Anda di halaman 1dari 23

Kesehatan Masyarakat

USULAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

PENCEGAHAN DEMAM BERDARAH DENGUE MELALUI


PEMBERANTASAN SARANG NYAMUK DI SDN 011 PULAU
MUNGKUR KECAMATAN GUNUNG TOAR KABUPATEN KUANTAN
SINGINGI

Oleh :

NURUL FADHILA 19011121


FAUZI RAMADHAN 19011188
AFRITA INDAH LESTARI 19011127
ASTRINA BELLA JULYANTY 19011062
EFRI YULIANA 19011014
FITRIA RAHMADANY 19011104
LISMA ANDRIYANI 19011034
RAHMI KARTA DEWANGGA 19011093

PROGRAM STUDI ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS HANG TUAH PEKANBARU
TAHUN 2022
HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENGABDIAN

1. Judul : Pencegahan Demam Berdarah


Dengue Melalui Pemberantasan
Sarang Nyamuk di SDN 011 Pulau
Mungkur Kecamatan Gunung Toar
Kabupaten Kuantan Singingi
2. Bidang Keilmuan : Kesehatan Masyarakat
3 Nama Pembimbing Akademik : Alhidayati, SKM, M.Kes
4. Nama Ketua Pelaksana : Nurul Fadhila
5. Jumlah Anggota : 7 orang
a. Anggota I : Fauzi Ramadhan
b. Anggota II : Afrita Indah Lestari
c. Anggota III : Astrina Bella Julyanty
d. Anggota IV : Efri Yuliana
e. Anggota V : Fitria Rahmadany
f. Anggota VI : Lisma Andriyani
g. Anggota VII : Rahmi Karta Dewangga
6. Jangka Waktu Kegiatan : 1 Bulan
7. Bentuk Kegiatan : Pengabdian Masyarakat
8. Lokasi Kegiatan : Desa Pulau Mungkur Kecamatan
Gunung Toar Kabupaten Kuantan
Singingi
9. Biaya Pengabdian
: Dana Kelompok
a. Sumber dari

Mengetahui : Pulau Mungkur, 27 Oktober 2022


Pembimbing Akademik Universitas Ketua Pelaksana,
Hang Tuah Pekanbaru

Alhidayati, SKM, M.Kes Nurul Fadhila


NIDN. 1004038901 NIM. 19011121

i
RINGKASAN

Demam dengue merupakan penyakit yang ditularkan melalui vektor Aedes


aegypti yang terinfeksi virus dengue. Menurut WHO dua tingkatan stadium
demam dengue yaitu stadium awal dan stadium lanjut. Perbedaan kedua stadium
adalah ditemukannya ada atau tidaknya kebocoran plasma dari sel pembuluh
darah. Tujuan dilaksanakannya pengabdian masyarakat guna meningkatkan
pengetahuan siswa SDN 11 Desa Pulau Mungkur Kecamatan Gunung Toar
tentang upaya pemberantasan sarang nyamuk Aedes Aegypti sebagai salah satu
upaya pencegahan DBD. Setelah diberikan informasi ini, peserta diharapkan dapat
mengerti mengenai pentingnya menjaga lingkungan sebagai salah satu faktor
penyebab dari timbulnya DBD dan tetap melaksanakan gotong royong secara
kontiniu. Metode penyuluhan yaitu dengan metode ceramah. Kegiatan ini
dilakukan di SDN 11 Desa Pulau Mungkur Kecamatan Gunung Toar.

Kata Kunci : Pemberantasan Sarang Nyamuk, Aedes Aegypti, DBD.

ii
DAFTAR ISI

HALAMAN PENGESAHAN USULAN PENGABDIAN .................................. i


RINGKASAN ..................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... v
DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1


A. Latar Belakang ................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .............................................................................. 3
C. Tujuan Kegiatan ................................................................................. 3
D. Manfaat Kegiatan ............................................................................... 3

BAB II SOLUSI PERMASALAHAN ............................................................... 4

BAB III METODE PELAKSANAAN ............................................................... 5


A. Langkah-Langkah Dalam Metode Pelaksanaan ................................... 5
B. Partisipasi Dalam Pelaksanaan Kegiatan ............................................. 5
C. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan........................................................... 6
D. Kepakaran Anggota Tim Pengabdian Masyarakat ............................... 6

BAB IV BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................. 8


A. Anggaran Biaya Kegiatan ................................................................... 8
B. Jadwal Kegiatan ................................................................................. 8

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 9


LAMPIRAN ..................................................................................................... 10

iii
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Kepakaran Anggota Tim Pengabdian kepada Masyarakat ................. 6
Tabel 4.1 Anggaran Biaya Kegiatan ................................................................. 8
Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan ............................................................................... 8

iv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Kerangka Pemecahan Masalah ...................................................... 4

v
DAFTAR LAMPIRAN
Susunan Organisasi Tim Pengabdian dan Pembagian Tugas
Gambaran/Peta Lokasi Pengabdian
Materi Pengabdian Masyarakat

vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Demam dengue merupakan salah satu penyakit yang penularannya cepat.


Penyakit tersebut umumnya ditularkan melalui vektor Aedes aegypti yang
terinfeksi virus dengue. Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit yang
disebabkan oleh infeksi virus dengue termasuk didalam famili Flaviridae dan
genus Flavivirus, ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti yang
manifestasinya berupa perdarahan dapat menimbulkan syok berujung
kematian.

Menurut WHO dua tingkatan stadium demam dengue yaitu stadium awal
dan stadium lanjut. Perbedaan kedua stadium adalah ditemukannya ada atau
tidaknya kebocoran plasma dari sel pembuluh darah. Penyakit demam dengue
pada stadium lanjut terjadi kebocoran plasma yang dinamakan penyakit
demam berdarah dengue (DBD). (Oriwarda, Hayatie and Mangkurat, 2021)

Populasi di dunia yang berisiko terhadap penyakit DBD mencapai 2,5-3


miliar penduduk terutama yang tinggal di daerah dengan suhu rata-rata 21-29
C (iklim tropis) dan suhu 100 C (iklim subtropis). Menurut WHO (2012),
diperkirakan Asia Tenggara sebagai wilayah dengan iklim tropis mengalami
kejadian DBD sebanyak 500.000 kejadian yang memerlukan perawatan di
rumah sakit dengan angka kematian sebanyak 25.000 per tahunnya. Penyakit
ini mayoritas menyerang anak-anak berusia kurang dari 15 tahun.
(Widyatama, 2018)

Menurut pusat data dan informasi Kementerian Kesehatan Republik


Indonesia (Kemenkes RI) pada tahun 2017 di Indonesia didapatkan kasus
DBD sebesar 68.407 orang dengan 493 orang meninggal dunia. Tahun 2019
ditemukan kasus DBD sebesar 112.954 orang dengan 751 orang meninggal
dunia, dan tahun 2020 dilaporkan dari bulan Januari-Juli didapatkan kasus
DBD sebesar 71.663 orang dengan 459 orang meninggal dunia. (Oriwarda,
Hayatie and Mangkurat, 2021)

1
DBD merupakan salah satu penyakit berbasis lingkungan yang angka
kejadiannya dapat diturunkan dengan melakukan tindakan pengendalian
vektor, antara lain dengan gerakan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).(Sari
and Putri, 2020)

PSN merupakan salah satu upaya dalam pengendalian populasi nyamuk


Aedes aegypti, sehingga penularan DBD dapat dicegah atau dikurangi. Untuk
mendapatkan hasil yang diharapkan, kegiatan PSN ini harus dilakukan secara
luas dan terus menerus. Sasarannya adalah semua tempat perkembangbiakan
nyamuk, seperti tempat penampungan air untuk kebutuhan sehari-hari atau
tempat penampungan air alamiah. Cara paling tepat dalam memberantas
nyamuk adalah memberantas jentiknya dengan kegiatan 4M Plus. 4M yang di
maksudkan yaitu menguras tempat penampungan air (M1), menutup wadah
tempat penampungan air (M2), mengubur barang bekas yang dapat
menampung air (M3), memantau semua tempat penampungan air yang dapat
menjadi tempat nyamuk Aedes berkembangbiak (M4). Selain itu di tambah
plus seperti : 1) Menaburkan bubuk larvasida pada tempat penampungan air
yang sulit dibersihkan; 2) Menggunakan obat nyamuk atau anti nyamuk; 3)
Menggunakan kelambu saat tidur; 4) Memelihara ikan pemangsa jentik
nyamuk; 5) Menghindari kebiasaan menggantung pakaian di dalam rumah
yang bisa menjadi tempat istirahat nyamuk, dan lain-lain. (Dinkes Provinsi
Aceh. 2019). (Kasim, G.C.A, Kaunang, W.P.J dan Sekeon, 2019)

Pengendalian pelayanan kesehatan dapat dilakukan dengan meningkatkan


peran serta Puskesmas dalam membantu masyarakat memantau jentik nyamuk
di setiap rumah dan lingkungan yang berpotensi sebagai tempat
perkembangbiakan nyamuk serta menggalakkan promosi kesehatan terutama
berkaitan dengan masalah DBD. (Widyatama, 2018)

Setelah dilakukan survei dan wawancara kepada 19 siswa/I di SDN 011


Pulau Mungkur bahkan tidak ada 1 siswa pun yang menerapkan 4M+ yang
merupakan cara pemberantasan sarang nyamuk. Oleh karena itu, mahasiswa/i
dari STIKes Hang Tuah Pekanbaru melaksanakan kegiatan penyuluhan

2
kesehatan di kelurahan Padang Bulan tepatnya RW 04/RT 03 dan 04 .
Penyuluhan ini dilaksanakan untuk membina peran serta siswa/i tentang
“Pencegahan Demam Berdarah Melalui Pemberantasan Sarang Nyamuk di
SDN 011 Pulau Mungkur Kecamatan Gunung Toar”.
B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas maka rumusan masalah ini adalah


bagaimana “Pencegahan Demam Berdarah Dengue Melalui Pemberantasan
Sarang Nyamuk di SDN 011 Pulau Mungkur Kecamatan Gunung Toar”?
C. Tujuan Kegiatan

1. Diterapkannya pemberantasan sarang nyamuk dengan baik sebagai upaya


preventif Demam Berdarah Dengue.
2. Memberikan informasi kepada masyarakat akan pentingnya pemberantasan
sarang nyamuk agar terhindar Demam Berdarah Dengue.
D. Manfaat Kegiatan

1. Bagi Masyarakat

Meningkatnya pengetahuan masyarakat tentang gerakan


pemberantasan nyamuk sebagai upaya preventif Demam Berdarah
Dengue.

2. Bagi Instansi Terkait

Sebagai perwujudan dalam sosialisasi ke siswa dan untuk


meningkatkan pengetahuan siswa tentang pentingnya menerapkan
pemberatasan sarang nyamuk sebagai upaya preventif Demam
Berdarah Dengue.

3
BAB II
SOLUSI PERMASALAHAN
Berdasarkan Permasalahan BAB I diatas, maka dirumuskan solusi
pemecahan permasalahan sebagai berikut:

1. Diterapkannya pemberantasan sarang nyamuk dengan baik sebagai


upaya preventif Demam Berdarah Dengue.

2. Memberikan informasi kepada siswa/i akan pentingnya


pemberantasan sarang nyamuk agar terhindar dari Demam
Berdarah Dengue.
Kerangka pemecahan masalah dalam pengabdian kepada masyarakat dapat
digambarkan sebagai berikut :
3.
Siswa/i SDN 011 Di laksanakan Meningkatkan
Pulau 4.
mungkur promosi dan pengetahuan
yang belum pendidikan kesehatan siswa/i tentang
5.
mengetahui berupa penyuluhan Upaya Pencegahan
bagaimana
6. kesehatan tentang Demam Berdarah
pencengahan Pencegahan Demam Melalui
7.
Demam Berdarah Melalui Pemberantasan
Berdarah
8. Dengue Pemberantasan Sarang Sarang Nyamuk
Nyamuk

Gambar 2.1 Kerangka Pemecahan Masalah

4
BAB III
METODE PELAKSANAAN
A. Langkah-Langkah Dalam Metode Pelaksanaan

Metode pelaksanaan yang dilakukan dalam kegiatan pengabdian


kepadasiswa/i ini, yaitu:

1. Pertemuan dengan Kepala Sekolah tempat pengabdian masyarakat.

2. Identifikasi masalah yang terjadi di tempat pengabdian masyarakat.

3. Persiapan pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.

4. Melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat.

5. Evakuasi hasil pelaksanaan kegiatan pengabdian masyarakat.


B. Partisipasi Dalam Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan Pengabdian Masyarakat ini melibatkan instansi Universitas


Hang Tuah Pekanbaru dan siswa/I SDN 011 Pulau Mungkur. Kedua belah
pihak yang terlibat ini memperoleh keuntungan secara bersama-sama (mutual
benefit).

1. SDN 011 Pulau Mungkur adalah tempat dilaksanakan kegiatan


pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan tentang
pencegahan demam berdarah dengue (DBD) melalui pemberantasan
sarang nyamuk yang merupakan kelompok berisiko terhadap
penyakit menular. Dalam hal ini siswa/i akan memperoleh manfaat
pemahaman tentang pencegahan demam berdarah dengue (DBD)
melalui pemberantasan sarang nyamuk.
2. Universitas Hang Tuah Pekanbaru melalui penyuluhan mengenai
pencegahan demam berdarah dengue (DBD) melalui pemberantasan
sarang nyamuk kepada siswa/I SDN 011 Pulau Mungkur dapat
menyelesaikan kegiatan Pengalaman Belajar Lapangan (PBL) di
Desa Pulau Mungkur Kecamatan Gunung Toar Kabupaten Kuantan
Singingi.

5
C. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan

1. Evaluasi Input

Evaluasi input dilakukan sebelum kegiatan dimulai. Yang dinilai


dalam evaluasi input adalah sarana dan prasarana yang perlu tersedia
untuk terlaksananya kegiatan pengabdian dalam rangka
menghasilkan output dan tujuan pengabdian seperti tenaga yang
menguasai materi, peserta yang datang tepat waktu, tempat
pelaksanaan yang kondusif, sumber dana yang mencukupi dan
sebagainya.
2. Evaluasi Proses

Evaluasi proses dilakukan sewaktu kegiatan dimulai. Yang dinilai


dalam evaluasi proses adalah: apakah ketika kegiatan dilaksanakan
semua sasaran memperhatikan dan antusias dengan baik dan adanya
umpan balik dari sasaran.
3. Evaluasi Hasil

Evaluasi hasil dilakukan setelah kegiatan selesai dilaksanakan.


Setelah penyuluhan dilaksanakan, sasaran mampu memahami dan
mengetahui pemberantasan jentik nyamuk dengan 4M+ dari
kegiatan tersebut.
D. Kepakaran Anggota Tim Pengabdian Masyarakat
Tabel 3.1 Kepakaran Anggota Tim Pengabdian kepada Masyarakat
No Nama Instansi Asal Kepakaran
1. Alhidayati SKM, M.Kes Universitas Hang Kesehatan
Tuah Pekanbaru Masyarakat
2. Nurul Fadhila Universitas Hang Kesehatan
Tuah Pekanbaru Masyarakat
3. Fauzi Ramadhan Universitas Hang Kesehatan
Tuah Pekanbaru Masyarakat
4. Afrita Indah Lestari Universitas Hang Kesehatan

6
Tuah Pekanbaru Masyarakat
5. Astrina Bella Julyanty Universitas Hang Kesehatan
Tuah Pekanbaru Masyarakat
6. Efri Yuliana Universitas Hang Kesehatan
Tuah Pekanbaru Masyarakat
7. Fitria Rahmadany Universitas Hang Kesehatan
Tuah Pekanbaru Masyarakat
8 Lisma Andriyani Universitas Hang Kesehatan
Tuah Pekanbaru Masyarakat
9. Rahmi Karta Dewangga Universitas Hang Kesehatan
Tuah Pekanbaru Masyarakat

7
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
A. Anggaran Biaya Kegiatan

Tabel 4.1 Anggaran Biaya Kegiatan


No Komponen Biaya yang diusulkan
1. Spanduk 2×1 m Rp. 50.000
2. Hadiah Rp.20.000
Jumlah Rp.70.000

B. Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan


No Kegiatan Minggu-1 Minggu-2
1. Pengajuan Proposal dan
Revisi
2. Survey Lapangan
3. Persiapan Pelaksanaan
4. Pelaksanaan
5. Evaluasi Pelaksanaan
6. Pembuatan Laporan

8
DAFTAR PUSTAKA
Kasim, G.C.A, Kaunang, W.P.J dan Sekeon, S. A. S. (2019) „Hubungan Antara
Tindakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan Kejadian Demam
Berdarah Dengue (DBD) di Wilayah Kerja Puskesmas Imandi Kecamatan
Dumoga Timur‟, 733, pp. 1–6.
Laporan Bulanan 3 Puskesmas Senapelan.
Oriwarda, E., Hayatie, L. and Mangkurat, U. L. (2021) „Literature Review :
Hubungan Pengetahuan dan Perilaku Masyarakat tentang PSN dengan
Keberadaan Jentik Aedes aegypti‟, Hemoestasis, 4, pp. 189–202.
Sari, T. W. and Putri, R. (2020) „Pemberantasan Sarang Nyamuk 3M Plus
terhadap Kejadian Demam Berdarah Dengue di Puskesmas Payung Sekaki Kota
Pekanbaru; Studi Kasus Kontrol‟, Jurnal Epidemiologi Kesehatan Indonesia,
3(2), pp. 55–60. doi: 10.7454/epidkes.v3i2.1781.
Widyatama, E. . (2018) „Faktor Risiko yang Berpengaruh terhadap Kejadian
Demam Berdarah Dengue di Wilayah Kerja Puskesmas Pare‟, Jurnal Kesehatan
Lingkungan, 10, pp. 417–423.

9
LAMPIRAN
Susunan Organisasi Tim Pengabdian dan Pembagian Tugas

Susunan Organisasi Tim Pengabdian

Pembagian Tugas
No Nama Jabatan Tugas
1 Nurul Fadhila Ketua Pelaksana 1. Mengkoordinir kegiatan studi
pendahuluan dan Survey
Lapangan
2. Mengkoordinir pelaksanaan
kegiatan pengabdian
masyarakat
3. Menyusun Laporan Pengabdian
Masyarakat
2 Fauzi Ramadhan Anggota 1. Melakukan studi pendahuluan
2. Mengoprasikan alat yang
digunakan dalam pengabdian di
SDN 011 Pulau Mungkur
3. Pelaksanaan Kegiatan
pengabdian masyarakat
3 Afrita Indah Anggota 1. Melakukan studi pendahuluan
Lestari
2. Mengurus perizinan di SDN 011
Pulau Mungkur
3. Pelaksanaan Kegiatan pengabdian

10
masyarakat
4 Astrina Bella Anggota 1. Melakukan studi pendahuluan
Julyanty
2. Mengatur anggaran pengabdian
dan peralatan yang digunakan
dalam pengabdian
3. Pelaksanaan Kegiatan pengabdian
masyarakat
5 Efri Yuliana Anggota 1. Melakukan studi pendahuluan
2. Mengatur anggaran pengabdian
dan peralatan yang digunakan
dalam pngabdian
3. Pelaksanaan Kegiatan pengabdian
masyarakat
6 Lisma Andriyani Anggota 1. Melakukan studi pendahuluan
2. Dokumentasi selama kegiatan
pengabdian
3. Pelaksanaan Kegiatan pengabdian
masyarakat

7 Fitria Rahmadany Anggota 1. Melakukan studi pendahuluan


2. Dokumentasi selama kegiatan
pengabdian
3. Pelaksanaan Kegiatan pengabdian
masyarakat

8 Rahmi Karta Anggota 1. Melakukan studi pendahuluan


Dewangga
2. Mengatur anggaran pengabdian
dan peralatan yang digunakan
dalam pengabdian
3. Pelaksanaan Kegiatan pengabdian
masyarakat

11
Gambaran/Peta Lokasi Pengabdian

12
Materi Pengabdian

13
14
15
16

Anda mungkin juga menyukai