memberi informasi
mengenai apa yang harus
diharapkan kedepannya.
K:
- infus RL : 20 tpm
- pemberian injeksi SA
V. Catatan Perkembangan
NO Hari Perkembangan Klien TTD
DP Tanggal

1. 6/11/2023 S:- pasien mengatakan nyeri perut


P: aktivitas
Q: tertusuk
R: perut
S: 4
T: hilang timbul
- pasien mengatakan tidak nafsu makan
- pasien mengatakan tidak mampu menghabiskan
makanannya
O : Ku: lemah
TD: 137/80
N: 56
S: 36,3
RR: 20
SpO2: 98
A : defisit nutrisi
P: nafsu makan meningkat
2. 6/11/2023 S: - pasien mengatakan lemas
- pasien BAK 8 kali/hari
- pasien mengatakan tidak terlalu suka minum
air putih
O : Ku: lemah
Input cairan: 3444
Output cairan: 1490
Balance cairan : 1954 cc/hari
A : nyeri akut
P: nyeri berkurang
3. 7/11/2023 S:- pasien mengatakan nyeri perut
P: aktivitas
Q: tertusuk
R: perut
S: 4
T: hilang timbul
- pasien mengatakan masih sulit bangun dari
tempat tidur karena badan terasa lemah.
O : Ku: lemah kes : Cm
TD: 148/79
N: 56
S: 37
RR: 20
SpO2: 98
A : intoleransi aktivitas
P: Dapat beraktivitas, tidak lemah
4. 8/11/2023 S:- pasien mengatakan nyeri perut
P: aktivitas
Q: tertusuk
R: perut
S: 4
T: hilang timbul
O : Ku: lemah kes : cm
TD: 132/78
N: 63
S: 36,6
RR: 20
SpO2: 99
A : nyeri akut
P: nyeri menurun
5. 8/11/2023 S:
- pasien mengatakan tidak mengetahui
penyakitnya
- pasiensulit menjelaskan tentang apa yangf
dirasakan dan penyebab sakit yang diderita.
O : Ku: lemah kes :
- pasien tampak kebungan dan bertanya tanya
A :defisit pengetahuan
P: mampu mengetahui tentang penyakit yang
diderita

Anda mungkin juga menyukai