Oleh :
OLEH
Pembimbing I Pembimbing II
Dalam era new normal anak-anak Sekolah Dasar yang sangat memerlukan
pelajaran dengan tatap muka. Sehingga Pemerintah mengeluarkan surat edaran
agar sekolah dapat dibuka kembali dengan memenuhi persyaratan seperti
menggunakan masker dan memiliki fasilitas tempat mencuci tangan (wastafel)
disertai sabun (handsanitizer). Tujuan penelitian ini 1) Diketahui pengetahuan
penggunaan masker dan cuci tangan pakai sabun 2) Diketahui sikap penggunaan
masker dan cuci tangan pakai sabun 3) Diketahui tindakan penggunaan masker
dan cuci tangan pakai sabun.
Penelitian ini merupakan penelitian observasional deskriftif untuk
mendeskripsikan mengenai perilaku penggunaan masker dan cuci tangan pakai
sabun (CTPS) dalam upaya pencegahan penyakit Covid-19 pada siswa kelas III,
IV dan V di SDN 84 Kota Bengkulu. Data menggunakan Data primer dan Data
Sekunder. Dengan total sampel 84 siswa. Adapun sumber data yag diperoleh
dengan observasi, kuisioner, dan cheklist.
Hasil Penelitian ini menunjukkan 1) pengetahuan penggunaan masker dan CTPS
(64%) yang baik 2) sikap penggunaan masker dan CTPS (71%) yang baik 3)
tindakan penggunaan masker dan CTPS (71%) yang baik.
Disarankan kepada pihak sekolah untuk memberikan fasilitas cuci tangan yang
dilengkapi dengan sabun agar siswa dapat menerapkan CTPS yang baik dan
benar.
The new normal era for elementary school children who really need face-to-face
lessons. So that the Government issued a circular so that schools could be
reopened by fulfilling requirements such as wearing masks and having hand
washing facilities (sink) with soap (handsanitizer). The purpose of this study 1)
To know the knowledge of using masks and washing hands with soap 2) Knowing
the attitudes of using masks and washing hands with soap 3) Knowing the actions
of using masks and washing hands with soap.
This study is a descriptive observational study to describe the behavior of using
masks and washing hands with soap (CTPS) in an effort to prevent Covid-19 in
fifth grade students at SDN 84 Bengkulu City. The data uses primary data and
secondary data. With a total sample of 84 students. The sources of data obtained
by observation, questionnaires, and checklists.
The results of this study showed 1) good knowledge of the use of masks and
CTPS (64%) 2) the attitude of using masks and CTPS (71%) is quite good 3) good
practice of using masks and CTPS (71%).
It is recommended to the school to provide hand washing facilities equipped with
soap so that students can apply good and correct CTPS.
Puji syukur penulis sampaikan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat
Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Covid-19 Pada Siswa Kelas III, IV dan V
Di SDN 84 Sumur Dewa Kota Bengkulu Tahun 2022” dapat diselesaikan tepat
pada waktunya.
dari berbagai pihak, yang tidak disebutkan satu persatu dan kesempatan ini,
Bengkulu
yang telah membimbing dengan penuh kesabaran dan juga telah memberikan
3. Ibu Sri Mulyati, S.KM., M.Kes, selaku Ketua Dewan Penguji yang telah
4. Bapak Defi Ermayendri, S.T., M.I.L, selaku dosen penguji II yang telah
7. Orang tua serta keluarga yang sangat penulis sayangi yang selalu memberi
do’a, nasehat dan motivasi sehingga penulis dapat menyelesaikan Proposal ini
dengan baik
Kemenkes Bengkulu, yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang
Penulis menyadari bahwa Karya Tulias Ilmiah ini masih banyak terdapat
Penulis
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv
ABSTRAK......................................................................................................... v
ABSTRACT....................................................................................................... vi
KATA PENGANTAR....................................................................................... vii
DAFTAR ISI...................................................................................................... viii
DAFTAR TABEL.............................................................................................. xi
DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xii
DAFTAR SINGKATAN................................................................................... xiii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah................................................................................... 5
C. Tujuan..................................................................................................... 5
D. Manfaat................................................................................................... 6
E. Keaslian Penelitian.................................................................................. 8
DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................
LAMPIRAN.........................................................................................................
DAFTAR TABEL
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
virus yang zoonosis ditrasmisikan dari hewan ke manusia, corona virus dapat
menyebabkan penularan yang cepat antara manusia, ada beberapa jenis corona
virus yang diketahui menyebabkan infeksi saluran nafas pada manusia mulai
dari gejala ringan sampai berat, Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS)
2021).
1
kegiatan sekolah dirumahkan, bekerja dari rumah (work from home), bahkan
terkonfirmasi sebanyak 10.850 jiwa positif, 9.538 jiwa suspek, 8.976 jiwa
sembuh, 161 jiwa meninggal. Sedangkan Data Covid 19 pada tanggal 15 April
11.709 sembuh dan di Kelurahan Sumur Dewa pada tahun 2022 terdapat 31
dikeluarkan ketika bertatap muka seperti berbicara, batuk, atau bersin adalah
cara penularan yang paling umum. Kontak yang terlalu lama dengan orang
(misalnya batuk) dan memiliki risiko penularan yang lebih tinggi, sementara
pajanan pada individu tanpa gejala lebih kecil kemungkinan untuk tertular.
Transmisi juga dapat terjadi melalui aerosol (tetesan kecil yang tetap
adalah dengan meningkatkan pola hidup bersih, salah satunya adalah mencuci
tangan dan penggunaan masker. Tangan merupakan jalan utama masuknya
langsung dengan banyak hal baik benda maupun makanan (Aziz et.al, 2019).
Cuci tangan pakai sabun (CTPS) adalah salah satu tindakan sanitasi
sehingga menjadi bersih. Cuci tangan pakai sabun adalah proses membuang
kotoran dan debu secara mekanis dari kulit kedua belah tangan dengan
memakai air dan sabun, cuci tangan pakai sabun merupakan cara yang
penyebab kematian, yang dapat dicegah dengan cuci tangan yang benar,
seperti penyakit Diare dan ISPA yang sering menjadi penyebab kematian
Dalam era new normal saat ini semua kegiatan seperti biasa, termasuk
tidak mempunyai poster tentang cuci tangan pakai sabun, lingkungan sekolah
yang belum memadai dan masih terdapat beberapa siswa yang belanja diluar
lingkungan sekolah dan Penulis juga mengamati pemakaian masker pada anak
Sehat (PHBS) pada anak sekolah terutama pada pelaksanaan cuci tangan pakai
tentang cuci tangan pakai sabun, kurangnya fasilitas sarana yang mendukung
kegiatan tersebut, dan masih rendahnya peran guru dan petugas kesehatan
Ilmiah mengenai Perilaku Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) Dalam Upaya
B. Rumusan masalah
Bengkulu?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Bengkulu?
2. Tujuan khusus.
Covid-19 Pada siswa kelas III, IV dan V di SDN 84 Sumur Dew Kota
Bengkulu.
Bengkulu.
Bengkulu.
D. Manfaat
yang baik.
3. Bagi peneliti
E. Keaslian Penelitian
Tabel 1.1
Keaslian Penelitian
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
segala perubahan atau tindakan yang dilakukan mahluk hidup dan pada
bukan berarti perilaku dapat dilihat dari sikap dan tindakannya, perilaku
persepsi.
a. Pengetahuan
hasil dari tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan
9
21
1) Tingkatan pengetahuan
akan didapat jawaban yang tegas yaitu ya atau tidak, benar atau
salah, pernah atau tidak, positif atau negatif, dan lainnya. Bila
negatif maka jawaban benar diberi nilai 0 dan salah diberi nilai 1.
23
b. Sikap
laku orang tersebut. Secara definitif sikap berarti suatu keadaan jiwa
Sikap adalah reaksi atau respon yang masih tertutup dari seorang
(Azwar, 2012). Sikap dapat bersikap positif dan dapat pula bersikap
negatif.
1) Sikap positif
2) Sikap negatif
a) Komponen Sikap
sikap.
25
b) Tingkatan Sikap
tingkatan yaitu :
berbagai tingkatan.
tersebut.
26
pendapat responden.
(Notoatmodjo,2012).
c. Tindakan (Action)
1) Tingkatan Tindakan
yaitu :
a) Persepsi (Perception)
benar.
c) Mekanisme (Mechanisme)
suatu kebiasaan.
d) Adaptasi (Adaption)
baik.
28
mikroorganisme. Mencuci tangan pakai sabun dan air oleh manusia agar
2017).
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) adalah suatu perilaku yang dapat
mendukung hidup bersih dan sehat serta terhindar dari penyakit menular,
atau carrier dan jika tidak mendapatkan edukasi tentang cara mencuci
penyakit sebagai akibat perilaku yang tidak sehat dan sanitasi yang
(Ma’rifah,2015)).
melalui air. Studi Basic Human Services (BHS) di Indonesia tahun 2012
Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) menemukan bahwa baru 12% yang
(Kemenkes, 2012).
sabun itu bisa menimbulkan penyakit seperti diare, infeksi mata dan
sekolah peran guru dalam menerapkan cuci tangan pakai sabun sangat
penting, karena cuci tangan pakai sabun adalah hal terkecil yang
30
mengikuti peran orang tua yang negatif maupun positif karena peran
6) Setelah bermain.
2) Handuk bersih.
teknik mencuci tangan yaitu : mencuci tangan dengan sabun dan air
sebagai berikut :
telapak tangan.
memakai handuk.
tangan yang diperoleh siswa dari guru, diantaranya waktu dan cara
3. Penggunaan Masker
digunakan untuk melindungi mulut, hidung, dan wajah dari patogen yang
a. Jenis-Jenis Masker
yang ada.
bahan dasar kain tiga lapis, yaitu bagian luar yang kedap air
tiga lapis, yaitu bagian luar yang kedap air (water resistant),
alkohol 60%).
9) Biar bersih ganti masker secara rutin apabila kotor atau basah.
11) Masker kain 3 lapis dapat dipakai berulang, tapi harus dicuci
4. Covid-19
Gambar 2.1
Cnbcindonesia.com
a. Pengertian Covid-19
melalui cairan (droplet) yang ikut keluar pada saat batuk atau bersin
b. Gejala Covid-19
sakit kepala. Setelah itu, gejala dapat hilang dan sembuh atau malah
dada.
2) Batuk
3) Sesak napas
orang yang lebih tua dan mereka yang memiliki masalah kesehatan
dan sendi. Gejala seperti mual, muntah, dan diare telah diamati
1) Mencuci Tangan
2) Memakai Masker
dua yaitu :
medis berbahan dasar kain yang terbuat dari bahan dasar kain
tiga lapis, yaitu bagian luar yang kedap air (water resistant),
3) Menjaga Jarak
4) Menjauhi Kerumunan
5) Mengurangi Mobilitas
maka semakin tinggi pula terpapar virus jahat ini. Oleh sebab itu,
rumah.
41
B. Kerangka Teori
Protokol Kesehatan
Mencuci
Memakai Menjaga Menghindari Mengurangi
tangan pakai
masker jarak kerumunan mobilitas
sabun
BAB III
METODE PENELTIAN
mengenai perilaku cuci tangan pakai sabun (CTPS) dan penggunaan masker
dalam upaya pencegahan penyakit Covid-19 pada siswa kelas III, IV dan V di
B. Kerangka Konsep
Baik
Cukup
Kurang
Pengetahuan
Baik
Perilaku
CTPS dan Sikap Cukup
Penggunaan
Masker
Kurang
Tindakan
Baik
Tidak Baik
31
43
C. Definisi Operasional
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Definisi Hasil Skala
Variabel Alat ukur Cara ukur
Operasional ukur nominal
Pengetahuan Pengetahuan Kuesioner Wawancara 1= Ordinal
responden Kurang
yang diukur Baik,
dan diketahui Jika nilai
melalui ≤55%
kemampuan 2=
menjawab Cukup,
pertanyaan jika nilai
kuesioner yang 56-75%
berhubungan 3 = Baik,
dengan CTPS jika
dan penggunan nilai,76-
masker 100%
Sikap Wujud reaksi Kuesioner Wawancara 1= Ordinal
atau respon Kurang
siswa dengan Baik,
CTPS dan Jika nilai
penggunaan ≤55%
masker 2=
Cukup,
jika nilai
56-75%
3 = Baik,
jika
nilai,76-
100%
Tindakan Praktik, wujud Checklist Wawancara 1= Ordinal
Pencegahan sikap, dan Baik,
Covid-19 tindakan jika skor
responden nilai
tentang cara >75%
pencegahan 2=
Covid-19 yaitu Tidak
CTPS dan Baik,
penggunaa jika skor
masker di SDN nilai
84 Kota <75%
Bengkulu
44
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas III, IV dan V
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh
yaitu total sampling karena jumlah populasi yang relatif sedikit. Misal
karena keterbatasan dana, waktu dan tenaga maka peneliti akan mengambil
sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 orang responden yang ada di SDN
84 Kota Bengkulu.
1. Waktu :
2. Tempat :
1. Jenis Data
a. Data primer, yaitu dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah
b. Data Sekunder, diperoleh dari instansi dengan penelitian ini, data yang
diperoleh dari pihak lain atau data primer yang telah diolah lebih lanjut
dan disajikan dalam bentuk table atau diagram (Suyanto, 2005). Pada
data sekunder yaitu data yang diperoleh dari data dari Profil Siswa SDN
Karya Tulis Ilmiah ini adalah kuesioner tertutup dan ceklist. Kuesioner
a. Editing
b. Coding
mempermudah pada saat analisis data dan jugo pada saat entry data.
c. Tabulating
tabel agar mudah dijumlah, disusun, dan ditata untuk disajikan dan
dianalisis.
d. Entering
2. Analisis Data
penyakit Covid-19.
b. Interpretasi Data
A. Narasi
Teknik penyajian data dalam penelitian ini adalah narasi, yaitu penyajian
data hasil penelitian dalam bentuk kalimat tentang pengetahuan, sikap, dan
tindakan siswa kelas III, IV, dan V dalam CTPS dan Penggunaan Masker.
48
B. Tabel
yang disusun dalam bentuk tabel tentang pengetahuan, sikap, dan tindakan
siswa kelas III, IV dan V terhadap CTPS dan Penggunaan Masker dalam
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Jalannya Penelitian
dalam upaya pencegahan penyakit Covid-19 pada siswa kelas III, IV dan V di
dilakukan.
38
50
sekolah dan diwakilkan kepada wali kelas untuk mengkoordinir siswa agar
ujian akhir sekolah di laksanakan di dalam kelas yang juga di pantau oleh
B. Hasil Penelitian
jumlah responden yang diteliti sebanyak 84 orang siswa pada tahun 2022.
1 Penggunaan masker
a. Kurang 7 8%
b. Cukup 17 20%
c. Baik 60 71%
Total 61 100%
1 Baik 60 71%
Total 61 100%
tindakan yang baik terhadap penggunaan masker dan cuci tangan pakai sabun
(CTPS).
52
C. Pembahasan
adalah untuk mengetahui tentang seberapa besar siswa kelas III, IV dan V
mengetahui bagaimana cara penggunaan masker dan CTPS yang baik dan
pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang
dan sikap yang positif maka perilaku tersebut akan bersifat langgeng (long
lasting).
satu tingkatan yang pertama yaitu tahu. Tahu diartikan sebagai suatu yang
tingkatan pengetahuan yang pertama yaitu tahu. Hal ini dibuktikan dengan
hal atau pendidikan (KBBI, 2016). Dari hasil uji tingkat pengetahuan pada
Penentuan sikap yang utuh ini pengetahuan berfikir, keyakinan dan emosi
seperti tabel 4.2 ada sebagian besar responden yaitu 15 responden (8%)
memiliki sikap yang kurang tentang penggunaan masker dan CTPS. Hal
54
mencuci tangan yang baik dan benar. Sebagian siswa menganggap hal
tersebut hanya memakan waktu yang cukup lama sehingga siswa akan
siswa kelas III, IV dan V ini juga dipengaruhi oleh pengetahuan dan
tindakan siswa kelas III, IV dan V di SDN 84 Kota Bengkulu sudah masuk
Tindakan Cuci Tangan Pakai Sabun dan air mengalir yang dilakukan
kurang baik dalam penggunaan masker dan CTPS. Tindakan siswa kelas
sabun menggunakan air, tetapi tidak mengetahui tata cara yang benar
mengenai CTPS yang baik dan benar, selain itu CTPS dengan 7 langkah
yang benar memakan banyak waktu, selain itu ada beberapa siswa yang
menggunakan masker sekali pakai lebih dari satu kali pemakaian, padahal
hal tersebut tidak baik untuk dilakukan apalagi pada musim pandemi
seperti sekarang.
Hal ini menunjukkan tingkat pengetahuan dan sikap yang baik belum
harus didasari pengetahuan dan sikap. Tetapi perilaku yang didasari oleh
BAB V
A. Simpulan
(CTPS) Dalam Upaya Pencegahan Penyakit Covid-19 Pada Siswa Kelas III,
2) Sikap penggunaan masker dan CTPS pada siswa kelas V didapatkan hasil
B. Saran
1. Bagi Akademik
45
57
Covid-19.
2. Bagi Sekolah/Instansi
Tangan Pakai Sabun baik dan benar, dan menyediakan fasilitas untuk Cuci
DAFTAR PUSTAKA
Ariyanti et al. 2021. Analisis Kepatuhan Penggunaan APD Masker Dalam Upaya
Pencegahan Penyakit Covid-19 Pada Mahasiswa di Jakarta, Jurnal
Fisioterapi dan Kesehatan Indonesia Vol.1 No.2. Jakarta.
Aziz, N. K., Khotimah, H., Andayani, S. A., Kholisotin, K., & Wahid, A. H.
(2019). Metode Emo Demo dan Metode Bermain Puzzle Terhadap Cara
Mencuci Tangan Pada Anak PraSekola di Pandemi Covid-19. Coping:
Community of Publishing in Nursing, 7(1), 35-44.
Depkes RI., 2006. Pedoman Tatalaksana Diare. Jakarta: Direktorat Jendral PPM
dan PL
Diana, Fivi Melva. "Pelaksanaan Program Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (Pubs)
di SD Negeri 001 Tanjung Balai Karimun." Jurnal Kesehatan Masyarakat
Andalas 8.1 (2013): 46-51.
Ernida, E., Navianti, D., & Damanik, H. (2021). Pengetahuan, Sikap Dan Perilaku
Cuci Tangan Pakai Sabun Pada Siswa di Sekolah Dasar. SALINK (Jurnal
Sanitasi Lingkungan), 1(1), 1-7.
Han, Yu dan Hailan Yang. 2020. The Transmission and Diagnosis of 2019 Novel
Coronavirus Infection Disease (COVID‐19): A Chinese perspective. dari
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC7228390/ diunduh 01
Maret 2022 pukul 14.30.
Haryani, S., Astuti, A. P., & Minardo, J, 2021. Pengetahuan Dan Perilaku
Mencuci Tangan Pada Siswa Smk Sebagai Upaya Pencegahan Covid-19.
Jurnal Keperawatan Dan Kesehatan Masyarakat Cendekia Utama Vol.10
No.1. Kudus.
Kemenkes RI. (2020) Buletin data dan Kesehatan: Situasi Diare di Indonesia.
Maryunani, A. (2017). Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Jakarta: Trans Media
Nurmaliza, N., et.al. 2021. Cuci Tangan yang Benar Mencegah Penyebaran
COVID-19 di RT01/RW01 Desa Sungai Segajah Jaya Kabupaten Rokan
Hilir. Indonesia Berdaya, Vol.2 No.1. Pekan Baru.
Wardhani et al, 2020, Edukasi Kesehatan untuk Isolasi Mandiri dalam Upaya
Penanganan Covid-19, Jurnal Abdidas Vol.1 No.3, Kanagarian Koto Baru.