Anda di halaman 1dari 8

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

“PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN DBD DENGAN


GERAM SIKAT NYAMUK P-G1R1J DI SDN 263
CEMPALAGI”

Ketua :
Bd. Lisna, S.ST., M.Keb (NIDN. 0920088803)
Anggota :
1. Tetty Surianti, S.Keb., SKM., M.Kes (NIDN. 0905128002)

2. Ns. Ruslang., S.Kep., M.Adm.Kes (NIDN. 0927089005)

3. Ery Wardanengsih, S.Kep., Ns., M.M Kep (NIDN. 0924108803)

4. Rinda Julianty (NIM. 200402030)

5. Andi Salma Vadhilah (NIM. 210401005)

FAKULTAS ILMU KESEHATAN


UNIVERSITAS PUANGRIMAGGALATUNG
TAHUN 2023/2024
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN........................................................................................1

1.1 Latar Belakang..........................................................................................1

1.2 Tujuan........................................................................................................2

1.3 Manfaat......................................................................................................2

BAB II TINJAUN PUSTAKA................................................................................3

2.1 Pengertian DBD........................................................................................3

2.2 Siklus Penularan DBD...............................................................................3

2.3 Cara Penularan..........................................................................................3

2.4 Gejala Penyakit DBD................................................................................3

2.5 Penanganan DBD......................................................................................3

2.6 Pencegahan DBD dengan 3M Plus...........................................................4

BAB III METODE PELAKSANAAN....................................................................5

3.1 Metode Pengabdian...................................................................................5

3.2 Khalayak Sasaran......................................................................................5

3.3 Jadwal Pengabdian....................................................................................5

3.4 Rancangan Evaluasi..................................................................................5

DAFTAR PUSTAKA..............................................................................................6

ii
BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Menurut Depkes RI (2005), penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue yang
ditularkan oleh nyamuk Aedes aegypti dan dapat juga ditularkan oleh Aedes
albopictus. Kedua jenis nyamuk ini terdapat hampir di seluruh pelosok
Indonesia, kecuali di tempat-tempat ketinggian lebih dari 1000 meter di atas
permukaan laut (Boekoesoe & Maksum, 2021).
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan di
dunia. Terdapat sekitar 22.000 kematian dari 500.000 kejadian kasus DBD
setiap tahunnya. Sementara di Indonesia, Penyakit DBD memiliki angka
kesakitan dan kematian yang masih tinggi (Sumartyawati et al., 2023). Data
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia tahun 2021 menunjukkan bahwa
terdapat 73.518 kasus DBD dan jumlah kematian yang disebabkan oleh DBD
sebanyak 705 kasus. Kemudian, sekitar 43,25% dari total kasus DBD di
Indonesia didominasi oleh kelompok umur 5-14 tahun.
Anak-anak sekolah memiliki risiko yang besar tertular DBD karena
lebih banyak menghabiskan waktunya untuk beraktivitas di sekolah, baik pagi
maupun sore hari. Anak sekolah umur 5-14 tahun merupakan kelompok yang
berisiko tertular penyakit DBD (Tokan et al., 2022). Dikaitkan dengan sifat
nyamuk penular DBD yang suka hidup di dalam ruangan yang gelap dan
lembab serta aktif mengisap darah pada waktu pagi dan sore hari maka anak
sekolah memiliki risiko tertular lebih besar. Apabila kejadian ini tidak
diperhatikan maka tidak menutup kemungkinan sekolah dapat menjadi tempat
yang potensial dalam penyebaran dan penularan penyakit DBD (Dirjen P2P
Kemenkes RI, 2017).
Disadari bahwa anak sekolah merupakan bagian kelompok masyarakat
yang dapat berperan strategis, mengingat jumlahnya sangat banyak sekitar
20% dari jumlah penduduk Indonesia adalah anak sekolah (Tokan et al.,
2022).
Penyakit DBD dapat dicegah salah satunya adalah dengan
meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang cara pemberantasan
sarang nyamuk (PSN) (Sumartyawati et al., 2023). Pemahaman PSN bagi
anak sekolah berperan untuk menanamkan perilaku PSN pada usia sedini
mungkin, yang akan digunakan sebagai dasar pemikiran dan perilakunya
dimasa yang akan datang (Maksum et al., 2023). Salah satu program yang
dikembangkan adalah juru pemantau jentik (Jumantik) (Tokan et al., 2022).
Jumantik Anak Sekolah adalah anak sekolah dari berbagai jenjang
pendidikan dasar dan menengah yang telah dibina dan dilatih sebagai juru
pemantau jentik (Jumantik) di sekolahnya (Maksum et al., 2023).
Pemilihan SDN 263 Cempalagi berkaitan dengan permasalahan utama
yang dialami adalah tidak adanya jumantik anak sekolah yang telah terlatih
untuk melakukan pemantauan dan pemeriksaan jentik nyamuk oleh karena itu
upaya yang dilakukan untuk pencegahan kejadian DBD, salah satunya dengan
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan siswa serta membentuk
Gerakan Satu Rumah Satu Juru Pemantau Jentik (G1R1J).
1.2 Tujuan
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada siswa
mengenai pencegahan dan pengendalian DBD dengan geram sikat nyamuk P-
G1R1J.
1.3 Manfaat
Manfaat pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk menumbuhkan
kesadaran dan kepedulian siswa dalam hal pencegahan dan pengendalian
penyakit DBD.

2
BAB II TINJAUN PUSTAKA

2.1 Pengertian DBD


Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan suatu penyakit menular
yang disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes Aegypti (Sumartyawati et al.,
2023). Demam Berdarah Dengue yaitu penyakit infeksi oleh virus dengue
yang ditularkan oleh vektor nyamuk. Vektor penular penyakit ini berasal dari
jenis nyamuk Aedes aegypti dan Aedes albopictus. Karakteristik vektor
penular menentukan persebaran dan waktu kejadian infeksi (Sumartyawati et
al., 2023).
2.2 Siklus Penularan DBD
Virus dengue berkembang biak ke seluruh tubuh nyamuk termasuk ke
kelenjar liur, bila menggigit orang lain akan dipindahkan Virus Dengue
tersebut bersama air liur nyamuk. Ketika nyamuk menggigit orang yang tidak
memiliki kekebalan (umumnya anak-anak) akan menjadi penderita DBD.
Nyamuk yang infeksius tersebut, seumur hidupnya akan menjadi sebagai
sumber penularan.
2.3 Cara Penularan
1. Hanya oleh nyamuk Aedes aegypti betina
2. Sumber Virus Dengue : Penderita DBD, tidak sakit DBD (tapi dalam
darahnya terdapat Virus Dengue
2.4 Gejala Penyakit DBD
1. Gejala penyakit DBD
a. Panas 2-7 hari
b. Bintik-bintik perdarahan
2. Gejala tambahan
a. Nyeri ulu hati
b. Ujung-ujung jari pucat
c. Pendarahan spontan
2.5 Penanganan DBD
1. Beri minum sebanyak-banyaknya

3
2. Kompres untuk menurunkan panasnya
3. Beri obat penurun panas
4. Bawa ke sarana kesehatan terdekat
2.6 Pencegahan DBD dengan 3M Plus
Langkah 3M :
1. Menguras
Menguras dan menyikat tempat penampungan air (bak mandi/WC)
seminggu sekali.
2. Menutup
Menutup rapat tempat penampungan air (ember tempayan, gentong air,
dll)
3. Mengubur
Mengubur atau menyingkirkan barang-barang bekas yang dapat
menampung air hujan.
Plus :
1. Memakai obat nyamuk semprot atau obat nyamuk gosok
2. Larvadising ikanisasi
3. Memasang jaring pada ventilasi rumah
4. Tidak menggantung pakaian dibelakang pintu
5. Membubuhkan bubuk abate pada tempat penampungan air
6. Mengganti air vas bunga seminggu sekali

4
BAB III METODE PELAKSANAAN

3.1 Metode Pengabdian


Metode yang digunakan dalam kegiatan pengabdian ini yaitu : ceramah,
tanya jawab dan demonstrasi. Ceramah dilakukan untuk mensosialisasikan
informasi tentang pencegahan dan pengendalian DBD dengan geram sikat
nyamuk P-G1R1J. Selain itu metode ini dipadu dengan tanya jawab dengan
tujuan terjadi kedekatan antara civitas akademika dan siswa. Tanya jawab
diharapkan akan lebih menghidupkan suasana kegiatan penyuluhan berupa
tanya jawab, diskusi, sharing berbagai informasi tentang pencegahan dan
pengendalian DBD.
3.2 Khalayak Sasaran
Sasaran penyuluhan ini adalah siswa di SDN 263 Cempalagi,
Kecamatan Tempe, Kabupaten Wajo.
3.3 Jadwal Pengabdian
Pengabdian kepada masyarakat ini diselenggarakan pada hari Sabtu, 27
Januari 2024 di jam 07:30-selesai
3.4 Rancangan Evaluasi
Keberhasilan penyelenggaraan kegiatan pengabdian masyarakat ini
dapat dilihat dari hasil evaluasi terhadap proses sepanjang pelaksanaan
kegiatan tersebut yaitu ketekunan dan keaktifan para peserta pelatihan untuk
ikut terlibat dalam kegiatan pelatihan tersebut.

5
DAFTAR PUSTAKA

Boekoesoe, L., & Maksum, T. septian. (2021). Pemberdayaan Masyarakat Dalam


Pencegahan Demam Berdarah Dengue (Dbd) Menuju Desa Peduli
Kebersihan Dan Kesehatan Di Kecamatan Pagimana Kabupaten Banggai.
003.
Dirjen P2P Kemenkes RI. (2017). Pedoman Pencegahan Dan Pengendalian
Demam Berdarah Di Indonesia.
Kemenkes RI. 2021. Profil Kesehatan Indonesia 2021.
https://www.kemkes.go.id/downloads/resources/download/pusdatin/profilkes
ehatan-indonesia/Profil-Kesehatan-2021.pdf (2022). 3
Maksum, tri septian, Basri, S., & Syaputra, eko mulyana. (2023). Edukasi
Program Pemberantasan Sarang Nyamuk Melalui Gerakan Satu Rumah
Satu Juru Pemantau Jentik (G1r1j) Sebagai Upaya Pencegahan Dbd Pada
Anak Sekolah Dasa (Vol. 0003099105).
Sumartyawati, N. M., Ners, P. S., Tinggi, S., Kesehatan, I., Kebidanan, P. S. D.,
Tinggi, S., Kesehatan, I., & Barat, N. T. (2023). Edukasi tentang
Pencegahan Penularan Demam Berdarah Dengue ( DBD ) pada Siswa di
SDN 1 Kekeri Lombok Barat. 5(1), 139–144.
https://doi.org/10.36565/jak.v5i1.479
Tokan, P. K., Paschalia, Y. P. M., & Artama, S. (2022). Pencegahan Demam
Berdarah Melalui Program Juru Pemantau Jentik (Jumantik) di SD Inpres
Watujara Kabupaten Ende. I-Com: Indonesian Community Journal, 2(2),
310–319. https://doi.org/10.33379/icom.v2i2.1534

Anda mungkin juga menyukai