KISTA RADIKULAR
DI SUSUN OLEH :
FADLI ARIANSYAH
23149011120
DATA KLIEN
A. DATA UMUM
1. Nama Inisial Klien : Tn.J
2. Umur : 47 Tahun
3. Alamat : Palembang
4. Agama : Islam
5. Tanggal Masuk RS/ RB : 06 November 2023
6. Nomor Rekam Medis : 095459
7. Bangsal : Umi Kalsum
8. Diagnosa Medis : Kista Radikuler
- Pola hidup (konsumsi/ alkohol/ olahraga, dll)
PENGKAJIAN
B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Keluhan Utama
Pasien mengeluh bengkak di pipi sebelah kanan
2. Riwayat Kesehatan saat ini
Pasien mengatakan nyeri ± 1 bulan yang lalu
3. Riwayat Kesehatan Lalu
Pasien tidak ada Riwayat penyakit
Alaergi : Tidak ada
Obat – obatan : Tidak ada
Kebiasaan hidup tidak sehat : Tidak ada
4. Riwayat kesehatan keluarga
Penyakit menular : Tidak ada
Penyakit Keturunanan : Tidak ada
5. Genogram
Ket :
: Perempuan
: Laki – laki
: Perempuan meninggal
: Klien
: Menikah
: Keturunan
1. Sistem Pernapasan
Data Subyektif
a. Dispnea : (-) Ya (√) Tidak
b. Perokok : (-) Ya (√) Tidak
c. Pengetahuan batuk efektif : Belum mengetahui cara batuk efektif.
d. Hasil Temuan Lain :
Data Objektif
Inspeksi : Tidak ada kelainan
Perkusi : Tidak ada kelainan
Palpasi : Tidak ada kelainan
Auskultasi : Tidak ada kelainan
a. Suara napas : Vaskular
b. Kesismetrisan : simetris dada kiri dan kanan
c. Penggunaan otot bantu pernapasan (-) Ya (√) Tidak
d. Pernapasan cuping hidung (-) Ya (√ ) Tidak
e. Batuk : Tidak
f. Sputum : Tidak Ada
g. Taktil fremitus
Perkusi paru : resonan/sonor
a. Sianosis : Tidak
b. Hasil Temua Lain : Tidak Ada Kelainan
2. Sistem Kardio vaskuler
Data Objektif
Inpeksi : Dada Kanan dan Dada Kiri Simetris
Perkusi : Resonan atau Sonor
Palpasi : Tidak Ada Kelainan
Auskultasi : Tidak Ada Kelainan
1. Tekanan darah berbaring : 120/60 mmHg Duduk : 120/75 mmHg
2. Bunyi jantung, bunyi jantung 1 dan 2 : Lub Dub
3. Ekstremitas : suhu 36 Warna : Merah Muda
Pengisian kapiler/capillary refile (CRT) : Kurang dari 2 detik
Varises : Tidak Ada Plebitis : Tida Ada
Abnormalitas kuku (clubbing finger) : Tidak Ada Kelainan
Membrane mukosa : bibir Merah muda
Konjungtiva : Tidak ada kelainan Sclera : Tidak ada kelainan
4. Hasil temuanlain : Tidak Ada
Data Subjektif
a. Riwayat hipertensi/masalah jantung : Tidak Ada
b. Riwayat edema ( - ) batuk berdarah ( - ) perawatannya : Tidak Ada
c. Hasil temuan lain : Tidak Ada Kelainan
3. SistemMuskuloskletal
Data Subyektif
a. Riwayat kecelakaan : Tidak Ada
Fraktur : Tidak Ada Kapan (-)
Kondisi : (-) Pengobatan (-)
Sembuh : (-)
4. SistemPersarafan
Data Subyektif
a. Riwayat cidera kepala dan medulla spinalis : Tidak Ada
Kapan (-) Kondisi (-)
Pengobatan (-) Sembuh (-)
b. Riwayat penyakit cidera serebrovaskuler :
Kapan (-) Kondisi (-)
Pengobatan (-) Sembuh (-)
c. Penurunan sensori : Tida Ada
Kesemutan/kebas/kelemahan : (-) Lokasi (-)
b. Diplopia : (-) Amnesia (-)
Data Objektif
a. Paralisis : Tidak Ada Kelainan
b. Letargi : Tidak Ada bahasa (-)
c. Orientasi terhadap waktu/tempat/orang : Tidak Ada
d. Fungsisaraf cranial/nervus cranial (NC) :
NC I : Tidak Ada Kelaianan
NC II : Tidak Ada Kelaianan
NC III : Tidak Ada Kelaianan
NC IV : Tidak Ada Kelaianan
NC V : Tidak Ada Kelaianan
NC VI : Tidak Ada Kelaianan
NC VII : Tidak Ada Kelaianan
NC VIII : Tidak Ada Kelaianan
NC IX : Tidak Ada Kelaianan
NC X : Tidak Ada Kelaianan
NC XI : Tidak Ada Kelaianan
NC XII : Tidak Ada Kelaianan
e. Fungsimotorik :
Infeksi sikap, bentuk dan ukuran tubuh, gerakan abnormal : Normal
Kemampuan berjalan : Normal
Kemampuan kooridinasi : Normal
Tremor : Tidak Ada
Kemampuan pergerakan sendi : Normal
Tonus otot : Normal
Kekuatan otot : Normal
Kemampuan mobilisasi : Normal
Deformitas : Tidak Ada Kelainan
Sendi bengkak :Tidak Ada
Piting edema : Tidak Ada
f. Pemeriksaan reflek :
Reflek tendon bisep : Normal trisep : Normal
fatella : normal archiles : Normal
Reflek patologis : Normal
g. Hasil temuan lain : Tidak Ada
2. Sistem Integumen
Data Subjektif
a. Riwayat gangguan kulit (-)
b. Keluhan klien (-)
c. Gatal (-)
d. Hasil Temua Lain : Tidak Ada
Data Objektif
a. Adanya lesi / luka/ eritema : (-)
b. Lokasi lesi /luka/ eritema : (-)
c. Jumlahlesi /luka/ eritema : (-)
d. Stadium luka : (-)
e. Warna luka : (-)
f. Ukuran luka : (-)
g. Tanda – tandaluka : (-).
h. Hasil Temua Lain : Tidak Ada
3. Sistem Perkemihan
Data Objektif
a. Riwayat gangguan ginjal/saluran kemih : (-)
b. Riwayat penggunaan obat diuretic : (-)
c. Rasa nyeri dan terbakar saat kencing : (-)
d. Kesulitan BAK : (-)
e. Pola BAK : Normal Frekuensi BAK : 6-7 Kali
f. Hasil Temuan Lain : Tidak Ada
Data Subjektif
a. Retensiurin : (-) inkontinensia urine (-)
Distensi : (-)
Karak teristik urine :
Jumlah : 900 ml Bau (-)
Warna : Kekuningan
Hasil temuan lain : Tidak Ada
4. Sistem Gastrointestinal
Data Subjektif
a. Makanan pantang : Tidak Ada
b. Kebiasaan makan : (-)
c. Jenis diet : Nasi Lunak TKTP
d. Jumlah makanan per hari : 3 x 1 Hari
e. Kehilangan selera makan : (-)
f. Mual : tidak, Muntah : tidak
g. Nyeri abdomen : tidak Kuadran / region : (-)
h. Gangguan mengunyah : (-) Menelan : (-)
i. Pola BAB : Pagi, Frekuensi : 1-2 Kali,
konsistensi kesulitan : Tidak Ada
j. Hasil temuanlain : Tidak Ada
Data Objektif
a. BB sekarang : 65 kg, TB : 157 cm, Bentuk tubuh : Proposional
b. Halitosis (bau mulut ) : Iya
c. Kondisi mulut : simetris, gigi : Caries dan kotor, Lidah : (-)
faring : (-) , tonsil : (-)
d. Pemeriksaan abdomen : Tidak Ada Kelainan
e. Inspeksi : Tidak Ada Kelaian
Auskultuasi : Tidak Ada Kelaian
Perkusi : Tidak Ada Kelaian
Palpasi : Tidak Ada Kelaian
f. Hernia/massa : Tidak Ada
g. Pola BAB : Pagi, Frekuensi : (1-2Kali) warna : Kecoklatan
konsistensi : Lunak Padat
bau : Khas
h. Anus : (-) kebersihan : (-) hemoroid : (-) lesi : (-)
Massa : Tidak Ada
i. Hasil temuanlain : Tidak Ada
5. Sistem Penginderaan
Data Subjektif
a. Riwayat infeksimata/telinga : tidak, Kapan (-)
b. Riwayat trauma infeksimata/telinga : tidak, Kapan (-)
c. Riwayat katarak : tidak Kapan (-)
d. Riwayat glaucoma : tidak, Kapan (-)
e. Riwayat penyakit mata lain : tidak, Kapan (-)
f. Gangguan penglihatan : diplopia : (-)
Penurunan penglihatan : Tidak
Fotophobia : (-)
g. Kemampuan pendengaran : Normal
h. Nyeri hidung/telinga : Tidak
i. Telinga berdengung/tinnitus : Tidak
j. Sensasi pengecapan : Tidak
k. Hasil temuanlain : Tidak Ada
Data Objektif
Pemeriksaan Mata :
a. Pemeriksaan visus/ketajaman penglihatan : Normal
b. Lapang padang : Normal
c. Gerakan ekstraokuler/gerakan mata : Normal
d. Pemeriksaan fisik mata : area orbital ; edema : Tidak Ada
hematom : Tidak ada, lesi/luka : Tidak ada, massa : Tidak ada
e. Kelenjar lakrimal : Normal, kunjungtiva : Normal
f. Sclera : Normal, kornea : Normal, iris : Normal
g. Pupil : bentuk : Normal, ukuran : (-)
h. Kesimetrisan : Simetris, reaksi terhadap cahaya : Ya
i. Hasil temuanlain : Tidak Ada
Pemeriksaan Hidung :
a. Inspeksi hidung : kesimetrisan : simetris, bentuk : (-)
Luka/lesi : TidakAda, massa : Tidak Ada
Keluar cairan : Tidak Ada, perdarahan/epistaksis : Tidak Ada
b. Palpasi : perubahan anatomis : Tidak Ada, nyeri : Tidak Ada
c. Sinus frontalis : Tidak Ada, sinus maksilaris : Tidak Ada
d. Patensi aliran udara dalamnares : Tidak Ada
e. Hasil temuan lain : Tidak Ada
Pemeriksaan Telinga :
a. Inspeksi telinga luar : Normal
b. Inspeksi telinga dalam : Normal, kebersihan : Bersih, Lesi : Tidak Ada
massa : Tidak Ada, serumen : Tidak Ada
c. Palpasi daun telinga : Nyeri : Tidak Ada, massa : Tidak Ada
d. Pemeriksaan rinne : Tidak Ada, weber : Tidak Ada
Swabach : Tidak Ada
e. Hasil temuan lain : Tidak Ada
6. Sistem Endokrin
Data Subjektif
a. Perasaan haus yang berlebih : Tidak Ada
b. Faktor resiko kekurangan cairan dan elektrolit : Tidak Ada
c. Kedutan otot : Tidak Ada
d. Kejang/riwayat kejang : Tidak Ada
e. Hasil temuan lain : Tidak Ada
Data Objektif
a. Intake cairan : Terpasang Infus
b. Output cairan : (-)
c. Balance cairan : (-)
d. Muntah : Tidak Ada, diare : Tidak
e. Turgor kulit : Elastis
f. Tekstur kulit : Normal
g. Kelembaban kulit : Normal
h. Kelembaban membrane mukosa : Normal
i. Tekstur lidah : Normal
j. Tekanan vena jugularis : Normal
k. Edema : Tidak Ada
Umum : Tidak Ada
l. Lingkar abdomen : (-)
m. Perpusi perifer : (-)
n. Hasil temuan lain : Tidak Ada
7. Sistem Imun
Data Subjektif
a. Riwayat alergi/sensitivitas : Tidak Ada
Sebutkan : (-)
b. Reaksinya : (-)
c. Perubahan imunitas sebelumnya : (-)
Penyebab : (-)
d. Riwayat penyakit hubungan seksual : (-)
e. Perilaku resiko tinggi : (-)
f. Transfuse darah/jumlah : (-) Kapan : (-)
g. Riwayat infeksikronis : (-)
h. Riwayat Pembedahan : (-)
i. Riwayat imunisasi dewasa : (-)
j. Riwayat penggunana obat-obat steroid : (-)
k. Keluhan nyeri tekan pada kelenjar limfe : (-)
l. Pembesaran kelenjar limfe : (-)
m. Hasil temuanlain : Tidak Ada
Data Objektif :
a. Inspeksi kulit dan mukosa : (-)
b. Purpura/perdarahan subkutan (-) dermatitits (-)
Imflamasi (-) pengeluaran secret (-)
Ulticaria (-) Dimana (-) banyaknya (-)
c. Kemerahan di kulit (-)
d. Palpasi kelenjar limfe servikal, aksilaris dan inguinalis : (-)
e. Hasil temuan lain : Tidak Ada
8. Sistem Reproduksi
Data Subjektif
a. Aktif melakukan hubungan seksual : (-)
b. Penggunaan kondom saat berhubungan : (-)
c. Masalah/kesulitan dalam berhubungan seks : (-)
Data Objektif
a. Wanita :
1. Usia menarche : (-) Lama siklus haid (-)
Menstruasi terakhir : (-)
Gangguan menstruasi : (-), Menopause : (-)
2. Rabbas vagina : (-) Warna (-)
Bau : (-) banyaknya (-)
Waktu keluar : (-)
3. Penggunaan alat kontrasepsi : (-) Jenisnya : (-)
4. Pemeriksaan payudara : (-)
5. Pemeriksaan PAP Smear : (-)
6. Hasil temuan lain : Tidak Ada
b. Pria :
1. Rabbas penis : (-) Warna : (-)
2. Gangguan prostat : (-)
3. Sirkumsisi : (-)
4. Vasektomi : (-)
5. Hasil temuan lain : (-)
9. Sistem Hematologi
a. Riwayat transfuse darah : tidak, Kapan (-) Jumlah (-)
E. DATA TAMBAHAN
1. Pola Aktifitas, Istirahat dan Tidur
Data Subjektif
a. Aktifitas yang biasa dilakukan : Ibu Rumah Tangga
b. Perasaan bosan/ tidakpuas : Tidak Ada
c. Keterbatasan karena kondisi : Tidak Ada
d. Lama waktu tidur : malam 6-8 Jam siang : 1-2 Jam
e. Hasil temuan lain : Tidak Ada
Data Objektif
a. Respon terhadap aktifitas yang teramati : Baik
Kardiovaskuler : Normal
Pernafasan : Normal
b. Status mental : Mandiri
c. Mata merah : Tidak
d. Kelopak mata berwarna gelap : (-)
e. Terlihat menguap : (-)
f. Hasil temuanlain : Tidak Ada
Data Objektif
a. Status emosional : cemas
b. Respon-respon fisiologis yang terobservasi : Tidak ada
c. Bicara :j elas, afasia
d. Kemampuan komunikasi non verbal : Normal
e. Hasil temuanlain : Tidak Ada
Data Objektif
a. Penampilan umum : Baik
b. Cara berpakaian : Sesuai
c. Bau badan : Tidak
d. Kebersihan badan : Normal, kuku : Normal
Kulit kepala : Normal, kutu : Tidak ada
e. Hasil temuan lain : Tidak Ada
4. Ketidak nyamanaan
Data Subjektif
a. Perasaan Nyeri : Iya, intensitas : Skala nyeri 4
Frekuensi : Hilang timbul, durasi : 2 menit
Kualitas : penjalaran
b. Factor-faktor pencetus : Kista Radikular
c. Factor pemberat : tidak ada
d. Cara menghilangkan : Obat dan Pembedahan, keberhasilan : Tinggi
e. Hasil temuan lain : Tidak Ada
Data Objektif
a. Mengerutkan muka : Iya, menjaga area nyeri : Iya
b. Respon emosional : Baik, penyempitan focus : Normal
c. Hasil temuan lain : Tidak Ada
F. DATA PENUNJANG
1. Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal & Hasil Harga
Jenis Pemeriksaan Satuan Interpretasi
Jam Pemeriksaan Normal
06-11-2023 Hemoglobin 13.0 12,3 – 15,3 g/dL Normal
Eritrosit 4,4 3,9 – 5 10^6/µL Normal
Leukosit 6,29 5 – 10 10^3/µL Normal
Trombosit 257 150 – 450 10^3/µL Normal
Hematokrit 38,5 35 - 47 % Normal
Waktu Pendarahan 2 1–3 Menit Normal
Waktu Pembekuan 10 9 - 15 Menit Normal
Glukosa Sewaktu 83 80 -120 mg/dL Normal
Ureum Darah 14,01 15 – 39 mg/dL Low
Creatinine 0,8 0,6 – 1,1 mg/dL Normal
2. Pemeriksaan Diagnostik
1) Rontgen Panoramik : Terdapat kista di area maksilaris
2) Rontgen Thorax : Tidak ada kelainan
3) EKG : Tidak ada kelainan
ANALISIS DATA
Nama dan
Masalah
No Data Senjang Etiologi Paraf
Keperawatan
Perawat
1 Ds : Pasien Terjadi pembesaran Nyeri Akut Fadli A
mengatakan nyeri di kista
bagian pipi
Erosi dan menekan
Do : Pasien tampak gigi disekitar kista
sesekali memegang
pipi Merangsang
receptor nyeri
disekitarnya
Nyeri Akut
2 Ds : Pasien Adanya kolonisasi Resiko Tinggi Fadli A
mengatakan mikroorganisme Infeksi
bengkak pada pada rongga mulut
daerah pipi kiri atas di sekitar kista
Do : Tampak Meningkatnya
pembekakan di pajanan terhadap
daerah pipi agen infalmasi
DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri berhubungan dengan agen cidera biologis.
2. Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan ketidakadekuatan pertahanan
sekunder : supresi respon inflamasi.
3. Cemas berhubungan dengan perubahan status kesehatan.
NURSING IMPLEMENTASI
O:
- Pasien tampak
sesekali memegang
pipi
- Skala nyeri 5
- TTV :
TD : 144/92 mmHg
HR : 84 x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 36,5 OC
P:
- Mengkaji skala
nyeri
- Mengkaji TTV
- Mengajarkan
teknik relaksasi
nafas dalam
- Mengatur posisi
nyaman pasien
- Berkolaborasi
dengan tim medis
lainnya dalam
pemberian
analgesik
2 Resiko tinggi infeksi 14.00 S : Pasien mengatakan Fadli A
berhubungan dengan bengkak pada daerah
ketidakadekuatan pipi kiri atas
pertahanan sekunder :
supresi respon inflamasi. O : Tampak
pembekakan didaerah
pipi pasien
A : Resiko tinggi
infeksi
P:
- Memonitor tanda
dan gejala infeksi
- Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien dan
lingkungan pasien
- Menganjurkan
pasien cuci tangan
sebelum dan
sesudah
menyentuh daerah
penyakit
- Berkolaborasi
dalam pemberian
obat antibiotik
3 Cemas berhubungan dengan 14.00 S : Pasien mengatakan Fadli A
perubahan status kesehatan khawatir dengan
penyakit yang diderita
O:
- Pasien tampak
cemas
- Pasien sering
bertanya tentang
penyakit yang
diderita
- TTV :
TD : 144/92 mmHg
HR : 84 x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 36,5 OC
A : Cemas belum
teratasi
P:
- Memonitor tanda-
tanda cemas.
- Memonitor TTV
- Menciptakan
suasana terapeutik
untuk
menumbuhkan
kepercayaan
- Menganjurkan
keluarga untuk
selalu disamping
dan mendukung
pasien
- Melatih teknik
relaksasi napas
dalam
EVALUASI KEPERAWATAN
O:
- Pasien tampak
sesekali memegang
pipi
- Skala nyeri 4
- TTV :
TD : 140/85 mmHg
HR : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 36,2 OC
P:
- Mengkaji skala
nyeri
- Mengkaji TTV
- Mengatur posisi
nyaman pasien
- Berkolaborasi
dengan tim medis
lainnya dalam
pemberian
analgesik
2 Resiko tinggi infeksi 20.00 S : Pasien mengatakan Fadli A
berhubungan dengan bengkak pada daerah
ketidakadekuatan pipi kiri atas
pertahanan sekunder :
supresi respon inflamasi. O : Tampak
pembekakan didaerah
pipi pasien
A : Resiko tinggi
infeksi
P:
- Memonitor tanda
dan gejala infeksi
- Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien dan
lingkungan pasien
- Berkolaborasi
dalam pemberian
obat antibiotik
3 Cemas berhubungan dengan 20.00 S : Pasien mengatakan Fadli A
perubahan status kesehatan khawatir dengan
penyakit yang diderita
O:
- Pasien masih
terlihat cemas
- TTV :
TD : 140/85 mmHg
HR : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 36,2 OC
A : Cemas teratasi
sebagian
P:
- Memonitor tanda-
tanda cemas.
- Memonitor TTV
- Menciptakan
suasana terapeutik
untuk
menumbuhkan
kepercayaan
- Menganjurkan
keluarga untuk
selalu disamping
dan mendukung
pasien
EVALUASI KEPERAWATAN
O:
- Skala nyeri 3
- TTV :
TD : 130/82 mmHg
HR : 82 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 36,4 OC
P : Terapi tetap
diteruskan selama
perawatan dirumah
2 Resiko tinggi infeksi 08.30 S : Pasien mengatakan Fadli A
berhubungan dengan bengkak sudah mulai
ketidakadekuatan membaik
pertahanan sekunder :
supresi respon inflamasi. O : Tidak ada tanda –
tanda infeksi
A : Resiko tinggi
infeksi teratasi
P : Terapi tetap
diteruskan selama
perawatan dirumah
3 Cemas berhubungan dengan 08.30 S : Pasien mengatakan Fadli A
perubahan status kesehatan sudah mengerti dan
menerima tentang
penyakit
O:
- Pasien masih
terlihat cemas
- TTV :
TD : 130/82 mmHg
HR : 82 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 36,4 OC
A : Cemas teratasi
P : Terapi tetap
diteruskan selama
perawatan dirumah
CATATAN PERKEMBANGAN
A : Resiko tinggi
infeksi
P:
- Memonitor tanda
dan gejala infeksi
- Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien
dan lingkungan
pasien
- Menganjurkan
pasien cuci
tangan sebelum
dan sesudah
menyentuh
daerah penyakit
- Berkolaborasi
dalam pemberian
obat antibiotik
3 Cemas 14.00 S : Pasien Fadli A - -
berhubungan mengatakan khawatir
dengan perubahan dengan penyakit yang
status kesehatan diderita
ditandai dengan
mengekspresikan O:
kekhawatiran, - Pasien tampak
ketakutan cemas
- Pasien sering
bertanya tentang
penyakit yang
diderita
- TTV :
TD : 144/92
mmHg
HR : 84 x/mnt
RR : 22 x/mnt
T : 36,5 OC
A : Cemas belum
teratasi
P:
- Memonitor
tanda-tanda
cemas.
- Memonitor TTV
- Menciptakan
suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
- Menganjurkan
keluarga untuk
selalu disamping
dan mendukung
pasien
- Melatih teknik
relaksasi napas
dalam
CATATAN PERKEMBANGAN
O:
- Pasien tampak
sesekali
memegang pipi
- Skala nyeri 4
- TTV :
TD : 140/85
mmHg
HR : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 36,2 OC
A : Nyeri Akut
teratasi sebagian
P:
- Mengkaji skala
nyeri
- Mengkaji TTV
- Mengatur posisi
nyaman pasien
- Berkolaborasi
dengan tim medis
lainnya dalam
pemberian
analgesik
2 Resiko tinggi - 20.00 S: Pasien mengatakan Fadli A -
infeksi bengkak pada daerah
berhubungan pipi kiri atas
dengan
ketidakadekuatan O : Tampak
pertahanan pembekakan didaerah
sekunder : supresi pipi pasien
respon inflamasi
A : Resiko tinggi
infeksi
P:
- Memonitor tanda
dan gejala infeksi
- Mencuci tangan
sebelum dan
sesudah kontak
dengan pasien
dan lingkungan
pasien
- Berkolaborasi
dalam pemberian
obat antibiotik
3 Cemas - 20.00 S : Pasien Fadli A -
berhubungan mengatakan khawatir
dengan perubahan dengan penyakit yang
status kesehatan diderita
ditandai dengan
mengekspresikan O:
kekhawatiran, - Pasien masih
ketakutan terlihat cemas
- TTV :
TD : 140/85
mmHg
HR : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 36,2 OC
A : Cemas teratasi
sebagian
P:
- Memonitor
tanda-tanda
cemas.
- Memonitor TTV
- Menciptakan
suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
- Menganjurkan
keluarga untuk
selalu disamping
dan mendukung
pasien
CATATAN PERKEMBANGAN
A : Nyeri Akut
teratasi
P : Terapi tetap
diteruskan selama
perawatan dirumah
2 Resiko tinggi - - 08.30 S : Pasien Fadli A
infeksi mengatakan bengkak
berhubungan sudah mulai membaik
dengan
ketidakadekuatan O : Tidak ada tanda –
pertahanan tanda infeksi
sekunder : supresi
respon inflamasi A : Resiko tinggi
infeksi teratasi
P : Terapi tetap
diteruskan selama
perawatan dirumah
3 Cemas - - 08.30 S : Pasien Fadli A
berhubungan mengatakan sudah
dengan perubahan mengerti dan
status kesehatan menerima tentang
ditandai dengan penyakit
mengekspresikan
kekhawatiran, O:
ketakutan - Pasien masih
terlihat cemas
- TTV :
TD : 130/82
mmHg
HR : 82 x/mnt
RR : 20 x/mnt
T : 36,4 OC
A : Cemas teratasi
P : Terapi tetap
diteruskan selama
perawatan dirumah