Anda di halaman 1dari 11

TEMPLATE OSCE STATION URETRITIS GONORE

1. Nomor Station
2. Judul Station Uretritis gonore - Sistem Ginjal Dan Saluran Kemih (SKDI:Penyakit – 07: 04)
3. Alokasi Waktu 15 menit
4. Tingkat Kemampuan Tingkat Kemampuan SKDI : 4A
Kasus yang Diujikan mampu membuat diagnosis klinik dan melakukan penatalaksanaan penyakit tersebut secara mandiri dan
tuntas
5. Kompetensi Diujikan 1. Anamnesis
2. Pemeriksaan fisik/psikiatri
3. Interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang
4. Penegakan diagnosis dan diagnosis banding
5. Tatalaksana nonfarmakoterapi
6. Tatalaksana farmakoterapi
7. Komunikasi dan edukasi pasien
8. Perilaku professional
6. Kategori Sistem Tubuh 1. Sistem Saraf
2. Psikiatri
3. Sistem Indra
4. Sistem Respirasi
5. Sistem Kardiovaskular
6. Sistem Gastrointestinal, Hepatobilier, dan Pankreas
7. Sistem Ginjal dan Saluran Kemih
8. Sistem Reproduksi
9. Sistem Endokrin, Metabolisme, dan Nutrisi
10. Sistem Hematologi dan Imunologi
11. Sistem Muskuloskeletal
12. Sistem Integumen
7. Instruksi SKENARIO KLINIK:
PesertaUjian Seorang laki-laki 30 tahun datang ke poliklinik Rumah sakit dengan keluhan kencing nanah.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis secara sistematis pada pasien !
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang relevan pada pasien !
3. Sebutkan usulan pemeriksaan penunjang dan interpretasikan hasilnya pada penguji !
4. Sebutkan diagnosa utama (1) dan diagnosa banding (2) terkait kasus tersebut !
5. Berikan terapi farmakologi pada pasien,tuliskan resepnya serahkan pada penguji!
6. Lakukan edukasi kepada pasien !
8. Instruksi INSTRUKSI UMUM
Penguji 1. Pastikan identitas peserta ujian pada kartu ujian sesuai dengan identitas pada komputer!
2. Tulislah 5 digit terakhir dari nomor peserta ujian pada lembar nilai tulis!
3. Amatilah dan berilah skor (0/1/2/3) atas tugas yang dikerjakan peserta ujian serta skor Global Rating
sesuai rubrik penilaian pada lembar nilai tulis dan komputer!
4. Hindarilah interupsi dan/atau tindakan selain daripada yang diminta dalam instruksi penguji!
5. Berikan informasi/hasil yang dibutuhkan secara lisan/tulisan hanya apabila peserta ujian telah melakukan
dan/atau mengusulkan jenis pemeriksaan yang dimaksud (perhatikan instruksi khusus)!
6. Taatilah peraturan serta etika penguji selama menjalankan tugas sebagai penguji UK OSCE!
INSTRUKSI KHUSUS
(Tuliskan/lampirkan hasil/prosedur/foto/ilustrasi pada aspek penilaian yang bersesuaian)
1. Penguji menilai anamnesis yang dilakukan peserta ujian
Dapat memfasilitasi untuk mendapatkan gejala utama, menyingkirkan DD, skrining komplikasi, skrining
faktor risiko
Identitas pasien
Nama : Tn. Soni
Usia : 30 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pekerjaan : karyawan swasta
Status pernikahan : Sudah menikah
Pendidikan terakhir : S1
Riwayat Penyakit Sekarang
Keluhan Utama : kencing nanah
Sejak kapan/onset : 3 hari
Lokasi : alat kelamin
Kronologis : awalnya 1 minggu yang lalu pasien merasakan rasa tidak nyaman pada
alat kelamin saat buang air kecil, lama-lama terasa nyeri, dan panas
pada alat kelamin, lubang kencing kemerahan, . kemudian 3 hari ini keluar
nanah.
Kuantitas : setiap keluar kurang lebih 1 sendok teh, kadang tidak terasa di celana
dalam sering terasa basah
Kualitas : warnanya putih kekuningan, kental, dan sedikit berbau
Yang memperparah :-
Yang mengurangi :-
Gelaja penyerta : nyeri saat BAK (+), frekuensi BAK sedikit lebih sering, pancaran kencing
normal, nyeri saat ejakulasi (-), demam (-), keluar darah (-) pasir (-)
mual (-), muntah (-), luka pada kemaluan (-)
BAB dalam batas normal
Riwayat penyakit dahulu
Riwayat penyakit sama :-
Riwayat infeksi saluran kemih :-
Riwayat sakit DM :-
Riwayat hipertensi :-
Riwayat bedah/terapi lain :-
Riwayat penyakit keluarga (-)

Riwayat pribadi (relevan)


Alkohol :-
Rokok :-
Narkoba :-
Seksual : pasien mengaku berhubungan seksual dengan wanita lain selain istrinya
saat pasien ke luar kota 1 minggu yang lalu tanpa memakai kondom.
Alergi obat :-
Makanan dan minuman : pasien banyak minum air putih
Riwayat kebiasaan : menahan kencing (-)
2. Penguji menilai pemeriksaan fisik yang dilakukan oleh peserta ujian
Bila peserta ujian melakukan pemeriksaan di bawah ini, penguji menyampaikan hasil pada peserta
Hasil Pemeriksaan Fisik
KU: tampak sakit sedang
Tanda Vital:TD : 120/80 mmHg;
N : 80 x /menit;
RR : 20x /menit;
T : 37OC
Kepala dan leher : dbn
Thoraks : dbn
Abdomen :
Inspeksi
Suprapubik  datar, supel, sikatrik (-), massa (-), benjolan (-),
hiperemis (-), pembesaran di daerah suprapubik (-)
flank (pinggang)  Kanan : bulging (-), massa (-), edem (-), hiperemis (-)
Kiri : bulging (-), massa (-), edem (-), hiperemis (-)
Auskultasi : peristaltik (+) normal, bruit renalis (-/-)
Perkusi : timpani seluruh lapangan abdomen
Perkusi suprapubik timpani
nyeri ketok CVA (-/-),
hepar & lien tak teraba
Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-)
Ginjal tak teraba
hepar & lien tak teraba
Genitalia pria (memakai handscoon)
Penis
Inspeksi :
 Batang Penis : hiperemis (-), massa (-), edema (-), sekret (-), lesi (-)
 Preputium : tidak terlihat preputium
 Glans penis : hiperemis (-), massa (-), edema (-), sekret (-), lesi (-)
 MUE : letak di tengah, epispadia (-), hipospadia (-), hiperemis (+), darah (-), discharge (+) putih
kekuningan
Palpasi
Batang penis: nyeri tekan (-), fracture corpus (-), massa (-)
Glans penis : nyeri tekan (+), discharge keluar dari MUE warna putih kekuningan, kental, massa (-)
Skrotum :
Inspeksi : simetris, ruggae (+), hiperemis (-), edema (-), massa (-), lesi (-)
Palpasi : nyeri tekan (-), massa (-), testis 2 buah masing-masing kanan dan kiri, licin, konsistensi kenyal,
nyeri viseral (+) dipalpasi sampai epididimis, corda spermatica dan inguinal nyeri tekan (-), massa (-)
Rectal toucher:skrining komplikasi prostatitis
Anus : hiperemia (-), masa(-), nyeri tekan (-)
Mukosa anal : massa (-), nyeri (-),
Ampula recti tidak kolaps
Prostat : diameter latero lateral 3 cm, nyeri tekan (-), sulcus medianus teraba, polus anterior teraba,
nodul (-)

Ekstremitas : edema (-), CRT < 2 detik, akral hangat


3. Penguji menilai interpretasi data/kemampuan prosedural pemeriksaan penunjang.
Laboratorium urin rutin
Makroskopis
Warna Kuning Kuning
Kejernihan Keruh Jernih
PH 6,5 4,6 – 8,0
Berat Jenis 1.020 1,010 – 1,030
Mikroskopis
Protein - Negatif
Glukosa - Negatif
Bilirubin - Negatif
Nitrit - Negatif
Keton - Negatif
Urobilinogen - Negatif – Positif 1
Eritrosit 2 < 2 /LPB
Leukosit 20 < 5 /LPB
Silinder eritrosit - Negatif /LPK
Silinder leukosit + Negatif /LPK
Kristal - Negatif
Epitel + Positif
Lain – lain - Negatif

Pewarnaan gram pada sekret uretra :

Hasil : diplococcus gram negatif intraceluller neisseria gonorrhoeae


4. Penguji menilai diagnosis dan dua (2) diagnosis banding yang ditegakkan oleh peserta ujian.
Diagnosis: uretritis gonone
Diagnosis Banding 1 : sistitis
Diagnosis Banding 2 : uretritis non spesifik e.c Clamidia
5. Penguji menilai tatalaksana farmakoterapi berupa resep yang dituliskan oleh peserta ujian.
Pemberian antibiotik yang sensiif terhadap kuman N.gonorea : golongan quinolon, sefalosporin
Jika terdapat infeksi Clamidia ditambahkan golongan macrolide
Nama obat, sediaan, dosis, cara pemberian.
R/ Cefixime 200 mg tab No. II
S 1 dd 2 tab p.c single dose ξ
Atau
Penatalaksanaana. Gonore tanpa komplikasi
Ofloxacine 400 mg PO dosis tunggal
Cefixime 400 mg PO dosis tunggal4
Ceftriakson 250 im dosis tunggal
Bila ada infeksi campuran dengan chlamidia bisa diberi eritromicin500 mg 4 dd 1 selama 7 hari,
Doksisiklin 100mg/sehari 2 kali 1selama 7 hari
6. Penguji menilai komunikasi dan edukasi yang disampaikan peserta ujian kepada pasien.
 Pasien terkena uretritis gonore atau peradangan pada saluran kemih bagian bawah karena infeksi
bakteri dan biasanya ditularkan melalui hubungan kontak seksual
 Tidak boleh bergonta ganti pasangan
 Tidak boleh menahan kencing
 Jaga kebersihan daerah genital
 Perbanyak minum air putih, minimal 8 gelas per hari
 Selama masih menjalani terapi, hindari berhubungan seksual
7. Penguji menilai perilaku profesional yang ditunjukkan oleh peserta ujian.
Instruksi Nama Tn. Soni
9. Pasien Standar Usia 30 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Karyawan swasta
Status pernikahan Sudah menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Kencing nanah
 Sejak kapan/onset 3 hari
 Lokasi Alat kelamin
 Kronologis awalnya 1 minggu yang lalu pasien merasakan rasa tidak nyaman pada alat
kelamin saat buang air kecil, lama-lama terasa nyeri, dan panas pada alat
kelamin, lubang kencing tampak kemerahan, kemudian 3 hari ini keluar
nanah.
 Kuantitas setiap keluar kurang lebih 1 sendok teh, kadang tidak terasa di celana dalam
sering terasa basah
 Kualitas warnanya putih kekuningan, kental, dan sedikit berbau
 Yang memperparah -
 Yang mengurangi -
 Gejala penyerta nyeri saat BAK (+), frekuensi BAK sedikit lebih sering, pancaran kencing
normal, nyeri saat ejakulasi (-), demam (-), keluar darah (-) pasir (-), mual (-),
muntah (-), luka pada kemaluan (-)
BAB dalam batas normal

Riwayat penyakit dahulu


Riwayat penyakit sama -
Riwayat infeksi saluran kemih -
Riwayat sakit DM -
Riwayat hipertensi -
Riwayat bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual pasien mengaku berhubungan seksual dengan wanita lain selain istrinya saat
pasien ke luar kota 1 minggu yang lalu tanpa memakai kondom.
 Alergi obat -
 Makanan dan minuman Minum air putih sesalu banyak
 Kebiasaan Sering menahan kencing (-)

Pertanyaan wajib oleh PS Apa sakit saya dok ?


Apa yang harus saya lakukan agar penyakit saya membaik, dok?
Peran yang wajib ditunjukkan PS datang dan diperiksa. Ketika ditekan glans penisnya pasien menjawab
“sakit dok”
10. Tata Letak Station Model 1
11. Kebutuhan Laboran Tidak ada
12. Kebutuhan Manekin Manekin genitalia Pria, manikin RT
13. Kebutuhan Set Alat

SET PEMERIKSAAN UMUM DEWASA


Stetoskop dewasa 1 Buah
Sphygmomanometer raksa manset dewasa 1 Set
Termometer aksila 1 Buah
Senter kecil/pen light 1 Buah
Palu refleks (tipe Buck atau Taylor) 1 Buah
Handscoon 1 Box
14. Penulis dr.Marisa
Institusi FK UNIMUS
15. Referensi Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam Jilid II,Edisi VI, 2016
Manual nefrologi 2005, edisi VI
RUBRIK PENILAIAN OSCE STATION PIELONEFRITIS
I. Rubrik
KOMPETENSI 0 1 2 3 BOBOT SKOR
1. Anamnesis Peserta ujian tidak memfasilitasi pasien Peserta ujian: Peserta ujian: Peserta ujian: 3
untuk menceritakn kesakitannya.  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan  Memfasilitasi pasien untuk menceritakan
kesakitannya1- 2 poin yang mengarah kesakitannya, namun 3 -4 poin mengarah pada kesakitannya dengan pertanyaan-pertanyaan
pada informasi yang relevan, akurat dan informasi yang relevan, akurat dan adekuat. yang sesuai untuk mendapatkan informasi
adekuat. yang relevan, akurat dan adekuat.
1. riwayat penyakit sekarang
2. riwayat pengobatan sebelumnya
3. riwayat penyakit dahulu
4. riwayat keluarga
5. faktor-faktor sosial, ekonomi dan budaya
yang berhubungan
2. Pemeriksaan Fisik Peserta ujian tidak melakukan Peserta ujian melakukan pemeriksaan fisik Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan Peserta ujian melakukan cuci tangan sebelum dan 4
pemeriksaan fisik yang sesuai dengan sesuai masalah klinik pasien tetapi tidak setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik setelah pemeriksaan, melakukan pemeriksaan fisik
masalah klinik pasien melakukan cuci tangan, tidak sistematis / urut sesuai masalah klinik pasien dengan menggunakan sesuai masalah klinik pasien dengan menerapkan
Atau hanya memeriksa genital saja teknik pemeriksaan yang benar, tetapi tidak prinsip sebagai berikut:
sistematis/urut (memeriksaa genital dan point lain 2  Menggunakan teknik pemeriksaan yang benar
macam)  Sistematik/runut
1. Keadaan umum
2. Vital sign
3. PF abdomen
4. PF genital
5. Pemeriksaan rectal toucher
3. Melakukan Peserta ujian melakukan tes/prosedur Peserta ujian melakukan tes/prosedur 1 Peserta ujian melakukan tes/prosedur pemeriksaan Peserta ujian melakukan tes/prosedur pemeriksaan 3
tes/prosedur klinik yang tidak sesuai masalah klinik pasien, pemeriksaan sesuai masalah klinik pasien, sesuai masalah klinik pasien secara lengkap, tanpa yang lengkap dan menyampaikan prosedur atau
atau interpretasi data atau namun tidak lengkap menyampaikan prosedur atau hasilnya hasilnya
untuk menunjang salah menginterpretasikan data hasil atau Atau Atau
diagnosis pemeriksaan penunjang menginterpr3tasi data hasil pemeriksaan menginterpretasi data hasil pemeriksaan penunjang menginterpretasi hasil pemeriksaan penunjang
banding/diagnosis penunjang tidak lengkap secara lengkap namun menjelaskan kepada pasien dengan lengkap dan menjelaskan kepada pasien
dengan tidak tepat dengan tepat
usulan : urin ritin leukosituria
pengecatan sekret ditemukan bakteri diplococus
gram negatif intraceluler
Neiseria gonorhea
4. Menentukan Peserta ujian tidak dapat menentukan Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis saja Peserta ujian dapat menetapkan diagnosis dan 1 Peserta ujian menetapkan diagnosis dan 2 diagnosis 3
diagnosis dan diagnosis dan diagnosis banding diagnosis banding secara tidak lengkap banding yang lengkap, sesuai dengan masalah klinik
diagnosis banding pasien
Diagnosis: uretritis gonone
Diagnosis Banding 1 : sistitis
Diagnosis Banding 2 : uretritis non spesifik e.c
Clamidia
5. Tatalaksana Peserta ujian memilih obat yang tidak Peserta ujian memilih obat dengan Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai Peserta ujian memilih obat dengan tepat sesuai 3
farmakoterapi tepat menerapkan beberapa prinsip berikut: seluruh prinsip berikut: seluruh prinsip berikut:
1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi 1. Tepat indikasi
2. Tepat dosis 2. Tepat dosis 2. Tepat dosis
3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan 3. Tepat sediaan
4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian 4. Tepat cara pemberian
5. Tepat harga 5. Tepat harga
TETAPI tidak menuliskan resep dengan lengkap DAN
 menuliskan resep dengan lengkap dan benar.
R/ Cefixime 200 mg tab No. II
S 1 dd 2 tab p.c single dose ξ
7. Komunikasi dan atau Peserta ujian sama sekali tidak melakukan Peserta ujian menunjukkan kemampuan Peserta ujian menunjukkan kemampuan berkomunikasi Peserta ujian menunjukkan kemampuan 2
edukasi pasien 4 prinsip komunikasi berkomunikasi dengan menerapkan salah satu dengan menerapkan 2-3 dari 4 prinsip berikut: berkomunikasi dengan menerapkan seluruh prinsip
prinsip berikut: 1. mampu membina hubungan baik dengan pasien berikut:
1. mampu membina hubungan baik secara verbal non verbal (ramah, terbuka, kontak 1. mampu membina hubungan baik dengan
dengan pasien secara verbal non verbal mata, salam, empati dan hubungan komunikasi pasien secara verbal non verbal (ramah,
(ramah, terbuka, kontak mata, salam, dua arah, respon) terbuka, kontak mata, salam, empati dan
empati dan hubungan komunikasi dua 2. mampu memberikan kesempatan pasien untuk hubungan komunikasi dua arah, respon)
arah, respon) bercerita dan mengarahkan cerita 2. mampu memberikan kesempatan pasien
2. mampu memberikan kesempatan 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam membuat untuk bercerita dan mengarahkan cerita
pasien untuk bercerita dan keputusan klinik, pemeriksaan klinik. 3. mampu untuk melibatkan pasien dalam
mengarahkan cerita 4. mampu memberikan penyuluhan yang isinya membuat keputusan klinik, pemeriksaan
3. mampu untuk melibatkan pasien dalam sesuai dengan masalah pasien klinik.
membuat keputusan klinik, pemeriksaan 4. mampu memberikan penyuluhan yang
klinik. isinya sesuai dengan masalah pasien
4. mampu memberikan penyuluhan yang
isinya sesuai dengan masalah pasien
8. Perilaku profesional Peserta ujian tidak meminta izin secara Meminta izin secara lisan dan 1-2 poin berikut : Meminta izin secara lisan dan 3 poin berikut: Meminta izin secara lisan dan melakukan di bawah 1
lisan dan sama sekali tidak melakukan 1. melakukan setiap tindakan dengan 1. melakukan setiap tindakan dengan berhati- ini secara lengkap:
poin berikut: berhati-hati dan teliti sehingga tidak hati dan teliti sehingga tidak 1. melakukan setiap tindakan dengan
1. melakukan setiap tindakan dengan membahayakan pasien dan diri membahayakan pasien dan diri sendiri berhati-hati dan teliti sehingga tidak
berhati-hati dan teliti sehingga tidak sendiri 2. memperhatikan kenyamanan pasien membahayakan pasien dan diri sendiri
membahayakan pasien dan diri sendiri 2. memperhatikan kenyamanan 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 2. memperhatikan kenyamanan pasien
2. memperhatikan kenyamanan pasien pasien 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien 3. melakukan tindakan sesuai prioritas
3. melakukan tindakan sesuai prioritas 3. melakukan tindakan sesuai prioritas 5. mengetahui keterbatasan dengan merujuk 4. menunjukan rasa hormat kepada pasien
4. menunjukan rasa hormat kepada 4. menunjukan rasa hormat kepada atau melakukan konsultasi bila diperlukan 5. mengetahui keterbatasan dengan
pasien pasien merujuk atau melakukan konsultasi bila
5. mengetahui keterbatasan dengan 5. mengetahui keterbatasan dengan diperlukan
merujuk atau melakukan konsultasi merujuk atau melakukan konsultasi
bila diperlukan bila diperlukan

II. Global performance


Beri tanda (√) pada kolom yang disediakan sesuai dengan penilaian Anda secara umum terhadap kemampuan peserta ujian!
TIDAK LULUS BORDERLINE LULUS SUPERIOR
Laboratorium urin rutin
Makroskopis
Warna Kuning
Kejernihan Keruh
PH 6,5
Berat Jenis 1.020
Mikroskopis
Protein -
Glukosa -
Bilirubin -
Nitrit -
Keton -
Urobilinogen -
Eritrosit 2
Leukosit 20
Silinder eritrosit -
Silinder leukosit +
Kristal -
Epitel +
Lain – lain -

Laboratorium urin rutin


Makroskopis
Warna Kuning
Kejernihan Keruh
PH 6,5
Berat Jenis 1.020
Mikroskopis
Protein -
Glukosa -
Bilirubin -
Nitrit -
Keton -
Urobilinogen -
Eritrosit 2
Leukosit 20
Silinder eritrosit -
Silinder leukosit +
Kristal -
Epitel +
Lain – lain -

Laboratorium urin rutin


Makroskopis
Warna Kuning
Kejernihan Keruh
PH 6,5
Berat Jenis 1.020
Mikroskopis
Protein -
Glukosa -
Bilirubin -
Nitrit -
Keton -
Urobilinogen -
Eritrosit 2
Leukosit 20
Silinder eritrosit -
Silinder leukosit +
Kristal -
Epitel +
Lain – lain -
SKENARIO KLINIK:
Seorang laki-laki 30 tahun datang ke poliklinik
Rumah sakit dengan keluhan kencing nanah.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis secara sistematis pada pasien !
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang relevan pada pasien !
3. Sebutkan usulan pemeriksaan penunjang dan interpretasikan
hasilnya pada penguji !
4. Sebutkan diagnosa utama (1) dan diagnosa banding (2) terkait
kasus tersebut !
5. Berikan terapi farmakologi pada pasien,tuliskan resepnya
serahkan pada penguji!
6. Lakukan edukasi kepada pasien !

SKENARIO KLINIK:
Seorang laki-laki 30 tahun datang ke poliklinik
Rumah sakit dengan keluhan kencing nanah.
TUGAS :
1. Lakukan anamnesis secara sistematis pada pasien !
2. Lakukan pemeriksaan fisik yang relevan pada pasien !
3. Sebutkan usulan pemeriksaan penunjang dan interpretasikan
hasilnya pada penguji !
4. Sebutkan diagnosa utama (1) dan diagnosa banding (2) terkait
kasus tersebut !
5. Berikan terapi farmakologi pada pasien,tuliskan resepnya
serahkan pada penguji!
6. Lakukan edukasi kepada pasien !
Instruksi Nama Tn. Soni
Pasien Standar Usia 30 tahun
Jenis kelamin Laki-laki
Pekerjaan Karyawan swasta
Status pernikahan Sudah menikah
Pendidikan terakhir S1
Riwayat Penyakit Sekarang
 Keluhan Utama Kencing nanah
 Sejak kapan/onset 3 hari
 Lokasi Alat kelamin
 Kronologis awalnya 1 minggu yang lalu pasien merasakan rasa tidak nyaman pada
alat kelamin saat buang air kecil, lama-lama terasa nyeri, dan panas pada
alat kelamin, lubang kencing tampak kemerahan, kemudian 3 hari ini keluar
nanah.
 Kuantitas setiap keluar kurang lebih 1 sendok teh, kadang tidak terasa di celana
dalam sering terasa basah
 Kualitas warnanya putih kekuningan, kental, dan sedikit berbau
 Yang memperparah -
 Yang mengurangi -
 Gejala penyerta nyeri saat BAK (+), frekuensi BAK sedikit lebih sering, pancaran kencing
normal, nyeri saat ejakulasi (-), demam (-), keluar darah (-) pasir (-), mual
(-), muntah (-), luka pada kemaluan (-)
BAB dalam batas normal

Riwayat penyakit dahulu


Riwayat penyakit sama -
Riwayat infeksi saluran kemih -
Riwayat sakit DM -
Riwayat hipertensi -
Riwayat bedah/terapi lain -
Riwayat penyakit keluarga -
Riwayat pribadi (relevan)
 Alkohol -
 Rokok -
 Narkoba -
 Seksual pasien mengaku berhubungan seksual dengan wanita lain selain istrinya
saat pasien ke luar kota 1 minggu yang lalu tanpa memakai kondom.
 Alergi obat -
 Makanan dan minuman Minum air putih sesalu banyak
 Kebiasaan Sering menahan kencing (-)

Pertanyaan wajib oleh PS Apa sakit saya dok ?


Apa yang harus saya lakukan agar penyakit saya membaik, dok?
Peran yang wajib ditunjukkan PS datang dan diperiksa. Ketika ditekan glans penisnya pasien menjawab
“sakit dok”

Anda mungkin juga menyukai