ii
Halaman Pengesahan
LAPORAN KEGIATAN
RELAWAN UNS TANGGAP WABAH COVID-19
(sudah di acc)
1
ABSTRAK
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS pada masa pandemi Covid-19 di
Desa Papringan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas ialah kegiatan bagi
mahasiswa UNS angkatan 2017 dalam rangka membantu pemerintah dalam upaya
percepatan penanganan wabah Covid-19 yang tengah melanda di berbagai negara,
terutama Indonesia. Kegiatan KKN UNS Covid-19 merupakan suatu bentuk
pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat di lingkungan sekitar sebagai relawan
tanggap wabah Covid-19. Program kegiatan ini diharapkan mampu mengembangkan
program-program kegiatan mahasiswa dalam membantu penanganan pandemi di
lingkungan sekitar.
Program dari KKN UNS Covid-19 yang telah disusun dan dilaksanakan di
Desa Papringan khususnya RT 05/02 yaitu, memberi informasi dengan membantu
pihak Desa dalam mengimbauan kegiatan mudik kepada warga desa calon pemudik
yang berada di luar kota. Kemudian, memberi informasi tentang bahaya mudik di
tengah pandemi melalui poster untuk warga tujuan mudik. Dalam hal ini warga
tujuan mudik adalah warga Desa Papringan RT 05 RW 02 Banyumas. Lalu, memberi
informasi mengenai sistem karaktina di Desa Papringan dan di Kabupaten Banyumas
kepada calon pemudik agar tidak melaksanakan kegiatan mudik. Kegiatan yang
dilakukan adalah secara rutin memberikan informasi secara daring melalui WAG
warga Desa Papringan yang sedang merantau di luar Desa Papringan.
2
DAFTAR ISI
Halaman Pengesahan...................................................................................................ii
ABSTRAK...................................................................................................................iii
DAFTAR ISI................................................................................................................iv
A. PENDAHULUAN.................................................................................................1
1. Latar Belakang.................................................................................................1
2. Tujuan...............................................................................................................2
3. Target Luaran...................................................................................................2
1. Program Utama....................................................................................................3
2. Program Pendukung...........................................................................................12
C. PENUTUP...........................................................................................................14
1. Kesimpulan.....................................................................................................14
2. Saran...............................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................16
A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Coronavirus adalah keluarga besar virus yang menyebabkan penyakit
mulai dari gejala ringan sampai berat. Ada setidaknya dua jenis coronavirus
3
yang diketahui menyebabkan penyakit yang dapat menimbulkan gejala berat
seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute
Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus Disease 2019 (COVID-19)
adalah penyakit jenis baru yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada
manusia.
Sampai dengan tanggal 25 Maret 2020, dilaporkan total kasus
konfirmasi 414.179 dengan 18.440 kematian (CFR 4,4%) dimana kasus
dilaporkan di 192 negara/wilayah. Kasus mengenai perkembangan virus
corona di Indonesia pun semakin meningkat. Hal tersebut terlihat dari
berbagai upaya yang slah satunya dilakukan oleh Peraturan Menteri
Kesehatan (Permenkes) Nomor 9 Tahun 2020 tentang Pedoman Pembatasan
Sosial Berskala Besar dalam Rangka Percepatan Penanganan Corona Virus
Disease 2019 (Covid-19). Pembatasan sosial berskala besar dinilai mampu
mengurangi kasus COVID-19 yang ada di Indonesia. Maka dari itu, terbitlah
pernyataan pemerintah mengenai larangan mudik.
Menurut CNBC Indonesia, mudik atau pulang kampung menjadi kata
kunci dalam naiknya angka kasus terjangkit virus corona (COVID-19).
Setidaknya ini terjadi pada sejumlah negara di dunia. Arus mobilisasi
seseorang kembali ke kampung halaman, karena libur mengeskalasi kenaikan
kasus. Berikut dua negara yang memiliki kasus terjangkit akibat mudik adalah
China dan Ekuador. Pergerakan manusia yang begitu aktif membuat virus
menyebar dengan sangat cepat. Pada 20 Januari, jumlah kasus corona di
China masih 278 dan terpusati di Kota Wuhan. Namun pada 18 Februari atau
akhir perayaan Imlek, jumlah melondak menjadi 72.568 kasus. Sedangkan
mudik di Ekuador, Amerika Latin juga mengakibatkan jumlah kasus
terjangkit virus corona naik dua kali lipat atau sekitar 22 ribu kasus pada
Kamis (23/4/2020). Padahal sebelumnya pemerintah melaporkan kasusnya
hanya berada di bawah 12 ribu, dengan total kematian 560 orang.
Namun saat ini masyarakat, khususnya warga Banyumas masih saja
ada yang nekat untuk melakukan mudik. Padahal pemerintah sudah
melarangnya. Maka kegiatan KKN UNS: Relawan Tanggap Bencana
COVID-19 perlu dilakukan untuk memberikan pemahaman kepada warga
4
khususnya mendukung program pemerintah untuk menghimbau warga tujuan
mudik dan calon pemudik agar tidak melakukan mudik pada kondisi seperti
ini.
2. Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan KKN UNS: Relawan Tanggap Bencana
COVID-19 di Desa Papringan RT 05 RW 02 Kecamatan Banyumas
Kabupaten Banyumas dalam meningkatkan pemahaman masyarakat tentang
COVID-19, yakni:
1. Membantu secara aktif segala kebijakan yang diserahkan kepada pihak
RT/Desa setempat
2. Memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada warga calon pemudik
terkait informasi, pencegahan, himbauan dan penanganan Covid-19
melalui grup whatsapp.
3. Menjadikan warga Desa Paringan yang menjadi tujuan mudik maupun
calon pemudik adalah warga yang paham, tanggap, dan taat akan aturan
pemerintah.
3. Target Luaran
Pengabdian masyarakat merupakan salah satu jiwa pada Tri Dharma
Perguruan Tinggi sekaligus esensi dari seluruh mahasiswa di seluruh jajaran
Tanah Air, termasuk Universitas Sebelas Maret. Program KKN Covid-19 ini
dirancang dan disusun dalam sebagai bentuk pengabdian mahasiswa selama
wabah corona.
KKN Relawan Covid-19 dilaksanakan untuk mengidentifikasi kondisi
masyarakat selama pandemi yang meliputi bidang Kesehatan dan Integrasi
Sosial di Desa Ppringan, Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas
Propinsi Jawa Tengah.
Dengan demikian, program-program yang dirancang diharapkan dapat
memberikan kontribusi positif dalam upaya percepatan penanganan wabah
Covid-19 terhadap masyarakat di Desa Papringan, Kecamatan Banyumas,
5
Kabupaten Banyumas, Propinsi Jawa Tengah. Adapun hasil yang diharapkan
melalui program- program yang telah disebutkan, antara lain :
1. Terwujudnya program pemerintah yang dapat mencegah peningkatan
kasus virus corona.
2. Tercipta warga desa tujuan mudik dan calon pemudik yang paham,
tanggap, dan taat akan aturan pemerintah.
3. Pihak RT/Desa merasa dimudahkan dalam mengimbau warga calon
pemudik.
1. Program Utama
a. Penyusunan sistem informasi dengan membantu pihak Desa dalam
mengimbauan kegiatan mudik kepada warga desa calon pemudik
yang berada di luar kota.
Sejak pertama kali masuknya virus Covid-19 di Indonesia dan
terkonfirmasi pasien pertama kali tertular virus Covid-19 oleh pemerintah
menyebabkan masyarakat Indonesia menjadi panik. Banyak dari masyarakat
yang menjadi gelisah dan takut tertular akan virus ini. Selain itu ditambah
pemberitaan seputar pandemi Covid-19 di media masa maupun sosial
menambah kegelisihan di lingkungan masyarakat.
Kepanikan massal yang terjadi akibat kurangnya pemahaman
masyarakat mengenai virus Covid-19. Masyarakat masih secara mentah-
mentah menerima dan menyebarluaskan informasi yang belum jelas
sumbernya. Maraknya pemberitaan di media massa membuat masyarakat sulit
untuk membedakan berita yang diterimanya apakah valid atau berita tidak
benar.
Untuk itu guna membantu meningkatkan pemahaman masyarakat
mengenai virus corona, mahasiswa sebagai relawan tanggap wabah Covid-19
memilih program sosialisasi pengetahuan seputar Covid-19 sebagai program
utama yang akan diterapkan pada masyarakat di Desa Papringan.
6
Hal tersebut menjadi alasan utama saya melaksanakan kegiatan KKN
ini, walaupun secara daring. Tingkat pemahaman mengenai penyebaran virus
corona masih sangat minim. Masyarakat masih menganggap bahwa virus ini
tidak bahaya sebab masyarakat masih jarang yang menerapkan protokol
pencegahan virus Covid-19. Selain itu terlihat pada masyarakat yang sudah
lanjut usia dan usia anak-anak masih belum mengerti tentang virus corona ini.
Padahal usia lanjut dan usia anak-anak merupakan orang yang gampang
terpapar oleh virus ini. Selain itu, maraknya pemudik yang selalu berusaha
ingin kembali ke rumah di daerah masing-masing juga terjadi di daerah
Banyumas, apalagi warga Desa Papringan banyak sekali yang merupakan
seorang yang . Oleh karena itu, penting sekali untuk menyebarkan himbauan
kepada calon pemudik warga Desa Paprigan agar proses penanganan
penyebaran virus corona ini dapat terbantu.
7
pencegahan virus covid-19 yang telah informasi yang diterimanya.
ditetapkan oleh pemerintah serta
menerapkan physical distancing,
sehingga tidak perlu mengumpulkan
banyak orang dalam suatu tempat
untuk melakukan penyuluhan. Selain
memberikan info mengenai himbauan
mudik, info lain seperti tips
berkegiatan aman selama pandemic
covid juga telah diberikan. Salah
satunya yaitu tips mengatasi atau
solusi agar anak-anak tidak stress saat
pandemic Covid-19. Calon pemudik
juga tidak serta merta hanya
dihimbau, namun juga diberi info-
info menarik yang bertujuan agar
mereka
Selain itu, faktor pendukung dalam
program ini adalah teman diskusi
yang sangat aktif membantu saya
dalam mendapatkan info yang cocok
untuk disebarkan untuk warga Desa
Papringan tersebut. Teman diskusi
saya berasal dari temn-teman satu
DPL KKN UNS, Mahasiswa Kesmas
UNSOED, dan Diskusi online dengan
pembicara yaitu dr. Fahmi
Kurniawan.
8
Papringan cenderung berkurang. Informasi yang diberikan kepada warga
meliputi bahaya perjalanan mudik, tips berbelanja, pentingnya penerapan
protokol kesehatan, pentingnya penerapan social distancing dan langkah-
langkah beradaptasi dengan kebiasaan baru. Kegiatan pemberian informasi
mengenai virus Covid-19 ini juga dilakukan melalui whatsapp group agar
dapat saling bertukar informasi yang valid dan tidak hoax mengenai
perkembangan Covid-19 yang terjadi.
d. Kegiatan yang belum terlaksana
Tidak ada kegiatan yang belum terlaksana dalam program kerja Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata (KKN) UNS Covid-19 tersebut.
e. Foto kegiatan
9
b. Memberi informasi tentang bahaya mudik di tengah pandemi
melalui poster untuk warga tujuan mudik. Dalam hal ini warga
tujuan mudik adalah warga Desa Papringan RT 05 RW 02
Banyumas
Pemberian informasi melalui poster/pamphlet untuk warga tujuan
mudik berisi tentang pentingnya penggunaan masker dan waktu-waktu
penting menggunakan masker. Pemberian informasi lain mengenai Pola
Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) juga diberikan melalui WAG sebagai upaya
pencegahan terhadap Covid-19. Masyarakat di Desa Papringan perlu
10
mengetahui tentang pentingnya menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat
secara berkelanjutan. Salah satu kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk
pemberian info PHBS kepada masyarakat di Desa Papringan yaitu pamflet
online menurut WHO.
Kegiatan penempelan pamflet dilakukan di bebrapa titik yang
dianggap merupakan titik-titik perkumpulan warga Desa Papringan
khususnya warga RT 05/ RW 02. Penempelan Pamflet berdasarkan izin Ketua
RT berada di titik-titik seperti Rumah Pak RT yang sering digunakan untuk
perkumpulan, Pos Kamling, Tempat Posyandu, dll. Kegiatan penempelan
pamflet disertai dengan kegiatan penempelan Stiker KKN UNS Tanggap
Covid-19. Kegiatan penempelan stiker tersebut diharapkan agar warga
mengetahui bahwa sedang berlangsung kegiatan KKN sehingga apabila
terdapat warga yang ingin menanyakan informasi seputar perkembangan
berita Covid-19 bisa menanyakan kepada Relawan Covid tersebut.
11
dalam mendapatkan info yang cocok yang tidak mengenakan masker saat
untuk disebarkan untuk warga Desa bepergian atau saat mengunjungi
Papringan tersebut. Teman diskusi perkumpulan RT di Desa Papringan.
saya berasal dari temn-teman satu Padahal sebelumnya saat di berikan
DPL KKN UNS, Mahasiswa Kesmas informasi, warga memahami
UNSOED, dan Diskusi online dengan informasi yang diterimanya.
pembicara yaitu dr. Fahmi
Kurniawan.
12
c. Memberi informasi mengenai sistem karaktina di Desa Papringan dan di
Kabupaten Banyumas kepada calon pemudik agar tidak melaksanakan
kegiatan mudik.
Pemberian informasi mengenai sistem karantina di Desa Papringan
dan Kabupaten Banyumas kepada calon pemudik agar tidak melaksanakan
kegiatan mudik bertujuan agar calon pemudik tetap berada pada daerah
tempat mereka tinggal saat itu. Selain menghimbau, tujuan diadakannya
program ini adalah agar pemudik yang terpaksa untuk pulang dengan alas an
13
tertentu dapat menjalani dan mematuhi kegiatan karantina yang disarankan
dan disediakan oleh pemerintah setempat. Entah pemerintah desa maupun
kabupaten.
a. Faktor Pendukung dan Penghambat
14
dilakukan pemerintah Desa Papringan terhadap warganya terbilang cukup
efektif.
c. Kegiatan yang belum terlaksana
Kegiatan yang belum terlaksana adalah sistem karantina yang difasilitasi
oleh Kabupaten Banyumas yang bertempat di GOR Satria Purwokerto.
Informasi yang dicari sangat sulit didapat lantaran jarak antara rumah dan
tempat karantina terbilang cukup jauh dan penjagaan ketat yang dilakukan
oleh pemerintah Kabupaten Banyumas sehingga tidak boleh ada orang
yang sembarangan masuk ke dalam area karantina tersebut.
d. Foto kegiatan
2. Program Pendukung
a. Pembagian hand sanitizer untuk pedagang keliling di Desa Papringan,
Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas
Kegiatan pembagian hand sanitizer kepada pedagang keliling yang ada di
Desa Papringan Banyumas bertujuan agar pedagang-pedagang yang harus
berkeliling untuk tetap selalu menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Alasan lain
mengapa diadakannya program tersebut adalah pedagang keliling pasti akan sulit
apabila harus mencuci tangan dengan sabun karena mobilitas pedagang keliling
yang sangat banyak sehingga pasti jarang menemukan air untuk mencuci tangan.
Maka dari itu, kami menyiasati membagikan hand sanitizer untuk para pedagang
keliling seperti, pedagang sayur, pedagang eskrim, sate, bakso dan pedagang
makanan lainnya agar tetap selalu menjaga kesehatan terutama pada tangan.
a. Faktor Pendukung dan Penghambat
15
membagikan dan
mendokumentasikan kegiatan yang
saya lakukan ini. Pedagang keliling
yang mendapat hand sanitizer juga
sangat antusias dan merasa terbantu
dengan adanya hand sanitizer
mengingat pada saat itu terjadi
kelangkaan dan lonjakan harga
barang tersebut yang sangat
signifikan.
16
17
C. PENUTUP
1. Kesimpulan
Penyebaran Virus Covid-19 yang menyebar di berbagai Negara termasuk
Indonesia telah membawa berbagao dampak baik sosial maupun ekonomi bagi
kehidupan masyarakat Indonesia. Untuk itu, Universitas Sebelas Maret
menyelenggarakan Kuliah Kerja Nyata periode 2020/2021 sebagai relawan
tanggap wabah Covid-19. Diharapkan kegiatan KKN UNS Covid-19 ini dapat
membantu upaya pemerintah dalam pencegahan penyebaran Covid-19.
Pelaksanaan kegiatan KKN UNS Era Covid-19 di Desa Papringan,
Kecamatan Banyumas, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah dimaksudkan untuk
membantu pencegahan penyebaran wabah Covid-19 di wilayah domisili
mahasiswa dengan tema “Penyusunan Sistem Informasi” selama kurun waktu 45
hari.
Kegiatan yang dilaksanakan adalah penyusunan sistem informasi dengan
membantu pihak Desa dalam mengimbauan kegiatan mudik kepada warga desa
calon pemudik yang berada di luar kota, pemberian informasi tentang bahaya
mudik di tengah pandemi melalui poster untuk warga tujuan mudik, dan
pemberian informasi mengenai sistem karantina di Desa Papringan dan
Kabupaten Banyumas kepada calon pemudik agar tidak melaksanakan kegiatan
mudik bertujuan agar calon pemudik tetap berada pada daerah tempat mereka
tinggal saat itu. Kegiatan pendudukung yang dilakukan dengan pembagian hand
sanitizer memberikan warna baru dan antusiasme warga Desa Papringan dalam
menghadapi pandemic covid-19 ini. Meskipun terdapat beberapa hambatan dalam
melaksanakan program kegiatan ini, namun kegiatan KKN ini tetap berjalan
dengan lancar sesuai dengan luaran yang diharapkan.
2. Saran
a. Memaksimalkan organisasi yang ada di masyarakat sebagai tempat untuk
berinovasi dan berbagi informasi
b. Menghimbau masyarakat agar tetap menerapkan himbauan pemerintah
18
DAFTAR PUSTAKA
https://regional.kompas.com/read/2020/05/06/15214511/pemudik-yang-dikarantina-
di-gor-satria-meningkat-pemkab-banyumas-buka-dapur (diakses pada tanggal
12 Mei 2020)
https://www.cnbcindonesia.com/news/20200424154059-4-154278/akibat-mudik-
kasus-corona-di-2-negara-ini-naik-pesat (diakses pada tanggal 12 Mei 2020)
RI, G. T.-1. (2020, Mei 1). Sebaran. Retrieved Mei 1, 2020, from Covid.go.id:
https://covid19.go.id/peta-sebaran
19
Lampiran 1. Draft artikel pengabdian masyarakat
KULIAH KERJA NYATA
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
DI DESA PAPRINGAN RT 05/RW 02 BANYUMAS
Dewi Ariyanti K7117052
20
Lampiran 2. Release berita
URL :
https://www.youtube.com/watch?v=Rp6116fEpEI&t=24s
https://drive.google.com/file/d/1rAOTOh_EK-
OKm6PrUuTWWZ6UkjJty4j1/view?usp=sharing
Lampiran 4. Rincian Penggunaan Anggaran
Program 1: Penyusunan sistem informasi dengan membantu pihak Desa dalam
mengimbauan kegiatan mudik kepada warga desa calon pemudik yang berada di
luar kota.
Total Rp 184.500,00
- -
Program 4 : Pembagian hand sanitizer kepada pedagang keliling yang ada di Desa
Papringan Kecamatan Banyumas Kabupaten Banyumas Jawa Tengah
Total Rp 200.000,00
LAPORAN PERTANGGUNG JAWABAN KEUANGAN
RELAWAN UNS TANGGAP WABAH COVID-19
TAHUN 2020
Satuan (Rp.)
- - - -
Total Rp. 384.500,00
(sudah di acc)
Mengetahui,
Dosen Pembimbing Lapangan
(sudah di acc)