PENYAKIT SIFILIS
OLEH :
NAMA : REINDA S. NASSA
NIM : PO530320118443
KELAS : TK 2 REGULER B
Data-data
Data subjektif
Pasien mengatakan muncul luka seperti ruam pada area kelamin dan terasa sakit
Pasien mengatakan mengalami keputihan dalam jumlah banyak dan berbau,
merasa nyeri saat berkemih, serta nyeri kepala
Data objektive
Hasil pemeriksaan fisik : pasien tampak lemah, terdapat luka pada alat kelamin
seperti ruam, terdapat caian yang keluar dari kelamin, nyeri tekan pada bagian
simfisis pubis.
Hasil pemeriksaan TTV: TD: 120/90 mmHg, N : 76 x/menit, S: 36,8 0 c, RR :
22x/menit, skala nyeri 4 (1-10)
Pada pemeriksaan test serologik : treponela pallidum (+)
Diagnosa medis : sifilis
POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES KUPANG
JURUSAN KEPERAWATAN KUPANG
KEPERAWATAN MATERNITAS
Direktorat : Jln. Piet A. Tallo Liliba-Kupang, Telp.:
(0380)8800256;
Fax (0380)8800256; Email : poltekeskupang@yahoo.com
I. Alasan kunjungan atau keluhan utama : Pasien mengatakan muncul luka seperti ruam pada
area kelamin
7. Kontrasepsi :-
8. Usia pada saat kehamilan pertama :-
9. Penyakit menular seksual : sifilis
1. Tanggal :-
2. Terapi :-
3. Hasil akhir :-
1. tanggal :-
2. alasan :-
2. konsumsi kafein :-
3. merokok :-
4. alkohol :-
5. obat-obatan :-
6. praktek seks yang tidak aman: pernah berhubungan seks dengan penderita sifilis dan
tidk menggunakan kondom
8. Riwayat kekerasan/penganiayaan:
2. pengalaman diperkosa :-
3. hasil akhir :-
D. RIWAYAT KE SEHATAN KELUARGA
1. Penyakit keturunan: -
2. Penyakit saat ini dalam keluarga: -
3. Riwayat penyakit jiwa dalam keluarga:-
4. Genogram keluarga : ( buat dalam 3 generasi)
E. RIWAYAT PSIKOSOSIAL
Koping induvidu:
1. Kesadaran diri dan harga diri: rendah
2. Penatalaksanaan stress: -
3. Penyalahgunaan zat:-
Pola kesehatan
1. Nutrisi : baik
2. Hygiene diri :kurang
3. Aktifitas dan latihan: -
· Rekreasi: -
· Spiritual :-
· Agama : kristen protestan
· Kegiatan keagamaan yang diikuti: -
F. PENGETAHUAN KESEHATAN
· Bagaimana pengetahuan ibu tentang kesehatan reproduksi?: kurang pengetahuan
. · Apa pendidikan kesehatan reproduksi yang dibutuhkan oleh ibu?
pencegahan diri, pencegahan PMS
G. PEMERIKSAAN FISIK
· Keadaan umum: sakit
Head to toe:
1. kepala:
a. inspeksi :tidak ada ketombe, tidak ada lesi
b. palpasi :tidak ada benjolan, rambut tidak mudah dicabut
2. mata:
Kelopak mata :tidak ada bantalan hitam, normal
Gerakan mata :normal
Konjungtiva :normal, merah muda
Sklera : normal
Pupil :normal, bereaksi terhadap cahaya
Lainnya. Sebutkan :-
3.Hidung :
Reaksi alergi :-
Sinus :tidak ada nyeri tekan
Lainnya :-
4.Mulut tenggorokan.
Gigi geligi :utuh, tidak ada karies
Kesulitan menelan :tidak ada
Lainnya. Sebutkan :-
5.Dada dan aksila :
a. mamae: memesar : ( )ya (√ )tidak
b. simetris : (√ )ya ( )tidak
c. benjolan : ( )ya (√ )tidak
d.Areola Mamae : coklat kehitaman
e. papila mamae : ( )ya (√ )tidak
pernapasan
Jalan napas :bersih
Suara napas :normal, vesikuler
Menggunakan otot-otot bantu pernapasan :-
Lainnya. Sebutkan :-
6. sirkulasi jantung:
Kecepatan denyut apikal :…………..x/menit
Irama :………………….
Kelainan bunyi jantung :…………………
Sakit dada :…………………
Timbul :…………………
Lainnya. Sebutkan :…………………
7. abdomen
Inspeksi :tidak ada lesi
Auskultasi :bising usus normal (25x/menit)
Perkusi :-
Palpasi :nyeri tekan pada bagian simfisis pubis
8. ginetouri:
Keputihan :ada
Pap smear :-
Lainnya. Sebutkan :-
9. ekstremitas (integumen/muskuluskeletal)
H. PEMERIKSAAN PENUNJANG:
pemeriksaan treponemal test : treponela pallidum (+)
Kupang, .........................................
Mahasiswa
(................................)
A. ANALISA DATA
Problem Etiologi Sign And Symtome
Nyeri akut Agen cedera biologis DS :
(bakteri) Pasien mengeluh
muncul luka seperti
ruam pada area
kelamin dan terasa
sakit.
Pasien juga
mengatakan bahwa ia
mengalami keputihan
dalam jumlah banyak
dan berbau, merasa
ssakit pada saat BAK,
serta nyeri kepala.
DO:
Hasil pemeriksaan
fisik pasien tampak
lemah,
tampak luka seperti
ruam pada kelamin,
dan terdapat cairan
yang keluar dari
kelamin,
nyeri tekan pada
bagian simfisis pubis.
Hasil pemeriksaan
TTV : TD: 120/90
mmHg, N : 76
x/menit, S: 36,8 0 c,
RR : 22x/menit. Skala
nyeri 4 (1-10)
Pada pemeriksaan test
serologic : treponela
pallidum (+)
Kerusakan integritas kulit DS :
Pasien mengeluh
muncul luka seperti
ruam pada area
kelamin dan terasa
sakit.
Pasien juga
mengatakan bahwa ia
mengalami keputihan
dalam jumlah banyak
dan berbau.
DO :
Hasil Pemeriksaan
Fisik tampak luka
seperti ruam pada
kelamin, dan terdapat
cairan yang keluar
dari kelamin,
Hasil pemeriksaan
TTV : TD: 120/90
mmHg, N : 76
x/menit, S: 36,8 0 c,
RR : 22x/menit.
Pada pemeriksaan test
serologic : treponela
pallidum (+)
B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Nyeri akut berhubungan dengan agen cedera biologis
C. PERENCENAAN KEPERAWATAN
Diagnosa Goal dan objektive Intervensi keperawatan
keperawatan
Nyeri akut Goal : Manajeman nyeri
berhubungan Pasien akan terbebas dari rasa 1. Lakukan pengkajian nyeri
dengan agen nyeri selama dalam perawatan secara komprhensif
cedera biologis Objektive: termaksud
Dalam jangka waktu 30 menit lokasi,karakteristik, durasi,
pasien akan terbebas dari frekuensi, kualitas, dan
nyeri dengan kriteria hasil: faktor presipitasi
1. Mampu mengontrol 2. Observasi reaksi non verbal
nyeri (tahu penyebab dari ketidaknyamanan
nyeri,mampu 3. Kontrol lingkungan yang
menggunakan teknik dapat mempengaruhi nyeri
nonfarmakologi untuk seperti suhu ruangan,
mengurangi nyeri.) pencahayaan dan kebisingan
2. Melaporkan bahwa 4. Ajarkan tentang teknik non
nyeri berkurang farmakologi: seperti napas
dengan menggunakan dalam, relaksasi, distraksi,
menejemen nyeri kompres hangat/dingin
3. Mampu mengenali 5. Jelaskan kepada klien
nyeri (skala, intensitas, diagnosus, pencegahan,
frekuensi, dan tanda penanganan, dan prognosis
nyeri) dari penyakit yang dialami
4. Menyatakan rasa 6. Monitor vital sign
nyaman setelah nyeri Pemberian analgesik
berkurang 1. Tentukan
5. Skala nyeri berkurang lokasi,karakteristik, kualitas
6. Tanda-tanda vital dan keparahan nyeri
dalam batas normal sebelum mengobati pasien.
(TD: 120/80 mmHg, 2. Cek perintah pengobatan
N: 60-100 x/menit, S: meliputi obat, dosis, dan
36,5-37,5 0c, RR: 16- frekuensi obat analgesik
20 x/menit) yang diresepkan
3. Cek adanya riwayat alergi
obat
4. Evaluasi keefektifan dari
tindakan mengontrol nyeri
yang telah digunakan
Kerusakan Goal : 1. Kaji kerusakan kulit yang
integritas kulit Pasien akan meningkatkan
terjadi pada klien
berhubungan integritas kulit selama dalam
dengan perawatan 2. Monitor kulit untuk adanya
peradangan Objektive :
kekeringan yang berlebihan
pada lapisan Setelah dilakukan tindakan
kulit dan kelembapan
keperawatan diharapkan
3. Catat ukuran atau warna,
integritas kulit membaik
kedalaman luka dan kondisi
secara optimal, dengan
sekitar luka
kriteria hasil:
4. Lakukan perawatan luka
1. Pertumbuhan jaringan
dengan tehnik steril
meningkat
5. Kolaborasi dengan tim
2. Keadaan luka
medis dalam pemberian
membaik
obat antibiotik topikal
3. Luka menutup
4. Mencapai
penyembuhan luka
tepat waktu