KU : batuk sesak
pp : rontgen
2. MUSKULO :
ada fraktur
3. KARDIO = HT GRADE 1
umur 56
1. dd : Diagnosis Banding
- Dislipidemia
- GGK
- Cephalgia
- Anxietas
- Hipertiroid
PEMFIS ORTHO
1. look (inspeksi)
- bengkak
- memar kebiruan
- deformitas (+) :
2. feel (palpasi)
3. move (pergerakan)
keterbatasan gerak aktif dan pasif, pasien mengalami nyeri tiap gerak
PP
INTERPRETASI PP
- fraktur komplit, pecahan tulang -
DX
fraktur tertutup humerus dextra 1/3 distal konfigurasi transversal displaced complete
PEMBIDAIAN
- siapkan bidai
PEMFIS :
• Tanyakan apakah Penderita merasakan tulangnya terasa patah atau mendengar bunyi
“krek”.
• Lihat apakah ekstremitas yang cedera lebih pendek dari yang sehat, atau mengalami
angulasi abnormal
• Apakah penderita kesakitan? Atau merasa nyeri saat diminta menggerakkan ekstremitas
yang cedera?
• Raba pulsasi.
• Hilangnya denyut nadi atau rasa raba pada distal lokasi cedera
INTERPRETASI PP :
DIAGNOSIS :
PEMBIDAIAN :
4. Siapkan bidai
aorta normal
hilus normal
1. keluhan utama
NYERI DADA
- durasi
- rasanya gmn? nyeri tumpul spt tertimpa beban berat/ nyeri spt ditusuk benda tajam?
SESAK
- durasi?
HIPERTENSI
- leher kaku ga
- berdebar ga
- sejak kpn
2. keluhan lain
- demam : perikarditis
3. RPD
4. RPK
- dm ht jantung dislipid
5. R.PRIBADI
- merokok alkohol
- olahraga
- alergi
- hamil gak
GAGAL JANTUNG
1. Diagnosis Banding
- Asma
- PPOK
- Pneumonia
2. Anamnesis
KU : SESAK
Tambahan:
Mudah lelah dan sesak, pada saat:
aktivitas normal, tidak ada gejala
aktivitas berat muncul gejala
aktivitas ringan muncul gejala (jalan, naik tangga)
(Optional) Tambahan:
Nafas pendek & cepat
Gagal jantung tingkat lanjut ( ada )
Periode apneu & takipneu (cheyne stokes)
RPD :
Hipertiroid,
anemia
Hipertensi
PPOK
Asma
Penyakit Jantung
Gagal ginjal
DM
Hyperlipidemia
RPK : Alergi ?
3. PF
CUCI TANGAN !
KU : Sakit Sedang-Berat
Kesadaran : hampir syncope somnolen
TTV :
Nadi: >100x/menit, teraba halus cepat
RR: >24x/menit
Suhu: Normal
TD: naik/turun
Status Generalisata :
Mata: anemis +/-
Hidung: nafas cuping hidung +/-
Mulut: pursed lips breath (-) sianosis (-)
Leher: lakukan JVP!
JVP meningkat (+)
- Inspeksi
Lihat: retraksi +/-
Normochest, simetris
- Palpasi
1. Fremitus taktil normal
2. Raba Ictus Cordis, begeser ke lateral berati Cardiomegali
- Perkusi
1. Batas Jantung kanan, absolut jantung kanan, relative jantung
2. Batas jantung kiri, absolut, relative jantung
3. Apex jantung
4. Batas jantung atas di ics 2 linea sternal kiri
5. Pinggang jantung di ics 3 kiri linea parasternal
- Auskultasi
Aorta di ics 2 dextra
Pulmonal di ics 2 sinistra
Tricuspid di ics 4 dan 5 dextra sinistra
Bikuspid di apex jantung
Tanya hasil?
Ket:
Gallop s3 (+), ronkhi basah
halus (+), ada edem paru
Abdomen: Perkusi redup > asites hepatomegaly
Ekstremitas: Edema
4. PP
EKG
- Irama: sinus/junctional/ventricular
- Frekuensi: normal 60-100xmenit (itung dulu rumus kotak)
- Kalau kotak kecil: 1500/x
- Kalau kotak besar: 300/x
- Aksis: LAD – Hipertropi ventrikel kiri
- ST segmen
- Gelombang T
5. Talaks
R/oksigen 4 L
S/ 1 m.m
---------------------------------------------------
R/ Nasal Canule no. 1
S/ 1 m.m
------------------------------------------------------
Medikamentosa:
2. Anamnesis
KU : nyeri dada substernal menjalar ke lengan kiri, punggung, rahang, ulu hati
Nyeri setelah aktivitas? (stabil)
Terus menerus ga dipengaruhi aktivitas (tak stabil)
Nyeri ditekan/remas/berat ditinju di sternum (Levine’s Sign) iskemi
Nyeri berapa lama?
Unstable angina >10 menit pas istirahat
MI >20 menit
Nyeri memberat saat berbaring/terlentang? Iya pericarditis
Nyeri 1-5 menit stabil angina
<15 detik bukan jantung
Berdebar-debar gak?
3. PF
CUCI TANGAN
KU : sakit sedang, Kompos Mentis
TTV : TD meningkat, Nadi >> 180 x/menit, RR : DBN, Suhu : DBN
Tdk selalu
Status Generalisata : DBN
Leher : JVP
Status Lokalis :
Inspeksi : simetris, retraksi - , normochest, ictus cordis
Palpasi : DBN
Perkusi : sonor, batas jantung normal tetapi dapat kardiomegali
Auskultasi : dapat terdengar murmur sistolik, ada thrill?
Cuci tangan WHO
4. PP
- Darah rutin : DBN
- Kimia darah : DBN profil lipid, GDS, CKMB, Troponin T & I
Menyingkirkan MI
5. Talaks
R/ Bisoprolol 5 mg Tab No. I
S 1 dd tab I
2. Anamnesis
KU : nyeri dada substernal
Nyeri menjalar ke lengan kiri, punggung dan ulu hati.
Berapa Lama ? Nyeri nya lebih dari 20 menit atau 10 menit saat istirahat.
Ada keringat dingin ? iya
Menjalar ga? Iya
Nyeri setelah aktifitas atau saat istirahat ? saat istirahat nyeri unstable
angina
Nyeri saat terlentang? Tidak
3. PF
Cuci tangan WHO
KU : sakit sedang, Kompos Mentis
TTV : TD meningkat, Nadi >> 100 x/menit, RR : DBN, Suhu : DBN
Tdk selalu
Status Generalisata :
Leher : JVP
Status Lokalis :
Inspeksi : simetris, retraksi - , normochest,
Palpasi : ictus cordis bergeser ke lateral, fremitus normal
Perkusi : sonor, batas jantung normal tetapi dapat kardiomegali
Auskultasi : murmur sistolik apeks (+) (derajat 4), jarang ronkhi
Cuci tangan WHO
4. PP
Darah rutin
HB, HT, Leukosit , Trombosit
Kimia Darah :
- Troponin I dan T naik
- CK – MB naik
- Troponin & CKMB naik setelah 12 jam NSTEMI
- Troponin & CKMB Normal stlh 12 jam UAP (unstable angina pectoris)
EKG : ST depresi & T Inverted
Rontigen Thorax :
Biasanya ada disfungsi ventrikel kiri kongesti x edema paru
Stress Test :
Menilai EKG saat aktivitas echokardiografi
5. Talaks
R/oksigen 4 L
S/ 1 m.m
---------------------------------------------------
R/ Nasal Canule no. 1
S/ 1 m.m
------------------------------------------------------
R / Aspirin 80 mg Tab No III
S 1 dd Tab II
----------------------------------------
R / Clopidogrel 75 mg Tab No IV
S 1 dd Tab IV
------------------------------------------
R / Isosorbid dinitrat 5 mg Tab no III
S 1 dd Tab I SL Tiap 5 menit
------------------------------------------------
R / Morfin 10 mg/ml no I
Pro inj
-----------------------------------------------
3. Anamnesis
KU : sakit kepala/ pusing. Kaku leher
Tambahan :
1. Penglihatan buram
2. Tinnitus
3. Nyeri dada
4. Kencing berdarah
5. Detak jantung gak teratur
6. Mual
7. Palpatasi/berdebar-debar
RPK : DM Dislipid?
R. Pribadi : merokok, makan banyak kolesterol, tidak olahraga, tinggi garam, stress
(emosi), BB meningkat, alcohol, junk food, alergi?, lagi hamil atau ga?
4. PF
KU : sakit sedang, ringa
TTV :
- Pra-HT = Sistole: 120-139 Diastole: 80-89
- HT-1 = S:140-159 D:90-99
- HT-2 = S:≥160 D:≥100
- Isolated sistolik = S:≥140 D:<90
- RR normal, suhu normal, nadi normal/bisa naik
5. PP
- Darah rutin : DBN
- Gula darah sewaktu :
Normalnya <200 g/dl
GDP normalnya <126g/dl
- Kolesterol total N <200
- Rontgen : kardiomegali
- USG : DBN
- Kimia darah :
Ureum kreatinin : gagal ginjal
GDS : DM/gak?
6. Talaks
- Stage 1 usia <60th : ACE1 atau ARB
- Stage 1 usia >60th : CCB atau thiazide
- R/ Captopril 25gr Tab No.xxx
1dd tab I ac
------------------------------------------
- R/ Hydrochlorothiazid 12,5mg Tab no.I
1dd tab I
------------------------------------
- Kalau gagal jantung – gak boleh
BB x CCB
- Kalau hamil :
Metildopa 250mg Tab no.X
2dd tab I
Edukasi : JANGAN NGEROKOK!!! Makan sayur lalu olahraga yang rutin.
CAPTOPRI
STEMI
DD:
- Angina prinzmental
- Aneurisma ventrikel kiri
- Pericarditis
- Brugada syndrome
- LBBB
- Emboli Paru
- Diseksi aorta (nyeri dibelakang)
- ggn GI
Anamnesis :
PF :
PP :
- Oksigen 2-4L/menit
- Nasal kanul No.1
1mm
- Aspirin 80mg Tab No. II
1dd tab II
- Isosorbid dinitrate 5mg Tab No III
1dd tab I SL
- Morfin 10mg/ml ampule No.I
Pra inf
- Clopidogrel 75mg tab no IV
1dd tab IV
- Kalau hiperlipid tambah simvastatin
Warning
- Jvp ↑
- Infark posterior
- St elevasi V3R, V4R
- Hipotensi (<90)
- Paru hiperlusen
*PCI
PERICARDITIS EFUSI TEMPONADE JANTUNG
1. Diagnosis Banding
- Tumor paru
- Tbc
2. Anamnesis
KU : nyeri dada tajam di retrosternal
Nyeri memberat kalau nafas , batuk, menelan , dipengaruhi posisi, berbaring
Sesak nafas karena nyeri
Demam , kalau udah parah bisa efusi pericardial tamponade jantung (suara
jantung jauh, JVP , hipotensi ) ?
RPD : Kecelakaan / trauma, infeksi TB , cancer, infark
RPK : -
R. Pribadi : -
3. PF
KU : sakit ringan - sedang, Kompos Mentis
TTV : TD turun , RR naik, Takikardi , nadi lemah.
Status Generalisata : DBN , JVP menurun
Cuci tangan WHO
Status Lokalis :
4. PP
- Darah Rutin :
Leukositosis
- Kimia Darah :
Ureum Kreatinin
CKMB & Troponin T (N)
- Mikrobiologi
- Serologi
- EKG :
elevasi segmen ST , gel T keatas tapi kalau ada miokarditis jadi T
inverted
- ROTGEN THORAX :
Membesar jantung kalau ada efusi
- CT SCAN :
Penebalan dan klasifikasi
5. TATA LAKSANA :
R / Aspirin 80 mg Tab no II
S 1 dd tab II
CARA BACA EKG
1. identitas
3. kualitas foto
a. diambil saat inspirasi max/gak. kalo inspirasi max: iga 9/10 posterior terlihat, iga 5/6 anterior
terlihat
4. posisi foto
PA/AP
ap : clavicula datar
5. dinding thorax
Dokter : Baik pak selanjutnya saya akan melakukan pemasangan EKG saya juga akan meminta bapak
untuk membuka baju, mungkin bapak akan merasa kurang nyaman apakah bapak bersedia?
Selanjutnya kita bersihkan dada pasien dengan kapas alcohol dan bersihkan juga elektrodanya
dengan alkohol
Setelah itu hubungan EKG ke sumber listrik lalu kita tes dan matikan
Lalu pertama tama kita pasangkan lead yang di ekstremitas terlebih dahulu
Buat rekaman secara berurutan sesuai pilihan lead yang terdapat pada mesin EKG
Setelah semua lead terpasang kita print hasil dari EKGnya lalu akan didapatkan hasil print dari
EKGnya
Baik pak pemasangan EKG sudah selesai, bapak silahkan kembali ke kursi saya akan merapikan alat
dan CUCI TANGAN
STASE RESPI
RESPIRASI
1. Sambung rasa
2. Informed consent
3. Keluhan utama batuk, dahak, batuk darah, nyeri dada, sesak nafas, wheezing
4. Riwayat Penyakit Sekarang waktu, sifat, penyebaran, hubungan dengan waktu,
hubungan dengan aktivitas, keluhan lain, faktor resiko yang (memperberat/memperingan),
riwayat pengobatan
Pertanyaan :
- Sejak kapan?
- Berdahak ga? Warna? Berbau? Jumlah? Darah?
- Terus menerus/ hilang timbul?
- Memberat/ tidak?
- Dipengaruhi aktivitas/waktu ga?
Sesak :
- memberat gak/ progresif
- lamanya sesak
- progresif gak?
- intensitas
Nyeri :
- Lokasi?
- Ada penyebaran gak?
- Lama nyeri?
Keluhan lain :
- Apakah BB turun?
- Keringat malam hari?
- Hilang bau atau rasa?
- Demam?
- Sakit menelan?
- Lelah?
- Menggigil?
- Pertanyaan :
- -Keluhan yang sama
- - Riwayat penyakit paru (Bronkitis, Asma, TBC, Emfisema (PPOK) )
- - Riwayat alergi (Asma)
- - Dirawat dirumah sakit dalam beberapa waktu terakhir
- - Udah mengonsumsi obat untuk keluhan? Obatnya apa?
- - Pernah minum obat 6 bulan gak? (TBC)
- - Riwayat imunisasi, lengkap gak imunisasinya? Saat kecil kecil imunisasi apa aja?
- (Covid)
-
6. RPK Riwayat TBC paru, riwayat penyakit keluarga (keturunan)
Pertanyaan :
- Keluhan sama
- Alergi, asma, riwayat tbc, penyakit paru lain
7. RP/RS Makan apa aja, merokok/minum alkohol, kebiasaan olahraga, gejala sama di
lingkungan, kondisi lingkungan gimana, riwayat pekerjaan
Pertanyaan :
- Merokok gak?
8. Pemeriksaan Fisik : Keadaan umum, General Survey (TD, HR, RR, Suhu), Status
generalisata/Head to toe (pada bagian thoraxs bilang status lokalis)
PPOK
DD
o Asma
o Sindroma obstruksi pasca tb
o Pneumothoraks
o Gagal jantung kronis
Anamnesis
o KU : batuk kronis
o Hilang timbul >3 bulan
o Berdahak terus menerus
o Sesak nafas progresif yang bertambah berat dengan aktivitas
o Demam
o RPD: ISPA berulang
o RPK: penyakit emfisema
o RPS:
Merokok
Pajanan asap
Polusi udara/di tempat kerja
PEMERIKSAAN FISIK
- KU: sakit sedang, kompos mentis
- TTV: DBN, RR meningkat,
- Status generalisata
o Mulut pursed lips breathing
o Hidung: pernafasan cuping hidung
- STATUS lokalis (thoraks)
o INSPEKSI
Barrel chest +
Retraksi +
Pink puffer/blue bloater
o Palpasi
Pelebaran sela iga
fremitus taktil menurun
o perkusi
hipersonor (emfisema)
batas jantung mengecil
hepar dan diafragma letak rendah
o Auskultasi
Vesikuler melemah
Ekspirasi memanjang
Mengi (pada eksaserbasi)
Bunyi jantung jauh
- Abdomen: dbn
- Ekstremitas:
o Bronkitis sianosis +
PENUNJANG
- Darah rutin: polisitemia
- Spirometri
o PPOK ringan
Fev1> 80%
Fev1/fvc <75%
o PPOK Sedang
Fev1 30-80%
Fev1/fvc <75%
o PPOK berat
Fev1 <30%
Fev1/fvc < 75%
- Uji bronkodilator: tidak ada perubahan
- Analisa gas darah
- Sputum
- Radiologi (ap & lat)
o Emfisema:
Hiperinflasi
Hiperlusen
Ruang retrosternal melebar
Diafragma mendatar
Jantung pendulum
o Bronkitis
Corakan bronkovaskuler meningkat
TATALAKSANA
o O2 adekuat
o Lini 1
Ampicilin
Kotrimoxazol
Eritromisin
o R/ inj. Ampicilin 500 mg vial no. I
S pro inj
o R/ terbutalin
EDUKASI
- Hindari pajanan
- Pakai APD kalo kerja masker
TUBERKULOSIS
DD
- Pneumonia
- Bronkopneumonia
- Ca bronkogenik
- Ca paru
Anamnesis
- KU: batuk berdahak > 3minggu
- Tambahan:
o Dahak kuning kehijauan – coklat kemerahan
o Sesak nafas
o Nafsu makan menurun
o Keringat malam
o Lelah
o Bb turun
o Demam >3 minggu
- RPD:
o Pernah mendertia tb?
o Pernah menderita hiv?
- Rpk: ada
- Rps:
o Merokok memperberat kondisi
o Lingkungan padat penduduk
PEMERIKSAAN FISIK
td normal
rr meningkat takipneu
hr meningkat takikardi
suhu menngkat
- KU:
o Sakit sedang
o Kompos mentis
- General survey: gizi kurang
- TTV: DBN
- Head to toe
o Mata:
Anemis –
Ikterus –
o Leher:
Jvp 5 +- 2 cm (normal)
>> KGB +/-
o Thoraks
Simetris
Iktus kordis
Murmur –
o Abdomen: dbn
o Ekstremitas :
Akral hangat
Edema –
- Status lokalis
o Bunyi nafas bronkial
o Melemah di apeks
o Ronki basah
o Wheezing –
o Penarikan paru
o Pleuritis tb pekak
o Fremitus taktil normal (kalo ada atelektasis, udara, efusi jadi turun)
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Darah rutin:
o Limfositosis
o LED meningkat
- BTA (S-P-S):
o 2(+) 1(-) --> OAT
o 3(+) --> radiologi
o 1(+) 2(-) radiologi (+) --> OAT
- Rontgen thoraks
o Bayangan berawan/nodular
o Bercak milier,
o Kavitas
o Kalau parah --> efusi pleura
- PCR
- Serologi: ELISA
- Uji tuberkulin: +
- Spirometri: neswiklit
o Fev1 < 80%
o Fvc < 80%
o Rasio normal
- Tambahan
o Gambaran RO TB limfatik
Fibrotik
Kalsifikasi
Kompleks ranke
Penebalan pleura (shatke)
o GAMBARAN RO TB AKTIF
Berawan/ nodular di segmen apikal lobus superior
Kaviti
Bercak milier
RONTGEN TB
- Rontgen: data umum (identitas) ada gaa? nama dan marker
- faktor eksposur jelas dalam inspirasi penuh
- tulang intak tidak ada fraktur
- jaringan lunak normal
- trakea agak deviasi?
- ics kanan kiri simetris
- CTR jantung tanya ke dokter berapa?
- aorta normal
- sinus costoprenikus lancip
- diafragma kanan lebih tinggi dari kiri
- DI PULMO ADA bercak milier berawan pada lobus superior-media
-
- hilus normal
- corakan bronkovaskular normal
TATALAKSANA
Dewasa:
o kasus baru
R/ Rifampisin 450 mg tab no. LX
S I dd tab 1 pc
R/ Etambutol 250 mg tab no. CLXXX
S 1 dd tab III p.c
R/ Isoniazid 300 mg tab no. LX
S 1 dd tab 1 P.c
R/ Pirazinamid 500 mg tab no. CLXXX
S 1 dd tab III p.c
o Anak
Intensif ( 5-7 kg: 1 tab; 8-11 kg: 2 tab)
R: 75 mg
H: 50 mg
Z: 15 mg
Kalau ada efusi pleura: + kortikosteroid
R/ prednison 5 mg tab no. XC
S 3 dd tab 1 pc
TALAK TB
baik dok untuk obatnya
PERTAMA KALI INFEKSI
PAKET KOMBIPAK TERDIRI DARI 2 DAN 4 KDT. 4 KDT BERISI
RIFAMPISIN 150 MG ISONIAZID 75 MG PIRAZINAMID 400 MG
ETAMBUTO 275 MG
DIBERIKAN 2 BULAN SETIAP HARI
SEHARI 1 KALI 3 TABLET SEBELUM MAKAN (BB 38-54)
SEHARI 1 KALI 4 TABLET SEBELUM MAKAN (BB 55-70)
TERINFEKSI KEMBALI
2 DAN 4 KDT + STREPTOMISIN
STREPTOMISIN FASE INTENSIF : SELAMA 2 BULAN KASIH TIAP
HARI
FASE LANJUTAN : SELAMA 5 BULAN KASIH 3X/MINGGU
Edukasi :
Pake masker, jangan banyak ke luar rumah, jangan buang ludah sembarangan, jika kencing
merah jangan takut karena itu efek samping Rifampisin
BRONKHITIS KRONIS
DD: bronkiolitis asthma
ANAMNESIS
KU : Batuk
Tambahan: berdahak, nyeri dada, batuk darah (saat eksaserbasi), sesak progresif.
RPD : ISPA berulang
RPK :-
R. Pribadi : merokok, terpajan polusi udara, zat iritan, bayi BBLR.
PF
KU : Sakit ringan, Kompos mentis
TTV : RR meningkat
Status generalisata:
Mulut : sianosis (+)
Hidung : pernapasan cuping hidung (+)
Ekstremitas : sianosis (+), edema (-)
Status lokalis (thoraks)
I : blue bloater (gemuk, sianosis, edema tungkai), barrel chest
Pa: sela iga melebar
Pe: sonor
A: vesikuler (+), ronki, mengi (+), ekspirasi memanjang, krepitasi kasar
PP
Darah rutin: leukositosis (>10.000)
AGD: Sputum mukoid
Radiologi: corakan bronkovesikuler (+)(+)(+), paru normal
Spirometri: Obstruksi (FEV1 <80%, rasio FEV1/FVC <70%)
Bronkodilator test: tidak membaik
Kultur sputum
TATALAKSANA
Terapi oksigen
Antibiotik bila ada infeksi
Lini 1: ampicillin, amoxicillin
° R/ Amoxicillin 500 mg tab No.X
ʃ3dd tab I
mukolitik ambroxol
° R/ ambroxol HCl 30 mg tab No.XLII
ʃ3dd tab I p.c.
Anamnesis
Keluhan utama : sesak
Tambahan : batuk, napas pendek, terengah-engah, Lelah, BB menurun,
anorexia, demam
RPD : infeksi saluran nafas
RPK : merokok, pekerjaan terpapar polusi
KU : sakit sedang, kompos mentis
Pemeriksaan Fisik
TTV : DBN, RR Meningkat, suhu mungkin naik
Status Generalisata:
Mulut : pursed lips breathing
Thorax : inspeksi (retraksi, barrel chest, nafas cepat), Palpasi (Fremitus
taktil menurun, ICS melebar), perkusi (hipersonor),Auskultasi (vesikuler, ronki,
melemah, ekspirasi memanjang, bunyi jantung jauh)
Abdomen : DBN
Ekstrimitas : bisa terjadi gagal jantungedem
Pemeriksaan Penunjang:
Darah rutin : hb dan ht meningkat
Radiologi : AP lateral, foto thorax, hiperinflasi, hiperulsen, ruang retrosternal
melebar, diagfragma mendatar, jantung pendulum
Spirometry : obstruksi, FEV1 < 80%, rasio FEV1/FVC <70%
Kultur sputum: melihat adanya infeksi
Pemeriksaan Fisik
KU : sesak, sakit berat, composmetis
TTV :
- TD DBN
- Suhu DBN
- Nadi ( >100 kali/ menit)
- RR ( >20 kali/menit)
Status Generalis :
- Kepala, mata, telinga, leher DBN
- Hidung : hiperemis, napas cuping hidung
- Mulut : sianosis
Thoraks:
- Inspeksi simetris, ictus cordis (-), retraksi (+)
- Palpasi fremitus taktil sama, ictus cordis (-)
- Perkusi sonor, BJ normal
- Auskultasi bronkial, wheezing (++), ronkhi (--)
Abdomen : DBN
Ekstremitas : akral hangat
Pemeriksaan Penunjang
- Darah rutin : DBN, Ig E, eosinofil (++)
- Spirometri :
FEV1 <80%
FVC >80% (normal)
FEV1 / FVC < 70%
- Peak flow meter
- Radiologi : DBN
DD :
- Bronkhitis kronik
- Emfisema
Tatalaksana :
Serangan ringan :
- R/ ventolin 2,5 mg nebu fl No. I
S pro nebu
Anamnesis
- Keluhan utama : sesak napas
- RPS : demam naik turun 5 hari, menggigil, berkeringat,
batuk dgn. sputum berlendir/purulen/darah, nyeri dada pleuritis, anorexia, lebih suka
berbaring pada sisi yang sakit dengan lutut ditekuk karena nyeri dada
- RPD : infeksi saluran napas atas, obstruksi bronkial,
splenektomi
- RPK :-
- R. Pribadi : merokok
PF
- KU : sakit sedang, kompos mentis
- TTV: suhu meningkat, RR takipnea, nadi normal, TD normal
- Kepala, leher : DBN
- Thorax I : ictus cordis (-)
Pa : ictus cordis (-), fremitus taktil meningkat
Pe : BJ normal, redup
A : gallop (-), s3/4 (-), bronkovesikuler – bronkial, ronki basah halus (+)
- Ekstremitas : sianosis (-), hangat
PP
- Darah rutin : leukositosis > 10.000, LED meningkat
- Radiologis foto torax AP : infiltrat, berawan, air bronkogram sign (+), konsolidasi
bulding fissure sign (+), silhouette sign (+)
- Kultur sputum : klebsiella p / s. Pneumonia
DD
- Pneumonia aspirasi
- Atelektasis
- Tb paru
- Abses paru
Talak
- R/ eritromicin 250 mg tab No.XXVIII, 4 dd tab I
- R/ paracetamol 500mg tab no.X, 3 dd tab I p.c p.r.n
- R/ ambroxol 30 mg tab no X, 2 dd tab 1 p.c
BRONKIEKTASIS (3A)
Anamnesis
1. Keluhan utama :
Sesak, batuk menahun/kronis (dimulai dari anak2), dahak makin lama makin banyak terutama
pada saat bangun tidur/ pagi, dahak mukopurulen sampai purulent, sesak, batuk darah,
demam, sesak tidak berkurang jika berubah posisi, berkurang saat istirahat,
2. RPD :
Infeksi saluran napas
3. RPK :
Apakah ada alergi?
4. Etiologi :
Infeksi TB, pertusis, campak aspirasi, fibrosis kistik, kongenital, kelainan jaringan ikat
(SLE, ABPA)
Pemeriksaan Fisik
KU : sakit sedang, kompos mentis
TTV : suhu naik >37,50 C
Status Generalis :
Mulut : sianosis (+/-)
Hidung : napas cuping hidung (+/-)
Leher : normal
Thorax (Lokalis) :
o Inpeksi : simetris
o Palpasi : vibrasi di dekat hilus, saat gumpalan dahak melintasi cincin tulang rawan
o Perkusi : fremitus normal
o Auskultasi : ronki basah sedang sampai dengan kasar di parahiler (paracardial)
Jantung : DBN
Ekstremitas : clubbing finger (jari tabuh)
Pemeriksaan Penunjang
Darah rutin : leukositosis
AGD : hipoksemia
Radiologis : ring like shadow , cincin kecil di daerah parahiler/ pericardial diatas dasar yang
agak suram (Infiltrat bila cincin banyak menyerupai honeycomb appearance di daerah
paracardial). Bayangan opaq menyebar , atelektaksis linier, tram lines , over inflasi paru yang
tidak terkena
CT Scan : lihat jenis silindrikal, varikosa, campuran, dilatasi dan penebalan
Bronkografi : pelebaran bronkus dan hilang bagian distalnya
Untuk mengetahui etiologi :
Sweet chloride fibrosis kistik
Kultur sputum aspergillus
ANA SLE, IgE
Spirometri :
FEV1 <80%
FVC normal
FEV1/FVC <70%
DD
TB Paru, bronchitis kronis, emfisema, abses paru, Ca paru
Tatalaksana
Antibiotik, antiinflamasi kortikosteroid, bronkodilator, mukolitik
R/ Clarithromycin 500 mg Tab No. XX
S 2 dd Tab I
Anamnesis:
Keluhan Utama : Batuk, Pilek, demam, sesak napas makin lama makin
berat, napas cepat, nafsu makan turun
Keluhan Tambahan : Konjungtivitis, otitis media, faringtis
RPD
- Pernah menderita ISPA
RPK
- Gaada
R. Pribadi
- Kelahiran prematur, tidak diberi ASI saat bayi (biasanya pada anak-anak)
Pemeriksaan Fisik
- KU : Sakit sedang
- Kesadaran : compos mentis
- TTV : RR meningkat, nadi meningkat
- Head to Toe :
Mata : konjungtiva anemis
Hidung : sekret (+), pernapasan cuping hidung
Mulut : sianosis (+)
Abdomen : hepar dan lien teraba (paru hiperinflasi)
- Status Lokalis (Thorax)
Inspeksi : Retraksi (+)
Palpasi : hiperinflasi, barrel chest (ICS melebar), fremitus taktil normal
/ turun
Perkusi : Hipersonor
Auskultasi : Ronki (+), Wheezing (+), ekspirasi memanjang, crackles
(suara meletup dan terpatah2 saat udara melewati daerah lembab di alveoli dan
bronchiolus).
Pemeriksaan Penunjang
Darah Rutin
- Leukositosis (> 10.000)
Kimia Darah (AGD)
- AsidosisRespiratorik (CO2 meningkat)
Swab nasofaring : flora normal
Radiologi
- AP :paru mengembang
- Lateral : diameter +++
- Hepar dan diafragma letak rendah
- Atelektasis bisa positif bisa negatif
Saturasi 02 : <92%
Serologi : ELISA
Tatalaksana
R/ Kontrimoksazol 40 mg / 5ml Syr 60 ml fls no I
S 2 dd cth. 2 pc
(Dosis anak 4 mg/KgBB)
R/ Oksigen
ABSES PARU
-DD :
Ca Bronkus
Tb Paru
Empiema
Hematoma
Sekuester
-ANAMNESIS
KU : Batuk berdahak berbau usuk/amis, nyeri dada, demam, berkeringat malam
RPD : aspirasi, infeksi saluran nafas, bronkiektasis + infeksi, tumor + infeksi
RPK : -
RS : -
-PF
KU : sakit sedang, compos mentis
TTV : TD normal, RR NADI SUHU meningkat
Status generalis :
Jari tabuh/ clubbing
Thorax : (lokalis)
I : asimetris, pergerakan dada tertinggal
Pa : Fremitus menurun
Pe : Redup/pekak, batas jantung geser karna terdorong
A : bunyi nafas vesikuler (-)
(+)Palpasi ada nodul, penebalan dinding dada
Abdomen (DBN)
-PP
Darah rutin : Leukosit >10.000, LED meninkat (>20 mm/jam), anemia
Pemeriksaan sputum : gram (BTA), PMN, Bakteri
Foto thorax (AP, Lateral) :
Radioopak, densitas homogen bulat
Lama kelamaan emenjadi radiolusen dalam bayangan infiltrat padat
Abses ruptur cavitas ireguler dinding tebal, dikelilingi konsolidasi/infiltrat
Gambaran batas cairan x permukaan udara/ air-fluid level
CT-Scan : abses masa bulat dengan cavitas
-TALAK
R/Klindamisin 600mg inj vial no.X
Pro inj
Bila membaik ...
R/Klindamisin 300mg tab no.XL
S 4 dd tab 1
EFUSI PLEURA (3A)
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
» Darah Rutin : Analisis cairan pleura/ biopsi pleura
» Radiologi, Ro thorax :
° Sinus costophrenicus tumpul (>500 cc)
° Perselubungan masif, jantung terdorong
° Deviasi trakea
° Posisi LAD/RAD: cairan menumpuk ke bawah (radiopak). (kalau penebalan
miokardium, tidak berubah dengan posisi)
» Kimia darah :
° Transudat : LDH < 0,6
° Eksudat : LDH > 0,6
» USG Thorax
» Analisis cairan pleura :
° Makros : Transudat (jernih), Eksudat (keruh, kuning), empiema (kental)
° Mikros (+ leukosit, PMN >>>) : Transudat (protein < 3,9/ dL), Eksudat (protein >
3,9/ dL)
Tatalaksana
Sesuai Kausa :
° TB → OAT
° Pneumonia → eritromisin
° Oksigenasi 2-4 L/menit
° Torakosintesis
° Pleurodesis (bila keganasan)
DD:
» CHF
» Hemothorax
» Asma
PNEUMOTHORAX (3A)
1. DD
- emfisema
- cedera paru
- fraktur costae
- pasca pneumonektomi
2. ANAMNESIS
- KU : sesak dan nyeri dada
tambahan : nyeri dada, mudah lelah, sianosis, nyeri tidak menjalar
- RPS : kecelakaan
- RPD : TB dg kaviti
- RPK : -
3. PF
- KU : sakit berat, composmentis
- TTV : td naik, nadi naik, RR naik, suhu DBN
- status generalisata dan lokalis :
a. leher : JVP meningkat, trakea deviasi
b. ekstremitas : sianosis
c. thorax :
Inspeksi : pernafasan asimetri, trakea pergeseran/deviasi, ICS melebar, dada cembung
Palpasi : fremitus taktil melemah, ictus cordis bergeser
Perkusi : hipersonor, batas jantung bergeser
Auskultasi : mengi (-/-)
suara napas lemah - menghilang
d. abdomen : DBN
4. PP
- Analis gas darah
darah rutin
- Radiologis :
a. deviasi trakea
b. gambaran lusent di salah satu lapang paru
c. diafragma letak rendah
d. deep sulcus sign di sudut costrophrenicus pd posisi supinasi -> udara terkumpul ke atas /
anterior
d. jantung bergeser
5. TALAK
R/ oksigen
Torakostomi needle
Pleurodesis
HEMOTHORAX
Anamnesis
Keluhan utama : sesak dan nyeri dada
RPD : kecelakaan, luka di dindig dada
RPK :-
Riwayat Pribadi : -
PEMFIS
KU : sakit sedang, somnolen
TTV : menurun , takikardi. RR : meningkat
Stats generalisata : hidung : pernapasan cuping hidung ; leher : deviasi trakea +, KGB
normal, JVP normal
Status lokalis (thorax) :
I : pengembangan dada tidak simetris, retraksi dinding dada
Pa : nyeri tekan, bila ada fraktur costae krepitasi
Pe : redup
A : bunyi vaskuler menurun
Abdomen : DBN
Eksremitas : akral dingin
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Darah rutin : eritrosit menurun (anemia)
Rontgen Thorax : radiopak pada bagian dada yang terkena, sudut costopherenicus
tumpul, apical crapping (cairan melingkupi bagian superior paru), opak pada lateral
ekstrapulmoner, air fluid level
DD : Keganasan intrathorax, mesotelioma, empiema, efusi
pleura
Tatalaksana
R/ Infus set No. I
S pro infus
R/ ringer laktat 500 ml fls No. I
S pro infus
thoracstomi
STASE KULIT
DERMATOFITOSIS / TINEA
KU
Tinea kapitis : rambut rontok, ketombean tambahan : ada cairan, borok rambut tidak
bercahaya,gatal
Tinea barbae : kelainan kulit di jenggot/ dagu, gatal
Tinea korporis : bercak merah tegas, GATAL. Predisposisi : hangat, lembab, banyak keringat
Tinea cruris : gatal di lipatan paha, genitalia, pubis, bokong, perianal. Prediposisi : tetutup,
hangat, lembab
Tinea pedis : gatal di sela sela jari, telapak kaki. Predisposisi : bersepatu tertutup, perawatan
kaki buruk, basah
PF
Efloresensi : tes alopesia : aktif (> 6 menit)
Tinea kapitis : gray patch, kerion (tdd : sikatriks, peradangan, pembengkakan) , black dot
(rambut patah)
Tinea barbae : makulopapular eritem, vesikel, bilateral, jenggot
Tinea korporis : plak eritem, batas tegas, tepi lebih aktif, + papul, vesikel, erosi,eritem.
Bagian tengah lebih terang
Tinea cruris : plak eriem, tepi aktif, papul, vesikel, krusta dan skuama, polisiklis, meluas,
kronis hiperpigmentasi, likenifikasi, basah, erosi, eksoriasi, maserasi
Tinea pedis : menebal, bersisik / skuama, papul vesikel di tepi lesi, koleret
PP
Woods light / lampu wood : fluoresensi hijau terang
KOH 10% (rambut/ kerokan kulit) +tinta parker spora / hifa panjang bersekat bercabang,
artospora
Kultur media SDA (sabroud dxtrose agar) + kloramfenikol koloni jamur
DD
= tine versicolor
Tinea kapitis : impetigo, alopecia, pediculosis, d. seboroik
Tinea barbae : sylosis vulgaris, dermatiti kontak, herpes simplex, folikulitis
Tinea korporis : dermatitis numulariss, pityriasis rosea, psoriasis, dermatitis kontak
Tinea cruris : eritrasma, psoriasis, dermatitis seboroik, kandidiasis
Tatalaksana :
R/ Griseofulvin 500mg tab No. X
S 1 dd tab I p.c
R/ Ketokonazol 200mg tab No. X
S 1 dd tab I p.c
R/ Itrakonazol 100mg caps No. XXVIII
S 2 dd caps II p.c
Impetigo Krustosa (4A)
KU :
- Gatal
- Cepat pecah
- Warna kuning madu,
- Adanya krusta
- Cepat lelah,
- Demam
Predileksi krusta : wajah, hidung, mulut, bila digaruk makin menyebar, ada gelembung kecil
RPD : -
RPK : - , atopi (-)
RS : personal hygiene buruk
Pemeriksaan Fisik
KU : sakit ringan, komposmentis
TTV : normal, suhu naik
Hidung/mulut: sekret (+), ,lesi (+), bibir (+)
Thoraks,abdomen,ekstremitas : DBN
Status dermatologi:
Efloresensi :
- vesikel lentikuler, multiple, eritema, regional
- Bila digaruk menyebakan erosi dan menyebar
- Bila pecah berwarna kuning madu (krusta)
- Sembuh di sentral
Pemeriksaan Penunjang
- Darah rutin : leukosit >> (N:4.000-10.000) Neutrophil >>
- Gram/mikrobiologis : Coccus gram (+) rantai / streptococcus B hemoliticus grup A
- Kultur cairan
- Biopsy
- ASTO(+) Lemah
- Streptozyme (+)
DD :
- Dermatitis atopic
- Dermatitis kontak
- Varicella
- Herpes simpleks
- Ektima
- Impetigo bulosa
Tatalaksana :
Krusta sedikit : salep
R/ mupirocin 2% cream 10g No.I
S ue 2 dd application part dol
Dewasa :
R/ amoxicillin 500 mg tab No. XXI
S 3 dd tab I p.c
Impetigo Bulosa (4A)
Bisa pada anak dan dewasa
DD :
- Dermatofitosis
- Dermatitis kontak
- Varicella
- H. simplex
KU :
- lepuhan berisi cairan
Pemeriksaan Fisik
KU : sakit ringan, komposmentis
TTV : normal, suhu naik
Predileksi : facialis, colli, axilla, brachii, manus, popliteal, pedis
Status dermatologi:
Efloresensi :
vesikelbula, nummular, hipopion (nanah), batas tegas/sirkumskripta, cepat kering,
erosi, krusta (warna cokelat collarete), skuama
Pemeriksaan Penunjang
- Darah rutin : leukosit kadang >> (N:4.000-10.000)
- Gram/mikrobiologis : coccus gram(+) bentuk anggur
- ASTO (+) (-)
- Kultur Cairan
- Biopsy
DD :
- Dermatofitosis
- Dermatitis kontak
- Varicella
- H. simplex
Dewasa :
R/ amoxicillin 500 mg tab No. XXI
S 3 dd tab I p.c
Demamparacetamol
R/ paracetamol 500 mg tab No X
S 3 dd tab 1 pc prn
Eritrasma (4A)
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
DD:
» Kandidiasis
» Intertriginosa
» Tinea korporis
Dermatitis Seboroik (4A)
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
» Efloresensi : (regional) papula eritem, skuama halus putih kekuningan, krusta, skuama
berminyak, multiple, diskret dan konfluens, plakat, sirkumskripta
Pemeriksaan Penunjang
Tatalaksana
DD:
» DKI
» DKA
» D. Atopi
» D. Kapitis
» Rosasea
» Psoriasis
Anamnesis
- KU : gatal, benjol besar, bengkak
- RPD : -
- RPK : ada yang mengalami (penularan)
- R. Sosial : personal hygiene buruk
PF
- KU : sakit ringan, compos mentis
- TTV : DBN
- Lokasi: tungkai bawah (cruris/ pedis)
- Status dermatologi efloresensi : ulkus, isi cairan kuning, bentuk pllakat, diiatas ulkus
ditutupi krusta, regional
PP
- Pewarnaan gram streptococcus & hemoliticus
DD
- Folikulitis
- Impetigo krustosa
- Varicella
- dermatitis
Talak
- Diangkat krusta lalu diberikan mupirocin
- R/ mupirocin 2% cram 10 g tube No I, S u.e 3dd applic part dol
- R/ amoxicilli 500 mg tab No. XXI, S 3 dd tab I p.c
SKROFULODERMA (4A)
1. DD
- RPK : menular
- R. Sosial : -
3. PF
- KU : sakit ringan
- TTV : normal
>> KGB, lengket, palpasi : lunak, pecah -> fistel -> menyebar membentuk ulkus irreguler pinggirnya
berwarna biru kemerahan (livid) ada yg tertutup pus, krusta kuning, sikatrik (jar. parut) memanjang
tidak teratur
4. PP
- BTA : seperti TB
2+, 1- = OAT
3 + = radiologi
5. TATALAKSANA
Resep TB : sama
DEWASA
S 1 dd tab 1 pc
S 1 dd tab III pc
S 1 dd tab 1 pc
S 1 dd tab III pc
ANAK
R : 75 mg
H : 50 mg
Z : 15 mg
intensif
5 - 7 kg : 1 tab
8 - 11 kg : 2 tab
S 3 dd tab 1 pc
S 1 dd tab 1 pc
S pro inj
- DD:
Pityriasis alba
P rosea
Vitiligo
Lues stadium II
- Anamnesis:
o Keluhan Utama: Bercak putih
o Predileksi : tubuh bagian atas
o RPD: -
o RPK: ada penyakit serupa (menular)
o RPS:
Jarang mandi, ganti baju saat berkeringat
Penggunaan alat bersama
Pake salep, obat-obatan gak? (asam salisilat, tetrasiklin) uji wood (+)
palsu
- Pemeriksaan fisik
o Keadaan umum: sakit ringan, compos mentis
o Ttv: normal
o Head to toe: DBN
o Ekstremitas, punggung lesi bercak putih
o Status dermatologis:
Efloresensi:
Makula, batas tegas, hipo/hiperpigmentasi, kadang eritematosa,
skuama halus
Rasa nyeri, panas/dingin: baik
Alopesia: normal
Fenomena tetesan lilin dan auspitz : (-)
- Pemeriksaan Penunjang
o Darah rutin
o Lampu wood
Fluoresensi kekuning emasan
o Kerokan kulit:
Terlihat hifa pendek
Sel bulat/oval
(spageti & meat balls)
o KOH 20% + tinta biru-hitam --> memperjelas gambaran jamur
- Tatalaksana:
o R/ ketokonazol 2% shampo 100 ml fls No.1
S u.e 1 d.d. applic part dol
lesi luas:
o R/ ketokonazol 200 mg tab no.x
S 1 d.d. tab I p.c
- EDUKASI
o Perbaiki higiene
o Hilangkan faktor pendukung
o Jangan gunakan barang bersamaan(misal, handuk)
- Tatalaksana (tambahan dari materi kuliah jaga2 aja)
Ringan: topikal
Shampo selenium sulfide 2,5%
Soulsio Na thiosulfide 25% AZOL GRUP KRIM
LUAS: SISTEMIK
Ketokonazol 200 mg/hr 7 hari
Itrakonazol 200 mg/hr 3-7 hr
Flukonazol 400 mg single dose
SKABIES
- DD:
o Pioderma
o Impetigo
o Dermatitis
o Pedikulosis korporis
- Anamnesis
o Keluhan utama: gatal pada malam hari dan saat berkeringat
o Predileksi :
Sela jari
Pergelangan tangan
Aksila
Areola mamae
Bawah payudara
o RPD: -
o RPK: ada penyakit serupa
o RPS
Tempat tinggal padat
Higiene buruk
Sosial ekonomi kebawah
- Pemeriksaan fisik:
o 4 tanda kordinal skabies:
Pruritus nokturna
Penyakit yg menyerang manusia secara berkelompok
Ada terowongan, ujung ditemukan papul/vesikel
Ditemukan tungau dengan pemeriksaan mikroskopis
o EFLORESENSI
Kanalikuli putih/abu2, diujung ada papul, vesikel
Bila ada infeksi sekunder, terdapat : pustule, ekskoriasi, dsb
- Pemeriksaan Penunjang
o Mikroskopis
o Uji tinta
o Uji burrow
o Skin biopsi
o Dermoskopi
- Tatalaksana
o Permethrin 5% cream tube no. I --> pakai 1 malam, diulang seminggu
S u.e
Seluruh tubuh selama 10 jam lalu bersihkan dengan sabun
o (tatalaksana lain dari materi kuliah)
Lindane lotion 1% --> kontra untuk ibu hamil
Sulfur 5% --> oles tiap malam selama 3 hari
Ivermectin
- EDUKASI
Mengurangi penularan:
Pakaian dicuci dg air panas, dijemur dengan dibalik, dikeringkan
Kurangi kontak langsung
Pruritus dpt persisten 2-4 mg setelah terapi (post scabies pruritus) akibat respon
tubuh thd kutu mati. Hilang dalam 2 mg seiring dg eksfoliasi epidermas (turnover
epidermis 28 hari)
Aplikasi obat diulang stlh 1 minggu kemudian utk cegah reinfeksi
KANDIDIASIS
- DD:
o Eritrasma ( - satelit)
o Dermatofitosis (tinea)
o Dermatitis intertriginosa
- Anamnesis
o KU:
Bentol2
Gatal dilipatan tubuh
o Predileksi: lipatan kulit
Bisa nyerang kulit, kuku, membran mukosa, membran viscera
o RPD :
DM
Cushing disease
Hipotiroid
Imunodefisiensi
Keganasan
Konsumsi obat2 kortikosteroid, KB oral
o RPK: -
o RPS:
Tukang cuci
Petani
- Pemeriksaan fisik:
o KU: sakit ringan, kompos mentis
o Ttv: dbn
o Head to toe: dbn
o Status dermatologi
Makula eritematosa
Bats tegas
Tepi ireguler
Skuama tipis dan lesi satelit dikelilingi vesikel2 dan pustula milier
Kalau pecah erosi, pinggirnya kasar
LESI SATELIT
- Pemeriksaan penunjang
o Darah rutin
o Kerokan kulit + KOH 20%
o Pewarnaan gram pseudohifa, bi…spora
o Kultur media SDA + AB kloramfenikol --> koloni putih
- TATALAKSANA
Miconazole 2% cream 10 gram tube no. I
S u.e
Kalau luas : + sistemik
Fluconazole 150 mg caps no.v
S 1 dd caps I p.c
- EDUKASI
Jaga kebersihan kulit
Jangan pakai pakaian ketat
Varicella
RPD:-
Status Generalisata:
Tatalaksana:
Herpes Zoster
RPK: -
Riwayat social: -
Status Generalisata:
PSORIASIS (4A)
1. DD
- dermatitis numularis
- neurodermatitis
- tinea corporis
- parapsoriasis
- dermatitis seboroik
- dermatitis popok
- pityriasis rosea
- kandidiasis
efloresensi :
- makula eritema
- plakat - sirkumskripta
B. PSORIASIS INVERSA
- tetesan air
- diskret
- regional
D. PSORIASIS PUSTULOSA / PP
> generalisata
PP GENERALISATA
(Van zombusch)
PP LOKALISATA
- vesikel
- pustul
- sirkumskripta
- tidak gatal
E. PSORIASIS ARTROPATI
- deformitas sendi kecil -> mengecil dan numalig arthritis seronegatif, ASTO - , RF -
F. PSORIASIS EKSFOLIATIF
- eritroderma psoriatika
- obat2an
- stress
- merokok
faktor pencetus :
- perubahan musim
- stress
- perokok
- penisilin
3. PF (UMUM)
- tanda auspitz
- fenomena koebner
4. PP
Ca2+ serum
- ASTO -
Rheumatoid -
5. TATALAKSANA
S ue
S ue
- Pioderma
- Dermatitis Seboroik
ANAMNESIS
RPD: -
RPK: -
PF
PP
- Identifikasi parasite
Pediculus humanus var. capitis
Tatalaksana
S u.e
atau
S e.u
Atau
S u.e
REAKSI KUSTA (3A)
Dd: - Enl
- Reversal
ANAMNESIS
Gejala umum:
Status fermatologis:
- ENL:
Efloresensi: plak eritem+nodul multiple.
Menyebar ke mata, ginjal, gll
- Reversal
Efloresensi: plak eritem + macula, dome-shaped
PP
serologi
Tatalaksana
S 4 d.d tab I pc
MORBILI/CAMPAK (4A)
DD: - Roseola
Anamnesis
- Stadium prodromal
Demam terus menerus + batuk pilek, nyeri menelan, mulut bengkak (stomatisis), mata
merah, fotofobia, kadang + diare.
- Stadium erupsi
Demam hari ke 4-5
Ruam 95-6 hari)
- Stadium penyembuhan
3 hari -> ruam mulai hilang, menghitam, & mengelupas
RPD: -
RPK: -
R. Pribadi: -
Riwayat Imunisasi MR
PF
Efloresensi:
- Lesi makulo popular menyebar dari batas rambut dibelakang telinga menyebar ke wajah &
ekstremitas.
- Stadium penyembuhan > lesi kehitaman & mengelupas
PP
Tatalaksana
- Impetigo bulosa
- folikulitis
- dermatitis
- Pityriasis rosea
Anamnesis
KU: Gatal
RPD: -
RPK:-
R. Pribadi: -
PF:
Tatalaksana
R/ Asam salisilat
Keratosis seboroik
Nevus verukosus
Moluskum kontagiosum
ANAMNESIS
Keluhan utama : kulit nyeri
Predileksi :
imunodefisinsi
tidak ada riwayat alergi
RPK : -
Riwayat social :
TATALAKSANA
Atau
Kaulesasi
Krioterapi
PITYRIASIS ROSEA
ANAMNESIS: Flu, Gatal ringan, ada 1 lesi di awal yg timbul terlebih dahulu, besar
RPD: Herpes
RPK: -
RPS: -
PEMFIS:
Pada gambar:
lesi berikutnya:
setelah 4-10hari
lebih kecil
sejajar (pohon cemara)
bisa papul
lokasi : badan, lengan atas, tungkai
PP: -
TALAK:
R/asam salisilat
DD:
Tinea corporis
Psoriasis
Dermatitis numularis, dermatitis seboroik
SKROFULODERMA (4A)
Anamnesis
PF
KU : sakit ringan
TTV : normal
Status lokalis : (leher, ketiak, inguinal) >> KGB, lengket, palpasi : lunak, pecah -> fistel ->
menyebar membentuk ulkus irreguler pinggirnya berwarna biru kemerahan (livid) ada yg
tertutup pus, krusta kuning, sikatrik (jar. parut) memanjang tidak teratur
PP
BTA : seperti TB
BTA (S-P-S/ sewaktu - pagi - sewaktu)
2+, 1- = OAT
3 + = radiologi
DD
Resep TB : sama
DEWASA
S 1 dd tab 1 pc
S 1 dd tab III pc
S 1 dd tab 1 pc
S 1 dd tab III pc
ANAK
R : 75 mg
H : 50 mg
Z : 15 mg
intensif
5 - 7 kg : 1 tab
8 - 11 kg : 2 tab
S 3 dd tab 1 pc
S 1 dd tab 1 pc
S pro inj
ERISIPELAS (4A)
Anamnesis
Pemeriksaan Fisik
KU : sakit sedang
Pemeriksaan Penunjang
DD
selulitis
SLE
Tatalaksana
S 3 dd Tab I p.c
RPD : -
RPK : -
Pemeriksaan Fisik
R. dermatologis
Efloresensi : eritem, edem, vesikel, bula, nekrosis, lentikuker
Tes sensoris (+)
Pemeriksaan penunjang
o DKA
o Dermatitis atopic
o Dermatitis seboroik
Tatalaksana
Edukasi :
-ANAMNESIS
KU : bercak bulat agak besar sebesar koin
Predileksi : ekstensor eks. Bawah
Pencetus : trauma, stress, emosi, panas
-PF
Efloresensi : papulovesikel, plak, eritem, edema, nummular, batas tegas,
eksudatif(basah), pecahkrusta, sembuh dari tengah
-PP
?????
-TALAK
R/ Hidrokortison 1% cream tube No.I
S 3 dd application part dol
R/ loratadine 10 mg Tab No.VII
S 1 dd tab I pc
-ANAMNESIS
KU : bentol, gatal pada malam hari
Predileksi : tungkai bawah
R. social : mencukur, waxing, pakaian ketat, plastic
RPD : acne
RPK : -
-PF
Efloresensi : papul, pustule, eritem, ditengah ada rambut, lesi berkelompok
-PP
Tes KOH
(+) : tinea barbae
(-) : folliculitis
Gram kultur : (+)
-TALAK
R/ Mupirocin 2% cream 10 g tube No.I
S u.e
Kalo berat + amoxicillin
3. FURUNKELOSIS (4A)
-DD : karbunkel
ec Staph. Aureus
-ANAMNESIS
KU : bisul mata Satu
Predileksi : folikel rambut, tekanan punggung, ketiak
Tambahan : nyeri, demam, >>KGB
-PF
Efloresensi : nodul, eritematosa, sirkumskriptajar. Nekrosis+supurasi
-PP
????
-TALAK
R/ Mupirocin 2% cream 10 g tube No.I
S u.e
Kalo berat + amoxicillin
LEPRA/MORBUS HANSEN
Anamnesis
- Keluhan utama : lesi baal berwarna merah/putih, menyebar, tidak bisa di genggam
- Keluhan tambahan : kesemutan, baal, kaku, rontok, alopesia, kontraktur clawing 1,2,3
(n.medianus) 4,5 (n. ulnaris), wrist drop, foot drop, atrofi hipotenar
- RPD : -
- RPK : ada penyakit serupa
- RS : -
PF
- KU : sakit sedang, komposmentis
- TTV : DBN
- Pemeriksaan saraf : penebalan, nyeri, uji sensoris(-) pada n.ulnaris, n. medianus, n,.
popliteal, n.lateralis, n. trigeminus
- Efloresensi :
Bila lesi >1(MB) : BTA (+)
Bila lesi<5 (PB) : BTA (-)
- Macula hipopigmentasi, batas jelas, infiltrate, BT, BB (kubah), infiltrate, aktif di
pinggir, sembuh di tengah, ukuran plakat, ada penebalan saraf dan nyeri
- Uji suhu, nyeri, sentuh (-)
PP
- Tes lepromin :
PB : (+)(+)(+)
MB : (-)(-)(-)
- BTA
(+) : MB
(-) : PB
- Serologi : elisa, MLPA, MLdipstik
- Darah rutin : DBN
1-9/100Lp : (+)
1-9/10Lp: (+)(+)
1-9/1Lp : (+)(+)(+)
>9/Lp: (+)(+)(+)(+)
DD
- ptyriasis versicolor
- vitiligo
- ptyriasis alba
- psoriasis
- SLE
TALAK
- PB (6bln)
R/ Rifampicin 300 mg tab No II, 3 dd tab II pc
R/ Dapsone 100 mg tab No XXVI, S 1 dd tab I pc
- MB (12 bln) + Klofazimin
R/ Klofazimin 500 mg tab No. XXI, S I dd tab I
Pemeriksaan Fisik
- KU : Sakit ringan
- Kesadaran : compos mentis
- TTV : dalam batas normal
- Head to Toe :
Mata : -
Hidung : -
Mulut : -
Abdomen : -
- Status Dermatologis
Regio : Didekat area pajanan
Eflorosensi : lesi eritem, vesikel-bula, edema,
- pada keadaan akut jika pecah menyebabkan erosi dan eksudasi
- pada keadaan kronis : kering, skuama, papul, likenifikasi, fisura
Batas : tegas (Sirkumskripta)
Jumlah : tergantung (multipel/soliter)
Bentuk : irreguler
Ukuran : tergantung gambar dari dosen
Distribusi : terlokalisir
- Tes Sensoris : hasil positif
Pemeriksaan Penunjang
- Patch Test : Pembacaan ke 1, 2, 3 hasilnya masih positif
Tatalaksana
- R/ Prednison 5mg Tab No. XII
S 4 dd tab 1 pc
Dermatitis Atopi
Anamnesis
- Keluhan Utama : Gatal, terdapat bercak
- Kriteria Mayor : bayi < 2 thn, gatal
- Kriteria Minor : Konjungtivitis, gatal bila berkeringat, pityariasis alba, lgt serum
meningkat, hiperlinearis palmaris
- RPD : Riwayat kulit kering dan asma
- RPK : Riwayat alergi dan asma
- R. Pribadi : tinggal di lingkungan yg terdapat bahan alergen, pekerjaan ynag
berkontak dengan alergen
Pemeriksaan Fisik
- KU : Sakit sedang
- Kesadaran : compos mentis
- TTV : dalam batas normal
- Head to Toe :
Mata : -
Hidung : -
Mulut : -
Abdomen : -
- Status Dermatologis
Regio : pipi (bayi 2 bln-2 thn), lipatan kulit (2 – 10 thn), pergelangan, leher dan wajah
(dewasa)
Eflorosensi :
- Bayi : lesi eritem, vesikel-bula, vesikel pecah menyebabkan erosi, basah, papul,
milier, eksudat, krusta.
- Anak ( 2-10 thn) : papul milier, kering, tidak eksudatif, keratosis dan terdapat
squama.
- Dewasa : likenifikasi, hiperpigmentasi dan kering.
Batas : gaterlalu jelas (diffuse)
Jumlah : multipel
Bentuk : irreguler
Ukuran : tergantung gambar dari dosen
Distribusi : tergantung gambar dari dosen
Pemeriksaan Penunjang
- Pemeriksaan IgE, hasilnya IgE meningkat
Tatalaksana
- R/ Hidrokortison 1 % cream 10 mg tube No. I
Sue
dd :
veruka plana
veruka vulgaris
folliculitis
lesi awal varicella
millaria
ANAMNESIS
KU : bintik putih
RPS : bintik putih, menyebar, tidak gatal / nyeri
RPD : (-) alergi ; (-)atopi
RPK : ada keluarga yang mengalami hal sama
RS : personal hygiene buruk
PF
Keadaan umum : sakit ringan, komposmentis
TTV : normal
Status generalis :
kepala (DBN)
thoraks (DBN)
abdomen (DBN)
ekstremitas (DBN)
status dermatologis :
predileksi : tangan, kaki, wajah
efloresensi : papul milier warna putih, multiple, (+) delle, batas tegas, halus,
diskret
PP
Darah rutin : DBN
Histopatologi: Handerson-patterson bodies (+)
PCR
TATALAKSANA
Medikamentosa
R/ Asam Fusidat 2% cream tube No.I
S ue 2 dd application part dol
Non-medikamentosa
ekskokhleasi
PEMBIDAIAN
Baik pak saya akan menanyakan beberapa hal dan melakukan pembidaian mungkin bapak akan
merasa sedikit kurang nyaman, namun apakah bapak bersedia?
Baik pak silahkan ke bed pemeriksaan saya akan CUCI TANGAN WHO
Apakah saat bapak jatuh tulangnya terasa patah atau terdengar bunyi krek?
Apakah ekstremitasnya cidera lebih pendek dari yang sehat atau mengalami angulasi abnormal?
Apakah bapak merasa sakit pak apakah ada nyeri saat bapak menggerakan ekstremitas yang cidera?
Apakah posisi ekstremitasnya abnormal? memar? Bengkak? Perubahan bentuk? Ada tidaknya
perdarahan?
Raba pulsasi apakah denyut nada hilang atau rasa raba pada distal lokasi cidera
Siapkan bidai
Baik pak selanjutnya saya akan melakukan pembidaian di daerah yang terdapat fraktur
1. Clavicula
Bapak bisa tolong letakkan kedua tangan dipinggang ya paak
Lalu dadanya dibusungkan ya pak dan bahunya diekstensi ya pak
(pakai elastic perban, balutnya melewati kedua bahu membentuk angka 8 atau tas
ransel)
3. Humerus bagian distal (kalau lurus pake yang panjang 2 kanan kiri)
Pak sikunya bisa dilipat gak, jika nyeri diluruskan saja pak
Pasang dua buah bidai dari ketiak sampai pergelangan tangan
Ikat dengan 4 kain
6. Costae
Bersihkan dinding dada
Pak tolong tarik nafas ya pakk hembuskann
Pasang plester stripping pada saat ekspirasi maksimal tersebut.
Plester dipasang sejajar iga mulai dari iga terbawah.
Ulangi prosedur sampai plester terpasang
7. Tulang panggul
Rapatkan kedua kaki
Pasang bantal dibawah lutut dan sisi kiri kanan panggul
Ikat kedua kaki dengan 3 kain
8. Femur (3 papan)
Pasang bidai di bagian kanan kiri bawah kaki pasien
Ikat dengan 4 kain
9. Patella
Pasang bidai pada bagian bawah kaki (1 papan)
Pasang bantal lunak di bawah lutut dan pergelangan kaki
Ikat dengan 4 kain