Oleh :
\
PROGRAM STUDI KESEHATAN
MASYARAKAT FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
2022/2023
HALAMAN PENGESAHAN
1 Judul PKMS : Edukasi Tanggap Darurat Bencana Banjir
Pada Siswa Sekolah Dasar Negeri 65 Kota
Bengkulu
2 Daftar Mitra : SD Negeri 65 Kota Bengkulu
3 Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Dr. Henni Febriawati, SKM., MARS
b. NIDN : 0021028001
c. Fakultas/Prodi : Ilmu Kesehatan/Kesehatan Masyarakat
d. Nomor Handphone : 0821 8245 1905
e. Surel (Email) : Henni_febriawati@umb.ac.id
4 Anggota Tim Pengusul (1)
a. Nama : Riska Yanuarti, SKM., MKM
b. NIDN : 023018902
c. Fakultas/Prodi : Ilmu Kesehatan/Kesehatan Masyarakat
d. Surel (Email) : yanuarti.riska@gmail.com
5 Anggota Tim Pengusul (2)
a. Nama : Hasan Husin, M.Kes
b. NIDN : 0216057603
c. Fakultas/Prodi : Ilmu Kesehatan/Kesehatan Masyarakat
d. Surel (Email) : hasanhusin@umb.ac.id
6 Mahasiswa yang Terlibat : 6 Orang Mahasiswa
7 Pendanaan Pengmas : Rp. 12. 000. 000,-
Mengetahui,
Dekan Fikes Umb Bengkulu,
Ketua Tim Pengusul,
Menyetujui,
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
Dr.
Risnanosanti,M.Pd
NiDN. 0021016801
ii
RINGKASAN
iii
DAFTAR ISI
COVER..............................................................................................................i
HALAMAN PENGESAHAN...........................................................................ii
RINGKASAN....................................................................................................iii
DAFTAR ISI......................................................................................................iv
DAFTAR TABEL..............................................................................................v
DAFTAR GAMBAR.........................................................................................vi
DAFTAR LAMPIRAN.....................................................................................vii
KATA PENGANTAR.......................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Analisis Situasi............................................................................1
1.2 Permasalahan Mitra.....................................................................3
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR LAMPIRAN
vii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillahirabbil’alamin, Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan
rahmat dan karuniaNya sehingga laporan pengabdian kepada masyarakat ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu. Laporan pengabdian kepada masyarakat ini
penulis sajikan sebagai bentuk pertanggung jawaban atas kesempatan penulis
mendapatkan hibah Pengabdian Program Kemitraan Masyarakat Stimulus dari
Institusi Universitas Muhammadiyah Bengkulu yang penulis selesaikan. Untuk itu
Penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Dr. Risnanosanti, M.Pd selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian
Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Bengkulu
2. Ibu Dr. Eva Oktavidiati, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu
3. Ibu Yuli Widyaningtyas, S.Pd selaku Kepala SD Negeri 65 Kota Bengkulu
beserta Bapak/Ibu guru SD Negeri 65 Kota Bengkulu
Dalam penyusunan laporan ini kami menyadari masih belum sempurna,
untuk itu saran dan masukan guna perbaikan dimasa mendatang sangat diharapkan.
Semoga laporan pengabdian kepada masyarakat ini bermanfaat.
Tim PkMS
viii
BAB 1
PENDAHULUAN
1
padat penduduk sehingga dapat menjadi ancaman bencana. banjir saat musim
hujan (Febriawati, 2021).
Bengkulu di kelilingi dan dekat dengan pantai, masih banyaknya bantaran
kali, rendahnya dataran di area kota dan juga wilayah pemukiman yang padat
dengan saluran air yang buruk di tambah curah hujan yang tinggi. Di Bengkulu
sendiri ada beberapa wilayah yang rawan atau jadi wilayah langganan banjir
salah satunya yaitu kelurahan Tanjung Jaya yang berada di Kecamatan Sungai
Serut, Kelurahan yang berada ditepi hilir sungai Bengkulu dengan jumlah
penduduk 810 jiwa dan 210 kepala keluarga.
Pengabdian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri 65 Kota Bengkulu, lokasi
Sekolah Dasar Negeri 65 terletak di Jl Irian, Tanjung Jaya, Kec. Sungai Serut,
Kota Bengkulu, Bengkulu 38119.
Tanjung Jaya adalah lokasi yang rawan terjadinya banjir saat curah hujan
tinggi Sekolah Dasar 65 kota bengkulu mengalami dampak apabila curah
hujan turun dengan deras, berdasarkan hasil survei yang dilakukan tim ke
seklah tersebut, kepela sekolah menyebutkan pernah berkas-berkas yang ada
disekolah rusak dan terendam banjir bukan hanya itu kegiatan belajar mengajar
saat terjadi banjir juga sempat terganggu.
2
ada belum terdapat tanda atau simbol petunjuk jalur evaluasi, tanda titik
kumpul yang dapat digunakan untuk para siswa maupun guru agar dapat
menyelamatkan diri pada saaat terjadi bencana.
Dalam rangka menyiapkan masyarakat untuk menghadapi bencana banjir,
maka dalam kurikulum pendidikan formal diakromodasikan materi tentang
kebencanaan/penangulanggan bencana khususnya masa kedaruratan bencana,
termasuk melakukan pelatihan dalam menghadapi kedaruratan bencana
(Nurjanah dkk, 2012). Di Sekolah Dasar Negeri 65 Kota Bengkulu belum
pernah dilakukan pelatihan kepada siswa dan guru tentang penanggulangan
banjir. Hal ini sangat penting dilakukan agar dapat menghadapi bencana
dengan tidak panik mengerti apa yang harus dilakukan apabila menghadapi
bencana.
Penanggulangan bencana adalah serangkaian upaya yang meliputi
penetapan kebijakan pembangunan yang meliputi penetapan kebijakan
pembangunan yang beresiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana,
tanggap darurat, dan rehabilitasi. Bencana merupakan pertemuan dari tiga
unsur yaitu ancaman bencana, kerentanan, dan kemampuan yang dipicu oleh
suatu kejadian (UU, 2007). Tahapan dalam manajemen bencana yang paling
awal adalah sebelum terjadinya bencana, atau pra bencana meliputi kesiagaan,
peringatan dini dan mitigasi bencana (Anies,2018).
3
wilayah bahaya 111,06 Ha, kelurahan tanjung agung luas wilayah bahaya 40,05
Ha, Tanjung jaya luas wilayah bahaya 59,04 Ha, kelurahan kebun tebeng luas
wilayah bahaya 82,44 Ha dan kelurahan sawah lebar luas wilayah bahaya
137,97 Ha dan di kecamatan gading cempaka luas wilayah bahaya 632,98 Ha.
Beberapa masalah masyarakat tentang Pencegahan Banjir antara lain,
masih kurangnya pengetahuan masyarakat, serta kesadaran masyarakat akan
menjaga Lingkungan dan menjaga sungai seperti tidak membuang sampah
disungai agar tidak terjadinya kesumbatan aliran sungai, maka dari itu kita
sebagai tenaga kesehatan harus mencari cara agar masyarakat mau sadar dan
peduli akan menjaga lingkungan. Hal yang mesti kita lakukan, yaitu dengan
cara mengadakan penyuluhan kepada masyarakat di sekitar wilayah yang
sering terkena banjir maka dari itu SDN 65 Kota Bengkulu menjadi pilihan
untuk melakukan penyuluhan banjir karena SDN 65 Kota Bengkulu berada
diwilayah yang sering terkena banjir.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mengindentifikasi
bahwa Tulung Agung Merupakan daerah yang rawan terjadi banjir pada. Pada
saat banjir terjadi banyak sekali dampak yang akan di timbulkan mulai dari
dampak sosial hingga dampak ekonomi. Sekolah Dasar Negeri 65 Kota
bengkulu salah satu sekolah yang terkena dampak apabila terjadinya banjir di
daerah Tulung Agung. Maka dari itu Sekolah Dasar 65 Kota Bengku dipilih
tim untuk mengedukasi siswa/i yang belajar di sekolah tersebut tentang
kesiapsiagaan menghadapi apabila terjadinya banjir.
Dalam peningkatan kepedulian, kegiatan penyuluhan kepada kelompok-
kelompok masyarakat merupakan solusi yang strategis. Penyuluhan merupakan
bentuk pembelajaran non-formal yang dapat dilakukan pada satuan masyarakat
tertentu. Dengan menerapkan strategi penyuluhan sangat menentukan tingkat
pencapaian pembelajarannya. Untuk mengatasi rendahnya kepedulian
masyarakat khususnya orang dewa pada lingkungan tersebut, tentunya harus
dicarikan solusi agar masalah tersebut dapat ditanggulangi minimal dikurangi
dampaknya (Pratomo, 2015).
4
BAB II
TUJUAN DAN SASARAN
5
manusia membaca apakah suatu daerah aman atau tidak untuk didiami. Misalnya,
kegagalan manusia membaca karakter suatu daerah sehingga tidak mengetahui
daerah tersebut merupakan daerah banjir (BNBP, 2019).
Menurut pusat kritis kesehatan Kemenkes RI (2018) banjir dibedakan
menjadi lima tipe, yaitu sebagai berikut:
2) Banjir banjir
Banjir yaitu banjir yang sangat berbahaya karena bisa mengangkut apa saja.
Banjir ini cukup memberikan dampak kerusakan cukup parah. Banjir bandang
biasanya terjadi akibat gundulnya hutan dan rentan terjadi di daerah
pegunungan.
3) Banjir air
Banjir air merupakan jenis banjir yang sangat umum terjadi, biasanya banjir in
terjadi akibat meluapnya air sungai, danau atau selokan. Karena intensitas
banyak sehingga air tidak tertamoung dan meluap itulah banjir air.
4) Banjir lumpur
Banjir lumpur merupakan banjir yang mirip dengan banjir bandang tapi banjir
lumpur yaitu banjir yang keluar dari dalam bumi yang sampai ke daratan.banjir
lumpur mengandung bahan yang berbahaya dan bahan gas yang mempengaruhi
kesehatan makhul hidup lainnya.
5) Banjir Rob (banjir air pasang)
Banjir rob adalah banjir yang terjadi akibat air laut. Biasanya banjir ini
menerjang kawasan di wilayah sekitar pesisir pantai.
6) Banjir cileunang
Banjir cileunang mempunyai kemiripan dengn banjir air, tapi banjir cileunang
terjadi akibat deras hujan sehingga tidak tertampung.
Apabila terjadi banjir di area lingkungan tempat tinggal, hal-hal yang harus
dilakukan adalah sebagai berikut:
1. Matikan listrik di dalam rumah dan hubungi petugas PLN untuk mematikan
aliran listrik
2. Segera mengamankan barang-barang berharga ke tempat yang lebih tinggi
3. Mengungsi ke daerah yang lebih tinggi sedini mungkin, apabila akan
meninggalkan rumah pastikan dalam keadaan terkunci dan aman
6
4. Jangan berjalan atau berkendara di aliran banjir untuk menghindari terseret
arus
Adapun hal-hal yang harus diperhatikan dalam perencanaan penanggulangan
banjir antara lain:
1. Memfungsikan sungai dan selokan sebagaimana mestinya
2. Larangan membuat rumah didekat sungai
3. Menanaman pohon dan pohon-pohon yang tersisa tidak ditebangi lagi
4. Larangan membuang sampah sembarangan
5. Rutin melakukan gotong royong
Pengupayaan kesiapsiagaan sekolah terhadap bencana merupakan
perwujudan untuk memperkuat kesiapsiagaan terhadap bencana untuk respon yang
efektif disemua tingkatan masyarakat termasuk di lingkungan sekolah. Terdapat
tiga prioritas dalam mengupayakan kesiapsiagaan bencana di sekolah yaitu
menggunakan pengetahuan, inovasi, dan pendidikan untuk membangun sebuah
budaya keselamatan dan ketahanan di semua tingkat. Dengan demikian, konsep
sekolah siaga bencana tidak hanya terpaku pada unsur kesiapsiagaan saja,
melainkan juga meliputi upaya-upaya mengembangkan pengetahuan secara
inovatif untuk mencapai pembudayaan keselamatan, keamanan, dan ketahanan
bagi seluruh warga sekolah terhadap bencana. Karena Indonesia menjadi salah satu
negara yang rawan bencana alam, indonesia harus mempunyai standar penanganan
yang baik terhadap dampak bencana alam. Semakin masyarakat siap dengan bekal
Pendidikan Siaga Bencana, makan semakin cepat tanggap terhadap bencana.
Edukasi mengenai resiko kejadian bencana seharusnya diberikan kepada
masyarakat sejak dini. Anak usia sekolah merupakan salah satu change agent yang
dapat menjadi prioritas untuk dilakukan pendidikan mengenai resiko bencana. Hal
ini penting menjadi bagian karena kecenderungan orang tua akan mengikuti apa
yang dilakukan oleh anak dan begitu pula sebaliknya. Berangkat dari hal ini,
pendidikan terkait resiko bencana harus diberikan sejak dini baik kepada
masyarakat maupun pada anak usia sekolah. Anak usia sekolah dirasa penting
untuk diberikan pendidikan mengenai resiko bencana karena aktivitas yang mereka
lakukan juga berpotensi membutuhkan kesiapsiagaan saat bencana terjadi. Pada
saat anak beraktivitas di sekolah, bencana dapat beresiko terjadi. Pengawasan yang
7
dilakukan orang tua cenderung minim pada waktu anak berada di lingkungan
sekolah. Salah satu bencana yang dapat dialami adalah terjadinya bencana banjir.
Anak yang berada di sekolah harus siap dan siaga untuk menghadapi kondisi
bencana banjir ini untuk dapat meminimalkan resiko yang dapat terjadi akibat
bencana banjir (Chairummi, 2013).
Kegiatan pengabdian ini dilakukan sebagai upaya memperbanyak sosialisasi
tentang pengurangan risiko bencana/mitigasi bencana melalui jalur pendidikan.
Sekolah sebagai institusi pendidikan seharusnya tidak hanya memberikan transfer
of knowledge saja, namun juga harus mampu memberikan kecakapan dan
keterampilan untuk kelangsungan hidup bagi siswa ketika sudah terjun di
masyarakat. Mitigasi bencana merupakan bagian dari keterampilan untuk
kelangsungan hidup siswa. Siswa merupakan orang yang paling cepat menstransfer
ilmu yang didapat dari sekolah untuk keluarga dan masyarakatnya. Oleh karena itu,
pemberdayaan anak usia sejak dini untuk memahami mitigasi bencana merupakan
langkah awal dalam membangun masyarakat sadar bencana. Sehingga ketika
terjadi bencana siswa, guru, dan masyarakat tidak lagi kebingungan, panik, karena
telah memahami bagaimana cara mengurangi risiko bencana.
Dalam hal ini sangat diperlukan media yang tepat untuk menanamkan
mitigasi bencana yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristik siswa.
Penanaman mitigasi bencana sejak dini di sekolah dapat dilakukan dengan
menggunakan bantuan cerita bergambar, latihan simulasi ringan, maupun
menyisipkan materi mitigasi bencana ke dalam materi pelajaran yang sesuai.
Pemberdayaan anak sejak dini untuk memahami mitigasi bencana merupakan
langkah awal dalam membangun masyarakat sadar bencana. Dengan harapan
pengetahuan yang didapat dari sekolah dapat ditularkan pada lingkungan sekitar
dalam rangka mengurangi risiko bencana.
Pemberdayaan anak usia sejak dini untuk memahami mitigasi bencana
merupakan langkah awal membangun masyarakat sadar bencana. Sehingga ketika
terjadi bencana siswa, guru dan masyarakat tidak lagi kebingungan dan panik
karena telah memahami bagaimana cara mengurangi risiko bencana. Dengan
harapan pengetahuan yang didapat ditularkan pada lingkungan sekitar dalam
rangka mengurangi risiko bencana.
8
BENCANA BANJIR
PIHAK SEKOLAH
Gambar 2
Mekanisme Pengabdian Kepada Masyarakat
Tanggap Darurat Bencana Banjir
9
BAB III
METODE PELAKSANAAN
10
2. Tahap persiapan
Tahap ini dilakukan beberapa hari sebelum pelaksanaan kegiatan latihan, yang
dilakukan pada tahap ini:
a. Tim mengadakan briefing untuk mematangkan perencanaan. Informasi
yang penting adalah alur waktu, durasi waktu yang ditentukan sesuai
dengan SAP, lokasi, keamanan, dan batasan simulasi yang akan dilakukan.
b. Menyepakati dengan pihak sekolah terkait dengan waktu pelaksanaan.
c. Menyiapkan beberapa peralatan pendukung dalam penyuluhan.
3. Tahap pelaksanaan
Pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan dengan tahapan
sebagai berikut:
a. Edukasi kesehatan
1) Pembagian kuesioner pre test
2) Penyampaian materi
3) Tanya jawab
4) Menonton video terkait simulasi/gladi lapangan bencana banjir di
sekolah
5) Pembagian kuesioner post test
6) Tanya Jawab
7) Penutup
b. Gotong royong membersihkan lingkungan di sekitar sekolah guna
mencegah terjadinya banjir dan timbulnya berbagai penyakit.
c. Penghijauan melalui penanaman pohon sebagai upaya untuk mencegah
bencana banjir, tanah longsor dan kekeringan.
4. Tahap Evaluasi dan Tindak Lanjut
Evaluasi adalah salah satu komponen yang paling penting dari akhir kegiatan.
Beberapa hal berikut yang perlu dipertimbangkan dalam evaluasi:
a. Apakah peserta memahami materi yang disampaikan.
b. Siapa yang berperan aktif selama proses pendidikan kesehatan.
c. Apakah hal-hal yang sudah baik dan hal-hal yang masih diperlukan dalam
kegiatan pendidikan kesehatan.
d. Apakah peserta dapat merespon dengan baik selama proses penkes.
11
Kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini dilakukan di SD Negeri 65 Kota
Bengkulu dengan melakukan pendidikan kesehatan tentang banjir melalui
penyuluhan dengan mengenalkan banjir, penyebab banjir, upaya pencegahan, dan
dampak yang ditimbulkan dari banjir serta pemutaran video simulasi lapangan jika
terjadi banjir. Disamping itu, tim pengabdian kepada masyarakat melakukan
pendekatan kepada siswa SD Ngeri 65 Kota Bengkulu yaitu dengan mengajak
gotong royong guna menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan penanaman
pohon sebagai bentuk upaya pencegahan banjir. Adapun rencana jadwal
pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini jabarkan sebagai berkut:
Tabel 1
Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Minggu Ke-
No Kegiatan 1 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 15
1 Penyusunan
proposal
2 Menyelesaikan
izin dan
administrasi
3 Melatih tim
pengabdian
4 Edukasi
kesehatan
5 Gotong royong
6 Penanaman
pohon
7 Evaluasi dan
tindak lanjut
8 Penyusunan
laporan
12
BAB IV
KELUARAN YANG DICAPAI
Tabel 2
Luaran yang Telah Dicapai
No Jenis Luaran Uraian Luaran
1 Video pelaksanaan kegiatan https://youtube.com/watch?v=sbH69-
yang dapat di akses EU34Y&feature=share
youtube.
2 Tanaman Pohon Tanaman pohon yang diharapkan dapat
bermanfaat bagi lingkungan sebagai upaya
pencegahan banjir
13
BAB V
MANFAAT YANG DI PEROLEH
14
5) Menyusun Satuan Acara Penyuluhan (SAP)
Pokok bahasan : Tanggap darurat bencana banjir
Sub pokok bahasan : Pendidikan kesehatan dalam menghadapi
bencana banjir di sekolah
Sasaran : Siswa, guru, dan karyawan di SD Ngeri 65
Kota Bengkulu
Hari/tanggal : Sabtu, 12 November 2022
Durasi waktu : 2 Jam
Tempat : SD Negeri 65 Kota Bengkulu
Strategi Pelaksanaan
a) Metode : Ceramah, diskusi, simulasi, dan tanya jawab
b) Media : Slide, spaduk, wireless
c) Garis besar materi (terlampir)
d) Pengertian bencana banjir
e) Penyebab banjir
f) Upaya pencegahan banjir
g) Dampak dan penyakit akibat banjir
h) Pasca bencana banjir
15
Tabel 3
Pelaksanaan Kegiatan
No Kegiatan Waktu Penyuluh Peserta
1 Penyebaran 10 menit Penyebaran informed consent, absensi Responden langsung mengisi
kuesioner pretest kuesioner pre test
2 Persiapan 15 menit Mempersiapkan peralatan pendidikan Menunggu dengan tertib
Pelaksanaan kesehatan Spanduk, LCD, Wireless
pendidikan Infokus
kesehatan
10 menit Mempersiapkan konsumsi peserta Mengkonsums snack
Sehat
3 Pelaksanaan 15 menit a. Pembukaan oleh moderator a. Menjawab salam
pendidikan b. Salam pembuka edukator b. Mendengarkan dan
kesehatan danpengenalan diri tim pengabdi menjawab pertanyaan
Pembukaan c. Menyampaikan tujuan penkes
d. Kontrak waktu pendidikan
kesehatan
4 Inti 60 menit a. Penyampaian garis besar materi a. Mendengarkan dengan
Pengertian bencana banjir penuh perhatian
Penyebab banjir b. Menanyakan hal-hal
Upaya pencegahan banjir yang belum jelas
Dampak dan penyakit akibat c. Memperhatikan jawaban
banjir dari edukator
Pasca bencana banjir
b. Tanya jawab
c. Pemutaran video simulasi banjir
d. Tanya jawab
5 Penutup 10 menit a. Menyimpulkan materi yang a. Mendengarkan
disampaikan b. Menjawab salam
b. Salam penutup c. Foto bersama
c. Photo bersama dengan seluruh
siswa, guru, dan staf SD Negeri 65
Kota Bengkulu dengan seluruh tim
pengabdian kepada masyarakat
d. Kontrak waktu untuk pelaksanaan
kegiatan selanjutnya (gotong
royong dan penghijauan)
e. Penandatanganan berita acara
kegiatan dengan Kepala Sekolah
b. Tahap Persiapan
Tahap ini dilakukan beberapa hari sebelum pelaksanaan kegiatan
edukasi kesehatan, antara lain:
1) Briefing dengan tim pengabdi untuk mematangkan perencanaan
2) Menyepakati waktu pelaksanaan dengan pihak sekolah
3) Menyiapkan peralatan peralatan mendukung
c. Tahap Pelaksanaan
Tahap pelaksanaan adalah waktu dilaksanakan kegiatan pengabdian
kepada masyarakat, yaitu:
16
1) Edukasi Kesehatan Tanggap Darurat Bencana Banjir
a) Kegiatan di awali dengan pengisian daftar hadir dan kuesioner
pre test sebelum kegiatan edukasi kesehatan dimulai, sementara
tim menyiapkan seluruh perangkat untuk pendidikan kesehatan.
17
memperkenalkan terlebih dahulu seluruh anggota tim yang ikut
pada saat penyuluhan. Selanjutya tim menjelaskan maksud dan
tujuan pengabdian ini. Tim mencairkan suasana dengan
menanyakan hal-hal apa yang mereka ketahui tentang banjir dan
bagaimana seandainya tiba-tiba terjadi banjir, dari jawaban-
jawaban yang di dapat, disimpulkan bahwa hampir semua siswa
siswi tidak memahami apa yang harus dilakukan saat banjir.
Selanjutnya dilakukan pemutaran video terkait simulasi bencana
banjir.
c) Tanya jawab, tim pengabdian kepada masyarakat memberikan
kesempatam kepada siswa untuk dapat menanyakan hal-hal
yang kurang mereka pahami. Ada 3 pertanyaan yang muncul
dari 3 siswa, tim pun memberikan jawaban atas pertanyaan
tersebut dan memberikan reword kepada 3 siswa tersebut
18
Gambar 6. Pengisian Kuesioner Post Test
2) Kegiatan Gotong Royong
Kegiatan Gotong royong membersihkan sekolah (membersihkan
sampah di selokan-selokan sekolah) kegiatan dilakukan untuk
mengantisipasi terjadinya banjir genangan pada sekolah. Apabila
sampah menumpuk di selokan dan tidak dibersihkan akan bisa
menyebabkan terjadinya banjir.
19
d. Tahap evaluasi dan rencana perbaikan
Perilaku merupakan bagian dari aktivitas, perilaku adalah apa yang
dilakukan organisme atau apa yang diamati oleh organiseme lain. Perilaku
juga merupakan bagian dari fungsi organisme yang terlibat dalam suatu
tindakan, perilaku juga merupakan respon atau reaski terhadap stimulus
(rangsangan dari luar). Perilaku terjadi melalui proses respon, sehingga
teori ini sering disebut dengan teori “S-O-R” atau teori organiseme
stimulus. Perilaku juga memiliki makna sesutu tindakan yang tertutup dan
terbuka seperti berfikir, dan merasakan. (Pekpahan,2021).
Evaluasi adalah salah satu komponen yang paling penting dari
akhir kegiatan.Beberapa hal berikut yang perlu dipertimbangkan:
1) Apakah peserta memahami materi yang diberikan
2) Siapa saja yang berperan aktif dalam pendidikan
3) Apakah hal-hal yang sudah baik dan hal-hal yang masih perlu
diperbaiki
Setelah memberikan informasi dan edukasi kepada siswa/i pada
anak kelas 6 di Sekolah Dasar Negeri 65 Kota bengkulu, terdapat
perubahan pengetahuan sebelum dan sesudah memberikan pendidikan.
Perubahan dilihat dengan cara menyebarkan kembali kusioner yang telah
diberikan sebelumnya dari jawaban tersebut dapat disimpulkan adanya
perbuhana pengetahuan pengetahuan sebelum dan sesudah memberikan
pendidikan.
Tabel 4
Hasil Pre Test
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
N Val 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Mi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 1.8710 2.0645 2.0645 2.4839 2.1935 2.3871 2.6452 2.0323 2.4194 2.7742
Median 2.0000 2.0000 2.0000 3.0000 2.0000 3.0000 3.0000 2.0000 3.0000 3.0000
Std. Deviation .49946 .44238 .51222 .62562 .74919 .71542 .60819 .48193 .76482 .42502
Minimum 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 1.00 2.00
Maximum 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
20
Tabrl 5
Hasil Post Tes
P1 P2 P3 P4 P5 P6 P7 P8 P9 P10
N Val 31 31 31 31 31 31 31 31 31 31
Mi 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Mean 2.0000 2.1935 2.2903 2.6452 2.7097 2.4516 2.7742 2.2581 2.5484 2.7742
Median 2.0000 2.0000 2.0000 3.0000 3.0000 3.0000 3.0000 2.0000 3.0000 3.0000
Std. Dev .51640 .40161 .64258 .60819 .46141 .67521 .49730 .44480 .62390 .42502
Minimum 1.00 2.00 1.00 1.00 2.00 1.00 1.00 2.00 1.00 2.00
Maximum 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00 3.00
21
9) Mengatasi keterbatasan ruang, waktu dan daya indera. Seperti objek
bisa besar atau kecil, objek bisa cepat atau lambat, gerak yag terlalu
cept atau terlalu lambatdan lainsebagainya
10) Membangkitkan motivasi belajar siswa, dengan adanya interaksi
antara media belajar dan para peserta didik
11) Membuat anak lebih bisa dalam belajar mandiri
22
BAB VI
FAKTOR PENGHAMBAT, PENDUKUNG DAN TINDAK LANJUT
23
melakukan pendidikan pelatihan kepada adek kelas mereka sehingga ketika
mereka telah tamat tim ini akan terus bekerja.
24
BAB VII
PENUTUP
7.1 Kesimpulan
7.2 Saran
1. Pihak sekolah menjaga fasilitas jalur evakulasi dan titik berkumpul yang sudah
terpasang di SDN 65 Kota Bengkulu.
2. Pihak sekolah meindaklanjuti kegiatan pengabdian dengan mengesahkan tim
dengan menerbitkan Surat keputusan Tim Tanggap bencana Sekolah serta
membuat program kerja tim selama kepengurusan
3. Melaksanakan kegiatan gotong royong membersihkan sekolah secara rutin
(dijadwalkan)
25
DAFTAR PUSTAKA
Andi Nurjanah dkk, 2012. Manajemen Bencana Bandung: Alfabeta
Anies. 2018. Manajemen Bencana. Yogyajarta: Ar-ruzmedia
Ahmad Rohani. 2014. Media Instruksional Edukatif Jakarta: Rineka Cipta. hlm 2-3
Febriawati Henni, Riska Yanuarti, Oktarianita. 2021. Meningkatkan Kesadaran
Masyarakat Tentang bahaya Banjir Di Desa Tanjung Agung Kota Bengkulu.
Vol 5. No 1 URL :
https://journal.umtas.ac.id/index.php/ABDIMAS/article/view/1573
Pekpahan Martina, DKK. 2021. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta :
Yayasan Kita Menulis
Pratomo, Suko. 2015. Pengaruh Strategi Penyuluhan dan Tingkat Pendidikan
Terhadap Kepedulian Kesehatan Lingkungan. Jurnal Formatif, Vol 1(2): 110-
128.
Muhammad Anas Ma`arif and Ari Kartiko, ‘Fenomenologi Hukuman di Pesantren:
Analisis Tata Tertib Santri Pondok Pesantren Daruttaqwa Gresik’, Nadwa 12,
no. 1 (22 June 2018): 181–96, https://doi.org/10.21580/nw.2018.12.1.1862.
Suripin. 2003. Sistem Drainase Kota Yang Berkelanjutan.Yogyakarta
BNPB. 2019. Buku Saku Tanggap Bencana Tangguh Menghadapi Bencana. Badan
Nasional Penanggulangan Bencana
Kemenkes RI. 2018. Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Kemenkes RI
Chairummi. 2013. Pengaruh Konsep Diri Dan Pengetahuan Siswa Terhadap
Kesiapsiagaan Bencana Gempa Bumi Di SDN 27 dan MIN Merduati Banda
Aceh.
Tesis. Program Studi Magister Ilmu Kebencanaan Program Pascasarjana
Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh.
26
L
A
M
P
I
R
A
N
27
Lampiran 1 : Surat-Surat Penelitian
Nomor : 421.2/64/SDN65/2022
Perihal : Permohonan Pengabdian
Kepada Yth.
Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhamadiyah Bengkulu
di Bengkulu
Asalamualikum Wr.,Wb
Sehubungan dengan pentingnya manajemen bencana banjir di lingkungan
sekolah, maka kami mohon kesedian dosen Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas
Muhamadiyah Bengkulu untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat di SD
Negeri 65 Kota Bengkulu dengan tema Banjir di sekolah.
Demikian surat permohonan ini kami sampaikan, atas bantuan dan
kerjasamanya diucapkan terima kasih.
Wasalamu’alaikum Wr.Wb.
28
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kampus IV UMB Jl. H. Adam Malik Cempaka Permai Kota Bengkulu Website : e-Mail :
SURAT TUGAS
Nomor : 712-ST/DF.05-UMB/2022
29
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN SD NEGERI 65 KOTA
BENGKULU
Jln.rian, Semarang, Kec. Sungai Serut, Kota Bengkulu, Bengkulu 38119
Pada hari ini Senin tanggal Sepuluh bulan Oktober tahun Dua Ribu Dua Puluh
Dua telah dilaksanakan survei lapangan (observasi) untuk melakukan kegiatan
pengabdian kepada masyarakat dengan tema “Edukasi Manajemen Bencana Banjir
pada Siswa SD Negeri 65 Kota Bengkulu” di Sekolah Dasar Negeri 65 Kota
Bengkulu, dengan jadwal pelaksanaan pada tanggal 17 Oktober 2022 – 31 Desember
2022. Survei lapangan ini dihadiri oleh Kepala SD Negeri 65 Kota Bengkulu dan Tim
Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bengkulu, 10 Oktober
2022
30
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kampus IV UMB Jl. H. Adam Malik Cempaka Permai Kota Bengkulu Website : e-Mail :
31
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kampus IV UMB Jl. H. Adam Malik Cempaka Permai Kota Bengkulu Website : e-Mail :
SURAT TUGAS
Nomor : 712-ST/DF.05-UMB/2022
32
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN SD NEGERI 65 KOTA
BENGKULU
Jln.rian, Semarang, Kec. Sungai Serut, Kota Bengkulu, Bengkulu 38119
Pada hari ini Sabtu tanggal Dua Puluh Dua bulan Oktober tahun Dua Ribu Dua
Puluh Dua telah dilaksanakan kegiatan gotong royong dalam pengabdian kepada
masyarakat dengan tema “Edukasi Manajemen Bencana Banjir pada Siswa SD Negeri
65 Kota Bengkulu” di Sekolah Dasar Negeri 65 Kota Bengkulu. Kegiatan gotong
royong ini dihadiri oleh Kepala SD Negeri 65 Kota Bengkulu dan Tim Pengabdian
Kepada Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
Bengkulu, 22 Oktober
2022
33
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kampus IV UMB Jl. H. Adam Malik Cempaka Permai Kota Bengkulu Website : e-Mail :
34
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN DAN
KEBUDAYAAN SD NEGERI 65 KOTA
BENGKULU
Jln.rian, Semarang, Kec. Sungai Serut, Kota Bengkulu, Bengkulu 38119
Pada hari ini Sabtu tanggal Dua Belas bulan November tahun Dua Ribu Dua
Puluh Dua telah dilaksanakan kegiatan edukasi kesehatan dalam pengabdian kepada
masyarakat dengan tema “Edukasi Manajemen Bencana Banjir pada Siswa SD Negeri
65 Kota Bengkulu” di Sekolah Dasar Negeri 65 Kota Bengkulu. Kegiatan edukasi
kesehatan ini dihadiri oleh Kepala SD Negeri 65 Kota Bengkulu dan Tim Pengabdian
Kepada Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
35
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kampus IV UMB Jl. H. Adam Malik Cempaka Permai Kota Bengkulu Website : e-Mail :
36
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 65 KOTA BENGKULU
Jln.rian, Semarang, Kec. Sungai Serut, Kota Bengkulu, Bengkulu 38119
Pada hari ini Sabtu tanggal Dua Puluh Enam bulan November tahun Dua Ribu
Dua Puluh Dua telah dilaksanakan kembali kegiatan gotong royong dalam pengabdian
kepada masyarakat dengan tema “Edukasi Manajemen Bencana Banjir pada Siswa SD
Negeri 65 Kota Bengkulu” di Sekolah Dasar Negeri 65 Kota Bengkulu. Kegiatan
gotong royong ini dihadiri oleh Kepala SD Negeri 65 Kota Bengkulu dan Tim
Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu
Kesehatan Universitas Muhammadiyah Bengkulu.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
37
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kampus IV UMB Jl. H. Adam Malik Cempaka Permai Kota Bengkulu Website : e-Mail :
38
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 65 KOTA BENGKULU
Jln.rian, Semarang, Kec. Sungai Serut, Kota Bengkulu, Bengkulu 38119
Pada hari ini Jumat - Sabtu tanggal Tiga Puluh dan Tiga Puluh Satu bulan
Desember tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua telah dilaksanakan kegiatan penghijauan
berupa penanaman pohon dalam pengabdian kepada masyarakat dengan tema
“Edukasi Manajemen Bencana Banjir pada Siswa SD Negeri 65 Kota Bengkulu” di
Sekolah Dasar Negeri 65 Kota Bengkulu. Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala SD
Negeri 65 Kota Bengkulu dan Tim Pengabdian Kepada Masyarakat Program Studi
Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Bengkulu.
Demikian berita acara ini dibuat untuk dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.
39
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
Kampus IV UMB Jl. H. Adam Malik Cempaka Permai Kota Bengkulu Website : e-Mail :
40
PEMERINTAH KOTA BENGKULU
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SD NEGERI 65 KOTA BENGKULU
Jln.rian, Semarang, Kec. Sungai Serut, Kota Bengkulu, Bengkulu 38119
SURAT KETERANGAN
Nomor: 642.2/64/SDN65/2022
41
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT (LPPM)
Kampus IV UMB Jl. H. Adam Malik Cempaka Permai Kota Bengkulu Website : e-Mail :
SURAT KETERANGAN
No: /LPPM-UMB/2022
Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Universitas
Muhammadiyah Bengkulu menerangkah bahwa:
Dr. Risnanosanti,M.Pd
NiDN. 0021016801
42
Lampiran 2 : Dokumentasi
DOKUMENTASI
Photo Bersama Siswa, Guru, dan Staf SD Negeri 65 Kota Bengkulu dengan Tim
Pengabdian Kepada Masyarakat
43
Lampiran 3 : Materi Edukasi Kesehatan
44
45
4
47
4
Lampiran 4 : Kuesioner Pre dan Post Test
A. Identitas Responden
Nama : ……………………………………………………………..
Umur : ……………………………………………………………..
Jenis Kelamin : ……………………………………………………………..
Alamat : ……………………………………………………………..
B. Pertanyaan
Petunujuk pengisian : pilih lah jawaban yang paling sesuai dengan pendapat anda
tentang pernyataan-pernyataan dibawah ini dengan memberikan tanda (x) pada
kolom yang tersedia.
Skor 1 : Tidak Setuju
Skor 2 : Setuju
Skor 3 : Sangat Setuju
Jawaban
No Pernyataan
1/(TD) 2/(S) 3/(SS)
1 Bencana alam adalah kejadian yang
luar biasa yang disebabkan oleh alam
yang bisa menyebabkan korban
jiwa,lingkungan dan tidak dapat diatasi
oleh manusia.
2 Banjir adalah bencana yang disebabkan
oleh manusia.
3 Menghindari dan mengurangi risiko
dan persiapan diri untuk melakukan
tanggap darurat yang efektif adalah
bentuk kesiapsiagaan.
4 Mengurangi terjadinya banjir adalah
tujuan utama dalam kesiapsiagaan
bencana bajir.
4
5 Saat terjadi banjir sebaiknya
mengungsi dari pada berdiam di rumah
yang tergenang banjir.
6 Perahu adalah salah satu alat
transfortasi yang digunakan untuk
mengungsi saat terjadi bencana banjir.
7 Perilaku tidak membuang sampah
sembarangan adalah salah satu perilaku
yang dilakukan untuk mencegah
terjadinya banjir.
8 Penanggulangan banjir dibagi menjadi
4 tahap.
9 Saat terjadi banjir alat P3K harus ada.
10 Banjir dapat dicegah dengan
penanggulangan, contoh
penanggulangan banjir adalah dengan
menanam pohon, tidak membuang
sampah ke sungai dan membuat saluran
air berfungsi dengan baik.
5
Lampiran 5 : Output Pre dan Post Test
OUTPUT PRE DAN POST TEST
PREE TEST
Pernyataan1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 6 19.4 19.4 19.4
SETUJU 23 74.2 74.2 93.5
SANGAT SETUJU 2 6.5 6.5 100.0
Total 31 100.0 100.0
Pernyataan2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 2 6.5 6.5 6.5
SETUJU 25 80.6 80.6 87.1
SANGAT SETUJU 4 12.9 12.9 100.0
Total 31 100.0 100.0
Pernyataan3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 3 9.7 9.7 9.7
SETUJU 23 74.2 74.2 83.9
SANGAT SETUJU 5 16.1 16.1 100.0
Total 31 100.0 100.0
Pernyataan4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 2 6.5 6.5 6.5
SETUJU 12 38.7 38.7 45.2
SANGAT SETUJU 17 54.8 54.8 100.0
Total 31 100.0 100.0
Pernyataan5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 6 19.4 19.4 19.4
SETUJU 13 41.9 41.9 61.3
SANGAT SETUJU 12 38.7 38.7 100.0
Total 31 100.0 100.0
Pernyataan6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 4 12.9 12.9 12.9
SETUJU 11 35.5 35.5 48.4
SANGAT SETUJU 16 51.6 51.6 100.0
5
Total 31 100.0 100.0
Pernytaan7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 2 6.5 6.5 6.5
SETUJU 7 22.6 22.6 29.0
SANGAT SETUJU 22 71.0 71.0 100.0
Total 31 100.0 100.0
Pernyataan8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 3 9.7 9.7 9.7
SETUJU 24 77.4 77.4 87.1
SANGAT SETUJU 4 12.9 12.9 100.0
Total 31 100.0 100.0
Pernyataan9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 5 16.1 16.1 16.1
SETUJU 8 25.8 25.8 41.9
SANGAT SETUJU 18 58.1 58.1 100.0
Total 31 100.0 100.0
Pernytaan10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SETUJU 7 22.6 22.6 22.6
SANGAT SETUJU 24 77.4 77.4 100.0
Total 31 100.0 100.0
POST TEST
P1
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 4 12.9 12.9 12.9
SETUJU 23 74.2 74.2 87.1
SANGAT SETUJU 4 12.9 12.9 100.0
Total 31 100.0 100.0
P2
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SETUJU 25 80.6 80.6 80.6
SANGAT SETUJU 6 19.4 19.4 100.0
Total 31 100.0 100.0
5
P3
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 3 9.7 9.7 9.7
SETUJU 16 51.6 51.6 61.3
SANGAT SETUJU 12 38.7 38.7 100.0
Total 31 100.0 100.0
P4
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 2 6.5 6.5 6.5
SETUJU 7 22.6 22.6 29.0
SANGAT SETUJU 22 71.0 71.0 100.0
Total 31 100.0 100.0
P5
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SETUJU 9 29.0 29.0 29.0
SANGAT SETUJU 22 71.0 71.0 100.0
Total 31 100.0 100.0
P6
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 3 9.7 9.7 9.7
SETUJU 11 35.5 35.5 45.2
SANGAT SETUJU 17 54.8 54.8 100.0
Total 31 100.0 100.0
P7
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 1 3.2 3.2 3.2
SETUJU 5 16.1 16.1 19.4
SANGAT SETUJU 25 80.6 80.6 100.0
P8
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SETUJU 23 74.2 74.2 74.2
SANGAT SETUJU 8 25.8 25.8 100.0
Total 31 100.0 100.0
Total 31 100.0 100.0
P9
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid TIDAK SETUJU 2 6.5 6.5 6.5
SETUJU 10 32.3 32.3 38.7
SANGAT SETUJU 19 61.3 61.3 100.0
5
Total 31 100.0 100.0
P10
Frequency Percent Valid Percent Cumulative Percent
Valid SETUJU 7 22.6 22.6 22.6
SANGAT SETUJU 24 77.4 77.4 100.0
Total 31 100.0 100.0