KESEHATAN JIWA
I. IDENTITAS KLIEN
Nama : Ny. N (P) Tanggal Dirawat : 4 Januari 2024
Umur : 53 tahun Tanggal Pengkajian : 15 Januari 2024
Pendidikan: SD Ruang Rawat : R. Gili Trawangan
Agama : Islam Sumber Informasi : Pasien dan
Status : Menikah Keluarga
Alamat : Bululawang Diagnosa Medis : Ensefali viral dd
Pekerjaan: Guru SD bakterial
Jenis Kel. : Perempuan
No RM : 116xxxx
Data Sekunder:
Keluarga mengatakan px dibawa ke RS karena mengalami penurunan kesadaran
2. Pengobatan sebelumnya
❑ Berhasil
❑ Kurang berhasil
❑ Tidak berhasil
Jelaskan:
Tidak ada Riwayat pengobatan sebelumnyaa
Diagnosa Keperawatan / masalah keperawatan: Tidak didapatkan diagnosa
keperawatan
● RIWAYAT TRAUMA
Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
1. Aniaya fisik ………… ………… ………… …………
2. Aniaya seksual ………… ………… ………… …………
3. Penolakan ………… ………… ………… …………
4. Kekerasan dalam keluarga……….. ………… ………… …………
5. Tindakan kriminal ………… ………… ………… …………
Jelaskan:
Tidak ada riwayat trauma.
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan (Bio,Psiko,Sosio,
Kultural dan Spiritual)
Tidak ada pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan.
Diagnosa Keperawatan : Tidak didapatkan diagnosa keperawatan
V. PEMERIKSAAAN FISIK
Tanggal : 15 Januari 2024
1. Keadaan umum :
Compos Mentis GCS: E4 V5 M6
2. Tanda vital:
TD : 143/95 mm/Hg
N : 87 x/menit
S : 36 ˚C
P : 18 x/m
3. Ukur: BB 65 kg TB 156 cm
✔ Turun, sebelum sakit BB 70
❑ Naik
4. Keluhan fisik:
❑ Tidak
✔ Ya,
Jelaskan:
Pasien mengatakan kakinya pegal dan merasa capek karena berjalan–jalan di RS
pusing (-) bingung (-)
3. Pemeriksaan Thoraks/dada
a. PEMERIKSAAN PARU
INSPEKSI
- Bentuk torak (Normal chest)
- Susunan ruas tulang belakang (Normal),
- Bentuk dada (simetris),
- keadaan kulit?
- Retrasksi otot bantu pernafasan: Retraksi intercosta (-), retraksi
suprasternal (-), Sternomastoid (-), pernafasan cuping hidung (-).
- Pola nafas : (normal)
- Amati : cianosis (-), batuk (-).
PALPASI
Pemeriksaan taktil / vocal fremitus : getaran antara kanan dan kiri
teraba (sama).
PERKUSI
Area paru : (sonor)
AUSKULTASI
- Suara nafas Area Vesikuler: (bersih), Area Bronchial: (bersih) Area
Bronkovesikuler (bersih)
- Suara Ucapan Terdengar: Bronkophoni (-) Egophoni (-), Pectoriloqui
- (-)
- Suara tambahan Terdengar : Rales (-), Ronchi (-), Wheezing (-), Pleural
fricion rub (-), bunyi tambahan lain …………………….
b. PEMERIKSAAN JANTUNG
INSPEKSI
Ictus cordis ( + / - ), pelebaran ........cm
PALPASI
Pulsasi pada dinding torak teraba : ( Lemah / Kuat / Tidak teraba )
PERKUSI
Batas-batas jantung normal adalah :
Batas atas : ………………….. ( N = ICS II )
Batas bawah : …................... ( N = ICS V)
Batas Kiri : …………………... ( N = ICS V Mid Clavikula Sinistra)
Batas Kanan : ………………..( N = ICS IV Mid Sternalis Dextra)
AUSKULTASI
BJ I terdengar (tunggal / ganda, ( keras / lemah ), ( reguler / irreguler )
BJ II terdengar (tunggal / ganda ), (keras / lemah), ( reguler / irreguler )
Bunyi jantung tambahan : BJ III ( + / - ), Gallop Rhythm (+ / -), Murmur (+
/-)
Keluhan lain terkait dengan jantung : ............................................................
4. Pemeriksaan Abdomen
INSPEKSI
Bentuk abdomen: (cembung/cekung/datar), Massa/Benjolan (-), Kesimetrisan
(+), Bayangan pembuluh darah vena (-)
AUSKULTASI
Frekuensi peristaltic usus 17 x/menit ( N = 5 – 35 x/menit, Borborygmi (-)
PALPASI
Palpasi Hepar : diskripsikan: Nyeri tekan (-), pembesaran (-), perabaan (keras
/ lunak), permukaan (halus / berbenjol-benjol), tepi hepar (tumpul / tajam) . (
N = hepar tidak teraba).
Palpasi Lien : Gambarkan garis bayangan Schuffner dan pembesarannya ............
Dengan Bimanual lakukan palpasi dan diskrpisikan nyeri tekan terletak pada
garis Scuffner ke berapa ? .............( menunjukan pembesaran lien )
Palpasi Appendik : Buatlah garis bayangan untuk menentukan titik Mc. Burney.
nyeri tekan ( + / - ), nyeri lepas ( + / - ), nyeri menjalar kontralateral ( + / - ).
Palpasi Ginjal : Bimanual diskripsikan : nyeri tekan(-), pembesaran (-). (N =
ginjal tidak teraba).
PERKUSI
Normalnya hasil perkusi pada abdomen adalah tympani.
Keluhan lain yang dirasakan terkait dengan Abdomen : ..............
7. Pemeriksaan Ektremitas/Muskuloskeletal
a. Inspeksi
Otot antar sisi kanan dan kiri (simetris), deformitas (-), fraktur (-) lokasi
fraktur …, jenis fraktur…… kebersihan luka……, terpasang Gib (-), Traksi (-)
b. Palpasi
Oedem : Lingkar lengan: ……Lakukan uji kekuatan otot :
b. Pemeriksaan Rambut
Ispeksi dan Palpasi : Penyebaran (merata), Bau …. rontok (-), warna ..........
Alopesia ( + / - ), Hirsutisme ( + / - ), alopesia ( + / - )
c. Pemeriksaan Kuku
Inspeksi dan palpasi : warna normal, bentuk normal, dan kebersihan kuku
(bersih, rapi), CRT kembali dalam < 3 detik.
Diagnosa Keperawatan: Tidak didapatkan diagnosa keperawatan
Keterangan:
= Laki-laki
= Perempuan
- - - - - = Tinggal serumah
2. Keterangan Gambar:
Jelaskan:
Klien anak ke 6 dari 9 bersaudara, klien berstatus menikah dan mempunyai 2
orang anak laki-laki. Pasien bekerja sebagai guru SD dan sebagai guru ngaji di
rumahnya. Pola komunikasi di dalam keluarga klien terjalin baik, pengambil
keputusan di dalam keluarga klien selalu dirundingkan dengan kedua anaknya.
Pola asuh dalam keluarga bersifat demokratis, pasien dan suaminya sangat
menghargai kebebasan anak tanpa mengurangi tanggungjawab dalam
membimbing anaknya.
3. Konsep Diri
a. Citra tubuh : Px mengatakan menyukai bagian tubuh yaitu mata karena
memiliki banyak manfaat dengan bisa melihat.
Px mengatakan tidak menyukai bagian perutnya karena terlihat sedikit buncit.
b. Identitas : Px mengatakan bangga menjadi seorang ibu sekaligus istri.
c. Peran : Px mengatakan puas menjadi seorang tenaga Pendidik karena
bisa memberi ilmu kepada murid-muridnya.
d. Ideal diri : Px mengatakan harapannya sebagai seorang guru adalah ingin
melihat anak didiknya sukses saat mereka sudah dewasa, dapat membawa
nama baik dan tidak mempermalukan dirinya.
e. Harga diri : Px mengatakan lingkungan nya sangat mendukung dan berterima
kasih atas kehadirannya karna di rumah px membuka tempat belajar ngaji bagi
anak-anak di lingkungannya.
Diagnosa Keperawatan : Tidak didapatkan diagnosa keperawatan
4. Hubungan sosial
a. Orang yang berarti/terdekat:
Pasien dekat dengan semua orang, tidak memilih-milih tempat untuk bercerita
b. Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat:
Pasien berperan dalam lingkungan
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain:
Pasien tidak memiliki hambatan dalam berhubungan dengan orang lain.
Diagnosa Keperawatan : Tidak didapatkan diagnosa keperawatan
5. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
Px meyakini bahwa sehat sakit merupakan anugrah dan sakit yang di derita
sekarang adalah cobaan dari Allah SWT
b. Kegiatan ibadah
Px mengatakan selama di RS tetap melakukan sholat 5 waktu meski dalam
keadaan berbaring.
Diagnosa Keperawatan: Tidak didapatkan diagnosa keperawatan
2. Kesadaran
❑ Menurun:
✔ Compos mentis GCS: E4 V5 M6
❑ Sopor
❑ Apatis/sedasi
❑ Subkoma
❑ Somnolensia
❑ Koma
❑ Meninggi
❑ Hipnosa
❑ Gangguan Tidur: ……………
❑ Disosiasi: ……………….
❑ Berubah
❑ Gangguan perhatian
Jelaskan:
Relasi: Pada saat dilakukan pengkajian, pasien mampu untuk berkomunikasi
dengan orang di sekitarnya
Limitasi: Saat dilakukan pengkajian, pasien mampu melakukan pembatasan diri
Penilaian terhadap realita: Pada saat dilakukan pemeriksaan tgl 15 Januari
2024, tidak didapatkan halusinasi, kesadaran tampak baik (pernah mengalami
halusinasi visual)
Diagnosa Keperawatan: Risiko Halusinasi Visual
3. Orientasi
❑ Waktu
❑ Tempat
❑ Orang
Jelaskan: Px dapat menyebutkan hari, waktu, tempat saat ini pasien berada,
menjelaskan identitasnya dan identitas perawat yang sedang mengkaji.
Diagnosa Keperawatan: Tidak didapatkan diagnosa keperawatan
4. Pembicaraan
❑ Cepat
❑ Keras
❑ Gagap
❑ Apatis
❑ Lambat
❑ Membisu
❑ Tidak mampu memulai pembicaraan
❑ Lain-lain………..
Jelaskan: Saat pengkajian, klien berbicara dengan normal tidak berbelit- belit
dikaji dan mampu menjawab semua pertanyaan yang diajukan dengan jawaban
yang jelas.
Diagnosa Keperawatan: Tidak didapatkan diagnosa keperawatan
5. Aktifitas motorik/Psikomotor
Kelambatan :
❑ Hipokinesia,hipoaktifitas
❑ Katalepsi
❑ Fleksibilitas serea
7. Persepsi – Sensorik
Saat awal MRS
Halusinasi
Pendengaran
Penglihatan
❑ Perabaan
❑ Pengecapan
❑ Penciuman
❑ ……………..
Ilusi
Ada
❑ Tidak ada
Depersonalisasi
❑ Ada
Tidak ada
Derealisasi
Ada
❑ Tidak ada
Gangguan somatosensorik pada reaksi konversi
❑ Ada
Tidak ada
Jelaskan: Pasien mengalami halusinasi pengelihatan dan pendengaran dengan
merasakan adanya seseorang yang memanggil dan ingin memberikan hadiah. Px
mengatakan rasanya seperti berada di dalam mimpi namun terasa sangat nyata.
Diagnosa Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : halusinasi pendengaran,
halusinasi pengelihatan
8. Proses Pikir
Saat MRS
a. Arus Pikir
Koheren
❑ Inkoheren
❑ Sirkumstansial
❑ Neologisme
❑ Tangensial
❑ Logorea
❑ Kehilangan asosiasi
❑ Bicara lambat
❑ Flight of idea
❑ Bicara cepat
❑ Irrelevansi
❑ Main kata-kata
❑ Blocking
❑ Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
❑ Afasia
❑ Asosiasi bunyi
❑ Lain-lain
Jelaskan: px dapat berbicara dengan baik
Diagnosa Keperawatan: Tidak didapatkan diagnosa keperawatan
Saat pengkajian
Arus Pikir
Koheren
❑ Inkoheren
❑ Sirkumstansial
❑ Neologisme
❑ Tangensial
❑ Logorea
❑ Kehilangan asosiasi
❑ Bicara lambat
❑ Flight of idea
❑ Bicara cepat
❑ Irrelevansi
❑ Main kata-kata
❑ Blocking
❑ Pengulangan Pembicaraan/perseverasi
❑ Afasia
❑ Asosiasi bunyi
❑ Lain-lain:…..
Jelaskan: Px tidak memiliki gangguan arus pikir
Diagnosa Keperawatan: Tidak didapatkan diagnosa keperawatan
b. Isi Pikir
Saat MRS
❑ Obsesif
❑ Ekstasi
❑ Fantasi
❑ Alienasi
❑ Pikiran Bunuh Diri
❑ Preokupasi
❑ Pikiran Isolasi sosial
❑ Ide yang terkait
❑ Pikiran Rendah diri
❑ Pesimisme
❑ Pikiran magis
❑ Pikiran curiga
❑ Fobia,sebutkan…………..
❑ Waham:
❑ Agama
❑ Somatik/hipokondria
❑ Kebesaran
❑ Kejar / curiga
❑ Nihilistik
❑ Dosa
❑ Sisip pikir
❑ Siar piker
❑ Kontrol pikir
❑ Lain – lain:
Isi Pikir
Saat pengkajian
❑ Obsesif
❑ Ekstasi
❑ Fantasi
❑ Alienasi
❑ Pikiran Bunuh Diri
❑ Preokupasi
❑ Pikiran Isolasi sosial
❑ Ide yang terkait
❑ Pikiran Rendah diri
❑ Pesimisme
❑ Pikiran magis
❑ Pikiran curiga
❑ Fobia,sebutkan…………..
❑ Waham:
❑ Agama
❑ Somatik/hipokondria
❑ Kebesaran
❑ Kejar / curiga
❑ Nihilistik
❑ Dosa
❑ Sisip pikir
❑ Siar piker
❑ Kontrol pikir
❑ Lain – lain: Tidak ada gangguan pada proses pikir
c. Bentuk Pikir
Saat MRS
❑ Realistik
❑ Non Realistik
❑ Dereistik
Otistik
Jelaskan: Pasien memiliki masalah dengan bentuk pikir (halusinasi)
Diagnosa Keperawatan : Gangguan persepsi sensori : halusinasi
pendengaran, halusinasi pengelihatan
Saat pengkajian
✔ Realistik
❑ Non Realistik
❑ Dereistik
❑ Otistik
Jelaskan: Pasien dapat berpikir sesuai dengan realita
Diagnosa Keperawatan : Tidak didapatkan diagnosa keperawatan _
10. Memori
❑ Gangguan daya ingat jangka panjang ( > 1 bulan)
❑ Gangguan daya ingat jangka pendek ( 1 hari – 1 bulan)
❑ Gangguan daya ingat saat ini ( < 24 jam)
❑ Amnesia
❑ Paramnesia:
❑ Konfabulasi
❑ Dejavu
❑ Jamaisvu
❑ Fause reconnaissance
❑ Hiperamnesia
Jelaskan: Pada saat pengkajian pasien tidak memiliki gangguan daya ingat,
memori klien masih baik, klien masih bisa atau masih mampu mengingat kejadian
yang terjadi. Namun saat MRS pasien tidak dapat mengingat apa yang terjadi
selama ia sakit.
Diagnosa Keperawatan : Tidak didapatkan diagnosa keperawatan
2. BAB/BAK
✔ Bantuan minimal
❑ Bantuan total
Jelaskan: Klien dapat pergi ke toilet sendiri dan klien mampu membersihkan
dirinya sendiri tanpa bantuan.
3. Mandi
✔ Bantuan minimal
❑ Bantuan total
Jelaskan: Klien mengatakan membersihkan tempat tidurnya sendiri setiap
hari, klien mandi 2x sehari dengan menggunakan sabun, dan klien menggosok
giginya.
4. Berpakaian/berhias
✔ Bantuan Minimal
❑ Bantuan total
Jelaskan: Px dapat berias, menyisir, dan menggunakan baju sendiri tanpa
bantuan.
6. Penggunaan obat
✔ Bantuan Minimal
❑ Bantuan total
Jelaskan: Px dapat minum obat oral sendiri, obat diberikan 3x sehari.
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan ✔
Sistem pendukung ✔
Mencuci Pakaian ✔
Pengaturan keuangan ✔
Transportasi ✔
Lain-lain ✔
● Pemeriksaan Laboratorium
Pemeriksaan lab tgl 14 Januari 2024
HbA1c = 10.50%
Setara dengan rerata gula darah 254,7mg/dL
Eritrosit 5,6
Leukosit 22,7
Lemak darah
Kolesterol total 209 mg/dL
Trigliserida 103 mg/dL
Kolesterol HDL 3.8. mg/dL
Kolesterol LDL. 154 mg/dL
Faal Ginjal
Asan Urat 3.2 mg/dL
● EKG
RS Ben Mari 03/01/2024
Sinus takikardi dengan HR 100x/mnt
● Echocardiography
● EEG
● Konsultasi
Terapi medik
Tanggal :
Nama Obat Dosis Pemberian Indikasi Kontra
Indikasi
INJ. l
- Paracetamol 3x1 gr IV KP
-
Metoclopramide 2x5 mg
- Dexametasone 2x0.75
- Haloperidol 0-12 IV – 14 IV
- Sc detemir
-Po Atorvastatin 4x800 mg
- Po Asyclovir
XIII. ANALISA DATA
DO:
Saat awal MRS Px tampak
berbicara sendiri
DO:
Pasien tampak mengantuk
Pasien tampak gelisah
DO:
- Kadar glukosa darah tinggi
254.7 mg/dL
(Berdasarkan prioritas)
1. 16 SP 1 16 S=
Januari Januari
2024
1.Mengidentifikasi jenis
2024 - Klien mengatakan
halusinasi pasien namanya Ny. H
14.30 15.00 - Klien mengatakan
2.Mengidentifikasi isi terkadang
halusinasi pasien mendengar suara
seperti ada yg ingin
3.Mengidentifikasi waktu memberinya hadiah
halusinasi pasien motor
- Klien mengatakan
4.Mengidentifikasi frekuensi suara tersebut
halusinasi pasien muncul pada saat
ingin tertidur
5.Mengidentifikasi situasi yang - Klien mengatakan
menimbulkan halusinasi suara tersebut sering
pasien mucul
- Klien mengatakan
6.Mengidentifikasi respon selalu menanyakan
pasien terhadap halusinasi mana hadiahnya
kepada keluarga
7.Mengajarkan pasien
O=
menghardik halusinasi
A=
1. Klien mampu
memperkenalkan
diri dengan baik,
mampu
menyebutkan
namanya dengan
benar
2. Klien mampu
menjelaskan
tentang
mengidentifiksi
halusinasinya
3. Klien mampu
mengontrol
halusinasinya
dengan cara
menghardik, dan
mempraktekkanny
a
4. Klien tampak
bersemangat untuk
meghilangkan
halusinasinya
P=
Perawat: Mengevaluasi
kembali cara
menghardik halusinasi,
melanjutkan dan
mengajarkan cara
kedua mengontrol
halusinasi dengan cara
mengkonsumsi obat
Pasien : Mengajurkan
klien berlatih
mengontrol halusinasi
dengan cara
menghardik secara
mandiri, dan
memasukkan kedalam
jadwal harian secara
mandiri